MAKALAH TERMOMETER DIGITAL
Oleh: WilhanAmirzaYuseno 135060700111011 YonathanDeryl
135060701111053
Jeffrey Ivan 135060701111109 135060701111109 Rahadian Prima Ramadhani 0910671011
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014
Pengertian
Termometer digital, merupakan sebuah alat ukur suhu yang dirancang khusus dalam bentuk digital dimana ia mampu memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam menyatakan besaran suhu pada suatu benda, ruang, maupun zat. Pada umumnya, jenis pengukur suhu yang satu ini bekerja dengan mengandalkan termokopel sebagai sensornya.Dengan sensor tersebut memungkinkan ia mampu membaca perubahan nilai tahanan dengan sangat baik. Sementara, termokopel yang biasa digunakan tidak lain berupa 2 buah kabel dari jenis logam berbeda. Secara garis besarnya, alat pengukur suhu digital memiliki prinsip kerja yang sederhana, yakni memanfaatkan bentuk karakteristik antara temperature dengan voltase
(tegangan).
Termometer digital yang banyak tersebar dipasaran, biasanya mengusung beberapa komponen utama, diantaranya adalah alat sensor berupa termokopel, kemudian komparator, analog, display, dan decorder display.
Prinsip kerja Termometer Digital
Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yang berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperature tertentu memiliki tegangan tertentu pula. Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B, terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadidari input temperature lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi sebagai perbedaan tegangan (volt). Beda tegangan ini kemudian dikonversikan kembali nilai arusnya melalui pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar / monitor berupa seven segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.
termo-digital
Termokopel ini macam - macam, tergantung jenis logam yang digunakan. Jenis logam akan menentukan rentang temperatur yang bisa diukur ( termokopel suhu badan ( temperature rendah ) berbeda dengan termokopel untuk mengukur temperature tungku bakar ( temperature tinggi ) ), juga sensitivitasnya.
Secara terperinci prinsip kerja thermometer digital dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. 1.Sensor yg berupa PTC atau NTC dengan tingkat sensitifitas tinggiakan berubah nilai tahanannya jika terjadi
sebuah perubahan suhu yang
mengenainya. 2. Perubahan nilai tahanan ini linear dengan perubahan arus, sehingga nilai arus ini bisa dikonversi ke dalam bentuk tampilan display 3. Sebelum dikonversi, nilai arus ini di komparasi dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt yang akan dikonversi ke display.
Pembacaan Pengukuran Termometer Digital
Pembacaan pengukuran thermometer ini dilakukan langsung dari nilai display dengan memperhatikan garis segmen yang ada.
Kalibrasi Termometer Digital
Kalibrasinya biasa menggunakan kalibrator manual atau otomatis, kalibrator manual suhu yang dikenakan ke sensor adalah suhu pemanas nyata dimulai dari 0 derajat untuk setting offsetnya. Kalibrasi otomatis terdiri dari suhu pemanas dan checker untuk gain dalam rangkaian komparatornya
Material PenyusunTermometer Digital
Termometer digital memiliki bagian penyusun terpenting. Material penyusun tersebut adalah sebagai berikut:
Sensor PTC / NTC
Komparator ( OP - amp dan sejenisnya )
ANALOG to Digital converter
Dekoder display ( IC 7447 TTL misalnya )
Display ( 7 segmen, LCD, monitor )
Cara menggunakan thermometer digital
Tidaklah sulit cara menggunakan termometer digital pada umumnya, untuk mengukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer digital anda harus menggunakanya pada saat bangun tidur, karena tubuh belum melakukan aktifitas jadi suhu tubuh anda belum berubah, namun jika anda sudah melakukan aktifitas suhu tubuh anda menjadi berubah. Sangatlah tepat jika digunakan pada saat bangun tidur, penggunaan dari termometer digital dapat melalui ketiak, dubur, dan mulut.
Apa keuntungan memakai thermometer digital? Hal pertama yang membedakan kerja digital dengan kerja manual tentunya adalah soal akuras inilai yang dicapai. Menggunakan thermometer model digital tentunya akan lebih mendapatkan nilai ketepatan jumlah suhu yang sebenarnya dari sebuah objek atau tubuh. Namun demikian, salah satu kelemahan peralatan digital tentunya dipengaruhi pula oleh beberapa factor lingkungan, seperti misalnya kondisi listrik. Kondisi listrik yang tidak stabil akan menyebabkan berkurangnya nilai akurasi dari instrument - instrumen digital. Kehadiran teknologi thermometer digital memberikan berbagai alternatif dan utamanya untuk mempermudah sebuah proses pengukuran jumlah suhu menjadi lebih akurat atau tepat.