3
MAKALAH
ISU-ISU EKONOMI SYARIAH DI TAHUN 2018
DISUSUN OLEH :RISKA AMELIA (1830602230)
DOSEN PEMBIMBING:DISFA LIDIAN HANDAYANI S.E.I,M.E.I
DI BUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIA EKONOMI ISLAM
UNIVERSITAS UIN RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb.
Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa karna atas berkat rahmatnya makalah yang berjudul "isu-isu ekonomi syariah 2018".dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas,dalam peyusunan makalah ini,penulis mendapat banyak bantuan,masukan,bimbingan,dandukungan dari berbagai pihak.untuk itu,melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman dan dosen pembimbing ibu Disfa Lidian Handayani yang telah memberikan kesempatan dan arahan sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan benar.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan perlu di perdalaman lebih lanjut.oleh karna itu,penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini di lain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah,bermanfaat untuk kita semua,baik untuk pribadi,teman-teman,serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikma dari judul ini sebagai tambahan dalam referensi yang telah ada.
Wassalammualaikum wr wb.
Palembang,09 November 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..…2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang………………………………………………………………………4
Rumusan masalah…………………………………………………………………...4
Tujuan masalah………………………………………………………………….......4
BAB II PEMBAHASAN
RI stop impor apa pun ……………………………………………………………...5
Malaysia perpanjang keringanan pajak……………………………………………..6
Peran keuangan syariah untuk pembangunan nasional…………………………….7
BI dukung bank sentral suriname kembangkan ekonomi syariah………………….8
Sukuk tabungan ST-002 dinilai bagus untuk investasi…………………………….9
SBSN bantu peningkatan pembiayaan syariah…………………………………….10
Timses Jokowi dan Ma'ruf Amin dipilih untuk kembangkan ekonomi syariah…..11
Industry halal perkuat ekonomi nasional…………………………………………..12
Alas an mandiri syariah belum berencana tambah kredit umkm…………………...13
BI dorong wilayah Sumatera jadi hub ekonomi syariah…………………………...14
Ma'ruf Amin dorong pesantren jadi penggerak ekonomi syariah………………….15
BI terus dorong pesantren jadi penggerak ekonomi syariah………………………...16
Jamkrindo syariah serahkan zakat perusahaan Rp 279,72 juta……………………...17
90% pengusaha muslim di Yogyakarta terjebak utang dan riba…………………….18
Pangsa pasar masih 5% ini tantangan industry keuangan syariah……………………19
Ri mayoritas penduduk muslim tapi masih terbelakangan dalam industry syariah…..20
Ekonomi 2018 hadapi 6 isu strategis…………………………………………………21
Isu politik tak liner ekonomi syariah…………………………………………………23
Isu kenaikan tarif listik kerek inflasi………………………………………………….25
Ekonomi syariah berpuluang di terapkan untuk ekonomi global…………………….26
ASR 2018 berkontribusi mendongkrak ekonomi syariah……………………………27
BAB III PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………………28
Saran…………………………………………………………………………………..28
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar belakang
Ekonomi Syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran agama Islam, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Nabi,yang memiliki dua hal pokok yang menjadi landasan hukum sistem ekonomi syariah yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, hukum-hukum yang diambil dari kedua landasan pokok tersebut secara konsep dan prinsip adalah tetap (tidak dapat berubah kapanpun dan dimana saja).
Sistem Ekonomi Islam atau syariah sekarang ini sedang banyak diperbincangkan di Indonesia. Banyak kalangan masyarakat yang mendesak agar Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem Ekonomi Islam dalam sistem Perekonomian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem Ekonomi Kapitalisme.
Pengembangan ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah bukan untuk menyaingi sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada. Islam diturunkan ke muka bumi ini dimaksudkan untuk mengatur hidup manusia guna mewujudkan ketentraman hidup dan kebahagiaan umat di dunia dan di akhirat sebagai nilai ekonomi tertinggi.
Karena kelemahannya atau kekurangannya lebih menonjol daripada kebaikan itulah yang menyebabkan muncul pemikiran baru tentang sistem ekonomi terutama dikalangan negara-negara muslim atau negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yaitu sistem ekonomi syariah. Negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim mencoba untuk mewujudkan suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada Al-quran dan Hadist, yaitu sistem ekonomi Syariah yang telah berhasil membawa umat muslim pada zaman Rasulullah meningkatkan perekonomian di Zazirah Arab.
2.RUMUSAN MASALAH
Isu-isu ekonomi syariah yang beredar di tahun 2018
Masalah-masalah yang terkait dengan ekonomi syariah
3.TUJUAN MASALAH
Mengkaji lebih dalam tentang isu-isu ekonomi syariah yang beredar di tahun 2018
BAB II PEMBAHASAN
RI STOP IMPOR APA PUN
Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara lain yang merupakan bagian penting dari perdagangan internasional.
Prabowo Subianto berjanji tidak akan impor apa pun,bila jika terpilih menjadi presiden 2019 mendatang,dan mengatakan bahwa Indonesia akan berdiri diatas kaki nya sendiri,dan menegaskan bahwa Indonesia harus swasembada serta tak perlu mengeluarkan devisa untuk impor tersebut.
Apa yang akan terjadi kedepannya bila barang impor tidak ada lagi?mungkinkah ekonomi akan stabil,jika tidak ada saling berkesimbungan dalam dunia impor?Sedangkan impor sediri merupakan bagian yang tiak terlepas dari industri yang merupakan bagian dari perekonomian.
menurut saya sendiri selaku pembaca kegiatan impor di perlukan,karna tak semua hasil bumi itu menjanjikan hasil yang sesuai dengan perediksi kita,ketika kita mengalami masalah perekonomian yang tidak stabil,dimana besarnya jumlah permintaan dari pada jumlah pendapatan,sehingga akan ada suatu permintaan yang mendesak kita untuk membeli barang impor tersebut demi kesejahteraan rakyat dan saat ini ada sekitar 90% bahan baku maupun bahan modal industri di penuhi dari impor.
a.manfaat kegiatan impor
memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan
memperoleh teknologi modern
memperoleh bahan baku
b.dampak stop impor
Menciptakan persaingan bagi industry dalam negeri
Menciptakan pengangguran
Konsumerisme
risikonya konsumsi rumah tangga bisa melambat
naiknya biaya produksi.
c.pengaruh impor
penggunaan tarif pajak pada produk impor untuk proses produksi industri
penerapan kuota pada produk impor atau menetapkan batasan jumlah yang dapat diimpor.
MALAYSIA PERPANJANGAN KERINGANAN PAJAK
Malaysia memperpanjang keringanan pajak untuk belanja yang di keluarkan untuk menerbitkan obligasi syariah serta obligasi konvensional,selama 3 tahun kedepan insentif ini merupakan langkah pemerintah untuk mempromosikan Negara sebagai hubungan untuk penawaran obligasi syariah.Menteri keuangan Malaysia LIM GUANG ENG melakukan langkah-langkah dalam anggaran tahun 2019:
a)memberi upah yang lebih tinggi.
b)pekerjaan yang lebh baik.
c)sehingga lebih banyak uang untuk di belanjakan.
Jumlah anggaran Negara tahun depan lebih tinggi dari anggaran tahun ini mencapai 290,4 miliar ringgit yang di tetapkan pemerintah,untuk memenuhi belanja Negara yang meningkat,pemerintah Malaysia akan mendapatkan tambahan dari deviden khusus perusahaan minyak segera petronas tahun depan.Selaian itu,pemerintah juga menerapkan pajak baru perjudian dan sector property,namun kedua pajak itu amat ringan dari apa yang di bayangkan sebelum nya.
Pemerintah Malaysia akan menerapkan skema pajak baru hingga menjual aset tanah untuk mencari sumber pemasukan tambahan. Langkah itu dilakukan agar Malaysia bisa membayar utang sebesar 1 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.600 triliun.Mahathir sendiri mengungkapkan bahwa kondisi yang dialami Malaysia saat ini karena pemerintahan yang dipimpin oleh Najib Razak sebelumnya.
Penetapan anggaran belanja Malaysia ini bisa menjadi peringataan bagi para investator yang merantau dengan seksama langkah pemerintahan untuk mengurangi hutang mencapai Rp 3.600 triliun. Untuk itulah, saat ini pemerintah berupaya mencari sumber pendapatan baru agar dapat menahan laju defisit anggaran setelah menghapus pajak barang dan jasa (Good and Services Tax/GST) sebesar 6% per 1 Juni 2018.
Peran Keuangan Syariah untuk Pembangunan Nasional
Ekonomi syariah turut dibahas dalam pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali. Bank Indonesia terus mendorong peran ekonomi syariah dalam pertumbuhan berkelanjutan (Sustainable Development Goals- SDGs). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebut tiga kelemahan Indonesia dalam sisi keuangan syariah. Ia mengatakan kelemahan ini harus diperbaiki sedikit demi sedikit secara kontinu agar keuangan syariah Indonesia menguat.
1).Sumber Daya Manusia lemah
Ia menilai pemerintah dan pelaku di sektor syariah belum mampu menarik perhatian agar ada wajah baru yang menekuni bidang ini. Mereka yang mampu mengartikulasikan perekonomian syariah secara inklusif dengan bahasa populer.Sehingga masyarakat tertarik dan menyakini bahwa ini instrumen yang bisa menjawab keinginan mereka.
2).tentang tata kekola.
Al-Qur'an dan sunah yang mengatur tentang transaksi, Seperti dalam transaksi harus ada saksi dan sikap saksi juga diperhitungkan. Juga untuk utang piutang yang harus dicatat secara detail.
3). segmen syariah yang masih terbatas sehingga berimbas pada resiko yang lebih besar.
Instrmen syariah ini punya skema natural yang menciptakan keseimbangan dan pembagian manfaat secara adil,Syariah sulit berkompetisi dari cost dan return karna segmen aktivitasnya terbatas,maka perlu sosialisasi agar kegiatan ekonominya menjadi luas, jadi resikonya bisa dikurangi dan rate of returnya bisa berkembang.Jika keuangan syariah dipakai dalam berbagai macam proyek, maka resiko lebih merata. Syariah ini bisa untuk apa pun yang sesuai dengan syariah sangat banyak sehingga profil risiko lebih merata, risikonya juga jadi lebih rendah.
Jika bisa dilakukan sosialisasi, tidak ekslusif, dan akan mendapatkan imbal hasil menjadi sangat besar. Karena secara umum investor base syariah sangat luas dan kemampuan investasi lebih besar.Meluasnya penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah itu dapat menciptakan harmoni antara sektor keuangan dengan sektor riil, akan mengurangi transaksi-transaksi yang bersifat spekulatif, yang berperan dalam mendukung stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan harga jangka menengah-panjang.
BI Dukung Bank Sentral Suriname Kembangkan Ekonomi Syariah
Bank Indonesia(BI)memberikan dukungan capacity building terkait ekonomi dan keuangan syariah untuk Bank Sentral Suriname atau Centrale Bank Van Suriname.Deputi gubernur BI Rosamaya Hadi,menjelaskan BI akan memberikan dukungan teknis pada topik kebijakan moneter,statistik makro prudensial dan moneter.Kemudian Bank Sentral jugs sksn memberikan dukungan berupa likuiditas syariah jangka pendek dan instrument lainnya.
Bank Indonesia akan memberikan dukungan dalam bidang pembelajaran sebagai anggota Negara-negara South East Asian Central Bank(SEACEN).Dengan program berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Bank Sentral di Negara Kamboja, Myanmar, Laos,dan Vietnam.Permintaan capacity building dari Suriname di Nusa Dua,Bali disambut baik BI,karena sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah,tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Namun, ada yang perlu menjadi catatan penting lantaran meningkatnya cadangan devisa belum ditunjang oleh perbaikan neraca dagang melainkan masih berasal dari penarikan utang luar negeri.Peningkatan cadangan devisa pada Oktober 2018 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas dan penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran ULN pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah,
Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.
Pemberian dukungan teknis dalam bentuk pembelajaran merupakan salah satu bentuk koordinasi yang dapat dilakukan antar Negara,dalam hal ini antar Bank Sentral,seperti terus ditekankan dalam rangkai pertemuan tahunan IMF BANK DUNIA 2018 koordinasi dan kerja sama antar Negara merupakan kunci mengadapi berbagai tantangan global saat ini.
Selain itu dukungan capacity building akan diberikan berupa pastisipasi /keikut sertaan program local karya /seminar internasional,kunjuangan study ke BI,serta knowledge sharing dalam bentuk video conference.demikian di sepakati oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia,Rosmaya hardi dan Gubernur Bank Sental Suriname,Glenn H.Gersie.pertemuan dilaksanakan tanggal 12 0ktober dalam rangkaian pertemuan tahunan IMF-BANK DUNIA 2018
.
Sukuk Tabungan ST-002 Dinilai Bagus untuk Investasi
A.Kesesuaian Syariah Sukuk Tabungan
Sukuk Tabungan dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Penerbitan Sukuk Tabungan menggunakan struktur akad Wakalah. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada Pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada Pemerintah. Imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
Sukuk Tabungan ST-002 dinilai memiliki desain menarik untuk investasi. Imbal hasil Sukuk ST-002 ini dikatakan cukup tinggi sehingga mendorong investor menempatkan dananya di instrumen investasi ini.Peneliti Ekonomi Syariah SEBI School of Islamic Economics, Aziz Setiawan, mengatakan ST-002 memiliki imbal hasil mengambang dengan imbalan minimal sebesar 8,30 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari seri ST-001 yang imbal hasilnya 6,9 persen.
B.8 keuntungan Berinvestasi di Sukuk Tabungan
Pokok dan imbalan dijamin oleh Negara
Tingkat imbalan kompetitif,lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga depsito bank BUMN
Imbalan menggambang mengikuti perkembangan BI 7-day repo rate dengan jaminan imbalan minimal(floor)
Imbalan dubayar tiap bulan
Early redemption tanpa dikenakan redemption cost oleh pemerintah
Kemudahan akses transaksi melalui system elektronik(online)
Mendukung pembiayaan pembangunan nasional
Akses invesasi sesuai prinsip syariah
Total akumulasi penerbitan Sukuk Negara hingga bulan Oktober 2018 telah mencapai lebih dari Rp 950 triliun dengan outstanding per 25 Oktober 2018 sebesar Rp 657 triliun. Sejak 2013, mulai dikembangkan Sukuk Negara yang ditujukan untuk pembiayaan proyek, yaitu Project Financing Sukuk (Sukuk Proyek).
Dalam kurun waktu 2013-2018, total alokasi Sukuk Proyek telah mencapai Rp 62,4 triliun yang tersebar di 34 provinsi. Proyek yang dibiayai melalui Sukuk Proyek di antaranya mencakup pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan jalur kereta api, dan pembangunan proyek sumber daya air (bendungan, irigasi, penyediaan dan pengelolaan air tanah).
SBSN Bantu Peningkatan Pembiayaan Syariah
Sukuk Negara menempati porsi 18 persen dari total Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan pemerintah Indonesia sejak 2008. Menurut Data Islamic Finance Development Report 2017 Thomson Reuters, porsi sukuk sebesar 16 persen dalam distribusi aset keuangan syariah.Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan pembiayaan dengan instrumen syariah saat ini menempati porsi 20 persen dari total pembiayaan. Ini termasuk sukuk dan pembiayaan perbankan juga lembaga keuangan syariah lainnya.
Bank Indonesia,telah berupaya untuk menciptakan iklim yang ramah pada pertumbuhan pembiayaan keuangan syariah tersebut. Seperti menerbitkan sertifikat deposito syariah yang bisa diperdagangkan hingga aturan untuk lindung nilai syariah.dan akan mengeluarkan sukuk BI namun masih dalam pembahasan. Sukuk ini adalah hasil inovasi dengan tenor pendek mulai bulanan bahkan mingguan. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
BI menilai beredarnya sukuk telah memperbaiki likuiditas di pasar sehingga berimbas positif pada kondisi makro ekonomi negara. Jadi sukuk tidak hanya membantu dalam pembiayaan sektor riil tapi juga memberi dampak pada likuiditas.
Serta BI mengharapkan peran perbankan syariah yang lebih luas di pasar. Perbankan jadi bukan hanya penghimpun dana masyarakat tapi juga mengarah pada sekuritas. Perbankan syariah bisa fokus pada upaya investasi untuk penyaluran dana, tidak hanya pembiayaan.
Jadi lebih ke investment banking. Financing-nya tidak hanya loan tapi juga bisa membeli corporate bond, sukuk, dan lainnya, ini untuk mendorong peran.
Selain itu, pengembangan keuangan syariah juga harus lebih luas. Tidak hanya perbankan saja tapi juga pengembangan jaringan ekonomi halal dari hulu ke hilir. "Tentu dari itu semua, paling penting adalah edukasi dan menyampaikan informasi, agar populer dan masyarakat ikut andil," katanya.
Timses Jokowi & Ma'ruf Amin Dipilih untuk Kembangkan Ekonomi Syariah
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq menyebutkan pemilihan kiai Ma'ruf Amin bukan hanya sebagai penetralisir politik identitas semata. Tapi juga membuka peluang agar ekonomi Indonesia mampu menyentuh konsep syariah
konsep ekonomi syariah saat ini masih belum menyentuh banyak orang, kendati banyak perbankan menggunakan embel-embel tersebut.Wasekjen PKB ini menilai, konsep syariah nantinya lebih kepada bagaimana menjaga hak konsumen atau hak publik dalam ekonomi.
Sebelumnya, pengamat Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor Irfan Syauqi Beik menilai, kedua bakal calon presiden tersebut sama-sama memiliki kekuatan terhadap calon wakilnya.Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno memiliki latar belakang yang sama, di mana keduanya adalah tokoh pengembangan ekonomi syariah.
a.Upaya-upaya yang akan dilakukan
pengembangan ekonomi tidak hanya di sektor keuangan seperti bank, asuransi dan investasi syariah, tetapi juga pengembangan di sektor riil dalam hal ini adalah produksi barang-barang halal.
menunjang pertumbuhan industri di sektor syariah, serta kapasitas perbankan syariah juga perlu diperbesar.
Tujuannya adalah agar lebih kuat menyalurkan pendanaan ke industri-industri syariah di tanah air. Karena, untuk berkembang, tentu industri halal membutuhkan tambahan permodalan yang kuat. Hal tersebut belum bisa dipenuhi oleh perbankan syariah dengan kondisi saat ini.
Industri Halal Perkuat Ekonomi Nasional
Potensi segmen wisata halal dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup halal saat ini,Ekspor produk halal bisa menambah 5,1 miliar-11 miliar dolar AS per tahun. Indonesia Halal Watch (IHW) menilai isu produk halal dan industri halal harus menjadi kebijakan negara. Tujuannya, agar produk-produk dan industri halal menjadi tiang penyangga ekonomi nasional,yang diliput dalam halaman web REPUBLIKA.CO.ID.
1).Menurut Direktur Eksekutif IHW, Ikhsan Abdullah.
menurut saya, Pemerintah harus menjadi pemimpin di sektor ini, yang selama ini sektor swasta justru lebih dominan dan agresif. Untuk menggerakkan potensi ekonomi berbasis produk dan industri halal, dengan langkah-langkah berikut ini:
a). harus ada kebijakan yang mengintegrasikan industri keuangan syariah dengan industri halal,"
b) sektor ini harus menjadi relasi yang sinergis dan menguntungkan. Setidaknya, relasi yang harus dibangun menjadi model peran bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis produk dan industri halal.
c).perbankan syariah nasional harus dapat berfungsi dan mendedikasikan pembiayaan bagi sektor industri UMKM dan pelaku usaha serta industri halal. Sehingga dapat tumbuh dan berkembang mengisi pasar domestik yang dapat didorong menjadi produk potensial ekspor.Instrumen pembiayaan perbankan syariah juga harus diperbaiki agar tidak hanya ada tapi harus berkontribusi bagi mendorong dan menggerakkan ekonomi umat.
Secara ekonomi, ekspor produk halal bisa menambah 5,1 miliar-11 miliar dolar AS per tahun secara global. Ini belum termasuk tambahan lapangan pekerjaan dari 170 ribu hingga 333 ribu pekerjaan dan substitusi impor hingga 500 juta dolar AS.Fokus yang dijalankan pada industri ini yaitu dengan memaksimalkan sektor makanan dan pariwisata. Selain itu, industri halal pun bisa merambah makanan, farmasi, kosmetik, pariwisata, media, fashion, dan keuangan syariah.
Indonesia masih menjadi pasar dan konsumen terbesar. Dalam pangsa pasar ekonomi halal global 2017 yang jumlahnya 2,1 triliun dolar AS, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara konsumen ekonomi halal, yakni sekitar 10 persen.Indonesia menjadi incaran industri halal baik dari makanan, kosmetik, maupun pasar turis. Jepang, Australia, Thailand, Selandia Baru, Cina, Korea, Singapura, hingga banyak negara Eropa, ingin merebut pangsa pasar wisata Muslim yang diperkirakan mencapai 320 miliar dolar AS pada 2024 mendatang.
Alasan Mandiri Syariah Belum Berencana Tambah Kredit UMKM
PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) belum berencana untuk meningkatkan persentase pembiayaan atau kredit untuk kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Saat ini, persentase yang dicapai oleh Mandiri Syariah adalah sebesar 20,79 persen, atau lebih besar dari syarat yang diwajibkan Bank Indonesia yaitu 20 persen untuk semua bank.
Pada triwulan III 2018, Mandiri Syariah masih mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 11,11 persen year-on-year (yoy), dari Rp 58,72 triliun menjadi Rp 65,24 triliun. Angka ini juga lebih besar ketimbang total pembiayaan sepanjang 2017 yang hanya Rp 60,69 triliun.Hanya saja, dari angka Rp 65,24 triliun ini, pertumbuhan pembiayaan segmen mikro hanya 4,39 triliun atau sekitar 6,7 persen saja. Pertumbuhan segmen mikro pada triwulan III 2018 juga hanya 3,84 persen, lebih rendah dari segmen konsumer yang tumbuh paling tinggi 28,65 persen dan retail 15,43 persen.
Senior Executive Vice President of Retail Banking Mandiri Syariah, Niken Andonowarih, mengatakan porsi pembiayaan UMKM sebenarnya tersebar di segmen lain, tidak hanya segmen mikro semata. Segmen lain itu termasuk retail maupun business banking. Tapi pembiayaan segmen business banking ini di triwulan III 2018 ternyata menurun 7,16 persen, dari Rp 9,2 triliun menjadi Rp 8,6 triliun.
proporsi kredit bagi UMKM di Mandiri Syariah ini jauh lebih baik ketimbang capaian sejumlah bank yang lebih besar. Sebut saja PT Bank Central Asia (Persero) Tbk yang baru mencapai rasio kredit UMKM 12 sampai 13 persen, melebihi kredit korporasi yang sudah 30 persen. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja perseroan cukup sulit memenuhi ketentuan tersebut karena harus menggenjot kredit infrastruktur yang notabene merupakan kredit korporasi.
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni Eko Boy Subari memastikan perusahaan tetap berkomitmen untuk mengembangkan sektor UMKM Indonesia melalui peningkatan porsi pembiayaan. Hanya saja, angka 20,79 persen masih dipertahankan lantaran Mandiri Syariah tengah mengembangkan pembiayaan ini melalui bisnis model klaster. Yang mengarah ke program peduli mitra umat, atau desa pengembangan ternak kambing dan sapi.
Konsep ini telah dimulai di Desa Rejo Asri, Seputih Raman, Lampung Tengah, sejak akhir Oktober 2018 melalui Program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri,di sektor pertanian dengan memberdayakan kelompok-kelompok tani melalui pengembangan klaster usaha agribisnis.
Sebanyak 100 petani yang menjadi penerima manfaat dari program ini yang akan mengembangkan pola pertanian ramah lingkungan dengan lahan seluas 25 Hektare dari total luas lahan pertanian di lokasi program seluas 670 Hektare. Mandiri Syariah pun menggelontorkan biaya sebesar Rp3,7 miliar dengan untuk program yang berlangsung selama 2 tahun tersebut.
BI Dorong Wilayah Sumatera Jadi Hub Ekonomi Syariah
Bank Indonesia (BI) dorong regional Sumatera sebagai Islamic Economic Hub untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.Hal itu sejalan dengan posisi Sumatera yang merupakan pintu gerbang perdagangan Nusantara dengan negara lain, sehingga dapat mendukung upaya pengembangan ekonomi, khususnya ekonomi berbasis syariah.
Ekonomi dan keuangan syariah mempunyai potensi besar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru maupun memperbaiki struktur neraca transaksi berjalan.Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi dalam pembukaan FESyar Regional Sumatera 2018 dengan tema "Mendorong Regional Sumatera sebagai Islamic Economic Hub melalui Implementasi Business Linkage" di Bandar Lampung, Kamis (2/8/2018).
Pengembangan ekonomi syariah harus bersifat komprehensif dan end to end. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Bank Indonesia merumuskan tiga pilar yang menjadi strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang membutuhkan kolaborasi kuat dengan berbagai otoritas terkait yaitu sebagai berikut:
pilar pemberdayaan ekonomi syariah, menitik beratkan pada pengembangan sektor usaha syariah dengan penguatan halal value chain yaitu sektor industri makanan halal dan halal fashion, sektor pariwisata halal, sektor pertanian dan sektor renewable energy.
pilar pendalaman pasar keuangan syariah yang merefleksikan upaya peningkatan manajemen likuiditas dan pembiayaan syariah.
pilar riset, asesmen, dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah dilakukan melalui berbagai bentuk program edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Kegiatan FESyar Regional Sumatera 2018 menjadi salah satu langkah implementasi tiga pilar strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.dan mengakomodasi kontribusi nyata pihak-pihak yang terlibat di dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik pesantren, UMKM maupun lembaga terkait untuk mendukung sektor industri halal. Acara tersebut,juga mengangkat kegiatan sosialisasi dan edukasi serta optimalisasi Islamic Social Finance melalui penyelenggaraan seminar.
Ma'ruf Amin Dorong Pesantren Jadi Penggerak Ekonomi
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pesantren menjadi motor penggerak ekonomi syariah di Indonesia. saat ini, ekonomi syariah sudah menjadi sistem ekonomi nasional.Hal itu ditandai dengan banyaknya perbankan yang menganut prinsip syariah dan kehadiran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diketuai Presiden Joko Widodo.
Ma'ruf Amin menekankan pesantren mendalami ekonomi syariah yang konsep-konsepnya banyak ditemukan pada kitab fiqih klasik yang selama ini dikaji pesantren, dalam acara Halaqah Enterpreneur Kemandirian Ekonomi Pesantren dan Haul ke-7 KH Masruri Abd Mughni di Pondok Pesantren Al Hikmah Bendo, Brebes, Selasa (11/9). ia berharap pesantren mampu mendalami dan memberi konteks pada konsep perekonomian kontemporer,yang berperan pada sektor public.
Ma'ruf sendiri merupakan pengasuh Pesantren An Nawawi Tanara, Serang. Ia mengklaim telah membawa arus baru ekonomi Indonesia sebagai antitesis dari ekonomi neoliberal yang terbukti membuat kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin melebar. Arus baru ekonomi Indonesia ini diimplementasikan dengan kemitraan antara pelaku ekonomi kecil dan pebisnis besar,
Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaku ekonomi kecil dan pesantren menjadi pemasok dari kebutuhan pebisnis besar. Hal ini didukung penuh oleh pemerintah melalui program retribusi aset, dimana pesantren mendapat hak kelola tanah negara yang tak terpakai. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimun Zubair mengaku terinspirasi dengan langkah Ma'ruf untuk memperkuat pemberdayaan pondok pesantren. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi pesantren melalui sejumlah kebijakan.
Ma'ruf yang juga, menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Nasional berharap ekonomi syariah bisa menjadi pilar untuk menopang perekonomian nasional serta pertumbuhan ekonomi berbasis syariah di Indonesia semakin berkembang.saat ini pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia tercatat sebesar 8,47 persen.
Di dunia perbankan saat ini sudah banyak yang berbasis syariah. Atas dasar itu, dia berkeyakinan ekonomi syariah di Indonesia mempunyai prospek yang cerah.Apabila kita bisa memacu fighting spirit kita, saya yakin ekonomi syariah, sekarang baru 8,47 persen, hari esok akan lebih cepat lagi pertumbuhannya.Presiden (Joko Widodo) ingin Indonesia menajadi pusat keuangan dunia. Itu tekad yang memacu kita untuk mengembangkan ekonomi syariah.
BI Terus Dorong Pengembangan Usaha Syariah Berbasis Digital
Bank Indonesia (BI) terus meningkatkan pengembangan usaha syariah. Pasalnya, gaya hidup halal saat ini secara nyata mampu mendorong perekonomian syariah untuk bisa berperan dalam perekonomian regional maupun nasional. Perkembangan industri fashion muslim sendiri, dalam lima tahun terakhir, telah tumbuh secara signifikan dan sudah diakui secara internasional.
Director of Islamic Economic and Finance Department Bank Indonesia Anwar Bashori memberikan sarana berkolaborasi,antara ekosistem lokal halal value chain dengan menerapkan penguatan model bisnis berbasis ekonomi digital antara e-commerce dengan teknologi finansial (tekfin) syariah,
Tujuan dibentuk usaha syariah berbasis digital:
bisa memperkuat perekonomian syariah Indonesia melalu sektor fashion muslim
sebagai roda penggerak pertumbuhan industry
sebagai katalisator
Data Global Islamic Economic Report 2017 - 2018 menunjukkan skor indikator ekonomi syariah dan data Indonesia berada pada urutan ke-11, padahal Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Inisiasi komitmen ini merupakan titik awal untuk membangun ekosistem halal value chain untuk pertumbuhan ekonomi syariah di masa depan.
Program business matching HIJUP dengan tekfin syariah ini akan mengembangkan kolaborasi produksi dengan para tenant HIJUP menggunakan sistem syariah murabaha. Pola pembiayaan ini menggunakan sistem dengan pembelian modal aset produksi.
Melalui adanya kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi sepuluh besar negara pengekspor busana muslim dan industri fashion muslim ini dapat terus menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi syariah dan dapat membentuk ekosistem perekonomian syariah di Indonesia.
Jamkrindo Syariah Serahkan Zakat Perusahaan Rp279,72 Juta
PT Penjaminan Jamkrindo Syariah pada 2018 menyalurkan zakat perusahaan sebesar Rp279.731.119. Zakat tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat yang telah mendaratkan izin sesuai ketentuan yang berlaku.
Ada pun zakat yang disalurkan melalui BAZNAS pada 2018 ini sebesar Rp100 juta. Sedangkan sisanya diserahkan kepada lembaga amil zakat lainnya. Khusus zakat yang diserahkan ke BAZNAZ digunakan untuk santunan kepada anak yatim dan untuk pemberdayaan ekonomi skema program ekonomi kreatif.
Zakat perusahaan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan, SDM dan Umum PT Penjaminan Jamkrindo Syariah, Endang Sri Winarni kepada BAZNAS pada acara penyerahan santunan di Panti Asuhan Muslimin Putra Jaya, Kayu Putih, Jakarta Timur.
Perusahaan mempercayakan penyaluran zakat melalui Badan Amil Zakat atau Lembaga Amil Zakat karena menilai pengelolaannya yang profesional. PT Penjaminan Jamkrindo Syariah selalu menunaikan zakat perusahaan setiap tahun melalui Badan Amil Zakat atau Lembaga Amil Zakat yang mengantongi izin dari pemerintah.
Endang berharap, langkah PT Penjaminan Jamkrindo Syariah dapat menginspirasi perusahaan lain untuk menunaikan zakatnya.Insya Allah akan mendatangkan keberkahan bagi perusahaan dan pegawainya.PT Penjaminan Jamkrindo Syariah merupakan anak perusahaan BUMN (Perum Jamkrindo) yang bergerak di bidang usaha penjaminan berbasis syariah.
PT Peniaminan Jamkrindo Syariah saat ini memiliki jaringan kerja dengan satu kantor pusat di Jakarta dan empat kantor cabang di daerah yaitu Medan, Palembang, Bandung, dan Surabaya. Selain itu memiliki enam kantor unit pelayanan di daerah yaitu Aceh, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, dan Mataram
90% Pengusaha Muslim di Yogyakarta Terjebak Utang dan Riba
Komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR) Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak pengusaha muslim untuk menghilangkan utang ke bank. Permasalahan utang piutang selalu identik dengan bunga uang (riba). Namun dengan konsep Syirkah (kerja sama), bisnis yang dijalankan akan lebih sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Ketua Komunitas MTR Yogyakarta, Rasda Tajudin mengatakan sebanyak 90% pengusaha muslim di Yogyakarta terjerat utang. Utang dilakukan saat merintis usaha, mengembangkan usaha dan untuk memperbesar usaha. Padahal banyak pengusaha yang jatuh miskin karena terjerat utang dan riba. Angsuran bunga bank menjadikan salah satu faktor usaha bangkrut dan banyak harta yang ikut terpakai untuk membayar.
MTR akan membagikan ilmu menjadi pengusaha yang sukses tanpa tiba. Mereka akan menggelar seminar internasional bertajuk "Sukses Mengembangkan Harta Tanpa Riba" yang akan dilaksanakan di Hotel Grand Dafam pada 17-18 Januari 2018. Sejumlah narasumber akan dihadirkan, seperti Ustadz Samsul Arifin sebagai pendiri MTR, Coach Makbul dan Coach Djula.
Komunitas MTR merupakan kumpulan ustadz, pengusaha muslim, maupun mahasiswa dan praktisi ekonomi syariah. Bahkan sejumlah mantan pegawai bank yang memilih mengundurkan diri bergabung dengan komunitas ini, di mana anggotanya lebih dari 400 orang di Yogyakarta. Mereka ingin mengedukasi bagaimana bisnis dimulai tanpa riba.
Utang merupakan salah satu bentuk mengingkari dan tidak percaya kepada Allah sebagai pemilik tunggal rezeki. Kalau mau bisnis harus diawali dengan komitmen dan menjauhi riba. Dalam ajaran Islam, bisnis tanpa riba bisa dilakukan dengan melakukan syirkah. Yakni merupakan bisnis paling sempurna yang sesuai ajaran Rasulullah,dan bisa diimplementasikan dengan melakukan kerja sama dengan teman yang memiliki modal, keahlian ataupun tempat untuk mengembangkan usaha. Hasilnya dibagi bersama tanpa ada bunga dan riba.
Seminar ini sendiri merupakan seminar kedua yang akan digelar. Panitia hanya menyediakan 200 tempat duduk dan sudah banyak yang memesan untuk ikut serta. Mereka berasal dari Palembang, Riau, Bengkulu, Surabaya, bahkan ada peserta seminar yang berasal dari Arab Saudi. Ada beberapa jenis syirkah yang bisa dipakai untuk usaha.Rasda sendiri mengaku sempat merintis usaha dan memiliki utang di bank senilai Rp9 miliar. Sekarang, utang itu sudah lunas dan usahanya tetap berjalan bersama dengan komunitas MTR. Bahkan dari peserta seminar pertama, sebanyak 60% sudah bebas dari utang. Sisanya masih menyelesaikan utang di bank dan sudah bergabung dengan MTR.
Salah satu pengusaha MTR, Firmansyah mengatakan di dalam MTR tidak hanya diberikan edukasi bagaimana berusaha dan menghilangkan utang. Juga ada smart parenting, yaitu bagaimana mendidik anak dengan usaha tetap berjalan. Jadi tidak hanya bicara bisnis saja, tetapi juga edukasi keluarga agar sukses di bidang bisnis dan keluarga.
Pangsa Pasar Masih 5%, Ini Tantangan Industri Keuangan Syariah
Pangsa pasar yang masih 5% menyisakan beberapa tantangan buat industri keuangan syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan ada empat tantangan utama yaitu:
kapasitas kelembagaan yang belum kompetitif dan efisien, mulai dari dukungan permodalan yang terbatas, jaringan yang terbatas, rendahnya penggunaan tehnologi sampai dengan kapasitas SDM yang belum merata.
masih terbatasnya jenis dan akses terhadap produk dan layanan keuangan syariah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
market share keuangan syariah yang masih kecil.
literasi keuangan syariah masyarakat yang masih rendah.
Ini telah menjadi persepsi umum bahwa produk dan jasa keuangan syariah belum dapat menyediakan kenyamanan dan kecanggihan seperti halnya yang diberikan industri keuangan konvensional.serta sulit untuk kita menjawab kebutuhan dari masyarakat kelas menengah yang terus tumbuh dengan cepat.
Pada Maret 2017, total aset keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk saham syariah) mencapai Rp967,9 triliun yang saat ini masih didominasi oleh sektor perbankan syariah yang hampir mencapai 50%.
OJK mencatat hingga Maret 2018, pangsa pasar keuangan syariah secara keseluruhan berkisar 5%. Data menunjukkan bahwa walaupun beberapa produk keuangan syariah memiliki market share lebih dari 5% secara individu, seperti perbankan syariah yang telah 5.29%, pembiayaan syariah 7,27% dan sukuk negara 16,96%, namun market share secara total aset keuangan syariah, masih di bawah 5% dari keseluruhan aset keuangan.
Survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2017 serta indeks literasi keuangan syariah 2017 baru mencapai 8,11%. ini bukan tantangan yang mudah untuk kita bisa menyelesaikan dan membutuhkan waktu yang lama. Namun potensi untuk berkembang begitu besar. Jumlah masyarakat kelas menengah terus bertumbuh, jumlah penduduk muslim yang besar, peningkatan sovereign credit rating Indonesia menjadi investment grade, prospek ekonomi global dan domestik yang lebih baik serta regulatory regime yang kondusif.
Mayoritas Penduduk Muslim, RI Masih Terbelakang dalam Industri Syariah
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini masih terbelakang dalam perkembangan industri keuangan berbasis syariah. Padahal, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengungkapkan, pangsa pasar industri perbankan syariah di Tanah Air saat ini hanya sekitar 5,33%. Sementara Malaysia saat ini sudah mencapai 21,3%.
Indonesia sebagai the biggest moslem country Tapi kita prihatin syariah market kita kecil. Market sharenya hanya lima persen.Menurutnya, penyebab minimnya pasca pasar industri keuangan syariah adalah karena istilah yang digunakan dalam industri tersebut sulit dipahami oleh masyarakat luas, khususnya untuk pembiayaan sebuah proyek. Akibatnya, pemilik proyek pun menjadi enggan untuk menggunakan skema keuangan syariah dalam membiayai proyeknya.
Penyebab terjadinya RI masih terbelakang dalam industri syariah:
Bank syariah enggak berani masuk produk pembiayaan, mungkin modalnya terbatas, dan takut resikonya juga.
bank syariah yang ada saat ini juga dinilainya cenderung tertuju pada penyaluran kredit jangka pendek seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Produk di sisi simpanan yang dikembangkan bank syariah juga sangat terbatas. Misalnya wadiah (titipan), mudharabah (pinjaman modal), musyarakah,"
Sekadar informasi, saat ini pangsa pasar perbankan syariah dunia ditempati oleh Saudi Arabia dengan persentase sekitar 51,2%, kemudian diikuti Kuwait sebesar 45,2%, Bahrain 29,3%, Qatar 25,8%, Malaysia 21,3%, Uni Emirat Arab 21,3%, Pakistan 10,4%, dan Turki sekitar 5,5%. Sedangkan Indonesia berada di urutan paling belakang dengan pangsa pasar 5,33%.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah tengah menggulirkan wacana untuk memanfaatkan dana haji yang disimpan di bank-bank syariah untuk investasi infrastruktur nasional. Melalui upaya ini diharapkan, perbankan syariah akan bisa berkembang lebih maju dan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Ekonomi 2018 Hadapi 6 Isu Strategis
Perekonomian Indonesia pada tahun 2018 akan menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang semakin kompleks. Kemajuan teknologi digital merupakan salah satu yang akan memengaruhi ekonomi Indonesia. Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Rahmat Hernowo saat menyampaikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, di Aula Sjadeli Hasan, Senin (19/2/2018).
Hadir dalam kuliah umum tersebut Rektor UIN SMH Banten Prof. Dr. H. Fauzul Iman, MA, para wakil rektor, dekan, dan jajaran rektorat. Sebelum kuliah umum, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN SMH Banten dengan BI Banten dan juga antara UIN SMH Banten dengan Kabar Banten. Dengan mengangkat tema "Perkembangan Perekonomian Indonesia Terkini", Rahmat mengatakan, setidaknya ada beberapa isu strategis yang akan dihadapi sektor perekonomian ke depan. Isu strategis pertama yakni menyangkut apa yang disebut curent account deficit defisit transaksi berjalan.
Bank Dunia maupun Bank Indonesia memprediksi bahwa defisit transaksi berjalan maksimal 3% dari produk domestik bruto (PDB). Ia menuturkan, neraca transaksi berjalan adalah alat ukur terluas untuk perdagangan internasional Indonesia. Ini mencakup transaksi barang, jasa, pendapatan faktor produksi (dari aset dan tenaga kerja), dan juga transfer uang. Oleh karena itu, kalau sebuah negara mencatat defisit transaksi berjalan ini berarti negara ini menjadi peminjam neto dari negara-negara lain di dunia dan karenanya membutuhkan modal atau aliran finansial untuk membiayai defisit ini.
Sejumlah negara-negara maju seperti Singapura dan Jepang, neraca transaksi berjalan mengalami tren positif, sedangkan beberapa negara seperti Afganistan dan beberapa negara di Afrika mengalami perkembangan negating. Sedangan Indonesia saat ini menunjukkan transaksi berjalan yang negatif namun dari sisi transaksi barang positif. Kondisi ini tentu harus memacu Indonesia untuk peningkatan sektor industri manufaktur. Saat ini, industri manufaktur hanya mencapai 48 persen sedangkan negara seperti Korea dan Cina sudah di atas 90 persen.
Isu strategis kedua, kata dia, yakni mengenai kualitas sumber daya manusia (SDM). Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara nasional telah mencapai 70,1. Dibandingkan negara-negara lain angka IPM ini sudah lebih baik. Sedangkan rata-rata angka harapan sekolah 12,75 tahun dan rata-rata lama sekolah mencapai 8 tahun.
"Dari sisi kemampuan sains, hasil survei terhadap 5.000 anak usia 15 tahun, Indonesia berada pada urutan 403, sedangkan negara tertinggi yakni Singapura. Dalam aspek peningkatan SDM ini, hal yang ditekankan yakni menyangkut kemampuan knowledge, values, integrity dan skill. Inilah komponen dalam menciptakan SDM unggul. Oleh karena itu, lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi harus memperhatikan unsur-unsur tersebut dalam rangka menciptakan SDM-SDM yang unggul," kata Rahmat yang sebelumnya menjabat analis eksekutif Kantor Perwakilan BI Tokyo Jepang.
Isu strategis yang ketiga yakni digital economy. Rahmat menuturkan, setidaknya saat ini ada tiga perusahaan yang mengembangkan bisnis digital yakni Go-jek, Tokopedia dan Traveloka. Perusahaan yang bergerak dalam penjualan online ini memiliki nilai investasi yang sangat besar. Ia mencontohkan, Tokopedia investasi telah mencapai Rp 13 triliun. "Perusahaan-perusahaan ini mengalami perkembangan transaksi yang fantastis. Padahal sebelumnya saat dirintis banyak orang yang tidak percaya. Hal itu menunjukkan di era digital sekarang, anak-anak muda dituntut untuk berpikir inovatif dan kreatif. Jadilah anak-anak muda, termasuk mahasiswa menjadi inovator digital dalam rangka mendorong kemajuan bangsa.
Isu strategis yang keempat yakni crypto currency yakni mata uang digital desentralisasi dan dikelola oleh jaringan teknologi peer to peer, atau yang dikenal dengan transaksi menggunakan bitcoin. "BI telah melarang bitcoin sebagai alat transaksi karena beberapa unsur transaksi yang bersifat fluktuatif, tidak ada regulator, pihak yang bertransaksi memakai anonim.
Sedangkan isu strategis kelima yakni menyangkut ekonomi kreatif. Menurut dia, sektor ini sekarang sedang menjadi tren dikalangan anak-anak muda yang memiliki kecenderungan terhadap budaya-budaya pop. Sektor industri kreatif sangat potensial karena sasarannya kalangan anak-anak muda. Isu strategis yang keenam yakni middle income trap yakni kondisi dimana suatu negara berpotensi terjebak di dalam negara-negara dengan pendapatan menengah dan tak bisa bergerak ke arah negara maju (middle income trap). "Ini menjadi tantangan bisakah Indonesia keluar dari keluar dari middle income.
Isu Politik Tak Linier Ekonomi Syariah
Mengamati perilaku politik umat Islam yang terjadi dalam perkembangan akhir - akhir ini sangat menarik untuk dijadikan sebagai sebuah kajian dalam menentukan sikap dan persepsi dalam mengambil sebuah keputusan - keputusan yang bersifat strategis. Bahkan dalam beberapa variabel - variabel kajian yang dilakukan secara empiris, ternyata ada sebuah tesis yang mengatakan, bahwa sikap politik yang dimiliki oleh umat islam terhadap isu isu politik yang terjadi selama ini tidak linier dengan keputusan keputusan mereka dalam memutuskan berekonomi khususnya menjadikan ekonomi syariah dalam implementasi kehidupannya. Entah mengapa secara sosial politik ini berbeda di kajian tersebut, sehingga hal ini menjadikan sebuah diskursus yang menarik bagi masa depan pembangunan politik dan ekonomi dalam perspektif keuangan syariah.
Secara garis politik kita terlewati adanya isu politik besar, yaitu politik 212 dan pembakaran bendera Tauhid menjadikan. Dua isu tersebut diyakini memberikan dampak terhadap mobilisasi viral masa Islam Indonesia di berbagai daerah yang sangat luar biasa. Betapa tidak? Dengan tak kenal batasan demografi usia, mereka teobiliasi untuk bergerak dari berbagai penjuru untuk mendukung aksi - aksi protes sebagai bagian reaktiftifitas. Orang berharap mobilisasi tersebut berdampak pada sektor lainnya.
Momentum mobillisasi massa tersebut diharapkan mampu menciptakan market driver terhadap kesadaran dan kebangkitan umat terhadap ekonomi syariah. Karena orientasi isu politik yang dikembangkan adalah Islam yang kaffah (secara keseluruhan). Tapi ternyata dari isu momentum politik itu hanya berakhir pada konsesi dan negoisasi komuniikasi politik saja. Tak ada agenda visi ekonomi politik yang jelas yang dijadikan program dalam rangka pembangunan ekonomi umat.
Seadainya itu ada, hanya koperasi 212 dan 212 mart, yang itu pun belum mampu menjadikan isu besar dalam sebuah membangun ekonomi keumatan berskala besar. Sementara data tentang pengembangan ekonomi syariah terakhir saat ini masih jalan ditempat. Pemerintah sendiri mengungkapkan aset perbankan syariah saja secara nasional masih 5 persen dan sangat kecil dbandingkan dengan Malaysia yang sudah 20 persen. Dari kaca mata ini, memberikan kesimpulan sementara bahwa isu tentang politik Islam yang dikembangkan di tanah air tidak linier dengan isu ekonomi Islam.
Pada hal jika dikaji dalam Ilmu politik, dimana orientasi dari politik adalah kekuasaan, sebenarnya bisa dilakukan dengan pendekatan pembangunan ekonomi. Suksesnya ekonomi syariah di negeri ini akan berkorelasi terhadap tingkat kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian berbicara politik Islam akan lebih mudah apabila keadilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terpenuhi? Lantas mengapa para politisi di tanah air tidak mengambil sikap yang demikian? Mengapa mereka lebih memilih "berpolitik ria" sementara basis ekonomi umat diabaikan.
Dari diskursus ini, sedikit bisa dijadikan sebuah hipotesis, bahwa yang menghambar laju pengembangan ekonomi syariiah itu bukan karena sinergisitas sektor riil syariah dan keuangan syariah yang tidak terhubung. Tapi keengganan para politisi dalam memperjuangkan kebijakan pembangunan ekonomi syariah, sehingga kekuasaan politik yang diselenggarakan semua ini hanya sekedar "hangat - hangat tahi ayam" dalam mengembangkan ekonomi syariah.
Selain itu ajaran agama dalam kitab suci Al Quran yang melarang bertransaksi riba dan mengajak berhijrah pada halalan thoyiban masih minim dan belum bisa dijadikan kesadaran secara komunal bagi umat Islam Indonesia.
Sekali lagi isu politik Islam di Indonesia hanya sekedar menghasilkan sebuah sentimen, persepsi publik umat Islam yang sengaja di rekayasa oleh para aktor politik dalam meraih kekuasaan. Sementara rekayasa politik ekonomi, sebagai tujuan dalam pembangunan dan kesejahteraan keadilan minim di produksi karena membutuhkan sosialisasi dan literasi secara masif secara ongkos politik.
Isu Kenaikan Tarif Listrik Kerek Inflasi
Bisnis Syariah – Pengamat energi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmy Radhi mewanti-wanti untuk tidak berspekulasi tentang kemungkinan terjadi kenaikan tarif listrik seiring dengan langkah pemerintah akan memasukkan Harga Batubara Acuan (HBA) dalam formula penghitungan tarif listrik. Menurutnya, spekulasi tersebut berbahaya dan menyesatkan sehingga berpotensi memicu inflasi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sudah berulang kali menekankan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan tarif listrik untuk semua golongan pelanggan PT PLN (Persero), baik bersubsidi maupun non-subsidi.
Keputusan tersebut,berlaku pada periode 1 Januari hingga 31 Maret 2018. Dan, kebijakan tidak menaikkan tarif listrik itu sendiri untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat yang sedang melemah.
Fahmy mengatakan, reformulasi dengan memasukkan HBA dalam perhitungan tarif listrik itu sebenarnya sangat wajar dilakukan oleh pemerintah, mengingat formula ditetapkan sudah tidak sesuai lagi kondisi sekarang.Selama ini, formula penetapan tarif dengan memasukkan 3 variabel utama, yakni: inflasi, kurs rupiah, dan Indonesia Oil Crude Price (ICP), sudah tidak sesuai.
kondisi saat ini sudah berubah dengan Dahulu, penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel masih sangat besar. Makanya penghitungan memakai ICP Sementara, sekarang ini penggunaan tenaga diesel semakin menurun. Saat ini penggunaan diesel tinggal sekitar 6% dari total energi primer digunakan. Sedangkan penggunaan energi batubara meningkat pesat hingga sekarang mencapai sekitar 57%.
berdasarkan formula baru tarif listrik harus naik, tetapi pemerintah bisa saja menetapkan tarif listrik tidak dinaikkan dengan pertimbangan tertentu Misalnya:
pemerintah tidak menaikkan tarif karena ingin industri dalam negeri bisa lebih kompetitif dalam bersaing di pasar global.
didasarkan untuk mendahulukan kepentingan yang lebih besar
penurunan inflasi dan penaikan daya beli rakyat
Untuk meringankan PLN, Pemerintah bisa menempuh upaya mengendalikan harga batubara dengan menetapkan HBA dalam skema Domestic Market Obligation (DMO). Dalam skema ini, HBA batubara yang dijual kepada PLN sebagai energi dasar Pembangkit Listrik ditetapkan oleh Pemerintah. Sedangkan batubara yang dijual di luar PLN dan diekspor, harganya ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar.
Ekonomi Syariah Berpeluang Diterapkan untuk Ekonomi Global
Sistem keuangan syariah akan menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan tahunan International Monetery Fund (IMF) dengan Bank Dunia(World Bank) di Bali pada 8-14 Oktober 2018.Tema ini dianggap penting bagi Indonesia, karena Indonesia adalah negara muslim terbesar dunia.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) Dede Rosada mengatakan, sebagai institusi pendidikan berbasis Islam, UIN Jakarta menyambut positif masuknya ekonomi syariah dalam pembahasan substantif IMF-Worutnya, banyak faktor positif dari implementasi ekonomi syariah yang bisa diimplementasikan di dunia, terutama terbangunnya rasa saling percaya.
Selain itu ekonomi syariah juga tidak mengutamakan bisnis semata, tetapi juga ada unsur kemanusiaan. Ada teori loss and profit sharing dan sebagainya, maka kemudian dari segi bisnis bisa lebih hati-hati meski ada juga konsekuensi pertumbuhan return yang melambat karena unsur kehati-hatian tadi.
ekonomi syariah bukan masalah agama, sehingga sudah semestinya bisa jadi alternatif instrumen yang digunakan oleh masyarakat dunia.Hanya saja, masalah sumber daya manusia (SDM) yang minim, menjadi kendala perkembangan ekonomi syariah khususnya di Indonesia.
Untuk masalah ini institusi pendidikan termasuk UIN Jakarta berperan untuk mencetak para sarjana ekonomi dan perbankan syariah berkualitas yang tidak hanya mengetahui teori dan instrumen ekonomi, tetapi juga mengetahui teori syariah dan instrumen syariah.
Diskusi ini menjadi bagian sosialisasi yang dilakukan Kominfo,Menurut Tenaga Ahli Menteri Kominfo Freddy H Tulung, dalam menyukseskan IMF-World Bank Annual Meeting, Kominfo memiliki tanggungjawab menangani urusan media, komunikasi, informasi, publikasi dan sosialisasi."Kita menyiapkan tiga hal yaitu, pre event ke kampus-kampus, kerjasama dengan pemuda, masyarakat dunia usaha dan lain sebagainya.
ASR 2018 Berkontribusi Mendongkrak Ekonomi Syariah
Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018 digelar pada Kamis (8/11) di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Pusat. David Chalik, Master of Ceremony dalam acara tersebut mengatakan penganugerahan yang diberikan Republika kepada pelaku ekonomi syariah merupakan bentuk dukungan yang harus terus dijaga konsistensinya.
Menurut David, apa yang dilakukan Republika melalui pemberian penghargaan kepada institusi dan industri keuangan syariah, berdampak besar bagi perkembangan ekonomi syariah yang ada saat ini. "Apa yang kita lihat saat ini, perkembangan perekonomian syariah yang saat ini ada di Indonesia salah satunya adalah buah dari konsistensi Republika," kata David, di Mutiara Ballroom, Kamis (8/11).
Pada ASR 2018 kali ini, penghargaan diberikan kepada institusi dan industri keuangan syariah dari perbankan, keuangan nonperbankan, asuransi, financial technology (fintech), multifinance, lembaga filantropi, tujuan wisata halal (ramah Muslim) terfavorit, hingga tokoh ekonomi syariah.David menilai hal tersebut akan membuat para pelaku industri dan institusi syariah berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dalam mempromosikan dan melaksanakan sistem perekonomian syariah. Bahkan, tambah dia, perekonomian syariah mampu mendorong pergerakan ekonomi Indonesia secara umum.
Kesadaran masyarakat untuk mengembangkan ekonomi syariah dalam rangka wujud ketakwaan pada Allah ternyata punya dampak yang luar biasa dalam penggerakan pergerakan ekonomi bangsa.David meyakini, apa yang Republika lakukan akan menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat untuk berlomba-lomba mengembangkan ekonomi syariah,dan berharap ke depannya Republika menambahkan kategori penghargaan yang diberikan.
pelaku bisnis yang menjual busana Muslim yang halal, sepatu halal, makanan halal. Ekonomi kan luas, nggakcuma finance. Banyak peluang-peluang lain,dari masyarakat melihat antusiasme terhadap ekonomi syariah cukup baik berkat upaya Republika memberikan ruang bagi sistem ekonomi syariah.Event ini menjadi salah satu event yang dinantikan oleh pelaku ekonomi syariah, artinya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap event ini cukup baik.
BAB III PENUTUP
1.KESIMPULAN
Dalam persaingan global kebijakan-kebijakan yang baik harus di lakukan dengan upaya untuk mensejahterakan rakyat,lewat prinsip ekonomi syariah yaitu:
Tauhid:Keimanan mempunyai peranan penting dalam ekonomi Islam, karena secara langsung akan mempengaruhi cara pandang dalam membentuk kepribadian, perilaku, gaya hidup, selera,dan preferensi manusia, sikap-sikap terhadap manusia, sumber daya dan lingkungan.
moral bertujuan untuk menjaga kepentingan diri tetap berada dalam batas-batas kepentingan sosial dengan mengubah preferensi individual seuai dengan prioritas sosial dan menghilangkan atau meminimalisasikan penggunaan sumber daya untuk tujuan yang akan menggagalkan visi sosial tersebut, yang akan meningkatkan keserasian antara kepentingan diri dan kepentingan social.
2.SARAN-SARAN
Saran saya, dengan mengacu kepada aturan Ilahiah, maka setiap perbuatan manusia mempunyai nilai moral dan ibadah. Pada paham naturalis, sumber daya menjadi faktor terpenting dan pada pada paham monetaris menempatkan modal financial sebagai yang terpenting.Dalam ekomoni Islam sumber daya insanilah yang terpenting.