Makalah Sistem Respirasi pada Manusia
TUGAS KELOMPOK :
SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA
KELOMPOK 1: Kelas : N.1 MUHAMMAD RUSMAN RUSTAN RISAL AHMADI PRIMUS TULASI LEONY BEAUTY EDISON ZAKIAH
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
T.A 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan Rahmatnya Nya ,masih ada dalam diri kita semangat dan motivasi keikhlasan ,berada dalam jalan perjuangan ,jalan yang sangat panjang ,bahkan menembus ruang dan waktu ,berada dalam ikatan kekeluargaan yang saling menguatkan satu sama lain seperti bangunan yang tersusun kokoh,tetap setia memperjuangkan ideology kebenaran serta tetap kuat berusaha sampai titik darah penghabisan dalam rangkah mencapai kehidupan mulia atau mati sebagai pahlawan nasib suatu bangsa sangat ditentukan oleh kondisi pemudahnya jika ada perubahan besar dalam sejarah perjalanan bangsa maka pemuda selalu tampil dan berperan dalam proses perubahan itu ,baik itu sebagai orang yang melakukan dobrakan kuat ,sebagai pelopor terhadap terjadinya sesuatu atau bahkan sebagai pendukung demi terciptanya suatu tatanan hidup yang lebih baik. Makalah ini isinya memuat penjelasan mengenai “SISTEM RESPIRASI MANUSIA”. Dimana di dalamnya penulis mengkaji secara rinci tentang respirasi, jenis-jenis respirasi dan gangguan pada respirasi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, kritik dan saran sifatnya konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan dengan adanya bahan bacaan ini dapat membantu bagi pembanca dalam memahami dan mendalami biologi kesehatan. Makassar, Oktober 2011 Penulis
DAFTAR ISI
A. B. C. D.
KATA PENGANTAR…………………………………...……………………...…II DAFTAR ISI……………………………………………………………………….III BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1 Latar belakang………………………………………………………….....1 Rumusan masalah…………………………………………………………1 Tujuan………………………………………………………………………1 Manfaat……………………………………………………………………..1 BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….3
A. Pengertian Respirasi……………………………………………………...3 B. Alat-Alat Respirasi………………………………………………………..3 C. Jenis- Jenis Respirasi………………………………………………………7 D. Macam-Macam Respirasi…………………………………………………8 E. Gangguan-Gangguan Pada Alat Respirasi………………………….…8 BAB III PENUTUP……………………………………………………………….11 A. Kesimpulan………………………………………………………………..11 B. Saran………………………………………………………………………..11 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..13
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Didalam tubuh manusia dan kebudayaan hewan, energi kimia yang tersimpan dalam makan tidak dapat digunakan secara langsung, kecuali setelah dioksidasi terlebih dahulu. Dalam hal ini, sel-sel tubuh memerlukan oksigen untuk mengoksidasi (membakar) bahan makanan sehingga menghasilkan sejumlah energi. Proses menghasilkan energi melalui oksidasi bahan makanan didalam sel-sel tubuh demikian dikenal dengan istilah Respirasi sel. Proses Respirasi merupakan salah satu proses yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Respirasi ini meliputi beberapa hal berikut: 1. Bernapas: meliputi inpirasi (masuknya udara kedalam paru-paru) dan ekspirasi (keluarnya udara dari paru-paru) 2. Respirasi eksternal: pertukaran gas (O2 x CO2 ) antara udara dengan daerah didalam paru-paru 3. Respirasi internal: pertukaran gas antara darah dengan cairan jaringan tubuh B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1. Apa itu respirasi ? 2. Bagaimanakah alat-alat respirasi pada manusia ? 3. Bagaimana jenis-jenis respirasi [pada manusia ? 4. Bagaimana macam-macam respirasi pada manusia ? 5. Apa ganguan-gangguan pada respirasi manusia /? C. TUJUAN Tujuan mempelajari system respirasi / pernapasan pada manusia :
1. 2. 3. 4. 5.
Mangetahui apa itu respirasi Mengetahui alat-alat repirasi pada manusia Mengetahui jenis-jenis respirasi Mengetahui macam-macam respirasi Mengetahui gangguan-gangguan respirasi
D. MANFAAT Manfaat dari mempelajari system respirasi pada manusia : 1. Memahami respirasi pada manusia 2. Dapat memaksimalkan penggunaan alat-alat repirasi tubuh 3. Memahami jenis-jenis respires 4. Memahami macam-macam respirasi 5. Dapat menghindarkan penyakit / gangguan-gangguan pada alat respirasi
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN RESPIRASI Respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat, hingga penggunaan energy di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida kelingkungan. B. ALAT-ALAT RESPIRASI Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. System tubuh yang berperan dalam system respirasi tubuh, antara lain:
1. Hidung Hidung terdiri atas saluran dalam lubang hidung yangmemuat kelenjar sebaseus dengan ditutupi dengan bulu yang kasar dan bermuara ke rongga hidung dan rongga hidung yang dilapisi oleh selaput lendir yang mengandung selaput darah. Proses respirasi dimuylai dengan penyaringan udara yang masuk melalui hidung oleh bulu yang ada dalam vestibulum kemudian dihangatkan serta dilembabkan. a. RonggaHidung Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung. b. Pangkal Tenggorok Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara. c. Batang Tenggorok Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus). 2. Faring Faring merupakan pipa yang memiliki otot, memanjang dari dasar tengkorak sampai esophagus yang terletak dibelakang hidung, mulut, dan tenggorokkan. 3. Laring Merupakan saluran pernapasan yang terdiri dari bagian tulang rawan yang terikat bersama ligamen dan membrane. 4. Trakea Trakea merupakan batang tenggorok yang mempunyai panjang kurang lebih 9 cm, tersusun atas 16 – 20 lingkaran tidak lengkap seperti cincin, dilapisi selaput lendir yang terdiri atas epithelium bersilia yang dapat mengeluarkan debu atau benda 5. Bronkus Bronkus merupakan bentuk percabangan atau kelanjutan daritrakea yang terdiri atas 2 percabangan kanan dan kiri. Bagian kanan lebih pendek dan lebar dari pada bagian kiri yang memiliki 3 lobus atas, tengah dan bawah, sedangkan bronkus kiri lebih panjang dari bagian kanan yang berjalan dari lobus atas dan bawah. 6. Paru-Paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu
selaput paru-paru (pleura). Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pertukaran Gas dalam Alveolus Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas. Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar. 7. Proses Pernapasan Bernapas meliputi dua proses yaitu menarik napas atau memasukkan udara pernapasan dan mengeluarkan napas atau mengeluarkan udara pernapasan. Menarik napas disebut inspirasi dan mengeluarkan napas disebut ekspirasi. Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada. Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paruparu mengembang. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan. 8. Kapasitas Paru-paru Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru. Sistem Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi.
C. JENIS-JENIS RESPIRASI Respirasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis: 1. Respirasi Luar Respirasi luar merupakan proses masuknya O2 dan keluarnya CO2 dari tubuh, sering disebut pernapasan biasa. Proses pernapasan ini dimulai dari masuknya oksigen melalui hidung dan mulut pada waktu bernapas, kemudian udara masuk melalui trakea dan pipa bronchial ke alveoli, lalu oksigen akan menembus membrane yang akan diikat oleh Hb sel darah merah dan di bawa ke jantung. Setelah itu, sel darah merah dipompa oleh arteri keseluruh tubuh. Karbondioksida sebagai hasil buangan metabolisme menembus membran kapiler alveolar, yakni dari kapiler darah ke alveoli, dan melalui trakea dikeluarkan melalui hidung atau mulut. 2. Respirasi Dalam
Respirasi dalam merupakan proses terjadinya pertukaran gas antarsel jaringan dengan cairan sekitarnya yang sering melibatkan proses metabolisme tubuh, atau juga dapat dikatakan bahwa proses pernapasan ini diawali dengan darah yang telah menjenuhkan Hb-nya kemudian mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler dan bergerak sangat lambat.sel jaringan mengambil oksigen dari Hb dan darah menerima sebagai gantinya, dan menghasilkan karbondioksida sebagai sisa buangannya. D. MACAM-MACAM RESPIRASI Dalam mengambil napas kedalam tubuh dan membuang napas keudara dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Respirasi atau pernapasan dada a. Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut b. Tulang rusuk terangkat keatas Ronggan dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil c. sehingga udara masuk ke dalam dada 2. Respirasi atau pernapasan perut a. Otot diafragma perut mengalami kontraksi b. Diafragma datar Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkantekanan udara pada dada c. mengecil sehingga udara masuk ke paru-paru Normalnya manusia butuh kurang lebih dari 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali sehingga bisa sampai 10 hingga 15 kali lipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara. E. GANGGUAN-GANGGUAN PADA ALAT RESPIRASI 1. Influenza: Influenza Definisi Influenza ( flu ) adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, batuk, tidak enak badan ( malaise ) dan peradangan pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan. Penyebab Virus influenza tipe A atau B. Virus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk atau bersin; atau melalui kontak langsung dengan sekresi (ludah, air liur, ingus) penderita. Gejalanya timbul dalam waktu 24-48 jam setelah terinfeksi dan bisa timbul secara tiba-tiba 2. Bronkhitis: Bronkhitis Definisi Bronkitis (Bronchitis; Inflammation - bronchi) adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyebab Bronkitis infeksiosa adalah virus, bakteri dan (terutama) organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia). Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh :
Berbagai jenis debu Asap dari asam kuat amonia beberapa pelarut organik klorin hidrogen sulfida sulfur dioksida dan bromin Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida Tembakau dan rokok lainnya 3. Asma: Asma Definis Ciri Khas Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas . Sifat Khas Asma penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas ) seperti polusi udara ( asap , debu , zat kimia ), serbuk sari, udara dingin , makanan , hewan berbulu , tekanan jiwa , bau /aroma menyengat ( misalnya;parfum ) dan olahraga 4. Polip: Polip Definisi Polip Hidung adalah suatu pertumbuhan dari selaput lendir hidung yang bersifat jinak. Penyebab Penyebab terjadinya polip tidak diketahui, tetapi beberapa polip tumbuh karena adanya pembengkakan akibat infeksi. Polip sering ditemukan pada penderita : Rinitis alergika Asma Sinusitis kronis Fibrosis kistik 5. TBC: TBC Penyebab Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Gejala sistemik / umum Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam . Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul . Penurunan nafsu makan dan berat badan . Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu ( dapat disertai dengan darah ). Perasaan tidak enak ( malaise ), lemah 6. Sesak Napas: Sesak Napas Definisi (Dyspnea) Sesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi ketika melakukan aktivitas fisik . Sesak napas merupakan gejala dari beberapa penyakit dan dapat bersifat akut atau kronis.
BAB 111 PENUTUP A. Kesimpulan
Bernafas adalah kegiatan menghirup udara yang mengandung oksigen (O 2 ) dan pernapasan menghasilkan karbon dioksida (CO 2 ) mengeluarkan udara . ALAT-ALAT PERNAFASAN Hidung: Hidung merupakan tempat keluar masuknya udara pernafasan . Udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung . Di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman . Kembali Tenggorokan: Tenggorokan Tenggorokan merupakan saluran pernapasan penghubung antara hidung dan paru-paru dengan panjang 9 cm. Dalam tenggorokan terdapat bulu-bulu halus yang berfungsi menyaring udara dari kotoran yang masih dapat lolos ke tenggorokan . Kembali Paru-paru: Paru-paru terdiri dari paru-paru kiri dan kanan merupkan tempat terakhir dalam proses pernapasan manusia . Dalam paru-paru terjadi proses pertukaran O2 dan CO2 tepatnya pada alveolus. Kembali
Macam-macam pernapasan : Pernapasan Dada ketika udara masuk paru-paru megembang , diafragman berkontraksi , dan rongga dada mengembang dan ketika udara keluar paru-paru mengempis , diafragma mengerut , dan rongga dada turun . Pernapsan Perut Ketika udara masuk perut mengembang dan ketika udara keluar perut mengerut Kembali
Gangguan-gangguan pada alat pernapasan: Gangguan pernapasan disebabkan oleh kuman dan polusi. B. Saran Setelah kita mengkaji materi tentang system respirasi pada manusia, setidaknya kita telah mengetahui apa itu respirasi, jenis-jenis respirasi dan gangguan pada respirasi,oleh karena itu diharapkan kepada penulis dan pembaca agar mampu menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA Depkes, 2005. Dr. J. Leimena, Peletak Konsep Dasar Pelayanan Kesehatan Primer (Puskesmas), http://www.depkes.go.id