BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Termometer Termometer menurut Kanginan (2007:54) adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan menyatakannya dengan suatu angka.
1.2 Jenis-jenis Termometer 1. Termometer Cairan a) Termometer Raksa b) Termometer Alkohol 2. Termometer Gas 3. Termometer Padat a) Termometer Bimetal b) Termometer Resistor c) Termometer Hambatan Platina (RTD “ Resistance Termometer Devices) memiliki jangkauan ukur -2000C s.d 8500C. Tingkat akurasi yang lebih akuran tetapi kecepatan pengukuran yang lambat. 4. Termometer optis a) Termometer Pirometer memiliki jangkauan ukur >10000C. Tingkat akurasi yang kurang tepat dengan respon pengukuran yang sedang. b) Termometer Infra Merah. Jangkauan ukur -500C s.d 30000C. Tingkat akurasi yang rendah tetapi respon pengukuran yang cepat. 5. Termometer Digital 6. Termometer Merkuri 7. Termometer Galileo 8. Termometer Pipa Kapiler memiliki jangkauan ukur -400C s.d 3600C. Biasa digunakan untuk termometer badan. 9. Termokopel. Jangkauan ukur -2500C s.d 26000C. Memiliki akurasi yang kurang akurat tetapi pengukuran suhu yang relatif cepat. 10. Termistor. Memiliki jangkauan ukur -600C s.d 3000C. Tetapi kurang akurat dengan kecepatan respon pengukuran yang sedang
BAB II ISI 2.1 Termometer Bimetal Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang berbeda jenisnya yang memiliki koefisien muai berbeda sehingga kecepatan pemuaiannya juga berbeda. Dua kepingan logam tersebut dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti “dua logam”. Pada saat suhu meningkat, salah satu logam mengalami pemuaian yang lebih besar dari logam lain. Akibatnya keping tersebut melengkung. Biasanya keping bimetal berbentuk spiral, di mana salah satu ujung keping tetap, sedangkan ujung lain dihubungkan ke penunjuk skala. Ketika suhu berubah, penunjuk akan berputar. Termometer yang menggunakan lembaran bimetal biasanya digunakan sebagai termometer udara biasa, termometer ruangan, termometer oven dll.
2.2 Prinsip Kerja Termometer Bimetal Keping Bimetal sengaja dibuat dari dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai yang berbeda karena hal tersebut dapat mengakibatkan kepingan tersebut dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sementara logam dengan kecepatan muai lebih rendah memanjang lebih lambat, hal tersebut mengakibatkan kepingan akan membengkok (melengkung) kearah logam yang memiliki koefisien muai rendah karena terjadi perbedaan panjang kedua logam. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga. Sementara prinsip kerja Termometer Bimetal yaitu dengan menggunakan keping bimetal yang tipis dan berbentuk spiral. Satu ujung spiral ditahan tetap (Tidak dapat bergerak), sedang ujung lainnya menempel ke Gir jarum penunjuk. Sesuai dengan prinsip pemuaian, makin besar suhu, maka keping bimetal makin melengkung menyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan menunjukan angka yang lebih besar.
Keterangan gambar : Dua jenis logam yang terdiri dari
dua
potongan
logam
yang
berbeda, dengan koefisien ekspansi termal yang berbeda, dilekatkan satu sama lain. Bimetalic Strip dikontakan dengan objek yang akan diukur perubahan
suhunya
kemudian
bimetallic strip akan melengkung jika terjadi perubahan suhu. Sinyal yang berupa perubahan suhu tersebut akan disampaikan ke pointer melalui wire (kabel),
sehingga
pointer
dapat
menunjukkan output yang berupa besarnya suhu yang terjadi. Bentuk spiral menunjukkan keping bimetal yang dililitkan pada
stem
(batang).
menyampai-kan kepada
pointer
Untuk
sinyal
suhu
maka
stem
dihubungkan dengan gir pointer (terbuat dari merkuri), sehingga pointer dapat menunjukkan output yang berupa suhu. Trip spiral dengan salah satu ujungnya tetap dikontakkan dengan termometer, dan yang lain melekat pada sumbu dari pointer. Pengukuran suhu dilakukan dengan sistem bilogam didalam sensor suhu.
Variasi
mempengaruhi
suhu bi-strip
logam untuk memutar pointer,
Rotasi
ini
diindikasikan pada dial.
2.3 Tipe-Tipe Termometer Bimetal 1. Drip-proof Bimetal Thermometers An indicating thermometer can be roughly classified into the liquid filled type, in which a principle that charged liquid expands and contracts according to temperature change is applied, and the gas filled type, in which a principle that charged inert gas pressure changes according to temperature change is applied. Additionally, in the liquid filled type, two types, the mercury filled type and the liquid filled type, exist. This cataloguer is formed by classifying these thermometers into a thermometer with mercury and that without mercury.
a) Tipe T
Spesifikasi:
b) Tipe I Spesifikasi:
2. Stainless Steel (Spray-proof) Bimetal Thermometers
a) Tipe T
Spesifikasi:
b) Tipe I Spesifikasi:
3. Free Angle (Spray-proof) Bimetal Thermometers
Spesifikasi:
4. Small Type Bimetal Thermometers (Indoor-use)
Spesifikasi:
2.4 Aplikasi Aplikasi Bimetal antara lain adalah digunakan di industri pada proses heating. Bimetal digabungkan dengan rangkaian PLC. Tugas PLC adalah sebagai controller on/off untuk pemanas dalam pengendalian suhu. Jadi, pada saat suhu berada di bawah suhu yang diharapkan maka sinyal output beralih dari tinggi menjadi rendah. PLC kemudian dapat diprogram untuk menghasilkan sebuah output jika terjadi masukan rendah, dan output tersebut akan digunakan untuk mengaktifkan pemanas. Sebaliknya, jika masukan tinggi maka output PLC digunakan untuk mematikan pemanas. Aplikasi Industri Bimetallic selain pada rangkaian PLC, antara lain : 1. Termometer serbaguna untuk mesin, tangki, dan konstruksi pipa 2. Pemanasan
3. Industri kimia dan petrokimia 4. Proses rekayasa 5. Industri makanan 6. Setrika 7. Lampu Sein 8. Uses in ambient temperature measurement devices 9. Air conditioning thermostats 10. Oil refineries 11. Tyre vulcanizers 12. Hot work wire heaters 13. Tempering tanks
2.5 Kelebihan dan kekurangan termometer bimetal a. Kelebihan Termometer Bimetal Tahan dari goncangan Tidak mudah terbakar Harganya relatif Murah Tahan lama, awet dan mudah dikalibrasikan Dapat digunakan untuk termograf b. Kelemahan Termometer Bimetal Memerlukan kalibrasi sering untuk menjaga akurasi Respon terhadap perubahan suhu lambat Kurang akurat
Daftar Pustaka
(http://yhoesedhenk.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-thermometer.html) Tim Abdi Guru. 2007. IPA TERPADU UNTUK SMP KELAS VII. Jakarta. Erlangga. http://semi-yanto.blogspot.com/2011/08/bahan-pengisi-dan-ragam-termometer.html http://iputuyuliawanappp.blogspot.com/2012/02/jenis-jenis-termometer.html http://www.scribd.com/doc/47084028/Mhs-p3-Hanifia-i-Tugas-1-Bimetallic-Temperatur-Rev
http://vany-tata.blogspot.com/2012/09/jenis-termometer-kelebihan-dan-kelemahan.html