KATA PENGANTAR
Diawali ungkapan rasa syukur ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan izin sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia ke jalan yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Sepenuhnya Penulis menyadari bahwa hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikan makalah ini, segala potensi dan kemampuan telah dikerahkan namun masih terdapat kekurangan maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
Oleh karena itu Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberi arahan kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dan juga kepada kawan – kawan mahasiwa/i Jurusan Ilmu Kelautan seangkatan yang telah membantu memberikan ide dan gagasan dalam penulisan makalah ini.
Dengan segala keterbatasan, Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari kesempunaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan berbagai saran dan kritikan yang konstruktif dari pembaca. Akhirnya Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Banda Aceh, 23 November 2013
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Protozoa berasal dari kata protoz, yang artinya pertama dan zoon yang berarti hewan, jadi protozoa adalah hewan yang pertama sekali dikenal. Protozoa adalah organisme yamg tersusun atas satu sel sehingga bersifat mikroskopik.untuk lebih mempermudah mempelajarinya, para ahli biologi mengelompokkan mikroorganisme menjadi 4 kelas berdasarkan alat geraknya.
Ukuran protozoa beraneka ragam, yaitu mulai dari kurang 10 mikron sampai ada yang mencapai 6 mm, meskipun jarang. Di perairan protozoa adalah penyusun zooplanton. Makanan protozoa meliputi bakteri, jenis protista lain,atau detritus (materi organic dari organisme mati). Protozoa hidup soliter atau berkoloni. Jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan, protozoa membungkus diri membentuk kista untuk mempertahankan diri. Bila mendapat lingkungan yang sesuai hewan ini akan aktif lagi, cara hidupnya ada yang parasit, saprrofit, dan ada yang hidup bebas (soliter).
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan protozoa?
Bagaimana bentuk tubuh protozoa?
Bagaimana habitat protozoa?
Bagaimana ciri-ciri protozoa?
Bagaimana morfologi protozoa?
Tujuan
Menjelaskan tentang protozoa
Menjelaskan tentang bentuk tubuh protozoa
Menjelaskan tentang bentuk protozoa
Menjelaskan ciri-ciri protozoa
Menjelaskan morfologi protozoa
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Protozoa
Protozoa adalah berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas bedanya. Kebanyakan protozoa hanya dapat dilihat dibawa bioskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan berfotosintesa.
Semua spesies euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan kedalam kelas protozoa genus polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan tegas antara algae dan protozoa
Protozoa dibedakan dari prokariot karna ukuranya yang lebih besar, dan sel eukariotik. Protozoa di bedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karna dapat bergerak aktif dan tidak berdiding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.
Bentuk Tubuh Protozoa
Biasanya 10-50 µm, tatapi dapat tumbuh sampai 1 mm, dan mudah dilihat dibawah mikroskop. Mereka bergerak di sekitar dengan cambuk seperti ekor disebut flagela. Mereka sebelumnya jatuh dibawah keluarga Protista. Lebih dari 30.000 jenis telah ditemukan. Protozoa terdapat di seluruh lingkungan berair dan tanah, menduduki berbagai tingkat tropic. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tunggal (unisal). Namun demikian, protozoa merupakan system yang serba bisa. Semua tugas tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja tanpa mengalami tumpang tindih. Ukuran tubuhnya antara 3-1000 mikron. Bentuk tubuh macam-macam ada yang seperti bola, bulat manjang atau seperti sandal bahkan ada bentuknya tidak menentu dan memiliki fligel atau bersilia.
Habitat
Protozoa hidup di air atau setidanya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesien bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit berupa organisme sederhana yang berupa algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbu-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapaun. Beberapa jenis protozoa laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut. Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangann air.
Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup dalam di usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia. Beberapa protozoa berbahaya bagi manusia karena mereka dapat menyebabkan penyakit serius. Protozoa yang lain membantu karena mereka mamakan bakteri berbahaya dan menjadi makanan untuk ikan dan lainnya. Protozoa hidup secara soliter atau bentuk koloni. Didalam ekosistem air protozoa merupakan zooplanton. Permukaan tubuh protozoa dibayangi oleh membran sel yang tipis, elastis, permeable, yang tersususn dari bahan lipoprotein, sehinga bentuknya berubah-ubah.
Beberapa jenis protozoa memiliki rangka luar (cangkok) dari zat kersik dan zat kapur. Apabila kondisi lingkugan tempat tingal tiba-tiba menjadi jelek. Protozoa membentuk kista. Dan menjadi aktif lagi. Organel yang terdapat di dalam sel diantara lain nucleus, badan golgi, mikrokondria, plastida, dan vlakluola. Nutrisi protozoa bermacam-macam, ada yang holozio (auterotrof), yaitu dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat organic dengan bantuan klorofit dan cahaya. Selain itu ada yang bersifat satprofitik, yaitu mengunakan sisa bahan organic dari organisme yang telah mati, adapula yang bersifat parasitik. Apabila protozoa di bandingkan dengan tumbuhan unisel, terdapat banyak perbedaan tetapi ada persamaannya.
Ciri- ciri Umum Protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan mengunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma dan mitokondria. Caici-ciri umum protozoa :
Organisme uniseluler (bersel tunggal)
Eukariotik (memiliki membran nukleus)
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (berkelompok)
Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
Hidup bebas, saprofit atau parasit
Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
Alat gerakberupa Pseudopodia,silia atau flagella
Morfologi Protozoa
Semua protozoa mempunyai vakuola kontraktil, vakuala dapat berperan sebagai pompa untuk mengeluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk mengatur tekanan osmosis. Jumlah dan letak vakuola konntraktil berbeda pada setiap spesies. Pprotozoa dapat barada dalam bentuk vegetatif (tropozoite),atau bentuk istirahat yang di sebut kista. Protozoa pada keadaan yang tidak menguntungkan dapat membentuk kisata untuk mempertahankan hidupnya. Saat kista berada dalam keadaan yang menguntungkan, maka akan berkecambah menjadi sel vegetatifnya. Protozoa tidak mempunyai diding sel, dan tidak mengandung solulosa atau khitin seperti pada jamur dan algae. Kebanyakan protozoa mempunyai bentuk spesifik, yang ditandai fleksibnilitas ektoplasma yang ada dalam membran sel. Beberapa jenis protozoa seperti Foraminifera mempunyai kerangka luar sangat keras yang tersususn dari Si dan Ca.
Beberapa protozoa seperti Difflugia, dapat mengikat partikel mineral untuk membentuk karangka luar yang keras. Radiolaria dan Heliozoan dapat menghasilkan skeloton. Kerangka luar yang keras ini sering ditemukan dalam bentuk fosil. Kerangka luar Foraminifera tersususn dari CaO2 sehingga koloninya dalam waktu jutaan tahun dapat membentuk jutaan kapur. Protozoa merupakan sel tunggal yang dapat bergerak secara khas mengunakan psedopodia (kaki palsu), flagela atausilia, namun ada yang tidak dapat bergerak aktif.
Berdasarkan alat gerak yang dipunyai dan mekanisme garakan inilah protozoa dikelompokkan ke dalam 4 kelas, protozoa yang bergerak secara amoeboid dikelompokkan ke dalam Sarcodina, yang bergerak dengan flagela dimasukkan ke dalam Mastigophora, yang bergerak dengan silia dikelompokkan ke dalam Ciliophora, dan yang dapat bergerak serat merupakan parasit hewan maupun manusia dikelompokkan ke dalam Sprozoa.. mualai tahun 1980, oleh commitee on Systematics and Evolution Of the Society of Protozoologist, mengklafikasikan protozoa menjadi 7 kelas baru, yaitu Sarcomastigophora, ciliophora, Acitosphora, Apicomplexa, Microsphora, Myxospora, dan Labyrinthomorpha. Pada klafikasi yang baru ini, Sarcodina dan Mastigophora digabung menjadi satu kelompok Sarcomastigophora, dan Sporozoa karena anggotanya sangat beragam, maka dipecah menjadi lima kelas. Contoh protozoa yang termasuk Sarcomastigophora adalah genera Monosiga, Bodo, leismania, Trypanosoma,Giardia, Opalina, Amoeba, Entamoeba dan Dufflugia.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan antara lain :
Protozoa yamg menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa atau protos yaitu pertama, dan zoon berarti hewan. Sebagai protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis.
Berdasarkan sruktur alat geraknya, filuprotozoa dibedakan menjadi empat, yaitu kelas Rhipoda, kelas Ciliata, kelas flagelata dan kelas Sporozoa.
Saran
Sebaiknya untuk para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi Anrtopoda dengan mencari buku-buku bacaan lainya atau dari internet.
Daftar Pustaka
Sugiarti, S. Dkk. 2002. Avertebrata Air Jilit 1. Depok : Penebar wadaya.
Zulfendi, 2011. Mikrobiologi Lingkungan. Jakarta : Erlangga.
http://blog. unila. Ac/id/wasetiawan/files/2010/01/PROTOZOA.pdf
4