TUGAS MIKROBIOLOGI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT TUBERCULOSIS
Oleh: Nama
: I Gede Dwija Bawa Temaja
Nim
: 0808505031
Jurusan
: Farmasi
JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2010
PENDAHULUAN
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme terdapat dimanamana. mana. Intera Interaksi ksinya nya dengan dengan sesame sesame mikroo mikroorga rganis nisme me ataupun ataupun organi organisme sme lain lain dapat dapat berlangsung berlangsung dengan cara yang aman dan menguntungka menguntungkan n maupun merugikan merugikan (Pratiwi (Pratiwi,, 2008). Mikroorganisme di dunia ini ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Mikr Mikroor oorga gani nism smee yang yang meng mengunt untun ungka gkan n dapat dapat kita kita manf manfaa aatk tkan an untu untuk k kepe kepent ntin ingan gan keseja kesejahte hteraa raan n hidup hidup manusi manusia. a. Akan Akan tetapi tetapi,, banyak banyak juga juga mikroo mikroorga rganis nisme me yang yang tidak tidak menguntungkan menguntungkan kita yaitu yaitu dengan menyebabkan menyebabkan terjadiny terjadinyaa penyakit penyakit pada tubuh manusia. manusia. Salah satu mikroorgani mikroorganisme sme yang dapat menyebabkan menyebabkan atau menginfeksi menginfeksi manusia adalam Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat mengakibatkn penyakit tuberculosis pada manusia. manusia. Tuberculosi Tuberculosiss itu sendiri merupakan salah satu penyakit penyakit yang mematikan mematikan dan berbahaya di dunia. Tuberculosis merupakan penyakit berbahaya ke-3 yang menyebabkan kematian di dunia setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan, dan merupakan nomor nomor satu satu dari dari golo golong ngan an peny penyak akit it infe infeks ksi. i. Saat Saat ini ini tube tuberc rcul ulos osis is dise diseba babka bkan n oleh oleh tuberculosis. Bakter bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakterii ini dapat dapat mengin menginfek feksi si sepert sepertiga iga popula populasi si dunia, setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberculosis, tetapi hanya bakteri yang aktif yang menyebabkan orang menjadi sakit. Setiap tahunnya sekitar 4 juta penderita tuberkulosis paru menular di dunia, ditambah lagi penderita yang tidak menular. Hal ini menggambarkan setiap tahun di dunia akan ada sekitar 8 juta penderita tuberkulosis paru, dan ada sekitar 3 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Sampai Sampai hari hari ini, ini, penyaki penyakitt TBC masih masih menemp menempatk atkan an Indone Indonesia sia dalam dalam tiga tiga besar besar negara dengan jumlah penderita terbanyak. Pada umumnya kegagalan pengobatan TBC terjadi terjadi disebabkan terapi yang terputus terputus karena pasien merasa sudah sembuh. Kendala lain yang sering sering timbul adalah adalah lamanya waktu waktu pengobatan. pengobatan. Obat untuk TBC harus dimakan dimakan sedikitnya sedikitnya enam bulan. Sementara Sementara biasanya biasanya setelah makan obat selama dua bulan, pasien malas meneruskan pengobatan karena merasa sembuh dan tidak merasakan gejala lagi. Padahal kalau pengobatan berhenti di tengah jalan, maka bukan saja penyakitnya tidak sembuh dengan tuntas, tetapi juga menyebabkan bakteri TBC menjadi kebal terhadap obat yang digunakan. Ketiadaan biaya malah membuat seseorang tidak berobat, karena tidak
mengetahui program pemerintah yang menggratiskan obat TBC di seluruh Puskesmas di Indonesia. Penyakit ini sering dianggap enteng oleh penderita karena masih bisa bekerja seperti biasa, namun tanpa disadari keparahan penyakit yang semakin meningkat sebanding dengan perjalanan waktu dan menurunnya daya tahan tubuh. Penanganan Penanganan TBC masih terus menjadi tantangan besar untuk para tenaga kesehatan. Untuk memutuskan rantai penularan perlu pula mendapati perhatian lintas sektoral karena berkaitan berkaitan dengan faktor sosial budaya dan tempat tempat hunian. hunian. Namun pada dasarnya dasarnya penyakit TBC bisa disembuhkan secara tuntas apabila pasien mengikuti anjuran tenaga kesehatan untuk minum obat secara teratur dan rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Selain itu diperl diperluka ukan n juga juga kepedul kepedulian ian dan pengawa pengawasan san dari dari tenaga tenaga kesehat kesehatan an untuk untuk mengaw mengawal al perkem perkemban bangan gan terapi terapi pasien pasien.. Penyeb Penyebab ab TBC memang memang bukan bukan bakter bakterii biasa, biasa, karena karena itu diperlukan diperlukan konsistensi konsistensi dan kepatuhan kepatuhan pasien pasien dalam menjalani terapi untuk mencapai mencapai hasil terapi yang optimal.
TAKSONOMI,
MORFOLOGI,
FISIOLOGI
SERTA
EKOLOGI
MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS.
Mycobacterium tuberculosis pertama kali dideskripsikan pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert Koch. Maka untuk mengenang jasa beliau, bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Mycobacteriu Mycobacterium m tuberculosis tuberculosis merupakan merupakan bakteri bakteri penyebab penyebab penyakit penyakit tuberkulosa tuberkulosa (TBC) (Wikipedia, 2010). Bahkan penyakit TBC pada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).
Gambar 1. Robert Koch, penemu bakteri Mycobacterium tuberculosis Sumber: Media Indonesia Berikut adalah taksonomi dari Mycobacterium tuberculosis. Kingdom
: Bacteria
Filum
: Actinobacteria
Ordo
: Actinomycetales
Upaordo
: Corynebacterineae
Famili
: Mycobacteriaceae
Genus
: Mycobacterium
Spesies
: Mycobacterium tuberculosis Sumber: Wikipedia
Adapun bentuk bakteri bakteri Mycobacterium tuberculosis ini adalah basil tuberkel yang merupak merupakan an batang batang rampin ramping g dan kurus, kurus, dapat dapat berbent berbentuk uk lurus lurus ataupun ataupun bengkok bengkok yang yang panjangnya panjangnya sekitar sekitar 2-4 µ m dan lebar 0,2 - 0,5 µ m yang bergabung membentuk rantai. Besar bakteri ini tergantung pada kondisi lingkungan (Wikipedia, 2010).
Gambar 2. Mycobacterium tuberculosis Sumber: Wikipedia Mycobacterium tuberculosis tidak dapat diklasifikasikan sebagai bakteri gram positif atau atau bakter bakterii gram gram negatif negatif,, karena karena apabil apabilaa diwarn diwarnai ai sekali sekali dengan zat warna warna basa, basa, warna warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan alkohol, meskipun dibubuhi iodium. Oleh sebab itu bakteri bakteri ini termasuk termasuk dalam bakteri bakteri tahan asam. Mycobacterium tuberculosis cenderung lebih resisten resisten terhadap terhadap faktor faktor kimia kimia dari pada bakteri bakteri yang lain karena sifat hidrofobik hidrofobik permuk permukaan aan selnya selnya dan pertum pertumbuha buhan n berger bergeromb ombol. ol. Mycobacterium tuberculosis tidak menghasilkan menghasilkan kapsul atau spora serta dinding selnya terdiri dari peptidoglikan peptidoglikan dan DAP, dengan kandungan lipid kira-kira kira-kira setinggi setinggi 60% (Simbahgaul (Simbahgaul,, 2008). Pada dinding sel mycobacteria, lemak berhubungan dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan di bawahnya. Struktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektivitas dari antibi antibioti otik. k. Lipoar Lipoarabi abinoma nomannan nnan,, suatu suatu molekul molekul lain lain dalam dalam dindin dinding g sel mycoba mycobacte cteria ria,, berp berper eran an dala dalam m inte intera raks ksii anta antara ra inan inang g dan pato patoge gen, n, menj menjad adik ikan an Mycobacterium tuberculosis dapat bertahan hidup di dalam makrofag (Indah, 2010). Bakteri Bakteri Mycobacteri Mycobacterium um memiliki memiliki sifat tidak tahan panas serta serta akan mati pada 6°C selama selama 15-20 15-20 menit menit.. Biakan Biakan bakteri bakteri ini dapat dapat mati mati jika jika terkena terkena sinar sinar mataha matahari ri lansung lansung selama selama 2 jam. Dalam dahak, bakteri bakteri mycobacteri mycobacterium um dapat bertahan selama 20-30 jam. Basil yang berada dalam percikan bahan dapat bertahan hidup 8-10 hari. Biakan basil ini apabila berada dalam suhu kamar dapat hidup 6-8 bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu 20°C selama 2 tahun. Mycobacterim tahan terhadap berbagai khemikalia dan disinfektan antara lain phenol 5%, asam sulfat 15%, asam sitrat 3% dan NaOH 4%. Basil
ini dihancurkan oleh jodium tinctur dalam 5 minit, dengan alkohol 80 % akan hancur dalam 2-10 menit (Hiswani M.Kes, 2010). Mycobacterium tuberculosis dapat dapat taha tahan n hidup hidup diud diudar araa keri kering ng maup maupun un dala dalam m keadaan dingin atau dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es. Hal ini dapat terjadi apabila kuman berada dalam sifat dormant (tidur). Pada sifat dormant ini apabila suatu saat terdapat keadaan dimana dimana memungkinkan untuk berkembang, kuman tuberculosis ini dapat bangkit kembali (Hiswani M.Kes, 2010). Mycobacterium tuberculosis merupakan merupakan bakteri aerob, oleh karena itu pada kasus TBC biasan biasanya ya mereka mereka ditemu ditemukan kan pada daerah daerah yang yang banyak banyak udaran udaranya. ya. Mikobak Mikobakter teria ia mendapat energi dari oksidasi berbagai senyawa karbon sederhana. Aktivitas biokimianya tidak khas, dan laju pertumbuhannya lebih lambat dari kebanyakan bakteri lain karena sifa sifatn tnya ya yang yang cukup cukup komp komple leks ks dan dan dindi dinding ng seln selnya ya yang yang impe imperm rmeab eable le,, sehi sehing ngga ga penggandaannya hanya berlangsung setiap kurang lebih 18 jam. Karena pertumbuhannya yang yang lamban lamban,, sering seringkal kalii sulit sulit untuk untuk mendia mendiagnos gnosti tik k tuberc tuberculo ulosis sis dengan dengan cepat. cepat. Bentuk Bentuk saprofit cenderung tumbuh lebih cepat, berkembangbiak dengan baik pada suhu 22-23oC, meng menghas hasil ilka kan n lebi lebih h bany banyak ak pigm pigmen en,, dan dan kura kurang ng taha tahan n asam asam dari dari pada pada bent bentuk uk yang yang pathogen. pathogen. Mikobakteria Mikobakteria cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab (Simbahgaul, 2008). Bakter Bakterii ini biasan biasanya ya berpin berpindah dah dari dari tubuh tubuh manusi manusiaa ke manusi manusiaa lainny lainnyaa melalu melaluii salura saluran n pernaf pernafasa asan, n, keluar keluar melalu melaluii udara udara yang yang dihemb dihembusk uskan an pada proses proses respir respirasi asi dan terh terhis isap ap masu masuk k saat saat sese seseor orang ang mena menari rik k nafas nafas.. Habi Habita tatt asli asli bakte bakteri ri Mycobacterium tuberculosis sendir sendirii adalah adalah paru-p paru-paru aru manusi manusia. a. Drople Droplett yang yang terhir terhirup up sangat sangat kecil kecil ukurannya, ukurannya, sehingga sehingga dapat melewati sistem pertahanan pertahanan mukosillie mukosillierr bronkus, bronkus, dan terus berjal berjalan an sehing sehingaa sampai sampai di alveol alveolus us dan meneta menetap p disana disana.. Infeks Infeksii dimula dimulaii saat saat kuman kuman tuberkulosi tuberkulosiss berhasil berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan pembelahan diri di dalam paru-paru paru-paru (Anonim a, 2010). Bakteri Mycobacterium tuberculosis adal adalah ah bakte bakteri ri yang yang dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n penyakit tuberkolosis atau disingkat TBC. Sumber penularan adalah penderita Tuberculosis (TB) yang dahaknya mengandung kuman TB hidup (BTA (+)). Infeksi kuman ini paling sering sering disebarkan disebarkan melalui udara (air borne, droplets droplets infection). infection). Penyebaran Penyebaran melalui udara berupa partikel-partikel percikan dahak yang mengandung kuman berasal dari penderita saat batuk, bersin, tertawa, tertawa, bernyanyi bernyanyi atau bicara. bicara. Partikel Partikel mengandung kuman ini akan
terh terhis isap ap oleh oleh oran orang g sehat sehat dan dan meni menimb mbul ulkan kan infe infeks ksii di salu salura ran n napa napas. s. Bakt Bakter erii akti aktif f mikobakteri mikobakteriaa mencemari mencemari udara yang ditinggali ditinggali atau ditempati ditempati banyak manusia, manusia, karena sumber dari bakteri ini adalah manusia. Bakteri ini dapat hidup selama beberapa jam pada udara udara terb terbuka uka,, dan dan sela selama ma itul itulah ah dia dia akan akan bert berter erban banga gan n di udar udaraa hingg hinggaa akhi akhirn rnya ya menemukan manusia sebagai tempat hidup. (U-knee, 2008). Biasanya pencemaran oleh bakteri ini terjadi pada rumah yang penuh dengan orang namun namun memi memili liki ki vent ventil ilas asii yang yang buruk. buruk. Juga Juga dite ditemp mpat at-t -tem empa patt rama ramaii yait yaitu u sara sarana na perhubungan seperti bis sekolah, kapal laut, juga pada asrama, penjara, bahkan dari dokter yang kurang memperhatikan sanitasi tubuhnya. Habitat asli dari bakteri ini adalah manusia, dan hanya menjadikan lingkungan sebagai perantara (Tin-U, 2005).
PENYAKIT TUBERCULOSIS (TBC)
Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang tuberculosis. Penyakit TBC dapat menyerang pada disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Apabila seseor seseorang ang sudah sudah terpapa terpaparr dengan dengan bakteri bakteri penyeb penyebab ab tubercu tuberculos losis is akan akan beraki berakibat bat buruk buruk seperti menurunkan daya kerja atau produktivitas kerja, menularkan kepada orang lain terutama pada keluarga yang bertempat tinggal serumah, dan dapat menyebabkan kematian. Pada penyakit tuberkulosis jaringan pang paling sering diserang adalah paru-paru (95,9 %) (Hiswani M.Kes, 2010).
Gambar 3. Kondisi fisik penderita TBC Sumber: Anonim b Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran
secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru (Anonim b, 2010). a) Geja Gejala la umu umum m (Sis (Siste temi mik) k) ○
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari hari dise disert rtai ai kerin keringat gat mala malam. m. Kada Kadangng-kad kadan ang g sera serang ngan an dema demam m sepe sepert rtii influenza dan bersifat hilang timbul.
○
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
○
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
○
Perasaan tidak enak (malaise), lemah. Sumber: Anonim b, 2010
a) Geja Gejala la khus khusus us (Kha (Khas) s) ○
Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah ben benin ing g yang yang memb membes esar ar,, akan akan meni menimb mbul ulkan kan suar suaraa "men "mengi gi", ", suar suaraa nafa nafass melemah yang disertai sesak.
○
Kalau Kalau ada cairan cairan dirong dirongga ga pleura pleura (pembu (pembungku ngkuss paru-p paru-paru aru), ), dapat dapat diserta disertaii dengan keluhan sakit dada.
○
Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
○
Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebaga sebagaii mening meningiti itiss (radang (radang selaput selaput otak), otak), gejala gejalanya nya adalah adalah demam demam tinggi tinggi,, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang. Sumber: Anonim b, 2010
Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdet terdeteks eksii kalau kalau diketa diketahui hui adanya adanya kontak kontak dengan dengan pasien pasien TBC dewasa dewasa.. Sekita Sekitarr 30-50% 30-50% anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah (Anonim b, 2010)
Peme Pemeri riks ksaa aan n
pert pertam amaa
terh terhad adap ap kead keadaa aan n
umum umum pasi pasien en mung mungki kin n
dite ditemu muka kan n
konjungtiva mata atau kulit yang pucat karena anemia, suhu demam (subfibris), badan kurus atau berat badan menurun. Tempat kelainan lesi TB yang perlu dicurigai adalah bagian apeks paru. Bila dicurigai infiltrat yang agak luas, maka akan didapatkan perkusi yang yang redup redup dan auskul auskultas tasii nafas nafas bronki bronkial. al. Akan Akan didapa didapatka tkan n juga juga suara suara nafas nafas tambaha tambahan n berupa ronkhi basah, kasar, dan nyaring. Tetapi bila infiltrat ini diliputi oleh penebalan pleura, suara nafasnya menjadi vesikular melemah. Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah: Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak). Pemeriksaan patologi anatomi (PA). Rontgen dada (thorax photo). Uji tuberkulin. Sumber: Anonim b, 2010 Penyakit Penyakit tuberculosi tuberculosiss memiliki memiliki beberapa beberapa variasi variasi jenisnya. jenisnya. Adapun jenis-jeni jenis-jeniss dari penyakit tuberculosis tersebut adalah: •
Tuberculosis paru terkonfirmasi secara bakteriologis dan histologis
•
Tuberculosis paru tidak terkonfirmasi secara bakteriologis dan histologis
•
Tuberculosis pada sistem saraf
•
Tuberculosis pada organ-organ lainnya
•
Tuberculosis millier Tuberculosis paru adalah tuberculosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk
pleura pleura (selaput (selaput paru). Berdasarkan Berdasarkan pemeriksaan pemeriksaan dahak, TB Paru dibagi menjadi 2 yaitu yaitu Tuberkulosis Paru BTA positif dan Tuberkulosis Paru BTA negatif (Avicenna, 2009) Tuberculosi Tuberculosiss ekstra ekstra paru adalah tuberculos tuberculosis is yang menyerang organ tubuh selain jaringan paru, misalnya pleura (selaput paru), selaput otak, selaput jantung, kelejar limfe, tula tulang, ng, pers persend endia ian, n, kulit kulit,, usus usus,, ginj ginjal al,, salu salura ran n kenci kencing, ng, alat alat kela kelami min n dan dan lain lain-l -lai ain. n. Berdasarkan tingkat keparahannya, TB Ekstra Paru dibagi menjadi 2 yaitu : tuberculosis ekstra paru ringan seperti misalnya adalah TB kelenjar limfe, pleuritis eksudatif unilateral,
tulang (kecuali (kecuali tulang belakang), belakang), sendi dan kelenjar adrenal serta tuberculosi tuberculosiss ekstra paru berat, berat, misaln misalnya ya adalah adalah mening meningiti itis, s, milier milier,, perika perikardi rditis tis,, perito peritonit nitis, is, pleuri pleuriti tiss eksudat eksudatif if dupleks, TB tulang belakang, TB usus, TB saluran kencing dan alat kelamin (Avicenna, 2009). Dalam Dalam kasus kasus TBC terdapa terdapatt bebera beberapa pa tipe tipe pender penderita ita yang yang ditent ditentukan ukan berdas berdasark arkan an riwayat pengobatan sebelumnya. Adapun beberapa tipe penderita tersebut yaitu: kasus baru adala adalah h dima dimana na pende penderi rita ta ters terseb ebut ut belum belum pernah pernah diob diobat atii denga dengan n OAT OAT (Oba (Obatt Anti Anti Tuberculosi Tuberculosis) s) atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (30 dosis harian) harian) (Avicenna, 2009). Kambuh (relaps) adalah penderita TB yang sebelumnya pernah mendapatkan terapi TB dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positif (Avicenna, 2009). Pindahan (transfer in) adalah penderita TB yang sedang mendapatkan pengobatan disuatu disuatu kabupaten kabupaten lain dan kemudian kemudian pindah berobat ke kabupaten kabupaten ini. Penderita Penderita tersebut harus membawa surat rujukan/pindahan (FORM TB 09) (Avicenna, 2009). Kasus berobat setelah lalai (pengobatan setelah default/drop-out ) adalah penderita TB yang yang kembal kembalii berobat berobat dengan dengan hasil hasil pemeri pemeriksa ksaan an dahak dahak BTA positi positiff setela setelah h putus putus berobat 2 bulan atau lebih. (Avicenna, 2009). Gagal adalah penderita BTA positif yang masih tetap positif atau kembali menjadi positif pada akhir bulan ke-5 atau lebih atau penderita BTA negative, rontgen positif positif yang menjadi BTA positif pada akhir bulan ke-2 pengobatan. (Avicenna, 2009). Semua penderita lain yang tidak memenuhi persyaratan tersebut diatas merupakan tipe yang lain. lain. Termasuk Termasuk dalam kelompok kelompok ini adalah kasus kronik kronik (adalah (adalah penderita penderita yang masih BTA positif setelah menyelesaikan pengobatan ulang dengan kategori 2) (Avicenna, 2009).
INVASI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS SERTA RIWAYAT TERJADINYA TUBERCULOSIS
Penyebaran Penyebaran penyakit TBC biasanya biasanya dimulai dimulai melalui melalui udara yang tercemar tercemar dengan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk. Pada anakanak-ana anak k sumb sumber er infe infeks ksii umum umumny nyaa beras berasal al dari dari pend pender erit itaa TBC TBC dewa dewasa sa.. Bakt Bakter erii tuberculosis ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak
menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena infeksi bakteri ini adalah paru-paru (Anonim d, 2010)
Gambar 4. Penyebaran bakteri TBC Sumber: Medicastore Saat Mycobacterium tuberculosis berhas berhasil il mengin menginfek feksi si paru-p paru-paru aru,, maka maka dengan dengan globular (bulat). segera segera akan akan tumbuh tumbuh koloni koloni bakter bakterii yang yang berbent berbentuk uk globular (bula t). Biasanya Biasanya melalui melalui serang serangkai kaian an reaksi reaksi imunologis imunologis bakt bakter erii TBC TBC ini ini akan akan ber berusah usahaa diha diham mbat bat melal elalui ui pembentukan pembentukan dinding di sekeliling sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan dormant (istiraha menjadi dormant (ist irahat). t).
dormant in Bentuk-bentuk Bentuk-bentuk dormant inil ilah ah
yang yang
sebe sebena narn rnya ya
terl terlih ihat at
sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen (Anonim d, 2010) Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, kurang, bakteri bakteri ini akan akan mengal mengalami ami perkem perkemban bangbia gbiakan kan sehing sehingga ga tuberk tuberkel el bertam bertambah bah banyak. banyak. Tuberkel Tuberkel yang banyak ini membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. paru-paru. Ruang inilah inilah yang yang nantiny nantinyaa menjad menjadii sumber sumber produks produksii sputum (dahak). (dahak). Seseorang Seseorang yang telah
memproduksi sputum memproduksi sputum dapat diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC (Anonim d, 2010). Meningkatnya penularan infeksi yang telah dilaporkan saat ini, banyak dihubungkan dengan dengan bebera beberapa pa keadaan keadaan,, antara antara lain lain membur memburukny uknyaa kondisi kondisi sosial sosial ekonomi ekonomi,, belum belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Disamping itu daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC (Anonim d, 2010). Adapun riwayat terjadinya tuberculosis dapat dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap infeksi primer dan pasca primer. Infeksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali dengan kuman TB. Droplet yang terhirup sangat kecil ukurannya, sehingga dapat melewati sistem sistem pertahanan pertahanan mukosillier mukosillier bronkus, dan terus berjalan berjalan sehinga sehinga sampai di alveolus alveolus dan menetap menetap disana. disana. Infeksi Infeksi dimulai saat kuman TB berhasil berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan diri di paru-paru, yang mengakibatkan peradangan di dalam paru, saluran limfe akan membawa kuman TB ke kelenjar limfe disekitar hilus paru, dan ini disebut sebagai kompleks kompleks primer. primer. Waktu antara terjadiny terjadinyaa infeksi infeksi sampai sampai pembentukan pembentukan kompleks kompleks primer primer adalah 4 - 6 minggu. Adanya infeksi dapat dibuktikan dengan terjadinya perubahan reaksi tuberkulin dari negatif menjadi positif (Anonim c, 2010). Kelanjutan setelah infeksi primer tergantung kuman yang masuk dan besarnya respon daya tahan tubuh (imunitas seluler). Pada umumnya reaksi daya tahan tubuh tersebut dapat menghentikan menghentikan perkembangan perkembangan kuman TB. Meskipun demikian, demikian, ada beberapa kuman akan menetap sebagai kuman persister atau dormant (tidur). Kadang-kadang daya tahan tubuh tidak mampu mengehentikan perkembangan kuman, akibatnya dalam beberapa bulan, yang bersan bersangkut gkutan an akan akan menjad menjadii penderi penderita ta Tuberk Tuberkulo ulosis sis.. Masa Masa inkuba inkubasi, si, yaitu yaitu waktu waktu yang yang diperlukan mulai terinfeksi sampai menjadi sakit, diperkirakan sekitar 6 bulan (Anonim c, 2010). Tahap kedua yaitu yaitu Tuberkulosi Tuberkulosiss Pasca Primer (Post Primary TB) biasanya biasanya terjadi terjadi setelah beberapa bulan atau tahun sesudah infeksi primer, misalnya karena daya tahan tubu tubuh h menu menuru run n akib akibat at teri terinf nfek eksi si HIV HIV atau atau stat status us gizi gizi yang yang buru buruk. k. Ciri Ciri khas khas dari dari tuberkulosi tuberkulosiss pasca primer adalah kerusakan kerusakan paru yang luas dengan terjadinya terjadinya kavitas atau efusi pleura (Anonim c, 2010).
Penderita penyakit tuberculosis dapat mengalami komplikasi dimana komplikasi ini sering sering terjad terjadii pada pada pender penderita ita stadiu stadium m lanjut lanjut.. Beberap Beberapaa kompli komplikas kasiny inyaa adalah adalah sebaga sebagaii berikut: •
Hem Hemopt optisis sis
ber berat
(per (perda darrahan ahan
dar dari
sal saluran uran
napa napass
bawa bawah) h)
yang ang
dapa dapatt
mengakibatkan kematian karena syok hipovolemik atau tersumbatnya jalan napas. •
Kolaps dari lobus akibat retraksi bronkial.
•
Bronkiectasis dan Fibrosis pada paru.
•
Pneumotoraks spontan: kolaps spontan karena kerusakan jaringan paru.
•
Penyeb Penyebara aran n infeks infeksii ke organ organ lain lain sepert sepertii otak, otak, tulang tulang,, persen persendia dian, n, ginjal ginjal dan sebagainya.
•
Insufisiensi Kardio Pulmoner (Cardio Pulmonary Insufficiency). Sumber: Anonim c, 2010
Komplikasi akibat penyakit TBC dapat menyerang beberapa organ vital tubuh, di antaranya adalah tulang, usus, otak serta ginjal. TBC tulang ini bisa disebabkan oleh bakteri TBC yang mengendap di paru-paru, lalu terjadi komplikasi dan masuk ke tulang. Atau bisa juga bakteri TBC langsung masuk ke tulang lewat aliran darah dari paru-paru. Waktu yang dibutuhkan bakteri untuk masuk dan merusak tulang bervariasi. Ada yang singkat, tapi ada pula pula yang yang lama lama hingga hingga bertah bertahunun-tah tahun. un. Bakter Bakterii TBC biasan biasanya ya akan berkem berkemban bang g biak biak dengan pesat saat kondisi tubuh sedang lemah, misalnya selagi anak terkena penyakit berat. Saat itu kekebalan tubuhnya menurun, sehingga bakteri pun leluasa menjalankan aksinya (Anonim e, 2010). Bagian tulang yang biasa diserang bakteri TBC adalah sendi panggul, panggul dan tulang tulang belaka belakang. ng. Ganggua Gangguan n tulang tulang belakan belakang g bisa bisa terlih terlihat at dari dari bentuk bentuk tulang tulang belakan belakang g penderita. Biasanya tidak bisa tegak, bisa miring ke kiri, ke kanan, atau ke depan. Sendi panggul yang rusak pun membuat penderita tidak bisa berjalan dengan normal. Sedangkan pada ibu hamil, kelainan panggul membuatnya tidak bisa melahirkan secara normal. Jika kelainannya kelainannya masih ringan, ringan, upaya pemberian pemberian obat-obatan obat-obatan dan operasi operasi bisa dilakukan. dilakukan. Lain halnya jika berat, tindakan operasi tidak bisa menolong karena sendi atau tulang sudah hancur. Penderita bisa cacat seumur hidup (Anonim e, 2010). Selain karena komplikasi, TBC usus ini bisa timbul karena penderita mengonsumsi makanan/minuman yang tercemar bakteri TBC. Bakteri ini bisa menyebabkan gangguan
seperti penyumbatan, penyempitan, bahkan membusuknya usus. Ciri penderita TBC usus antara lain anak sering muntah akibat penyempitan usus hingga menyumbat saluran cerna. Mendiagnosis TBC usus tidaklah mudah karena gejalanya hampir sama dengan penyakit lain. Ciri lainnya tergantung bagian mana dan seberapa luas bakteri itu merusak usus. Demikian Demikian juga dengan pengobatannya. pengobatannya. Jika ada bagian usus yang membusuk, membusuk, dokter akan membuang bagian usus itu lalu menyambungnya dengan bagian usus lain (Anonim e, 2010). Bakteri TBC juga bisa menyerang otak. Gejalanya hampir sama dengan orang yang terkena radang selaput otak, seperti panas tinggi, gangguan kesadaran, kejang-kejang, juga penyempitan sel-sel saraf di otak. Kalau sampai menyerang selaput otak, penderita harus menjalani perawatan yang lama. Sayangnya, gara-gara sel-sel sarafnya rusak, penderita tidak bisa kembali ke kondisi normal. (Anonim e, 2010). Bakteri TBC pun bisa merusak fungsi ginjal. Akibatnya, proses pembuangan racun tubuh akan terganggu. Selanjutnya bukan tidak mungkin bakal mengalami gagal ginjal. Gejala yang biasa terjadi antara lain mual-muntah, nafsu makan menurun, sakit kepala, lemah, dan sejenisnya. Gagal ginjal akut bisa sembuh sempurna dengan perawatan dan pengobatan yang tepat. Sedangkan gagal ginjal kronik sudah tidak dapat disembuhkan. Beberapa di antaranya harus menjalani cangkok ginjal (Anonim e, 2010). Pender Penderita ita yang yang mengal mengalami ami kompli komplikas kasii berat berat perlu perlu dirawa dirawatt inap inap di rumah rumah sakit. sakit. Penderita TB paru dengan kerusakan jaringan luas yang telah sembuh (BTA negatif) masih bisa mengalami batuk darah. Keadaan ini seringkali dikelirukan dengan kasus kambuh. Pada kasus seperti ini, pengobatan dengan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) tidak diperlukan, tapi tapi cukup cukup diberi diberikan kan pengoba pengobatan tan simpto simptomat matis. is. Bila Bila perdar perdarahan ahan berat, berat, pender penderita ita harus harus dirujuk ke unit spesialistik (Anonim c, 2010).
PENGOBATAN PENYAKIT TUBERCULOSIS
Pengobatan Pengobatan TBC harus dilakukan dilakukan secara secara tepat sehingga secara tidak langsung akan mencegah penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa obat yang biasanya digunakan dalam pengobatan penyakit TBC: 1) Ison Isonia iazi zid d (INH (INH))
Obat Obat yang yang bersif bersifat at bakter bakterios iostat tatik ik (mengh (menghamb ambat at pertum pertumbuha buhan n bakteri bakteri)) ini merupakan prodrug yang perlu diaktifkan dengan enzim katalase untuk menimbulkan efek. Bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel mikrobakteri (Anonim f, 2010). 2) Rifam Rifampi pisin sin / Rifa Rifamp mpin in
Bersifat bakterisidal (membunuh bakteri) dan bekerja dengan mencegah transkripsi RNA dalam proses sintesis protein dinding sel bakteri (Anonim f, 2010). 3) Pira Pirazi zina nami mid d
Bersifat bakterisidal dan bekerja dengan menghambat pembentukan asam lemak yang diperlukan dalam pertumbuhan bakteri (Anonim f, 2010). 4) Stre Strept ptom omis isin in
Termasuk dalam golongan aminoglikosida dan dapat membunuh sel mikroba dengan cara menghambat sintesis protein (Anonim f, 2010). 5) Etham hambutol tol
Bersifat bakteriostatik. Bekerja dengan mengganggu pembentukan dinding sel bakteri dengan meningkatkan permeabilitas dinding (Anonim f, 2010). 6) Fluoroquinolone
Fluo Fluoro roqu quin inol olon onee
adal adalah ah
obat obat
yang yang
meng mengha hamb mbat at
repl replik ikas asii
bakt bakter erii M.
tuberculosis. tuberculosis. Replikasi dihambat melalui interaksi dengan enzim gyrase, salah enzim yang mutlak diperlukan dalam proses replikasi bakteri M. Tuberculosis. Tuberculosis. Enzim ini tepatnya tepatnya bekerja bekerja pada proses perubahan perubahan struktur struktur DNA dari bakteri, yaitu perubahan dari struktur struktur double double helix menjadi menjadi super coil (Gam (Gamba barr 5). 5). Denga Dengan n stru strukt ktur ur super coil ini coil ini DNA lebih mudah dan praktis disimpan di dalam sel. Pada proses tersebut enzim gyrase berikatan dengan DNA, dan memotong salah satu rantai DNA dan kemudi kemudian an menyam menyambung bung kembal kembalii (Gamb (Gambar ar 5). Dalam Dalam proses proses ini terbent terbentuk uk produk produk sement sementara ara (inter (intermed mediat iatee produc product) t) berupa berupa ikatan ikatan antara antara enzim enzim gyrase gyrase dan DNA (kompleks gyrase-DNA) (Anonim g, 2008)
Gambar 5. Perubahan struktur DNA Sumber:Anonim g Fluoro Fluoroqui quinol nolone one mamili mamiliki ki kemamp kemampuan uan untuk untuk berika berikatan tan dengan dengan komple kompleks ks gyrase-DNA ini, dan membuat gyrase tetap bisa memotong DNA, tetapi tidak bisa menyambungny menyambungnyaa kembali. kembali. Akibatnya, Akibatnya, DNA bakteri bakteri tidak akan berfungsi berfungsi sehingga akhirn akhirnya ya bakter bakterii akan mati. mati. Selain Selain itu, itu, ikatan ikatan fluoro fluoroqui quinol nolone one dengan dengan komple kompleks ks gyrase-DNA merupakan ikatan reversible, artinya bisa lepas kembali sehingga bisa di daur ulang. Akibatnya, Akibatnya, dengan jumlah jumlah yang sedikit fluoroquinolone fluoroquinolone bisa bekerja secara efektif (Anonim g, 2008) Dalam terapi TBC, biasanya dipilih pemberian dalam bentuk kombinasi dari 3-4 macam obat tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri terhadap terhadap obat. Dosis yang diberikan diberikan berbeda untuk tiap penderita, penderita, bergantung tingkat keparah keparahan an infeks infeksi. i. Karena Karena bakter bakterii tuberk tuberkulo ulosa sa sangat sangat lambat lambat pertum pertumbuha buhanny nnya, a, maka maka penanganan TBC cukup lama, antara 6 hingga 12 bulan yaitu untuk membunuh seluruh bakteri secara tuntas (Anonim f, 2010). Pengobatan harus dilakukan secara terus-menerus tanpa terputus, walaupun pasien tela telah h mera merasa sa lebi lebih h baik baik / seha sehat. t. Peng Pengob obat atan an yang yang terh terhen enti ti dite diteng ngah ah jala jalan n dapa dapatt menyebabkan menyebabkan bakteri menjadi resisten. resisten. Jika hal ini terjadi, terjadi, maka TBC akan lebih sukar untuk disembuhkan disembuhkan dan perlu waktu yang lebih lama untuk ditangani. ditangani. Untuk membantu membantu memastikan penderita TBC meminum obat secara teratur dan benar, keterlibatan anggota keluarga atau petugas kesehatan diperlukan yaitu mengawasi dan jika perlu menyiapkan obat yang hendak dikonsumsi. Oleh karena itu, perlunya dukungan terutama dari keluarga penderita untuk menuntaskan pengobatan agar benar-benar tercapai kesembuhan (Anonim f, 2010).
Obat diminum pada waktu yang sama setiap harinya untuk memudahkan penderita penderita dalam mengkonsumsi obat. Lebih baik obat diminum saat perut kosong sekitar setengah jam sebelum makan atau menjelang tidur (Anonim f, 2010). Selain dengan menggunakan obat-obatan tersebut, pengobatan penyakit akibat infeksi bakteri mycobacterium ini dapat dilakukan dengan menggunakan jahe dan mengkudu. Jahe dan mengkudu dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan bakteri berbentuk batang tersebut karena kedua bahan itu kaya akan senyawa antibakteri. Misalnya jahe mempunyai gingerol yang bersifat antibakteri. Demikian juga mengkudu yang mengandung senyawa aktif antrakuinon, acubin, asperuloside, dan alizarin. Keempat senyawa itu juga berkhasiat untuk membunuh bakteri tuberculosis (Anonim h, 2010) Kedua bahan itu mempunyai sifat antibakteri lebih kuat ketika disatukan. Sebaliknya bila dipisah, kekuatannya berkurang. Jahe dan mengkudu juga bersifat imunostimulan alias meningkatkan daya tahan tubuh. Duet mengkudu dan jahe menyusul meniran yang lebih dulu diuji klinis sebagai sebagai penyembuh penyembuh tuberkulosi tuberkulosis. s. Phyllanthus niruri itu terbukti sebagai antituberkulosis. Pemberian 50 mg kapsul meniran selama 3 kali sehari menyembuhkan TB pada pekan ke-6 atau lebih cepat 8 minggu dibandingkan pasien yang tidak mengkonsumsi meniran. Menira Meniran n juga juga bersif bersifat at sebaga sebagaii imunom imunomodul odulato atorr alias alias penguat penguat siste sistem m kekebal kekebalan an tubuh. tubuh. Ketika kekebalan tubuh meningkat, bibit-bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh dapat dilemahkan. dilemahkan. Jika sel-sel imun seseorang seseorang diganggu, maka orang tersebut tersebut akan rentan sakit (Anonim h, 2010). Perpaduan ekstrak jahe dan mengkudu itu mampu menyempurnakan obat standar resep resep dokter dokter sepert sepertii rifam rifampis pisin in serta serta pirazi pirazinam namid id yang yang selama selama ini digunak digunakan an untuk untuk mengat mengatasi asi TB. Untuk Untuk yang yang tidak tidak cocok cocok mengkon mengkonsum sumsi si obat-ob obat-obata atan n dokter dokter terseb tersebut, ut, menyebabkan menyebabkan gangguan hati. Namun, apabila apabila penggunaannya penggunaannya disertai dengan konsumsi konsumsi jahe jahe dan mengkud mengkudu, u, hal terseb tersebut ut tidak tidak akan akan terjad terjadi. i. Ekstr Ekstrak ak jahe jahe dan mengku mengkudu du juga juga mencegah resistensi (Anonim h, 2010)
RESISTENSI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
Bakteri Mycobacterium tuberculosis secar secaraa alam alamii resi resist sten en terh terhad adap ap berba berbagai gai antibiotik yang telah ada sebelumnya. Hal ini menyebabkan sulitnya pengobatan penyakit TB secara tuntas. Sifat resisten ini dipengaruhi oleh adanya enzim-enzim yang mampu
memodifikasi obat seperti b-lactamase dan aminoglycosida acetyl transferase. Jika diterapi den dengan
ben benar,
tuberkulosis dapat
tuberculosis, kompleks Mycobacterium tuberculosis,
disembuhkan
yang
disebabkan
oleh
yang ang peka peka terha erhada dap p obat obat,, prak prakttis dapa dapatt
disembuhkan. disembuhkan. Tanpa terapi terapi tuberkulosa tuberkulosa akan mengakibatka mengakibatkan n kematian kematian dalam lima tahun pertama pada lebih dari setengah kasus (Palit, 2010) Mycobacterium tuberculosis resisten terhadap fluoroquinolone melalui struktur unik protein protein MfpA. Berdasarkan Berdasarkan analisa analisa model dengan menggunakan menggunakan komputer komputer (computer (computer modeling) modeling) ditemukan bahwa protein MfpA bisa masuk ke dalam bagian aktif (active site) dari enzim gyrase, seperti halnya DNA. Ini disebabkan karena protein MfpA memiliki struktur struktur yang sama dengan DNA. Akan tetapi berbeda dengan interaksi interaksi gyrase dengan DNA, interaksi gyrase dengan MfpA mengakibatkan gyrase tidak bisa berinteraksi dengan fluoroquinolone. Dengan kata lain, kompleks MfpA-gyrase tidak bisa berinterkasi dengan fluoroquino fluoroquinolone, lone, sehingga sehingga fluoroquino fluoroquinolone lone tidak bisa berfungsi berfungsi sebagaimana sebagaimana mestinya mestinya (Anonim g, 2008). tuberculosis. Interaksi gyrase dan DNA penting dalam proses replikasi bakteri M. tuberculosis. Interaksi protein MfpA dengan gyrase, secara otomatis juga menghambat interaksi gyrase dengan DNA. Dengan kata lain, protein protein MfpA merupakan merupakan inhibitor inhibitor dari enzim gyrase, yakni menghambat aktivitas enzim gyrase itu senditi. Hambatan fungsi enzim gyrase ini tuberculosis tergan mengakibatkan mengakibatkan proses proses replikasi replikasi M. tuberculosis terganggu. ggu. Pada Pada kenyat kenyataan aannya nya memang memang demikian. Artinya, perkembangbiakan bakteri M. tuberculosis menurun, akan tetapi hal ini lebih baik bagi bakteri dari pada mati karena obat fluoroquinolone. Dan biasanya bakteri yang resisten terhadap suatu obat bukan secara tiba-tiba, melainkan mulai dari jumlah yang sedikit dan kemudian perlahan-lahan bertambah sesuai dengan perjalanan waktu (Anonim g, 2008). Mekanisme fungsi protein MfpA dalam proses resistensi M. tuberculosis sangat unik. Pada umumnya resistensi disebabkan oleh penguraian obat anti-bakteri oleh enzim atau protein tertentu. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan protein MfpA. Protein ini hanya memproteksi memproteksi interaksi interaksi obat dengan targetnya. targetnya. MfpA adalah protein yang pertama pertama kali dibuktikan mempunyai fungsi demikian (Anonim g, 2008). Pada umumnya kegagalan pengobatan TBC terjadi disebabkan terapi yang terputus karena pasien merasa sudah sembuh. Masalah yang sering timbul adalah lamanya waktu pengobatan. Obat untuk TBC harus dimakan sedikitnya enam bulan. Sementara biasanya
setelah makan obat selama dua bulan, pasien malas meneruskan pengobatan karena merasa sembuh dan tidak merasakan merasakan gejala lagi. Padahal Padahal apabila apabila pengobatan pengobatan berhenti di tengah jalan jalan,, maka maka tidah tidah hanya hanya penyak penyakit itnya nya saja saja yang yang tidak tidak sembuh sembuh dengan dengan tuntas tuntas,, tetapi tetapi juga juga menyebabkan menyebabkan bakteri TBC menjadi menjadi kebal terhadap obat yang digunakan. Ketiadaan Ketiadaan biaya juga membuat seseorang tidak berobat, karena tidak mengetahui program pemerintah yang menggratiskan obat TBC di seluruh Puskesmas di Indonesia. Penyakit ini sering dianggap enteng enteng oleh oleh penderi penderita ta karena karena masih masih bisa bisa bekerja bekerja sepert sepertii biasa, biasa, namun namun tanpa tanpa disada disadari ri keparah keparahan an penyaki penyakitt yang yang semaki semakin n mening meningkat kat sebandi sebanding ng dengan dengan perjal perjalanan anan waktu waktu dan menurunnya daya tahan tubuh.
EPIDEMIOLOGI DAN PENYEBARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS
TBC TBC umum umumny nyaa meny menyer eran ang g orang orang dewa dewasa sa muda muda dan dan bany banyak ak terj terjadi adi di negar negaraa berkembang. berkembang. Setengahnya Setengahnya terdapat di Asia. Asia. Pada tahun 2008, WHO memprediks memprediksii ada sekitar sekitar 9,4 juta orang yang menjadi penderita penderita TBC aktif. Dari 15 negara dengan tingkat TBC paling tinggi, 13 diantaranya ada di Afrika. Sementara itu setengahnya ada di negara Asia, diantaranya Bangladesh, China, India, Indonesia, Pakistan dan Filipina (Anonim i, 2010) Apabila penyakit tuberculosis ini tidak diobati, maka setelah lima tahun, 50 % dari penderita penderita TB akan meninggal, meninggal, 25 % akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh tinggi, tinggi, dan 25 % sebagai kasus kronik yang tetap menular (WHO 1996). Menurut WHO (1999), di Indonesia setiap tahun terjadi 583 kasus baru dengan kematian 130 penderi penderita ta dengan dengan tuberk tuberkulo ulosis sis posit positif if pada pada dahakny dahaknya. a. Sedang Sedangkan kan menuru menurutt hasil hasil peneli peneliti tian an kusnin kusnindar dar 1990, 1990, Jumlah Jumlah kemati kematian an yang yang disebab disebabkan kan karena karena tuberk tuberkulo ulosis sis diperkirakan 105,952 orang pertahun. Kejadian kasus tuberkulosa paru yang tinggi ini paling banyak terjadi pada kelompok masyarakat dengan sosio ekonomi lemah. Terjadinya pening peningkat katan an kasus kasus ini diseba disebabkan bkan dipenga dipengaruh ruhii oleh oleh daya daya tahan tahan tubuh, tubuh, status status gizi gizi dan kebersihan diri individu dan kepadatan hunian lingkungan tempat tinggal (Hiswani M.Kes, 2010). HIV HIV
juga juga
memb member erik ikan an
peng pengar aruh uh
sign signif ifik ikan an
terh terhad adap ap
peny penyeb ebar aran an
peny penyak akit it
tuberculosis ini. Hal ini terjadi karena infeksi HIV mengakibatkan kerusakan luas sistem daya tahan tubuh seluler (Cellular Immunity), sehingga jika terjadi infeksi oportunistik,
sepe sepert rtii tube tuberk rkul ulos osis is,, maka maka yang yang bers bersang angku kuta tan n akan akan menj menjad adii saki sakitt para parah h bahka bahkan n mengaki mengakibat batkan kan kemati kematian. an. Bila Bila jumlah jumlah orang orang terinf terinfeks eksii HIV mening meningkat kat,, maka maka jumlah jumlah pender penderit itaa TB akan akan mening meningkat kat,, dengan dengan demiki demikian an penula penularan ran TB di masyar masyaraka akatt akan akan meningkat pula (Anonim j, 2010).
PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS
Pencegahan terhadap kemungkinan terjangkitnya penyakit ini merupakan langkah yang paling efektif dan efisien. Adapun yang dapat kita lakukan sebagai upaya pencegahan adalah sebagai berikut: * Konsumsi makanan bergizi
Dengan asupan makanan bergizi, daya tahan tubuh akan meningkat. Produksi leukosit pun pun tida tidak k akan akan meng mengal alam amii gangg ganggua uan, n, hing hingga ga siap siap mela melawa wan n bakt bakter erii TBC TBC yang yang kemung kemungkin kinan an terhir terhirup. up. Selain Selain itu, itu, konsum konsumsi si makana makanan n bergiz bergizii juga juga menghi menghinda ndarka rkan n terjadinya komplikasi berat akibat TBC (Anonim e, 2010). * Vaksinasi
Dengan vaksinasi BCG yang benar dan di usia yang tepat, sel-sel darah putih menjadi cukup matang dan memiliki kemampuan melawan bakteri TBC. Meski begitu, vaksinasi ini tidak menjamin penderita bebas sama sekali dari penyakit TBC, khususnya TBC paru. Hanya saja kuman TBC yang masuk ke paru-paru tidak akan berkembang dan meni menimb mbul ulkan kan kompl komplik ikas asi. i. Bakt Bakter erii juga juga tida tidak k bisa bisa mene menemb mbus us alir aliran an dara darah h dan dan komplikasi pun bisa dihindarkan. Dengan kata lain, karena sudah divaksin BCG, anak hanya menderita TBC ringan (Anonim e, 2010). * Lingkungan
Lingkungan yang kumuh dan padat akan membuat penularan TBC berlangsung cepat. Untuk itulah mengapa lingkungan yang sehat dan kebersihan makanan dan minuman sangat perlu untuk dijaga (Anonim e, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a. 2007. TUBERKULOSI TUBERKULOSIS. S. http://www http://www.infe .infeksi.c ksi.com/inde om/index.php? x.php? Diakses Diakses pada tanggal 23 Maret 2010. Anonim b. 2010. Gejala Klinis TBC. http://daimanshare.com/. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010 Anonim c . 2010. Tuberculosis. http://www.Infeksi.com/tuberculosis. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010 Anonim Anonim d. 2010. 2010. Penyak Penyakit it TBC. TBC. http:/ http://ww /www.m w.medi edicas castor tore.c e.com/ om/tbc tbc/pe /penya nyakit kit_tb _tbc.ht c.htm. m. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010 Anonim Anonim e. 2010. 2010. Ayo Tangkal Tangkal TBC. TBC. http://www http://www.. nakita.com. nakita.com. Diakses pada tanggal tanggal 23 Maret 2010
Anonim f. 2010. Pengobatan TBC. http://piogama.ugm.ac.id/. Diakses tanggal 23 Maret 2010 Anonim g. 2008. Resistensi Resistensi Bakteri. Bakteri. http://jun http://jundul.wo dul.wordpres rdpress.com/ s.com/2008/09/ 2008/09/15/res 15/resiste istensinsi bakteri-tbc/. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010 Anonim Anonim h. 2010. 2010. Jahe Jahe dan Mengkud Mengkudu u Sebagai Sebagai Obat TBC. TBC. http://www.smallcrab.com/ Diakses pada tanggal 23 Maret 2010. Anonim I. 2010. Mudahnya Penularan Penularan TBC. http://www http://www.scri .scribd.com bd.com/TBC?. /TBC?. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010. Anonim j. 2010. Tanya Jawab Penyakit TBC. http://www.tanyajawab.com/ Diakses pada tanggal 23 Maret 2010. Avicenna.2009. Tuberculosis Paru (TB Paru). http://www.rajawana.com/homemainmenu-1.html. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010 Indah.2 Indah.2010. 010. World World TB Day 2009 2009 : STOP STOP TB. http:/ http://ww /www.I w.Indos ndosiar iar.co .com. m. Diakse Diaksess pada tanggal 23 Maret 2010 Palit, epiphani. 2010. Membaca Genom Bakteri “MTB”. http://www.pikiranrakyat.com. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010 Pratiwi, Sylvia. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Bandung Simbahgaul. Simbahgaul. 2008. Mikrobakter Mikrobakteria. ia. http://www http://www.sim .simbahgaul bahgaul.wordp .wordpress. ress.com com Diakses Diakses pada tanggal 23 Maret 2010. Tin-U, Tin-U, Kaiser. Kaiser. 2005. Tuberculosi Tuberculosis. s. http://hi http://hivinsi vinsite.ucs te.ucsf.edu/ f.edu/InSi InSite?page te?page=md-06=md-06-01-01 01-01 Diakses pada tanggal 23 Maret 2010. U-knee. U-knee. 2008. 2008. Tuberc Tuberculo ulosis sis.. http:/ http://ww /www.i w.inii niitu. tu.blo blogsp gspot. ot.com com Diakse Diaksess pada pada tangga tanggall 23 Maret 2010. Wikipedia. Wikipedia. 2010. Mycobacter Mycobacterium ium tuberculosi tuberculosis. s. http://www http://www.wiki .wikipedia. pedia.org org Diakses Diakses pada tanggal 23 Maret 2010.