1.1 Latar Belakang Mana Manaje jeme men n Terpa erpadu du Bali Balita ta Saki Sakitt (MTB (MTBS) S) atau atau Inte Integr grat ated ed Mana Manage geme ment nt
of
Chil Childh dhoo ood d
Illn Illnes ess s
(IMC (IMCI) I) meru merupa pak kan
suat su atu u
pendekat pendekatan an yang terintegra terintegrasi si atau terpadu terpadu dalam tatalaksana tatalaksana balita sakit dengan fokus pada kesehatan anak usia 0-! bulan (bal (balit ita) a) se"a se"ara ra meny menyel elur uruh uh## MTB MTBS buka bukan n meru merupa paka kan n su suat atu u pro progra gram
keseh esehat atan an
tet tetapi api
suat uatu
pend endekat ekatan an
atau tau
"ar "ara
penata penatalak laksan sanaan aan balita balita sakit# sakit# $onsep onsep pendek pendekata atan n MTBS MTBS yang yang pertama kali diperkenalkan oleh organisasi kesehatan dunia %&' (%orld (%orld &ealth &ealth 'rgania 'rganiations) tions) merupak merupakan an suatu suatu bentuk bentuk strategi strategi upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian kematian kesakitan dan ke"a"atan bayi dan anak balita di negara-negara berkembang# *era *eraja jatt
keseh esehat atan an
meru merupa pak kan
pe"e pe"errmina minan n
keseh esehat atan an
perorangan kelompok maupun masyarakat yang digambarkan dengan umur harapan hidup mortalitas morbiditas dan status gii masyarakat# Sehat dapat men"akup pengertian yang sangat luas
yakni
bukan
saja aja
bebas
dari
penyakit
tetapi
juga
ter"apainya keadaan keadaan kesejahteraan baik +sik sosial dan mental# *era *eraja jatt keseh esehat atan an yang yang opti optima mall akan akan dilih dilihat at dari dari unsu unsurr kualitas
hidup
serta
memen emenga garu ruhi hiny nya a yait yaitu u
unsur-unsur morbi orbidi dita tas s
dan dan
mortalitas
yang
stat status us gii gii##
,ntu ,ntuk k
kualitas hidup yang digunakan sebagai indikator adalah angka harap harapan an hidup hidup aktu aktu lahir lahir (.o) (.o)## Sedang Sedangka kan n untuk untuk mortal mortalita itas s telah disepakati lima indikator yaitu angka kematian bayi (/$B) per 000 000 kelah kelahira iran n hidup hidup angk angka a kema kematia tian n balita balita (/$/B (/$/B/) /) per 000 kelahir kelahiran an hidup hidup angka angka kematian kematian pneumonia pneumonia pada balita balita
per 000 000 balita balita angka angka kematia ematian n diare diare pada pada balit balita a per 000 000 balita per 000 balita dan /ngka $ematian Ibu melahirkan (/$I) per 000 kelahiran# Menurut Susenas 100 /ngka $ematian Balita di Indonesia sebe sebesa sarr 23 per per 0 000 00 kelah elahir iran an hidu hidup p mak maka 45 450 0 ribu ribu anak anak meninggal pertahun sebelum usia lima tahun dan diantaranya ribu adalah bayi sebelum berusia satu tahun# *ari seluruh kemat ematia ian n ters terseb ebut ut seba sebagi gian an besa besarr dise diseba babk bkan an oleh oleh infe infeks ksii saluran pernapasan akut diare dan gangguan perinatal6neonatal (Manajemen Terpadu Balita Sakit Modul- *epkes 7I 1005)# 1.2 Rumusan Masalah a) b) ") d) e)
Bagaimana de+nisi dari Manajemen Terpadu Balita Sakit8 Bagaim Bagaimana ana tujua tujuan n MTBS8 MTBS8 Bagaiman Bagaimana a proses proses manajem manajemen en kasus kasus balita balita sakit Bagaiman Bagaimana a tatalaks tatalaksana ana bayi bayi sakit8 sakit8 Bagaiman Bagaimana a manajemen manajemen terhadap terhadap balita balita sakit umur umur 1 bulan tahun
1.3 Tujuan a) b) ") d) e) f)
,ntuk memahami memahami Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) (MTBS) ,ntuk ,ntuk mengetah mengetahui ui de+nisi de+nisi MTBS MTBS ,ntuk ,ntuk meng mengeta etahui hui MTB MTBS S ,ntuk mengetahui mengetahui proses proses manajemen manajemen kasus kasus balita balita sakit ,ntuk ,ntuk mengetahu mengetahuii tatalaksan tatalaksana a bayi sakit sakit ,ntuk ,ntuk mengetahui mengetahui Manajemen Manajemen Terhadap erhadap Balita Balita Sakit ,mur ,mur 1 Bulan 9 tahun
1. Man!aat Penul"san Seba Sebaga gaim iman ana a pen" pen"er erm minan inan
dik diketah etahui uid der eraj ajat at
keseh esehat atan an
keseh esehat atan an
per peroran oranga gan n
merup erupak akan an
kelom elompo pok k
maupu aupun n
masya masyarak rakat at yang yang digamb digambark arkan an dengan dengan umur umur harapa harapan n hidup hidup mortalitas morbiditas dan status gii masyarakat#Sehat dapat men"a en"ak kup peng penger erti tian an yang yang sang sangat at luas luas sela selain in beba bebas s dari dari penyak penyakit it tetapi tetapi juga juga ter"ap ter"apain ainya ya keadaan eadaan kesej kesejaht ahtera eraan an baik baik +sik sosial dan mental#
1
Makalah ini dimaksudkan untuk lebih menggali masalah yang membahas mengenai Manajemen Terpadu Balita Sakit#*engan makalah ini diharapkan agar petugas kesehatan lebih punya %aasan tentang masalah ini# :eningkatan keterampilan peraat dan bidan dalam tata laksana balita sakit se"ara komprehensif dilaksanakan dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit atau lebih dikenal dengan MTBS# $egiatan ini dilaksanakan se"ara pre-ser;i"e dan atau in-ser;i"e
training#
Manajemen
Terpadu
Balita
Sakit
merupakan standar pelayanan bagi balita sakit dan dinilai "ost e
BAB II PEMBAHA#AN 2.1 De$n"s" MTB# %Manajemen Ter&a'u Ba(" #ak"t) MTBS singkatan dari Manajemen Terpadu Balita Sakit atau Integrated Management of Childhood Illness (IMCI dalam bahasa
4
Inggris) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi6terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0- tahun (balita) se"ara menyeluruh# MTBS bukan merupakan
suatu
program
kesehatan
tetapi
suatu
pendekatan6"ara menatalaksana balita sakit# $egiatan MTBS merupakan upaya yang ditujukan untuk menurunkan kesakitan dan
kematian
sekaligus
meningkatkan
kualitas
pelayanan
kesehatan anak balita di unit raat jalan kesehatan dasar seperti :uskesmas :ustu :olindes :oskesdes dll# Bila dilaksanakan dengan baik upaya ini tergolong lengkap untuk
mengantisipasi
penyakit-penyakit
yang
sering
menyebabkan kematian bayi dan balita# *ikatakan lengkap karena meliputi
upaya
kuratif
(pengobatan) pre;entif
(pen"egahan) perbaikan gii imunisasi dan konseling (promotif)# Badan $esehatan *unia %&' telah mengakui baha pendekatan MTBS
sangat
"o"ok
diterapkan
negara-negara
berkembang dalam upaya menurunkan kematian kesakitan dan ke"a"atan pada bayi dan balita# *i Indonesia MTBS sudah mulai dikembangkan sejak tahun !!2 oleh *epartemen $esehatan yangbekerjasama dengan %&'# .ayanan ini tidak hanya kuratifnya saja tapi sekaligus pelayanan pre;entifdan promotifnya# Tujuan dari pelatihan ini yaitu dihasilkannya petugas kesehatan yang terampilmenangani bayi dan balita sakit dengan menggunakan tatalaksana MTBS# Sasaran utama pelatihanMTBS ini adalah peraat dan bidan akan tetapi dokter :uskesmas pun perlu terlatih MTBS agar dapatmelakukan super;isi penerapan MTBS di ilayah kerja :uskesmas#Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan
yang
digagas
oleh
%&'
dan,=IC>?
untuk
menyiapkan petugas kesehatan melakukan penilaian membuat klasi+kasi sertamemberikan tindakan kepada anak terhadap
5
penyakit-penyakit bertujuan
yang
untuk
umumnya
meningkatkan
mengan"am
jia#MTBS
keterampilan
petugas
memperkuat sistem kesehatan sertameningkatkan kemampuan peraatan oleh keluarga dan masyarakat yang diperkenalkan pertama kalipada tahun !!!#MTBS dalam kegiatan di lapangan khususnya
di
:uskesmas
yangmempermudah
merupakan
pelayanan
serta
suatu
sistem
meningkatkan
mutu
pelayanan# # Input Balita
sakit
datang bersama
kelaurga diberikan status
pengobatan dan formulir MTBS Tempat danpetugas @ .oket petugas kartu 1# :roses Balita sakit dibaakan kartu status dan formulir MTBS#A Memeriksa
berat
dan
suhu
badan#A
/pabila
batuk
selalu
mengitung napas melihat tarikan dinding dada dan mendengar stridor#A /pabila diare selalu memeriksa kesadaran balita mata "ekung memberi minum anak untuk melihatapakah tidak bias minum atau malas dan men"ubit kulit perut untuk memeriksa turgor#A Selalu memerisa status gii status imunisasi dan pemberian kapsul itamin / Tempat dan petugas @ 7uangan MTBS "ase manager (Bidan yang telah dilatih MTBS) 4# 'utput $lasi+kasi yang dikon;ersikan menjadi diagnosa tindakan berupa
pemberian
terapi
dan
konselingberupa
nasehat
pemberian makan nasehat kunjungan ulang nasehat kapan harus
kembali
segera#$onseling
lain
misalnya
kesehatn
lingkungan imunisasi $onseling "ara peraatan di rumah# 7ujukandiperlukan
jika
keadaan
rujukan
balita
sakit
membutuhkan
:raktek
MTBS
memliliki
4
komponen khas yang
menguntungkan yaitu@ a#
Meningkatkan
ketrampilan
petugas
kesehatan
dalam
tatalaksana balita sakit (petugas kesehatan non-dokter yang telah terlatih MTBS dapat memeriksa dan menangani pasien balita) b#
peraatan di rumah dan upaya pen"arian pertolongan balita sakit (berdampak meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan)
2.2 Tujuan MTB# Menurunkan se"ara bermakn angka kematian dan kesakitan yang
terkait
penyakit
tersering
pada
balita#
Memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesehatan anak#Menurut data 7iskesdas tahun 100 penyebab kematian perinatal
0 9
hari terbanyak
adalah gangguan6kelainan
pernapasan (4! D) prematuritas (415 D) sepsis (10 D)#$ematian neonatal 9 1! hari disebabkan oleh sepsis (10 D) malformasi kongenital (3 D) dan pneumonia (5 D)# $ematian bayi terbanyak karena diare (51 D) dan pneumonia (15 D) penyebab kematian balita disebabkan diare (11 D) pneumonia ( D) dan *B* (23 D)# :enyakit-penyakit terbanyak pada balita yang dapat di tata laksana dengan MTBS adalah penyakit yang menjadi penyebab utama kematian antara lain pneumonia diare malaria "ampak dan kondisi yang diperberat oleh masalah gii (malnutrisi dan anemia)# .angkah pendekatan pada MTBS menggunakan
algoritma
sederhana
2
yang
adalah dengan digunakan
oleh
peraat dan bidan untuk mengatasi masalah kesakitan pada Balita# Bank *unia !!4 melaporkan baha MTBS merupakan inter;ensi
yang "ost
e
mengatasi
masalah
kematian balita yang disebabkan oleh Infeksi :ernapasan /kut (IS:/)
diare
"ampak
malaria
kurang
gii
yang
sering
merupakan kombinasi dari keadaan tersebut :endekatan MTBS di Indonesia pada aalnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di unit raat jalan kesehatan dasar (:uskesmas dan jaringannya termasuk :ustu
:olindes
:oskesdes
dll)#
MTBS
mengkombinasikan
perbaikan tatalaksana kasus pada balita sakit (kuratif) dengan aspek gii imunisasi dan konseling ( promotif dan pre;entif)# /gar penerapan MTBS dapat berjalan
sebagaimana
yang
diharapkan
maka
diperlukan
langkah-langkah se"ara sistematis dan menyeluruh meliputi pengembangan
sistem
pelatihan
pelatihan
berjenjang
pemantauan pas"a pelatihan penjaminan ketersediaan formulir MTBS ketersediaan obat dan alat bimbingan teknis dan lain-lain# *ari kedua sur;ey di atas menunjukkan baha kematian neonatal mendominasi penyebab kematian bayi dan balita# :uskesmas
dikatakan
sudah
menerapkan
MTBS
apabila
memenuhi kriteria melaksanakan6melakukan pendekatan MTBS minimal 20D dari jumlah kunjungan balita sakit di puskesmas tersebut# Mengingat MTBS telah diterapkan di Indonesia sejak !! dan banyak pihak yang telah berkontribusi dalam pelatihan MTBS tentunya banyak tenaga kesehatan yang telah dilatih MTBS dan banyak insitusi yang terlibat di dalamnya# Sudah banyak fasilitator dilatih MTBS dan para fasilitator ini sudah
melatih banyak tenaga kesehatan baik di tingkat desa dan puskesmas# $eberhasilan penerapan MTBS tidak terlepas dari adanya monitoring pas"a pelatihan bimbingan teknis bagi peraat dan bidan
kelengkapan
sarana
dan
prasarana
pendukung
pelaksanaan MTB termasuk ke"ukupan obat-obatan# =amun hal tersebut seringkali dihadapkan pada keterbatasan alokasi dana sehingga diperlukan suatu metode lain untuk meningkatkan ketrampilan bidan dan peraat serta dokter akan MTBS melalui komputerisasi atau yang lebih dikenal dengan IC/TT (IMCI Computerie /daptation Training Tools) yaitu suatu aplikasi ino;atifsoftare berbasis komputer untuk MTBS yang mempunyai 1 tujuan@ a)
,ntuk adaptasi pedomanMTBS
b)
,ntuk pelatihan MTBS melalui komputer# memeriksa tandatanda bahaya umum seperti@
a#
/pakah anak bisa minum6menyusu8
b#
/pakah anak selalu memuntahkan semuanya8
"#
/pakah anak menderita kejang 8
Berdasarkan hasil penilaian hal-hal tersebut di atas petugas akan mengklasi+kasi keluhan6penyakit anak setelah itu petugas melakukan langkah-langkah tindakan6pengobatan yang telah ditetapkan dalam penilaian6klasi+kasi# Tindakan yang dilakukan dapat berupa@ a# Mengajari ibu "ara pemberian obat oral di rumah b# Mengajari ibu "ara mengobati infeksi lokal di rumah "# Menjelaskan kepada ibu tentang aturan-aturan peraatan anak sakit di rumah misal aturan penanganan diare di rumah
3
d#
Memberikan
konseling
bagi
ibu
misal@
anjuran
pemberian makanan selama anak sakit maupun dalam keadaan sehat e# Menasihati
ibu
kapan
harus
kembali
kepada
petugas
kesehatan :erlu diketahui untuk bayi yang berusia s6d 1 bulan dipakai penilaian
dan
klasi+kasi
bagi
Bayi
Muda
(0-1
bulan) memakai Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) yang merupakan bagian dari MTBS# :enilaian dan klasi+kasi bayi :emeriksaan dan tindakan se"ara lengkap tentunya tidak akan diuraikan disini karena terlalu panjang# Sebagai gambaran untuk penilaian dan tindakan6pengobatan bagi setiap balita sakit pendekatan
MTBS
memakai
set
Bagan
*inding
yang
ditempelkan di tembok ruang pemeriksaan dan dapat memenuhi hampir
semua sisi
tembok
ruang
pemeriksaan
MTBS
di
:uskesmas dan formulir pen"atatan baik bagi bayi muda (0-1 bulan) maupun balita umur 1 bulan- tahun# Sedangkan untuk pelatihan petugas diperlukan paket buku yang terdiri dari buku Modul buku ?oto buku Bagan set bagan dinding serta set buku :edoman ?asilitator dengan lama pelatihan selama 2 hari ditambah pelajaran pada sesi malam#
2.3 Pr*ses Manajemen +asus Bal"ta #ak"t :roses manajemen kasus disajikan dlam suatu bagan yang memperlihatkan urutan langkah 9 langkah dan penjelasan "ara pelaksanaannya# .angkah 9 langkahnya yaitu @ a# Menilai dan membuat klasi+kasi anak sakit umur 1 bulan 9 tahun# Menilai anak maksudnya adalah melakukan penilaian dengan "ara anamnesis dan pemeriksaan +sik# b# Menentukan tindakan dan memberi pengobatan#
!
Membuat
klasi+kasi
diartikan
membuat
sebuah
keputusan
mengenai kemungkinan penyakit atau masalah serta tingkat keparahannya#Memilih suatu kategori atau klasi+kasi untuk setiap gejala utama yang berhubungan dengan berat ringannya penyakit#
$lasi+kasi
merupakan
suatu
kategori
untuk
menentukan tindakan bukan sebagai diagnose spesi+k penyakit# Menentukan tindakan dan memberi pengobatan di fasilitas kesehatan
sesuai
dengan klasi+kasi
memberi
diminum di rumah dan juga mengajari ibu
obat
untuk
tentang "ara
memberikan obat serta tindakan lain yang harus dilakukan di rumah# "# Memberi konseling bagi ibu# Memberi konseling bagi ibu juga
termasuk
menilai
"ara
pemberian makan anak member anjuran pemberian makan yang baik untuk anak serta kapan harus membaa anaknya kembali ke fasilitas kesehatan# d# Manajemen terpadu bayi muda umur kurang dari 1 bulan memberi pelayanan tindak lanjut# Manajemen terpadu bayi muda meliputi menilai dan membuat klasi+kasi menentukan tindakan dan memberi pengobatan konseling dan tindak lanjut pada bayi umur kurang dari 1 bulan baik sehat maupun sakit# :ada prinsipnya proses manajemen kasus pada bayi muda umur kurang dari 1 bulan tidak berbeda dengan anak sakit umur 1 bulan tidak berbeda dengan anak sakit umur 1 bulan sampai tahun# Memberi pelayanan tindak lanjut berarti menentukan tindakan dan pengobatan pada saat anak datang untuk kunjungan ulang# $egiatan MTBS memiliki 4 komponen khas yang menguntungkan yaitu @ a# Meningkatkan
keterampilan
petugas
kesehatan
dalam
tatalaksana kasus balita sakit (selain dokter petugas kesehatan
0
non dokter dapat pula memeriksa danmenangani pasien apabila sudah dilatih )# b# Memperbaiki system kesehatan (perujudan terintegrasinya banyak program kesehatan dalam kali pemeriksaan MTBS) "# Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat alam peraatan di rumah dan upaya pen"arian pertolongan kasus balita sakit (meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan)#
2. Manajemen Terha'a& Bal"ta #ak"t Umur 2 Bulan , tahun :ada pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit pada umur 1 bulan sampai dengan tahun tahap pelaksanaan sama seperti pada bayi umur kurang dari 1 bulan yaitu dengan tahap penilaian dan gejala tahap kalisi+kasi dan tingkat kegaatan tahap tindakan dan pengobatan tahap pemberian konseling dan tahap pelayanan tindak lanjut adapun se"ara jelas dapat dijelaskan sebagai berikut# # :enilaian Tanda E Fejala :ada penilaian tanda E gejala pada bayi umur 1 bulan sampai dengan tahun ini yang dinilai adalah tindakannya tanda bahaya umum (tidak bisa minum atau muntahkejang letargis atau tidak sadar dan keluhan seperti batuk atau kesukaran bernafas adanya diare lemah masalah telinga mall nutrisi anemia dan lain-lain# a# :enilaian pertama keluhan batuk atau sukar bernafas tanda bahaya umum tarikan dinding ajah ke dalam stridor nafas "epat# :enentuan frekuensi pernapasan adalah pada anak usia 1 bulan sampai 1 bulan normal pernapasan 0 atau lebih permenit sedangkan frekuensi pernapasan anak usia 1 bulan sampai tahun adalah 50 kali permenit#
b#
:enilaian kedua keluhan dan tanda adanya diare seperti
letargis atau tidak sadar atau "enderung tidak bisa minum atau malas makan maka turgor kulit jelek gelisah reel haus atau banyak minum adanya darah dalam tinja (berak "ampur darah)# "# :enilain ketiga tanda demam disertai dengan adanya tanda bahaya umu kaku kuduk dan adanya infeksi lokal seperti kekeruhan pada kornea mataluka pada mulutmata bernanah adanya
tanda
presyok
seperti
nadi
lemahektremitas
dinginmuntah darahberak hitamperdarahan hidungperdarahan baah kulitnyeri ulu hati dan lain-lain# d# :enilaian keempat tanda masalah telinga seperti nyeri pada telingaadanya pembengkakanadanya "airan keluar dari telinga yang kurang dari 5 haridan lain-lain e# :enilaian kelima tanda status gii seperti badan kelihatan bertambah
kurusbengkak
pada
kedua
kakitelapak
tangan
pu"atstatus gii dibaa garis merah pada pemeriksaan berat badan menurut umur# 1# :enentuan klasi+kasi dan tingkat kegaatan :ada penentuan klasi+kasi dan tingkat kegaatan ini dilakukan
setelah
penilaian
tanda
dan
gejala
yang
diklasi+kasikan berdasarkan dari kelompok keluhan atau tingkat kegaatanadapun klasi+kasinya dapat sebagai berikut# a# $lasi+kasi pneumonia :ada klasi+kasi pneumonia ini dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu@ ) *iklasi+kasi
pneumonia
berat
apabilah
adanya
tanda
bahaya umumtarikan dinding dada kedalamadanya stridor 1) /danya pneumonia apabila ditemukan tanda frekuensi napas yang sangat "epat 4) $lasi+kasi batuk bukan pneumonia apabilah tidak ada pneumonia ada hanya keluhan batuk b# $lasi+kasi dehidrasi :ada klasi+kasi ini termasuk klasi+kasi diare dengan dihindari yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu@
1
) *ehidrasi berat apabila ada tanda dan gejala seperti letargis atau tidak sadarmata "ekungturgor kulit jelek sekali 1) $lasi+kasi dehidrasi ringan sedang dengan tanda seperti gelisahreetmata "ekunghausturgor jelek 4) $lasi+kasi diare tanpa dehidrasi apabila tidak "ukup tanda adanya dehidrasi "#
$lasi+kasi diare persisten ,ntuk klasi+kasi diare ini ditemukan apabila diarenya sudah lebih dari 5 hari dengan dikelompokkan menjadi 1 kategori yaitu diare persisten berat ditemukan adanya tanda dehidrasi dan diare persisten apabila tidak ditemukan adanya tanda dehidrasi#
d# $lasi+kasi disentri :ada klasi+kasi disentri ini juga termasuk klasi+kasi diare se"ara umum akan tetapi apabilah diarenya disertai dengan darah dalam tinja atau diarenya ber"ampur dengan darah e#
$lasi+kasi resiko malaria :ada klasi+kasi resiko malaria ini dikelompokkan menjadi resiko tinggi rendah atau tampak resiko malaria dengan mengidenti+kasi apabila darahnya merupakan resiko terhadap malaria ataukah pernah kedaerah yang beresikomaka apabila terdapat hasil klasi+kasi maka dapat diklasi+kasikan sebagai berikut@ ) $lasi+kasi dengan resiko tinggi terhadap malaria yang dikelompokkan lagi menjadi dua bagian yaitu klasi+kasi penyakit berat dengan demam apabila ditemukan tanda bahaya umum disertai dengan kaku kuduk dan klasi+kasi malaria apabila hanya demam ditemukan suhu 4 derajat "el"ius atau lebih# 1) $lasi+kasi rendah terhadap malaria yang dikelompokkan lagi menjadi 4 yaitu penyakit berat dengan demam apabila ada tanda bahaya umum atau kaku kuduk dan kalsi+kasi malaria
4
apabila tidak ditemukan tanda demam atau "ampak dan klasi+kasi demam mungkin bukan malaria apabila hanya ditemukan Gek atau adanya "ampak atau juga adanya penyebab lain dari demam# $lasi+kasi tanpa resiko malaria diklasi+kasikan menjadi 1 yaitu penyakit berat dengan demam apabila ditemukan tanda bahaya umum dan kaku kuduk serta klasi+kasi demam bukan malaria apabila tidak ditemukan tanda bahaya umum dan tidak ada kaku kuduk# f# $lasi+kasi Campak :ada klasi+kasi "ampak ini dikelompokkan menjadi 1 yaitu @ ) Campak dengan komplikasi berat apabila ditemukan adanya tanda bahaya umum terjadi kekeruhan pada kornea mata adanya luka pad daerah mulut yang dalam E luas serta adanya tanda umum "ampak seperti adanya ruang kemerahan dikulit yang menyeluruh adanya batuk pilek atau mata merah# 1) Campak dengan komplikasi pada mata atau mulut apabila ditemukan tanda mata bernanah serta luka dimulut dan ketiga klasi+kasi "ampak apabila hanya khas "ampak yang tidak disertai tanda klasi+kasi diatas#
g#
$lasi+kasi *emam Berdarah *engue :ada klasi+kasi ini apabila terdapat demam yang kurang dri hari yaitu @ ) *B* apabila ditemukan tanda seperti adanya tanda bintik perdarahan
dikulit
(ptkie)
adanya
tanda
syok
seperti
eHtermitas peraba dingin nadi lemah atau tidak teraba muntah ber"ampur darah perdarahan hidung atau gusi adanya tourniuet positif# 1) $alsi+kasi mungkin *B* apabila adanya tanda nyeri ulu hati atau gelisah bintik perdarahan baah kulit dan uji tourniuet negatif jika ada sedikit ptkie
5
4)
$lasi+kasi terakhir adalah klasi+kasi demam mungkin
bukan *B* apabila tidak ada tanda seperti diatas hanya ada demam#
h#
$lasi+kasi Masalah Telinga :ada klasi+kasi masalah telinga ini dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu @ ) $lasi+kasi
mastoiditis
apabila
ditemukan
adanya
pembengkakan E nyeri di belakang telinga 1) $lasi+kasi infeksi telinga akut apabila adanya "airan atau nanah yang keluar dari telinga dan telah terjadi kurang dari 5 hari serta adanya nyeri telinga 4) $lasi+kasi infeksi telinga kronis apabila ditemukan adanya "airan atau nanah yang keluar dari telinga dan terjadi 5 hari lebih 5) $lasi+kasi tidak ada infeksi telinga apabila tidak ditemukan gejala seperti di atas i#
$lasi+kasi Status Fii $lasi+kasi status gii pada penentuan klasi+kasi ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu @ ) $lasi+kasi gii buruk dan atau anemia berat apabila adanya bengkak pada kedua kaki serta pada telapak tangan ditemukan adanya kepu"atan# 1) $lasi+kasi baah garis merah dan atau anemia apabila ditemukan tanda sebagai berikut@ apabila lapak tangan agak pu"at berat badan menurut umur di baah garis merah 4) $lasi+kasi tidak baah garis merah dan tidak anemia apabila tidak ada tanda seperti di atas#
4#
:enentuan Tindakan E :engobatan :ada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menentukan tindakan dan pengobatan setelah diklasi+kasikan berdasarkan
kelompok gejala yang ada# a# :neumonia
Tindakan yang dpat dilakukan pada maslah pneumonia dalam manajemen terpadu balita sakit sebagai berikut# /pabila didapatkan pneumonia berat atau penyakit sangat berat maka tindakan yang pertama adalah @ ) Berikan dosis petama antibiotika :ilihan pertama kontrimoksaol (Trimetoprim
J
sulfametoksaol) dan pilihan kedua adalah amoksilin 1) .akukan rujukan segera
b#
*ehidrasi :ada klasi+kasi berdasarkan
dehidrasi
derjat
dari
tindakan dehidrasi
dapat
dikelompokkan
apabila
klas+kasinya
dehidrasi berat maka tindakannya adalah sbb@ ) Berikan "airan intra;ena se"epatnya apabila anak dapat minum berikan oralit melalui mulut
sambil infus
dipersiapkan berikan 00 ml6kg ringer laktat atau =aCl 1) .akukan monitoring setiap -1 jam tentang status dehidrasi apabila belum membaik berikan tetesan intra;ena 4) Berikan oralit (kurang dari ml6kg6jam) segera setelah anak mau minum 5) .akukan monitoring kembali sesudah 2 jam pada bayi atau pada anak sesudah 4 jam dan tentukan kembali status dehidrasi kemudian ditentukan status dehidrasi dan lakukan sesuai dengan derjat dehidrasi ) /njurkan untuk tetap memberikan /SI "#
$lasi+kasi diare pesisten :ada klasi+kasi ini tindakan ditentukan oleh derajat dehidrasi kemudian apabila ditemukan adanya klorea maka pengobatan yang adapat dianjurkan adalah @ pilihan pertama antibiotika kotrimokasol dan pilihan kedua adalah tetrasiklin#
d# $lasi+kasi 7esiko Malaria :enanganan tindakan dan pengobatan pada klasi+kasi resiko malaria dapat ditentukan dari tingkat klasi+kasi adapun tindakannya adalah sbb @
2
)
:emberian kinin (untuk malaria dengan penyakit berat)
se"ara intra muskular 1) :emberian obat anti malaria oral (untuk malaria saja) dengan pilihan pertama adalah klorokuin J primakuin dan pilihan kedua adalah sulfadoksin primetamin J primakuin (untuk anak K 1 bulan) dan tablet kina (untuk anak L 1 bulan) 4) Setelah pemberian maka lakukan pengamatan selama 40 menit sesudah pemberian klorokuin dan apabila dalam aktu tersebut terdapat muntah maka ulangi pemberian klorokuin e#
$lasi+kasi Campak :ada klasi+kasi "ampak dapat dilakukan tindakan sebagai berikut @ /pabila "ampak dijumpai dengan komplikasi berat maka tindakannya adalah pemberian ;itamin / antibiotik yang sesuai saleo mata tetrasiklin atau kloramefnikol apabila dijumpai kekeruhan pada kornea pemberian para"etamol apabila disertai demam tinggi (43 derajat "el"ius) kemudian apabila
"ampak
disertai
komplikasi
mata
dan
mulut
ditambahkan dengan gentian ;iolet dan apabila hanya "ampak saja tidak ditemukan penyakit atau komplikasi lain maka tindakannya hanya diberikan ;itamin /#
f#
$lasi+kasi *emam Berdarah *engue :ada klasi+kasi demam berdarah dengue tindakan yang dapat dilakukan antara lain apabila ditemukan maka segera berikan "airan intra ;ena pertahankan kadar gula darah apabila dijumpai demam tinggi maka berikan para"etamol dan berikan "airan atau oralit apabila dilakukan rujukan selama perjalanan#
$etentuan
pemberian
"airan
pra
rujukan
pada
demam
berdarah ) Benrikan "airan ringer laktak apabila memungkinkan beri glukosa D kedalam ringer laktak melalui intra ;ena apabila tidak diberikan "airan oralit atau "airan peroaral selama perjalan# 1) /pabila tidak ada berikan "airan =aC. 0-10 ml6kgbb dalam 40 menit 4) Monitor selama setelah 40 menit dan apabila nadi teraba berikan "airan intra ;ena dengan tetesan 0 ml6kgbb dalam jam dan apabila nadi tidak teraba berikan "airan 10 ml6kgbb dalam 6 ja
g#
$lasi+kasi masalah telinga Tindakan dan pengobatan
pada
klasi+kasi
masalah
telingah dapat dilakukan antara lain berikan dosis pertam untuk antkbiotika yang sesuai pemberian parasetamol apabila kronis ditambah dengan mengeringkan telingh dengan kain penyerap# h#
$lasi+kasi status gii :ada kalsi+kasi statu
gii
dapat
dilakukan
tindakan
pemberian ;itamin / apabilaa anak kelihatan sangat kurus dan bengkak pada kedua kaki dan apabila dijumpai aadanya anemia maka dapat dilakukan pemberian at besi dan pabila daerah resiko tinggi malaria dapat diberikan anti malaria oral piratel pamoat hanya diberikan anak berumur 5 bulan atau lebih dan belum pernah diberikan dalam 2 bulan terakhir serta hasil pemeriksaan tinja positif 5# :emberian $onseling :ada pemberian konseling yang dilakukan manajemen terpadu balita sakit umur 1 bulan sampai dengan tahun pada umumnya adalah konseling tentang@ a# $onseling pemberian makan pada anak
3
)
.akukan e;aluasi tentang "ara memberikan makanan
pada anak menyatakan "ara meneteki anak berapa kali sehari apakah pada malam hari menetek kemudian anak mendapat makan
atau
minum
lain
apabila
anak
berat
badan
berdasarkan umur sangat rendah menyatakan berapa banyak makan atau minum yang diberikan pada anak apakah anak dapat makan sendiri dan bagaimana "aranya apakah selama sakait makan ditambah dan lain-lain# 1) Menganjurkan "ara pemberian makan pada ibu b#
$onseling pemberian "airan selama sakit :ada konseling ini kasusnya setiap anak sakit dilakukan dengan "ara menganjurkan ibu agar memberi /SI lebih sering dan
lebih
lama
setiap
meneteki
serta
meningkatkan
kebututhan "airan seperti memberikan kua sayur air tajin atau air matang# "#
$onseling kunjungan ulang :ada pemberian konseling tentang kunjungan ulang yang harus dilakukan pada ibu atau keluarga apabila ditemukan tanda-tanda klasi+kasi berikut dalam aktu yang ditentukan ibu harus segera ke petugas kesehatan#
# a#
:emberian :elayanan dan Tindak .anjut :nemonia :emberian tindak lanjut pada masalah dilakukan sesudah 1 hari dengan melakukan pemeriksaan tentang tanda adanya gejala pnemonia apabila didapatkan tanda bahaya umum atau tarikan dinding dada ke dalam maka berikan dosis antibiotika pilihan kedua atau suntikan kloramfenikol dan segara lakukan rujukan namun apabila frekuensi nafas atau nafsu makan tidak
menunjukkan
perbaikan
!
gantilah antibiotika pilihan
ketiga kemudianapabila nafas melambat atau nafsu makan membaik lanjutkan pemberian antibiotika sampai hari# b# *iare persistem :ada tindak lanjut masalah ini dilakukan sesudah hari dengan "ara menge;aluasi diare apabila diare belum berhenti maka pelayanan tindak lanjut adalah memberikan obat yang diperlukan dan apabila sudah berhenti maka makan sesuai umur# "#
*isentri :elayanan tindak lanjut untuk disentri dilakukan sesudah 1
hari
dengan
berkurang
menge;aluasi jumlah darah dalam tinja
tentang
tanda
disentri
apabila
anak
masi
mengalami disentri maka lakukan tindakan sesuai tindaka dehidrasi berdasarkan derajatnya# d#
7esiko malaria :elayan tindak lanjut pada
resiko malaria dilkukan
sesudah 1 hari apabila demam lagi dalam 5 hari dengan melakukan
penilaian
sebagai
berikut@
apabila
ditemukan
malaria oral pilihan kedua bahaya umum atau kakuk kuduk maka lakukan tindakan sesuai protap#
e#
Campak :elayanan tindak lanjut pada klasi+kasi "ampak ini dilakukan
sesudah
1
hari
dengan
menge;aluasi
atau
memperhatikan tentang gejala yang pernah dimilikinya apabila mata masi bernanah maka lakukan e;aluasi kepada keluarga atau ibu dengan menjelaskan "ara mengobati infeksi mata jika sudah benar lakukan rujukan dan apabila kurang benar maka ajari dengan benar# f#
*emam berdarah
10
:ada
klasi+kasi
pelayanan
tindak
lanjut
dilakukan
sesudah 1 hari dengan melakukan e;aluasi tanda dan gejala yang adaapabila ditemuakan tanda bahaya umum dan adanya kaku kuduk maka lakukan tindakan sesui dengan pedoman tindakan pada penyakit demam berdarah dengan penyakit beratakan tetapi apabila ditemukan penyebab lain dari demam berdarah maka berikan pengobatan yang sesuai dan apabila masih ada tanda demam berdarah maka lakukan tindakan sebagaimana tindakan demam berdarah dan dalam aktu hari masi ditemukan demam lakukan pemeriksaan lebih lanjut# g# Masalah telinga :ada pelanyanan tindak lanjut masalah
telinga
ini
dilakukan sesudah hari dengan mengetahui nana e;aluasi tanda dan gejala yang adaapabilah pada aktukunjungan didapatkan pembengkakan dan nyeri dibelakang telinga dan demam tinggi maka segera lakukan rujukandan apabilah masih terdapat nyeri dan keluarkan "airan atau nana maka lakukan
pengobatan
antibotika
selama
hari
dengan
mengerinkan bagian telingaapabila sudah benar anjurkan tetap mempertahankan apabila masih kurang ajari tentang "ara
mengeringkannyakemudian
apabila
keadaan telinga
sudah tidak timbul nyeri atau tidak keluar "airan maka lanjutkan pengobatan antibiotika sampai habis#
1
BAB III PENUTUP
3.1 +es"m&ulan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) bagi bayi muda yang berusia kurang dari 1 bulan merupakan pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi muda sakit yang datang berobat ke fasilitas raat jalan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi upaya kuratif terhadap penyakit sangat berat atau infeksi bakteri diare ikterus berat badan rendah dan6 atau masalah pemberian /SI dan upaya promotif dan pre;entif yang meliputi
11
imunisasi pemberian ;itamin / dan konseling pemberian makan yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak balita serta menekan morbiditas karena penyakit tersebut# Manajemen pendekatan
Terpadu
pelayanan
Balita
Sakit
terhadap
(MTBS)
bayi
adalah
suatu
sakit
yang
muda
dikembangkan oleh %&'# *engan MTBS dapat ditangani se"ara lengkap kondisi kesehatan bayi muda pada tingkat pelayanan kesehatan dasar yang memfokuskan se"ara integrati;e aspek kuratif pre;entif dan promotif termasuk pemberian nasihat kepada ibu sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan anak# :rogram MTBS ini di kembangkan untuk men"egah tingkat kematian bayi muda yang berumur kurang dari 1 bulan# 3.2 #aran *engan
mempelajari
makalah
mengenai
manajemen
terpadu balita sakit (MTBS) diharapkan mahasisa khususnya peraat dapat mengurangi angka kematin anak mengetahui halhal
:enanggung Naab :rogram $esehatan /nakO# Bogor# 100!# Stimulasi *eteksi dan Inter;ensi *ini Fangguan Tumbuh $embang Balita# 4# Soetjiningsih (!!3) Tumbuh $embang /nak >FC Nakarta#
14
5# *epartemen $esehatan 7I 1003 Modul MTBS 7e;isi tahun 1003# # *irektorat Bina $esehatan /nak *epkes salah satu materi yang disampaikan pada :ertemuan 4#=asional :rogram $esehatan /nak 100! Manajemen Terpadu Balita Sakit#