MANAJEMEN BENCANA,MANAJEMEN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT DAN DESERTIFIKASI
MANAJEMEN BENCANA Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan terpadu untuk
meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis bencana serta pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi bencana. (UU 24/2007). Manajemen bencana menurut (University University of Wisconsi Wisconsin n) sebagai sebagai seran serangkai gkaian an
kegiata kegiatan n yang yang didesa didesain in untuk untuk mengen mengendal dalikan ikan situas situasii bencana bencana dan darura daruratt dan untuk untuk mempersiapkan kerangka untuk membantu orang yang renta bencana untuk menghindari atau mengatasi dampak bencana tersebut Manajemen bencana menurut (Universitas British Columbia) ialah proses
pembentukan atau penetapan tujuan bersama dan nilai bersama (common value) untuk mendorong pihak-pihak yang terlibat (partisipan) untuk menyusun rencana dan menghadapi baik bencana potensial maupun akual. Secara umum, manajemen bencana bertujuan untuk :
Mencega Mencegah h dan membat membatasi asi jumlah jumlah korban korban manusi manusiaa serta serta kerusa kerusakan kan harta harta benda benda dan lingkungan hidup
Menghilangkan
kesengsaraan dan kesulitan dalam kehidupan dan penghidupan korban
Mengembalikan korban bencana dari daerah penampungan/ pengungsian ke daerah asal bila memungkinkan atau merelokasi ke daerah baru yang layak huni dan aman.
Mengem Mengembal balika ikan n ungsi ungsi asili asilitas tas umum umum utama, utama, sepert sepertii komuni komunikas kasi/ i/ trans transpor portas tasi, i, air minum, minum, listrik, listrik, dan telepon, telepon, termasuk termasuk mengembalikan mengembalikan kehidupan kehidupan ekonomi dan sosial sosial daerah yang terkena bencana.
Mengurangi
kerusakan dan kerugian lebih lanjut.
Meletakkan Meletakkan dasar-dasa dasar-dasarr yang diperlukan diperlukan guna pelaksanaan pelaksanaan kegiatan kegiatan rehabilita rehabilitasi si dan rekonstruksi dalam konteks pembangunan !dapula tujuan lainya adalah sebgai berikut:
". Menghindari kerugian pada individu, masyarakat dan #egara melalui tindakan dini. $indakan ini merupakan pencegahan, tindakan ini eekti sebelum bencana itu terjadi.$indakan penghindaran biasanya dikaitkan dengan beberapa upaya. %ertama penghilangan kemungkinan sebab. &alau bencan a itu bisa disebabkan oleh kesalahan manusia, tindakan penghilangan sebab tentunya bisa dilakukan. $entunya hal ini akan sulit bila penyebabnya adalah alam yang memiliki energi di luar kemampuan manusia untuk melakukannya. %ergeseran lempeng bumi yang menyebabkan gempa bumi tektonik, misalnya, merupakan sebab yang sampai saat ini belum diatasi manusia. 'leh karena itu tindakan penghindaran bencana alam lebih diarahkan pada menghilangkan, atau mengurangi kondisi yang dapat menimbulkan bencana. &ondisi dimaksud dalah struktur bangunan yang sesuai untuk kondisi gempa yang dapat bangunan tahan terhadap goncangan, sehingga dapat menghidari kerugian isik, ekonomi, dan lingkungan. .
Meminimalisasi kerugian pada individu, masyarakat dan #egara berupa kerugian yang berkaitan dengan orang, isik, ekonomi, dan lingkungan bila bencana tersebut terjadi, sert sertaa eekt eekti i bila bila benc bencana ana itu itu tela telah h terj terjad adi. i. $etapi tapi perl perlu u diin diingat gat,, pira pirant ntii tind tindak akan an meminimalisasi kerugian itu telah dilakukan jauh sebelum bencana itu terjadi. ontoh bencana alam dengan cepat akan menimbulkan masalah pada kesehatan akibat luka parah, bahkan meninggal, maka tindakan minimalisasi yang harus dilakukan sejak dini adalah penyebaran pusat-pusat medis ke berbagai *ilayah, paling tidak sampai tingkat kecamatan.
+. Meminimalisasi penderitaan yang ditanggung oleh individu dan masyarakat yang terkena bencana. !da juga yang menyebut tindakan ini sebagai pengentasan. $ujuan utamanya adalah membantu membantu individu individu dan masyarakat masyarakat yang terkena terkena bencana supaya dapat bertahan bertahan hidup hidup dengan dengan cara cara melepa melepaska skan n penderi penderitaa taan n yang yang langsu langsung ng dialam dialami. i. antuan antuan tenda, tenda, pembangunan kembali perumahan yang hancur, memberi subsidi, termasuk kedalam kategori kategori ini. %emberian pemulihan pemulihan kondisi kondisi psikis psikis individu individu dan masyarakat yang terkena terkena bencana juga perlu karena bertujuan untuk mengembalikan optimisme dan kepercayaan diri. .
ntuk ntuk memper memperbaik baikii kondisi kondisi sehing sehingga ga indivu indivudu du dan masya masyaraka rakatt dapat dapat mengata mengatasi si permasalahan akibat bencana. %erbaikan kondisi terutama diarahkan kepada perbaikan
inrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, penyedian air bersih, sarana komunikasi, dan sebagainya.
Mekanisme manajemen bencana terdiri dari
". Mekanisme internal atau informal , yaitu yaitu unsur-unsu unsur-unsurr masyarakat masyarakat di lokasi lokasi bencana yang secara umum melaksanaka melaksanakan n ungsi pertama pertama dan utama dalam manajemen manajemen bencana dan kerapkali kerapkali disebut mekanisme mekanisme manajemen bencana alamiah, alamiah, terdiri terdiri dari keluarga, keluarga, organisasi sosial inormal (pengajian, pelayanan kematian, kegiatan kegotong royongan, arisan dan sebagainya) serta masyarakat lokal. . Mekanisme eksternal atau formal , yaitu organisasi yang sengaja dibentuk untuk tujuan manajemen bencana, contoh untuk ndonesia adalah !&'0#!S %, S!$&'01!& % dan S!$1!& %. Secara umum manajemen bencana dan keadaan darurat adalah tahapan pra-
bencana, saat bencana, dan pasca-bencana. ntuk daerah-daerah yang kerap tertimpa bencana entah itu yang dibuat manusia (banjir, longsor, longsor, luapan lumpur, dll.) ataupun yang tak tak terd terdug ugaa seca secara ra a*am a*am (gem (gempa pa tekt tekton onik ik,, vulk vulkan anik ik,, angin angin puti puting ng beli beliun ung, g, dll. dll.), ), sebaiknya sebaiknya menerapkan menerapkan tahapan-tahapan tahapan-tahapan kerja yang lebih mendetail. mendetail. Setia! tahapan itu ada"a# seba$ai berikut :
". Riset pelajari enomena alam yang akan terjadi secara umum atau khusus di satu daerah. &ontur tanah hingga letak geograis suatu daerah menjadi pengaruh utama penanganan ke depan. 2ika yang terjadi adalah peristi*a kebakaran hutan, riset tentang lokasi dan pendataan masyarakat di dalam ataupun sekitar hutan menga*ali paket penanganan bencana. 2ika kebakaran seperti terjadi di beberapa pasar, tentulah pendataan kelayakan pasar tersebut akan membantu akar permasalahan bencana kebakaran tersebut. .
Ana" Ana"is isis is Ke Kera ra%a %ana nan n
dan dan
(3ulner nerabi abilit lities ies !naly !nalysis sis and 0isk 0isk Kaji Kajian an Risi Risik& k& (3ul
!ssessment): ada beberapa variabel yang bisa menyebabkan bencana ataupun keadaan darurat terjadi di satu daerah. Matriks atas variabel ini patut didatar untuk kemudian dikaji risiko atau dampaknya jika satu variabel atau paduan beberapa variabel terjadi. +. S&sia"is S&sia"isasi asi dan Kesia!a Kesia!an n Mas'ara Mas'arakat kat pengetahuan atas enomena alam hingga tindakan tindakan antisipati antisipati setiap setiap anggota anggota masyarakat masyarakat menjadi suatu hal mutlak dilakukan dilakukan oleh
%emeri %emerinta ntah h ataupun ataupun kalanga kalangan n akadem akademisi isi yang yang telah telah melakuk melakukan an kajian kajian-ka -kajia jian n dan pemantauan atas enomena alam di daerahnya. . Miti$asi atau persiapan mendekati terjadinya bencana atau keadaan darurat. %ersiapan meng mengha hada dapi pi banj banjir ir di komp komple lek k
peru peruma maha han n
saya saya,,
misa misaln lny ya, dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
member membersih sihkan kan salura saluran n got dan memban membangun gun daerah daerah-dae -daerah rah penyerap penyerapan an air ke tanah. tanah. Setiap minggu ada pemuda &arang $aruna $aruna berkeliling meneriakkan 4+M5. 6. Warning atau !erin$atan bencana di saat hari ini 7unung &elud sudah 4batuk5 cukup parah, sosialisasi bahaya letusan yang lebih besar selayaknya juga dilakukan tak hanya dengan dengan upaya upaya persua persuasi si.. $indak $indakan an memaksa memaksa selaya selayakny knyaa juga juga ditera diterapka pkan, n, tentu tentu ada sosialisas sosialisasii tindakan tindakan ini harus diambil, diambil, jauh sebelum bencana ini terdeteksi terdeteksi.. $eriaka $eriakan n melalui pengeras suara masjid ataupun kentongan hingga SMS last ke setiap pemilik tele telepon pon selu selula larr di daera daerah h ters terseb ebut ut bisa bisa menj menjad adii alte altern rnat ati i peri peringa ngata tan n bagi bagi *arg *argaa masyarakat. 8. Tindakan (en'e"amatan jika yang terjadi adalah angin puting beliung, tentulah tempat paling aman berada di ba*ah tanah dengan kedalaman dan persiapan logistik yang memadai. 2ika yang terjadi adalah banjir, penyelamatan barang pribadi ke tempat lebih tinggi menjadi ke*ajiban selain logistik dan perahu karet jika diperlukan. 9. K&munikasi aktor komunikasi tetap harus terjaga, yang bisa dilakukan dengan sistem telepon satelit (lihat ***.psn.co.id untuk alat komunikasi langsung ke satelit), agar bala bantuan hingga kepastian keadaan sesaat setelah terjadi bencana bisa terdeteksi dari 2akarta ataupun pusat pemerintah provinsi. . (enan$anan Darurat jika ada anggota masyarakat yang memerlukan pera*atan p era*atan medis ataupun ada anggota masyarakat yang dinyatakan hilang, kesiapan regu penyelamat harus terkoordinasi dengan baik. ;. Keber"an$sun$an Keber"an$sun$an (enan$anan (enan$anan jika banjir tidak surut dalam *aktu satu-dua hari ataupun ataupun lokasi lokasi bencana bencana tak memili memiliki ki jalur jalur transp transport ortasi asi yang yang memadai memadai,, upaya upaya yang yang berkelanjutan adalah ke*ajiban pemerintah daerah ataupun pusat dengan selalu berkoordinasi di lapangan. "<.
tahapan pasca-bencana pasca-bencana ataupun ataupun pasca-keadaan pasca-keadaan darurat adalah )!a'a (erbaikan (erbaikan tahapan
4proses pengobatan5 yang memakan *aktu lama. 2ika peristi*a $sunami !ceh memakan korban ji*a dan harta yang sangat besar, merancang perbaikan harus dilakukan secara
seksam seksamaa mengin mengingat gat biaya biaya yang yang besar besar yang yang dikump dikumpulk ulkan an dari dari masyar masyarakat akat,, bahkan bahkan masyarakat internasional. 2ika peristi*a banjir yang tiap tahun melanda pinggiran &ali ili*ung, tentunya lebih baik dilakukan tindakan antisipati yang lebih komprehensi dalam kerangka perbaikan di masa mendatang. "".
(e"ati#an dan (endidikan untuk mendapatkan hasil terbaik untuk mengantisipasi
hingga mengupayakan perbaika pasca-bencana, setiap daerah harus memiliki petugas petugas yang cakap dan berpengetahuan. ntuk itu diperlukan pendidikan dan pelatihan yang selalu sejalan dengan penemuan teknologi penanganan bencana termutakhir. ".
Simu"asi setelah memiliki petugas yang cakap dan berpengetahuan, setiap daerah
harus melaksanakan simulasi penanganan bencana atapun keadaan darurat agar setiap anggota anggota masyar masyarakat akat bisa bisa mengan mengantis tisipa ipasi si hingga hingga menye menyelam lamatka atkan n diri diri dan anggota anggota keluarganya , sehingga beban daerah ataupun kerugian pribadi dapat diminimalisasi.
Berbicara manajemen bencana kita #arus ta#u ju$a men$enai a!a itu bencana*
encana adalah peristi*a atau rangkaian peristi*a yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh aktor alam dan/atau non-ala non-alam m maupun maupun aktor aktor manus manusia ia sehing sehingga ga mengaki mengakibat batkan kan timbuln timbulnya ya korban korban ji*a ji*a manusi manusia, a, kerusa kerusakan kan lingku lingkungan ngan,, kerugi kerugian an harta harta benda, benda, dan dampak dampak psikol psikologi ogiss (UU 24/2007)
Bencana dibagi menjadi 3: alam nonalam dana social
Sedikit membahas tentang bencana kita akan mmbahas tentang resiko, ini bera*al dari kerentanan yang nantinya menjadi resiko bencana dan ada pemicu sehingga menjadi bencana.bisa dikatakan ini kondisi bahaya (hazard (hazard ) =
>aktornya 7eologi
? 7empabumi, tsunami, longsor, gerakan tanah =
@idro-meteorologi
? anjir, topan, banjir bandang,kekeringan
=
$eknologi
? &ecelakaan transportasi, industri
=
1ingkungan
? &ebakaran,kebakaran hutan, penggundulan hutan. =
Sosial
? &onlik, terrorisme =
iologi
? Apidemi, penyakit tanaman, he*an
Dan ba$aimana !enan$anan'a*
Diba$i menjadi + !eri&de menurut data diatas •
(ra Bencana
: pencegahan lebih diokuskan, kesiapsiagaan berlevel
medium •
kegiataan •
: pada saat kejadian / krisis tanggap darurat menjadi
Bencana
terpenting
(asca Bencana
: pemulihan dan reconstruksi menjadi proses terpenting
setelah bencana
&egiatan-kegiatan manajemen bencana : •
%encegahan (prevention)
•
Mitigasi (mitigation)
•
&esiapan (preparedness)
•
%eringatan Bini (early *arning)
•
$anggap $anggap Barurat (response)
•
antuan Barurat (relie)
•
%emulihan (recovery)
•
0ehablitasi (rehabilitation)
•
0ekonstruksi (reconstruction)
(ence$a#an prevention prevention•
paya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (jika mungkin dengan meniadakan bahaya). Misalnya :
-
-
Melarang pembakaran hutan dalam perladangan
-
Melarang penambangan batu di daerah yang curam
Melarang membuang sampah sembarangan
Miti$asi Bencana Miti$ati&n•
Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan isik isik maupun maupun penyadar penyadaran an dan pening peningkat katan an kemamp kemampuan uan menghad menghadapi api ancama ancaman n bencana (UU 24/2007) atau upaya yang dilakukan untuk meminimalkan meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Bentuk mitigasi
=
Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai, rumah tahan gempa, dll.)
=
Mitigasi non-struktural (peraturan perundang-undangan, pelatihan, dll.)
Kesia!sia$aan (re!aredness•
Serang Serangkai kaian an kegiata kegiatan n yang yang dilakuk dilakukan an untuk untuk mengant mengantisi isipas pasii bencana bencana melalu melaluii pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU 24/2007) Misalnya: %enyiapan sarana komunikasi, pos komando, penyiapan lokasi evakuasi,
0encana &ontinjensi, dan sosialisasi peraturan / pedoman penanggulangan bencana.
(erin$atan Dini Ear"' .arnin$•
Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang ber*enang ( /<<9) atau paya untuk u ntuk memberikan tanda peringatan bah*a bencana kemungkinan akan segera terjadi.
%emberian peringatan dini harus : =
Menjangkau masyarakat (accesible (accesible))
=
Segera (immediate)
=
$egas $egas tidak membingungkan (coherent)
=
ersiat resmi (oicial)
Tan$$a! Darurat response response-•
paya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian
Bantuan Darurat relief relief •
Merupak Merupakan an upaya upaya untuk untuk member memberika ikan n bantua bantuan n berkai berkaitan tan dengan dengan pemenuh pemenuhan an kebutuhan dasar berupa : ". %angan . Sandang +. $empat mpat tingg tinggal al seme sement ntar araa . keseha kesehatan tan,, sanit sanitasi asi dan air air bers bersih ih
(emu"i#an rec&/er'=
%ros %roses es pemu pemuli liha han n daru darura ratt kond kondis isii masy masyar araka akatt yang yang terk terkena ena benc bencana ana,, deng dengan an memungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula.
=
paya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).
Re#abi"itasi rehabilitation rehabilitation-
pay payaa lang langkah kah yang yang diam diambi bill sete setela lah h kejad kejadia ian n benca bencana na untuk untuk memb memban antu tu masyarakat memperbaiki rumahnya, asilitas umum dan asilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali roda perekonomian.
Rek&nstruksi Rek&nstruksi reconstruction •
%rogram jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan isik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelumnya.
Bengan melihat manajemen bencana sebagai sebagai sebuah kepentingan kepentingan masyarakat masyarakat kita berharap berkurangnya korban nya*a dan kerugian harta benda. Ban yang terpenting dari manaje manajemen men bencana bencana ini adalah adalah adanya adanya suatu suatu langka langkah h konkrit konkrit dalam dalam mengend mengendali alikan kan bencana sehingga korban yang tidak kita harapan dapat terselamatkan dengan de ngan cepat dan tepat dan upaya untuk pemulihan pasca bencana dapat dilakukan dengan secepatnya. %engenda %engendali lian an itu dimula dimulaii dengan dengan membang membangun un kesadar kesadaran an kriti kritiss masyar masyarakat akat dan pemerintah atas masalah bencana alam, menciptakan proses perbaikan total atas pengelolaan bencana, penegasan untuk lahirnya kebijakan lokal yang bertumpu pada kearian lokal yang berbentuk peraturan nagari dan peraturan daerah atas menejemen bencana. Cang tak kalah pentingnya dalam manajemen bencana ini adalah sosialisasi kehatian-hatian terutama pada daerah ra*an bencana.
---------------------------------------------hal ----hal baru---------------------baru-------------------------------
MANAJEMEN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT &onsep dasar manajemen bencana berbasis masyarakat adalah upaya meningkatkan kapas kapasit itas as masy masyar araka akatt atau atau mengu mengura rangi ngi kere kerent ntana anan n masy masyar araka akat. t. esa esara ran n benc bencana ana merupakan merupakan akumulasi berbagai ancaman bahaya dengan rangkaian rangkaian kerentanan kerentanan yang ada di masyarakat. 0angkaian kerentanan ini antara lain terdiri dari kemiskinan, kurangnya ke*aspa ke*aspadaa daan, n, kondisi kondisi alam alam yang yang sensit sensiti, i, ketida ketidak-b k-berd erdaya ayaan, an, dan berbaga berbagaii tekanan tekanan dinamis lainnya. &erentanan satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lain berbeda akar masalahnya, demikian pula ancaman bahayanya pun berbeda-beda jenisnya. erbag erbagai ai jenis jenis ancaman ancaman bahaya bahaya,, berdas berdasar ar penyebab penyebabnya nya dapat dapat diklas diklasii iikas kasika ikan n menjadi empat, yaitu bencana geologi, bencana iklim, bencana lingkungan, dan bencana sosial. encana geologi antara lain gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan tana tanah h long longso sorr. enca encana na ikli iklim m anta antara ra lain lain banji banjirr, keker kekerin inga gan, n, dan dan bada badai. i. enc encan anaa lingkungan antara lain pencemaran lingkungan (air, udara, tanah), eksploitasi sumber daya alam berlebihan berlebihan termasuk termasuk penjarahan penjarahan hutan, alih ungsi ungsi lahan di ka*asan lindung, penerapan teknologi yang keliru, dan munculnya *abah penyakit. encana sosial antara lain lain kehancu kehancuran ran budaya budaya,, budaya budaya tidak tidak peduli, peduli, &, &, politi politik k tidak tidak memiha memihak k rakyat rakyat,, perpindahan penduduk, kesenjangan sosial ekonomi budaya, konlik dan kerusuhan. anyak pihak telah mencoba menyusun siklus manajemen dengan maksud dan tujuan agar mudah dipahami dan mudah diaplikasikan terutama oleh masyarakat umum. Sebagai contoh pihak nited #ation Bevelopment %rogram (#B%) dalam program pelatihan manajemen bencana yang diselenggarakan tahun ";;6 dan <<+, menyusun siklus manajemen bencana dalam versi cukup sederhana. #B% membagi manajemen bencana menjadi empat tahapan besar. $ahap $ahap pertama kesiapsiagaan (perencanaan siaga, peringatan dini), tahap kedua tanggap darurat (kajian darurat, rencana operasional, bantuan darurat), tahap ketiga pasca darurat (pemulihan, rehabilitasi, penuntasan, pembangunan kembali), tahap keempat pencegahan da n mitigasi atau penjinakan.
%engalaman menunjukkan, dari keempat tahap tersebut justru tahap kedua yaitu tahap tanggap darurat yang selalu penuh Dhiruk pikukD tetapi koordinasinya sangat lemah. @al ini membuktikan bah*a manakala bencana itu terjadi, penanganan bencana selalu dilakukan dalam suasana kepanikan dan kebingungan. %ada saat tanggap darurat ini nampak ada yang terkaget-kaget dan merasa kecolongan, ada yang serius, ada yang menjadi Dseksi repotD, ada yang hanya menonton saja, bahkan ada yang berpura-pura minta sumbangan tetapi untuk kepentingan pribadi. %ada tahap ketiga, yaitu pasca darurat, nuansa rehabilitasi dan rekonstruksi mulai berbau DproyekD, banyak ban yak pihak yang mencari kesempatan dalam kesempitan. %ada tahap keempat keempat,, yaitu yaitu pencega pencegahan han dan mitiga mitigasi, si, semua semua pihak pihak mulai mulai melupak melupakan an perist peristi*a i*a bencana yang lalu, hampir semua tidak peduli lagi harus berbuat apa. &embali ke tahap pertama, yaitu kesiapsiagaan, bisa dipastikan semua pihak tidak siap dan tidak siaga, dan bila terjadi bencana, kembali kecolongan, terkaget-kaget dan panik. %adahal %adah al penanganan penan ganan keempat keempat tahap tahap sejak sejak kesiap kesiapsia siagaa gaan, n, tangga tanggap p darura darurat, t, pasca pasca darura darurat, t, pencega pencegahan han dan mitigasi masing-masing memiliki bobot keseriusan yang sama. ita-cita manajemen bencana berbasis masyarakat atau community based disaster management sudah menjadi visi dari negara-negara maju di muka bumi ini. %eristi*a bencana gempa dan tsunami di #!B juga membuka mata dan hati kita betapa di muka bumi ini masih ada semangat perikemanusiaan dan gotong royong membantu para korban. erdasar akta tersebut, merealisasikan manajemen bencana berbasis masyarakat bukan hal yang mustahil, *alaupun banyak kendala dan hambatan yang harus bersamasama kita hadapi. &elompok masyarakat sebagai pelaku utama manajemen bencana ini harus dapat diupayakan dari tingkat yang paling kecil yaitu kelompok 0ukun $etangga (0$), 0ukun Earga (0E) (0E),, dusun, dusun, kampun kampung, g, sampai sampai kelomp kelompok ok yang yang lebih lebih besar besar yaitu yaitu desa desa atau atau kelurahan, kecamatan, bahkan kota atau kabupaten. @al yang yang perlu perlu dipers dipersiap iapkan, kan, diperh diperhati atikan kan dan dilakuk dilakukan an bersam bersama-s a-sama ama oleh oleh pemerintahan, s*asta maupun masyarakat dalam mitigasi bencana, antara lain: ". &ebijakan &ebijakan yang mengatur mengatur tentang pengelolaan pengelolaan kebencanaan atau mendukung mendukung usaha preventi kebencanaan seperti kebijakan tataguna tanah agar tidak membangun di lokasi yang ra*an bencana.
. &elembagaan pemerintah yang menangani kebencanaan, yang kegiatannya mulai dari identiikasi daerah ra*an bencana, penghitungan perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh bencana, bencana, perencanaan perencanaan penanggulanga penanggulangan n bencana, bencana, hingga penyelenggaraan penyelenggaraan kegiatankegiatankegiatan yang siatnya preventi kebencanaan. +. ndentiik ndentiikasi asi lembaga-lem lembaga-lembaga baga yang muncul dari inisiati inisiati masyarakat yang siatnya siatnya menangani kebencanaan, agar dapat ter*ujud koordinasi kerja yang baik. . %elaksanaan program atau tindakan ril dari pemerintah yang merupakan pelaksanaan dari kebijakan yang ada, yang bersiat preventi kebencanaan. 6. Mening Meningkat katkan kan pengeta pengetahuan huan pada masyar masyarakat akat tentan tentang g ciri-c ciri-cir irii alam alam setemp setempat at yang yang memberikan indikasi akan adanya ancaman bencana. $ujuan dari manajemen bencana berbasis masyarakat adalah : ". Mening Meningkat katkan kan kesada kesadaran ran dan kesiap kesiap-si -siagaa agaan n masyar masyarakat akat,, teruta terutama ma pada daerahdaerahdaerah yang ra*an bencana . Memper Memperkena kenalka lkan n cara membuat membuat peta peta bahaya bahaya setemp setempat at +. Memp Memper erkua kuatt kema kemamp mpuan uan masy masyar araka akatt dalam dalam menan menangg ggul ulan angi gi benca bencana na deng dengan an menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait . Mengem Mengembang bangkan kan organ organisa isasi si bencana bencana di daer daerah ah 6. Memperkaya Memperkaya pengeta pengetahuan huan masyarak masyarakat at dengan dengan pendidikan pendidikan tentang tentang bencana 8. Memperting Mempertinggi gi kesadara kesadaran n masyar masyarakat akat akan akan lingkung lingkungan an hidup hidup
DESERTIFIKASI 01 De2inisi Deserti2ikasi
Besertiikasi adalah persisten degradasi dari ekosistem lahan kering dengan variasi iklim dan aktivitas manusia. @ome untuk sepertiga dari populasi manusia pada tahun <<<, lahan kering menempati hampir setengah dari luas daratan bumi. Bi seluruh dunia, penggurunan mempengaruhi mata pencaharian jutaan orang yang bergantung pada ekosistem lahan kering manaat yang dapat menyediakan. Bese Besert rti iik ikas asii
terj terjad adii
seba sebaga gaii
hasi hasill
dari dari kega kegaga gala lan n
jang jangka ka panj panjan ang g
untu untuk k
menyeimbangka menyeimbangkan n kebutuhan kebutuhan manusia manusia untuk jasa ekosistem ekosistem dan jumlah jumlah ekosistem ekosistem dapat
pasokan. $ekanan $ekanan meningkat pada ekosistem lahan kering untuk menyediakan jasa seperti makanan, pakan, bahan bakar, bahan bangunan, dan air yang diperlukan bagi manusia, ternak, irigasi, dan sanitasi. &enaikan ini disebabkan oleh kombinasi aktor manusia (seperti tekanan penduduk dan lahan pola) dan aktor iklim (seperti kekeringan). Sement Sementara ara intera interaksi ksi global global dan region regional al aktor aktor-a -akto ktorr ini sangat sangat komple kompleks, ks, adalah adalah mungkin untuk memahaminya pada skala lokal. Besertiikasi adalah proses yang mengubah produkti menjadi gurun non-produkti akibat buruk pengelolaan lahan-. Besertiikasi terjadi terutama di daerah semi-kering (curah hujan tahunan rata-rata kurang dari 8<< mm) berbatasan dengan gurun. Bi Sahel, (yang gersang daerah selatan-semi 7urun Sahara), misalnya, gurun bergerak ke selatan "<< km antara tahun ";6< dan ";96. Besertiikasi merupakan salah satu masalah yang paling mengkha*atirkan di dunia lingkungan global. ni terjadi di seluruh dunia pada lahan kering . Setidaknya ;
&ebu &ebutu tuha han n
manu manusi siaa
meni mening ngka katk tkan an
meny menyeb ebab abka kan n
peng penggu guru runa nan n
mela melalu luii
overcultivation, berlebihan, penggundulan hutan dan manajemen air yang buruk. Makan he*an dan kerusakan kayu bakar koleksi vegetasi memegang tanah bersama-sama. $anah dipadatkan dengan keras binatang berkaki kurang mampu menyerap hujan ketika hal itu jatuh dan mudah terkikis oleh air dan angin. Memotong pohon-pohon untuk kayu bakar daun unshaded tanah, yang menyebabkan peningkatan suhu tanah dan dalam tingkat penguapan yang menarik garam ke permukaan. @al ini semakin mengurangi pertumbuhan tanaman. $untutan tinggi permukaan terbatas dan cadangan air tanah yang berlebihan dan mengarah ke salinasi lebih lanjut. 31 (en'ebab Deserti2ikasi
%engg %enggem embal balaa aan n adala adalah h peny penyeba ebab b utam utamaa dari dari pengg penggur urun unan an di selu seluru ruh h dunia dunia.. $anam $anaman an daerah daerah semi-k semi-keri ering ng yang yang disesu disesuaik aikan an untuk untuk dimaka dimakan n oleh oleh jarang jarang terseb tersebar ar,, penggembalaan mamalia, besar yang bergerak dalam menanggapi curah hujan merata umum untuk daerah ini. !*al manusia penggembala yang tinggal di daerah semi-kering disalin sistem alam. Mereka pindah kelompok-kelompok kecil mereka he*an domestik dalam menanggapi ketersediaan pangan dan air. pergerakan saham biasa tersebut dicegah berlebihan dari tanaman penutup rapuh. +1 Dam!ak Deserti2ikasi
Beser Beserti tii ika kasi si mengu mengura rangi ngi kema kemamp mpua uan n
tana tanah h untuk untuk mend menduku ukung ng kehid kehidupa upan, n,
mempeng mempengaru aruhi hi spesie spesiess liar, liar, he*an he*an domest domestik, ik, tanama tanaman n pertan pertanian ian dan orangorang-ora orang. ng. %enurun %enurunan an di cover cover pabrik pabrik yang yang menyer menyertai tai penggur pengguruna unan n mengar mengarah ah ke erosi erosi tanah tanah dipercepat oleh angin dan air. !rika Selatan kehilangan sekitar +-<< ton lapisan atas tanah setiap tahun. Sebagai penutup vegetasi dan lapisan tanah berkurang, hujan dampak drop dan-o meningkatkan dijalankan. !ir !ir hila hilang ng dari dari tana tanah h buka bukan n perend perendam aman an ke dala dalam m tana tanah h untu untuk k memb memberi erika kan n kelembaban bagi tanaman. ahkan lama-hidup tanaman yang biasanya akan bertahan mati mati kekeri kekeringan ngan.. %enuru %enurunan nan pada pada tanama tanaman n penutup penutup juga mengha menghasil silkan kan pengura penguranga ngan n jumlah humus dan nutrisi tanaman dalam tanah, dan produksi tanaman menurun lebih lanjut. Sebagai penutup tanaman pelindung menghilang, banjir menjadi lebih sering dan lebih parah. Besertiikasi adalah memperkuat diri, yaitu satu kali proses dimulai, kondisi yang ditetapkan untuk penurunan terus-menerus.
Bampak utama dari penggurunan berkurang keanekaragaman hayati dan berkurang kapasitas produkti , misalnya, dengan transisi dari tanah didominasi oleh shrublands untuk non-pribumi padang rumput. Sebagai contoh, di daerah semi-kering aliornia selatan, banyak semak pesisir bijak dan kaparal ekosistem telah digantikan oleh non pribumi, rumput invasi karena pemendekan interval membalas tembakan. Balam Madag Madagas aska karr Hs datar dataran an ting tinggi gi pusat pusat datar dataran an ting tinggi gi,, "
ntu ntuk k meng menghe hent ntik ikan an peng penggu guru runa nan n juml jumlah ah he*a he*an n di tana tanah h haru haruss diku dikura rang ngi, i, memu memung ngki kink nkan an
tana tanama man n
untu untuk k
tumb tumbuh uh
kemb kembal ali. i.
kond kondis isii
tana tanah h
haru haruss
dibu dibuat at
menguntungkan menguntungkan bagi pertumbuhan pertumbuhan tanaman dengan, misalnya, misalnya, mulsa. mulsa. Mulsa (lapisan (lapisan jerami, daun atau serbuk gergaji yang meliputi tanah) mengurangi penguapan, menekan pertumbuhan gulma, memperkaya tanah seperti membusuk, dan mencegah dan karenanya limpasan erosi. 0eseeding mungkin diperlukan di daerah yang rusak parah. Mulsa dan reseeding adalah praktek mahal. #amun, pendekatan realistis skala besar hanya untuk mencegah penggurunan melalui pengelolaan lahan yang baik di daerah semi-kering. •
1ahan kering sangat rentan karena variabilitas iklim dan tekanan manusia. &erusakan penutup tanah dan tanaman telah mempengaruhi 9
•
Memulihkan dan pupuk tanah, cara mudah dan murah untuk menyuburkan tanah adalah untuk mempersiapkan kompos, yang akan menjadi humus dan akan diperbarui tanah dengan bahan organik.
•
Mengatasi dampak dari angin dengan membangun hambatan dan menstabilkan bukit pasir dengan spesies tanaman lokal.
•
0eboisasi, pohon memainkan beberapa peran: mereka membantu memperbaiki tanah, bertindak sebagai pemutus angin, meningkatkan kesuburan tanah, dan membantu menyerap air saat hujan deras. &arena pembakaran lahan dan hutan meningkatkan gas
rumah kaca berbahaya, aorestasi - penanaman pohon baru - dapat membantu mengurangi dampak negati akibat perubahan iklim. •
Mengembangkan praktek-praktek pertanian berkelanjutan, lahan kering adalah rumah bagi berbagai macam spesies, yang dapat produk komersial juga becomeimportant: misalnya, mereka memberikan " / + dari tanaman obat yang diturunkan di !merika Serik Serikat at.. %ert %ertan ania ian n keane keaneka kara ragam gaman an haya hayati ti haru haruss dile dilest star arik ikan an.. $anah ekspl eksploi oita tasi si berlebihan harus dihentikan dengan meninggalkan HbernaasH tanah selama periode tertentu-*aktu, dengan budidaya tidak, atau penggembalaan ternak.
•
$radisional gaya hidup, gaya hidup tradisional seperti yang dipraktikkan di Iona kering banyak mena*arkan contoh-contoh hidup harmonis dengan lingkungan. Bi masa lalu, nomadisme terutama disesuaikan dengan kondisi lahan keringG bergerak dari satu danau ke yang yang lain lain,, tidak tidak pern pernah ah tingg tinggal al di tanah tanah yang yang sama sama,, masy masyar araka akatt past pastor oral al tidak tidak menger mengerahk ahkan an banyak banyak tekanan tekanan pada pada lingku lingkungan ngan.. #amun, #amun, perubah perubahan an gaya gaya hidup hidup dan pertumbuhan populasi menempatkan meningkatkan tekanan terhadap sumber daya yang langka dan lingkungan lingkungan yang rentan. rentan. 2alan Sutra di !sia !sia dan rute $rans-Sa $rans-Sahara hara di !rika !rika adal adalah ah cont contoh oh yang ang baik baik dari dari pert pertuk ukar aran an ekon ekonom omii dan dan buda buday ya yang ang kuat kuat yang ang dikembangkan oleh masyarakat nomaden.
DAFTAR ()STAKA %usat %enanggulangan &risis (SA$2A# ? BA%&AS) Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat: Hertanto,Heka. Media Indonesia ;2009 Modul ITB Stratei Hidu! "ilaya# Ber!otensi Bencana: $.Sadisun,Imam $.Sadisun,Imam Modul 2.% &erencanaan ' &aradima Manaement Bencana: (onatan )assa ;200* Manajemen Bencana se!utar b encana di Indonesia: Teu# &ari!urno,eka &ari!urno,eka ;20%0.
Sumber dari nternet: http://id.shvoong.com/eJact-sciences/earth-sciences/";+;6+manajemen-bencana/KiJII"M8b"<'y http://maysandi.blogspot.co.id/<"/</manajemen-bencanamanajemen-bencana.html
Biposkan oleh Maysandi !didarma di <9.;