MAKALAH PERENCANAAN DAN PEMBELAJARAN INOVATIF
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan dan Pembelajaran Inovatif
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Samsudi Ari Dwi Nur Idriawa S.Pd.! M.Pd
Dibuat oleh: Ra"ma# Pam$udi %&'()()'()
PRO*RAM ST+DI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN J+R+SAN TEKNIK MESIN FAK+LTAS TEKNIK +NIVERSITAS NE*ERI SEMARAN*
BAB I PENDAH+L+AN
(.( La#ar B,-aa/ Kurikulum merupakan rambu-rambu pelaksanaan kegiatan pembelajaran, sehingga
kurikulum yang berlaku selalu mengalami perubahan Kurikulum nasional atau kurnas merupakan kurikulum terbaru yang di dalamnya memuat sasaran dan tujuan dari K!"P #$$% dan kurikulum #$&' Dengan demikian pembelajaran yang berlangsung bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman sis(a dalam menerima konsep Penerimaan konsep sis(a dapat diukur berdasarkan tujuan yang dirumuskan, baik dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tertuang dalam silabus dan selanjutnya dijabarkan oleh )encana Pelaksanaan Pembelajaran * )PP+ )PP merupakan pegangan guru dalam melaksanakan pembelajaran, baik pembelajaran di dalam kelas, laboratorium, atau di luar kelas Dengan demikian rumusan tujuan umum dan tujuan khusus menjadi orientasi dasar dalam mencapai hasil yang diinginkan ntuk mengetahui tingkat keberhasilan sis(a dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan mengetahui tingkat ketuntasan belajar "ejalan dengan berlakunya kurikulum terbaru, maka guru berke(ajiban menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif di kelas
Pembelajaran inovatif dapat
diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk menfasilitasi sis(a dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki sis(a Kondisi ini dapat tercipta jika para guru menguasai beberapa model pembelajaran baik secara teoritis maupun dari segi praktis danya pembelajaran yang inovatif diharapkan dapat lebih membangkitkan semangat dan aktivitas sis(a dalam belajar, dengan demikain kompetensi yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum dapat tercapai (.& Rumusa Masa-a" &#& pa yang dimaksud dengan pembelajaran inovatif. &## /agaimana teori yang mendasari pembelajaran inovatif. &#' /agaimana perubahan paradigma dalam pembelajaran. � /agaimana komponen-komponen sistem pembelajaran.  /agaimana asas-asas pembelajaran. (.0 Tu1ua da Mafaa# &'& ntuk mengetahui maksud dari pembelajaran inovatif &'# ntuk mengetahui teori apa saja yang mendasari pembelajaran inovatif
&'' &'0
ntuk mengetahui bagaimana perubahan paradigma dalam pembelajaran ntuk mengetahui komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam sistem
pembelajaran &'1 ntuk mengetahui asas-asas dalam pembelajaran
BAB II PEMBAHASAN
&.( P,/,r#ia P,m$,-a1ara Io2a#if ktivitas proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan, dan guru
sebagai salah satu pemegang utama di dalam menggerakkan kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan Kata 2pembelajaran3 adalah terjemahan dari instruction, yang banyak dipakai di dalam dunia pendidikan di merika "erikat Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif holistik, yang menempatkan sis(a sebagai sumber dari kegiatan "elain itu, istilah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang diasumsikan dapat mempermudah sis(a mempelajari segala sesuatu le(at berbagai macam media, seperti bahan bahan cetak, internet, televisi, gambar, audio, dsb "ehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan peran guru dalam mengelola proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar 4al ini seperti yang diungkapkan 5agne *&66#:'+, yang menyatakan bah(a “Instruction is a set of event that effect learners in such a way that learning is facilitated.” 7leh karena itu menurut 5agne, mengajar merupakan bagian dari pembelajaran, dengan konsekuensi peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau mengaransemen berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan sis(a dalam mempelajari sesuatu Kata 2inovatif3 berasal dari kata sifat bahasa Inggris innovative Kata ini berakar dari kata kerja to innovate yang mempunyai arti menemukan *sesuatu yang baru+ 7leh karena itu, pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk menfasilitasi sis(a dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki sis(a Dalam konteks program belajar mengajar, program pembelajaran yang inovatif dapat berarti program yang dibuat sebagai upaya mencari pemecahan suatu masalah Itu disebabkan adanya program pembelajaran tersebut belum pernah dilakukan atau program pembelajaran yang sejenis sedang dijalankan akan tetapi perlu perbaikan &.& T,ori 3a/ M,dasari P,m$,-a1ara Io2a#if /erikut adalah teori-teori yang mendasari pembelajaran inovatif: ##& !eori Kognitif
Perilaku yang tidak tampak dapat dipelajari secara ilmiah seperti pada perilaku yang tampak 4al itulah yang mendasari teori kognitif Perilaku yang tidak tampak merupakan proses internal yang merupakan hasil kerja potensi psikis David usubel berpendapat bah(a belajar itu terjadi dalam organisme manusia melalui proses yang bermakna yang menghubungkan peristi(a atau butir baru pada aspek kognitif yang ada !eori kognitif lebih mengandalkan pikiran dan konsep dasar yang dimiliki pembelajar daripada pengalaman Kognitif amat menjauhi model menghafal 8ang diorientasikan secara mendalam adalah belajar bermakna !iap proses pembelajaran haruslah bermakna yang mampu mengkolaborasi kognisi seseorang "ituasi belajar apa pun dapat bermakna apabila pembelajar mempunyai seperangkat pembelajaran yang bermakna, yakni penghubungan tugas belajar yang baru dengan apa yang sudah diketahuinya !ugas belajar tersebut secara potensial akan bermakna bagi pembelajar Menurut Piaget, manusia memiliki struktur pengetahuan dalam otaknya, seperti kotakkotak yang masing-masing berisi informasi bermakna yang berbeda-beda Pengalaman yang sama bagi beberapa orang akan dimaknai berbeda-beda oleh masing-masing individu dan disimpan dalam kotak yang berbeda-beda "etiap pengalaman baru dihubungkan dengan kotak-kotak *struktur pengetahuan+ dalam otak manusia "truktur pengetahuan dikembangkan dalam otak manusia melalui dua acara, yaitu asimilasi dan akomodasi ###
!eori 4umanistik atau !eori "osial Proses belajar tidak hanya terjadi karena seseorang mendapatkan stimulus dari
lingkungannya dan meresponnya tetapi terjadi pula karena pelaku belajar berkomunikasi dengan individu lainnya Proses belajar terjadi karena komunikasi personal Dalam diri pelaku belajar atau sis(a terjadi transaksi akibat komunikasi dua arah atau lebih yang masingmasing mendapat kesempatan, baik selaku inisiator maupun mereaksi komunikasi Komunikasi itu dapat berlangsung secara akrab, intensif, dan mendalam 7leh karena itu, teori humanistik dikembangkan menjadi teori sosial, yang dikembangkan oleh /andura Menurut /andura *dalam Dahar, &696+ dalam belajar berdasarkan teori sosial terdapat empat fase, yaitu: perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi Manusia akan belajar apa saja sepanjang dia membutuhkan Dia tidak peduli dengan kognitif yang aktual atau pengalaman yang telah dialaminya Menurut )ogers, dalam konteks belajar yang diciptakan, manusia akan belajar apa saja yang dia butuhkan Konsep )ogers tersebut saat ini memberikan perubahan besar bagi konsep pembelajaran yang bertumpu pada pembelajar Pembelajar itu sangat individual 7leh karena itu, jika ingin berhasil dalam pembelajaran, perhatikan kebutuhan individual dalam belajar
##'
!eori 5estalt Psikologi 5estalt memandang unsur-unsur yang terlibat dalam proses belajar tidak
terpisahkan tetapi merupakan totalitas dalam membentuk medan belajar 7leh karena itu teori 5estalt disebut pula dengan teori medan 5estalt berarti bentuk yang terdiri atas unsurunsurnya /eberapa unsur yang distruktur dapat menghasilkan efek sinergis yang merupakan 5estalt Menurut e(in perubahan tingkah laku merupakan indikator hasil belajar diperoleh karena lingkungan yang disediakan difungsikan untuk memfasilitasi potensi internal yang terdapat dalam diri pelaku belajar ingkungan tidak secara langsung mengubah tingkah laku Perpustakaan sekolah tidak akan berfungsi jika guru tidak memfungsikannya /egitu seterusnya, teori 5estalt dikembangkan "elain itu, diuraikan juga pentingnya motivasi dalam pembelajaran Motivasi adalah faktor yang dapat mendorong setiap individu untuk berperilaku Motivasi muncul karena adanya daya tarik tertentu Di samping itu, motivasi juga bisa muncul karena pengalaman yang menyenangkan, misalnya pengalaman kesuksesan &.0 P,ru$a"a Paradi/ma da-am P,m$,-a1ara Pandangan yang beranggapan bah(a mengajar hanya sebatas menyampaikan ilmu
pengetahuan itu sudah layak untuk ditinggalkan, karena sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan ;aman "etidaknya ada tiga alasan penting yang mendasari perlunya ada perubahan dalam paradigma pembelajaran Ketiga hal tersebut sebagai berikut Pertama, sis(a bukan orang de(asa dalam bentuk mini Melainkan orang-orang yang sedang dalam berkembang menuju kede(asaan "is(a merupakan individu masing-masing yang unik dan berbeda satu dengan lainnya 7leh karena itulah, dibutuhkan manusia de(asa untuk mengarahkan dan membimbing mereka agar tumbuh berkembang secara optimal, yaitu seorang guru 5uru dituntut untuk mampu menyeleksi informasi yang akan dibagikan ke muridnya, sehingga murid tahu informasi yang penting dan bukan yang penting 5uru harus menjaga sis(a agar tidak terpengaruh oleh berbagai informasi yang dapat menyesatkan dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan sis(a 5uru tidak lagi memposisikan diri sebagai sumber belajar yang bertugas menyampaikan informasi, tetapi harus berperan sebagai pengelola sumber belajar untuk dimanfaatkan sis(a Kedua, ledakan ilmu pengetahuan mengakibatkan kecenderungan setiap orang tidak mungkin dapat menguasai setiap cabang keilmuan /ah(a belajar tidak hanya sekadar
menghafalkan informasi, menghafalkan rumus-rumus, tetapi bagaimana menggunakan informassi dan pengetahuan itu untuk mengasah kemampuan berpikir Ketiga, penemuan-penemuan baru khususnya dalam bidang psikologi, mengakibatkan pemahaman baru terhadap konsep perubahan tingkah laku manusia De(asa ini anggapan manusia sebagai organisme yang pasif yang perilakunya dapat ditentukan oleh lingkungan seperti yang dijelaskan dalam aliran behavioristik, telah banyak ditinggalkan orang Pandangan terbaru dalam bidang psikologi mengatakan bah(a manusia adalah organisme yang memiliki potensi seperti yang dikembangkan oleh aliran kognitif holistik Potensi itulah yang menentukan perilaku manusia 7leh karena itu, proses pendidikan bukan lagi memberikan stimulus, akan tetapi usaha mengembangkan potensi yang dimiliki Di sini, sis(a tidak lagi dianggap sebagai objek, tetapi sebagai subjek belajar yang harus mencari dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri Pengetahuan itu tidak diberikan, akan tetapi dibangun oleh sis(a itu sendiri Ketiga hal di atas, menuntut perubahan makna dalam pembelajaran Pembelajaran jangan diartikan sebagai proses menyampaikan materi pembelajaran, atau memberikan stimulus sebanyak-banyaknya kepada sis(a, akan tetapi lebih dipandang sebagai proses mengatur lingkungan agar sis(a belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki &.) Kom4o,5Kom4o, da-am Sis#,m P,m$,-a1ara /elajar adalah proses perubahan perilaku
bagaimana proses terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang, oleh karena perubahan tingkah laku berhubungan dengan perubahan sistem syaraf dan perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba 7leh karena itu, terjadinya proses perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri, atau para ahli psikologi menamakannya sebagai kotak hitam * black box+ Perhatikan /agan & di ba(ah ini
/agan & Proses Perubahan Perilaku dari Pembelajaran Dari bagan & dapat dilihat bah(a telah terjadi proses pembelajaran dari seseorang *"+ manakala terjadi perubahan dari " sebagai input menjadi "& sebagai output Dengan demikian, efektivitas pembelajaran tidak dapat dilihat dari aktivitas seseorang selama proses pembelajaran, tetapi hanya bisa dilihat dari adanya perubahan dari sebelum dan sesudah
terjadinya proses pembelajaran "eorang sis(a yang sepertinya aktif belajar yang ditunjukkan dengan caranya memperhatikan guru dan rapinya ia membuat catatan, belum tentu ia belajar dengan baik manakala ia tidak menunjukkan adanya perubahan perilaku
/agan # Komponen Proses Pembelajaran ntuk melihat keberhasilan pembelajaran hendaknya perlu menganalisis berbagai komponen yang membentuk sistem proses pembelajaran /erbagai komponen tersebut terlihat pada bagan # di atas Dari bagan di atas dapat dilihat bah(a sebagai suatu sistem, proses pembelajaran terdiri atas beberapa komponen yang satu sama lain saling berinteraksi dan berinterelasi Komponen-komponern tersebut adalah tujuan, materi pelajaran, strategi atau metode pembelajaran, media, dan evaluasi Kelima komponen tersebut yang perlu diusahakan untuk selalu ada inovasi agar proses pembelajaran dapat menghasilkan perubahan perilaku sebagaimana diharapkan &.% Asas5Asas da-am P,m$,-a1ara Pada bagian ini diuraikan &0 asas pembelajaran yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk pengembangkan program pembelajaran inovatif Keempat belas asas tersebut adala: &.%.( ima prinsip dasar dalam pemenuhan hak anak: #1&&
/elajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi ke dalam benak
&.%.0
sis(a /elajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja sis(a sendiri
&.%.) &.%.%
8ang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif ntuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat,
mengajukan pertanyaan, dan membahasnya dengan orang lain &.%.6 ktivitas pembelajaran pada diri sis(a bercirikan: &.%.6.( 8ang saya dengar, saya lupa, &.%.6.& 8ang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat, &.%.6.0 8ang saya dengar, lihat, dan pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain, saya mulai pahami &.%.6.) 8ang saya dengar, lihat, bahas, dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan dan
#1=
#19
keterampilan, dan, &.%.6.% 8ang saya ajarkan kepada orang lain, saya kuasai >ohn 4olt *&6%=+ proses belajar akan meningkat jika sis(a diminta untuk melakukan hal-hal: #1=& Mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata sendiri, #1=# Memberikan contoh, #1=' Mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi, #1=0 Melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain, #1=1 Menggunakannya dengan beragam cara, #1=% Memprediksikan sejumlah konsekuensinya, #1== Menyebuitkan la(an atau kebalikannya da 6 konteks yang melingkupi sis(a dalam belajar: tujuan, isi materi, sumber belajar *sumber belajar bagaimanakah yang dapat dimanfaatkan+, target sis(a *siapa yang akan belajar+, guru, strategi pembelajaran, hasil *bagaimana hasil pembelajaran akan diukur+, kematangan *apakah sis(a telah siap dengan hadirnya sebuah konsep atau pengetahuan+,
#16
lingkungan *dalam lingkungan yang bagaimana sis(a belajar+ Kata kunci pembelajaran agar bermakna: *a+ real-(orld learning, *b+ mengutamakan pengalaman nyata, *c+ berpikir tingkat tinggi, *d+ berpusat pada sis(a, *e+ sis(a aktif, kritis, dan kreatif, *f+ pengetahuan bermakna dalam kehidupan, *g+ dekat dengan kehidupan nyata, *h+ perubahan perilaku, *i+ sis(a praktik, bukan menghafal, *j+ learning, bukan teaching, *k+ pendidikan bukan pengajaran, *l+ pembentukan manusia, *m+ memec ahkan masalah, *n+ sis(a acting, guru mengarahkan, *o+ hasil belajar diukur dengan berbagai cara bukan hanya dengan
tes #1&$ Pembelajaran yang memperhatikan dimensi auditori dan visual, pesan yang diberikan akan menjadi lebih kuat #1&& 7tak tidak sekadar menerima informasi, tetapi juga mengolahnya melalui membahas informasi dengan orang lain dan juga mengajukan pertanyaan tentang hal yang dibahas #1 7tak kita perlu mengaitkan antara apa yang diajarkan kepada kita dengan apa yang telah kita ketahui dan dengan cara kita berpikir #1&' Proses belajar harus mengakomodasi tipe-tipe belajar sis(a *auditori, visual, kinestetik+
#1&0 )esiprositas *kebutuhan mendalam manusia untuk merespon orang lain dan untuk bekerja sama+ merupakan sumber motivasi yang bisa dimanfaatkan untuk menstimulasi kegiatan belajar
BAB III PEN+T+P 0.( K,sim4u-a '&& Pembelajaran Inovatif diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang
sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk menfasilitasi sis(a dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku '&#
ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki sis(a da tiga teori yang mendasari pembelajaran inovatif, yaitu: teori kognitif, teori
'&'
humanistik atau teori sosial, dan teori 5eslat Paradigma dalam pembelajaran, yaitu: sis(a merupakan makhluk yang unik, ilmu pengetahuan digunakan untuk mengasah kemampuan beroikir, dan menjadikan sis(a
'&0
sebagai seubjek pembelajaran Komponen dalam pembelajarana ada tiga, yaitu: input, proses, dan output Proses
'&1
meliputi: tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi sas-asas dalam pembelajaran, yaitu: pemenuhan hak anak, dan segala sesuatu yang terlibat dalam pembelajaran
DAFTAR P+STAKA
Purnomo, D #$&$ Perencanaan Pengembangan Materi Pembelaaran Inovatif. Malang: IKIP /udi tomo Malang "uharmanto, #$$9 Perencanaan dan Pembelaaran Inovatif. "emarang: niversias