TEKNOLOGI EDITING FILM
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Editing
Disusun Oleh :
Nama : Fadel Abadi Mukti
Gani Nurhasan Prahastikno
Isna Fauziah
Nurul Rahayu
Widyantari Rahayu
Kelas : XII TP4 B
Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
KOTA CIMAHI
2014
Kata Pengantar
Dengan mengucap syukur kepada Allah S.W.T, penulis mempersembahkan
makalah yang sederhana ini kepada pembaca. Makalah ini berjudul "Teknologi
Editing Film". Harapan penulis dengan adanya makalah ini, para pembaca
dapat memahami sedikit ilmu mengenai editing pada proses pembuatan film.
Mulai dari sejarahnya, hingga pemahaman mengenai proses editing. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Teknik Editing.
Ketika mendapat tugas membuat makalah ini, penulis mengalami beberapa
kendala seperti sulitnya mencari sumber-sumber yang betul-betul berkaitan
dengan editing. Hal ini dikarenakan banyak istilah-istilah khusus yang
terpadat dalam ilmu editing. Tak lupa, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan tugas
makalah ini. Kepada Bpk. Agung selaku guru mata pelajaran Teknik Editing
serta sumber-sumber yang membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis meminta maaf atas ke tidak
sempurnaannya tugas makalah ini, karena masih dalam tahap belajar. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat dinantikan oleh penulis.
Nurul Rahayu
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab I PENDAHULUAN
1. Tujuan
penulisan................................................................
................................
2. Metode
penelitian...............................................................
...............................
3. Sistematika
penulisan................................................................
........................
Bab II
PEMBAHASAN..................................................................
...............................
2.1 Pengertian
editing.....................................................................
..........................
Dasar-dasar
editing................................................................
.......................
Tujuan
Editing................................................................
................................
Teknik-teknik
editing................................................................
.....................
Istilah dalam dunia
editing................................................................
............
Prinsip Editing film dan
TV.....................................................................
.......
2.2 Sejarah singkat
editing.....................................................................
...................
Pendapat para
ahli...................................................................
.....................
Simpulan pengertian
editing................................................................
.........
2.3 Perkembangan dunia
editing.....................................................................
.........
Stop
Motion.................................................................
.................................
Animatronik.............................................................
.....................................
CGI.....................................................................
...........................................
2.4 Software
editing.....................................................................
............................
Windows Movie
Maker..................................................................
..............
Ulead...................................................................
.........................................
Cyberlink Power
Director...............................................................
..............
Vegas
Pro....................................................................
..................................
Adobe Premiere
Pro....................................................................
.................
Bab III
PENUTUP.....................................................................
..................................
3.1
Simpulan....................................................................
.........................................
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................
................................
Bab I
PENDAHULUAN
I.1 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian teknik editing.
2. Untuk mengetahui sejarah singkat mengenai editing.
3. Untuk mengetahui perkembangan dunia editing.
4. Untuk mengetahui beberapa software editing film.
I.2 Metode Penelitian
Penulis membuat karya ilmiah ini dengan menggunakan metode penelitian
studi literatur. Yaitu dengan menggunakan buku-buku dan sumber lainnya
sebagai bahan makalah.
I.3 Sistematika Penulisan
Karya ini disusun atas tiga bab yaitu bab satu pendahuluan berisi
tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab dua
pembahasan, terdiri dari pengertian dan sejarah editing juga perkembangan
hingga apa saja software yang digunakan untuk mengedit. Bab tiga atau bab
penutup berisi kesimpulan akhir dari seluruh bahasan.
Bab II
PEMBAHASAN
I.1 Pengertian Editing
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian editing yang berasal dari
beberapa ahli yaitu :
1. Nardi
Kata editing dalam bahasa Indonesia adalah serapan dari
Ingris. Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya 'menyajikan
kembali'. Editing dalam bahasa Indonesia bersinonim dengan kata editing.
Dalam bidang audio-visual, termasuk film, editing adalah usaha merapikan
dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton.
Tentunya editing film ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot
(stock shot) dan unsur pendukung seperti voice, sound effect, dan musik
sudah mencukupi. Selain itu, dalam kegiatan editing seorang editor harus
betul-betul mampu merekontruksi (menata ulang) potongan-potongan gambar
yang diambil oleh juru kamera. Leo Nardi berpendapat editingfilm adalah
merencanakan dan memilih serta menyusun kembali potongan gambar yang
diambil oleh juru kamera untuk disiarkan kepada masyarakat.
2. J M Peters
Ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan editing film adalah
mengkombinasikan atau memisah-misahkan rangkaian film sehingga tercapai
sintesis atau analisis dari bahan yang diambil (Peters, 1980: 9). Di sini,
Peters mengungkapkan, dengan editing, film sintesis atau sutradara televisi
dapat menghidupkan cerita, menjernihkan suatu keterangan, menyatakan ide-
ide atau menimbulkan rasa haru pada penonton. Nyata sekali Peters
menekankan pada aspek 'pemberian' suasana dan nuansa sebuah film setelah
melalui proses editing. Pada saat editing berlangsung, tentunya tugas
editor tidak hanya menyambung-nyambung belaka. Karena selain unsur
visualisasi, unsur pikturisasi (penceritaan lewat rangkaian gambar) juga
penting. Unsur inilah yang membedakan kegiatan sambung menyambung
dengan editing. Selain itu, keindahan sebuah film tidak melulu disampaikan
lewat rangkaian gambar, tetapi juga tingkahan musik dan sound effect yang
menjadikan sebuah film bernuansa. Di zaman film bisu, rangkaian gambar
diupayakan semaksimal mungkin membangun cerita film, tetapi setelah era
film bersuara, kolaborasi antara film dan musik begitu menyatu.
3. D.W Griffith
Ia berpendapat bahwa editing film merupakan suatu hal yang terpenting
dalam film karena editing film itu merupakan suatu seni yang tinggi. Seni
sendiri merupakan pondasi dari film. Menyunting film adalah menyusun gambar-
gambar film untuk menimbulkan tekanan dramatik dari cerita film itu
sendiri. Sutradara dan editor harus pandai dalam selection of shot,
selection of action ( scene demi scene yang harus dirangkaikan) (Griffith,
1972: 20-25).
4. Pudovkin
Adapun Pudovkin mengatakan perlu adanya constructive editing, yakni
pelaksanaan editing film yang sudah dimulai dari penulisan dan membuat shot-
shot sebagai materi editing film. Dalam hal editing ini, Pudovkin mempunyai
sebuah prinsip, yaitu peristiwaperistiwa yang akan direkam dalam gambar
tidak terlepas dari tiga faktor: watak manusia, ruang dan waktu. Di samping
tidak terlepas dari 'lirik editing', yakni bagaimana caranya
mengeksploitasi sesuatu yang tidak tampak seperti kegembiraan, kesenangan,
kesedihan, dan lain-lain.
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli, dapat
kita simpulkan bahwa pengertian editing adalah :
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman
gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat.
Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca
produksi, seperti titling, colour correction, sound mixing, dsb.
Istilah editing telah dikenal luas dan banyak orang memberi pemahaman
sendiri. namun dalam pelajaran ini kita sepakat editing berkaiatan dengan
kerja-kerja dibawah ini:
1. Menata, menambahkan atau memindahkan klip video atau klip audio.
2. Menerapkan colour correction, filter dan peningkatan yang lain.
3. Membuat transisi antara klip.
Tujuan editing
Ada banyak alasan kita melakukan pengeditan dan pendekatan
editing sangat bergantung dari hasil yang kita inginkan, yang terpenting
adalah ketika kita melakukan pengeditan, pertama adalah menetapkan tujuan
kita melakukan editing. Namun, secara umum, tujuan editing adalah sebagai
berikut:
1. Memindahkan klip video yang tak dikehendaki.
2. Memilih gambar dan klip yang terbaik.
3. Menciptakan arus.
4. Menambahkan efek, grafik, musik dll.
5. Mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar.
6. Memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman.
Metode Editing
Ada beberapa metode dalam pengeditan video dan masing-masing metode ini
mempunyai proses yang berbeda. Meski saat ini, metode non linear editing
paling banyak digunakan, utamanya para editor profesional, ada baiknya bagi
kita mempelajari berbagai metode editing ini.
1. Film splicing/penyambungan film
secara teknis ini bukanlah video editing, tapi film editing. Namun,
amat penting bagi kita untuk mengetahui metode ini karena, metode ini
adalah metode edit pertama yang mengedit gambar-gambar bergerak atau hidup
dan secara konseptual, metode ini adalah dasar dari semua editing video.
Secara tradisi, metode ini dilakukan dengan memotong bagian film,
mengolahnya dan membuang bagian yang tak diperlukan. Proses sangat langsung
dan mekanikal. Secara teori, penyambungan film dilakukan dengan gunting dan
tape peyambung, namun kenyataannya, menggunakan mesin penyambung banyak
dilakukan dan menjadi solusi praktis.
2. Tape to tape (linear)
Metode linear adalah metode origin elektronik sebelum penggunaan
komputer dikenal pada sekitar tahun 1990. Meski saat metode ini tidak
mejadi pilihan favorit, tapi dalam hal-hal tertentu motode ini masih banyak
digunakan. Ketrampilan dalam metode editing ini diyakini akan sangat
bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Dalam metode linear adalah
mengcopy secara selektive dari satu tape ke tape yang lain. Dalam metode
ini setidaknya digunakan dua tape, satu sebagai sumber dan satu sebagai
perekam/recorder.
3. Digital/komputer (non linear)
Dalam metode ini, gambar atau clip ditangkap dan disimpan dalam
hardrive/harddisk dan diedit dengan menggunakan perangkat lunak/program
atau software tertentu. Namun, setelah editing selesai, gambar kembali
dipindahkan ke kaset tape atau ke optikal disk/cd. Metode ini mempunyai
keuntungan yang signifikan dari linear editing. Khususnya, karena metode
ini sangat flexibel. Editor dapat mengedit gambar sesuka hati dan tidak
perlu dilakukan secara linear-inilah sebabnya metode disebut non linear.
Kekurangan dari metode ini, adalah amat bergantung pada perangkat
keras/hardware dan perangkat lunak/software yang kita miliki.
4. Live Editing
Dalam situasi tertentu, misal dalam kondisi siaran langsung, beberapa
kamera dan video disambungkan dengan sentral mixing dan control, dan diedit
dalam saat itu juga. Contoh paling real dari live editing ini adalah dalam
siaran langsung yang kita lihat ditelevisi.
Beberapa istilah dalam video editing
1. Capture device : adalah alat atau perangkat keras yang mengubah atau
mengkonversi video analog ke video digital
2. Compressors and codec : adalah perangkat lunak atau program yang
memadatkan atau menghilangkan. compress atau pemadatan untuk membuat ukuran
video menjadi lebih kecil
3. Editing : proses mengubah dan memanipulasi serta mengumpulkan klip
video, audio track, grafik dan material lain menjadi suatu paket tayangan
yang menarik dan baik. Editing juga membuat transisi antar klip. Editing
menjadi bagian dari proses post production atau pasca produksi.
4. Edit decision list (edl) : daftar keputusan mengenai hal-hal yang
dimasukan atau dikeluarkan dalam proses editing.
5. Encoding adalah proses mengubah klip video dalam format tertentu.
misalnya format 3gp menjadi format avi, wmv, mpeg, dat.
6. Linear editing : juga dikenal sebagai tape to tape editing. adalah suatu
metode editing yang mengubah video klip dari tape satu ke tape yang lain
sesuai hasil yang diharapkan.
7. Non linear editing adalah suatu metode editing yang menggunakan
perangkat lunak komputer untuk mengubah klip video.
8. Transisi adalah jalan atau cara mengubah/memadukan satu shot ke shot
berikutnya
9. Post production adalah segala sesuatu yang terjadi pada klip video atau
audio setelah produksi atau setelah klip video atau audio direkam atau
dishooting. Post production atau pasca produksi meliputi pekerjaan mengedit
video dan audio, memberikan judul, membuat grafik dan efek serta
menyesuaikan atau mengoreksi warna.
Prinsip Editing Film dan Televisi
Tujuan dari editing film bukan hanya pada kontinyuitas atau
kesinambungan cerita saja, jauh dari itu nilai dramatis tidah boleh
diabaikan. Problem editing akan terjadi pada individual shot, apakah dalam
shot tersebut merupakan gambar diam atau bergerak, apakah fokus ada pada
foreground atau background, seberapa dekat subyek di dalam sebuah frame,
apakah subyek berada di tengah atau salah satu sisi frame, bagaimana dengan
warna serta cahaya yang ada dalam shot tersebut? Akan menjadi dramatis
ketika shot sudah dijukstaposisi, shot ke dua harus punya relasi atau
hubungan dengan shot sebelumnya. Hubungan antar shot tersebut harus
diperhatikan oleh editor.
Film yang paling sederhana merupakan shot tunggal yang sudah merupakan
rangkaian adegan, misalnya : seorang laki-laki memasuki café lalu duduk dan
memesan minuman. Akan tetapi bisa jadi shot tunggal yang secara waktu
merupakan waktu nyata/realtime ini menjadi tidak menarik, karena tidak ada
perubahan komposisi, perubahan sudut pandang, perubahan ritme. Kasus
seperti ini yang menjadi perhatian Griffith untuk mencoba membuat apa yang
dinamakan dramatic time. Waktu nyata atau real time bisa dilanggar dengan
dramatic time, dengan menempatkan shot lain bukan shot tunggal. Editor bisa
menempatkan shot.
Pemotongan Gambar
Ada dua jenis pemotongan gambar dalam editing, yakni cut dan transisi.
Cut berarti perpindahan dari satu shot ke shot berikutnya secara langsung,
tanpa ada transisi sama sekali. Sedangkan transisi atau effect transition ,
jenis sambungan yang menggunakan transisi/antara dari satu shot ke shot
berikutnya. Editor bisa menggunakan cut atau transisi tergantung dari
dampak atau efek apa yang diinginkan, karena secara prinsip penggunaan ke
dua jenis transisi ini akan berbeda. Misalnya, durasi film yang sama akan
terasa lebih lama jika dalam fim tersebut menggunakan efek transisi
daripada penggunaan cut. Jenis pemotongan cut sendiri dibagi dua, yakni
matched cut dan cut away. Match cut berarti ada kesinambungan antar shot
satu dengan cut shot berikutnya. Sebuah sambungan atau cut dipengaruhi oleh
beberapa faktor.
Penyambungan
Editing tidak boleh membingungkan penonton, ini sebuah prinsip dasar
yang harus dimiliki oleh seorang editor. Ketika shot disambungkan satu sama
lain sehingga menjadi satu rangkaian, maka rangkaian shot tersebut harus
dipahami oleh penonton. Barangkali, baiknya editor terlebih dahulu memahami
tentang prinsip penyambungan shot, yang terdiri atas : sequence shot,
cutting to continuity, classical cutting, thematic montage, dan abstract
cutting.
Sequence Shot
Film atau adegan dibuat tanpa menggunakan pemotongan sama sekali atau
no cut. Awalnya metode ini dilakukan karena pada awalnya sejarah film,
memang belum dikenal dengan teknologi serta prinsip editing. Satu adegan
direkam dalam satu shot, tanpa ada interupsi cutting. Makanya pada saat itu
film belum bisa dibuat dalam durasi yang panjang. Akan tetatpi, saat ini
sepertinya ini dijadikan sebuah model untuk pengambilan gambar secara
khusus serta salah satu metode editing. Satu rangkaian adegan dilakukan
dalam satu shot tanpa ada pemotongan gambar sama sekali. Misalnya saja,
dalam sebuah naskah dituliskan sebuah adegan sebagai berikut : Dalam sebuah
kamar kost, Sari mengambil handphone di atas meja, mengambil tas, lalu
bergegas ke luar kamar. Sutradara yang menterjemahkan naskah ke dalam
bentuk bahasa visual, sebetulnya bisa membuat berbagai treatment shot
sesuai dengan gagasannya. Contoh adegan di atas misalnya, sutradara bisa
membuat beberapa shot serta bisa jadi beberapa angle atau sudut pengambilan
gambar. Namun, dengan konsep sequence shot, sutradara hanya membuat satu
shot untuk rangkaian adegan tadi. Demikian juga dalam editing, editor tidak
usah melakukan pemotongan atau cutting jika itu dimaksudkan sebagai
sequence shot.
Cutting to Continuity
Ketika kita menyambungkan satu shot dengan shot lainnya, seorang
editor harus memiliki motivasi atau tujuan yang jelas. Sebuah cerita atau
adegan dirangkai dari beberapa shot. Cutting to continuity merupakan
sambungan atau cut digunakan untuk melanjutkan cerita, cutting to continue
teeling the story. Sebuah cut untuk menyambung scene dengan scene
berikutnya. Misalnya, ada beberapa shot sperti ini : 1. Secangkir kopi 2.
CU seorang pria 3. Tangan yang mengangkat cangkir kopi 4. Meletakan cangkir
5. Menghela nafas. Jika ke lima shot itu disambung maka akan menghasilkan
cerita, misalnya menjadi seorang pria yang sedang meminum kopi. Dan ini
yang dinamakan penyambungan untuk membuat satu cerita.
Classical Cutting
Kalau anda suka menonton sinetron atau film India, maka dipastikan
kita akan melihat (baik disadari atau tidak) satu konsep penyambungan
gambar seperti ini, yakni classical cutting. Yakni sebuah pemotongan untuk
memperjelas, mendramatisir atau menggarisbawahi sesuatu (shot), cutting to
clarify, dramatize or underline the previous shot. Hampir sama dengan jenis
sambungan cutting to continuity, bedanya dalam jenis penyambungan ini
diharapkan penonton akan mendapatkan efek yang dramatis akan perpindahan
gambar ini. Misalnya ada dua tokoh yang sedang berantem dengan ekspresi
muka yang marah. Editor melakukan penyambungan beberapa kali pada ke dua
tokoh tersebut dengan maksud untuk memperjelas bahwa ada konflik di antara
ke dua tokoh tersebut.
Thematic Montage
Sudah sejak dari jaman awal sinema, para sineas Russia telah mencoba
beberapa eksperimen penyambungan gambar. Dan yang paling polpuler yang
mereka lakukan, dan hingga kini masih berpengaruh pada para sineas dunia
yakni metode penyambungan gambar thematic montage. Yakni sebuah cut untuk
menyambung satu cerita dengan cerita lain, sebuah cut untuk menyambung
sebuah tesis (shot) dengan tesis (shot) lain; cutting to connect one story
to another; cutting to argue one thesis to another.
Eksperimen ini dilakukan dengan cara menggabungkan satu cerita dengan
cerita lain akan menghasilkan cerita yang baru. Sineas Russia itu mencoba
menggabungkan, satu cerita tentang tentara dengan perlengkapan perang yang
lengkap yang ke luar dari kapal perang. Di satu cerita lain, petani gandum
yang sedang panen. Ketika ke dua scne itu digabungkan, maka seolah-olah
akan terjadi invasi tentara pada petani gandum.
Abstract Cutting
Sebuah cut yang tidak untuk menyambung cerita, tidak untuk memperjelas
atau mendramatisasi atau menggarisbawahi sesuatu, juga tidak untuk
menyambung satu cerita dengan cerita lain; juga tidak untuk menyambung satu
thesis dengan thesis lain, maka sebuah sambungan berfungsi hanya sebagai
sambungan belaka; cutting is cutting; cutting as cutting
Definisi dan Tujuan
Editing atau penyuntingan gambar: suatu proses pemilihan shoot dan menyusun
rangkaian shot yang akhirnya menjadi suatu cerita yang utuh.
Tujuan dasar: menyajikan suatu cerita yang jelas kepada pemirsa (penonton).
Syarat utama editing: kesinambungan gambar dan suara sekaligus.
Seorang Editor harus
Memahami ide dari keseluruhan cerita yang disajikan, sebelum dia
melakukan proses editing, dia harus mengerti/memahami:
Tema dasar cerita
Plot/ alur cerita
Memilih apa yang penting dan membuang apa yang tidak penting
Apa pesan utama dari program yang disajikan
6 Elemen Editing
Dalam ilmu editing ada 6 elemen dasar yang menjadi hal penting untuk
diperhatikan. Untuk menghasilkan sebuah karya editing yang indah, seorang
editor harus mampu mengkombinasikan ke enam elemen ini sebab ke enam elemen
tersebut memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Ke enam elemen tersebut
adalah:
Motivation (Motivasi)
Information (Informasi)
Composition (Komposisi)
Sound (Suara)
Camera Angle (Sudut pengambilan gambar)
Continuity (Kesinambungan)
1. Motivation (Motivasi)
Editor harus memiliki alasan kuat untuk menentukan pilihan gambar mana yag
akan dimasukkan ke dalam scene editingnya. Selalu ada alasan atau motivasi
yang tepat untuk melakukan penyambungan gambar sesuai dengan transisi yang
dibutuhkan. Pada elemen ini juga termasuk berapa lama durasi yang kita
inginkan untuk setiap klip editing.
Elemen ini juga berkaitan dengan pergerakan kamera (camera movement).
Masing-masing pergerakan kamera ini memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Beberapa jenis pergerakan kamera, yaitu:
Panning
Zoom
Tilt
Track
Crab
Traveling shot
Moving
2. Information (Informasi)
Master liputan yang berisi materi dasar kumpulan adegan atau scene, pada
hakekatnya memiliki pesan informasi pada tiap kliping videonya. Masing-
masing shot akan dipilih oleh editor dan idealnya shot tersebut akan
menyuguhkan suguhan visual informatif. Sehingga informasi-informasi
tersebut jika dirangkai melalui proses editing akan menjadi sebuah bangunan
informasi visual yang baik dan kuat.
3. Composition (Komposisi)
Komposisi video adalah pengaturan letak obyek dalam sebuah fame ketika
kamerawan mengambil gambar di lokasi. Walaupun editor tidak menciptakan
komposisi video, namun menjadi bagiandari pekerjaan editor untuk memastikan
bahwa komposisi yang dipilih layak atau tidak. Contoh komposisi video
(Extreme Long Shot, Long shot, medium shot, Close up)
4. Sound (Suara)
Suara tidak sekedar mendahului visual tetapi juga lebih abstrak. Pemilihan
suara sebagai natural sound terkadang dapat menciptakan suasana dramatis
dalam sequence editing.
5. Camera Angle (Sudut pengambilan gambar)
Pengambilan gambar adalah salah satu unsur paling utama dalam editing.
Masing-masing gambar memiliki maksud dan tujuannya sendiri-sendiri.
Beberapa angle camera ang lazim kita temui adalah
Eye level
High angle
Low angle
Top down
6. Continuity (kesinambungan)
Continuity merupakan unsur penting dalam penyampaian pesan dari awal hingga
akhir. Komponen kesinambungan editing, adalah:
Kesinambungan isi
Kesinambungan pergerakan dan
Kesinambungan komposisi
Kesinambungan suara
Kesinambungan garis imajiner
Jenis Perpindahan Gambar:
1. Cut : perpindahan langsung dari gambar ke gambar secara tajam
Fungsi Cut menunjukkan:
Kesinambungan action
Detail obyek
Peningkatan/ penurunan irama kejadian (progresi)
Perubahan tempat dan waktu
2. Dissolve: perpindahan gambar secara berangsur-angsur, akhir dari suatu
shot (gambar) sedikit demi sedikit bercampur dengan gambar/ visual/ shot
berikutnya kemudian shot kedua muncul dan semakin jelas.
Dissolve digunakan untuk:
jembatan penghubung atau transisi dari shot action
pergantian tempat dan waktu
menunjukkan hubungan yang erat antara 2 hot atau gerakan.
Jangan sering menggunakan dissolve karena akan menjadi monoton dan
cenderung memperlambat irama dramatis, sehingga membosankan penonton.
3. Fade: fading biasanya digunakan pada awal atau akhir adegan
Penggunaan fade in atau fade out (fade to black) yang terlalu sering akan
mengganggu perkembangan cerita.
4. Efek transisi lainnya:
Wipe : efek sapuan
Split screen: efek dimana layar dibagi menjadi 2 atau lebih yang masing-
masing menampilkan gambar yang berbeda
Superimpose: 2 gambar yang saling tumpang tindih pada saat bersamaan
Chroma key: efek dimana suatu obyek ditempatkan di depan dari latar
belakang dengan warna tertentu
Ruang Edit
Ruang edit adalah ruang dimana gambar video disatukan dalam urutan dan
panjang yang dibutuhkan serta suara reporter dimasukkan dan diselaraskan
dengan gambar.
Media Video Recorder
Media perekaman video dibagi dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Pita Kaset
2. CD/DVD
3. P2/ Memory Card (Harddisk)
Selain itu, media video dapat dibagi dalam 3 elemen kunci utama, yaitu:
1. Sistem televisi: PAL, NTSC, SECAM
2. Metode perekaman: Digital dan analog
3. Format pita kaset: DV, Betacam, DVC Pro, DVCAM, dsb.
Pita kaset mempunyai 3 track, yaitu:
1. Video (visual)
2. Audio (2 track audio)
3. Time code
Media Tapeless
Sekarang ini media perekaman video sudah beralih dari yang menggunakan pita
kaset menuju tanpa kaset. Media perekaman dapat berupa:
1. Harddisk camcoder/ portable
2. Media card: P2, SxS, Memory Card
Dalam penggunaan media tapeless, perlu diperhatikan:
dan High Definition)
1. Penamaan file
2. Penyimpanan file
Kapasitas media card dan harddisk
Setting format file pada camcoder (misal Standard Definition
Jenis-jenis alat editing
1. Editing Linear
Prinsip dari editing linear adalah merekam gambar dari suatu pita kaset ke
pita kaset lainnya, sesuai dengan urutan yang diinginkan.
Perangkat pokok editing linear terdiri dari:
1. Player untuk menjalankan raw material (source).
2. Recorder untuk merekam gambar dari player
3. Monitor TV untuk melihat gambar dari player dan recorder
4. Control editing/ untuk menjalankan player dan recorder. Jika digunakan
lebih dari 1 buah player, maka dibutuhkan Switcher
5. Mesin pencampur audio (sound mixer) untuk mengontrol suara yang akan
direkam.
2. Editing Non Linear
Editing yang berbasis komputer dinamakan editing non linear.
Kelebihan editing non linear adalah anda dapat setiap saat mengubah dan
mengganti urutan gambar, tanpa melakukan perekaman kembali gambar-gambar
tersebut.
Kekurangan editing non liniear terletak pada waktu yang dihabiskan untuk
menuangkan materi/ bahan mentah ke dalam komputer jika dilakukan dengan
capturing.
Adapun tipe alat editing yang anda gunakan, prinsip dari bagaimana gambar-
gambar dari video disatukan, baik editing linear dan editing non linear
sama saja.
I.2 Sejarah Singkat Editing
Sejarah Video Editing dimulai pada tanggal 28 desember 1895 dengan
ditandai oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di
sebuah ruang yang diproyeksikan ke sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa
sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris
yang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang
kemudian tempat itu dikenal dengan nama Grand Café. Mulai saat itu menonton
film menjadi sebuah pengalaman yang baru untuk semua orang.
(Pemutaran film pertama kali)
Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat
pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara
lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya film berupa film diam
tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh live music performance.
Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi film telah berkambang
dengan pesat. Dengan ditemukannya Video, yang dapat menggabungkan antara
gambar dan suara dalam satu medium penyimpanan. Dengan adanya perkambangan
ini, orang awam mudah dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan
komersial ataupun untuk koleksi pribadi.
Pada saat lumiere mulai membuat film, editing belum menjadi bagian
dari proses pembuatan film. Karena pada saat itu film-film lumiere hanya
terdiri dari satu buah shot (single shot) dengan panjang durasi yang sama
dengan kejadian sesungguhnya (real time). Tidak ada manipulasi waktu.
(Film
The Jazz Singer)
Melies adalah orang pertama yang membuat film dengan melalui proses
editing. Editing yang dilakukannya masih sangat sederhana. Film pertamanya
yang menggambarkan perjalanan orang ke bulan (a trip to the moon) hanya
menggunakan editing untuk kesinambungan bercerita (cutting to continuity).
Melies melakukan editing untuk menyambung tiap2 adegan yang hanya terdiri
dari satu shot untuk tiap adegannya (sequence shot).
Le Voyage Dans la Lune – A Trip to the Moon (1902)
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa editing terjadi apabila terjadi
proses pemotongan dari banyak shot.
Seiring dengan perkembangan jaman, editing juga mengalami perubahan.
Sebuah film tidak lagi terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya. Kita
juga kemudian mengenal adanya tipe shot. Sehingga editing memegang peranan
yang cukup penting dalam pembuatan dalam sebuah film.
Dengan adanya editing, kita akhirnya mengenal adanya film time, waktu
yang terjadi dalam film. Editing dapat melakukan manipulasi waktu dalam
film. Sehingga waktu yang diciptakan bisa menjadi lebih singkat, atau malah
sebaliknya menjadi lebih lambat. Sebagai contoh, sebuah kejadian 10 tahun
bisa diceritakan hanya dalam waktu 10 menit. Begitu juga waktu yang hanya
10 menit, bisa diceritakan menjadi 1 jam.
Meskipun tahapan editing dikerjakan oleh editor dan dilakukan setelah
proses pengambilan gambar, pemikiran editing (editorial thinking) sudah
harus dilakukan oleh semua tim kreatif jauh sebelum pengambilan gambar
dimulai. Sehingga ketika semuanya sudah masuk ke meja editing menjadi
materi yang siap untuk diedit.
I.3 Perkembangan Dunia Editing
Dalam dunia editing, ada beberapa teknik yang digunakan seperti :
1. Teknik Stop Motion
Animasi Stop Motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat
objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap
pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga
menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan
secara berkesinambungan. Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan dalam
stop motion untuk kemudahan mereka mereposisi. Gerakan animasi menggunakan
tanah liat disebut clay animation or clay-mation. Pada umumnya animasi
awalnya bukan video, melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga
akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun stop motion, juga terdiri dari
kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam
stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Karena
pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual.
Dan objeknya bukanlah benda hidup.
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena
dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah
liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animasi pertama
kali ditemukan oleh stuart blakton pada tahun 1906 yaitu dengan menggambar
ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya
dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah
selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual
effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.
Wallace and gromit dan chicken run, karya nick parks, yang
sempat hadir di Jakarta beberapa saat yang lalu adalah salah satu contoh
karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah celebrity deadmatch di
mtv yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia.
Jangan lupakan pula nightmare before christmast karya yang tim burton yang
terkenal dengan film batman dan edward scissorhands. Sejauh ini
perkembangan stop motion animation di indonesia belum terlalu besar,
sehingga sulit menjadi animator yang mau berkarya pada bidang ini. Salah
satu penyebabnya bisa jadi adalah tingkat kesulitan dan kesabaran yang
cukup tinggi, yang tentu saja tidak dipunyai oleh setiap orang.
Dari berbagai jenis karya animasi, salah satunya adalah cara membuat
animasi stop motion. Dilihat dari namanya animasi stop motion yang berarti
animasi yang dibentuk dari gerakan-gerakan yang terhenti. Gerakan-gerakan
tersebut kemudian direkam menjadi frame-frame dan dirangkai untuk setiap
gerakan-gerakannya sehingga menjadi sebuah animasi.
2. Animatronik
Animatronik ialah penggunaan mekatronik untuk membuat mesin-mesn yang
seakan-akan "hidup" daripada robotik. Antara contoh-contoh penggunaan
animatronik merupakan replika haiwan (termasuk dinosaur), tumbuhan dan juga
makhluk ghaib. Robot yang direka sebagai tiruan manusia yang meyakinkan
dikenali sebagai android.
Animatronik digunakan terutamanya dalam perfileman, bahkan juga
di taman tema dan bentuk hiburan yang lain. Kelebihan utamanya
berbanding CGI dan gerak henti adalah makhluk yang disimulasikan itu wujud
secara fizikal dan bergerak di hadapan kamera dalam masa nyata. Teknologi
di sebalik animatronik semakin maju dan canggih selama ini, membuat boneka
itu menjadi lebih realistik dan seakan-akan hidup.
Animatronik digunakan dalam situasi yang mana makhluk itu tak wujud;
aksi terlalu berisiko atau mahal untuk menggunakan pelakon atau haiwan
sebenar; atau aksi tidak dapat dilaksanakan dengan manusia atau haiwan yang
hidup. Sistem animatronik boleh dilaksanakan dengan menggunakan kawalan
komputer dan kawalan manusia, termasuk teleoperasi.
3. CGI
Computer Generated Imagery (juga dikenal dengan CGI) adalah aplikasi pada
bidang komputer grafik atau secara lebih khusus, grafik komputer 3
dimensi (3D) untuk efek khusus pada film, acara televisi, iklan,
simulator dsn simulasi pada umumnya, dan media cetak. Permainan Video
atau video game biasanya menggunakan grafik komputer waktu sesungguhnya
(jarang berkaitan dengan CGI), tetapi bisa juga termasuk "memotong
adegan" sebelum di-buat dan film pembuka yang akan menjadi aplikasi CGI
tertentu. Hal tersebut kadang-kadang berkaitan dengan FMV (Full Motion
Video).
CGI digunakan dalam efek gambar karena komputer menimbulkan efek yang
lebih dapat dikendalikan daripada proses yang lebih berbasis fisik,
seperti membuat miniatur untuk pengambilan gambar efek atau menyewa lebih
banyak untuk gambar kerumunan, dan karena ini memungkinkan penciptaan
gambar yang tidak akan menjadi baik dengan menggunakan berbagai teknologi
lain. Ini juga dapat memungkinkan pemain tunggal untuk menghasilkan
konten tanpa penggunaan aktor, rangkaian barang atau alat-alat pentas
mahal.
Perangkat lunak komputer seperti Max 3D, dan Blender sumber terbuka,
Light Wave 3D, Maya dan Autodesk Softimage digunakan untuk membuat gambar
berdasar komputer untuk film, dsb. Keberadaan perangkat CGI terbaru dan
peningkatan kecepatan komputer telah memungkinkan artis perseorangan dan
perusahaan kecil untuk menghasilkan film bertaraf profesional, mainan,
dan seni murni dari komputer rumah mereka. Hal ini telah membawa tentang
bagian budaya Internet dengan rangkaian sendiri dari selebriti dunia,
klise, dan kosakata teknis.
Simulator, khususnya simulator penerbangan, dan simulasi pada umumnya,
membuat penggunaan lebih luas pada teknik CGI untuk mewakili Dunia Luar
(The Outside World).
Aplikasi CGI pada film dan televise
CGI 2D (2 dimensi) pada awalnya digunakan pada film di negara Barat pada
tahun 1973-an, meskipun penggunaan gambar bingkai kawat 3D adalah pada
sambungan cerita (sekuel)nya, Futureworld (1976), yang menggambarkan
tangan dan wajah berdasar komputer kemudian diciptakan oleh Mahasiswa
lulusan Universitas Utah yaitu Edwin Catmull dan Fred Parke. Film ketiga
tersebut menggunakan teknologi ini adalah Star Wars (1977) untuk gambar
dengan rencana Death Star kerangka kawat dan mentargetkan komputer pada
sayap-X dan Falcon Milenium. Star Trek II: The Wrath of Khan mendahului
sekuel CGI pendek yang dinamakan Gelombang Genesis (Genesis Wave) pada
bulan Juni 1982. Dua film pertamanya untuk membuat investasi besar pada
CGI 3D yang solid, Tron (1982) dan Penyerang Bintang Terakhir (The Last
Starfighter), menjadi kegagalan penjualan, menyebabkan baanyak pengarah
untuk memindahkan CGI menjadi gabar yang ditujukan untuk tampak seperti
dibuat oleh komputer.
Tokoh CGI pertama yang sesungguhnya diciptakan oleh Pixar untuk film
Young Sherlock Holmes pada tahun 1985 (tidak menghitung tokoh polihedron
sederhana Bit in Tron). Teknologi yang bermula dari Institut Teknologi
New York. Ini mengambil bentuk ksatria yang disusun dari elemen dari
jendela kaca berwarna. CGI tidak memenangkan industri gambar bergerak
hingga tahun 1989, namun demikian, saat The Abyss memenangkan Academy
Award untuk Efek Gambar. Industrial Light & Magic (ILM) menghasilkan efek
gambar CGI yang rumit, yang paling kelihatan adalah makhluk air laut yang
diisi dengan pseudopod, menggambarkan satu gambar film. CGI kemudian
mengambil peran pokok dalam Terminator 2: The Judgment Day (1991), dimana
penjahat Terminator membuat kagum penonton dengan logam cair dan efek
morfing yang terintegrasi penuh ke dalam potongan gambar pada keseluruhan
film. Terminator 2 juga memenangkan ILM sebuah piala Oscar untuk efek
suaranya dan sekuel film, Terminator 3: Naiknya Mesin (Rise of the
Machine) dimana T-X memiliki CGI sama dengan penjahat di pendahuluan dan
telah dinominasikan Saturn Award untuk efek khusus terbaik.
Pada film Jurassic Park tahun 1993, dimana dinosaurus dibuat dengan CGI
tanpa henti terintegrasi dengan gambar action hidup, yang mengubah
industri perfilman. Ini mencatat transisi Hollywood dari animasi gambar
henti dan efek optikal konvensional ke teknik digital. Tahun berikutnya,
CGI digunakan untuk membuat efek khusus untuk film Forrest Gump. Tembakan
efek paling penting adalah efek yang menggambarkan penghilangan kaki
aktor Gary Sinise. Efek lain termasuk serangan bahan kimia napalm, bola
Ping Pong bergerak cepat, dan sisipan digital Tom Hanks ke dalam beberapa
gambar dengan panjangnya yang bersejarah.
CGI 2D secara meningkat muncul dalam film animasi tradisional, dimana ini
menambahkan penggunaan sel berilustrasi tangan. Penggunanannya beragam
dari gambar tweening digital antara bingkai, untuk efek 3D tipuan yang
menarik, seperti gambar ruangan bundar pada film Beauty and the Beast.
Pada tahun 1993, Babylon 5 menjadi film seri televisi pertama yang
menggunakan CGI sebagai metode utama untuk efek gambar (daripada hanya
menggunakan model terpasang). Ini juga tercatat sebaai penggunaan serial
virtual TV pertama. Bahwa pada tahun yang sama, Insektor menjadi serial
TV animasi komputer lengkap berukuran penuh. Segera setelah itu, tahun
1994, pertunjukan ReeBoot dari Canada ditayangkan.
Pada tahun 1995, film berbasis komputer penuh pertama, Toy Story oleh
Pixar menggemakan keberhasilan penjualan. Studio animasi digital tambahan
seperti Studio Blue Sky (20th Century Fox), DNA Productions (Paramount
Pictures and Warner Bros). Omation Studios (Paramount Pictures), Sony
Picture Animation (Columbia Picture), Vanguard Animation (Walt Disney
Pictures, Lions Gate Entertainment dan 20th Century Fox), Big Idea
Productions (Universal Pictures dan FHE Pictures), Animal Logic (Warner
Bros) dan Pacific Data Images (Dreamworks SKG) memasuki produksi, dan
perusahaan animasi yang masih ada, seperti Perusahaan The Walt Disney,
mulai membuat perpindahan dari animasi tradisonal ke CGI.
Diantara tahun 1995 hingga 2005 anggaran efek rata-rata untuk film fitur
yang dirilis luas menanjak dari 5 juta dolar menjadi 40 juta dolar.
Menurut salah satu eksekutif studio, CGI telah membelanjakan secara
hitungan kasar 20 persen lebih dari mitra dagang nyata mereka.
Pada awal tahun 2000an, gambar berbasis komputer menjadi bentuk efek
khusus dominan. Teknologi meningkat ke titik itu yang menjadi
memungkinkan untuk menggunakan peran pengganti virtual dua kali lipat.
Perangkat lunak penjejak kamera disaring untuk memungkinkan pengembangan
efek visual yang meningkat secara kompleks yang sebelumnya tidak mungkin.
Tambahan berbasis komputer juga menjadi digunakan secara luas pada gambar
kerumunan dengan kerumunan maju dan perangkat lunak simulasi kerumunan.
Garis waktu CGI di film dan televisi menunjukkan daftar rinci pelopor
penggunaan gambar berbasis komputer pada filim dan televisi.
CGI untuk film biasanya dibuat pada sekitar 1,4-6 megapiksel. Toy Story,
contohnya, dibuat pada resolusi 1536 x 922 (1,42 mega piksel). Waktu
untuk membuat satu bingkai khususnya sekitar 2-3 jam, dengan sepuluh kali
waktu yang untuk gambar yang paling rumit. Waktu ini tidak merubah anyak
pada decade terakhir, karena kualitas gambar telah meningkat pada tingkat
yang sama seperti pengembangan pada perangkat keras, karena dengan mesin
yang lebih cepat, kerumitan yang lebih dan lebih menjadi baik.
Peningkatan yang berhubungan dengan aljabar pada tenaga pemrosesan GPU,
maupun peningkatan masif pada kekuatan CPU paralel, kecepatan simpan dan
memori dan ukuran telah sangat meningkatkan potensi CGI.
Pada tahun 2001, Square Pictures membuat film CGI berjudul Final Fantasy:
The Spirit Within, yang membuat berita utama untk mencoba menciptakan
aktor manusia persis seperti foto. Film tersebut tidak menjadi film box-
office yang berhasil. Beberapa komentator telah menyarankan ini mungkin
sebagaian karena penggunaan tokoh CGI memiliki kelebihan wajah yang masuk
ke dalam lembah yang luar biasa. Square Pictures hanya menghasilkan dua
film lagi dengan menggunakan gaya visual yang sama pada Final Flight of
the Osiris, sebuah film pendek yang menyajikan prolog untuk The Matrix
Reloaded dan Final Fantasy VII: Advent Children, berdasar pada serial
video game yang sangat popular. Produksi lain yang menggunakan CGI hampir
menyeluruh adalah Code Lyoko, sebuah acara televisi anak muda yang
menampilkan dunia virtual bernama Lyoko, pintu gerbang ke dunia nyata,
dan perencanaan program komputer untuk mengambil alih dunia, Xana (Code
Lyoko). Pertunjukan tersebut sebagian beranimasi 2D, dan sebagian
beranimasi CGI. Animasi 2D menjelaskan dunia nyata, dimana pembuatan CGI
menjelaskan dunia nyata Lyoko, setelah karakter utama pertunjukan telah
dipindai dan dirubah ke dalamnya.
Perkembangan pada teknologi CGI dilaporkan setiap tahun pada SIGGRAPH,
sebuah konferensi grafik komputer dan teknik interaktif tahunan, yang
diadakan setiap tahun oleh puluhan ribu ahli komputer.
Pengembang mainan komputer dan artiu video 3D berjang untuk mencapai
kualitas visual yang sama pada komputer pribadi dengan waktu yang nyata
karena memungkinkan untuk film dan animasi CGI. Dengan kemajuan yang
cepat dari kualitas pembuatan waktu nyata, para artis mulai menggunakan
mesin mainan untuk membuat film non interaktif. Bentuk seni ini dinamakan
machinima.
Menciptakan tokoh dan obyek pada computer
Animasi komputer 3D memadukan model 3D dari obyek dengan gerakan
terprogram. Modelnya dibuat dari puncak geometris, wajah, dan sudut pada
sistem koordinat 3D. Obyeknya dibuat persis seperti tanah liat atau plester
nyata, beekerja dari bentuk umum ke rincian khusus dengan berbagai
peralatan pahat. Sistem tulang/gabung dibuat untuk merusak bentuk mata
lubang 3D (misalnya, untuk membuat seorang manusia berjalan). Pada proses
yang dinamakan "tali temali", wayang virtual diberikan berbagai pengendali
dan pemegang untuk mengendalikan gerakan. Data animasi dapat dibuat
menggunakan tangkapan gambar, atau kerangka utama oleh animator manusia,
atau gabungan dari keduanya.
Model 3D dibuat untuk animasi bisa berisi ratusan titik kendali-
contohnya, tokoh "Woody" pada film Toy Story buatan Pixar, menggunakan 700
pengendali animasi khusus. Studio Rhythm dan Hues bekerja selama dua tahun
untuk menciptakan Aslan dalam film Chronicle of Narnia: The Lion, the Witch
and the Wardrobe yang memiliki sekitar 1851 pengendali, 742 pengendali
hanya untuk wajah saja. Pada tahun 2004, film The Day After Tomorrow,
perancang harus merancang kekuatan cuaca ekstrim dengan bantuan referensi
video dan kenyataan meteorologis yang akurat.
Untuk pembuatan ulang film King Kong tahun 2005, aktor Andy Serkis
digunakan untuk membantu perancang menunjukkan dengan tepat lokasi utama
gorila pada pengambilan gambar dan menggunakan ekspresinya untuk meniru
ciri-ciri "manusia" ke dalam makhluk tersebut. Serkis sebelumnya sudah
menyediakan suara dan tampilan untuk Gollum pada film The Lord of the Rings
trilogy karya Peter Jackson.
I.4 Software Editing
1. Windows Movie Maker
Windows Live Movie Maker 2011 adalah perangkat lunak yang merupakan bagian
dari Windows 2011. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan
olah digital terhadap cuplikan-cuplikan gambar bergerak (film), misalnya
untuk menambahkan animasi, efek visual ataupun sebuah redaksi singkat yang
berhubungan dengan berhubungan dengan yang sedang disunting.
Secara default, menu utama yang ditampilkan adalah:
Animations
Visual Effect
Project
View
Pada saat ada berkas film yang dibuka, secara otomatis ribbon program ini
menambah 2 menu lagi (meskipun terkadang tidak muncul secara bersamaan),
yaitu:
Video Tools Edit
Text Tools Format
Program kecil ini hanya memiliki berbagai fitur dasar
penyuntingan video yang sangat sederhana, namun sudah mencukupi bagi para
pengguna pemula.
2. Power Director
Video Editing dengan fasilitas lengkap dari Cyberlink.
Power Director adalah software video editing untuk memanipulasi file Wave,
MP3, AVI, DAT dan MPEG.
Fasilitas dari Power director memiliki sistem editing seperti Join,
transition, cut, title, tiling dan audio.
Juga tambahan pada manipulasi color video seperti bright, saturation,
contrast dan lainnya.
Melakukan editing dari Power Director cukup melakukan drag dan drop. Fungsi
ini sangat memudahkan pada editing video tentunya.
Pada editing panel dibuat sebuah layar dan pilihan untuk efek. Fasilitas
pada panel ini adalah :
* Preview gambar video
* Cuting atau Trim
* Text title untuk output video
* Color setting
* Tiling clip atau disebut PiP
* Sound efek untuk fade in dan out atau repetable dari audio file
* Transition dari Story board..
Power Director juga memiliki output untuk File output. Termasuk
didalamnya SVCD atau MPEG2 yang memilii
kualitas gambar seprti DVD. 4 format dapat dibuat dari Power Director
adalah MPEG 1, MPEG2 Windows media dan format AVI dari Microsoft.
Power Director membedakan software Video editing dari pembuat lainnya.
Khusus untuk outp memang dikhususkan pada teknologi MPEG dan MPEG2.
Pada software lain, masih mengunakan plug-in untuk mengeluarkan output
video seperti Adobe Premiere. Power Director dapat dikatakan sebagai
software powerfull untuk editing gambar walaupun tidak selengkap software
Video editing lainnya.
Tetapi dengan Power Producer sudah cukup untuk mengedit dan membuat efek
pada Video file yang akan dibuat. Software ini juga memiliki fitur untuk
meng-capture audio atau video dari perangkat keras lainnya, serta dapat
melakukan output untuk DV tape video.
3. Ulead Video Studio
Ulead Video Studio 11 merupakan salah satu sofware pengolahan video.
Meskipun dikususkan untuk melakukan pengeditan video namun sebenarnya juga
mempunyai kemampuan yang handal untuk mengolah suara (sound editing),
mengolah teks dan juga mengolah image.
Beberapa kelebihan Ulead Video Studio 11 sebagi pengolah video antara lain
sebagai berikut :
a. Mengolah/mengedit video dengan midah (user friendky) dan baik sehingga
mampu memberikan hasil akhir yang memuaskan.
b. Tersedia bermacam-macam model transisi yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan video.
c. Overlay yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa klip menjadi satu.
d. Memiliki Timeline Mode yang dapat diatur sampai pada freme, memberikan
timeline dengan ukuran yang beragam.
e. Kemampuan Mengolah suara, dubbing, merekam suara serta format-format
yang beragam seperti WAV, MP3, MPA, CDA (compect dist audio).
f. Proses ekspor-impor video dan sound yang kompatibel dengan berbagai
media, seperti CDA, MOV, WAV, AVI.
g. Kreasi video file output NTSC seperti VCD, DVD, SVCD, MPEG, Streaming
realVideo file, Streaming windows media format.
2. Langkah Menjalankan Ulead Video Studio 11
Untuk menjalankan ulead video studio 11 setelah kita klik ulead maka akan
muncul tampilan sesuai seperti gambar berikut :
Gambar 1. Menu Tampilan awal Video Editor
Kemudian pilih video studio editor, dimana menu ini mempunyai kemapuan
penuh dari ulead studio, kita dapat melakukan seluruh pekerjaan sesuai
keinginan dan kemampuan anda dalam memproduksi film.
Adapun beberapa aktivitas dalam "Editing Video" adalah sebagai berikut :
1. Menambahkan Klip Video
2. Memecahkan Klip
3. Ripple Editing
1. Menambahkan Klip Video
Dalam membuat proyek editing video, sebelumnya kita menempatkan semua file
yang mau diedit untuk memudahkan dalam pencarian file sebaiknya ditempatkan
dalam satu direktori sama. Setelah semua file sudah kita tempatkan dalam
satu direktori, maka kita dapat memulai editing video. Untuk menambahkan
klip video dalam proyek (track video) dapat dilakukan dengan mengklik ikon
insert media files yang terletak dipojok kiri bawah layer video studio
sesuai gambar 2 berikut ini :
Gambar 2. Ikon Inser Media Files
Selain dapat menambahkan klip video dalam proyek, kita dapat juga :
1. Manambah Image (gambar)
2. Manambahkan Audio (suara)
3. Mengatur klip video.
2. Repple Editing
Repple editing memungkinkan beberapa objek dalam track video disatukan atau
dikaitkan satu sama lain sehingga jika suatu objek bergeser sehingga
konsistensi objek yang saling terkait tersebut terjaga. Sebagai contoh,
jika klip A mempunyai overlay A1 dan audio A2 (dalam timeline A, A1 dan A2
terpisah) maka ripple editing tidak digunakan dan ada penyisipan klip
didepan A, A akan bergeser kekanan, sedangkan A1 dan A2 tidak bergeser
sehingga posisi A, A1 dan A2 menjadi tidak singkron. Jika Ripple editing
digunakan dan ada klip didepan A1, atau A2, maka semua bagian akan ikut
begeser.
Gambar 3, menunjukan penggunaan Ripple Editing. Jika sebuah objek (misalkan
klip) disisipkan maka semua bagian yang diripple akan ikut bergeser.
Gambar 3. Mengunakan Repple Editing
3. Menyesuaikan Warna
Untuk melakukan penyesuaian warna pada suartu klip, maka dapat digunakan
langkah-langkah sebagai berikut :
€Pilih klip pada track video
€Klik color correction pada panel pilihan video dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 4. Penyesuaian Warna
€Sesuakan warna menurut keinginan anda. Untuk membatalkan penyesuaian
warna, klik reset, untuk memakai penyesuaian warna, klik saja klip lain
daerah kosong pada track video.
4. Mengembalikan Arah main / Playback
Untuk membalikan arah main, misalnya jika sebelumnya video berjalan kedepan
kini akan diubah manjadi berjalan mundur, sebelumnya meloncat kebawah dan
kini diubah menjadi meloncat naik, dan lain-lain untuk malakukan hal itu
semua langkah–langkah adalah sebagai berikut :
€Pilihlah klip dalam track video
€Klik (beri tanda pilih) pada reverse video. Sesuai gambar berikut :
Gambar 5. Membalikan Arah Main
5. Mengatur Kecepatan main
Anda dapat mangatur kecepatan main suatu klip dengan cepat dan mudah.
Kecepatan lambat (slow motion) anda memberikan effekt "dramatis" sedangkan
kecepatan tinggi (Lightening motion) akan memberikan effect "komik" untuk
mengatur kecepatan main, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
€Pilih klip yang akan diatur dalam track video.
€Klik pada Playback dalam panel pilih video sampai muncul jendela seperti
berikut :
Gambar 6. Mengatur Kecepatan Main
€Geser pada silder atau masukan angka pada speed atau time stectch.
€Klik priview untuk melihat hasil pengaturan, lalu klik Ok untuk
melaksanakan pengaturan atau klik cancel untuk membatalkan pengaturan.
6. Transisi
Transisi adalah efect perpindahan antara satu klip ke klip yang lain, untuk
lebih lanjut dapat dilihat pada gambar 7. ulead video studio menyediakan
banyak bentuk transisi siap pakai yang tersimpan dalam library.
Untuk mendapatkan transisi sesuai dengan yang kita inginkan maka dapat
dilakukan seperti berikut :
1. Mengaplikasikan transisi. Cara mengaplikasikan transisi diantara 2 klip
adalah dengan men-drag secara langsung transisi yang diinginkan pada posisi
antara 2 klip.
2. Mengubah durasi transisi. Seting baku lamanya durasi transisi yang
diterapkan pada setiap transisi adalah 1 detik. Anda dapat mengubah durasi
transisi ini disesuai dengan kebutuhan. Mengubah durasi transisi dapat anda
lakukan didalam palet opsi.
3. Mengubah atribut transisi. Setiap transisi memiliki nilai setting
attribute. Atribut adalah setting yang memungkinkan anda mengkustomisasi
transisi agar lebih sesuai dengan yang diinginkan.
4. Mengganti transisi. Sesuai yang telah teraplikasi didalam timeline dapat
anda ubah dengan tipe lain. Cara mengganti transisi adalah memilih transisi
pengganti dari dalam library, kemudian secara langsung men-dragnya pada
transisi yang akan diganti.
5. Menghapus transisi. Untuk mnghapus transisi teraplikasi adalah dengan
dengan memilih transisi tersebut, kemudian menekan tombol del.
7. Overlay
Overlay adalah suatu objek yang akan berada diatas objek lain saat
dimainkan overlay dibuat dalam track overlay pada track vidio. Sesungguhnya
dalam tiap pemutaran dapat dibuat satu overlay. Akan tetapi dengan sedikit
trick nantinya anda mambuat suatu film yang berisi labih dari satu overlay.
Langkah umum untuk membuat suatu overlay adalah sebagai berikut :
1. Tampilkan track video dalam tampilan timeline.
2. Atur durasi suatu tampilan klip dengan menggeser slider pangaturan
durasi tampilan sehingga klip dengan track vidio dapat terlihat dengan
ukuran yang enak diatur. Anda juga dapat mengklik ikon fit froject in
timeline window agarr tampilan klip yang panjang di tampilkan selebar
jendila timeline.
4. Sony Vegas Pro
Sony Vegas Pro adalah sebuah software khusus untuk video dan audio
editing. Saat ini Sony Vegas Pro bukan menjadi tandingan Adobe Premire,
sementara Sony Vegas Pro memang belum sepopuler Adobe Premire yang didukung
begitu banyak plug-in.Selain itu, Sony Vegas Movie Studio juga merupakan
program video editing yang powerful dan membuat DVD yang berkualitas yang
mana selalu diberikan oleh Sony untuk banyak produk.
Dengan program ini memberikan dimensi baru untuk home movies mereka
yang menggunakan program ini, dengan banyaknya pilihan fitur sehingga Anda
dapat membuat video berkualitas secara professional, termasuk transisi,
judul dan efek khusus termasuk type efek dalam green screen employess yang
selalu ada dalam suatu film.
Dengan Sony Vegas Movie Studio dapat menggambar dengan tool yang
bermanfaat seperti zoom, rotation dan kemampuan untuk melihat foto dalam
format widescreen yang memungkinkan film untuk bergerak meskipun berupa
gambar, memungkinkan format film dalam kecepatan tinggi, yang mana kemudian
Anda dapat berbagi terhadap situs web seperti YouTube atau MySpace, atau
jika Anda lebih senang terukir dalam bentuk DVD, dimana Anda dapat membuat
menu yang bergerak dan navigasi sendiri.
Disamping kemampuan untuk membuat soundtracks Anda sendiriuntuk suatu
video, termasuk lebih dari 40 template untuk berbagai menu yang berbeda-
beda sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Sebuah program yang luar biasa yang akan memenuhi semua kebutuhan
user yang sudah professional dan amatir untuk membuat dan mengedit video.
Ini hanya berlaku dalam bahasa Spanyol tetapi penulis web telah
memberlakukannya dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis dan Japanese.
Tetapi Sony Vegas Pro memiliki banyak kemudahan yang tidak dimiliki
Adobe Premire. Sony Vegas Pro memiliki interface pada panel langsung tampak
dilayar dan fitur Drag and Drop. Bahkan dapat mengunakan multiple monitor.
Misalnya anda memiliki 2 monitor, sementara 1 monitor digunakan untuk
editing, sedangkan monitor lainnya dapat digunakan untuk display hasil
video editing.
Pengenalan Sony Vegas Pro
Software pengeditan video memiliki banyak jenis dan berbagai karakteristik
pengeditannya. Biasanya digolongkan dalam bentuk :
1. Standart editing.
Contohnya : ulead, pinnacle studio, power director
2. Semi professional editing
Contohnya : sony vegas.
3. Professional editing.
Contohnya : adobe premiere, avid, pinnacle liquid.
Sony vegas kemudian disebut vegas, merupakan software video editing yang
dikeluarkanoleh sony pictures digital Inc. Vegas sudah mendukung :
1. Multi track untuk track audio dan video.
2. Metode pengeditan nonlinear.
3. Multichannel dalam mixing dan perekaman audio.
4. Mampu membuat surround pada suara video.
Dengan daya dukung tersebut di atas, vegas dapat menghasilkan video
dengan efek 3 dimensi (3D) dan pada audio dapat menghasilkan suara
berkualitas 5.1 surround. Vegas jugadilengkapi dengan fasilitas network
rendering yang biasa digunakan pada produksi video yang sangat banyak
mengandung animasi dan efek, sehingga penggunaan network rendering
lebih banyak digunakan pada produksi video berskala besar.
Pada pengeditan video, vegas dapat mendukung penggunaan script sebagai
automation editing ataupun efek dalam pembuatan proyek video. Bahasa
pemprograman yang digunakan adalah javascript dan visual basic script. File
project yang dihasilkan oleh vegas akan berakhiran *.veg.
Dengan demikian pemilihan vegas sebagai editor video dapat memberikan
kebebasan dalam berkreasi membuat video tanpa memerlukan spesifikasi
hardware yang tinggi namun dapat memberikan bentuk pengeditan yang bagus
dengan kinerja software yang ringan.
5. Adobe Premier Pro
Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video berbasis non-
linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu produk
software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli sendirian.
Bahkan kalau dibeli sendirian, itu termasuk Adobe Encore dan Adobe
OnLocation. Walaupun yang dua versi pertama hanya tersedia untukWindows,
versi CS3 tersedia baik untuk Windows maupun Mac OS X. CS3 tersedia dalam
Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa
Italia, dan Bahasa Spanyol. Adobe Premiere Pro memiliki fitur penting.
Seperti halnya software video editing soft lainnya, Adobe Premiere Pro
memiliki fitur capture video, varian efek, varian transisi (perpindahan
antar klip video), dan alat pembuat teks judul (Titler). Beberapa efek
video memerlukan kartu grafis kelas atas seperti AMD ATI atau NVIDIA agar
bisa diaplikasikan pada klip video. Seperti Adobe After Effects, efek-efek
pada Adobe Premiere Pro memiliki fitur keyframe untuk menganimasikan efek
pada klip video.
Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan
profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan
oleh perusahaan Pembuatan Film, Broadcasting, dan Pertelevisian. Salah
satunya adalah BBC dan The Tonight Show[3]. Itu sudah sering digunakan
untuk film-film, seperti Dust Of GLory Captain Abu Raed, dan Superman
Returns, dan untuk tempat lain seperti Confessions Tour oleh Madonna.
Bab III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman
gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat.
Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca
produksi, seperti titling, colour correction, sound mixing, dsb.
Ada banyak alasan kita melakukan pengeditan dan pendekatan editing
sangat bergantung dari hasil yang kita inginkan, yang terpenting adalah
ketika kita melakukan pengeditan, pertama adalah menetapkan tujuan kita
melakukan editing. Namun, secara umum, tujuan editing adalah sebagai
berikut:
1. Memindahkan klip video yang tak dikehendaki.
2. Memilih gambar dan klip yang terbaik.
3. Menciptakan arus.
4. Menambahkan efek, grafik, musik dll.
5. Mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar.
6. Memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman.
Sejarah Video Editing dimulai pada tanggal 28 desember 1895 dengan ditandai
oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah ruang
yang diproyeksikan ke sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa sebuah
ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang
kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang kemudian
tempat itu dikenal dengan nama Grand Café.
Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat pada
tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara
lengkap musik, dialog dan nyanyian.
Melies adalah orang pertama yang membuat film dengan melalui proses
editing. Editing yang dilakukannya masih sangat sederhana.
Film pertamanya yang menggambarkan perjalanan orang ke bulan (a trip
to the moon) hanya menggunakan editing untuk kesinambungan bercerita
(cutting to continuity). Melies melakukan editing untuk menyambung tiap2
adegan yang hanya terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya (sequence
shot).
Ada 3 teknik editing berdasarkan perkembangan teknologi yaitu :
1. Stop Motion
2. Animatronik
3. CGI Computer-Generated Imagery
Ada beberapa software yang digunakan untuk mengedit yaitu ?
1. Windows Movie Maker
2. Cyberlink Power Director
3. Ulead
4. Vegas Pro
5. Adobe Premiere Pro
DAFTAR PUSTAKA
http://zulrifno-sejarahvideoediting.blogspot.com/
google.com
wikipedia.go.id
http://azieghost.blogspot.com/2013/11/video-editing.html
http://hari-sukabumi.blogspot.com/p/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
http://asiaaudiovisualexc09ferryrusmyanto.wordpress.com/2010/01/30/pengertia
n-editing/
http://id.shvoong.com/humanities/film-and-theater-studies/2280092-
pengertian-editing-film/
http://www.elexmedia.co.id/forum/index.php?topic=6881.0;imode
http://www.bimbingan.org/proses-editing-film.htm
http://gema.sabda.org/cyberlink_power_director
http://paradiza.blogspot.com/2010/04/prinsip-editing-film-dan-televisi.html
http://www.videomaker.com/article/8524-video-editing-software-review-mgi-
videowave-4
http://magneticinfo.blogspot.com/2013/06/laporan-software-aplikasi-di-
windows_12.html
http://asiaaudiovisualexc09ferryrusmyanto.wordpress.com/2010/01/30/tahapan-
editing-teknik-dasar-editing/
http://the-sequence.blogspot.com/
http://bonaydoank.blogspot.com/2012/03/pengertian-ulead-video-studio-
11.html
http://ms.wikipedia.org/wiki/Animatronik
http://novan-belumadajudul.blogspot.com/2009/10/pengertian-fungsi-cgi-
computer.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Premiere_Pro
http://ranggagah.wordpress.com/2009/11/19/pinnacle-studio/