BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen Proyek dalam kemajuan dan perkembangannya di dunia perindustrian telah membawa kita untuk mengupayakan perubahan dibeberapa segi dan juga pada sistem manajemen yang mana kita dituntut untuk memiliki ketepatan, kinerja yang baik, kecermatan, ekonomis, keamanan, ketelitian serta kecepatan yang tinggi dalam mengelola tujuan suatu proyek. Maka dari itu sangat diperlukan kemampuan untuk memanajemen suatu proyek. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan proyek ? 2. Apa yang dimaksud dengan manajemen proyek ? 3. Apa saja jenis-jenis proyek ? 4. Apa fungsi dari manajemen proyek ? 1.3 Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen proyek 2. Untuk mengetahui proyek secara umum 1.4 Manfaat 1. Dapat mengetahui pengertian proyek. 2. Dapat mengetahui tentang manajemen proyek. 3. Dapat mengetahui jenis-jenis proyek. 4. Dapat mengetahui tentang fungsi manajemen proyek.
BAB II ISI
2.1 Pengertian Proyek Proyek adalah suatu gabungan sumber daya manusia, material, alat dan modal (biaya) yang di bentuk suatu organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. Dan proyek dapat dikatakan bersifat sementara dan dalam kurun waktu yang dibatasi. Suatu proyek terjadi disebabkan suatu kepentingan yang mendesak yang disebabkan oleh sebuah tuntutan pengembangan pada lokasi tertentu.
Manajemen secara definisi merupakan kegiatan baik investasi besar atau kecil dalam skala proyek, memerlukan suatu metode yang sudah teruji dan penerapan ilmu pengetahuan yang tepat guna serta sumber daya yang berkualitas. 2.2 Pengertian Manajemen Proyek Manajemen Proyek merupakan penerapan keahlian, ilmu pengetahuan dan ketrampilan, baik secara teknis dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang terarah dan baik, karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek dapat tercapai. Yang wajib dikelola dalam lingkup manajemen proyek yaitu mutu, biaya, waktu, keselamatan kerja dan kesehatan, lingkungan, sumberdaya, resiko dan sistem informasi. 2.3 Jenis – jenis Manajemen Proyek Jenis manajemen proyek dalam makalah ini, dikelompokkan berdasarkan komponen kegiatan utama dan hasil akhirnya :
Proyek konstruksi : Contohnya berupa gedung-gedung, pembangunan jembatan
dan jalan raya. Proyek Industri Manufaktur : Berupa kegiatan merancang proyek sehingga
terbuatnya suatu hasil (produk). Proyek Pengembangan Produk Baru : Merupakan gabungan dari proyek
penelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal. Proyek Infrastruktur : Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam hal prasarana transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasi dan
penyediaan sumber air minum. Proyek Penelitian dan Pengembangan : Dapat kita sebut suatu pengembangan dan penelitian, hingga terjadinya sebuah hasil
(produk) tertentu dengan
tujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki suatu pelayanan, produk atau
metode tertentu. Proyek Pelayanan Manajemen : Sangat berkaitan erat dengan fasilitas nonfisik atau jasa dari perusahaan. Misalnya pengembangan sistem informasi perusahaan, Peningkatan produktivitas dari karyawan, dan termasuk manajemen proyek itu sendiri.
Proyek Padat modal : Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar. Misalnya pembebasan tanah, pembelian dan pengadaan suatu barang, pembangunan suatu fasilitas produksi.
2.4 Fungsi Manajemen Proyek Adapun fungsi dari manajemen proyek adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proyek-proyek. Selain itu fungsi yang paling utama adalah mengurangi kemungkinan kegagalan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam suatu pekerjaan atau suatu proyek. Di dalam fungsi-fungsi manajemen ada fungsi organik yang mutlak harus dilaksanakan dan ada fungsi penunjang yang bersifat sebagai pelengkap. Jika fungsi organik tersebut tidak dilakukan dengan baik maka terbuka kemungkinan pencapaian sasaran menjadi gagal. Tujuan dan sasaran manajemen proyek sendiri salah satunya bermaksud untuk dana yang dikeluarkan harus seefisien dan seefektif mungkin. Lalu setiap proyek dapat diselesaikan dengan waktu yang tidak boleh terlambat, mutu yang sesuai dan biaya yang semurah mungkin, dengan maksud tingkat kebocoran anggaran harus seminimal mungkin. George R. Terry telah merumuskan fungsi-fungsi tersebut sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling).
Fungsi Perencanaan (planning) Berupa tindakan pengambilan keputusan yang mengandung data dan informasi,
maupun fakta kegiatan yang akan dilakukan. Tindakan yang dilakukan meliputi: Menetapkan tujuan proyek. Menganalisis kendala dan risiko yang mungkin akan terjadi. Menetapkan penggunaan sumber daya. Menyusun rencana induk jangka panjang dan pendek. Menyumbangkan SOP. Menyiapkan pendanaan serta standar kualitas yang ditargetkan. Menentukan metode yang diperlukan. Manfaat dari fungsi perencanaan adalah sebagai pengawas maupun pengendali kegiatan, serta sarana untuk memilih dan menetapkan kegiatan yang diperlukan. Fungsi organisasi (organizing) Berupa tindakan-tindakan guna mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang mempunyai pekerjaan masing-masing,saling berhubungan sati sama lain dengan tata cara tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka mendukung tercapainya tujuan. Tindakan-tindakannya antara lain:
Menetapkan daftar penugasan. Menyusun lingkup kegiatan. Menyusun struktur kegiatan. Menyusun daftar personil organisasi berikut lingkup tugasnya. Manfaat dari fungsi organisasi adalah pembagian tugas serta hubungan tanggung jawab dan delegasi kewenangan terlihat jelas. Fungsi pelaksanaan (actuating) Berupa tindakan untuk menyelaraskan seluruh anggota organisasi dalam kegiatan pelaksanaan, serta agar seluruh anggota organisasi dapat bekerja sama dalam pelaksanaan. Tindakannya antara lain: Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan. Mendistribusikan tugas, wewenang dan tanggung jawab. Memberikan pengarahan penugasan dan motivasi. Manfaat dari fungsi pelaksanaan adalah terciptanya keseimbangan tugas, hak dan kewajiban masing-masing bagian dalam organisasi, dan mendorong tercapainya efisiensi.
Fungsi pengendalian (controlling) Berupa tindakan pengukuran kualitas penampilan dan penganalisaan serta
pengevaluasian penampilan yang diikuti dengan tindakanperbaikan yang harus diambil terhadap penyimpangan yang terjadi diluar batas toleransi. Tindakan tersebut meliputi: Mengukur kualitas hasil. Membandingkan hasil terhadap standar kualitas. Mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Memberikan saran-saran perbaikan. Menyusun laporan kegiatan. Manfaat dari fungsi pengendalian adalah memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi dari segi kualitas, kuantitas, biaya, maupun waktu.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Proyek adalah suatu gabungan sumber daya manusia, material, alat dan modal (biaya) yang di bentuk suatu organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan
tujuan. Manajemen proyek merupakan penerapan keahlian, ilmu pengetahuan dan ketrampilan, baik secara teknis dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal
kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Jenis manajemen proyek dalam makalah ini, dikelompokkan berdasarkan komponen kegiatan utama dan hasil akhirnya adalah proyek konstruksi, proyek industri manufaktur,
proyek pengembangan produk baru, proyek infrastruktur,
proyek penelitian dan pengembangan, proyek pelayanan, proyek padat modal
DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Proyek. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyekhttp://hendrab5i.blogspot.com/2011/03/pengantar-manajemenproyek.htmlhttp://dewiarabianty.blogspot.com/2013/03/manajemen-proyek-jenis-jenisproyek.html http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-proyek-dan-jenis-jenis.html http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/SITI_NURAISYIAH/ Manajemen_Proyek.pdf
MAKALAH
MANAJEMEN PROYEK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek
Disusun oleh : Sayyida Saida S Alfara Novritasari Sindi Martina Hastuti Adhitya Dicky Pratama Adistia Dian Kurniawati
21080112130027 21080112130076 21080112130107 21080112140124 21080112140136
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2014