MAKALAH Manfaat Rumah Susun
O LEH
Kelompok 8
1. Ahmad Djunaid 2. Hestisha Karwur 3. Hendry Ulaen 4. Moh Rawal Totong 5. Nura Adolfina Barung 6. Citra Illery 7. Dewi Malohing 8. Gizela Saerang
080113084 080113085 080113086 080113087 080113088 080113089 080113090 080113091
FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatakan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan berkat, rahmat dan bimbingannya, sehingga kami µkelompok 8¶ dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah mengenai ³Manfaat Rumah Susun´ ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah µKESEHATAN LINGKUNGAN¶ dari dosen pengajar : dr.Benny Lampus. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini dan dapat terselesaikan dengan baik. Kami sangat mengharapkan kiranya makalah ini bisa berguna bagi kita semua dalam rangka peningkatan pendidikan khususnya di bidang µkesehatan lingkungan¶. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita menjadi lebih luas lagi. Akan tetapi, seperti ada pepatah yang mengatakan ³tak ada gading yang tak retak.´ Demikian pula kami menyadari makalah ini belumlah sempurna, masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Manado, 27 April 2009
Kelompok 8
A. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Perkotaan dengan kompleksitas permasalahan yanga ada ditambah laju urbanisasi yang mencapai 4,4 % per tahun membuat kebutuhan perumahan di perkotaan semakin meningkat, sementara itu ketersediaan lahan menjadi semakin langka. Kelangkaan ini menyebabkan semakin mahalnya harga lahan di pusat kota, sehingga mendorong masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah tinggal di kawasan pinggiran kota yang jauh dari tempat kerja. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya biaya transportasi, waktu tempuh, dan pada akhirnya akan menurunkan mobilitas dan produktivitas masyarakat. Sedangkan sebagian masyarakat tinggal di kawasan yang tidak jauh dari pusat aktivitas ekonomi, sehingga menyebabkan ketidakteraturan tata ruang kota dan dapat menumbuhkan kawasan kumuh baru. Untuk mendekatkan kembali masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah ke pusat aktivitas kesehariannya dan mencegah tumbuhnya kawasan kumuh di perkotaan, maka dibangunlah suatu pembangunan hunian secara vertical, berupa Rumah Susun (rusun). Dengan pembangunan rusun di pusat2 kota, dengan intensitas bangunan tinggi diharapkan dapat mendorong pemanfaatan lahan yang lebih efisian dan efektif.
Pembangunan rusun ini
diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, peningkatan efisiensi penggunaan tanah sesuai peruntukan dan tata ruang, serta dapat meningkatkan daya tamping, mobilitas , produktivitas dan daya saing kota.
B. ISI 1. PENGERTIAN RUMAH SUSUN Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertical dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Gambar ini merupakan contoh rumah susun .
2. TUJUAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN Rumah susun dibangun bukan tanpa tujuan. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan rumah susun. Pembangunan Rusun bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan Rusun layak huni dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan menengah-bawah di kawasan perkotaan , sehingga akan berdampak pada:
1) Peningkatan efisiensi penggunaan tanah, ruang dan daya tampung kota; 2) Peningkatan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan
menengah-bawah
dan pencegahan tumbuhnya kawasan kumuh perkotaan; 3) Peningkatan efisiensi prasarana, sarana dan utilitas perkotaan; 4) Peningkatan produktivitas masyarakat dan daya saing kota; 5)
Peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
perumahan
bagi
masyarakat
berpenghasilan menengah-bawah. 6) Peningkatan penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan
ekonomi.
Tapi yang menjadi titik permasalahan mengenai rumah susun ini, disebabkan karena tidak terlaksananya tujuan-tujuan di atas dan terkadang terjadi pergeseran. Pergeseran dalam arti, rumah susun yang seharusnya diperuntukkan bagi kalangan penduduk menengah ke bawah malah digunakan oleh penduduk golongan atas untuk kepentingan bisnis. Artinya, pembangunan rumah susun ini salah sasaran. Serta harga yang seharusnya murah dan terjangkau seringkali dinaikkan oleh oknum-oknum tertentu demi kepentingan komersial.
3. MANFAAT RUMAH SUSUN
Keberadaan rumah susun membuat para penduduk golongan menengah ke bawah bisa bernapas lega karena tersedianya hunian yang murah yang pada dasarnya memang diperuntukkan bagi mereka. Rumah susun memiliki banyak manfaat dan keuntungan untuk dijadikan pilihan sebagai tempat tinggal. Adapun manfaat rumah susun adalah sebagai berikut:
Untuk
memenuhi
kebutuhan
perumahan
bagi
masyarakat
berpenghasilan rendah di pusat kota dengan melihat keterbatasan lahan dan harga lahan yang tinggi.
Untuk pemukiman kembali atau peremajaan permukiman kumuh dan penertiban perumahan kumuh ilegal.
Meningkatkan taraf
hidup
masyarakat
dalam usaha pemenuhan
kebutuhan pokok akan perumahan yang layak dengan harga yang murah serta
terjangkau oleh daya beli masyarakat golongan
menengah ke bawah.
Satu Rusun/ kawasan Rusun memiliki jenis kombinasi fungsi hunian dan fungsi usaha. Fungsi hunian artinya rumah susun dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal yang layak huni. Sedangkan fungsi usaha yang dimaksud disini, rumah susun dapat dijadikan tempat tinggal sekaligus tempat berusaha dalam bentuk bisnis kecilkecilan,contohnya: ruko (untuk usaha dagang),dsb.
4. STANDAR KELAYAKAN RUMAH SUSUN yang IDEAL 1) Kepadatan Bangunan Dalam mengatur kepadatan (intensitas) bangunan diperlukan perbandingan yang tepat meliputi luas lahan peruntukan dan kepadatan bangunan.
2) Lokasi Rusun dibangun di lokasi yang sesuai rencana tata ruang,rencana tata bangunan dan
lingkungan,
terjangkau
layanan
transportasi
umum,
serta
dengan
mempertimbangkan keserasian dengan lingkungan sekitarnya.
3) Tata Letak Tata letak Rusun harus mempertimbangkan keterpaduan bangunan, lingkungan, kawasan dan ruang, serta dengan memperhatikan faktor-faktor kemanfaatan, keselamatan,keseimbangan dan keserasian.
4) Jarak Antar Bangunan dan Ketinggian Jarak antar bangunan dan ketinggian ditentukan berdasarkan persyaratan terhadap bahaya kebakaran,pencahayaan dan pertukaran udara secara alami,kenyamanan, serta kepadatan bangunan sesuai tata ruang kota.
5) Jenis Fungsi Rumah Susun Jenis fungsi peruntukkan Rusun adalah untuk hunian dandimungkinkan dalam satu Rusun/ kawasan Rusun memiliki jenis kombinasi fungsi hunian dan fungsi usaha.
6) Luasan Satuan Rumah Susun Luas sarusun minimum 21 m2, dengan fungsi utama sebagai ruang tidur/ruang serbaguna dan dilengkapi dengan kamar mandi dan dapur.
7) Kelengkapan Rumah Susun Rusun harus dilengkapi prasarana, sarana dan utilitas yang menunjang kesejahteraan, kelancaran dan kemudahan penghuni dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
8) Transportasi Vertikal
Rusun bertingkat rendah dengan jumlah lantai maksimum 6 lantai, menggunakan tangga sebagai transportasi vertikal;
Rusun bertingkat tinggi dengan jumlah lantai lebih dari 6 lantai, menggunakan lift sebagai transportasi vertikal. Agar dapat menurunkan harga sewa dan jual Rusun,pembangunan Rusun juga menerapkan teknologi bahan bangunan dan konstruksi yang memenuhi standar pelayanan minimal dari aspek keamanan konstruksi, kesehatan, dan kenyamanan, yang berbasis potensi sumber daya dan kearifan lokal. Pemanfaatan potensi sumber daya dan kearifan lokal ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya sosial yang terjadi pada saat persiapan, pelaksanaan pembangunan, serta biaya operasi dan pemeliharaan Rusun.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa keberadaan rumah susun adalah alternative yang tepat untuk dijadikan sebagi hunian tempat tinggal bagi penduduk kelas ekonomi menengah ke bawah yang mengalami permasalahan mengenai kurangnya lahan dan semakin mahalnya semua kebutuhan. Rumah susun sangat membantu dan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar memang rumah susun ini tepat sasaran dan mampu mengurangi angka tunawisma khususnya di daerah perkotaan serta menekan peningkatan jumlah gelandangan dan pemukiman kumuh yang semakin lama terus bertambah. Rumah susun telah memenuhi syarat-syarat ideal suatu hunian layak huni.
2. SARAN Rumah susun memang adalah pilihan yang tepat, hanya yang harus diperhatikan adalah pemeliharaan dan pengelolaannya khususnya di bagian keamanan dan kebersihan, serta standar kesehatannya. Di bidang keamanan, pengawasan berupa adanya security sangat penting mengingat kasus kriminalitas yang marak terjadi di lingkungan rumah susun. Kebersihan menjadi syarat mutlak bagi suatu hunian jadi pengelolaan kebersihan harus terus dilakukan agar menjadi kawasan tempat tinggal yang asri dan sesuai dengan standar kesehatan. Jangan sampai rumah susun menjadi sumber penularan penyakit. Karena mengingat jarak tempat tinggal yang cenderung berhimpitan bisa terjadi penularan penyakit secara sangat cepat.
DAFTAR ISI y
Daftar isi
y
Kata pengantar
y
Pendahuluan
y
y
y
Latar belakang
hal 1
1. Pengertian Rumah Susun
hal 2
2. Tujuan pembangunan
hal 3
3. Manfaat Rumah Susun
hal 4
4. Standar kelayakan bangunan
hal 5
1. Kesimpulan
hal 7
2. Saran
hal 8
Isi
Penutup
Daftar pustaka