Search
ENSIKLOPEDIA PRAMUKA
Home
Pendidikan Kepramukaan (Sistem & Metode) Sunday, October 14, 2012 P
Pendidikan Kepramukaa Kepramukaan n
1. Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak, kepribadian dan akhlak mulia. 2. Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. 3. Pendidikan kepramukaan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda agar menjadi warga negara yang berkualitas serta mampu memberikan sumbangan positif positif bagi kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional maupun internasional. 4. Pendidikan kepramukaan secara luas diartikan sebagai proses pembinaan yang berkesinambungan bagi kaum muda, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang sasaran akhirnya adalah menjadikan mereka sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 5. Para pelaksana pendidikan kepramukaan harus menghayati dan menyadari bahwa: a. Karya di bidang bidang pendidikan adalah karya peningkatan peningkatan mutu mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik; b. Pendidikan berbeda dengan pengajaran, pengajaran, proses pendidikan lebih mendalam dalam mengembangkan dan membentuk nilai-nilai, sikap, perilaku dan pengetahuan; c. Pada hakekatnya pendidikan adalah memberdayakan peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal; d. Dasar dan landasan pendidikan adalah keteladanan, keteladanan, untuk itu para pelaksana pendidikan kepramukaan wajib menjadi teladan. Sifat Gerakan Pramuka
1. Gerakan Pramuka bersifat terbuka artinya dapat didirikan di seluruh wilayah lndonesia dan diikuti oleh seluruh warga negara lndonesia tanpa membedakan suku, ras dan agama.
2. Gerakan Pramuka bersifat universal artinya tidak terlepas dari idealisme, prinsip dasar dan metode kepramukaan sedunia. 3. Gerakan Pramuka bersifat sukarela, artinya tidak ada unsur paksaan, kewajiban Gerdan keharusan untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka. 4. Gerakan Pramuka bersifat patuh dan taat terhadap semua peraturan perundangundangan Negara Kesatuan Republik lndonesia. 5. Gerakan Pramuka bersifat non politik, artinya : a.
Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan kekuatan sosial-politik dan dan bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan sosial-politik, Semua jajaran Gerakan Pramuka tidak dibenarkan ikut serta dalam kegiatan politik politik
b. praktis; c. Secara pribadi anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi anggota organisasi kekuatan sosial-politik; d. Anggota Gerakan Pramuka tidak dibenarkan membawa paham dan aktivitas organisasi kekuatan sosial-politik dalam bentuk apapun ke dalam Gerakan Pramuka; e. Anggota Gerakan Pramuka tidak dibenarkan memakai atribut pramuka pada kegiatan organisasi kekuatan sosial-politik.
6. Gerakan Pramuka bersifat religius, artinya wajib bagi setiap anggota Gerakan Pramuka untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing, serta wajib bagi Gerakan Pramuka membina dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan anggotanya, serta mampu mengembangkan kerukunan hidup antar umat seagama dan antar pemeluk agama. 7. Gerakan Pramuka bersifat persaudaraan, artinya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib mengembangkan semangat persaudaraan antar sesama Pramuka dan sesama umat manusia. Upaya dan Usaha
1. Segala upaya Gerakan Pramuka diarahkan untuk mencapai mencapai tujuan Gerakan Pramuka. a. Menanamkan dan mengembangkan watak, kepribadian dan akhlak mulia melalui pelaksanaan kegiatan: 1) Keagamaan, untuk meningkatkan iman dan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama masing-masing; 2) Kerukunan hidup antar umat seagama dan antara pemeluk agama; 3) Penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa Pancasila dan mempertebal kesadaran sebagai warga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masa depan bangsa dan negara; 4) Pemeliharaan dan pengembangan budaya lndonesia, 5) Kepedulian terhadap sesama hidup hidup dan alam seisinya; 6) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuan ilmu dan teknologi. teknologi.
b. negara; c. d. maupun e.
Memupuk dan mengembangkan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air, bangsa dan Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan; Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional internasional, Mengembangkan kepercayaan diri, sikap dan perilaku yang yang kreatif dan inovatif,
serta bertanggungjawab dan disiplin; f. Mengembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan; g. Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan; h. Membina dan melatih jasmani, panca indera, daya pikir, kemandirian dan keterampilan. 2. Tujuan Gerakan Pramuka tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan kepramukaan yakni: a. Kegiatan pertemuan dan perkemahan kepramukaan baik tingkat lokal, lokal, nasional maupun internasional untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian; b. Kegiatan bakti masyarakat dan peduli bencana untuk memupuk memupuk dan mengembangkan semangat kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional; c. Kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan organisasi kepemudaan untuk memupuk dan mengembangkan semangat kebersamaan dan persaudaraan baik tingkat lokal, nasional maupun internasional; d. Kegiatan kemitraan dan dan kerjasama dengan instansi pemerintah pemerintah dan swasta untuk untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara; 3. Untuk tercapainya tujuan serta terselenggaranya kegiatan kepramukaan, diadakan diadakan sarana dan prasarana pendidikan kepramukaan. 4. Gerakan Pramuka menjalankan usaha pemberdayaan sarana dan prasarana pendidikan kepramukaan. 5. Gerakan Pramuka menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Pembinaan Watak, Keterampilan dan Kesehatan
1. Pada hakikatnya semua kegiatan dalam Gerakan Pramuka diarahkan untuk membina watak, kepribadian dan akhlak mulia serta keterampilan, dan kesehatan anggota muda. 2. Pembinaan watak, kepribadian dan akhlak mulia dilakukan melalui kegiatan: a. b. c. d.
Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa; Kesadaran berbangsa dan bernegara; Pengamalan moral Pancasila; Pemahaman sejarah perjuangan bangsa;
e. Rasa percaya diri; f. Kepedulian dan tanggung jawab serta disiplin. 3. Pembinaan keterampilan dilakukan dilakukan melalui kegiatan kegiatan pelatihan alat indera, kecerdasan, dan kejuruan sesuai dengan syarat-syarat kecakapan dan kegiatan Satuan Karya Pramuka. 4. Pembinaan kesehatan dilakukan melalui kegiatan kebersihan, olah raga raga dan penyuluhan penyuluhan kesehatan, serta keindahan dan kelestarian lingkungan hidup. Prinsip Dasar Kepramukaan
1. Prinsip Dasar Kepramukaan adalah: a. b. c. d.
Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya; Peduli terhadap diri pribadi; Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
2. Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup setiap anggota anggota Gerakan Pramuka, Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh dan untuk untuk diri pribadi dengan bantuan para pembina, pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. 3. Pada hakikatnya setiap anggota anggota Gerakan Pramuka wajib menerima prinsip Dasar Kepramukaan, dalam arti: a. Menaati perintah perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangan-Nya serta beribadah sesuai tata cara dari agama yang dipeluknya; b. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan lingkungan sosial, memperkokoh persatuan, serta menerima kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan Republik lndonesia; c. Memerlukan lingkungan hidup yang yang bersih dan sehat agar agar dapat menunjang dan memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidup dan karenanya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib peduli terhadap lingkungan hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan kondisi yang lebih baik; d. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama berdasarkan prinsip perikemanusiaan yang adil dan beradab dengan makhluk lain ciptaan Tuhan, khususnya dengan sesama manusia; e. Memahami potensi diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas guna guna kepentingan masa depan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; f. Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
Metode Kepramukaan
1.
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui: a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; b. Belajar sambil melakukan; c. Sistem beregu; d. Kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda; e. Kegiatan di alam terbuka; f. Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan; g. Sistem tanda kecakapan; h. Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri; i. Kiasan dasar.
2.
Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Prinsip Dasar Kepramukaan yang keterkaitan keduanya terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan Pramuka. 3. Setiap unsur dalam Metode Kepramukaan merupakan sub sistem tersendiri yang memiliki fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan. Belajar sambil melakukan dilaksanakan dengan:
1. Mengutamakan sebanyak mungkin kegiatan praktek secara praktis pada setiap kegiatan kepramukaan dalam bentuk pendidikan keterampilan dan berbagi pengalaman yang bermanfaat bagi anggota anggota muda. 2. Mengarahkan perhatian anggota muda untuk selalu berbuat hal-hal nyata, merangsangnya agar timbul keingintahuan akan hal-hal baru, serta memacunya agar berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan. Sistem Beregu
1. Sistem beregu dilaksanakan agar anggota muda memperoleh kesempatan belajar memimpin dan dipimpin, mengatur dan diatur, berorganisasi, memikul tanggung jawab serta bekerja dan bekerjasama dalam kerukunan. 2. Kaum muda dikelompokkan dalam satuan gerak yang dipimpin oleh kaum muda sendiri, dan satuan gerak tersebut merupakan wadah kerukunan diantara mereka. Kegiatan yang Menantang dan Menarik
1. Diselenggarakan dalam rangka menantang dan menarik minat kaum muda agar bersedia dan mau bergabung dalam Gerakan Pramuka, serta bagi anggota Gerakan Pramuka agar tetap terpikat, mengikuti serta mengembangkan kegiatan kepramukaan. 2. Berupa kegiatan yang kreatif, inovatif, rekreatif dan mengandung pendidikan, yang mampu mengubah sikap dan perilaku, menambah pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan setiap anggota Gerakan Pramuka.
3. Memperhatikan tiga soko guru pendidikan kepramukaan yakni modern, manfaat, taat asas. 4. Diselenggarakan secara terpadu dan bertahap sejalan dengan perkembangan kemampuan dan keterampilan peserta didik secara individu maupun berkelompok. 5. Diselenggarakan sesuai dengan usia dan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik, sehingga mudah diterima oleh yang bersangkutan. 6. Ditujukan kepada peserta didik yang dikelompokkan menurut jenis kelamin, umur dan kemampuan dengan maksud untuk memudahkan penyesuaian kegiatan. 7. Diutamakan pada kegiatan yang dapat mengembangkan bakat, minat, mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik peserta didik, serta menunjang dan bermanfaat bagi perkembangan diri pribadi, masyarakat dan lingkungannya. Kegiatan di AIam Terbuka
1. Merupakan kegiatan rekreasi edukatif dengan mengutamakan kesehatan, keselamatan dan keamanan. 2. Memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, serta mengembangkan suatu sikap bertanggungjawab akan masa depan yang yang menghormati keseimbangan alam. 3. Menanamkan pada anggota muda bahwa menjaga lingkungan adalah hal yang utama yang harus ditaati dan dikenali sebagai aturan dasar dalam tiap kegiatan yang selaras dengan alam. 4. Mengembangkan kemampuan mengatasi tantangan, menyadari tidak ada s esuatu yang berlebihan di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan, serta membina kerjasama dan rasa memiliki. Kemitraan dengan anggota dewasa berarti dalam melaksanakan setiap kegiatan kepramukaan:
1. Anggota dewasa berfungsi sebagai perencana, organisator, pelaksana, pengendali, pengawas, dan penilai; 2. Pramuka Penegak dan Pandega berfungsi sebagai pembantu anggota dewasa dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan; 3. Anggota muda sebelum melaksanakan kegiatan, berkonsultasi dahulu dengan anggota dewasa; 4. Anggota muda pada waktu melaksanakan kegiatan, mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari anggota dewasa; dewasa; 5. Anggota dewasa bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan kepramukaan oleh anggota muda. Sistem Tanda Kecakapan
1. Tanda kecakapan adalah bukti yang diberikan kepada Pramuka yang telah menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta telah memiliki keterampilan tertentu. 2. Sistem tanda kecakapan bertujuan mendorong dan merangsang para Pramuka agar secara bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta memiliki berbagai keterampilan tertentu. 3. Setiap Pramuka wajib berupaya memiliki keterampilan yang berguna bagi kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat.
Sistem
Satuan
Terpisah
Untuk
Putra
dan
Putri
Sistem Satuan Terpisah dilaksanakan sebagai berikut: 1. Satuan Pramuka Putri dibina oleh Pembina Putri, satuan Pramuka Putra dibina oleh Pembina Putra; 2. Tidak dibenarkan Satuan Pramuka Putri dibina oleh Pembina Putra dan sebaliknya, kecuali Perindukan Siaga Putra dapat dibina oleh Pembina Putri; 3. Jika kegiatan itu diselenggarakan dalam bentuk perkemahan, harus dijamin dan dijaga agar tempat perkemahan putri dan tempat perkemahan putra terpisah; perkemahan putri dipimpin oleh Pembina Putri dan perkemahan putra dipimpin oleh Pembina Putra. Sistem Among
1. Pendidikan kepramukaan jika ditinjau dari hubungan antara anggota dewasa dengan anggota muda bersendikan Sistem Among. 2. Sistem Among dalam Gerakan Pramuka berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rohani, dan pikirannya, disertai rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain. 3. Sistem among mewajibkan anggota Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut: a. b. c.
lng ngarso sung tulodo maksudnya di depan depan menjadi teladan; lng madyo mangun mangun karso maksudnya di tengah membangun membangun kemauan; Tut wuri handayani handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.
4. Dalam melaksanakan tugasnya anggota anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan: a. Kasih sayang, sayang, kejujuran, kejujuran, keadilan, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial; b. Disiplin disertai inisiatif dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. 5. Hubungan anggota anggota dewasa dengan anggota muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda secara pribadi agar pembinaan yang dilakukan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka. 6. Anggota dewasa berupaya berupaya secara bertahap menyerahkan pimpinan kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota muda, untuk selanjutnya anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat, dorongan dan pengaruh yang baik.
Lihat topik/entri terkait terkait
Azas, Tujuan, Tugas Tugas Pokok, Fungsi dan Sasaran Gerakan Pramuka, Pramuka , Kode Kehormatan Pramuka Sumber : Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 203 ta hun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Khususnya pasal : 8, 9, 10, 1 0, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 Email ThisBlogThis!Share ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Print PDF Newer Post Older Post Home
Social Profiles
Popular Tags Blog Archives
fan page DAFTAR ISTILAH KEPRAMUKAAN INDONESIA INGGRIS DAFTAR ISI ENSIKLOPEDI : BERDASAR ABJAD (KLIK "ABJAD" UNTUK MEMILIH TOPIK YANG DIBUTUHKAN) A|B|C|D |E|F|G|H| I| J| K| L| M| N|O|P |Q|R|S|T| U|V|W|X|Y|Z|1-9
JUMLAH PENGUNJUNG 3,190,472
ENTRI/TOPIK TERBARU
Usaha Dana Pramuka (4) : Model Penganggaran Keuangan Kegiatan Pramuka Usaha Dana Pramuka (3) : Tata Organisasi Tim Sponsorship Kegiatan Pramuka Usaha Dana Pramuka (2) : Tahapan Kerja Tim Sponsorship Kegiatan Pramuka Usaha Dana Pramuka (1) : Jenis Sponsorship Kegiatan Pramuka Hiking : Jelajah Kota (Urban Wide games)
DAPATKAN APLIKASI ENSIKOPEDIA PRAMUKA DI GOOGLE PLAY FREE
ENTRI/TOPIK TERPOPULER
Peta Pita (Teknik Pembuatan & Kegunaanya) Pengertian Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu perjalanan/penjelajahan yang digambar pada gul...
Berkemah : Cara Mendirikan Tenda Pramuka CARA MENDIRIKAN TENDA KECIL Langkah 1 : Letakkan tenda di atas tanah yang datar dengan bagian punggung (bagian dalam tenda) ada ...
SKK & TKK Wajib Penegak/Pandega (Bagian 1 : 5 dari 10 Jenis SKK & TKK Wajib) 10 TKK Wajib Pramuka Penegak/Pandega SKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). SKK Pengatur Rumah SKK Pengamat SKK Juru Masa...
Api Unggun : Tata Acara & Naskah Pembawa Acara
Persiapan : Semua peserta sudah berkumpul membentuk lingkaran besar mengitari kayu api unggun Petugas : Pembawa Acara, Sesepuh Upa...
Teknologi Tepat Guna Pramuka : Alat Pembasmi Nyamuk Sederhana Pengantar Nyamuk disamping berdampak negatif terhadap kesehatan juga berdampak negatif terhadap kenyamanan kita dalam beraktivitas. K...
INFO ENTRY/TOPIK Hingga hari ini ensiklopediapramuka on line ini telah memuat 680 entry/topik tentang Gerakan Pramuka, Pramuka & Kepramukaan. Semoga dapat meme nuhi harapan para pembaca untuk lebih memahami dan dapat dapat menerapkan pendidikan kepramukaan dengan dengan lebih baik. Silakan klik abjad pada daftar isi yang terkait dengan tema yang anda butuhkan, maka anda akan terhubung dengan tulisan lengkap terkait dengan tema dimaksud. Salam.
PENGGUNAAN METODE DISCOVERY UNTUK MENANAMKAN NILAI-NILAI KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Meski metode ini awalnya digunakan untuk pelatihan science namun dengan modifikasi dan kreativitas metode ini menarik untuk dijadikan metode pendidikan dan penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam kode kehormatan pramuka. (Klik gambar untuk baca artikel selengkapnya)
Download
Catatan Ensiklopedia Pramuka
Catatan Ensiklopedia Pramuka merupakan kolom opini redaksi yang mengulas topiktopik kontemporer pendidikan kepramukaan seperti : renewing scouting, pramuka & media, pramuka sebagai ekskul wajib, kepemimpinan, inovasi media dan metode latihan, pendidikan perdamaian, pendidikan moral dan etika, dll.
PEMRED ENSIKLOPEDIA PRAMUKA
Anis Ilahi Wh (( Silakan "klik foto" untuk mengakses tulisan opini : cata tan ensiklopedia pramuka on line))
Ensiklopedia Pramuka™ Ensiklopedia Pramuka On line Mulai dipublikasikan tanggal 1 Agustus 2012 Seluruh materi yang dimuat masih bersifat rintisan, s edang menuju ke penulisan enskiklopedi on line yang standar. Situs ini merupakan layanan informasi pendidikan kepramukaan yang merujuk ke berbagai sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. dipertanggungjawabkan. Semoga bermanfaat. Salam Pramuka Kritik, saran & pertanyaan dapat disampaikan melalui email :
[email protected]
Copyright © 2011 ENSIKLOPEDIA PRAMUKA | Powered by Blogger Design by NewWpThemes by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes Virtual Desktop
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik,menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan tera rah dengan menerapkan Prinsip Dasar kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak kepribadian dan akhlak mulia. Gerakan Pramuka mendidik kaum muda Indonesia dengan Pri nsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia Indonesia agar menjadi manusia Indonesia yang lebih baik, dan anggota masyarakat Indonesia Indonesia yang berguna bagi pembangunan bangsa bangsa dan negara.
Prinsip Dasar Kepramukaan
(1)
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah: 1. 2. 3. 4.
Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya. Peduli terhadap diri pribadi. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(2) Prinsip dasar kepramukaan kepramukaan sebagai sebagai norma hidup sebagai anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina, sehingga sehingga pelaksanaan dan pengalamannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. (3) Pada hakekatnya anggota Gerakan Pramuka wajib menerima Prisip Dasar Kepramukaan, dalam arti: 1. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta beribadah sesuai tata cara dari agama yang dipeluknya. 2. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial, memperkokoh persatuan, serta menerima kebinekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang dan memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidup dan karenan ya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib peduli terhadap lingkungan li ngkungan hidup dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan kondisi yang lebih baik.
4. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama berdasarkan prinsip peri-kemanusiaan yang adil dan beradab dengan dengan makhluk lain ciptaan Tuhan, khususnya dengan sesama manusia. 5. Memahami prinsip diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas guna kepentingan masa depan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Metode Kepramukaan
Adalah suatu cara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kegiatan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fi sik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat maka dibutuhkan suatu Metoda /ketentuan khusus yang kita sebut Metoda Kepramukaan. Metode Kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan yang keterkaitanya keduanya terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan Pramuka. PDK (Prinsip Dasar Kepramukaan) dan MK (Metode Kepramukaan ) harus dilaksanakan secara terpadu, keduanya harus berjalan seimbang dan saling melengkapi. Setiap unsur pada Metode Kepramukaan merupakan subsistem tersendiri yang memiliki fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan. Metode kepramukaan merupakan salah cara belajar interaktif progresif melalui: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka. Belajar sambil melakukan. Sistem beregu. Kegiatan yang menantang dan menarik serta sert a mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda. Kegiatan di alam terbuka. Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan. Sistem tanda kecakapan. Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri. Kiasan dasar.
Kesimpulan : a. PDK dan MK merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain. b. PDK dan MK merupaka dua dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. c. PDK dan MK dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat.
METODE KEPRAMUKAAN I.
PENDAHULUAN
Metode ialah suatu cara/tehnik untuk mempermudah tercapainya tercapainya tujuan kegiatan. II.
MATERI POKOK
1. Metode kepramukaan cara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan menantang, yang disesuaikan kondisi, situasi dan kegiatan peserta didik. 2. a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Metode kepramukaan merupakan cara belajar belajar progresif melalui : Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; Belajar sambil melakukan (Learning ( Learning by doing ); ); Sistem beregu (patrol (patrol system ); ); Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda; Kegiatan di alam terbuka; Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan; Sistem tanda kecakapan; Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri; Kiasan dasar;
3. Penjelasan masing-masing unsur sebagai anak sistem metode kepramukaan a. Pengamalan Kode Kehormatan Kode kehormatan dilaksanakan dengan : 1) Menjalankan ibadah menurut menurut agama agama dan dan kepercayaan kepercayaan masing - masing 2) Membina kesadaran berbangsa dan bernegara. 3) Mengenal, memelihara dan melestarikan melestarikan lingkungan berserta alam seisinya. 4) Memiliki sikap kebersamaan. 5) Hidup secara sehat jasmani dan rohani. 6) Bersikap terbuka, mematuhi mematuhi kesepakatan kesepakatan dan memperhatikan memperhatikan kepentingan bersama, membina diri dalam upaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan, ramah dan sabar. 7) Membiasakan Membiasakan diri memberikan pertolongan, berpartisipasi berpartisipasi dalam kegiatan bakti / sosial, dan mampu mengatasi tantangan tanpa mengenal sikap putus asa. 8) Kesediaan dan keikhlasan keikhlasan menerima tugas, berupa melatih melatih keterampilan keterampilan dan pengetahuan, riang gembira dalam menjalankan tugas menghadapi kesulitan maupun tantangan. 9) Bertindak dan hidup secara hemat, hemat, teliti dan waspada waspada dengan membiasakan membiasakan hidup secara bersahaja. 10) Mengendalikan dan mengatur diri, berani menghadapi tantangan dan kenyataan, berani mengakui kesalahan, memegang teguh prinsip dan tatanan yang benar dan taat terhadap aturan / kesepakatan 11) Membiasakan Membiasakan diri menepati menepati janji dan bersikap jujur. 12) Memiliki daya pikir dan daya nalar yang baik, dalam gagasan, pembicaraan dan tindakan.
b. Belajar sambil melakukan Belajar sambil melakukan, dilaksanakan dengan : 1) Kegiatan kepramukaan dilakukan sebanyak mungkin praktek secara praktis. 2) Mengarahkan perhatian peserta peserta didik didik untuk berbuat hal - hal yang nyata nyata menantang, serta merangsang agar rasa keigintahuan akan hal - hal baru dan keinginan untuk berpartisipasi berpartisipasi dalam segala kegiatan timbul, timbul, dari pada pada hanya menjadi penonton. c. Sistem Beregu 1) Sistem beregu beregu dilaksanakan dilaksanakan agar agar peserta peserta didik memperoleh kesempatan belajar memimpin dan dipimpin berorganisasi, memikul tanggungjawab, mengatur diri, menempatkan diri, bekerja sama dalam kerukunan (gotong royong). 2) Peserta didik didik dikelompokan dikelompokan dalam dalam satuan satuan gerak yang dipimpin dipimpin oleh mereka sendiri, sendiri, dan merupakan wadah kerukunan diantara mereka. 3) Kegiatan ini mempermudah penyampaian pesan di alam terbuka, dan mengurangi rentang kendali (spend ( spend of control ). ). d. Kegiatan yang yang menantang menantang dan mengikat serta serta mengandung mengandung pendidikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani anggota muda. Pelaksanaan metode dilakukan dengan : 1) Kegiatan kepramukaan harus menantang menantang dan menarik minat minat kaum muda, untuk untuk menjadi Pramuka, sedangkan mereka telah menjadi Pramuka tetap terpikat dan mengikuti serta mengembangkan mengembangkan acara kegiatan yang ada. 2) Kegiatan kepramukaan bersifat kreatif, inovatif inovatif dan dan rekreatif rekreatif yang mengandung pendidikan. 3) Kegiatan dilaksanakan secara terpadu. 4) Pendidikan dalam kepramukaan kepramukaan dilaksanakan dalam tahapan tahapan peningkatan peningkatan bagi kemampuan dan dan perkembangan induvidu maupun maupun kelompok. 5) Materi kegiatan kegiatan kepramukaan kepramukaan disesuaikan dengan usia usia dan perkembangan jasmani jasmani dan rohani peserta didik. 6) Kegiatan kepramukaan diusahakan agar dapat dapat mengembangkan mengembangkan bakat, bakat, minat dan emosi peserta didik serta menunjang dan berfaedah bagi perkembangan diri pribadi, masyarakat dan lingkungannya. e. Kegiatan di Alam Terbuka 1) Kegiatan di alam terbuka memberikan pengalaman adanya saling saling ketergantungan ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, selain itu mengembangkan mengembangkan suatu sikap bertanggungjaw bertanggungjawab ab akan masa depan depan yang menghormati keseimbangan alam. 2) Kegiatan di alam terbuka memotivasi peserta didik untuk ikut menjaga lingkungannya dan setiap kegiatan hendaknya selaras dengan alam. 3) Kegiatan di alam terbuka mengembangkan mengembangkan : - kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi. - menyadari bahwa tidak tidak ada sesuatu yang yang berlebihan di dalam dalam dirinya. - menemukan kembali cara hidup hidup yang yang menyenangkan menyenangkan dalam kesederhanaan. - membina kerja sama dan rasa memiliki. f. Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan Hal ini berarti bahwa dalam setiap melakukan kegiatan kepramukaan:
1) Anggota dewasa berfungsi sebagai perencana, organisator, organisator, pelaksana, pengendali, pengawas, dan penilai; 2) Pramuka Penegak dan Pandega berfungsi sebagai pembantu anggota dewasa dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan; kepramukaan; 3) Anggota muda sebelum melaksanakan kegiatan, berkonsultasi dahulu dengan anggota dewasa; 4) Anggota muda mendapatkan mendapatkan pendampingan pendampingan dan pembinaan pembinaan oleh anggota anggota dewasa; dewasa; 5) Anggota dewasa bertanggungjawab bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan kepramukaan anggota muda. g. Sistem Tanda Kecakapan 1) Tanda kecakapan kecakapan adalah adalah tanda yang menunjukkan menunjukkan kecakapan kecakapan dan dan keterampilan keterampilan tertentu yang dimiliki seorang peserta didik. 2) Sistem tanda kecakapan bertujuan mendorong dan merangsang merangsang para Pramuka supaya selalu berusaha memperoleh kecakapan dan keterampilan. 3) Setiap Pramuka wajib berusaha memperoleh keterampilan dan kecakapan yang berguna bagi kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat. Tanda kecakapan yang disediakan untuk peserta didik ialah : - Tanda Kecakapan Kecakapan Umum ( TKU ) yang yang diwajibkaan diwajibkaan untuk di miliki oleh peserta didik. - Tanda Kecakapan Khusus ( TKK TKK ), yang disediakan dimiliki oleh peserta didik, sesuai dengan minat dan bakatnya. - Tanda Pramuka Garuda (TPG), 4) Tanda Kecakapan, TKU, TKK, dan TPG diberikan setelah menyelesaikan ujian-ujian SKU maupun maupun SKK dan dan SPG.. g. Sistem Satuan Terpisah untuk Putera dan Puteri 1) Satuan Pramuka Pramuka Puteri dibina oleh oleh Pembina Puteri, satuan satuan Pramuka Putera dibina oleh Pembina Putera. 2) Perindukan Siaga Putera Putera dapat dapat di di bina oleh Pembina Pembina Puteri. Puteri. 3) Jika kegiatan kegiatan diselenggarakan diselenggarakan dalam bentuk bentuk perkemahan perkemahan harus harus dijamin dijamin dan dijaga agar tempat perkemahan perkemahan Puteri dan tempat perkemahan perkemahan putera terpisah ; perkemahan puteri dipimpin oleh Pembina puteri dan perkemahan putera dipimpin oleh Pembina putera. h. Kiasan Dasar (symbolic frame ) 1) Kiasan Dasar adalah ungkapan yang digunakan secara simbolik dalam penyelenggaraan penyelenggaraan kegiatan kepramukaan. 2) Kiasan dasar digunakan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia perkembangan perkembangan peserta didik. 3) Kegiatan kepramukaan kepramukaan bila dikemas dikemas dengan kiasan dasar dasar akan lebih menarik, dan dan memperkuat motivasi. 4) Kiasan Dasar bila digunakan akan mempercepat perkuatan lima ranah kecerdasan terutama kecerdasan emosional. 4. Pelaksanaan Metode Kepramukaan a. Metode Kepramukaan pada hakekatnya hakekatnya tidak tidak dapat dapat dilepaskan dilepaskan dari dari Prinsip Dasar Kepramukaan.
b.
Metode kepramukaan sebagai suatu sistem terdiri atas unsur- unsur Pengamalan Kode Kehormatan, Belajar sambil melakukan, Sistem Berkelompok, Kegiatan yang menantang yang mengandung pendidikan, Kegiatan di alam tebuka, Sistem tanda kecakapan, Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri dan Sistem Among, yang merupakan sub sistem terpadu dan terkait, yang tiap - tiap unsurnya mempunyai unsur pendidikan pendidikan yang spesifik dan dan saling memperkuat memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.
III. PENUTUP
1.
Pelaksanaan metode kepramukaan dalam suatu kegiatan kepramukaan terpadu dengan pelaksanaan prinsip dasar kepramukaan, sehingga dalam penerapan/penggunaan metode kepramukaan selalu dijiwai oleh prinsip dasar kepramukaan 2. Metode kepramukaan merupakan ciri khas pendidikan dalam Gerakan Gerakan Pramuka. Pramuka. 3. Metode kepramukaan kepramukaan merupakan merupakan tiang atau sendi-sendi sendi-sendi bangunan dalam dalam setiap kegiatan kepramukaan.
KEPUSTAKAAN 1. AD & ART GERAKAN PRAMUKA (Kepres RI No. 24 Th Th 2009 2009 & Kep.Ka.Kwarnas. Kep.Ka.Kwarnas. No. 231 Jakarta, 2009 2. De Porter, Bobby - Mike Hemacki. QUANTUM LEARNING 3. SCOUTING AN EDUCATIONAL SYSTEM. WSB. Geneva.