Sistem Siaga terhadap bencana & tanggap darurat oleh masyarakat
Mengapa kita harus siaga terhadap bencana ?
Mengapa kita harus siaga terhadap bencana ?
Karena negara kita rawan terhadap berbagai macam bencana,, antara lain : bencana 1.Bencana alam 2.Benca 2. Bencana na karena ulah manusia 3.Kedar 3. Kedaruratan uratan kompleks
1. BENCANA ALAM
GEMPA BUMI
5
GUNUNG MELETUS
6
BANJIR
7
BANJIR LUMPUR LAPINDO
8
TSUNAMI
9
10
TANAH LONGSOR
11
2. BENCANA karena ULAH MANUSIA
KECELAKAAN INDUSTRI
13
LEDAKAN PT. PETROWIDADA SELASA, 20 JANUARI 2004
Selasa, 20 Januari 2004 Pukul 15.45 •
Terdengar ledakan dari arah area pabrik PT. Petrokimia Gresik, disusul tampak asap hitam pekat yang sangat besar (dilihat dari halaman Rumah Sakit Semen Gresik).
KECELAKAAN TRANSPORTASI
16
Kecelakaan kereta api
17
3. KEDARURATAN KOMPLEKS
KONFLIK SOSIAL
19
KONFLIK SOSIAL
20
TERORISME
21
1.Korban mati -evakuasi korban -penyakit yang timbul 2.Korban hidup masih bisa diberdayakan : sehat sakit ringan-sedang-berat perlu : yankes rutin & darurat, yan psikologi (PTSD), tempat tinggal, makan minum, baju selimut, kamar mandi, jamban, tempat sampah, sekolahan Kelompok resti : bayi, anak, bumil, orang tua –
3.Kerusakan lingkungan dan infrastruktur 22
Keinginan menolong sesama sangat besar
23
Kadang cara pertolongan salah & membahayakan Tidak tahu korban dibawa kemana
24
Sistem kewaspadaan dini belum berjalan baik
25
Keterbatasan logistik
26
Sistem informasi belum berjalan dengan baik Mekanisme koordinasi belum berfungsi dengan baik
27
KAPAN KADER DASIPENA BEKERJA UNTUK SIAGA BENCANA ?
28
KAPAN ? KADER DIMINTA UNTUK TETAP SIAGA PADA PRA (SEBELUM) BENCANA, SAAT BENCANA DAN PASCA (SESUDAH) BENCANA 29
SIKLUS MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA KESIAPSIAGAAN MITIGASI
Pra Bencana Saat Bencana
TANGGAP DARURAT
PENCEGAHAN Pasca Bencana
REKONSTRUKSI
PEMULIHAN/REHABILITASI
•
BENCANA
:
kejadian/peristiwa bencana yang diakibatkan oleh alam atau ulah manusia, baik yang terjadi secara tiba-tiba atau perlahanlahan,dapat menyebabkan hilangnya jiwa manusia, trauma fisik dan psikis, kerusakan harta benda dan lingkungan, yang mampu melampaui kemampuan sumberdaya masy.untuk mengatasinya.
•
GAWAT DARURAT : Keadaan dimana diperlukan pertolongan segera ( cepat,cermat,tepat) untuk mencegah kematian atau kecacatan
•
TANGGAP DARURAT
:
Upaya penangulangan dampak yang timbul akibat bencana, terutama penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian.
•
PENCEGAHAN ( PREVENTION ) : Upaya pencegahan terjadinya bencana dan jika mungkin meniadakan bencana.
•
MITIGASI ( MITIGATION )
:
Upaya untuk mengurangi dampak bencana, baik fisik struktural melalui pembuatan bangunan fisik maupun non fisik struktural melalui undang-undang & pelatihan
•
KESIAPSIAGAAN (PREPAREDNESS)
:
Upaya mengantisipasi bencana, melalui pengorganisasian langkah langkah tepat guna dan berdaya guna. –
MITIGASI
PREVENTION
PEMETAAN KESEHATAN (GEOMAPPING )SEDERHANA KOORDINASI LS PENGAMATAN,PEMANTAUAN PENCATATAN & PELAPORAN
•
• • •
•
MASYARAKAT,KADER
•
PENYEDIAAN INFORMASI • & KONSULTASI KES
KESIAP SIAGAAN =PREPAREDNESS
PEMBERDAYAAN MASY. : • - PROTAP PELATIHAN KADER PELAYANAN GADAR HARI2 : • - PROTAP
TENAGA KESEHATAN DESA :
TOMA,TOGA
PETUGAS POSKESDES
LSM dll
BIDAN DESA
1. PEMETAAN SEDERHANA 2. MENJARING SUKARELAWAN BENCANA (1 X SETAHUN) 3. MELATIH SUKARELAWAN BENCANA (4 X SETAHUN) 4. INFORMASI & DEMONSTRASI PD MASY BILA TERJD BENCANA (KEMANA MENYELAMATKAN DIRI, DLL), 2 X SETAHUN 5. KOORDINASI TTG PENYELAMATAN MASY MISAL PD SAAT FORUM DESA (1 x SETAHUN)
KESIAPSIAGAAN PENCEGAHAN Geomapping Pemberdayaan Pengamatan Pemantauan Pencatatan Pelaporan (E’=EWORS)
PENANGGULANGAN : MULTI DISIPLIN MULTI PROFESI MULTI SEKTOR
SUMBER DAYA MANUSIA YANG MEMBERI PERTOLONGAN AWAM UMUM AWAM KHUSUS PETUGAS KES/ E’ BIDAN DESA
DOKTER PERAWAT
TUJUAN MENCEGAH -KEMATIAN -KECACADAN
KOMUNIKASI
PREPAREDNESS Lat.Kesiapsiagaan
TRANSPORTASI
+ PASIEN “AMBULANS DESA” MITIGASI Pelatihan ppgd
PUSKESMAS RS KLAS C PRA RS
INTRA RS
ANTAR RS
PENDANAAN TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAK AN SEPENDEK M UNGKIN
RS.KLASA/B
INTRA RS
1. MENGINFORMASIKAN KEJ. BENCANA MIS PD FORUM DESA & PETUGAS KES. 2. MEMBERITAHUKAN PD WARGA (KENTONGAN, DLL) 3. MEMBANTU MELAKUKAN PPGD BERSAMA PETUGAS KESEHATAN 4. MEMBERI BANTUAN PERLENGKAPAN PENGUNGSIAN/LOGISTIK (Dapur Umum, Tenda, Posko, dll) 5. MEMBANTU PETUGAS dlm PENCATATAN & PELAPORAN (data korban, data logistik)
•
•
•
•
MEMBANTU PETUGAS KESEHATAN MEMBERIKAN PERTOLONGAN AWAL MENGAKTIFKAN SISTEM PERTOLONGAN MELAKUKAN EVAKUASI & TRANSPORTASI DENGAN BENAR MENGAKTIFKAN SISTEM PERINGATAN DINI
1. PENGAMATAN THD DAMPAK BENCANA (Misalnya sumur yg rusak, pipa air putus atau jamban hancur) 2. MEMBANTU MEMULIHKAN KONDISI EMOSI WARGA (menghibur, menenangkan warga dg cara berdoa/ berzikir bersama atau mendampingi korban)
APA SAJA YG DICATAT & DILAPORKAN 1. NAMA KORBAN 2. UMUR/JENIS KELAMIN 3. TEMPAT DAN WAKTU KEJADIAN 4. PENOLONG 5. TINDAKAN YG DILAKUKAN 6. TEMPAT RUJUKAN SELANJUTNYA LAPORAN TSB DISAMPAIKAN KEPADA PETUGAS PUSKESMAS SETEMPAT
BAGAIMANA KADER BERKOMUNIKASI Ttg BENCANA ? 1. KOMUNIKASI kepada Tim Kecamatan atau Kab/Kota : - menggunakan telepon atau - media yg sudah disepakati 2. Komunikasi kepada Warga : - titiran - kentongan atau - dari mulut ke mulut
Peran pada kejadian gawat darurat sehari-hari •
•
•
Setiap hari hampir selalu ada kejadian yang membutuhkan tindakan segera. Contoh : kecelakaan lalu lintas, kebakaran, sengatan listrik tegangan tinggi, tersambar petir, tenggelam atau tekanan mental. Kader dapat melakukan pertolongan pertama sesuai prosedur tetap yg telah diajarkan saat pelatihan sesuai dengan jenis kejadian.
Keterbatasan SDM Keterbatasan Peralatan/sarana Sistem kesehatan di Indonesia belum dipersiapkan secara khusus untuk penanganan bencana
44
45
SAFETY DIRI SENDIRI PD SAAT RESPON Ambulans gadar : alat pelindung sirine Persiapan Parkir
SAFETY
DIRI SENDIRI DI TEMPAT KEJADIAN Masuk ke tempat bahaya minim 2 org Koordinasi dng pihak keamanan Gunakan APD Cara angkat px
SAFETY
LINGKUNGAN 46
KHUSUS Pakai atribut Posko, RS lapangan, dll diberi tanda pengenal khusus Penggunaan ambulans dengan pengenal khusus Memiliki perangkat komunikasi Membuat jejaring dng petugas keamanan Hanya memasuki daerah yg dinyatakan aman 47
UMUM
Koordinasi dng instansi setempat Pendekatan dengan informal leader KIE dng semua pihak (prinsip netral) Penyiapan logistik yg cukup bagi tim Pengembangan jalur aman untuk memudahkan transortasi Penetapan kriteria kapan tindakan penyelamatan diri dilakukan
48
MERUPAKAN KEGIATAN UNTUK MENGUKUR BESARAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN AKIBAT BENCANA / PENGUNGSIAN atau SITUASI DARURAT, YANG DILAKUKAN PADA AWAL KEJADIAN OLEH PETUGAS KESEHATAN
49
Pada saat kejadian (situasi emergency), informasi dari PKSC akan dimanfaatkan untuk : Bahan untuk menetapkan dan menyesuaikan strategi dan perencanaan penanggulangan.
PERENCANAAN DARURAT
50
1. Konfirmasi kejadian. 2. Menggambarkan type, dampak dan kemungkinan resiko akibat situasi. 3. Mengukur kondisi dan resiko kesehatan. 4. Menilai kemampuan respon setempat dan kebutuhan bantuan segera. 5. Membuat rekomendasi untuk penangulangan segera. 51
POSISI RAPID HEALTH ASSESSMENT PADA
PENYELENGGARAAN UPAYA KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN
RAPID HEALTH ASSESSMENT (PKSC) EVALUASI / NEED ASSESSMENT
BENCANA
X KESIAPSIAGAAN
PASCA BENCANA
MEDICAL RESPONSE
CONTINGENCY PLAN PERENCANAAN DARURAT
PUBLIC HEALTH RESPONSE : AIR BERSIH DAN SANITASI SURVAILANS. PEMBERANTASAN PENYAKIT & IMMUNISASI PELAYANAN KESEHATA DASAR GIZI, DLL 52
Penilaian awal Sanitasi & Air Bersih Makanan & gizi (Food & nutrition) Rencana Tenda dan lokasi Measles immunisation Pemberantasan penyakit menular Public health surveillance Pelayanan kesehatan dasar SDM dan pelatihan Koordinasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
53
HASILNYA ? HASIL ANALISIS TERHADAP TEMUAN / MASALAH LAPANGAN ADALAH REKOMENDASI YANG DISUSUN BERSAMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN. PERENCANAAN DARURAT 54
LINGKUP KEBUTUHAN ASPEK MEDIS, untuk menilai dampak pelayanan medis terhadap korban & potensi pelayanan kesehatan. ASPEK EPIDEMIOLOGI, untuk menilai potensi munculnya KLB penyakit menular pada periode pasca kejadian / bencana. ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN, untuk menilai masalah yang berkaitan dengan sarana kesehatan lingkungan yang diperlukan bagi pengungsi & potensi yang dapat dimanfaatkan SOSIAL, terkait dengan penyediaan pangan, 55 tempat penampungan, dll.
MEMPERSIAPKAN PKSC:
INFORMASI AWAL YANG ADA (kejadian)
•
PENETAPAN TIM
•
INFORMASI APA YANG AKAN DI ASSESS. (CHECKLIST) •
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI DENGAN DAERAH AFFECTED & TIM LAIN ( akses ke daerah, bantuan awal diperlukan, dll) •
PERSIAPAN ADMINISTRASI.
•
56
SIAPA / ORGANISASI PELAKSANA ? •
Petugas Puskesmas.
Dinas Kesehatan Kabupaten.
•
Dibantu : Dinas kesehatan Propinsi dan Depkes.
TIM PKSC ??? •
Petugas Medis.
•
Epidemiologist.
•
Kesehatan lingkungan.
•
Sosial
57
Diharapkan Tim : MEMILIKI KEMAMPUAN ANALISIS YANG BAIK DALAM BIDANGNYA. DAPAT BEKERJASAMA DAN DAPAT DITERIMA MEMILIKI KAPASITAS UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN.
58
1. DALAM SITUASI YANG MEMERLUKAN PERTIMBANGAN KEAMANAN, WAKTU PELAKSANAAN PENILAIAN SECEPAT MUNGKIN DAN WAKTU DIPERSINGKAT. 2. BENCANA BANJIR, KERUSUHAN SOSIAL, KEBAKARAN BESAR, PALING LAMBAT 2 HARI SETELAH KEJADIAN. 3. BENCANA GEMPA BUMI DAN KERACUNAN, DILAKUKAN SECEPAT MUNGKIN ATAU BEBERAPA JAM SETELAH KEJADIAN. 59
INFORMASI AWAL
BENCANA / KEJADIAN DAN WAKTU TERJADINYA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN SEBAGAI DAMPAKNYA: - KORBAN MENINGGAL DAN LUKA. - JUMLAH PENGUNGSI - KERUSAKAN SARANA KESEHATAN & YANG MASIH DAPAT DIMANFAATKAN.(PUSKESMAS, PUSLING, PUSTU, RUMAH SAKIT, DLL) - TERSEDIANYA OBAT-OBATAN & VAKSIN. - KEMUNGKINAN KEMUDAHAN UNTUK MENJANGKAU DAERAH YANG TERKENA MASALAH.
UPAYA KESEHATAN YANG TELAH DILAKUKAN. BANTUAN AWAL YANG DIPERLUKAN. 60
Pengumpulan data / informasi:
Geografis dan lingkungan daerah yang terkena bencana / kejadian.
Informasi korban meninggal dan luka.
Memperkirakan jumlah pengungsi
Data potensi SDM di Puskesmas dan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit setempat yang masih dapat dimanfaatkan (jumlah, tempat & fasilitas puskesmas dan rumah sakit; fungsi dari masing-masing fasilitas, perlengkapan dan obatobatan yang masih ada)
Data dan potensi kesehatan yang ada disekitar wilayah administrasi daerah bencana / kejadian. 61
Menilai dampak segera terhadap , kesehatan, seperti resiko kemungkinan terjadinya KLB penyakit menular.
Data endemisitas penyakit menular potensial wabah yang selama ini ada.
Kerusakan sarana lain yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan (air bersih, listrik, jalan, sarana komunikasi, dll).
Mengidentifikasi ketersediaan air bersih yang ada dan potensi yang masih dapat dimanfaatkan.
Potensi kemampuan response. 62
Hasil lapangan
dianalisis,
Diarahkan secara spesifik pada: 1. Kebutuhan pelayanan medis korban bencana / kejadian. 2. Epidemiologi penyakit potensial wabah. 3. Masalah dan petensi sarana kesehatan lingkungan.
REKOMENDASI UPAYA PENANGGULANGAN
63
HASIL PKSC??? REKOMENDASI , a.l. memuat: •
Bantuan obat-obatan, bahan dan alat.
Bantuan tenaga medis/paramedis, survailans dan kesehatan lingkungan. •
•
Penyakit menular yang perlu diwaspadai.
Sarana kesehatan lingkungan yang memerlukan pengawasan & perbaikan serta yang perlu dibuat. •
•
Pengelolaan makanan.
Bantuan lain yang diperlukan baik dari tingkat diatasnya maupun dari sumber lain. •
UNTUK MEMULIHKAN FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN
64
RESPON CEPAT UPAYA KESEHATAN : TERUTAMA: 1. PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT MEDIK MASSAL. 2. SURVAILANS PENYAKIT & KESLINGK. 3. KESEHATAN LINGKUNGAN. 4. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 5. PELAYANAN KESEHATAN DASAR.
65