Makalah Pendidikan Lingkungan Hidup

UPAYA PENINGKATAN KESADARAN TERHADAP LINGKUNGAN BERDASARKAN PADA PENGALAMAN P ENGALAMAN DAN PENGAMATAN

Disusun oleh:

Nama

: Siti Labibah

NPM

: 200913500215

Program Study

: Pendidikan Matematika

UNINDRA

( UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI )

1

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..………..……………………………………………… PENGANTAR ..………..……………………………………………… 3

BAB BAB I

PEND PENDAH AHUL ULUA UAN. N... .... .... .... ..…… ………. ….…… ………… ………… ………… ………… ………… ………. …... .. 5

1.1 Latar Belakang………………….…………………………… 5

1.2 Rumusan Masalah………………………………….……….. 7

1.3 Tujuan…………………………………………………..……. 8

BAB BAB II

TELA TE LAAH AH PUST PUSTAK AKA… A……… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… …….. .... 8

2.1 Pembagian Sumber Daya Alam……………………………. 9 2.2 Sifat-sifat Lingkungan………………………………….…… 10 2.3 Macam-macam Pencemaran…………………………….….. 11

BAB III III

PERMAS PERMASALA ALAHAN HAN…… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… …….. .. 12

3.1 Analisa Permasalahan………………………………………. 13 3.2 Pembahasan……………………………………………….…. 18

BAB IV IV

PENUTU PENUTUP… P……… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………. …. 23 23

4.1 Kesimpulan………………………………………………….. 23

4.2 Saran………………………………………………….……… 24











KATA PENGANTAR

Dalam usaha mengembangkan potensi yang kami miliki dengan mengeluarkan ide sede sederh rhan anaa

dan dan

menc mencur urah ahka kan n

sebu sebuah ah gaga gagasa san n

ilmi ilmiah ah untu untuk k

kepe kepent ntin inga gan n

masyarakat. Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Esa karen karenaa berk berkat at rahma rahmatn tnya ya yang yang sela selalu lu mena menaun ungi gi kami kami mula mulaii dari dari awal awal membuat makalah ini sampai rampungnya.

Keterbatasan ilmu, wawasan dan pengalaman yang kami miliki tidak menjadi suat suatu u hamb hambat atan an.. Timb Timbul ulny nyaa berb berbag agai ai masa masala lah h yang yang diha dihada dapi pi masy masyara araka katt mendorong kami untuk mencetuskan gagasan ini. Mengkaji lebih dalam masalah yang terjadi dengan mencari latar belakang dan mengerti makna apa yang didapat didalamnya.

Mema Memand ndan ang g kura kurang ngny nyaa kesa kesada daran ran masy masyar arak akat at terha terhada dap p ling lingku kung ngan an yang yang menimbulkan alam marah dengan berbagai kekesalannya. Banyak terjadi bencana alam alam yang yang sering sering kali kali masyar masyaraka akatt hanya hanya dapat dapat menger mengerutu utu atasnya atasnya dan tidak tidak menyadari kesalahan apa yang telah mereka perbuat terhadap lingkungan. Pro dan kontra terjadi serta kontroversi pun semakin meningkat.

Tiada gading yang tidak retak, menyadari dalam penulisan makalah ini baik dari segi materi maupun redaksi tentu ada kekurangan kami menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi terciptanya sebuah karya yang lebih baik lagi dihari mendatang.











Kami hanya dapat berdoa dengan harapan buah pikir yang telah kami telurkan dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Tangerang, 15 Mei 2011

Penulis

Siti Labibah











BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proses Proses indust industri ri dapat dapat mengha menghasil silkan kan berbag berbagai ai produk produk yang yang dibutu dibutuhka hkan n oleh oleh manusia namun seringkali harus mengorbankan ekologi dan lingkungan hidup manusia. Hal ini dapat kita lihat dari pesatnya perkembangan berbagai industri yang yang diba dibang ngun un dalam dalam rangk rangkaa peni pening ngka kata tan n pend pendap apat atan an (dev (devis isa) a) nega negara ra dan dan pemenuhan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia.

Ilmu Ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknol teknolog ogii dikemb dikembang angkan kan dalam dalam bidang bidang antarik antariksa sa dan militer militer,, menyeb menyebabk abkan an terjadi terjadinya nya eksplo eksploita itasi si energi energi,, sumber sumber daya daya alam alam dan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari.

Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca (greenhouse effect) akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis, dan meluasnya gurun, serta melumernnya lapisan es di Kutub Utara dan Selatan Bumi dapat dijadikan sebagai indikasi dari terjadinya pencemaran lingkungan kerena penggunaan energi dan berbagai bahan kimia secara tidak seimbang (Toruan, dalam Jakob Oetama, 1990: 16 – 20). Banyak juga indikasi yang memperlihatkan tidak terkendalinya polusi dan pencemaran lingkungan akibat banyak zat-zat buangan dan limbah











tentu saja sangat merugikan manusia, yang dapat mendatangkan bencana bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, masalah pencemaran lingkungan baik oleh karena industri maupun ulah masyarakat, memerlukan suatu pola sikap yang dapat dijad dijadik ikan an seba sebaga gaii moda modall dala dalam m meng mengel elol olaa dan dan meny menyia iasa sati ti perm permas asala alaha han n lingkungan.

Penger Pengertia tian n dan persep persepsi si yang yang berbed berbedaa mengen mengenai ai masala masalah h lingku lingkunga ngan n hidup hidup meny menyeb ebab abka kan n

keti ketida dakh kharm armon onis isan an

dala dalam m

peng pengel elol olaa aan n

ling lingku kung ngan an

hidu hidup. p.

Akibat Akibatnya nya terjad terjadii kekura kekurang ng tepata tepatan n dalam dalam menerap menerapkan kan berbag berbagai ai perang perangkat kat peratu peraturan ran,, yang yang justru justru mengun menguntun tungka gkan n perusa perusak k lingku lingkunga ngan n dan merugi merugikan kan masyarakat dan pemerintah.

Hasil penelitian dilapangan, hampir semua kondisi hutan yang ada di Sumatera Utara gundul. Satu penyebab perubahan iklim di Sumatera Utara (Sumut) karena sekitar 891 hektar hutan di Sumut terbakar. Dar i 891 Ha itu 123 hektar merupakan kawasan hutan lindung dan 764 hektar kawasan ladang dan kebun masyarakat. Perambahan hutan yang mencapai 694.295 Ha pada tahun 2007. Kebakaran hutan pada umumnya disebabkan faktor manusia sebanyak 99 persen, baik di sengaja ataupun karena kelalaian. Perambahan hutan itu terdiri atas hutan lindung, seluas 207.575 207.575 Ha, kawasan kawasan konservasi konservasi sekitar 32.500 Ha, hutan bakau 54.220 Ha dan hutan produksi 400.000 Ha.

Perambahan hutan itu pada akhirnya menyebabkan bencana banjir bandang yang













Masalah lain yang timbul banjir besar yang menenggelamkan 15 kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) ditengarai karena hutan di Taman Nasional Gunung Leuser yang sudah semakin gundul. Ini karena hutan sudah mengalami kegundulan di bagian hulu. Sehingga dengan curah hujan yang tinggi, di hulu hulu tidak tidak tertamp tertampung ung lagi dimana dimana hulu hulu dari dari Sungai Sungai Wampu Wampu dan Sungai Sungai Besitang. inilah yang saat ini sudah tidak dapat lagi menampung debit air dari hulu.

Itikad Itikad penang penangana anan n dan pemecah pemecahan an masalah masalah lingk lingkung ungan an telah telah ditunj ditunjuka ukan n oleh oleh pemerintah melalui Kantor Menteri Lingkungan Hidup yang mempersyaratkan seluruh bentuk kegiatan industri harus memenuhi ketentuan Amdal dan menata hasil buangan industri baik dalam bentuk padat, cair maupun gas. Disamping itu, berbagai berbagai seruan dan ajakan telah disampaikan disampaikan kepada masyarakat masyarakat pengguna pengguna produk industri yang buangannya tidak dapat diperbaharui ataupun didaur ulang.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas akan diajukan perumusan masalah sebagai berikut :











Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Mencari Mencari faktor-fak faktor-faktor tor penyebab penyebab kerusakan kerusakan lingkungan lingkungan.. 2. Memast Memastika ikan n klasif klasifika ikasi si salah salah satu satu faktor faktor penyebab penyebab kerusaka kerusakan n lingku lingkunga ngan n yaitu pencemaran. 3. Menelu Menelurka rkan n dan menunju menunjuk k bagaim bagaimana ana cara menyik menyikapi api dan meningka meningkatka tkan n kesadaran masyarakat atas lingkungan.

BAB II

TELAAH PUSTAKA

Acapkali terlontar pernyataan yang menyamakan istilah ekologi dan lingkungan hidu hidup, p, kare karena na perm permas asala alaha hann nnya ya yang yang bers bersam amaa aan. n. Inti Inti dari dari perm permas asal alah ahan an lingkungan hidup adalah hubungan mahluk hidup, khususnya manusia dengan











Dari definisi diatas tersirat tersirat bahwa mahluk hidup khususny khususnyaa merupakan merupakan pihak yang yang selalu selalu memanf memanfaatk aatkan an lingku lingkunga ngan n hidupn hidupnya, ya, baik baik dalam dalam hal respir respirasi asi,, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Manusia sebagai mahluk yang pali paling ng ungg unggul ul di dalam dalam ekos ekosis istem temny nya, a, memi memili liki ki daya daya dala dalam m berk berkre reas asii dan dan mengkonsumsi berbagai sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.

Di alam alam terd terdap apat at berb berbag agai ai sumb sumber er daya daya alam alam.. yang yang meru merupa paka kan n komp kompon onen en lingkungan yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas sumber daya alam yang dapat diperbaharui diperbaharui (renewable (renewable natural resources) resources) dan sumber sumber daya daya alam alam yang yang tidak tidak dapat dapat diperb diperbaha aharui rui (non-r (non-rene enewab wable le natura naturall resour resources ces). ). Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam terseb tersebut ut saling saling berint berintera eraksi ksi dalam dalam bentuk bentuk yang yang berbed berbeda-be a-beda da pula pula (Surat (Suratmo, mo, dalam dalam Sudjan Sudjanan an dan Burhan Burhan,, 1996:3 1996:31). 1). Sesuai Sesuai dengan dengan kepent kepenting ingann annya ya maka maka sumber daya alam dapat dibagi atas :

1. Fisiokimia Fisiokimia seperti seperti air, air, udara, udara, tanah, tanah, dan sebagai sebagainya, nya, 2. Biologi, Biologi, seperti seperti fauna, flora, habitat, habitat, dan sebagainya, sebagainya, dan 3. Sosial Sosial ekonomi ekonomi seperti seperti pendapatan pendapatan,, kesehatan, kesehatan, adat-istia adat-istiadat, dat, agama, agama, dan











Dala Dalam m mema memani nipu pulas lasii ling lingku kung ngan an hidu hidupn pnya ya,, maka maka manu manusi siaa haru haruss mamp mampu u mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan ini, Soemarwoto (1991: 50 -51) mengkategorikan sifat lingkungan hidup atas dasar:

1. Jenis dan jumlah jumlah masing-mas masing-masing ing jenis jenis unsur unsur lingkung lingkungan an hidup hidup tersebut tersebut 2. Hubungan Hubungan atau atau interaksi interaksi antara antara unsur unsur dalam lingkungan lingkungan hidup hidup tersebu tersebutt 3. Kelakuan Kelakuan atau atau kondi kondisi si unsur unsur lingkungan lingkungan hidup hidup 4. Faktor-fakto Faktor-faktorr non-mate non-materil, ril, seperti seperti cahaya cahaya dan kebisingan kebisingan..

Manusia Manusia berinteraks berinteraksii dengan dengan lingkunga lingkungan n hidupnya, hidupnya, yang dapat mempengaru mempengaruhi hi dan mempengaru mempengaruhi hi oleh lingkungan lingkungan hidupnya, hidupnya, membentuk membentuk dan dibentuk dibentuk oleh lingkungan lingkungan hidupnya. hidupnya. Hubungan Hubungan manusia manusia dengan dengan lingkungan lingkungan hidupnya hidupnya adalah sirkuler, berarti jika terjadi perubahan pada lingkungan hidupnya maka manusia akan terpengaruh.

Uraian ini dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran lingkungan lingkungan,, terutama terutama terhadap terhadap kesehatan kesehatan dan mutu hidup manusia. manusia. Misalnya, Misalnya, akibat polusi asap kenderaan atau cerobong industri, udara yang dipergunakan











bahwa mutu lingkungan hidup diukur dari kerasannya manusia yang tinggal di lingkungan tersebut, yang diakibatkan oleh terjaminnya perolehan rejeki, iklim dan faktor alamiah lainnya yang sesuai.

Batasan ini terasa sempit, bila dikaitkan dengan pengaruh elemen lingkungan yang sifatnya tidak dikenali dan dirasakan, misalnya dampak radiasi baik yang disebabkan oleh sinar ultarviolet atau limbah nuklir, yang bersifat merugikan bagi kelangsungan hidup mahluk hidup.

Musuh nomor wahid penyebab kerusakan lingkungan adalah masalah pencemaran lingkungan hidup, secara teknis telah didefinisikan dalam UU No. 4 Tahun 1982, yakn yaknii masu masukn knya ya atau atau dima dimasu sukk kkan anny nyaa mahl mahluk uk hidu hidup, p, zat, zat, ener energi gi,, dan dan atau atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai peruntukannya.

Dari definisi yang panjang tersebut, terdapat tiga unsur dalam pencemaran, yaitu: sumber perubahan oleh kegiatan manusia atau proses alam, bentuk perubahannya













•

Baha Bahan n penc pencem emar ar yang yang meng mengha hasi silk lkan an bent bentuk uk penc pencem emar aran an biol biolog ogis is,, kimiawi, fisik, dan budaya,

•

Pengel Pengelomp ompoka okan n menuru menurutt medium medium lingku lingkunga ngan n mengha menghasil silkan kan bentuk bentuk pencemaran udara, air, tanah, makanan, dan sosial, c). pengelompokan menurut sifat sumber menghasilkan pencemaran dalam bentuk primer dan sekunder.

Namun apapun klasifikasi dari pencemaran lingkungan, pada dasarnya terletak pada esensi kegiatan kegiatan manusia manusia yang mengakibatkan mengakibatkan terjadinya kerusakan yang merugikan masyarakat banyak dan lingkungan hidupnya.

BAB III











buangan lain yang mengancam kelangsungan hidup manusia akibat memanasnya bumi akibat efek “rumah kaca”.

Teknol Teknologi ogi yang yang dianda diandalka lkan n sebaga sebagaii istrum istrumen en utama utama dalam dalam “revol “revolusi usi hijau” hijau” mampu meningkatkan hasil pertanian,- karena adanya bibit unggul, bermacam jenis jenis pupuk pupuk yang yang bersif bersifat at suplem suplemen, en, pestis pestisida ida dan insekt insektisi isida. da. Dibali Dibalik k itu, itu, teknologi yang sama juga menghasilkan berbagai jenis racun yang berbahaya bagi manusi manusiaa dan lingku lingkunga nganny nnya, a, bahkan bahkan akibat akibat rutinn rutinnya ya diguna digunakan kan berbag berbagii jenis jenis pesti pestisid sidaa ataupu ataupun n insekt insektisi isida da mampu mampu memper memperkua kuatt daya daya tahan tahan hama hama tanana tananam m misalnya wereng dan kutu loncat.

Teknologi juga memberi rasa aman dan kenyamanan bagi manusia akibat mampu meny menyed edia iaka kan n berb berbag agai ai kebu kebutu tuha han n sepe seperti rti tabu tabung ng gas gas keba kebaka karan ran,, alat alat-al -alat at pendingin (Iemari es dan AC), berbagai jenis aroma parfum dalam kemasan yang











Bahkan Bahkan akibat akibat kemaju kemajuan an teknol teknologi ogi,, era sibern siberniti itika ka yang yang menggl menggloba oball dapat dapat dikomsumsi oleh negara-negara miskin sekalipun karena kemampuan komputer sebaga sebagaii intrum intrumen en inform informasi asi yang yang tidak tidak memili memiliki ki batas batas ruang. ruang. Dalam Dalam hal ini, ini, jar jarin ing gan Inte Intern rnet et yang yang dapat apat diak diaksses deng engan biaya iaya yan yang tid tidak mah mahal menghi menghilan langka gkan n titik-t titik-titi itik k pemisa pemisah h yang yang diakib diakibatk atkan an oleh oleh jarak jarak yang yang saling saling berjauhan. berjauhan. Kemanjuan teknologi teknologi sibernitik sibernitikaa ini meyakini meyakini ekonom ekonom Peter Drucker Drucker (Toruan, dalam Jakob Oetama (ep.) 1999:35, bahwa kemajuan yang telah dicapai oleh negara maju akan dapat disusul oleh negara-negara berkembang, terutama oleh oleh meny menyat atun unya ya nega negara ra maju maju deng dengan an nega negara ra berk berkem emba bang ng dala dalam m blok blok perdagangan.

Kasus Indonesia memang negara “late corner” dalam proses industrialisasi di kawasan Pasifik, dan dibandingkan beberapa negara di kawasan ini kemampuan











Korea, 18 orang di Taiwan, 23 orang di Singapura, 34 orang di Jepang dan 40 orang di Amerika.

Berd Berdas asar arka kan n

data data

perb perban andi ding ngan an

ters terseb ebut ut,,

indi indika kasi si

kebi kebija jaks ksan anaa aan n

haru haruss

menitikberatkan perhatian yang lebih bagi upaya untuk mengkreasi penemuan pen penem emua uan n

tekn teknol olog ogi, i,

mela melalu luii

taha tahapa pan n

memp mempel elaj ajar arii

pros proses es

akui akuisi sisi si

dan dan

peningkatkan kemampuan teknologi yang telah dikuasai.

Seperti Seperti pengal pengalama aman n negara negara-neg -negara ara lain lain yang yang telah telah melalu melaluii berbag berbagai ai tahapa tahapan n pem pemba bang ngun unan an

samp sampai ai

pada pada

taha tahap p

indu indust stri rial alis isas asi, i,

maka maka

Indo Indone nesi siaa

juga juga

meng mengan anda dalk lkan an tekn teknol olog ogii dala dalam m indu indust strin rinya ya untu untuk k meme memeli liha hara ra mome moment ntum um pembangunan ekonomi dengan tingkat pertumbuhan diatas 5 % pertahunnya 1. Masuknya teknologi ke Indonesia sudah dimulai sejak diundangkannya UUPMA (UU No. 1 tahun 1967, yang diperbarui dengan PP.No. 20 tahun 1994). Dengan











4. Foreig Foreign n direc directt inv invesm esment ent,, dan dan 5. Purc Purcha hase se of of capit capital al good goods. s.

Dalam bentuk equity participation dalam rangka joint operation aggrement, know – how how aggr aggrem emen ent, t, kont kontrak rak-k -kon ontr trak ak pemb pembel elia ian n mesi mesinn-me mesi sin, n, trad tradee fair fair dan dan berbagai lokakarya (Lubis, 1987: 5 dan 9). Sebagai salah satu negara berkembang yang banyak membutuhkan dana bagi pembiayaan pembangunan, maka Indonesia sering seringkal kalii “dicu “dicurig rigai” ai” melaku melakukan kan eksplo eksploitas itasii sumber sumber alamnya alamnya secara secara besarbesar besaran, karena dukungan kemajuan teknologi dan besarnya tingkat kebutuhan Industri-industri yang berkembang pesat secara kuantitif dan berskala besar.

Berdasarkan hasil studi empiris yang pernah dilakukan oleh Magrath dan Arens pada tahun 1987 (Prasetiantono, di dalam Sudjana dan Burhan (ed.), 1996: 95), diperkirakan bahwa akibat erosi tanah yang terjadi di Jawa nilai kerugian yang













Terlep Terlepas as dari dari berbag berbagai ai keberh keberhasi asilan lan pemban pembangun gunan an yang yang disumb disumbang angkan kan oleh oleh teknologi dan sektor indusri di Indonesia, sesungguhnya telah terjadi kemerosotan sumber sumber daya daya alam alam dan pening peningkat katan an pencem pencemaran aran lingku lingkung ngan, an, khusus khususnya nya pada pada kota-kota yang sedang berkembang seperti Gresik, Surabaya, Jakarta, Bandung Lhoksumawe, Medan, dan sebagainya. Bahkan hampir seluruh daerah di Jawa telah ikut mengalami peningkatan suhu udara, sehingga banyak penduduk yang merasakan kegerahan walaupun di daerah tersebut tergolong berhawa sejuk dan tidak pesat industrinya.











seperti minyak bumi dan batubara yang diperkirakan akan habis pada tahun 2020. Luas hutan Indonsia semakin sempit akibat tidak terkendalinya perambahan yang disengaja disengaja atau oleh bencana kebakaran. Kondisi Kondisi hara tanah semakin semakin tidak subur, dan lahan pertanian semakin memyempit dan mengalami pencemaran.

Pembahasan

Berbagai masalah yang telah timbul atas kelalaian kita terhadap lingkungan yang diakibatkan kurangnya kesadaran kita. Tetapi dari sekian banyak masalah yang











optimal maka manusia diharuskan untuk mampu memperkecil resiko kerusakan lingkungan.

Dengan Dengan demikian, demikian, pengelolaan pengelolaan lingkungan lingkungan dilakukan dilakukan bertujuan agar manusia manusia tetap tetap “suviv “suvival”. al”. Hakeka Hakekatny tnyaa manusi manusiaa telah telah “survi “survival val”” sejak sejak awal perada peradaban ban hingga hingga kini, kini, tetapi tetapi perali peralihan han dan revolu revolusi si besar besar yang yang meland melandaa umat umat manusi manusiaa akibat akibat kemaju kemajuan an pemban pembangun gunan, an, teknol teknologi ogi,, iptek, iptek, dan indust industri, ri, serta serta revolu revolusi si sibernitik sibernitika, a, menghantar menghantarkan kan manusia manusia untuk tetap mampu menggreskan menggreskan sejarah sejarah kehidu kehidupan pan akibat akibat relasi relasi kemaju kemajuan an yang yang bersin bersinggu ggunga ngan n dengan dengan lingku lingkung ngan an











Konperensi PBB tentang lingkungan Hidup di Stockholm pada tahun 1972, telah meneta menetapka pkan n tangga tanggall 5 Juni Juni setiap setiap tahunn tahunnya ya untuk untuk diperin diperingat gatii sebaga sebagaii Hari Hari lingkungan Hidup Sedunia. Kesepakatan ini berlangsung didorong oleh kerisauan akibat tingkat kerusakan lingkungan yang sudah sangat memprihatinkan.

Di Indonesia Indonesia perhatian tentang lingkungan lingkungan hidup telah dilakukan dilakukan sejak tahun 1960-a 1960-an. n. Tongga Tonggak k pertam pertamaa sejarah sejarah tentan tentang g permas permasala alahan han lingku lingkunga ngan n hidup hidup dipanc dipancang angkan kan melalu melaluii semina seminarr tentan tentang g Pengel Pengelola olaan an lingku lingkunga ngan n Hidup Hidup dan Pembangun Pembangunan an Nasional Nasional yang diselenggarakan diselenggarakan di Universitas Universitas Padjajaran pada











77/1 77/199 994 4

tent tentan ang g

Orga Organi nisa sasi si

Bape Bapeda dall

seba sebaga gaii

acua acuan n

bagi bagi

pemb pemben entu tuka kan n

Bapeda/Wilayah di tingkat Propinsi, yang juga bermanfaat bagi arah pembentukan Bapeda/Daera Bapeda/Daerah. h. Peraturan Peraturan ini dikeluarkan dikeluarkan untuk untuk memperkuat memperkuat Undang-Und Undang-Undang ang Nomor 4 tahun 1982 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dianggap perlu untuk diperbaharui (Kusumaatmaja, dalam Sudjana dan Burhan (ed,), 1996: 8).

Berdasarkan Strategi Penanganan Limbah tahun 1993/1994, yang ditetapkan oleh pemerintah, maka proses pengolahan akhir buangan sudah harus dimulai pada tahap pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga pengolahan akhir limbah













Dari uraian tersebut diatas jelaslah bagi kita bahwa dalam menyikapi terjadinya pencemaran lingkungan baik akibat teknologi, perubahan lingkungan, industri dan upaya-upaya yang dilakukan dalam pembanguan ekonomi, diperlukan itikad yang luhur luhur dalam dalam tindak tindakan an dan prilak prilaku u setiap setiap orang orang yang yang peduli peduli akan akan kelest kelestari arian an











BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan











Saran

1. Sebaik Sebaiknya nya dalam dalam mengguna menggunakan kan sumber sumber daya alam dan lingk lingkung ungan an yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh duni duniaa indu indust stri ri tida tidak k hany hanyaa bert bertuj ujua uan n meni mening ngka katka tkan n











DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Ibrahim M., Sekilas Perkembangan alih teknologi di Indonesia. Prisma

Makalah Pendidikan Lingkungan Hidup

Recommend Documents