BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Minuman Keras adalah minuman yang memabukan me mabukan dan dapat membahayakan kaum remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa depannya. Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab sudah akrab dengan minuman beralkohol atau disebut juga minuman keras khamar dalam bahasa arab!. Bahkan merurut "r. #usu$ #usu$ %aradha&i dalam kosakata Arab ada lebih dari 1'' kata berbeda untuk menjelaskan minuman beralkohol. beralkohol. "isamping itu, hampir semua syair(puisi Arab sebelum datangnya Islam tidak lepas dari pemujaan terhadap minuman beralkohol. Ini menyiratkan betapa akrabnya masyarakat tersebut dengan kebiasaan mabuk minuman beralkohol. "alam banyak kasus, keduanya khamer dan alkohol! identik. )emaja merupakan aset negara yang sangat berharga. Seorang remaja bisa merubah dunia dengan dengan pemikirannya. Banyak Banyak remaja yang dapat bisa membanggakan negaranya dengan berbagai prestasi yang diraihnya. )emaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. )asa ingin tahu sangat berguna bagi seorang remaja karena dengan si$at ini, remaja bisa menjadi manusia yang kreati$ dan mau men*ari tahu tentang sesuatu yang belum dia ketahuinya. +api rasa ingin tahu yang dimiliki remaja bisa menjadi hal yang negati$ bila remaja menggunakannya pada hal-hal negati$. Masa remaja adalah masa pen*arian jati diri. ada masa ini remaja men*oba berbagai hal untuk mendapatkan jati diri yang sesungguhnya. sesungguhnya. al yang dilakukan dilakukan bisa hal yang positi$ ataupun hal yang negati$. ada masa masa ini juga remaja ingin
1
memperlihatkan eksistensinya dimasyarakat, mereka melakukan berbagai hal agar diperhatikan oleh orang di sekelililngnya. "i era globalisasi ini para remaja sulit membedakan mana hal yang boleh dilakukan dan mana hal yang tidak boleh dilakukan. Karena bagi remaja semua hal yang dilakukannya dianggap benar. Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang se&ajarnya. Banyak anak diba&ah umur yang sudah mengenal )okok, arkoba, /reese0, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. /akta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Meningkatnya tingkat tingkat kriminal di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh orang de&asa, tetapi banyak juga dari kalangan para remaja. +indakan +indakan kenakalan remaja sangat beranekaragam dan berariasi dan lebih terbatas jika dibandingkan tindakan kriminal orang de&asa.
1.2
)umusan Masalah
Agar lebih $okus dalam pembahasan, makalah ini membatasi permasalahan pada beberapa hal, yaitu3 1.
Apa arti minuman keras4
2.
Ada berapa jenis minuman keras itu4
5.
Bagaimana e$ek minuman keras pada manusia4
6.
Bagaimana mengatasi penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras4
2
memperlihatkan eksistensinya dimasyarakat, mereka melakukan berbagai hal agar diperhatikan oleh orang di sekelililngnya. "i era globalisasi ini para remaja sulit membedakan mana hal yang boleh dilakukan dan mana hal yang tidak boleh dilakukan. Karena bagi remaja semua hal yang dilakukannya dianggap benar. Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang se&ajarnya. Banyak anak diba&ah umur yang sudah mengenal )okok, arkoba, /reese0, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. /akta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Meningkatnya tingkat tingkat kriminal di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh orang de&asa, tetapi banyak juga dari kalangan para remaja. +indakan +indakan kenakalan remaja sangat beranekaragam dan berariasi dan lebih terbatas jika dibandingkan tindakan kriminal orang de&asa.
1.2
)umusan Masalah
Agar lebih $okus dalam pembahasan, makalah ini membatasi permasalahan pada beberapa hal, yaitu3 1.
Apa arti minuman keras4
2.
Ada berapa jenis minuman keras itu4
5.
Bagaimana e$ek minuman keras pada manusia4
6.
Bagaimana mengatasi penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras4
2
1.5
+ujuan +ujuan enulisan
+ujuan penulisan karya ilmiah ini diantaranya yaitu3 1.
Mengetahui arti minuman keras.
2.
Mengetahui berbagai minuman keras dan indikasinya.
5.
Mengetahui e$ek minuman keras pada manusia.
6.
Mengetahui *ara mengatasi penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras.
1.6
Kegunaan enulisan
enulisan karya ilmiah ini berguna agar para generasi muda mengetahui keburukan dari minuman keras hingga dapat menghindari penyalahgunaan minuman keras.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
engertian Minuman Keras
Minuman keras ( beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. 7tanol adalah bahan psikoakti$ dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. "i berbagai negara, penjualan minuman keras ( beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah mele&ati batas usia tertentu. Minuman keras meliputi seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol nama kimianya etanol!. Menurut *atatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak kurang lebih 8''' tahun yang lalu. Minuman beralkohol merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari pada berbagai kebudayaan tertentu. "i Indonesia, dikenal beberapa minuman lokal yang beralkohol, misalnya brem, tuak, dan *iu. Alkohol adalah 9at penekan susuan syara$ pusat meskipun dalam jumlah ke*il mungkin mempunyai e$ek stimulasi ringan Bahan psikoakti$ yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses $ermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. ama yang populer 3 minuman keras miras!, kamput, tomi topi miring!, *ap tikus , balo dll. Alkohol dapat dibuat melalui proses $ermentasi peragian! berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misalnya buah-buahan seperti anggur dan apel!, biji bijian seperti beras dan gandum!, umbi-umbian seperti singkong!, dan madu. Melalui proses $ermentasi dapat diperoleh alkohol dengan kadar 16:. Alkohol dengan kadar yang lebih tinggi dapat diperoleh melalui penyulingan. Selain melalui proses $ermentasi, alkohol juga dapat dibuat dari etena, suatu produk dari minyak bumi.
4
2.2
;enis Minuman Keras
Menurut peraturan "irektorat enga&asan
=olongan A 3 kadar alkohol 1: > 8:, misalnya bir.
b.
=olongan B 3 kadar alkohol 8: > 2':, misalnya anggur.
*.
=olongan ? 3 kadar alkohol 2': > 68:, misalnya &iskey dan odka.
Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol 1-@: alkohol!, anggur 1'-18: alkohol! dan minuman keras yang biasa disebut dengan spirit 58 > 88: alkohol!. Konsentrasi alkohol dalam darah di*apai dalam 5' > ' menitsetelah diminum. 2.5 a.
7$ek Minuman Keras engaruh +erhadap +ubuh /isik dan Mental!
engaruh alkohol terhadap tubuh berariasi, tergantung pada beberapa $aktor yaitu 3
;enis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
Csia, berat badan, dan jenis kelamin
Makanan yang ada di dalam lambung
engalaman seseorang minum > minuman beralkohol
Situasi dimana orang minum > minuman beralkohol
5
b.
engaruh jangka pendek
Dalaupun pengaruh terhadap indiidu berbeda > beda, t erdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah Blood Alkohol ?on*entration > BA?! dan e$eknya. 7uphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih akti$ seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bah&a penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka mengabaikan e$ek buruknya.
*.
)esiko intoksikasi EmabukE!
=ejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah EmabukE, EtelerE sehingga dapat menyebabkan *edera dan kematian. enurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada kera*unan alkohol yang berat demikian juga henti na$as dan kematian. Selain kematian, e$ek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangny produkti$itas kerja misalnya Eteler, ke*elakaan akibat ngebut!. Sebagai tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. @' : dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 6' : kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh al*ohol.
d.
engaruh ;angka anjang
Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan 3
Kerusakan jantung
+ekanan "arah +inggi
Stroke
Kerusakan hati
6
Kanker saluran pen*ernaan
=angguan pen*ernaan lainnya misalnya tukak lambung!
Impotensi dan berkurangnya kesuburan
Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
Kesulitan tidur
Kerusakan otak, perubahan kepribadian dan suasana perasaan
Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak
terhadap hubungan sesama, $inansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum . Sering kita mendengar, memba*a, bahkan menyaksikan baik melalui media massa, *etak maupun elektronik, khususnya teleisi di tayangkan sebuah atraksi bulldo9er yang sedang memusnahkan ribuan bahkan jutaan botol minuman keras yang Fdi algojoiF oleh olri bersama pihak terkait lainnya. Sehingga menimbulkan berbagai tanggapan-tanggapan dari berbagai kalangan khususnya dari kalangan Agama sangat bangga akan sikap tegar olri untuk memberantas peredaran minuman keras sampai keakar-akarnya. Karena minuman keras dapat mengan*am eksistensi bangsa kita, yang dalam jangka pendek dapat menggoyahkan stabilitas keamanan dan dalam jangka panjang dapat mengan*am masa depan bangsa. "i dalam Bhagaata urana I. 1@. 5G. - 5! terdapat keterangan mengenai mata rantai kejahatan yang di mulai dari erjudian, mabuk-mabukan, pela*uran, perkelahian dan kehilangan rasa kasih sayang diantara sesama mahluk hidup yang berakibat mun*ulnya rasa ben*i dan iri hati. ;ika manusia sudah diselimuti oleh si$at ben*i dan iri hati maka ia akan hilang rasa kegembiraan yang paling besar, dan tidak akan ada kegembiraan maupun ketenangan dihati mereka yang memiliki rasa ben*i.
7
e*andu miras melakukan tidakan kejahatan yg tidak termaHa$kan terhadap anak *u*unya. Karena, ia menyebabkan anak2 mereka terlahir dengan bentuk tubuh yg jelek akhlak yg buruk, terutama sel2 sara$, tak terke*uali sperma. enyakit2 yg disebabkan miras sampai kepada keturunan2nya le&at pembuahan sel telur, sehingga HalaJah bakal janin! pun menjadi sakit.
e.
engaruh +erhadap Ibu amil
Miras merupakan salah satu $aktor utama terjadinya keguguran. al ini dapat menyebabkan seorang ibu mengalami komplikasi2 berbahaya yg bisa membuat meninggal dunia. ;ika seorang bayi selamat dari kematian saat ia masih barupa janin di dalam rahim, itu tidak berarti ia telah terbebas dari bahaya-bahaya miras yg disebabkan kedua orang tuanya. Sebaliknya,ia akan manuai busuk yg mereka tanam untuknya, serta menderita karena tekanan gangguan berbahaya @ penyakit mematikan yg ingin mereka timpakan kepadanya. Anak ini akan menjadi orang menderita, yang tidak mengerjakan dosa dan tidak minum ra*un. $.
+oleransi dan Ketergantungan
engguna alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. +oleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah yang ke*il menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Sedangkan ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya, banyak &aktu yang terbuang karena memikirkan *ara mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana *ara berhenti!. engguna alkohol akan mengalami kesulitan *ara menghentikan atau mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
8
2.6
Mengatasi enyalahgunaan Minuman Keras
Menurut Suryadharma, upaya men*egah masyarakat dari pengaruh miras tidak perlu terpaku kepada aturan baku, karena selain agama telah menyatakan larangannya, norma sosial juga tidak membenarkan seseorang untuk mengkonsumsi miras. Karena dalam miras, ada $akta orang yang mabuk akan mudah berkelahi, hilang akal sehingga bisa berbuat menyimpang. ;adi e$ek mudharatnya jauh lebih besar,E katanya. 1.
)ehidrasi tubuh Anda
7tanol yang terkandung dalam minuman alkohol mengakibatkan tubuh mengalami dehidrasi, yang memi*u timbulnya sakit kepala, mulut kering dan kelelahan. Mengonsumsi 8'' ml air putih setelah minum minuman alkohol dan sebelum beranjak tidur sangat dianjurkan. ?airan ini akan membantu menghidrasi tubuh serta meningkatkan jumlah elektrolit dan kadar glukosa dalam darah.
2.
Kurangi Ka$ein
Sebagian orang per*aya kalau ka$ein bisa mengobati sakit kepala dan migrain akibat mabuk. Sayangnya, ka$ein juga memiliki e$ek dehidrasi pada tubuh yang justru meningkatkan masalah sakit kepala dan migrain Anda. "ibanding minum se*angkir kopi, lebih baik Anda minum segelas jus segar untuk menetralkan rasa nyeri di kepala.
5.
Makan
Setelah puas bersulang semalaman, bangun tidur di pagi hari dengan kepala berat pasti rasanya tak enak. Cntuk mengatasinya, *arilah makanan berkarbohidrat yang bisa memba&a leel tekanan gula darah normal kembali. isang juga layak
9
dijadikan *emilan. isang mengandung beberapa 9at yang dapat menetralisir perut Anda dalam &aktu singkat. 6.
+idur
Alkohol menga*aukan kelenjar pituitari saat Anda minum yang berakibat pada siklus tidur. Seberapa parahnya mabuknya, Anda hanya butuh tidur. Bila Anda bisa langsung tidur setelah berpesta minuman, itu bagus Bila tidak, *oba untuk tidur pada keesokan pagi atau siang harinya.
8.
Beberapa jenis olahraga berat seperti *ardio, bisa membantu memompa darah yang membuat tubuh lebih *epat mensirkulasikan darah melalui ginjal dan hati. al ini akan membuat tubuh semakin *epat mengeluarkan e$ek alkohol dari tubuh.
;ika ingin menghindari e$ek dari alkohol, *ara tersehat adalah dengan menjauhi miras dan sejenisnya. Men*egah jauh lebih baik, terutama bagi kesehatan Anda. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk men*egah penggunaan dan penyalahgunaan minuman keras, diantaranya3
endidikan Agama sejak dini
embinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian
dan kasih saying.
Menjalin komunikasi yang konstrukti$ antara orang tua dan anak
Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan
dampak negati$nya
10
BAB III PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT
BCA+I "7MAK )<ISI ;ADA +7=A 7)A+C)A "A7)A KABCA+7 "7MAK
Menimbang 3 a. bah&a penyakit masyarakat merupakan perbuatan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang tidak menyenangkan atau meresahkan masyarakat dan dapat merugikan masyarakat, sehingga dapat menimbulkan gejolak sosial di Kabupaten "emak yang pada akhirnya dapat mengan*am keamanan dan ketertiban di masyarakatN b. bah&a maraknya perkembangan penyakit masyarakat di Kabupaten "emak tidak terlepas dari kurangnya kontrol sosial di tengah-tengah masyarakat dan upaya penegakan
11
hukum yang belum maksimalN *. bah&a dalam rangka penanggulangan penyakit masyarakat sebagaimana dimaksud dalam huru$ a dan huru$ b telah ditetapkan eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 1 +ahun 2''' tentang Larangan Minuman Keras, eraturan "aerah Kabupaten "emak omor +ahun 2''1 tentang enanggulangan =elandangan dan engemis di Dilayah Kabupaten "emak, eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 1' +ahun 2''1 tentang Larangan ela*uran di Dilayah Kabupaten "emak dan eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 55 +ahun 2''2 tentang Larangan erjudian di Dilayah Kabupaten "emak, namun dengan berkembangnya masyarakat dan kebutuhan hukum di masyarakat sehingga eraturan "aerah tersebut perlu untuk disesuaikanN d. bah&a berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru$ a, huru$ b, dan huru$ *, perlu menetapkan eraturan "aerah tentang enanggulangan enyakit Masyarakat di Kabupaten "emakN BCA+I "7MAK )<ISI ;ADA +7=A SALIA Mengingat 3 1. asal 1G ayat O! Cndang-Cndang "asar egara )epublik Indonesia +ahun 168N 2. Cndang-Cndang omor 15 +ahun 18' tentang embentukan "aerah-"aerah Kabupaten "alam Lingkungan ropinsi ;a&a +engah Lembaran egara )epublik Indonesia +ahun 18' omor 82!N 5. Cndang-Cndang omor @ +ahun 1@6 tentang enertiban erjudian Lembaran egara )epublik Indonesia +ahun 1@6 omor 86, +ambahan Lembaran egara )epublik
12
Indonesia omor 5'6'!N 6. Cndang-Cndang omor G +ahun 1G1 tentang ukum A*ara idana Lembaga egara )epublik Indonesia +ahun 1G1 omor @O, +ambahan Lembaran egara )epublik Indonesia omor 52'!N 8. Cndang-Cndang omor 25 +ahun 2'16 tentang emerintahan "aerah Lembaran egara )epublik Indonesia +ahun 2'16 omor 266, +ambahan Lembaran egara )epublik Indonesia omor 88G@! sebagaimana telah diubah dengan Cndang-Cndang omor 2 +ahun 2'18 tentang enetapan eraturan emerintah engganti Cndang-Cndang omor 2 +ahun 2'16 tentang erubahan atas Cndang-Cndang omor 25 +ahun 2'16 tentang emerintahan "aerah Menjadi Cndang-Cndang Lembaran egara )epublik Indonesia +ahun 2'18 omor 26, +ambahan Lembaran egara )epublik Indonesia omor 88G!N O. eraturan emerintah omor 51 +ahun 1G' tentang enanggulangan =elandangan dan engemis Lembaran egara )epublik Indonesia +ahun 1G' omor 81, +ambahan Lembaran egara )epublik Indonesia omor 51@@!N @. eraturan residen omor @6 +ahun 2'15 tentang engendalian dan enga&asan Minuman Beralkohol Lembaran egara )epublik Indonesia +ahun 2'15 omor 1'!N "engan ersetujuan Bersama "7DA 7)DAKILA )AK#A+ "A7)A KABCA+7 "7MAK dan BCA+I "7MAK M7MC+CSKA3
13
Menetapkan 3 7)A+C)A "A7)A +7+A= 7A==CLA=A 7#AKI+ MAS#A)AKA+. BAB I K7+7+CA CMCM asal 1 "alam eraturan "aerah ini yang dimaksud dengan3 1. "aerah adalah Kabupaten "emak. 2. emerintah "aerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan emerintahan "aerah. 5. emerintahan "aerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan ")" menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip egara Kesatuan )epublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam CndangCndang "asar egara )epublik Indonesia +ahun 168. 6. Bupati adalah Bupati "emak. 8. "e&an er&akilan )akyat "aerah yang selanjutnya disebut ")" adalah "e&an er&akilan )akyat "aerah Kabupaten "emak. O. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluasluasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. @. ejabat adalah ega&ai yang diberi tugas untuk melakukan penertiban dan(atau penindakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. G. enyakit masyarakat adalah hal-hal atau perbuatan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang tidak menyenangkan masyarakat atau meresahkan masyarakat dan merugikan masyarakat yang tidak sesuai dengan norma agama dan adat istiadat serta kesusilaan. . enanggulangan adalah serangkaian perbuatan atau
14
tindakan untuk men*egah, merintangi, menolak, melarang dan memberantas sehingga tidak terjadi perilaku yang dikategorikan penyakit masyarakat. 1'. Badan adalah suatu bentuk Badan Csaha yang meliputi erseroan +erbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, $irma, kongsi, koperasi, yayasan, atau organisasi yang sehenus, lembaga, dana pension, bentuk usaha tetap, serta bentuk usaha lainnya. 11. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung ethanol ?28<! yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat, dengan *ara $ermentasi dan destilasi atau $ermentasi tanpa destilasi, baik dengan *ara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak menambahkan bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan *ara men*ampur konsentrat dengan ethanol atau dengan *ara penge*eran minuman mengandung ethanol atau jenis-jenis minuman lain yang dapat menjadikan orang mabuk. 12.
15
18. engemis adalah setiap orang yang mendapatkan penghasilan dengan *ara meminta-minta di muka umum dengan berbagai *ara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. 1O. ela*ur adalah setiap orang baik laki-laki atau perempuan yang menyediakan dirinya untuk dapat diajak atau mengajak melakukan perbuatan senggama(persetubuhan, *abul atau mesum dengan orang lain yang bukan suami atau istrinya baik dengan memberi atau menerima imbalan atau tanpa memberi atau menerima suatu imbalan. 1@. ela*uran adalah suatu bentuk pekerjaan untuk melakukan hubungan seksual diluar pernikahan atau kegiatan seksual lainnya untuk mendapatkan kepuasan dan(atau materi. 1G. erbuatan *abul atau mesum adalah perbuatan yang tidak senonoh dan melanggar norma-norma agama, hukum, kesusilaan serta kesopanan. 1. erjudian adalah perbuatan mengundi nasib dalam bentuk permainan dengan harapan untuk menang mendapatkan sejumlah uang atau sesuatu dalam bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang sebagaimana yang diatur dalam asal 5'5 Kitab Cndang-undang ukum idana. 2'. +empat adalah lokasi yang dipergunakan sebagai sarana untuk melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai penyakit masyarakat. 21. erantara adalah orang yang sebagai penghubung atau men*ari keuntungan se*ara langsung maupun tidak langsung atas terlaksananya perbuatan yang dikategorikan sebagai penyakit masyarakat. 22. elindung adalah seseorang atau kelompok yang melindungi atau memberikan jasa untuk melindungi baik se*ara $isik maupun non $isik sehingga terjadi perbuatan yang
16
dikategorikan sebagai penyakit masyarakat. 25. reenti$ adalah usaha pen*egahan se*ara terorganisir yang meliputi penyuluhan, bimbingan, latihan dan pendidikan, pemberian bantuan, penga&asan serta pembinaan lanju$ kepada berbagai pihak yang ada hubungannya dengan pergelandangan dan pengemisan. 26. )epresi$ adalah usaha penindakan yang terorganisir, baik melalui lembaga maupun bukan dengan maksud menghilangkan pergelandangan dan pengemisan, serta men*egah meluasnya di dalam masyarakat. 28. )ehabilitasi adalah usaha pemulihan keadaan yang terorganisir meliputi usaha-usaha penyantunan, pemeberian latihan dan pendidikan, pemulihan kemampuan dan penyauran kembalik baik ke daerah-daerah pemukiman baru melalui transmigrasi maupun ke tengah-tengah masyarakat, penga&asan serta pembinaan lanjut sehingga dengan demikian para gelandangan dan pengemis, kembalis memiliki kemampuan untuk hidup se*ara layak sesuai dengan martabat manusia sebagai Darga egara )epublik Indonesia. 2O. enyidik ega&ai egeri Sipil yang selanjutnya disingkat S adalah penyidik ega&ai egeri Sipil di lingkungan emerintah "aerah yang diberi &e&enang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan terhadap pelanggaran eraturan "aerah. 2@. enyidik Kepolisian egara )epublik Indonesia yang selanjutnya disebut enyidik olri adalah penyidik yang diberi &e&enang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan.
17
BAB II MAKSC" "A +C;CA asal 2 enanggulangan penyakit masyarakat di daerah dimaksudkan untuk menanggulangi, membina, menga&asi dan menindak dalam rangka men*egah meluasnya perbuatan yang bertentangan serta melanggar peraturan perundang-undangan dan kesusilaan yang berlaku di masyarakat. asal 5 enanggulangan penyakit masyarakat di daerah bertujuan3 a. men*egah perbuatan yang dapat merusak moral generasi mudaN b. melindungi masyarakat dari segala kemungkinan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan gejala sosial lainnyaN *. men*iptakan kondisi masyarakat yang tertib dari kera&anan keamanan dan ketertiban dalam masyarakatN dan d. mendukung penegakan hukum se*ara maksimal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan dan(atau perbuatan yang dikategorikan sebagai penyakit masyarakat. BAB III )CA= LI=KC 7#AKI+ MAS#A)AKA+ asal 6 1! )uang lingkup penyakit masyarakat dalam eraturan "aerah ini meliputi3 a. minuman kerasN b. gelandangan dan pengemisN *. pela*uranN dan d. perjudian. 2! enyakit masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1! adalah perbuatan yang dilarang berdasarkan eraturan
18
"aerah ini. BAB I MICMA K7)AS Bagian Kesatu roduksi asal 8 1! roduksi atau pembuatan minuman beralkohol dilakukan berdasarkan i9in yang diterbitkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindutrian berdasarkan peraturan perundang-undangan dibidang i9in usaha industri. 2! enga&asan usaha pembuatan minuman beralkohol se*ara tradisional dilakukan oleh Bupati berdasarakan pedoman yang ditetapkan Menteri yang membidangi urusan perindutrian. Bagian Kedua =olongan Minuman Beralkohol asal O 1! Minuman beralkohol yang berasal dari produksi dalam negeri atau asal impor dikelompokkan dalam golongan sebagai berikut3 a. minuman beralkohol golongan A adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau ethanol ?28<! dengan kadar sampai dengan 8: lima perseratus!N b. minuman beralkohol golongan B adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau ethanol ?28<! dengan kadar lebih dari 8: lima perseratus! sampai dengan 2': dua puluh perseratus!N dan *. minuman beralkohol golongan ? adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau ethanol ?28<! dengan kadar lebih dari 2': dua puluh perseratus! sampai dengan 88: lima puluh lima perseratus!.
19
2! Minuman beralkohol sebagaimana dimaksud pada ayat 1! adalah minuman keras. Bagian Ketiga eredaran asal @ Setiap orang atau badan dilarang mengedarkan, menjual, menyediakan dan menyajikan minuman keras sebagaimana dimaksud dalam asal O ayat 2! di Kabupaten "emak. BAB =7LA"A=A "A 7=7MIS Bagian Kesatu Kegiatan =elandangan dan engemis asal G Barang siapa yang melakukan kegiatan menggelandang atau mengemis di Kabupaten "emak dian*am hukuman sebagaimana diatur dalam eraturan "aerah ini. asal Barang siapa yang mengkoordinasi atau menyediakan sarana dan prasarana yang digunakan sebagai tempat untuk menampung gelandangan atau pengemis dengan maksud untuk mengeksploitasi atau mengkaryakan dian*am hukuman sebagaimana diatur dalam eraturan "aerah ini. Bagian Kedua Cpaya enanggulangan asal 1' Cntuk menanggulangi, men*egah serta mengurangi kegiatan gelandangan dan pengemis dilakukan upaya pen*egahan berupa penyuluhan, pembinaan dan rehabilitasi. asal 11 1! Cpaya penyuluhan, pembinaan dan rehabilitasi sebagaimana dimaksud dalam asal 1' dilakukan oleh
20
emerintah "aerah. 2! Masyarakat dapat berperan serta untuk melakukan penyuluhan, pembinaan dan rehabilitasi. asal 12 Selain upaya preenti$ dapat pula dilakukan upaya represi$ dengan mengambil tindakan berdasarkan ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku. BAB I 7LA?C)A asal 15 Barang siapa yang melakukan kegiatan pela*uran di Kabupaten "emak dian*am hukuman sebagaimana diatur dalam eraturan "aerah ini. asal 16 1! Barang siapa yang mengkoordinasi atau menampung pela*ur dan atau menyediakan sarana dan prasarana yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menampung pela*ur, baik untuk melakukan maupun tidak melakukan kegiatan pela*uran dian*am hukuman sebagaimana diatur dalam eraturan "aerah ini. 2! +erhadap sarana dan prasarana yang digunakan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1! dapat dilakukan penutupan atau penyegelan. asal 18 1! Barang siapa yang karena tingkah lakunya menimbulkan anggapan bah&a ia seorang pela*ur maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan mangkal atau mondarmandir di sekitar jalan umum, lapangan-lapangan, hotel atau penginapan, pesanggrahan, rumah makan, asrama, balai pertemuan, tempat umum, tempat keramaaian umum, &arung, pasar dan tempat-tempat umum lainnya baik
21
dengan menggunakan kendaraan maupun tidak. 2! Aparatur negara dan(atau petugas keamanan lain memberikan peringatan se*ara lisan kepada mereka yang dianggap sebagai pela*ur sebagaimana yang dimaksud ayat 1! untuk segera meninggalkan tempat-tempat. BAB II 7);C"IA Bagian Kesatu Bentuk dan ;enis erjudian asal 1O Bentuk dan jenis perbuatan yang termasuk sebagai kategori perjudian adalah3 a. toto gelap togel!N b. naloN *. kasinoN d. lotoN e. *ap ji kieN $. roletN g. remi(dominoN h. sabung ayamN dan i. perbuatan-perbuatan lain dengan *ara atau nama apapun yang menurut jenis dan si$atnya dapat dikategorikan sebagai perjudian. Bagian Kedua Kegiatan erjudian asal 1@ Kegiatan perjudian meliputi3 a. setiap orang atau badan yang turut serta dalam perbualan perjudian yang menyediakan paralatan dan(atau sarana prasarana yang dapat digunakan unluk melakukan parbuatan perjudianN
22
b. setiap orang atau badan yang bertindak sebagai bandar dan(atau panyandang dana yang digunakan untuk perbualan perjudianN *. setiap orang atau badan yang bertindak sebagai agen perjudian atau penyalur perjudianN d. setiap orang atau badan yang bertindak sebagai penjual atau pengedar kupon perjudianN e. setiap orang atau badan yang bertindak sebagai pambeli kupon atau sarana lain yang dimaksudkan untuk perjudian sebagaimana dalam asal 1ON dan $. setiap orang atau badan yang melindungi perbuatan perjudian. BAB III 77)+IBA asal 1G "alam rangka penertiban, Bupati atau pejabat yang ditunjuk ber&enang memerintahkan untuk3 a. melakukan tindakan preenti$ maupun represi$ sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlakuN dan b. menghentikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penyakit masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesusilaan yang berlaku. BAB IP LA)A=A asal 1 1! Setiap orang dilarang3 a. memproduksi atau membuat minuman beralkohol sebagaimana dimaksud dalam asal 8N b. melakukan kegiatan produksi, mengoplos atau pembuatan minuman keras dengan segala *ara yang
23
dapat mengakibatkan orang mabukN *. mabuk karena minuman keras atau minuman oplosanN d. melakukan kegiatan menggelandang atau mengemisN e. memberi barang atau uang kepada gelandangan atau pengemisN $. melakukan kegiatan pela*uranN g. mengkoordinasi atau menampung pela*ur dan(atau menyediakan sarana dan prasarana yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menampung pela*urN h. melakukan kegiatan perjudian dalam segala bentuk dan jenisnya sebagaimana dimaksud dalam asal 1ON dan i. menjadi perantara dan(atau melindungi perbuatan yang diklasi$ikasikan dalam penyakit masyarakat. 2! Badan dilarang3 a. memproduksi atau membuat minuman beralkohol sebagaimana dimaksud dalam asal 8N b. melakukan kegiatan produksi, mengoplos atau pembuatan minuman keras dengan segala *ara yang dapat mengakibatkan orang mabukN *. menyediakan tempat, sarana dan prasarana untuk penjualan minuman kerasN d. mengkoordinasi atau menyediakan sarana dan prasarana yang digunakan sebagai tempat untuk menampung gelandangan atau pengemisN e. mengkoordinasi atau menampung pela*ur dan(atau menyediakan sarana dan prasarana yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menampung pela*urN dan $. menyediakan tempat, sarana dan prasarana untuk melakukan perjudian. BAB P
24
7)A S7)+A MAS#A)AKA+ asal 2' 1! Setiap orang atau kelompok berke&ajiban men*egah terjadinya perbuatan penyakit masyarakat. 2! eran serta masyarakat dalam upaya penanggulangan penyakit masyarakat adalah perbuatan baik akti$ maupun pasi$ guna ter&ujudnya kehidupan yang aman, tentram dan adil. 5! Masyarakat &ajib melaporkan kepada pihak yang ber&enang apabila melihat perbuatan yang patut diduga sebagai penyakit masyarakat. 6! Apabila pelaku atau siapapun yang terlibat baik pasi$ maupun akti$ dalam terjadinya perbuatan yang dikategorikan sebagai penyakit masyarakat tertangkap tangan, &ajib diserahkan kepada pejabat yang ber&enang. asal 21 Setiap orang atau kelompok berke&ajiban melakukan tindakan emberantasan dalam bentuk pen*egahan terhadap perbuatan yang dikategorikan sebagai penyakit masyarakat berupa3 a. peringatan kepada setiap orang atau kelompok agar tidak melakukan tindakan yang dikategorikan sebagai penyakit masyarakat. b. men*egah dijadikannya tempat-tempat tertentu untuk melakukan kegiatan yang dikategorikan sebagai penyakit masyarakat. *. melaporkan kepada pejabat yang ber&enang atau kepada perangkat desa(kelurahan, )ukun Darga )D! dan(atau )ukun +etangga )+! apabila patut diduga akan dan telah terjadi perbuatan yang dikategorikan sebagai penyakit masyarakat. BAB PI
25
SAKSI A"MIIS+)ASI asal 22 Setiap badan yang menyalahgunakan tempat usaha untuk kegiatan sebagaimana dimaksud dalam asal 1 ayat 2! huru$ a, huru$ b, huru$ *, huru$ d, huru$ e dan huru$ $ maka i9in usahanya dapat di*abut. BAB PII K7+7+CA 7#I"IKA asal 25 1! S melakukan penyidikan atas pelanggaran terhadap eraturan "aerah ini. 2! S berkedudukan diba&ah dan bertanggung ja&ab kepada Bupati. 5! enyidik olri dapat melakukan penyidikan atas pelanggaran eraturan "aerah ini. 6! "alam melaksanakan tugas, S sebagaimana dimaksud pada ayat 1! berada diba&ah koordinasi dan penga&asan enyidik olri. 8! De&enang enyidik sebagaimana dimaksud pada ayat 1! adalah3 a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang atau badan tentang adanya tindak pidana atas pelanggaran eraturan "aerahN b. melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan pemeriksaanN *. menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangkaN d. melakukan penyitaan benda atau suratN e. mengambil sidik jari dan memotret tersangkaN $. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksiN
26
g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungan dengan pemeriksaan perkaraN h. mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bah&a tidak terdapat *ukup bukti atau peristi&a tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik meberitahukan hal tersebut kepada enuntut Cmum, +ersangka atau keluarganyaN dan i. melakukan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungja&abkan. O! "alam hal pelanggaran terhadap eraturan "aerah tertangkap tangan, S melakukan penangkapan atau penahanan untuk jangka &aktu paling lama 26 dua puluh empat! jam. @! S sebagaimana dimaksud pada ayat 1! memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikan kepada enyidik olri berdasarkan ketentuan dalam Kitab Cndang-Cndang ukum A*ara idana yang berlaku. BAB PIII K7+7+CA I"AA asal 26 1! Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam asal 1 ayat 1! huru$ a, huru$ b, huru$ *, huru$ g, dan huru$ i dan ayat 2! huru$ a, huru$ b, huru$, * dan huru$ e dian*am dengan pidana kurungan paling lama 5 tiga! bulan dan(atau denda paling banyak )p 8'.'''.''',- lima puluh juta rupiah!. 2! Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam asal 1 ayat 1! huru$ d, huru$ e, dan huru$ $, dan ayat 2! huru$ d dian*am dengan
27
pidana kurungan paling lama @ tujuh! hari atau 5 tiga! bulan! dan(atau denda paling banyak )p 8.'''.''',- lima juta rupiah!. 5! Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam asal 1 ayat 1! huru$ h dan ayat 2! huru$ $ dikenakan pidana kurungan berdasarkan ketentuan asal 5'5 dan 5'5 bis Kitab Cndang-Cndang ukum idana dan Cndang-Cndang omor @ +ahun 1@6 tentang enertiban erjudian. BAB PI K7+7+CA 7)ALIA asal 28 ada saat eraturan "aerah ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan dari eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 1 +ahun 2''' tentang Larangan Minuman Keras, eraturan "aerah Kabupaten "emak omor +ahun 2''1 tentang enanggulangan =elandangan dan engemis di Dilayah Kabupaten "emak, eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 1' +ahun 2''1 tentang Larangan ela*uran di Dilayah Kabupaten "emak Serta eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 55 +ahun 2''2 tentang Larangan erjudian di Dilayah Kabupaten "emak tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan eraturan "aerah ini. BAB P K7+7+CA 7C+C asal 2O ada saat eraturan "aerah ini mulai berlaku3 a. eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 1 +ahun 2''' tentang Larangan Minuman KerasN b. eraturan "aerah Kabupaten "emak omor +ahun 2''1 tentang enanggulangan =elandangan dan engemis di
28
Dilayah Kabupaten "emakN *. eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 1' +ahun 2''1 tentang Larangan ela*uran di Dilayah Kabupaten "emakN dan d. eraturan "aerah Kabupaten "emak omor 55 +ahun 2''2 tentang Larangan erjudian di Dilayah Kabupaten "emak, di*abut dan dinyatakan tidak berlaku. asal 2@ eraturan "aerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan eraturan "aerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran "aerah Kabupaten "emak. "itetapkan di "emak pada tanggal 6 Maret 2'18 BCA+I "7MAK, ttd M<. "A?I)I SAI" "iundangkan di "emak pada tanggal O Maret 2'18 L+.S7K)7+A)IS "A7)A KABCA+7 "7MAK, ttd SI==I S7+#<< L7MBA)A "A7)A KABCA+7 "7MAK +AC 2'18
29
7A==CLA=A 7#AKI+ MAS#A)AKA+ I. CMCM enyakit masyarakat merupakan kegiatan atau perbuatan yang meresahkan masyarakat dan dapat merugikan masyarakat, pada hakekatnya bertentangan dengan norma agama, hukum, kesusilaan dan kesopanan. Selain itu, Kabupaten "emak adalah sebagai Kota Dali, kota santri dan pernah menjadi pusat kerajaan Islam yang terbesar di ka&asan usantara pada jamannya, merupakan suatu keprihatinan kita bersama apabila Kota Dali tersebut pada perkembangannya di*emari dengan berbagai kegiatan dan perbuatan penyakit masyarakat, sehingga dapat merubah *itra sebagai kota agamis. "alam rangka menanggulangi penyakit masyarakat di Kabupaten "emak selain dilakukan oleh aparat penegak hukum juga dapat melibatkan unsur-unsur atau elemen-elemen dalam masyarakat agar diperoleh hasil yang maksimal, karena tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat se*ara penuh maka penanggulangan penyakit masyarakat tidak akan mendapat hasil seperti yang kita harapkan. "engan diterbitkannya eraturan residen omor @6 +ahun 2'15 tentang engendalian dan enga&asan Minuman Beralkohol, diperlukan pengaturan kembali terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol sehingga dapat memberikan perlindungan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari dampak buruk penyalahgunaan minuman beralkohol. Berdasarkan eraturan residen tersebut, Bupati dapat menetapkan pembatasan peredaran minuman beralkohol di tempat-tempat umum. "an oleh karena itu dipandang perlu menetapkan eraturan "aerah yang mengatur tentang penanggulangan penyakit masyarakat di Kabupaten "emak.
30
II. ASAL "7MI ASAL asal 1 ?ukup jelas asal 2 ?ukup jelas asal 5 ?ukup jelas asal 6 ?ukup jelas asal 8 ?ukup jelas asal O ?ukup jelas asal @ ?ukup ;elas asal G ?ukup ;elas asal ?ukup ;elas asa$ 1' ?ukup ;elas asal 11 ?ukup ;elas asal 12 ?ukup ;elas asal 15 ?ukup ;elas asal 16 ?ukup ;elas asal 18 ?ukup ;elas
31
asal 1O ?ukup ;elas asal 1@ ?ukup ;elas asal 1G ?ukup ;elas asaI l ?ukup ;elas asal 2' ?ukup ;elas asal 21 ?ukup ;elas asal 22 ?ukup ;elas asal 25 ?ukup ;elas asal 26 ?ukup ;elas asal 28 ?ukup ;elas asal 2O ?ukup ;elas asal 2@ ?ukup ;elas +AMBAA L7MBA)A "A7)A KABCA+7 "7MAK
32
BAB IV
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
"emikian beberapa alternatie penanggulangan terhadap masalah miras atau minuman keras. 1.
Melihat kondisi so*ial, politik, ekonomi dan hukum kita hingga saat ini masih
belum stabil, jadi masih pesimis kalau masalah ini dapat diatasi se*ara tuntas. 2.
ertama sebenarnya kita harus memiliki landasan ukum yang kuat dan
mapan sebagai landasan utama untuk mengatur proses pembangunan so*ial, budaya, ekonomi dan politik serta *hara*ter building. Merubah suatu budaya atau tradisi sangat sulit dan memerlukan &aktu dan proses yang lama 5.
Minuman keras sangat berbahaya bagi penggunanya.
6.
Semua pihak harus terus berusaha agar penggunaan dan penyalahgunaan
minuman keras dapat dihentikan.
5.2
Saran
"ari uraian di atas dapat disarankan beberapa hal, diantaranya3 1.
erlunya pemahaman dari generasi muda akan e$ek negatie dari minuman
keras. 2.
erlunya ketegasan pemerintah dan penguasa dalam membatasi atau bahkan
menghapuskan minuman keras dari lingkungan.
33