FOREIGN EXCHANGE MARKETS / FOREIGN CURRENCY (Pasar Valuta Asing / Matan Uang Asing) Asing) Paper Ini Disusun sebagai Salah Satu Tugas Pribadi Untuk Menambah Nilai Pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan Internasional Dosen: Titi Dewi Warninda. SE. M.Si
Disusun Oleh: ASYANTO NIM: 203081001862
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
2008
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
KATA PENGANTAR
Globalisasi adalah satu kata yang mungkin paling banyak dibicarakan orang selama satu dekade terakhir ini dengan pemaha-man makna yang beragam. Kendati globalisasi itu sendiri sebenamya sudah disadari oleh Sokrates dan Plato pada zaman Yunani Kuno dan mulai rnarak sernenjak proses integrasi ekonorni antar negara yang dimulai sejak pertengahan 1800-an, apa yang dipahami dan dirasakan dengan istilah globalisasi pada saat ini rnemberi kesadaran bagi umat rnanusia bahwa semua planet telah menjadi sebuah kampung kecil. Semua menjadi saling terkait dan tidak bisa dipisahkan begitu saja satu sarna lain me ski terdapat rentang jarak yang secara fisik membentang. Dunia telah dipandang sebagai satu kesatuan di mana semua manusia di muka bumi ini terhubung satu sarna lain. Globalisasi di bidang ekonomi barangkali kini menjadi kerangka acuan
dan
sekaligus
contoh
yang
saat
ini
paling
jelas
bisa
menggambarkan bagai-mana sebuah kekuatan global bisa berdampak pada ban yak aspek kehidupan. Salah satu contoh yang 'menakjubkan' adalah teIjadinya proses globalisasi keuangan yang merniliki signifikansi dan kekuatan yang sangat besar. Jika pada masa-masa sebelumnya arus keuangan lebih ban yak dihubungkan dengan arus sumber riil dan investasi produktif jangka panjang, maka pada tahun-tahun belakangan ini arus keuangan lebih banyak didominasi oleh motif spekulatif - yang nilainya bahkan telah jauh melebihi volume perdagangan dan investasi riil itu sendiri. Dengan kata lain, proses globalisasi keuangan tidak lagi bersifat komplementer terhadap perdagangan dan investasi internasional, namun telah memiliki ruang tersendiri. Perdagangan hanya sedikit memakai uang, karena uang te1ah menjadi barang dagangan itu sendiri. Sebagai gambaran, jika pada tahun 1986 hanya $188 miliar yang
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
ditransaksikan setiap harinya oleh para pedagang valas di New York, London, dan Tokyo, maka jumlah ini telah meningkat drastis menjadi hampir $1,5 triliun di tahun 1995, dan terus bertambah dari tahun ke tahun. Di samping perdagangan valas, inovasi-inovasi yang dilakukan di bidang keuangan banyak memunculkan produk-produk keuangan lain yang relatif baru seperti obligasi, mutual fund, Global Deposit Receipt serta derivatif. Sebagai dampak dari globalisasi sebagaimana ilustrasi di atas, akhir-akhir
ini
banyak
perusahaan-perusahaan
sekali yang
bermunculan melakukan
di
tanah
bisnisnya
di
air
kita
bidang
perdagangan valas baik untuk underlying asset maupun produk-produk turunannya (derivatif). Sayangnya, mereka yang bisa ikut bermain di bisnis ini kebanyakan adalah orang-orang yang mempunyai banyak dan kelebihan uang. Sebab, perusahaan-perusahaan itu pada umumnya mensyaratkan modal minimal sebesar 1 unit yangjumlahnya $10,000 atau bahkan $100,000.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
VALAS DAN PASAR VALAS
A. VALAS
Foreign currency dapat diartikan secara sederhana sebagai mata
uang asing atau valuta asing (valas). Disebut mata uang asing karena mata uang tersebut bukan merupakan mata uang negara yang bersangkutan (domestik). Sebagai contoh, dollar Amerika di Indonesia adalah valas (dan sebal iknya, rupiah di Amerika adalah valas). Seperti mencerminkan kuat-tidaknya atau stabil-tidaknya suatu negara, berbagai mata uang yang dipergunakan dalam transaksi juga mengenal mata uang yang relatif kuat atau stabil dan mata uang yang relatif lemah dan tidak stabil. Hard currency , adalah sebutan untuk mata uang yang nilainya relatif stabil, sedangkan soft currency adalah sebutan untuk mata uang yang nilainya relatiftidak stabil. Hard currency pada umumnya merupakan mata uang dari
negara-negara industri maju seperti dollar Amerika (DSD), Euro (EUR), yen Jepang (JPY), poundsterling Inggris (GBP), dollar Australia (ADD), dan franc Swiss (CHF). Berbeda dengan hard currency , soft currency pada umumnya merupakan mata uang dari negara-negara berkembang seperti rupiah (IDR), baht Thailand (THB), peso Argentina (ARS), dan sebagainya. B.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
PASAR VALAS
Foreign Exchange Market (FX market) atau pasar valas adalah
suatu pasar keuangan yang memperdagangkan atau mentran-saksikan berbagai valuta asing. Harga yang terbentuk di pasar valas ini merupakan hasil dari pennintaan (demand ) clan penawaran (supply ) valas. Perdagangan
valas
tidak
harus
dilakukan
melalui
bursa
sebagaimana perdagangan saham dan futures, namun bisa dilakukan setiap saat melalui telpon atau jaringan elektronik lain. Dengan 24 jam sehari (5 hari seminggu), perdagangan valas dimulai setiap harinya dari Sydney, lalu kemudian bergerak ke seluruh pusat keuangan dunia di Tokyo, London, dan New York. Saat ini, perdagangan valas boleh dikatakan sebagai 'the largest financial market' di dunia, dengan rata-rata perputaran harian mencapai lebih dari US$ 1,5 trilyun 30 kali lebih besar dibandingkan transaksi pasar modal di seluruh Amerika. Uniknya, hanya 5% dari transaksi harian tersebut yang benar-benar dilakukan sebagai transaksi perdagangan barang dan jasa antar perusahaan atau negara. Selebihnya, lebih banyak dilakukan untuk berspekulasi mencari keuntungan. Transaksi valas yang paling banyak dilakukan oleh para spekulan jatuh pada beberapa mata uang utama yang disebut the t"he Majors." Beberapa mata uang yang masuk dalam kategori "the Majors" pada umumnya adalah hard currency seperti dollar Amerika (USD), Euro (EUR), yen Jepang (JPY), poundsterling Inggris (GBP), dollar Australia (AUD), franc Swiss (CHF), dan dollar Kanada (CAD).
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
1. JENISJENIS-JEN JENIS IS PAS PASA AR VALA VALAS S
Pasar valas dapat dibedakan dari transaksi yang dilakukan pada pasar tersebut. Berikut adalah jenis-jenis pasar valas dan juga transaksi yang dilakukan di pasar valas tersebut. a. Spot Spot Mark Marke et
Pasar Spot adalah pasar di mana transaksi pembelian dan penjualan valas dilakukan berdasar nilai tukar yang terjadi pada saat transaksi (spot rate). Penyerahan transaksi spot antar bank pada umumnya dilakukan dua hari kemudian setelah transaksi (T+2), sedangkan penyerahan di pasar tunai dilakukan pada hari transaksi tersebut terjadi (same day settlement ). ). b. Forw Forwar ard d Mark Market et
Pasar forward adalah pasar di mana transaksi pembelian dan penjualan valas dilakukan berdasar kurs forward . Kurs forward adalah kurs yang ditetapkan pada saat sekarang, namun diberlakukan untuk waktu yang akan datang (30, 90, 180, dan 360 hari). c. Futu Future res s Mar Marke kett
Pasar futures adalah bentuk khusus dari pasar forward di mana transaksi pembelian dan penjualan valas dilakukan pada suatu bursa
resmi.
Transaksi
yang
dilakukan
di
bursa
futures
merupakan transaksi yang telah distandardisasi oleh suatu regulasi atau aturan tertentu.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
2. PELA PELAKU-PEL KU-PELAK AKU U PASAR PASAR VALAS VALAS a. Bank Bank Sen Sentral ral
Bank sentral suatu negara berkepentingan terhadap pasar valas dengan tujuan untuk menstab.ilkan posisi nilai tukar. Aktivitas ini dilakukan terutama pad a negara yang menganut fixed exchange rate dan managed floating . b. Perusa Perusaha haan an dan Indiv Individu idu
Individu memiliki kepentingan terhadap kurs valas umumnya pada saat bepergian ke luar negeri atau mentransfer uang. Kurs yang dipakai untuk kepentingan seperti ini adalah kurs spot yang ada pada bank atau money changer tempat ia menukarkan valas. Untuk perusahaan, kebutuhan terhadap valas biasanya ada pad a perusahaan ekspor-impor yang melakukan jual-beli dengan valas.
c. Invest Investor or dan speku spekulat lator or
Investor yang memerlukan valas adalah mereka yang pada umumnya berinvestasi pada efek atau surat berharga dalam mata uang asing, sedangkan aktivitas yang dilakukan spekulator di pasar uang adalah semata-mata untuk mendapatkan keuntungan dari naik-turunnya mata uang. d. Dealer Dealer (Bank (Bank dan dan non non-Ba -Bank) nk)
Dealer bank dan non-bank dapat beroperasi baik di pasar antar bank (interbank market) atau pasar klien (client market ) dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valas.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
e. Comm Commer erci cial al Ban Bank k
Bank
komersial
memerlukan
valas
manakala
mereka
menyediakan produk atau jasa yang berkaitan dengan valas, seperti tabungan valas, deposito valas, transfer valas atau L/C. 3. UNTUNG-RUG UNTUNG-RUGII PERDA PERDAGA GANGA NGAN N VALAS VALAS
Perdagangan valas memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan
perdagangan
produk-produk
keuangan
lain
seperti
perdagangan saham. Beberapa kelebihan yang dimiliki perdagangan valas di antaranya adalah: a. 24-H 24-Hou ours rs Trad Tradin ing g
Tidak
seperti
pasar
modal
yang
mengenal
jam
bursa,
perdagangan valas dapat dilakukan 24 jam sehari, 5 hari seminggu, kapan dan di manapun kita berada. Dengan begitu, kesempatan untuk mendapatkan keuntungan (dan juga kerugian) juga tersedia 24 jam sehari lamanya. b. Liku Likuid idit itas as
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabi1. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price. c. Rendah Rendahny nya a Biay Biaya a Trans Transaks aksii
Broker di pasar valas biasanya mengutip komisi yang relatif Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
sangat keeil dibandingkan dengan broker di pasar modal. Bahkan untuk beberapa trading yang dilakukan seeara online melalui internet tidak dikenakan biaya transaksi, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam. Selain itu, selisih (spread ) antara harga beli (bid ) dan harga jual (ask ) juga sangat kecil. d. Potensi Potensi Keuntun Keuntungan gan pada pada Rising Rising dan dan Falling Falling Price Price
Dalam setiap posisi open, trader berarti membeli (long ) suatu mata uang sekaligus menjual (short ) mata uang lain. Posisi short berarti trader menjual suatu mata uang untuk mengantisipasi mata uang tersebut akan terdepresiasi atau melemah terhadap mata uang lainnya. Dua posisi yang dilakukan seeara bersamaan ini berarti trader memiliki potensi keuntungan baik pada mata uang yang menguat maupun pada mata uang yang melemah. e. Marg Margin in Trad Tradin ing g
Perdagangan dengan marjin membuat daya beli pemodal melebihi jumlah modal yang dimiliki. Selain memiliki sisi keuntungan, perdagangan valas juga mengandung risiko. Beberapa risiko yang ada pada perdagangan valas di antaranya sebagai berikut: a. Exch Exchan ange ge Rate Rate Risk Risk
Risiko ini timbul akibat naik-turunnya nilai tukar valas. b. Coun Countr try y Risk Risk
Adalah risiko yang timbul akibat eampur tangan pemerintah dalam perdagangan valas.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
KURS VALAS
Secara sederhana, kurs mata uang dapat diartikan sebagai perbandingan nilai antar mata uang. Jadi, kurs menunjukkan harga suatu mata uang jika ditukarkan dengan mata uang lain. Untuk memudahkan saat membaca kurs, ada dua hal yang harus selalu diingat, yaitu mata uang yang ditulis pertama merupakan mata uang dasar (base currency ) dan nilai base currency adalah sebesar 1 (satu). Mata uang yang biasanya menjadi base currency dalam transaksi valas adalah dollar Amerika (USD). Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa USD masih merupakan “center piece” di pasar valas. Saat ini, kurs yang banyak ditransaksikan dengan USD sebagai base currency adalah kurs USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD. Dalam ketiga mata uang ini (dan banyak mata uang lain yang biasanya masuk dalam kategori soft currency , kurs yang ada diartikan sebagai $1 USD untuk setiap mata uang
kedua. Sebagai contoh, kurs USD/JPY 120.01 berarti satu USD setara dengan 120.01 JPY. A. BASE BASE PRICE/ PRICE/COU COUNTE NTER R PRICE PRICE
Pada kurs dimana USD menjadi base currency dan kemudian terjadi kenaikan pada kurs tersebut, memberi arti bahwa USD terapresiasi (menguat) dan mata uang lain tersebut terdepresiasi (melemah). Sebagai contoh, jika kurs USD/JPY berubah dari 120.01 menjadi 123.01, USD dikatakan menguat (JPY melemah) dikarenakan saat ini dibutuhkan lebih banyak JPY untuk ditukarkan dengan USD. Kendati demikian, notasi kurs sebagaimana ditulis di atas tidak berlaku untuk mata uang poundsterling Inggris (GBP), dollar Australia Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
(AUD), dollar Selandia Baru (NZD) dan Euro (EUR). Untuk kurs empat mata uang ini, mereka menjadi base currency , dan USD menjadi mata uang kedua (counter atau quote currency ). ). Sebagai misal, jika kurs GBP/USD adalah 1.4366, maka satu GBP setara dengan 1.4366 USD. Dalam kurs empat mata uang ini, kenaikan kurs berarti melemahnya USD (karena kemudian dibutuhkan lebih banyak USD untuk ditukarkan dengan base currency atau GBP, UER, NZD atau AUD) dan menurunnya kurs berarti melemahnya base currency. B. KURS SILANG SILANG (CROSS (CROSS CURREN CURRENCY) CY)
Dalam beberapa transaksi valas, mata uang USD sebagai “centerpiece” di pasar valas tidak dipergunakan. Jika suatu mata uang ditransaksikan dengan mata uang negara lain bukan dalam bentuk USD, maka kurs tersebut disebut cross currency . Sebagai contoh, kurs EUR/JPY 127.95 (1 Euro setara dengan 127.95 Japanese yen). Untuk dapat mengetahui cross currency , dalam hal ini EUR/JPY, dapat dilakukan dengan memban-dingkan kurs EUR/USD dan USD/JPY. Cross currency pada umumnya digunakan oleh para arbitrager
untuk
melakukan
international
triangular
arbitrage
(mencari
keuntungan dari perbedaan spot rate yang berlaku dengan cross rate di tiga tempat yang berbeda). C. BID BID / ASK ASK
Dalam transaksi, harga beli dan harga jual dari suatu valas dinyatakan dalam kuotasi bid/ask atau bid/offer . Bid adalah tingkat harga dimana pedagang valas bersedia untuk membeli, sedangkan ask atau offer adalah tingkat harga dimana pedagang valas bersedia
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
untuk menjual. Jika dilihat dari sudut pandang kita sendiri, maka bid adalah kesediaan kita untuk membeli, sedangkan ask atau offer adalah kesediaan kita untuk menjual. Penting untuk diingat bahwa kuotasi kurs bid/ask bersifat ·resiprokal. Artinya, pembelian suatu valas akan diikuti dengan penjualan valas lain. Tabel: Currency Simbol dan Currency Rates Currency Rates Currency Symbol
(19/5/01)
EUR/USD
0.8992/94
EUR/JPY
110.55/59
EUR/CHF
1.5337/39
USD/JPY
122.92/95
USD/CHF
1.7054/57
Sebagai contoh, kurs USD/CHF 1.7054/57 berarti bahwa kita dapat membeli 1 USD dari pedagang valas dengan 1.7057 CHF atau menjual 1 USD dengan 1.7054 CHF. Jadi, jika kita membeli USD, otomatis kita akan menjual Swiss Francs (membeli USD dengan menggunakan CHF = menerima USD dan kehilangan CHF). Jika kita menjual USD, kita otomatis akan membeli CHF (menjual USD dengan menggunakan CHF = kehilangan USD dan menerima CHF). Dengan begitu, bid adalah tingkat harga dimana kita dapat menjual base currency (dan pada saat yang sama membeli counter currency ), ), sedangkan ask adalah tingkat harga dimana kita dapat
membeli base currency (dan pada saat yang sama menjual counter
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
currency .
D. SPRE SPREA AD & PIP PIP
Jika diperhatikan, selalu terdapat selisih antara kurs bid dan ask dimana bid selalu lebih rendah dari ask . Selisih antara bid dan ask itu disebut spread . Perbedaan ini bisa tetjadi dikarenakan bank
atau pedagang valas akan mencari keuntungan dengan menjual valas dengan harga yang lebih tinggi pada saat membeli. Besamya spread antara bid dan ask ditunjukkan dengan satuan Pip atau Point . Untuk USD/JPY, 1 pip adalah dua angka desimal di belakang koma (0.01), sedangkan untuk kurs valas lainnya (non-JPY) 1 pip adalah empat angka desimal di belakang koma (0.0001). Sebagai contoh, dengan kurs USD/CHF 1.7054/57, -nya adalah 0.0003 (3 pip); untuk USD/JPY 122.92/95, spread -nya -nya adalah 0.03 (3 pip). spread -nya Dalam perdagangan valas dimana USD menjadi base currency , 1 pip dapat dibagi dengan kurs yang berlaku untuk mengetahui besamya pip value. Dengan demikian, pip value untuk USD/JPY adalah 0.01: exchange rate dan pip value USD/CHF adalah 0.0001: exchange rate .
Sebagai ilustrasi, dengan kurs USDIJPY 122.92195 kita membeli $100,000 (pada harga JPY 122.95) lalu katakanlah beberapa saat kemudian kurs USDIJPY tersebut berubah menjadi 122.97199.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
Dengan kurs tersebut, kita kemudian menjual kembali $100,000 (pada harga JPY 122.97). Dari transaksi tersebut, terdapat selisih sebesar 0.02 atau 2 pip (122.97-122.95), sehingga pip value-nya dapat dihitung sebesar (0.011122.97) x $100,000 = $ 8.13 per pip. Dengan 2 pip, keuntungan dari transaksi sebesar $100,000 adalah $16.26 (2 pip x $8.13). Untuk kurs dimana USD tidak menjadi base currency, kita harus mengalikan pip value tersebut dengan kurs USD. Sebagai ilustrasi, pip value untuk EUR/USD pada kurs 0.9887 adalah EUR 0.0001011 (0.0001 : 0.9887). Dengan transaksi misalkan sebesar EUR 100,000, nilainya adalah EUR 10.lJ (O.OOOIOlJ x 100,000). Dalam USD, nilai dari transaksi sebesar EUR 100,000 tersebut adalah $9.9957 (EUR 10.11 x 0.9887) per pip.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
MARGIN TRADING dan PROFIT AND LOSS (P&L)
A. MARG MARGIN IN TRA TRADING DING
Perdagangan
dengan
margin
adalah
suatu
fasilitas
yang
disediakan kepada pemodal untuk bisa melakukan trading melebihi modal yang dimiliki. Hal ini bisa terjadi karena pemodal mendapat pinjaman dari bank atau broker, di mana pemodal cukup menyediakan sedikit uang sebagai jaminan (collateral ). ). Bagi
pemodal,
penggunaan
margin
trading
akan
dapat
meningkatkan daya beli karena dana yang ditransaksikan melebihi jumlah modal yang dimiliki. Bagi perusahaan atau bank pemberi pinjaman, penggunaan margin trading akan dapat meningkatkan competitive advantage.
Jenis margin yang disediakan kepada pemodal adalah margin dengan persentase ( percentage percentage based margin) dan margin denganjumlah uang tertentu (fixed amount margin). 1. Percen Percentag tage e Based Based Margin Margin
Percentage Based Margin memberikan pinjaman kepada
pemodal sebesar persentase tertentu dari nilai transaksi. Margin diberikan pada mata uang yang menjadi base currency dalam kuotasi. Sebagai contoh, dengan collateral sebesar 1 %, maka untuk transaksi USD/JPY sebesar $100,000 (1 unit), pemodal cukup menyediakan dana sebesar $1,000 (1 % x $100,000). 2. Fixe Fixed d Amo Amoun untt Marg Margin in
Dalam perdagangan dengan margin, ada suatu istilah yang
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
disebut
leverage.
Secara
sederhana,
leverage
merupakan
perbandingan atau rasio jumlah dana yang bisa ditransaksikan dengan modal sendiri (sebagai collateral atau jaminan) yang dimiliki. Leverage ratio untuk setiap broker atau bank berlainan satu
sarna lain, misalkan 50:1, 100:1, 200:1 atau 400:1. Dengan leverage 100:1, maka pemodal cukup menyediakan dana sebesar $1 untuk transaksi pembelian sebesar $100. Sebagai contoh, jika kita memiliki dana di rekening sebesar $2,000, maka dengan leverage 100:1, kita bisa membeli sampai sebesar $200,000. B. RISIKO RISIKO MA MARGIN RGIN TRADIN TRADING G
Kendati mampu memperbesar daya beli' pemodal, transaksi dengan margin juga mengandung risiko yang bisa merugikan pemodal. Risiko yang melekat pada transaksi margin di antaranya adalah: 1. Menamb Menambah ah Marg Margin in (Mar (Margin gin Call) Call)
Margin call adalah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh
pemberi fasilitas margin kepada pemodal untuk menambah modal pada rekening margin, karena posisi marginnya berada di bawah maintenance margin (margin minimum yang harus selalu ada pada rekening pemodal). 2. Liku Likuid idas asii Posi Posisi si
Risiko ini timbul akibat pemodal tidak menambah modal pada rekening margin yang posisi marginnya berada di bawah maintenance margin.
Dalam memanfaatkan fasilitas margin, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemodal, yaitu:
Memahami
bagaimana
transaksi
margin
dilakukan
dan
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
pengaruhnya terhadap jumlah rekening yang dimiliki.
Selalu memantau posisi margin balance dan melakukan stop-loss order pada setiap open position untuk memini-mumkan risiko yang
timbul.
Jika account balance yang dimiliki tidak cukup untuk menutup minimum margin requirement , posisi akan ditutup dengan otomatis.
C. PROFIT PROFIT AND LOSS LOSS (P&L) (P&L)
Perhitungan profit and loss (P&L) pada perdagangan valas adalah mutlak untuk diketahui. Profit adalah kondisi di mana kita memperoleh keuntungan, sedangkan loss adalah kondisi di mana kita mendapat kerugian. Untuk dapat menghitung P&L, diperlukan data berupa opening rate, closing rate, dan jumlah (unit) yang ditransaksikan dari kuotasi valas yang
ditransaksikan. Contoh 1: Misalkan kita membeli 1 unit USD/JPY pada kurs 111.00 dan menutupnya pada posisi 111.05, maka P&L dapat dihitung sebagai berikut: Open position
= 100,000 USD (1 unit) x 111.00 = 11100000 Yen
Close position
= 100,000 x 111.05 = 11105000 Yen
P&L dalam Yen
= 11105000 Yen - 11100000 Yen = 5000 Yen
P&L dalam USD
= 5000/111.05 = $45.02
P&L dalam Pip
= $45.02/5 pip = $9 per pip.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
Contoh 2: Misalkan kita membeli 1 unit UER/GBP pada kurs 0.6747 dan menutupnya pada posisi 0.6737, maka P&L dapat dihitung sebagai berikut: Open position
= 100,000 x 0.6747 = 67,470 GBP
Close position
= 100,000 x 0.6737 = 67,370 GBP
P&L dalam GBP = 67,470-67,370 = 100 GBP Untuk menghitung P&L dalam USD, kalikan P&L tadi dalam kurs GBP/USD yang berlaku saat itu (misalkan GBP/USD 1.8331) = 100 GBP x 1.8331 = $183.31.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Terdapat dua pendekatan yang dapat dipakai untuk menganalisis pergerakan pasar yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisa fundamental (fundamental analysis) adalah suatu studi yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian suatu negara. Melalui metode ini akan dilakukan prediksi terhadap pergerakan harga dan kecenderungan pasar dengan menganalisa indikator-indikator ekonomi, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap fundamental perekonomian. pe rekonomian. Jika kita menganalogikan pasar keuangan (financial market ) sebagai sebuah jam dinding yang besar, fundamental adalah ibarat roda gigi dan per yang menggerakkan jarum jam. Siapa pun (analis teknikal) yang melihat jam tersebut dapat mengatakan jam berapa sekarang, namun hanya 'fundamentalis' yang dapat menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi. Dengan kata lain, fundamental analysis mempelajari the causes of market movements, sedangkan technical analysis mempelajari the effect of market movements.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
A. INDIKATOR-I INDIKATOR-INDIKA NDIKATOR TOR UTAMA UTAMA
Terdapat beberapa indikator utama yang biasanya dipakai oleh para 'fundamentalis' dalam melihat fundamental ekonomi suatu negara, yaitu: 1. Gross Gross Nati Nationa onall Prod Product uct (GNP) (GNP)
Pendapatan Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara tersebut baik yang berdomisili di dalam negeri maupun luar negeri. 2. Gross Gross Dom Domest estic ic Prod Product uct (GDP) (GDP)
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut. 3. Inflat lation ion
Inflasi adalah peningkatan tingkat harga secara umum dalam suatu perekonomian. Kenaikan inflasi melebihi tingkat inflasi negara lain - dengan faktor-faktor di luar laju inflasi yang relatif konstan - akan menurunkan nilai tukar negara tersebut. Inflasi diakibatkan oleh (a) kelebihan permintaan atau demand-pull inflation; atau (b) peningkatan biaya faktor input atau cost-push inflation. Tingkat inflasi dapat dihitung dengan menggunakan: a. Produc Producer er Price Price Index Index (PPI) (PPI)
Producer Price Index (PPI) atau indeks harga produsen mengukur
rata-rata perubahan harga yang diterima oleh produsen domestik
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat proses industri. Indeks ini diperoleh dari sektor-sektor domestik terutama dalam industri manufaktur, pertambangan dan pertanian. p ertanian. b. Consu Consumer mer Price Price Inde Index x (CPI) (CPI)
Indeks harga konsumen mengukur rata-rata perubahan harga eceran dari sekelompok barang danjasa tertentu. 4. Balanc Balance e of Paymen Paymentt (BOP (BOP))
Neraca pembayaran internasional adalah catatan semua transaksi
ekonomi
intemasional
yang
meliputi
perdagangan,
keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk luar negeri untuk suatu periode. Bagi para trader, posisi yang biasanya dilihat adalah posisi saldo perubahan cadangan devisa (change of forex reserve ) yang mencerminkan posisi saldo valas yang dimiliki suatu negara. Tanda positif (+) menunjukkan BOP surplus yang akan menimbulkan efek positif berupa relatif stabilnya nilai tukar negara tersebut dan tanda negatif (-) menunjukkan BOP defisit yang dapat menimbulkan efek negatif. 5. Inte Intere rest st Rate Rate
Tingkat suku bunga nominal suatu negara yang naik lebih tinggi dari
negara
lain
akan
membuat
pemodal
tertarik
untuk
menginvestasikan dananya dananya 'pada mata uang negara tersebut. Kendati demikian, hams diperhatikan apakah kenaikan suku bunga tersebut melebihi laju inflasi sehingga indikator yang biasanya dipakai adalah tingkat bunga efektif (bunga nominallaju inflasi). Indikator-indikator ekonomi utama bisa sangat membantu melihat fundamental ekonomi suatu negara sekaligus pengaruhnya terhadap nilai Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
tukar negara tersebut. Selain
indikator-indikator
di
atas,
masih
terdapat
banyak
indikator-indikator ekonomi lain yang dapat mencerminkan fundamental ekonomi suatu negara, seperti Auto Sales, Business Inventories and Sales, Capital Account, Construction Spending, Employment Cost Index (ECI), Employment Report, Factory Orders and Manufacturing Inventories, Housing Starts/Building Permits, Implicit Deflator, Index of Leading Economic Indicators (LEI), Industrial Production and Capacity Utilization, Mi. M2, M3, New Home Sales, Personal Income and Personal Consump-tion Expenditures (PCE), Producer Price Index (PPI), dan Retail Sales. B. PEDOMAN MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN ANALISA ANALISA FUNDAMENTAL FUNDAMENTAL
Angka-angka yang terdapat dalam beberapa indikator ekonomi pada umumnya merupakan hasil publikasi yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah dan lembaga-Iembaga lain. Berikut adalah beberapa pedoman dasar yang dapat dipakai agar informasi yang akan digunakan dapat selalu up to date: 1. Mengetahu Mengetahuii arti, maksud maksud,, dan dampak dampak dari dari indikato indikatorindik rindikator ator ekonomi. 2. Mengetahu Mengetahuii indikator indikator ekonomi ekonomi apa apa yang akan akan dipakai dipakai atau atau dicari. dicari. 3. Mengetahu Mengetahuii kapan indikatorindikator-indik indikator ator ekonomi ekonomi akan dipublik dipublikasika asikan. n.
4. Tidak semua semua indikato indikatorr ekonomi ekonomi akurat. akurat. Carilah Carilah yang yang benar-bena benar-benar r akurat dan dapat dipercaya. 5. Tidak
semua semua
indika indikator tor
ekonom ekonomii
dibuat dibuat
atau dipublikasi dipublikasikan kan
bersamaan.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
6. Berusaha Berusaha terus terus memantau memantau indikator indikator-indik -indikator ator ekonom ekonomii tersebut tersebut (berjaga-jaga seandainya terjadi revisi). 7. Mengetahu Mengetahuii indikator indikator kunci kunci yang paling paling berpeng berpengaruh aruh terhadap terhadap pasar. 8. Semakin Semakin banyak banyak jenis val as yang yang ditransak ditransaksikan sikan,, semakin semakin banyak banyak pula indikator ekonomi banyak negara yang harus dipantau.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
TECHNICAL ANALYSIS
Secara sederhana, technical analysis dapat diartikan sebagai suatu studi dan 'seni' yang dipakai untuk mengindera kecenderungan harga yang akan datang dengan menggunakan chart maupun perhitungan matematis. Dari pengertian tersebut, bisa dilihat bahwa terdapat dua jenis alat yang dapat dipakai dalam technical analysis, yaitu charting dan quantitative model .
Dalam melakukan penginderaan 'penginderaan', terdapat beberapa asumsi yang dipakai dalam technical analysis, antara lain: 1. All market market fundame fundamentals ntals are are depicted depicted in the actual actual market market data.
2. Harga Harga yang terbent terbentuk uk di pasar pasar merupakan merupakan refleksi refleksi dari dari seluruh seluruh faktor yang ada di pasar. 3. Hist Histor ory y repe repeats ats It sel self f .
4. Perilaku Perilaku
para para
berulang-ulang
investor investor
di masa
dapat
digunakan
lalu lalu
yang yang
sebagai
terjadi terjadi
secara secara
acuan
dalam
memprediksi perilaku di masa yang akan datang. 5. Pric Prices es move move in trend trends s.
6. Para Analisis Analisis Teknika Teknikall tidak berkeyak berkeyakinan inan bahwa bahwa pergerak pergerakan an harga harga adalah acak dan tidak dapat diprediksi.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862
DAFTAR PUSTAKA
Luca, Cornelius. 1995. Trading in the Global Currency Markets. New Jersey: Prentice Hall. Madura, Jeff. 1992. Internasional Financial Management . USA: West Publishing Company. Hidayat, Taufik. 2005. Learn to Earn Trading Valas Via Internet . Yogyakarta: Andi. www.google.com/pasarvalas/ www.mgforex.com Kumpulan catatan kuliah tentang Manajemen Keuangan.
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862