BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G
Konsep dari Sindrom Metabolik telah ada sejak ±80 tahun yang lalu, pada tahun 1920, Kylin, seorang dokter Swedia, merupakan orang pertama yang yang mengga menggamba mbarka rkan n sekump sekumpula ulan n dari dari ganggu gangguan an metabo metabolik lik,, yang yang dapat dapat menyebabkan resiko penyakit kardioaskuler aterosklerosis yaitu hipertensi, hiperglikemi dan gout !"#kel, dkk, 200$%& 'ada 'ada tahun tahun 1988 1988,, (ea (eaen en menu menunj njuk ukka kan n berb berbag agai ai )akto )aktorr resik resiko* o* dislipidemi, hiperglikemi dan hipertensi se#ara bersamaan dikenal sebagai mult multip iple le risk risk fact factor or untuk untuk penya penyakit kit kardio kardioas askul kuler er dan disebu disebutt dengan dengan sindrom +& Selanjutnya sindrom + ini dikenal dengan sindrom resistensi insulin& an kemudian -."'/' menamakan dengan istilah Sindrom Metabol Metabolik& ik& Konsep Konsep Sindro Sindrom m Metabo Metabolik lik ini telah telah banyak banyak diterim diterimaa se#ara se#ara nternasional !(eaen, 1988%& Sindroma Metabolik !SM% merupakan kelainan metabolik kompleks yang diakibatk diakibatkan an oleh peningkatan peningkatan obesitas obesitas !3ijaya, !3ijaya, 2004%& 2004%&
'erdebatan 'erdebatan
tenta tentang ng de)in de)inisi isi ini ini terja terjadi di seiri seiring ng deng dengan an hasi hasill pene penelit litia ian n yang yang teru teruss berkembang, namun seluruh kelompok studi tersebut setuju bahwa obesitas, resistensi resistensi insulin, dislipidemi dislipidemiaa dan hipertensi hipertensi merupakan merupakan komponen komponen utama SM !Khan !Khan et al&, al&, 200$%& 200$%& Meskipun Meskipun SM memilik memilikii berbag berbagai ai de)ini de)inisi si yang yang berbeda, pada akhirnya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengenali sedini mungki mungkin n gejala gejala ganggu gangguan an metabo metabolik lik sebelum sebelum seseora seseorang ng jatuh jatuh ke dalam dalam beberapa komplikasi!5rundy, komplikasi!5rundy, 2004%&
1
B. KASUS SINDROM METABOLIK bu Sumiyati $$ tahun, berat badan 90 kg dan tinggi badan 1$9#m&
ekanan darah 1$06100 mm7g mempunyai kebiasaan makan yang banyak, kemudian datang ke poliklinik (umah Sakit r Moewardi Surakarta dengan keluhan sering merasa pusing, sering ken#ing atau poliuria, mudah lelah dan kedua kaki terasa kesemutan& Sejak 2 tahun yang lalu penderita merasakan sering ken#ing sehari bisa 10 sampai 1$ kali dan tidak pernah berobat ke dokter& 'enderita $ tahun yang lalu pernah menderita gout arthritis& naknya laki/laki umur 1$ tahun pernah dirawat di rumah sakit yang sama dikatakan sakit ken#ing manis atau diabetes melitus& naknya sebelum menderita ken#ing manis, semula gemuk atau obes tetapi sekarang menjadi kurus& Saudara laki/lakinya umur 0 tahun kaki kirinya pernah diamputasi dan sekarang dirawat di rumah sakit karena minum glibenklamid pagi 1 tablet, siang 1 tablet dan sore 1 tablet dan tidak mau makan& 'enderita sudah membawa hasil laboratorium * glukosa darah puasa 2$0 mg6dl, kolesterol total 2$0 mg6dl, trigliserida $0 mg6dl, 7: kolesterol $ mg6dl, :: kolesterol 21$ mg6dl, ureum ;0 mg6dl, #reatinin 2,0 mg6dl dan asam urat 10 mg6dl&
BAB II
2
ISI
A. DEFINISI
Sindrom metabolik !sering disebut juga sindrom +, atau insulin resistant syndrome% merupakan
istilah yang digunakan ketika seseorang
pengidap obesitas telah memiliki tiga dari lima )aktor risiko !risman,2011%& Kelima )aktor risiko ini dapat dilihat pada tabel * Tabel.1 Kriteria Sindro Metaboli!
Kriteria -."'6' 1
Kriteria 37<2
iga dari kriteria sindrom metabolik
islipidemia!M tipe , gula
berikut
darah puasa terganggu, 5 !oleransi glukosa terganggu%, atau resistensi insulin% plus 2 kriteria sindrom metabolik
:ingkaran perut lebih dari =88 #m
berikut >M =0 dan atau rasio pinggang
!wanita%, dan =102 #m !pria%
pinggul = 0,9 !pria%, =0,8$
igliserida ?1$0 mg6dl 7: @40mg6dl !pria%, @$0mg6dl
!wanita% rigliserida ? 1$0 mg6dl 7: @$mg6dl !pria%, @9mg6dl
!wanita% ekanan darah ? 1068$ mm7g 5ula darah puasa ?110 mg6dl
!wanita% ekanan darah ?140690 mm7g Mikroalbuminuria !ekskresi albumin urin =20Ag6menit%, dan rasio albumin6 kreatinin ?0 mg6g
Sindrom metabolik merupakan kondisi yang diakibatkan kelainan metabolik yang meliputi*
3
1&
sentral
erjadi karena berkurangnya akti)itas )isik dan perubahan pola makan& 'eningkatan jumlah lemak yang disimpan dalam rongga perut sentral obesitas sering terdeteksi dengan mengukur lingkar perut dan membandingkannya dengan keliling pinggul& Buga disebut obesitas intra abdomen atau mendalam& >esar lingkar pinggang pada remaja berkaitan erat dengan kemungkinan menderita penyalit M type dan penyakit komplikasi dari sindom metabolisme ! hipertensi, kolesterol tinggi, serangan jantung, stoke, kerusakan hati dan ginjal%& Mereka yang beresiko tinggi adalah yang berada di atas presentil 90 dari semua usia dan jenis kelamin& 2& islipidemia aterogenik Kadar trigliserid meningkat dan kadar kolesterol 7: rendah& riasilgliserol atau trigliserid merupakan bentuk asam lemak #adangan utama dan merupakam ester dari alkohol gliserol dengan asam lemak& rigliserid adalah sebagai Cat energi& :emak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserid& pabila sel membutuhkan energi, enCim lipase dalam sel lemak akan meme#ah trigliserid menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah& 7: membantu menghilangkan timbunan lemak dalam pembuluh darah& Semakin banyak kadar 7: dalam darah semakin baik untuk jantung& Kadar kolesterol 7: yang rendah dapat meningkatkan resiko terjadinya serangan jantung hingga stroke& Meskipun
belum
sepenuhnya
dimengerti,
perkembangan
displidemia pada penyandang M diyakini berlatar resistensi insulin ! >etteridge B, 2000 %& (esistensi insulin dalam jaringan lemak menyebabkan peningkatan produksi dan pelepasan asam lemak, yang akan merangsang produksi trigliserida serta D:: jika asam lemak ini
4
terperangkap di dalam hati& 'artikel trigliserida dan D:: menempati posisi ikatan tempat lipase bekerja, menyebabkan enCim ini tidak lagi mampu membersihkan lemak& kibatnya waktu paruh trigliserida dalam plasma memanjang ! (eus#h B", 2002 %& & ekanan arah Meningkat !7ipertensi% ekanan darah adalah tekanan yang membantu aliran darah ke pembuluh darah& ekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah di arteri terlalu tinggi& ekanan darah tinggi akan merusak pembuluh darah& Bika tekanan darah tinggi berlangsung dalam jangka waktu yang lama, pembuluh darah akan menebal dan menjadi kurang )leksibel& 7al ini disebut arterosklesrosis dan dapat mempengaruhi arteri yang memberikan darah ke jantung& 4& (esistensi insulin Suatu keadaan dimana ambilan glukosa yang distimulasioleh insulin di berbagai jaringan seperti lier, jaringan lemak, otot skeletal berkurang !tidak dapat menggunakan insulin se#ara e)isien% sehingga mengakibatkan kadar glukosa dalam darah meningkat& Kadar glukosa yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan dis)ungsi
endotel
dan
akhirnya
dapat
memper#epat
proses
arterosklesrotik& Entuk kadar insulin yang lebih banyak daripada normal untuk mempertahankan keadaaan normoglikemi& Faktor/)aktor yang terbukti berpengaruh pada resistensi insulin ini, meliputi * a& Faktor genetik b& 'enggunaan karbohidrat dan gula se#ara berlebihan #& 'enggunaan asam lemak jenuh yang berlebihan, sementara lemak esensial terlalu sedikit d& Ketidakseimbangan antara kalsium dan magnesium e& 'enggunaan stimulan dan obat tertentu
5
)&
Stress
supan pangan berlebihan 5"-"K
1
(esistensi nsulin hiperinsulinemia
Komplikasi makroaskular
'<5"-"SS, >"( >>"(:">7 2 hiperinsulinemia hiperglikemia M tipe <>"SS
Stress, kerusakan pankreas Ketidakakti)an Komplikasi )isik makro6mikro Gabar 1." Dia#ra Alir Keter$adian Sindro Metaboli!. % Ari&an. "'11 ( askular >ukti #ampur tangan komponen genetik diperoleh berdasarkan hasil kajian keluarga yang menunjukkan bahwa sindrom me tabolik sangat mungkin dimiliki seorang pengidap obesitas jika orang tuanya merupakan penyandang diabetes, hipertensi, atau keduanya& 'realensi kembar monoCigot, dalam menampakan komponen sindrom ini, lebih tinggi ketimbang kembar diCigot& Karbohidrat adalah penyumbang kelimpahan insulin, terutama akibat penggunaan re)ined sugar se#ara
berlebihan dalam jangka panjang&
Kelimpahan asam lemak jenuh, khususnya ketidak selarasan perbandingan antara asam/asam lemak bebas !omega dan omega %, mengakibatkan ketidaknormalan membran sel pada akhirnya menghambat masuknya molekul glukosa kedalam sel& Magnesium ialah mineral yang banyak berperan dalam berbagai kegiatan metabolik, seperti relaksasi otot dan syara), pen#ernaan lemak, aktiitas normal kelenjar tiroid, penurunan kadar kolesterol, dan lain/lain& erkikisnya magnesium langsung memi#u kontraksi pembuluh darah, mengakiatkan peninggian tekanan darah serta perangsangan sistem syara) se#ara berlebihan&! risman& 2011 % Keadaan metabolik yang bertalian resistensi insulin * •
(esistensi leptin
6
• • • • • • • •
islipidemia Kadar lipoprotein meningkat 7omosistein meningkat rigliserida tinggi Sistem transpor glukosa otot lurik !5:E/4% terganggu 7iperkortisolisme ekanan darah meningkat Kadar 57 rendah !Kelly, 5regory S& 2000% :ebih parah lagi,magnesium juga merupakan komponen penting
dalam pembentukan insulin, disamping insulin itu sendiri berperan akti) dalam proses uptake mineral ini ke dalam sel& (esistensi insulin mengurangi penyerapan magnesium, yang ikut memi#u hiperaktiitas sel yang pada gilirannya kelak akan menambah beban resistensi insulin& i pihak lain, kelebihan glukosa dalam darah menyebabkan pertambahan uptake #alsium ke dalam sel& 'ertambahan uptake #alsium yang diikuti pengurangan uptake magnesium akan mengganggu keseimbangan #alsium magnesium& ampak dari dominasi ion #alsium ialah perangsangan sel se#ara
berlebihan
!oerstimulation%
oleh #alsium mengakibatkan
hipersensiti)itas sel&! risman& 2011 %
B. PEMBAHASAN KASUS
Sakit kepala yang dialami bu Sumiyati utamanya berkaitan dengan prostaglandin, adapun patogenesisnya adalah sebagai berikut *bu Sumiyati memiliki hipertensi, hal ini menyebabkan mudahnya terjadi perubahan as#ular, perubahan as#ular ini baik se#ara langsung maupun tidak langsung !hipertensi menyebabkan tuni#a intima sel as#ular rupture% menimbulkan stimulus nyeri yang ditangkap oleh nosiseptor pada sel yang bersangkutan&
7
bu Sumiyati mengalami mudah lelah, hal ini disebabkan resistensi insulin sehingga terjadi gangguan pada sel/sel tubuhnya untuk menggunakan glukosa yang ada di plasma walaupun kadar glukosa darah yang tinggi, dan pada akhirnya aktiitas pembentukan energi yang berasal dari glukosa menjadi berkurang dan energi yang terbentuk pun sedikit sekali& Dolumeurin meningkat akibat terjadinya diuresis osmotik dan kehilangan air yang bersi)at obligatorik pada saat yang bersamaan !poliuria% kejadian ini selanjutnya menyebabkan
dehidrasi
!hiperosmolaritas%&
5lukosuria
menyebabkan
kehilangan kalori yang #ukup besar !4,1 kkal untuk setiap gram karbohidrat yang disekresikan keluar% sehingga hal ini menyebabkan bu Sumiyati merasa lelah yang berlebihan& >ila jumlah glukosa yang memasuki tubulus ginjal dalam )iltrat glomerolus meningkat diatas kadar kritis, hal ini se#ara normal dapat timbul bila konsentrasi glukosa darah meningkat sebesar 2$0 mg6dl, suatu kadar yang disebut sebagai nilai ambang darah untuk timbulnya glukosa dalam urin& bu Sumiyati memilki na)su makan yang tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa asupan glukosa yang didapatnya juga tinggi& 'ada keadaan normal, hal ini tidak akan menjadi masalah& etapi pada kasus ini terlihat beberapa gejala klinis yang dialami oleh bu Sumiyati, dan hal itu diduga terjadi akibat adanya gangguan pada proses pengaturan metabolisme glukosa yang melibatkan insulin& Mungkin karena sekresinya yang berkurang, kerusakan pada sel yang memproduksinya atau karena reseptornya yang kurang sensiti) terhadap pengikatan glukosa& 'ada kasus ini bu Sumiyati mengalami dislipidemia yang menga#u pada hiperglikemia& Suatu keadaan yang hiperglikemia akan mempengaruhi kerja tubulus ginjal mengingat perannya untuk mereabsorbsi kembali glukosa& Kadar glukosa yang dapat ditoleransi oleh ginjal hanya men#apai 10/180 mg6dl& Bika lebih dari kadar tersebut maka akan terjadi 5likosuri, glukosa keluar bersama urine& 'engeluaran kadar glukosa yang tinggi ini
8
membutuhkan air yang #ukup banyak& 'ada kasus ini, kemungkinan terjadi gangguan reseptor insulin untuk mengakti)kan 5:E 4 yang akan membawa glukosa masuk ke dalam sel& Keadaan ini akan menimbulkan hiperglikemik pada ".F dan hipoglikemik .F, memaksa tubuh untuk mempertahankan homeostasis dengan #ara pengeluaran urine yang meningkat atau poliuria& Setelah terjadi poliuria maka kadar glukosa darah akan menurun tetapi bersamaan dengan itu, air yang digunakan untuk transport glukosa juga telah banyak hilang sehingga akan menyebakan respon rasa haus pada hipotalamus hingga pada akhirnya terjadi polidipsi& 5angguan insulin dan reseptornya membuat glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga proses glikolisis juga terganggu, akhirnya energi yang dihasilkan akan berkurang dan menyebabkan
lemas&
isamping
itu
sel
kekurangan
glukosa
akan
menyebabkan respon untuk makan banyak atau poli)agi& 'oli)agi timbul karena terjadinya poliuria dan polidipsi& imana ketika tubuh tidak sanggup memetabolisme karbohidrat yang kita makan akibat terjadinya resistensi insulin, tubuh akan kehilangan kalori, sehingga rasa lapar semakin besar& ampak polyphagia adalah na)su makan yang berlebih sejak ke#il merupakan salah satu )a#tor penyebab obesitas yang dialami bu Sumiyati& 'ada orang obesitas biasanya terjadi pembesaran pada sel/sel lemaknya sehingga mempengaruhi reseptor insulin yang terdapat di sel yang berakibat pada perubahan struktur6 bentuk reseptor sehingga insulin tidak dapat berikatan dengan reseptornya di sel&
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Sindrom metabolik ! sering disebut juga sindrom +, atau insulin resistant syndrome% merupakan istilah yang digunakan ketika seseorang pengidap obesitas
9
telah memiliki tiga dari lima )aktor risiko& Kondisi yang diakibatkan kelainan metabolik yang meliputi *
10