BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian
Ventilasi mekanik adalah suatu alat bantu mekanik yang berfungsi memberikan bantuan nafas pasien dengan cara member memberikan ikan tekanan udara posit positif if pada paru-p paru-paru aru melalui jalan nafas buatanadalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi ( Brunner dan Suddarth, 2002! Bebe Be bera rapa pa ke keada adaan an se seper perti ti as asid idos osis is da dan n al alkal kalos osis is me memb mbuat uat kea keada daan an tu tubu buh h me memb mbuat uat kompensasi dengan berbagai cara untuk menyeimbangkan keadaan "# darah mendekati normal $,%&-$,'& dan kadar "2 dalam darah mendekati )0-*00 mm#g! +ompensai dapat berupa hyper hy perve vent ntil ilas asii ji jika ka kea keadaa daan n hi hipo poks ksem emia ia,, at atau au pem pemenj enjan anga gan n a akt ktu u ek eksp spir iras asii ji jika ka te terj rjad adii hyperkarbia (peningkatan kadar 2 dalam darah! .etapi kompensasi alamiah tidak sepenuhnya dapat mengembalikan kadar asam basa dalam darah menjadi normal, tetapi dapat mengakibatkan kelelahan otot-otot nafas dan pasien pada akhirnya menjadi hipoventilasio dan terjadi apneu! Ventilator memberikan bantuan dengan mengambil alih pernafasan pasien yang dapat di set menja me njadi di mo mode de ba bant ntua uan n se sepen penuh uhny nyaa at atau au ba bant ntuan uan se seba bagi gian! an! /o /ode de Ba Bant ntua uan n se sepen penuh uhnya nya diantaranya V (V (Vo olume ontrol " ("ressure ontrol, /V (ontrol /inute Volume! Volume! B.
Tujuan Tu juan Pemasangan Ventilator Mekanik
*! 2! %! '! &!
da beberapa tujuan pemasangan ventilator mekanik, yaitu1 /engurangi kerja pernapasan /eningkatkan tingkat kenyamanan pasien "emberian /V yang akurat /engatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi /enjamin hantaran 2 ke jaringan adekuat
C. Indikasi Pemasangan Ventilator Mekanik
*! "asien dengan gagal nafas! "asien dengan distres pernafasan gagal nafas, henti nafas (apnu maupun hipoksemia yang tidak teratasi dengan pemberian oksigen merupakan indikasi ventilasi mekanik! dealnya pasien telah mendapat intubasi dan pemasangan ventilasi mekanik sebelum terjadi gagal nafas yang sebenarnya! sebena rnya! 3ist 3istres res pernaf pernafasan asan diseba disebabkan bkan ketida ketidakadekuat kadekuatan an venti ventilasi lasi dan atau oksige oksigenasi! nasi! "rosesnya dapat berupa kerusakan paru (seperti pada pneumonia maupun karena kelemahan otot pernafasan dada (kegagalan memompa udara karena distrofi otot! 2! nsufisiensi jantung! .idak semua pasien dengan ventilasi mekanik memiliki kelainan pernafasan primer! "ada pasien dengan syok kardiogenik dan #4, peningkatan kebutuhan aliran darah pada sistem
pernafasan (sebagai akibat peningkatan kerja nafas dan konsumsi oksigen dapat mengakibatkan jantung kolaps! "emberian ventilasi mekanik untuk mengurangi beban kerja sistem pernafasan sehingga beban kerja jantung juga berkurang! %! 3isfungsi neurologist "asien dengan 5S ) atau kurang yang beresiko mengalami apnu berulang juga mendapatkan ventilasi mekanik! Selain itu ventilasi mekanik juga berfungsi untuk menjaga jalan nafas pasien serta memungkinkan pemberian hiperventilasi pada klien dengan peningkatan tekanan intra cranial! '! .indakan operasi .indakan operasi yang membutuhkan penggunaan anestesi dan sedative sangat terbantu dengan keberadaan alat ini! 6esiko terjadinya gagal napas selama operasi akibat pengaruh obat sedative sudah bisa tertangani dengan keberadaan ventilasi mekanik! D. Klasiikasi Ventilator mekanik dibedakan atas beberapa klasifikasi, yaitu1 *! Ventilasi mekanik diklasifikasikan berdasarkan cara alat tersebut mendukung ventilasi, dua
kategori umum adalah ventilator tekanan negatif dan tekanan positif! a! Ventilator .ekanan 7egatif Ventilator tekanan negatif mengeluarkan tekanan negatif pada dada eksternal! 3engan mengurangi tekanan intratoraks selama inspirasi memungkinkan udara mengalir ke dalam paru paru sehingga memenuhi volumenya! Ventilator jenis ini digunakan terutama pada gagal nafas kronik yang berhubungn dengan kondisi neurovaskular seperti poliomyelitis, distrofi muscular, sklerosisi lateral amiotrifik dan miastenia gravis! Saat ini sudah jarang di pergunakan lagi karena tidak bias melaan resistensi dan conplience paru, disamping itu ventla tor tekanan negative ini digunakan pada aal 8 aal penggunaan ventilator! b! Ventilator .ekanan "ositif Ventilator tekanan positif menggembungkan paru-paru dengan mengeluarkan tekanan positif pada jalan nafas dengan demikian mendorong alveoli untuk mengembang selama inspirasi! "ada ventilator jenis ini diperlukan intubasi endotrakeal atau trakeostomi! Ventilator ini secara luas digunakan pada klien dengan penyakit paru primer! .erdapat tiga jenis ventilator tekanan positif yaitu tekanan bersiklus, aktu bersiklus dan volume be rsiklus! 2! Berdasarkan mekanisme kerjanya ventilator mekanik tekanan positif dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu 1 Volume ycled, "ressure ycled, .ime ycled, 4lo ycle! a! Volume ycled Ventilator! Volume cycled merupakan jenis ventilator yang paling sering digunakan di ruangan unit peraatan kritis! "erinsip dasar ventilator ini adalah cyclusnya berdasarkan volume! /esin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai volume yang ditentukan! +euntungan volume cycled ventilator adalah perubahan pada komplain paru pasien tetap memberikan volume tidal yang konsisten! 9enis ventilator ini banyak digunakan bagi pasien deasa dengan gangguan
paru secara umum! kan tetapi jenis ini tidak dianjurkan bagi pasien dengan gangguan pernapasan yang diakibatkan penyempitan lapang paru (atelektasis, edema paru! #al ini dikarenakan pada volume cycled pemberian tekanan pada paru-paru tidak terkontrol, sehingga dikhaatirkan jika tekanannya berlebih maka akan terjadi volutrauma! Sedangkan penggunaan pada bayi tidak dianjurkan, karena alveoli bayi masih sangat rentan terhadap tekanan, sehingga memiliki resiko tinggi untuk terjadinya volutrauma! b! "ressure ycled Ventilator "erinsip dasar ventilator type ini adalah cyclusnya menggunakan tekanan! /esin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai tekanan yang telah ditentukan! "ada titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan ekspirasi terjadi dengan pasif! +erugian pada type ini bila ada perubahan komplain paru, maka volume udara yang diberikan juga berubah! Sehingga pada pasien yang setatus parunya tidak stabil, penggunaan ventilator tipe ini tidak dianjurkan, sedangkan pada pasien anak-anak atau deasa mengalami gangguan pada luas lapang paru (atelektasis, edema paru jenis ini sangat dianjurkan! c! .ime ycled Ventilator "rinsip kerja dari ventilator type ini adalah cyclusnya berdasarkan aktu ekspirasi atau aktu inspirasi yang telah ditentukan! :aktu inspirasi ditentukan oleh aktu dan kecepatan inspirasi (jumlah napas permenit! 7ormal ratio 1 ; (inspirasi 1 ekspirasi * 1 2! d! Berbasis aliran (4lo ycle /emberikan napas< menghantarkan oksigen berdasarkan kecepatan aliran yang sudah diset! E.
Mode Ventilator Mekanik Secara keseluruhan, mode ventilator terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu mode bantuan
sepenuhnya dan mode bantuan sebagian! *! /ode bantuan penuh terdiri dari mode volume control (V dan pressure control ("! Baik V ataupun ", masing-masing memenuhi target .idal Volume (V. sesuai kebutuhan pasien (*0-*2 ml
pemberian tekanan! /ode ini efektif digunakan pada pasien-pasien dengan kasus edema paru akut! 2! /ode bantuan sebagian terdiri dari S/V (Sincronous ntermitten /inute Volume, "ressure Support ("S, atau gabungan volume dan tekanan S/V-"S! a! S/V (Sincronous ntermitten /inute Volume 9ika V adalah bantuan penuh maka S/V adalah bantuan sebagian dengan targetnya volume! S/V memberikan bantuan ketika usaha nafas spontan pasien mentriger mesin ventilator! .api jika usaha nafas tidak sanggup mentriger mesin, maka ventilator akan memberikan bantuan sesuai dengan jumlah frekensi yang sudah diatur! =ntuk memudahkan bantuan, maka trigger dibuat mendekati standar atau dibuat lebih tinggi! .etapi jika kekuatan untuk mengaali inspirasi belum kuat dan frekensi nafas terlalu cepat, pemakaian mode ini akan mengakibatkan tingginya :B (:ork f Breathing yang akan dialami pasien! /ode ini memberikan keamanan jika terjadi apneu! "ada pasien jatuh apneu maka mesin tetap akan memberikan frekensi nafas sesuai dengn jumlah nafas yang di set pada mesin! .etapi jika keampuan inspirasi pasien belum cukup kuat, maka bias terjadi fighting antara mesin dengan pasien! Beberapa pengaturan (setting yang harus di buat pada mode S/V diantaranya1 .V, /V, 4rekensi nafas, .rigger, ";;", 4i2 dan alarm batas atas dan baah /V! b! "ressure Support ("S 9ika " merupakan bantuan penuh, maka "S merupakan mode bantuan sebagian dengan target .V melalui pemberian tekanan! /ode ini tidak perlu mengatur frekensi nafas mesin karena jumlah nafas akan dibantu mesin sesuai dengan jumlah trigger yang dihasilkan dari nafas spontan pasien! Semakin tinggi trigger yang diberikan akan semakin mudah mesin ventilator memberikan bantuan! 3emikian pula dengan ">, semaikin tinggi "> yang diberikan akan semakin mudah .V pasien terpenuhi! .api untuk tahap eaning, pemberian trigger yang tinggi atau "> yang tinggi akan mengakibatkan ketergantungan pasien terhadap mesin dan ini akan mengakibatkan kesulitan pasien untuk segera lepas dari mesin ventilator! Beberapa pengaturan (setting yang harus di buat pada mode V diantaranya1 ">, .riger, ";;", 4i2, alarm batas atas dan baah /V serta =pper "ressure >evel! 9ika pemberian "> sudah dapat diturunkan mendekati ? cm #2, dan .V atau /V yang dihasilkan sudah terpenuhi, maka pasien dapat segera untuk dieaning ke mode "" (ontinuous "ositive ir :ay "ressure! c! S/V @ "S /ode ini merupakan gabungan dari mode S/V dan mode "S! =mumnya digunakan untuk perpindahan dari mode kontrol! Bantuan yang diberikan berupa vo lume dan tekanan! 9ika dengan mode ini "> dibuat 0 cm#2, maka sama dengan mode S/V saja! S/V @ "S memberikan kenyamanan pada pasien dengan kekuatan inspirasi yang masih lemah! Beberapa pengaturan (setting yang harus di buat pada mode V diantaranya1 .V, /V, 4rekensi nafas, .rigger, ">, ";;", 4i2, alarm batas atas dan baah dari /V serta =pper "ressure >imit! d! "" (ontinous "ositif iray "ressure/ode ini digunakan pada pasien dengan daya inspirasi sudah cukup kuat atau jika dengan mode "S dengan "> rendah sudah cukup
menghasilkan .V yang adekuat! Bantuan yang di berikan melalui mode ini berupa ";;" dan 4i2 saja! 3engan demikian penggunaan mode ini cocok pada pasien yang siap ekstubasi! !.
*!
2!
%!
'!
Setting Ventilator Mekanik
=ntuk menentukan modus operasional ventilator terdapat beberapa parameter yang diperlukan untuk pengaturan pada penggunaan volume cycle ventilator, yaitu 1 4rekuensi pernafasan permenit 4rekensi napas adalah jumlah pernapasan yang dilakukan ventilator dalam satu menit! Setting normal pada pasien deasa adalah *0-20 A
a! b! c! d!
&!
+eterangan 1 :aktu inspirasi merupakan aktu yang diperlukan untuk memberikan volume tidal atau mempertahankan tekanan! :aktu istirahat merupakan periode diantara aktu inspirasi dengan ekspirasi :aktu ekspirasi merupakan aktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan udara pernapasan 6asio inspirasi 1 ekspirasi biasanya disetiing *12 yang merupakan nilai normal fisiologis inspirasi dan ekspirasi! kan tetapi terkadang diperlukan fase inspirasi yang sama atau lebih lama dibandingkan ekspirasi untuk menaikan "a2! >imit pressure < inspiration pressure
?!
$!
)!
C!
"ressure limit berfungsi untuk mengatur jumlah tekanan dari ventilator volume cycled! .ekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan barotrauma! 4lo rate
%. Kriteria Pemasangan Ventilator Mekanik
*! 2! %! '! &!
/enurut "ontopidan (200%, seseorang perlu mendapat bantuan ventilasi mekanik (ventilator bila 1 4rekuensi napas lebih dari %& kali per menit! #asil analisa gas darah dengan 2 masker "a2 kurang dari $0 mm#g! "a2 lebih dari ?0 mm#g a32 dengan 2 *00 hasilnya lebih dari %&0 mm#g! Vital capasity kurang dari *& ml < kg BB!
H. Kom#likasi
Ventilator adalah alat untuk membantu pernafasan pasien, tapi bila peraatannya tidak tepat bisa, menimbulkan komplikasi seperti1 *! "ada paru
a! b! c! d! e! f! g! h! 2!
%! a!
b! c! d! e! '! a! b! &! a! b! c! d! e! f! g! h! i!
Baro trauma1 tension pneumothoraA, empisema sub cutis, emboli udara vaskuler! telektasis
BAB III PEN&T&P A. Kesim#ulan Ventilasi mekanik adalah suatu alat bantu mekanik yang berfungsi memberikan bantuan
*! 2! %! '! &! *! 2! %! '!
*! 2! %! '! &! B.
nafas pasien dengan cara memberikan tekanan udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatanadalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi da beberapa tujuan pemasangan ventilator mekanik, yaitu1 /engurangi kerja pernapasan /eningkatkan tingkat kenyamanan pasien "emberian /V yang akurat /engatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi /enjamin hantaran 2 ke jaringan adekuat ndikasi "emasangan Ventilator /ekanik "asien dengan gagal nafas nsufisiensi jantung! 3isfungsi neurologist .indakan operasi /enurut "ontopidan (200%, seseorang perlu mendapat bantuan ventilasi mekanik (ventilator bila 1 4rekuensi napas lebih dari %& kali per menit! #asil analisa gas darah dengan 2 masker "a2 kurang dari $0 mm#g! "a2 lebih dari ?0 mm#g a32 dengan 2 *00 hasilnya lebih dari %&0 mm#g! Vital capasity kurang dari *& ml < kg BB Saran
3engan dibuatnya makalah ini semoga pengetahuan masyarakat khususnya mahasisa tentang materi Ventilator /ekanik dapat meningkat! 3ari yang belum tahu menjadi tahu, dan dari yang sudah tahu menjadi semakin mengerti! 3an demi kesempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun!
DA!TA" P&STAKA
http1<