BAB I (PENDAHULUAN)
1.1 Latar Belakang
Tingginya biaya pelayanan kesehatan di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius karena sangat membebani masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan. Sehingga masalah pembiayaan kesehatan , pada akhir-akhir ini banyak di keluhkan masyarakat. Mereka mengeluh, oleh karena sakit menjadi mahal. Semakin meningkat biaya pelayanan kesehatan dapat disebabkan karena terjadinya asymmetry of information antara pemberi pelayanan kesehatan dengan orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan . Sehingga masyarakat cenderung menerima saja apa yang disarankan oleh pemberi pelayanan kesehatan atau disebut juga consumer ignorance . Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi semakin mahal nya biaya kesehatan adalah, teknologi kedokteran yang semakin canggih, dibutuhkannya sumber daya manusia yang banyak dalam menunjang infrastruktur kesehatan, latar belakang budaya dan tradisi dimana pengobatan tradisional saat ini ditunjang dengan ilmu pengetahuan modern yang menjadikan pelayanan kesehatan makin bertambah variasinya dan hubungan pasien dengan dokter dalam menentukan harga pelayanan kesehatan. Pembiayaan kesehatan bersumber dari berbagai sumber, yakni: pemerintah, pemerintah daerah, swasta, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Pembiayaan kesehatan yang adekuat, terintegrasi, stabil, dan berkesinambungan memegang peran yang vital untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan barang publik public (public good) yang menjadi tanggung jawab pemerintah, sedangkan untuk pelayanan kesehatan
perorangan pembiayaannya bersifat privat, p rivat, kecuali kecual i pembiayaan untuk masyarakat m asyarakat miskin dan tidak mampu menjadi tanggung jawab pemerintah. Pembiayaan pelayanan kesehatan perorangan diselenggarakan diselenggara kan melalui jaminan pemeliharaan kesehatan dengan mekanisme asuransi sosial yang pada waktunya diharapkan akan mencapai universal health coverage sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang- Undang Nomor Nomo r 24 Tahun 2011 20 11 tentang ten tang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Presiden RI, 2012).
4
1.2 Rumusan masalah
Apa definisi biaya kesehatan ?
Mengapa perhatian terhadap pembiayaan kesehatan harus semakin meningkat?
Apa saja 3 syarat pokok biaya kesehatan?
Apa saja 5 masalah yang terkait dengan biaya kesehatan ?
Bagaimana upaya-upaya untuk menanggulangi permasalahan biaya kesehatan?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui definisi biaya kesehatan
Untuk mengetahui penyebab perhatian terhadap pembiayaan kesehatan harus semakin meningkat
Untuk mengetahui 3 syarat pokok biaya kesehatan
Untuk mengetahui 5 masalah yang terkait dengan biaya kesehatan
Untuk mengetahui upaya-upaya untuk menanggulangi permasalahan biaya kesehatan
1.4 Manfaat Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar mahasiswa dan pembaca mampu mengetahui tentang biaya pelayanan kesehatan.
5
BAB II (PEMBAHASAN)
2.1 Pengertian Biaya A. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (1999:12) adalah aliran dana atau sumber daya yang dihitung dalam satuan moneter yang dikeluarkan guna memenuhi pengeluaran perusahaan atau sering disebut bebean perusahaan. B. Menurut Nafarin ( 2004 : 379 ) adalah nilai sesuatu yang dikorbankan yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva yang diimbangi dengan pengurangan aktiva atau penambahan utang atau modal. Definisi biaya adalah Penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. 2.2 Pengertian Kesehatan A. Menurut Perkins Kesehatan ialah suatu keadaan yang seimbang dan dinamis antara suatu bentuk & fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya. B. Menurut WHO (1948) Kesehatan adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan C. Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari -hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik ”.
2.3 Pengertian Biaya Kesehatan Biaya
kesehatan
adalah
besarnya
dana
yang
harus
disediakan
untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagi upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. 6
Dari pengertian diatas maka biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yakni :
1. Penyedia pelayanan kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.
2. Pemakai jasa pelayanan kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan.
2.4 Penyebab Perhatian Terhadap Pembiayaan Kesehatan Harus Semakin Meningkat Masalah lain yang dihadapi oleh pembiayaan kesehatan ialah makin meningkatnya biaya pelayanan kesehatan itu sendiri. Banyak penyebab yang berperanan di sini, beberapa yang terpenting adalah (Cambridge Research Institute, 1976; Sorkin, 1975 dan Feldstein, 1988):
a.
Tingkat inflasi. Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat
inflasi yang terjadi di masyarakat. Apabila terjadi kenaikan harga di masyarakat, maka secara otomatis biaya investasi dan biaya operasional pelayanan kesehatan masyarakat akan meningkat. b.
Tingkat permintaan. Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi oleh
tingkat permintaan yang ditemukan di masyarakat. Untuk bidang kesehatan peningkatan permintaan tersebut dipengaruhi setidak-tidaknya oleh dua faktor. Pertama, karena meningkatnya kuantitas penduduk yang memerlukan pelayanan kesehatan, yang karena jumlah orangnya lebih banyak menyebabkan biaya yang harus disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan akan lebih banyak pula. Kedua, karena meningkatnya kualitas penduduk, yang karena pendidikan dan penghasilannya lebih baik, membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih baik pula. Kedua keadaan yang seperti ini, tentu akan besar penga ruhnya pada peningkatan biaya kesehatan. c.
Kemajuan ilmu dan teknologi. Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi
oleh pemanfaatan berbagai ilmu dan teknologi, yang untuk pelayanan kesehatan ditandai dengan makin banyaknya dipergunakan berbagai peralatan modern dan canggih. d.
Perubahan pola penyakit. Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi oleh
terjadinya perubahan pola penyakit dimasyarakat. Jika dahulu banyak ditemukan berbagai 7
penyakit yang bersifat akut, maka pada saat ini telah banyak ditemukan berbaga penyakit yang bersifat kronis. Dibandingkan dengan berbagai penyakit akut, perawatan berbagai penyakit kronis ini temyata lebih lama. Akibatnya biaya yang dikeluarkan untuk perawatan dan penyembuhan penyakit akan lebih banyak pula. Apabila penyakit yang seperti ini banyak ditemukan, tidak mengherankan jika kemudian biaya kesehatan akan meningkat dengan pesat. e.
Perubahan pola pelayanan kesehatan . Meningkatnya biaya kesehatan sangat
dipengaruhi oleh perubahan pola pelayanan kesehatan. Pada saat ini sebagai akibat dari perkembangan spesialisasi dan subspesialisasi menyebabkan pelayanan kesehatan menjadi terkotak-kotak ( fragmented health services) dan satu sama lain tidak berhubungan.
Akibatnya,
tidak
mengherankan
jika
kemudian
sering
dilakukan
pemeriksaan yang sama secara berulang-ulang yang pada akhirya akan membebani pasien. Lebih dari pada itu sebagai akibat makin banyak dipergunakanya para spesialis dan subspesialis menyebabkan hari perawatan juga akan meningkat. Penelitian yang dilakukan Olell Feklstein (1971) menyebutkan jika Rumah Sakit lebih banyak mempergunakan dokter umum, maka Rumah Sakit tersebut akan berhasil menghemat tidak kurang dari US$ 39.000 per tahun per dokter umum, dibandingkan jika Rumah Sakit tersebut mempergunakan dokter spesialis dan atau subspesialis.
2.5 3 Syarat Pokok Biaya Kesehatan Suatu biaya kesehatan yang baik haruslah memenuhi beberapa syarat pokok yakni :
1. Jumlah, tersedianya dana dalam jumlah yang cukup dalam arti dapat membiayai penyelenggaraan
seluruh
upaya
kesehatan
yang
dibutuhkan
serta
tidak
menyulitkan masyarakat yang memanfaatkannya. 2. Penyebaran, mobilisasi dana kesehatan yang ada sesuai dengan kebutuhan. 3. Pemanfaatan, Alokasi dana pelayanan disesuaikan dengan tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
2.6 5 masalah terkait biaya kesehatan Ada 5 masalah yang terkait dengan biaya kesehatan 1. Kurangnya dana yang tersedia
Di banyak negara, terutama di negara yang sedang berkembang, dana yang disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan tidaidah memadai. Rendahnya alokasi 8
anggaran ini kait berkait dengan masih kurangnya kesadaran pengambil keputusan akan pentingnya arti kesehatan. KebanYakan dari pengambilan keputusan menganggap pelayanan kesehatan tidak bersifat produktif melainkan bersifat konsumtif dan karena itu kurang diprioritaskan. Ambil Contoh Untuk Indonesia misalnya, jumlah dana Yang disediakan hanya berkisar antara 2 - 3% dari total anggaran belanja dalam setahun.
2. Penyebaran dana yang tidak sesuai
Masalah lain yang dihadapi ialah penyebaran dana yang tidak sesuai, karena kebanyakan justru beredar di daerah perkotaan. Padahal jika ditinjau dari penyebaran penduduk, terutama di Negara yang sedang berkembang, kebanyakan bertempat tinggal di daerah pedesaan.
3. Pemanfaatan dana Yang tidak tepat
Pemanfaatan dana Yang tidak tepat juga merupakan salah satu masalah Yang dihadapi dalam pembiayaan kesehatan ini. Adalah mengejutkan bahwa di hanyak negara tenyata biaya pelayanan kedokterannya jauh lebih tinggi dari pada pelayanan kesehatan masyarakat. Padahal semua pihak telah mengetahui bahwa pelayanan kedokteran dipandang kurang efektif dari pada pelayanan kesehatan masyarakat.
4. Pengefolaan dana yang belum sempurna
Seandainya dana yang tersedia amat terbatas, penyebaran dan pemanfaatannya belum begitu sempuma, namun jika apa yang dimiliki tersebut dapat dikelola dengan baik, dalam batas-batas tertentu tujuan dari pelayanan kesehatan majih dapat dicapai. Sayangnya kehendak yang seperti ini sulit diujudkan. Penyebab utamanya jalah karena pengelolaannya memang belum sempuma, yang kait berkait tidak hanya dengan pengetahuan dan keterampilan yang masih terbatas, tetapi juga ada kaitannya dengan sikap mental para pengelola.
5. Biaya kesehatan yang makin meningkat
Biaya kesehatan yang semakin meningkat disebabkan oleh
tingkat inflasi, tingkat
permintaan , kemajuan ilmu dan teknologi, perubahan pola penyakit dan perubahan pola pelayanan kesehatan
9
2.7 Upaya-upaya untuk menanggulangi permasalahan biaya kesehatan Upaya Penyelesaian
Beberapa upaya penyelesaian masalah pembiayaan kesehatan : 1. Upaya meningkatkan jumlah dana
Dilakukan dengan dua cara ; a. Terhadap pemerintah, meningkatkan alokasi biaya kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara. b. Terhadap badan-badan lain diluar pemerintah, menghimpun dana dari sumber masyarakat serta bantuan luar negri 2. Upaya memperbaiki penyebaran, pemanfaatan dan pengelolaan dana
Dilakukan dengan dua cara : a. Penyempurnaan sistem pelayanan b. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengeloa 3. .Upaya pengendalian biaya kesehatan
Dilakukan dengan beberapa cara : a. Memperlakukan peraturan sertifikasi kebutuhan, dimana penambahan sarana atau fasilitas kesehatan hanya dapat dibenarkan jika dibuktikan dengan adanya kebutuhan masyarakat. Dengan diberlalukannya peraturan ini maka dapat dihindari berdiri atau dibelinya berbagai sarana kesehatan secara berlebihan b. Memperlakukan peraturas studi kelayakan, dimana penambhan sarana dan fasilitas yang baru hanya dibenarkan apabila dapat dibuktikan bahwa sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut dapat menyelenggarakan kegiatannya dengan tarif pelayanan yang bersifat sosial. c. Memperlakukan peraturan pengembangan yang terencana, dimana penambahan sarana dan fasilitas kesehatan hanya dapat dibenarkan apabila sesuai dengan rencana pengembangan yang sebelumnya telah disetujui pemerintah d. Menetapkan standar baku pelayanan, diman pelayanan kesehatan hanya dibenarkan untuk disleenggarakan jika tidak menyimpang dari standar baku yang telah ditetapkan. e. Menyelenggarakan program menjaga mutu. f. Menyelenggarakan peraturan tarif pelayanan. g. Asuransi kesehatan.
10
BAB III (KESIMPULAN)
Biaya
kesehatan
adalah
besarnya
dana
yang
harus
disediakan
untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagi upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pembiayaan kesehatan bersumber dari
berbagai sumber, yakni: pemerintah, pemerintah daerah, swasta, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Ada 5 masalah yang terkait dengan biaya kesehatan : kurangnya dana yang tersedia, penyebaran dana yang tidak sesuai, pemanfaatan dana yang tidak tepat, pengefolaan dana yang belum sempurna, biaya kesehatan yang makin meningkat. Adapun upaya-upaya untuk menanggulangi permasalahan biaya kesehatan adalah dengan cara upaya meningkatkan jumlah dana, upaya memperbaiki penyebaran, pemanfaatan dan pengelolaan dana, upaya pengendalian biaya kesehatan
11
DAFTAR PUSTAKA
http://heldaupik.blogspot.co.id/2011/11/pembiayaan-kesehatan.html?m=1 http://kebunhadi.blogspot.co.id/2012/11/pembiayan-kesehatan.html https://delfistefani.wordpress.com/2013/06/19/makalah-pembiayaan-kesehatan/ https://sachulicious.wordpress.com/2014/03/24/pengertian-sehat-menurut-who-world-healthorganisation/ http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-biaya-dan-klasifiksi-menurut.html
12