KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin Puji Puji dan dan syuk syukur ur penu penuli liss panj panjat atka kan n keha kehadi dira ratt Alla Allah h SW SWT T yang yang tela telah h member memberika ikan n nikmat nikmat iman iman dan islam islam dan atas kehend kehendakn aknyal yalah ah telah telah selesain selesainya ya pembuatan makalah ini sesuai dengan target tanpa hambatan yang berarti. Dalam pembuatan makalah ini banyak yang turut serta memberikan bantuan baik moral maupun material, sehingga sangat membantu kelancaran penyelesaian penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengucapkan terima terima kasih kasih yang yang tiada tiada terhing terhingga ga kepada kepada semua semua pihak pihak yang yang terkait terkait pada pada civitas civitas akademik STKIP Setia Budhi rangkasbitung ini terutama kepada yang terhormat : 1.
Selu Seluru ruh h dos dosen en dan dan pem pembi bimb mbin ing g yang yang tel telah ah ban banya yak k mem membe beri rika kan n arah arahan an kep kepad adaa penyusun hingga terselesaikannya makalah ini.
2.
Semu Semuaa maha mahasis siswa wa STK STKIP IP Set Setia ia Bud Budhi hi ran rangk gkasb asbit itun ung g pen penul ulis is men menya yada dari ri bah bahwa wa makalah ini masih terdapat kehilapan dan kekurangannya, maka dari itu kritik dan saran demi menyempurnakan lebih lanjut sangat penulis harapkan.
Akhir Akhir kata kata semoga semoga makala makalah h ini berman bermanfaat faat khusus khususnya nya bagi bagi penuli penuliss dan umumnya bagi yang berminat untuk melancarkan. Amin.
Bayah, Januari 2009
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal JILID..................................................................... i KATA PENGANTAR.................................................. ii DAFTAR ISI.............................................................. iii BAB I PENDAHULUAN........................................ 1 A.
Latar Belakang Masalah ............................... 1
B.
Perumusan masalah ................................ 1
C.
Tujuan penulisan ............................................ 1
D.
Metode penulisan ............................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................... 3 A.
Pengertian peradaban mesir kuno .................... 3
B.
Pengertian piramida dalam sejarah ................... 4
C.
Pengertian splinx ............................................ 5
D.
Pengertian bahasa mesir ...................................... 5
E.
Pengertian misteri bahasa mesir kuno ................... 6
F.
Pengertian sungai nil .................................. 6
BAB III PENUTUP..................................................... 7 A.
Kesimpulan ....................................... ....... 7
B.
Saran .......................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Manusia bisa mengetahui tentang peradaban mesir kuno dari peradaban mesir kuno tersebut terdapat peradaban pada jaman dahulu misal piramida, bahasa mesir misteri bahasa pada mesir kuno, sungai nil dan Universitas Al-Alhar
B.
Perumusan masalah Dari latar belakang masalah tersebut diatas dapat kiranya dirumuskan masalah sebagai berikut : 1.
Menjelaskan
pengertian peradaban
mesir
kuno dan
perkembangannya.
C.
2.
Menjelaskan tentang piramida dalam sejarah mesir kuno
3.
Menjelaskan makan sphinx
4.
Menjelaskan bahasa mesir kuno
5.
Menjelaskan tentang misteri bahasa pada mesir kuno
6.
Menjelaskan arti dari sungai nil dan peranannya.
Tujuan penulisan Tujuan dan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
D.
1.
Untuk mengetahui/tau keadaan mesir kuno
2.
Apa saja yang ada dari peradaban mesir kuno
3.
Apa saja yang harus dilakukan
Metode penulisan Sebagai alat untuk mempermudah pengumpulan data, penulisan menggunakan metode sebagai berikut :
1.
Kepustakaan
Untuk membuat makalah ini lebih walid secara ilmiah maka
penulis
melengkapi
penulisan
ini
dengan
studi
kepustakaan. Studi kepustakaan yaitu sebuah studi yang melengkapi penulisan dengan menggunakan landasan teoritis sehingga makalah ini mampu berguna bagi pihak – pihak yang ingin mengutip topik yang sesuai dengan bahasa ini.
BAB II KAJIAN TEORITIS
A.
Peradaban Mesir Kuno
Mesir kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut afrika peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir sungai nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke 2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode kejayaan baru. Daerahnya mencakup wilayah delta nil di utara, hingga jabel barkal di katarak ke empat nil. Pada beberapa jaman tertentu, peradaban mesir meluas hingga bagian selatan levant, gurun timur, pesisir pantai laut merah, semenanjung sinai serta gurun barat. Peradaban mesir kuno berkembang selam kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok – kelompok yang ada di lemabh nil sekitar 3150 SM, sewaktu kekaisaran romawi awal menaklukan dan menyerang wilayah mesir potelemi sebagai bagian propinsi romawi. Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap mesir periode kekuasaan romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara terhadap
dilembah
nil,
yang
secara
efektif
menandai
berakhirnya
perkembangan peradaban independen mesir. Peradaban mesir kuno di dasari atas kontrol keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, ditandai terutama oleh : 1.
Irigasi teratur terhadap lembah nil
2.
Eksploitasi mineral dari lembah dan wilayah gurun disekitarnya
3.
Perkembangan awal sistem tulisan dan literatur independen
4.
Organisasi proyek kolektif
5.
Perdagangan dengan wilayah aprika timur dan tengah serta mediterania timur, serta.
6.
Aktivitas militer yang menunjukan karakteristik kuat hegemoni kerajaan dan dominasi wilayah terhadap kebudayaan tentangga pada beberapa periode berbeda.
Pengelolaan kegiatan – kegiatan ini dilakukan oleh elit sosial, politik dan ekonomi yang mencapai konsensus sosial melalui sistem yang rumit di
dasari kepercayaan agama di bawah sosok penguasa setengah dewa (semi – devine) yang biasanya laki – laki melalui suatu suksesi dinasti
B.
Pengertian Piramida Dalam Sejarah
Dalam sejarah konstruksi bangunan piramida digunakan sudah sejak lama. Bangsa – bangsa mesir kuno maupun bangsa maya di kenal menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja – raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan sebagai tempat penimbunan (gedung) pangan sejak jaman Nabi Yusuf ketika persiapan menghadapi musim palektik atapun tempat penyimpanan harta. Di beberapa daerah indonesia, dikenal bangunan yang memiliki
konstruksi
mirip
piramida
diantaranya
punden
berundak yang dikatakan sebagai prototipe piramida, maupun candi – candi diantaranya yang mirip dengan konstruksi piramida adalah candi sukuh bahkan candi brobudur bisa dikatakan merupakan bentuk kontruksi piramida yang di modifikasi. Beragam
analisis
tentang
digunakannya
kontruksi
piramida. Ada yang menyebutnya sebagai bangunan warisan UFO
dengan
alasan
terdapat
bangunan mirip
piramida
ditemukan di Mars yang berada satu lintang derajat di bumi ada pula yang mengatakan peninggalan peradaban atlantis dan sebagian lagi mengatakan bahwa kontruksi piramida digunakan dengan alasan bahwa pada peradaban lampau. Manusia mengalami kesulitan untuk membuat konstruksi kubah. Oleh karena itu digunakanlah kontruksi piramida untuk mempermudah. Kontruksi kubah sendiri baru digunakan pada masa romawi dengan kontruksi pelengkung pada bangunan betonnya dan romawi timur yang disempurnakan pada masa peradaban islam.
C.
Sphinx Sphinx
patung
singa
berkepala
manusia
diyakini
merupakan kepala cheops. Memiliki panjang 3 meter dan tinggi 20 meter melambangkan watak gagah laksana singa dan kepribadian lembut laksana manusia.
D.
Bahasa Mesir Bahasa mesir adalah bahasa Afro-Asia yang sangat erat hubungannya dengan bangsa barber, bahasa semit dan bahasa beja. Bahasa ini bertahan sampai abad ke 5 masehi dalam bentuk bahasa demotik dan sampai abad ke 17 masehi dalam bentuk bahasa koptik. Catatan tertulis dengan bahasan mesir dari tahun 3200 SM, membuatnya menjadi bahasa tertulis. Bahasa nasional mesir saat ini adalah bahasa arab yang menggantikan bahasa koptik secara bertahap sebagai bahasa sehari – hari, selama berabad-abad setelah penaklukan islam atas mesir. Koptik masih digunakan sebagai bahasa liturgi oleh gereja ortodoks koptik dan gereja katolik koptik. Serta menjadi bahasa ibu untuk beberapa orang.
E.
Misteri Bahasa Mesir Kuno Bahasa mesir kuno terbuat dari sebuah perjanjian yang disebut dengan batu rosetta. Batu ini ditulis dengan bahasa yunani kuno, bahasa mesir kuno dan kiroglif mesir kuno. Setelah kerajaan mesir kuno runtuh, maka terdapat seorang penjelajah
yang
menganggap
bahwa
bahasa
mesir
ini
merupakan suatu “teka – teki” yang sulit di pecahkan. Berabad – abad telah berlalu dengan tekhnologi yang lebih maju, maka “teka – teki” tersebut lebih mudah dipecahkan.
F.
Sungai Nil
Sunagi nil adalah dari dua sungai terpanjang di bumi. Sungai nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu : ethiopia, zaire, kenya, uganda, tanzania, rwanda, burundi, sudan dan tentu saja mesir. Karena sungai nil mempunyai sama arti dalam sejarah bangsa mesir (terutama mesir kuno) maka sungai nil identik dengan mesir. Sungai nil mempunyai peranan sangat penting dalam peradaban kehidupa sejarah bangsa mesir sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu sumbangan dari sungai mil adalah kemampuannya dalam enghasilkan tanah subur, sebagai hasal
sedimentasi
disepanjang
daerah
alran
sungainya.
Dengan adanya tanah subur ini menjadikan penduduk mesir mengembangkan
pertaniannya
dan
peradaban
perkembangan sejak ribuan tahun yang lalu.
mesir
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan Dari uraian tersebut diatas, dapatkah kiranya penulis simpulkan berikut 1.
Supaya
mengetahui
peradaban
mesir
kuno
dan
perkembangan. 2.
Kita mengetahui bahwa pengguna piramida yang ada pada bangsa – bangsa mesir kuno selain dari pada piramida bangunan raja – raja terdahulu dan sarana ibadah dijadikan sebagai tempat penyimpanan harta pada musim paceklik.
3.
Sungai nil
adalah sungai terpanjang di dunia dan
mempunyai peranan sangat penting.
B.
Saran 1.
Bagi seorang mahasiswa dalam menjalankan tugasnya sebagai pelajar hendaknya mampu mencari landasan materi
2.
Bagi manusia hendaknya mampu mengetahui keadaan mesir pada jaman dahulu (kuno)
3.
Hubungan antara seorang dosen dengan mahasiswa haruslah terjalin dengan baik