TUGAS 04
SISTEM BERKAS
MAKALAH
ORGANISASI BERKAS
INDEXED SEQUENTIAL
Disusun Oleh:
Nama : Nuraini Septiana
NIM : 121051061
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015
DAFTAR ISI
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1. Latar Belakang Masalah 4
1.2. Rumusan Masalah 5
BAB II 7
PEMBAHASAN 7
2.1. Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential 7
2.2. Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential 7
2.3. Kegunaan dan Kerugian pada Organisasi Berkas Indexed Sequential 8
2.4. Tahapan Dalam Organisasi Berkas Secara Sequential 9
2.5. Struktur Pohon 10
2.6. Pohon Biner 12
2.7. Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential 12
BAB III 17
PENUTUP 17
3.1. Kesimpulan 17
DAFTAR PUSTAKA 18
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Pohon (Silsilah Keluarga) 10
Gambar 2. Definisi Struktur Pohon 10
Gambar 3. Contoh Pohon Biner 11
Gambar 4. Indexed Sequential File Structured dengan B-Tree 13
Gambar 5. Hasil Insert ARMADILLO 14
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sistem dapat diartikan sekumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk menghasilkan suatu hal atau tujuan. Sedangkan berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefenisikan oleh pembuatnya.
Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefenisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks atau terstruktur. Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file.
Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah. Atau dengan kata lain Sistem berkas adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file.
Pengertian Organisasi berkas adalah Suatu teknik/cara yang digunakan untuk menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas.
Ada 4 teknik dasar organisasi berkas, yaitu: (1). Sequential File (2). Relative File (3). Index Sequential File (4). Multi-Key File
Salah satu kegiatan dalam materi sistem berkas adalah bagaimana mengorganisir sebuah record yang ada dalam berkas. Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Organisasi berkas ini mempunyai semua keunggulan dari sequential file. Tetapi kemampuan aksesnya jauh lebih baik.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan makalah ini yaitu :
Apa pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential?
Hal-hal yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential?
Apa keuntungan dan kerugian pada Organisasi Berkas Indexed Sequential?
Bagaimana tahapan-tahapan dalam penyusunan Organisasi Berkas Indexed Sequential?
Apa yang dimaksud dengan struktur pohon?
Apa yang dimaksud dengan pohon biner?
Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential.
Maksud dan Tujuan
Pada penulisan makalah kali ini memiliki maksud dan tujuan, diantaranya adalah :
Untuk memenuhi tugas keempat pada mata kuliah Sistem Berkas.
Memberikan penjelasan bagaimana organisasi berkas Indexed Sequential.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential
Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential (berurutan) maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya. Atau bisa diartikan bahwa berkas index sequential ini merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.
Organisasi berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sequential dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks yang digunakan untuk mencatat posisi atau alamat dari suatu kunci rekaman di dalam file.
Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential
Jenis Akes Berkas Index Sequential :
Akses Sequential (suatu cara pengaksesan record yang didahului pengaksesan record-record didepannya). Contoh Magnetic Tape.
Akses Direct (suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada). Contoh: Magnetic Disk.
Jenis Proses Berkas Index Sequential :
Batch (proses mengolah data dengan menghimpunnya terlebih dahulu kemudian mengatur dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang disebut batch atau bisa diartikan suatu proses yang dilakukan secara group dan kelompok). Contoh File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan lain-lain.
Interactive (mengolah data dengan saling berhubungan atau berkaitan secara langsung yang dilakukan secara satu persatu yaitu record demi record). Contoh pencarian IPK mahasiswa yang lebih dari 3.
Struktur Berkas Index Sequential:
Index = binary search tree
Data = sequential
Index-nya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu. Sedangkan data-nya digunakan untuk mendukung akses squential terhadap seluruh kumpulan-kumpulan record.
Kegunaan dan Kerugian pada Organisasi Berkas Indexed Sequential
Kegunaan Sekaligus Keunggulan Index Sequential File :
Bentuk file yang paling banyak dipakai.
Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.
Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve (dibetulkan/dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.
Sangat sesuai untuk proses secara on-line
Bisa juga diakses secara sequential
Mempunyai semua keunggulan dari sequential file
Kelemahan Index Sequential File :
Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang mengurutkan file Performance.
Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file ini, harus semuanya diproses terlebih dahulu.
Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
Tidak bisa dilakukan secara langsung.
Tahapan Dalam Organisasi Berkas Secara Sequential
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :
Pengumpulan Data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik.
Pemasukkan Data ( Input Data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya.
Pengeditan Data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ).
Penyortiran Data Yang Telah Di Edit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir.
Struktur Pohon
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.
Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.
Gambar 1. Diagram Pohon (Silsilah Keluarga)
Akar pohon (root) adalah Handoko.
Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut:
Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.
Gambar 2. Definisi Struktur Pohon
Pohon Biner
Pohon Biner adalah Binary Tree atau Pohon Biner adalah sebuah tree yang setiap nodenya maksimal hanya memiliki dua anak. Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalahpohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang/anak.
Contoh:
Gambar 3. Contoh Pohon Biner
Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu:
Blok Indeks dan Data (Dinamik)
Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut mengunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.
Alasannya :
Karena Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data, dimana masing-masing menempati file yang terpisah. Karena diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).
Keterangan:
Blok Indeks dan Data (Dinamik)
Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sekuensial dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke dalam blok-blok. Blok-blok index diorganisasi secara sequential (consecutive) dan bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang berisi key field dan pointer).
Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 4 record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yg akan mendapatkan record yg dicari secara direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi blok dengan membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok index-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya
.Contohnya ;
Gambar 4. Indexed Sequential File Structured dengan B-Tree
Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok data.
Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan.
Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index dan tingkat track index. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.
Contohnya :
Gambar 5. Hasil Insert ARMADILLO
Setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut.
Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key. Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks. Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder indeks.
Entry pada master indeks: nilai key tertinggi, pointer. Entry pada cylinder indeks: nilai key tertinggi, nomor cylinder.
Contoh Pengaksesan:
Misal : mengakses dengan nilai key BAT
Pertama : Cari pada master indeks,
Kedua : Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder index,
Ketiga : Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1,
Keempat : Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2,
Kelima : Cari secara sequential sampai BAT ditemukan.
Hal ini bisa disimpulkan: Permintaan untuk mengakses data secara sequential akan dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai informasi.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu.
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record. Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.
Berkas indeks mempunyai struktur tree
Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Didalam organisasi Berkas index sequential ini ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu: Blok Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data Area (Statik) .
DAFTAR PUSTAKA
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html
Diakses pada tanggal 18 Maret 2015, pukul 15.47 WIB
http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30198/Organisasi+Berkas+Index+Sequential.pdf
Diakses pada tanggal 18 Maret 2015, pukul 15.52 WIB
http://51udin.blogspot.com/2013/01/organisasi-berkas-index-sequential.html
Diakses pada tanggal 18 Maret 2015, pukul 15.56 WIB
http://deagestano.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html
Diakses pada tanggal 18 Maret 2015, pukul 15.58 WIB