TUGAS MATA MATA KULIAH MANAJEMEN DAN AUDIT LINGKUNGAN DOSEN : Ir. Said Fadillah Alatas, M.Si Manajeen A!dit De"arteen #ena$an%an #T. S!$er Da&a Mineral Site '($ana S!la)esi Ten%%ara
Oleh: Eri #ra$()( Ded& Mar%ian(( M. /ada0i M. Ali #asia Sia
*+*.+.---+ *+*.+.--+*+*.+.--*1 *+*.+.--*2
#3OG3AM #AS4A SA3JANA MAGISTE3 TEKNIK #E3TAM'ANGAN UNI5E3SITAS #EM'ANGUNAN NASIONAL 65ETE3AN7 8OG8AKA3TA 8OG8AKA3TA *-+9
1
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
PT. Sumber Daya Mineral merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang penambangan bijih emas dan dalam melaksanakan kegiatan penambangan, perusahaan terse tersebu butt memb memben entu tuk k suat suatud udep epar artem temen en pena penamb mban anga gan, n, dima dimana na kegi kegiat atan an utam utamaa departemen departemen ini berfokus berfokus pada kegiatan pembongkaran pembongkaran atau penggaian, penggaian, pemuatan, pemuatan, dan pengangkutan bahan galian dan waste. Untukmewujudkan kegiatan penambangan yang baik dan benar ( good ( good mining practice, practice, maka maka depa depart rtem emen en pena penamb mban anga gan n memb membua uatt pere peren! n!an anaa aan n pena penam mbang bangan an berdasarkan dengan peraturan dan perundang"undangan yang berlaku di #ndonesia, dan berpedoman kepada kaidah"kaidah yang berlaku di masyarakat $ombana Sulawesi Tenggara Tenggara yang merupakan lokasi penambangan. Dalam menghadapi isu"isu tentang penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan maka departemen departemen penambanganPT penambanganPT.. Sumber Daya Mineral membangun membangun sistem dengan menera menerapka pkan n prinsi prinsip p peren! peren!ana anaan, an, pelaks pelaksana anaan, an, penge! penge!eka ekan n dan tinjau tinjauan an ( Plan-DoCheck-Action %P"D"&"' %P"D"&"' se!ara efektif dan efisien. Se!ara berkala sistem ini diperbarui diperbarui dan ditinjau kembali sejalan dengan kegiatan perusahaan. $eberapa standar yang menjadi a!uan dalam sistem ini adalah #S )*++) dan S'S )-++). Pelaksanaan dan pemantauan program yang menga!u kepada kedua standar standar di ini juga juga dilaku dilakukan kan melalu melaluii kegiat kegiatan an audit audit dan inspek inspeksi si demi demi ter!apa ter!apainy inyaa peningkatan yang terus menerus (continuous (continuous improvement . 1.1 Departemen Departemen Penambangan Penambangan 1.1.1 Visi isi isi dari depatermen penambangan adalah men!iptakan lingkungan lingkungan kerja yang yang aman dengan berkomitmen pada pedoman kesehatan, keselamatan kerja dan pengelolaan lingkungan yang baik dan benar. 1.1.2
Misi Misi yang ingin di!apai adalah / Member Memberika ikan n pelaya pelayanan nan terbaik terbaik guna guna menduk mendukung ung kegiata kegiatan n seluruh seluruh akti0i akti0itas tas
penambangan dan pengolahan. Memberikan proses kerja terbaik berdasarkan posedur kerja yang telah ditetapkan sehingga ter!apai hasil kerja yang baik. Meningkatkan profesionalisme karyawan. Meningkatk Meningkatkan an kesejahteraan kesejahteraan karyawan, karyawan, serta ikut berperan dalam kepedulian lingkungan dan sosial.
2
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
PT. Sumber Daya Mineral merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang penambangan bijih emas dan dalam melaksanakan kegiatan penambangan, perusahaan terse tersebu butt memb memben entu tuk k suat suatud udep epar artem temen en pena penamb mban anga gan, n, dima dimana na kegi kegiat atan an utam utamaa departemen departemen ini berfokus berfokus pada kegiatan pembongkaran pembongkaran atau penggaian, penggaian, pemuatan, pemuatan, dan pengangkutan bahan galian dan waste. Untukmewujudkan kegiatan penambangan yang baik dan benar ( good ( good mining practice, practice, maka maka depa depart rtem emen en pena penamb mban anga gan n memb membua uatt pere peren! n!an anaa aan n pena penam mbang bangan an berdasarkan dengan peraturan dan perundang"undangan yang berlaku di #ndonesia, dan berpedoman kepada kaidah"kaidah yang berlaku di masyarakat $ombana Sulawesi Tenggara Tenggara yang merupakan lokasi penambangan. Dalam menghadapi isu"isu tentang penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan maka departemen departemen penambanganPT penambanganPT.. Sumber Daya Mineral membangun membangun sistem dengan menera menerapka pkan n prinsi prinsip p peren! peren!ana anaan, an, pelaks pelaksana anaan, an, penge! penge!eka ekan n dan tinjau tinjauan an ( Plan-DoCheck-Action %P"D"&"' %P"D"&"' se!ara efektif dan efisien. Se!ara berkala sistem ini diperbarui diperbarui dan ditinjau kembali sejalan dengan kegiatan perusahaan. $eberapa standar yang menjadi a!uan dalam sistem ini adalah #S )*++) dan S'S )-++). Pelaksanaan dan pemantauan program yang menga!u kepada kedua standar standar di ini juga juga dilaku dilakukan kan melalu melaluii kegiat kegiatan an audit audit dan inspek inspeksi si demi demi ter!apa ter!apainy inyaa peningkatan yang terus menerus (continuous (continuous improvement . 1.1 Departemen Departemen Penambangan Penambangan 1.1.1 Visi isi isi dari depatermen penambangan adalah men!iptakan lingkungan lingkungan kerja yang yang aman dengan berkomitmen pada pedoman kesehatan, keselamatan kerja dan pengelolaan lingkungan yang baik dan benar. 1.1.2
Misi Misi yang ingin di!apai adalah / Member Memberika ikan n pelaya pelayanan nan terbaik terbaik guna guna menduk mendukung ung kegiata kegiatan n seluruh seluruh akti0i akti0itas tas
penambangan dan pengolahan. Memberikan proses kerja terbaik berdasarkan posedur kerja yang telah ditetapkan sehingga ter!apai hasil kerja yang baik. Meningkatkan profesionalisme karyawan. Meningkatk Meningkatkan an kesejahteraan kesejahteraan karyawan, karyawan, serta ikut berperan dalam kepedulian lingkungan dan sosial.
2
1.2 Struktur rganisasi Departemen Departemen Penambangan Penambangan VICE PRESIDENT Ir. Said F. Alatas, M.Si.
DEPARTEMEN PRODUKSI
MANAJER M. Qadaf ST
Ka. Divisi I Eri Prabowo, ST
Mine Engineer
Staf
Ka. Divisi II Pasmika Sima, ST
Survey
Staf
Ka. Divisi III Dedi Margianmoko, ST
ua!ity "ontro!!
Staf
1.2. 1.2.1 1 !ugas gas Msai Msaing ng"M "Mas asin ing g Bi#a Bi#ang ng ) Direktur 1 Mana Manage gerr Prod Produk uksi si / Melaporkan perkembangan kegiatan Departemen Produksi kepada direktur Mene Meneta tapk pkan an stand standar ard"s d"stan tanda darr 234 234 yang yang haru haruss dipa dipatu tuhi hi oleh oleh semua semua
karyawan. Melakukan pertemuan sebulan sekali dengan tiap"tiap kepala di0isi 3 Di0i Di0isi si Mine Mine 5ngi 5ngine ner r Mendesain Pit. Membuat SP mengenai prosedur pengambilan sampel bijih emas Mengontrol kegiatan proses peledakan Membuat laporan produksi harian bijih emas. Menginput data karyawan pada di0isi Mine enginer * Di0 Di0isi isi Sur0 Sur0ey ey Menyusun SP Pemakaian 6ambu Tambang. Tambang. #
Melakukan pangambilan pangambilan data di lapangan kemudian melakukan Editing dan rekonsiliasi rekonsiliasi data. Memberikan support berupa petunjuk atau informasi kepada pelaksana dan pengawas lapangan agar pekerjaan lapangan dapat dilaksanakan dengan cepat dan akurat. Menginput data karyawan pada divisi Survey 5) Divis Divisii Quali Quality ty ontro ontrollll Melakukan !engawasan ter"adap operasi penambangan Menyusun S#! $oading $oading !lan yang bertujuan bertujuan untuk untuk meyakin meyakinkan kan ba"wa ba"wa Menyusun kuali kualitas tas biji" biji" emas emas yang yang dimua dimuatt sesuai sesuai dengan dengan spesif spesifika ikasi si yang yang tela" tela" ditentukan. Memastikan sampling dan sample prep sesuai prosedur Membuat laporan kegiatan "arian% mingguan dan bulanan Menginput data karyawan pada divisi Quality ontrol.
1.2 $EN%ANA &E$'A PENAMBAN(AN
2egiatan penambangan yang diren!anakan oleh PT. SUM$56 D'7' D'7' M#856'4 yaitu selama )) tahun, dengan !adangan sebesar )).)9:.1;: ton dan telah berjalan selama tiga tahun. Metode yang digunakan oleh PT. SUM$56 D'7 D'7' M#856'4 M#856'4 dalam melakukan kegiatan kegiatan penambangan penambangan yaitu dengan metode Open Pit . Metode tersebut dipilih dengan melihat keadaan lapisan tanah penutup ( Waste Waste yang relatif relatif tipis, tipis, dengan dengan pertimb pertimbang angan an jumlah jumlah !adang !adangan an emas emas yang yang !ukup !ukup besar besar,, serta serta mempertimbangkan kondisi ekonomis. 2egiatan Penambangan PT. SUM$56 D'7' D'7' M#856'4 M#856'4 berada di diperkirakan menggunakan front penambangan seluas 3)< ha. Front penambangan penambangan berada di daerah pesisir dan tutupan lahannya adalah pepohonan dan front penambangan penambangan PT. SUM$56 D'7' M#856'4 berada = ) kilometer dari garis pantai. 4okasi penambangan dimulai dari dari arah arah barat barat pit pit pena penamb mban anga gan n menu menuju ju ke arah arah timu timur, r, hal hal ini ini dila dilaku kuka kan n deng dengan an pertimbangan daerah tersebut merupakan daerah dengan o0erburden paling sedikit sehingga diharapkan produksi ore dapat dilakukan. 2egiata 2egiatan n penamb penambang angan an dilaku dilakukan kan se!ara se!ara bertah bertahap ap setiap setiap tahunn tahunnya, ya, dengan dengan jumlah rata"rata rata "rata -<:.::3ton%tahun hingga tahun 1+)1. Terdapat sekitar :+> Waste yang Waste yang keras, sehingga perlu dilakukan peledakan untuk membongkar material penutup tersebut. Perbandingan atau striping atau striping ratio antara ratio antara Waste dan Waste dan bijih yang akan ditambang sekitar ). PT. SUM$56 D'7' M#856'4 memulai kegiatan penambangan pada tahun 1++; setelah diturunkan diturunkan surat persetujuan persetujuan peningkatan peningkatan #UP 5ksplorasi 5ksplorasi menjadi menjadi #UP per peras asii Prod Produk uksi si.. 4uas 4uas #UP #UP per peras asii Prod Produk uksi si sebe sebesa sarr *<+ *<+ ha, ha, dima dimana na fron frontt penambangan dalam ren!ana adalah 3)< ha. $eberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut / ). Pada Pada Triwu Triwulan lan pertam pertamaa 1++- hingg hinggaa awal 1++;, 1++;, kegiatan kegiatan land clearing , pembuatan parit keliling dan stabilisasi lereng dilakukan. 1. Pada Pada bulan bulan februari februari tahun 1++;, 1++;, kegiata kegiatan n produk produksi si sudah dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan jumlah tertambang -)).-;* -)).-;* ton. $erikut tabel rekapitulasi bukaan tambang tahun 1++;.
$
!abel 1. Bukaan Pit !a)un 2**+
6en!ana Produksi
6ealisasi Produksi
Tahun 1++;
0erburden ($ ($&M
re (T (Ton
0erburden ($ ($&M
re (T (Ton
<.1<*.+3)
-31.+3;
<.)+3.-*<
-)).-;*
3. Tahun hun 1+)+ 1+)+.. kegi kegiat atan an prod produk uksi si dite diteru rusk skan an deng dengan an arah arah buka bukaan an pit pit ke timu timur. r. Peningkatan jumlah produksi ore terus dilakukan dan pembongkaran o0erburden lebih sedikit dibandingkan pada tahun 1++;. $erikut tabel bukaan Pit Tahun 1+)+. !abel 2. Bukaan Pit !a)un 2*1* 6en!ana Produksi 6ealisasi Produksi Tahun 0erburden ($ ($&M re (T (Ton 0erburden ($ ($&M re (T (Ton 1+)+
*.913.1<:
-<9.1;<
*.:3;.*+<
-<-.;<)
*. Tahun hun 1+)) 1+)).. kegia kegiata tan n prod produk uksi si dite diteru rusk skan an deng dengan an o0er o0erbu burd rdeny enyang ang terb terbon ongk gkar ar sebesar *:<)1*; $&M dan jumlah ore tertambang sebesar ;)+.-9< ;)+.-9< ton. !abel ,. Bukaan Pit !a)un 2*11 6en!ana Produksi 6ealisasi Produksi Tahun 0erburden ($&M re (Ton 0erburden ($&M re (Ton 1+))
*.:<).1*;
;)+.-9<
*.:1-.);<
;+1.*:<
2egiat 2egiatan an penamb penambang angan an ditarg ditargetk etkan an selesai selesai pada pada tahun tahun 1+); dengan dengan total total ore terjual )).)9:.1;: ton. Front ton. Front penambangan penambangan berarah dari barat ke timur dengan total luas bukaan *)1 ha. $erikut tabel dan ren!ana bukaan bukaan Pit PT. SUM$56 D'7 D'7' M#856'4. !abel !abel -. $enana Bukaan Pit
%
Met/#e !ambang terbuka 0pen Pit
Tambang terbuka (open pit mine adalah bukaan yang dibuat di permukaan tanah, bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak ditimbun kembali selama pengambilan bijih masih berlangsung. Untuk men!apai badan bijih yang umumnya terletak di kedalaman, diperlukan pengupasan tanah%batuan penutup (waste ro!k dalam jumlah yang besar.Tujuan utama dari operasi penambangan adalah menambang dengan biaya serendah mungkin sehingga di!apai keuntungan yang maksimal. Pemilihan berbagai parameter desain dan penjadwalan dalam pengambilan bijih dan pengupasan batuan penutup melibatkan pertimbangan teknik dan ekonomi yang rumit. Mesti diambil kompromi yang optimal antara memaksimalkan perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas karena faktor geologi dan pertimbangan teknik lain.
(ambar 2.1 %/nt/) !ambang !erbuka 0open pit
Dengan berkembangnya teknologi dan teknik pertambangan, !adangan yang dulunya dinilai tidak ekonomis, sekarang dapat berubah menjadi sumber yang layak tambang. al ini juga didorong oleh meningkatnya permintaan akan bahan tambang seiring dengan peningkatan konsumsi per kapita. Se!ara umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan dibanding metode tambang bawah tanah dalam hal re!o0ery (mineral yang dapat ditambang dibanding dengan banyak !adangan, grade !ontrol (pengendalian kadar, keluwesan operasi, keselamatan, dan lingkungan kerja. 8amun, dalam situasi dimana deposit terlalu ke!il, berbentuk tak teratur, atau terletak terlalu dalam di bawah tanah, metode tambang bawah tanah akan lebih menguntungkan.
&
Suatu tambang terbuka pada satu titik mungkin saja perlu diubah menjadi tambang bawah tanah ketika batuan penutup (waste ro!k yang perlu dikupas menjadi terlalu besar. #ni biasanya terjadi jika !adangan bijih berlanjut hingga sangat dalam. ?aktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah akhirnya juga akan turut jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang yang pas.
'
BAB II MANA'EMEN LIN(&UN(AN
2.1 &MI!MEN PE$USAHAAN
). $erkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang dianut oleh perusahaan yang berhubungan dengan aspek lingkungan@ 1.
$erkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan se!ara berkesinambungan dengan melakukan pen!egahan dan minimasi polusi udara, air dan tanah serta beban pen!emar air limbah dan juga berkomitmen mendapat pekerja yang terlatih, terampil dan moti0asi tinggi@
3. $erkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya alam se!ara efisien, melakukan program 36 (6edu!e% Mengurangi, 6euse% Menggunakan kembali dan 6e!y!le% Mendaur ulang baik terhadap 4imbah $ahan $erbahaya dan $era!un (4$3 maupun tidak $erbahaya dan $era!un (sampah. *. $erkomitmen terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial dan turut mendorong mitra kerja, para pemasok dan kontraktor untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan@ <. $erkomitmen untuk mengelola lingkungan, masalah kesehatan dan keselamatan kerja sebagai bagian penting dari kegiatan usaha sehari hari@ 9. $erkomitmen pada prinsip pemberdayaan masyarakat, dan se!ara aktif akan mendukung dan berpartisipasi dalam program pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yang mendorong swadaya masyarakat@ :. $erkomitmen untuk meninjau ulang sistem pengelolaan lingkungan se!ara berkala untuk menentukan keefektifannya dan juga untuk memastikan kebijakan lingkungan, tujuan serta sasaran kebijakan lingkungan tetap sesuai dengan kondisi bisnis. 2ami akan / ).
Memberikan informasi dengan menjelaskan se!ara tepat dan akurat dan dapat di0erifikasi dari sistem pengelolaan lingkungan perusahaan dan kinerja lingkungan itu sendiri@
1.
Memberikan pelatihan lingkungan yang sesuai dan mendidik karyawan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan@
3.
Memastikan bahwa kebijakan lingkungan ini dikomunikasikan dan dimengerti oleh semua karyawan dan kontraktor dan tersedia bagi pihak terkait
(
2.2 &A'IAN AAL LIN(&UN(AN 2egiatan pengkajian awal dampak lingkungan sangat penting dilakukan agar kita dapat men!egah dampak"dampak yang akan timbul dari kegiatan" kegiatan yang akan kita laksanakan. 2ajian 'wal 4ingkungan PT .SDM 'dalah Dokument 'MD'4. 'dapun peren!anaan yang dilakukan guna mengetahui dampak"dampak yang akan timbul yaitu meliputi / Pengkajian dan penilaian meliputi seluruh kegiatan, produk, dan jasa organisasi yang telah, sedang, dan berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan. 50aluasi dan penilaian terutama difokuskan pada penilaian terhadap empat hal sebagai berikut/ •
#dentifikasi aspek lingkungan organisasi, yang timbul pada saat kondisi operasi normal, abnormal, dan keadaan darurat serta ke!elakaan@
•
#dentifikasi persyaratan hukum lingkungan dan persyaratan lainnya yang diberlakukan bagi organisasi@
•
Pengujian terhadap prosedur dan praktik manajemen lingkungan organisasi, termasuk pengadaan barang%jasa@
•
selain itu, kaji awal lingkungan dapat pula mempertimbangkan hal"hal berikut ini/
•
50aluasi kinerja lingkungan organisasi saat ini, dibandingkan dengan standar yang berlaku dan persyaratan lain yang dianut (peraturan pemerintah dan standar korporat@
•
Seberapa jauh kesenjangan% gap yang terjadi antara Aystem pengelolaan dan pengendalian lingkungan yang telah berjalan AystemAing dengan persyaratan Standar #S")*++)@
•
Peluang untuk meraih keuntungan yang kompetitif@
•
Pandangan dari pihak"pihak yang berkepentingan@
•
?ungsi atau kegiatan Aystem organisasi yang dapat membantu atau menghambat kinerja lingkungan.
)
Tabel 1.) N
)
1
L&ASI
Pit
Pit
3
Pit
*
Calan 'ngkut
&egiatan
DAMPA&
P5M$56S#'8 T'8' P58UTUP
#4'8B87' $#D#56S#T'S SP5S#5S T56T58TU, P56U$''8 #24#M, #4'8B87' SD' PT58S#'4, P4US# UD'6'
P545D'2'8
P4US# UD'6', B5T'6'8 T'8' D'P'T M58BB'8B" BU S'4U6'8 '#6, B'S, T545P8, 2'&'%D#8D#8B $'2'8 T'8' 48BS6
52SP4#T'S# T'M$'8B
P58B'8B2UT'8 'S#4 T'M$'8B
M58BB'8BBU #D64B# '#6 T'8', P4US# UD'6' 7B $56S'4 D6 B'S $56'&U8 '2#$'T P58BP56'S#'8 '4'T '4'T $56'T P4US# UD'6', 25$#S#8B'8, B5T'6'8
Dampak Pen!emaran 2egiatan
1*
2., &EBI'A&AN LIN(&UN(AN ). Mematuhi semua hal yang terkait dengan peraturan dan perundang"undangan lingkungan yang berlaku, komitmen"komitmen lingkungan yang se!ara sukarela diikuti, dan ketentuan kebijakan lingkungan. 1. Mengupayakan pen!egahan pen!emaran lingkungan 3. Mengupayakan perbaikan yang berkesinambungan dengan mengimplementasikan system manajmen yang menetapkan tujuan dan sasaran berdasarkan data yang abash dan berlandaskan ilmu pengetahuan yang tepat dengan mengkaji ulang sasaran yang ditetapkan dalam 6en!ana Pengelolaan 4ingkungan (624 dan 6en!ana Pemantauan 4ingkunagn (6P4 serta melalui audit internal maupun audit eksternal berkala. *. Memastikan bahwa pertimbangan lingkungan menjadi bagian integral pada setiap tahapan pengoperasian. <. $ekerjasama dengan masyarakat di sekitar wilayah kerja dengan prinsip saling menghormati dan mengembangkan kemitraan aktif. 9. Memfasilitasi dan mendukung penggunaan kembali daur ulang dan pembuangan dari penggunaan spare part, $$M, dan pelumas yang bertanggung jawab dari produk yang digunakan dalam operasional. :. Memastikan bahwa kebijakan ini didokumentasikan, disampaikan kepada seluruh karyawan dan semua orang yang bekerja mewakili perusahaan, dan terbuka untuk semua pihak.
-. Melakukan, mempertahankan, meningkatkan dan up"grading Sistem Manajemen 4ingkungan dan kampanye se!ara terus menerus, berkomunikasi dan mendesak bahwa semua karyawannya melakukan upaya tersebut. ;. Pemantauan, Pendataan dan pelaporan kondisi lingkungan yang berkesinambungan dan menemukan dan menghormati lokal maupun nasional peraturan yang efektif, serta sesuai dengan Standarts 4ingkungan #nternasional. )+. Se!ara teratur meninjau semua skema untuk men!apai tujuan"tujuan dalam kaitan dengan lingkungan yang berkelanjutan. )). 2ebijakan 4ingkungan ini merupakan komitmen nyata dari seluruh manajemen dan karyawan untuk masalah ini.
2.- !U'UAN DAN SASA$AN
Tujuan lingkungan adalah sesuatu yang ingin di!apai oleh organisasi untuk memenuhi kebijakan lingkungan, sedangkan Sasaran lingkungan merupakan rin!ian hal"hal yang ingin di!apai dalam tujuan lingkungan. Penetapan tujuan dan sasaran lingkungan merupakan suatu proses transformasi dan penjabaran dari hal"hal yang bersifat umum kepada sesuatu bentuk yang lebih jelas dan terarah. leh karenanya, tujuan dan sasaran lingkungan harus memuat ren!ana dan dimensi waktu yang realistik untuk memenuhi penaatan peraturan, men!egah pen!emaran, dan memperbaiki% menyempurnakan se!ara berkelanjutan kinerja lingkungan. rganisasi sebaiknya menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan pada dua atau lebih hirarki, yakni tingkat organisasi keseluruhan dan tingkat unit atau area kerja yang rele0an.Penyusunan dan perumusan tujuan dan sasaran sebaiknya berasal dari 11
masing"masing fungsi%tingkat organisasi (bottomup approa!h, untuk selanjutnya die0aluasi dan disetujui pada tingkat manajemenorganisasi. Tujuan dan sasaran dapat ditetapkan ke seluruh organisasi atau lebih sempit terhadap lokasi atau kegiatan tertentu. Untuk itu, organisasi dapat menyusun tujuan dan sasaran sebagai berikut/ a. anya menyusun tujuan dan sasaran pada tingkat organisasi, dan digunakan oleh setiap fungsi%tingkatan yang rele0an@ atau b. Menyusun tujuan dan sasaran pada fungsi%tingkatan organisasi yang rele0an dan konsisten dengan tujuan dan sasaran organisasi. Tujuan dan sasaran lingkungan dapat dikategorikan berdasarkan hasil yang ingin di!apai (out!ome, seperti yang dilakukan oleh $ritish Tele!om dengan mengkategorikan setiap tujuan dan sasaran lingkungan ke dalam satu dari tiga kategori berikut/ a. Sasaran strategik@ men!akup tujuan jangka panjang. b. Sasaran perbaikan%penyempurnaan@ men!akup kemajuan se!ara bertahap !. Sasaran proses@ men!akup kegiatan penelitian dan pengembangan serta pengkajian atas sesuatu hal. Tujuan dan sasaran lingkungan dapat pula dikategorikan sebagai berikut/ a. Tujuan pemantauan (monitoring obje!ti0e, digunakan bilamana suatu dampak penting lingkungan berpotensi untuk disempurnakan, namun karena kendala teknologi, dana, dan sumberdaya lain maka hal tersebut belum dapat terlaksana. Sebagai !ontoh/ memantau atau mengkaji sistem konsumsi air. b. Tujuan pengelolaan (management obje!ti0e, digunakan bilamana suatu dampak lingkungan telah berhasil dikendalikan atau suatu penyempurnaan kinerja belum dapat dilaksanakan. Selain itu juga untuk memastikan pengendalian suatu dampak lingkungan khusus se!ara sistematik dapat terlaksana. Sebagai !ontoh/ memastikan seluruh personil mendapatkan pelatihan sehingga memahami tugas dan perannya dalam pengelolaan dampak lingkungan. !. Tujuan penyempurnaan (impro0ement obje!ti0e, berkaitan dengan program penyempurnaan pada area yang sedang melaksanakan pengelolaan terhadap satu atau lebih dampak. Tidak ada tujuan dan sasaran lingkugan yang berlaku sama bagi seluruh jenis organisasi. Tujuan dan sasaran harus men!erminkan Eapa yang dilakukan oleh organisasi, seberapa baik kinerja organisasi, dan apa yang ingin di!apai organisasiF.rganisasi tidak harus menyusun tujuan dan sasaran untuk semua aspek lingkungan penting pada saat yang bersamaan, dan untuk seluruh area kerja 12
organisasi.8amun, perlu diberikan prioritas terhadap aspek lingkungan penting yang berhubungan dengan penaatan terhadap peraturan lingkungan.Dalam menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan harus dipertimbangkan penggunaan teknologi terbaik yang tersedia dan se!ara ekonomi terjangkau. Sasaran sedapat mungkin harus dapat terukur (measurable, dapat dilaksanakan (workable dan dapat di!apai (a!hie0able, serta sedapat mungkin selalu menggunakan pendekatan pen!egahan (pre0ention.$ila sasaran tidak dapat terukur berarti kita tidak dapat mengukurnya, berarti pula kita tidak dapat mengelola atau mengendalikannya.leh karena itu, tujuan dan sasaran sebaiknya menggunakan indikator"indikator yang kuantitatif atau dikenal dengan indikator kinerja lingkungan, sebagai dasar organisasi menge0aluasi keberhasilan pen!apaian tujuan dan sasaran lingkungan dan memberikan informasi tentang efektifitas SM4 organisasi.ngkungannya. rganisasi dapat menggunakan indikator kinerja lingkungan untuk menge0aluasi kinerja penerapan SM4 #S")*++). Terdapat tiga kategori indikator kinerja lingkungan menurut #S")*+3) , yaitu/#ndikator kondisi lingkungan (5" en0ironmental !onditions indi!ator, men!akup/ kondisi lingkungan regional%nasional%global dan kondisi lingkungan lokal. #ndikator kinerja manajenem (MP#"management performan!e indi!ator@ men!akup/ kinerja penerapan kebijakan dan program, kesesuaian persyaratan, kinerja keuangan, dan hubungan masyarakat. #ndikator kinerja operasional (P#"operational performan!e indi!ator, men!akup/ bahan baku, energi, jasa, peralatan, pasokan dan distribusi, produk, limbah, dan emisi. Tabel 1.) Tujuan dan Sasaran Manajemen 4ingkungan
&'('*
SS+*
Mengurangi !enggunaan Energi secara berlebi"an
Mengurangi penggunaan solar listrik sebesar ,-
Meningkatkan /epedulian /aryawan ter"adap Masala" $ingkungan
Melaksanakan pelati"an kepedulian lingkungan setiap bulan
mengurangi Etensitas debu pertambangan
melakukan penyimaran secara berkala%membuat greenbelt
mengangulangi kebisingan
Memastikan semua karyawan pada area tambang memakai air plug
meminimalisir pencemaran air
air memenu"i baku mutu yang ada Meningkatkan sumber daya manusia dibidang geotek%melakukan pemantauan secara berkala
Mencega" terjadinya longsor
Meningkatkan !enaatan ter"adap 0jin !embuangan $imba" air
&idak terjadi lagi penyimpangan ter"adap ijin pembuangan limba" air pada ak"ir ta"u
menjaga kualitas tana" pucuk dan tana" penutup
&ingkat kesuburan tana" dapat ditanami tumbu"an%
1#
mengurangi batuan terbang%getaran tana" yang kuat mengurangi limba" padat
1ly rock dan getaran tana" sesuai standar yang ditentukan rea penambangan bersi" dari sampa" dan kotoran
P$($AM MANA'EMEN LIN(&UN(AN
Program manejemen lingkungan yang dilakukan oleh departemen produksi disesuaikan dengan tugas masing"masing di0isi. Program unuk memanejemn lingkungan pada departemen produksi adalah sebagai berikut / ). Di0isi Mine Planning a. Dalam pembuatan pit, harus diketahui besarnya target produksi tanah penutup ($ dan 65 yang akan diambil. Sehingga luasan design pit yang dibuat tidak keluar dari pit limit yang telah ditentukan yang pada akhirnya tidak menggangu daya dukung lingkungan dan aman terhadap kegiatan penambangan b. Dapat mendesain arah dan pola peledakan sehingga ketika batuan diledakan tidak menggangu ekosistem lain yang tidak terkena dampak peledakan !. Membuat disain pit yang sesuai standart geotektenik yang telah direkomendasikan dan selalu bekerja sama d. Meran!ang system penyaliran yang sesuai dengan kondisi tambang, meran!ang sumuran,dan kolam pengendapan. e. Melalukan penghematan listrik dengan !ara mematikan arus pada saat barang tidak digunakan. f. Meran!angan penempatan tanah pu!uk dan o0erburden. 1. Di0isi sur0ey a. Meren!anakan program pemantauan lingkungan terhadap kawasan yang terkena dampak akibat dari kegiatan peledakan dengan !ara menyisir setiap lokasi untuk mendeteksi kemungkinan buruk yang terjadi terhadap li ngkungan b. Mengumpulkan informasi yang mengkaji mengenai lokasi yang akan di ledakan mengenai rona awal lingkungan, hidrologi ataupun hidrogeologi. !. Melaporkan kepada petugas yang bertanggung jawab atas pekerjaan penggalian dari tempat"tempat yang mempunyai potensi bahaya seperti kantong"kantong air, gas"gas berbahaya, semburan batu (ro!k burst, dan permukaan tanah atau penyangga"penyangga yang dapat membahayakan penggalian tersebut 3. Di0isi Guality &ontrol a. Mengawasi kondisi kegiatan di area penambangan . b. Mengawasi
pembongkaran top soil dan o0erburden serta memantau
penempatanya sesuai atau tidak.. !. Mengawasi aktifitas pengisian bahan bakar peralatan .agar bahan bakar tidak tumpah kepermukaan tana 1$
d. Mengawasi kondisi jenjang apabila ada jenjang yang sudah tidak sesuai e. f. g. h. i.
dengan standar. Menge!ek !urah hujan, kondisi air tambang, system penyaliran, keadaan sumuran dilokasi penambangan. Meminimalisir area penambangan dari kotoran atau sampah. Menge!ek ph air dan membawa sampel air di kolam pengendapan. Melakukan pengawasan k3. Menge!ek dan mengawasi area penambangan pas!a peledakan.
P$($AM PEN%E(AHAN3 PEN(U$AN(AN3 DAN PEN(ENDALIAN PEN%EMA$AN UDA$A &ENDA$AAN Tujuan / Men!egah, Mengurangi, dan Mengendalikan Pen!emaran Udara Sasaran /memenuhi baku mutu udara
NO
!raian e%iatan "r(%ra
Area "enera"an
T.ja)a$an 2uality kontrol
,
0dentifikasi kualitas udara dan pengambilan sampel
rea !enambangan
3
'ji emasi gas buang peralatan
area penambangan
4
!enyiraman rea !enambangan Secara berkala
area penambangan
perkerasan dan peningkatan stabilitas jalan
5
penanaman po"on sebagai peng"alang penyebaran debu dan meninggikan tanl di pinggirjalan angkutggu
1%
Maintance 2uality kontrol
area penambangan
2uality kontrol
area penambangan %jalan angkut
2uality kontrol
Tan%al selesai
P$($AM PEN%E(AHAN3 PEN(U$AN(AN3 DAN PEN(ENDALIAN LN(S$ Tujuan / Men!egah terjadinya longsor Sasaran /Meningkatkan sumber daya manusia dibidang geotek,melakukan pemantauan se!ara berkala '65' P5856'P'8
T'8BBU8B C'H'$
P#T, C'4'8 T'M$'8B, H'ST5 DUMP
Di0isi Mine enginering,geote !
1
P#T, C'4'8 T'M$'8B, H'ST5 DUMP
Di0isi Mine enginering,geote !
3
P#T, C'4'8 T'M$'8B, H'ST5 DUMP
Di0isi Mine enginering,geote !
P#T, C'4'8 T'M$'8B, H'ST5 DUMP
Di0isi Mine enginering,geote !
P#T
Di0isi Mine enginering,geote !
U6'#'8 25B#'T'8 P6B6'M
8
)
Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi ben!ana, sehingga dapat diketahui penyebab dan !ara penaggulangannya Melakukan studi geotek
melakukan pemantauan di daerah rawan ben!ana Membuat desain pit yang sesuai
*
<
Melakukan Disain Beometri Pedakan yang Sesuai berdasarkan studi dan penelitan yang akan diterapakn
TB4 S545S'#
P$($AM PEN%E(AHAN3 PEN(U$AN(AN3 DAN PEN(ENDALIAN &EBISIN(AN Tujuan / Menangulangi 2ebisingangan Sasaran /Memastikan semua karyawan pada area tambang memakai air plug
*#
,
3
'+0* /E60&* !+#6+M
Melakukan penanganan ter"adap sumber9sumber kebisingan Melakukan pengadaan ear plag yang berstandar
1&
+E !E*E+!*
&*66'*6 (78
!0&% !8+0/ !E*6#$:*% ($* &M8*6
S1E&; #110E+
#110E /4
S1E&; #110E+
&6$ SE$ES0
#3OG3AM MEMELIHA3A KUALITAS TANAH #U4UK DAN TANAH #ENUTU# &ujuan < menjaga kualitas tana" pucuk dan tana" penutup Sasaran <&ingkat kesuburan tana" terpeli"ara dapat ditanami tumbu"an%
* #
'+0* /E60&* !+#6+M
+E !E*E+! *
&*66'* 6 (78
,
Melakukan !engupasan tana" berdasar lapisan="ori>on semula
!0&
Divisi 2uality control%
3
Melakukan !engupasan tana" tidak dalam kondisi basa"
!0&
Divisi 2uality control%
4
Melakukan !engambilan &ana" sesuai dengan lapisan semula
!0&% D'M! +E
Divisi 2uality control%
Mengisolasi ba"an pencemar
!0&% D'M! +E
Divisi 2uality control% enviro
5
Merancang tempat pembuangan overburden
D'M! +E
Divisi Mine enginering
?
merancang tempat pembuangan tana" pucuk
D'M! +E
Divisi Mine enginering
@
Melakukan penanaman tanaman penutup tana"
D'M! +E
Divisi 2uality control% enviro
&6$ SE$ES 0
Umumnya sering terjadi kelalaian terutama pada manejemen 23 untuk itu departemen produksi, apalagi produksi 65 dilakukan dengan menggunakan peledakan oleh sebab itu perlu dilakukan pembinaan keselamatan kerja teradap keryawan oleh masing"masing di0isi agar dapat meniadakan keadaan berbahaya di tempat kerja. Pada umumnya banyak !ara yang dilakukan oleh perusahaan untuk membina keselamatan kerja karyawan, baik yang bersifat di dalam ruangan (in"door safety de0elopment atau raktik di lapangan (out door safety de0elopment. Perusahaan harus memiliki safet offi!er sebagai personil atau bagian yang bertanggung jawab terhadap pembinaan keselamatan kerja karyawan maupun tamu perusahaan. Usaha"usah adapat dilakukan dalam membina keselamtan kerja antara lain / ). Penyuluhan singkat (safety talk a. Memoti0asi singkat tentang keselamatan kerja yang umumnya dilakukan setiap mulai kerja atau pada hari"hari tertentu selama )+ menit sebelum bekerja dimulai b. Pemaangan poster keselamatan kerja 1'
!. Pemutaraan film atau slide tentang keselamtan kerja 1. Safety !ommittee a. Menguahakan ter!iptanya suasana kerja yang aman b. Menanamkan rasa kesadaran atau disiplin yang sangat tinggi tentang pentingnya keselamtan kerja !. Pemberian informasi entang tekni"tekni keselamtan kerja serta peralatan kerja 3. Pendidikan dan pelatihan ). Melaksanakan kursus keselamatan kerja baik dengan !ara mengirimkan karyawan ke tempat"tempat diklat keselamtan kerja atau mengundang ahli keselamatan kerja dari luar perusahaan untuk memberikan pelatihan di dalam perusahaan 1. 4atihan menggunakan peralatan keselamatan kerja *. Menyediakan alat"alat keselamatan kerja, diman alat"alat tersebut berupa alat proteksi diri yang diperlukan sesuai dengan kondisi kerja . 'pabila pernah terjadi ke!elakaan tambang maka perlu dilakukan !ontrol untuk men!egah agar tidak terjadi ke!elakaan yang serupa dengan !ara pemeriksaan atau men!ari penyebab ke!elakaan tersebut. Tujuan dari dilakukannya pemeriksaan tersebut adalah / ). Sebagai tindakan pen!egahan •
Memperke!il bahaya, mengurangi atau meniadakan bagian"bagian yang berbahaaya
•
Perlatan dan perlengkapan yang perlu diberi pengaman
•
$agian"bagian yang dapat mendatangkan ke!elakaan perlu diberi pengaman, seperti bagian yang berputar dari suati mesin, pipa panas dan sebagainya
•
Tanda"tanda peringatan pada tempat yang berbahaya seperti peralatan listrik tegangan tinggi, lubang bahaya, bahan peledak, lalulintas, tempat penggali batu dan sebagainya 1. Dasar pen!egahan ke!elakaan
•
Men!iptakan dan memperbaiki kondisi kerja
•
Membuat tindakan berdasarkan fakta yang ada
dan untuk meniadakan penyebab suatu ke!elakaan atau men!egah timbulnya ke!elakaan perlu adanya !ontrol bahaya terhadap / ). 1. 3. *.
Mesin atau peralatan yang tidak bekerja se!ara normal Perbuatan manusia yang !eroboh atau tidak hati"hati Metode krja yang tidak tepat Material yang digunakan 4angkah pertama dari implementasi manajemen kinerja adalah meran!ang dan menerapkan s!ore!ards untuk mengukur dan mendorong perbaikan kinerja karyawan sesuai Pipeline Pro!ess, terutama pada penyelia langsung (front line super0isor 2arena posisi ini memiliki pengrauh yang paling besar terhadap kinerja departemen produksi. S!ore!ard ini merupakan indi!ator yang digunakan untuk menganalisis kinerja personel se!ara indi0idu dan departemen produksi se!ara kelompok. 1(
8erikut adala" faktor yang dijadikan acuan dalam perancangan scorecards <&abel ,. 1aktor9faktor yang dijadikan acuan dalam perancangan scorecards N(.
As"e Kinerja
,.
!roduktivitas
3.
/ualitas /erjas
4.
!erforma !eralatan
8an% Di!!r Efisiensi kerja% peningkatan utilisasi waktu dan sumber daya personel% kepatu"an Acompliance) ter"adap jadwal% dan manajemen pekerjaan yang lebi" baik Efektivitas kerja% proaktiv% akuntabilitas% dan sikap berusa"a mencapai yang terbaik Astriving for eBcellence attitude) !erforma peralatan paling mendasar yang di"arapkan dicaai melalui kualitas kerja dan team work personel pada level department% seperti vailiability% M&81% dan M&&+
'($(t 45
45
4-
Sedangkan alur proses manajemen kinerja digambarkan sebagai berikut <
Gambar 1 Alur Proses !ana"emen #iner"a Proses manajemen kinerja dimulai dari penentuan 0isi, misi, dan strategi oleh Departemen Produksi melalui implementasi system manajemen kinerja yang andal. Selanjutnya dilakukan penetapan tujuan dan ukuran kinerja. Penetapan tujuan dan ukuran ini dilakukan oleh 2epala Departemen produksi dan biasanya akan die0aluasi 1)
dan ditinjau kembali serta disesuaikan setiap enam bulan untuk mengantisipasi perubahan kondisi. 4angkah selanjutnya adalah penentuan target s!ore!ard sebagai tolak ukur dari kinerja setiap personel. Dalam proses ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain / a. Disesuaikan dengan kondisi saat itu b. arus realistis !. Transparan dan dikomunikasikan ke seluruh le0el organisasi Setelah target s!ore!ard ditentukan dan setiap personel melakukan pekerjaannya, kemudian dilakukan proses pengukuran kinerja. Proses pengukuran kinerja ini dilakukan oleh bagian yang independen, yaitu bagian 'dministrasi dan Manajemen Tenaga 2erja (Manpower Management and 'dministration, MM' untuk menjaga obejekti0itas hasil pengukuran kinerja. Pada minggu pertama setiap bulan, staf MM' akan menjalankan program untuk menarik data hasil pengukuran kinerja, kemudian menyerahkan laporan hasil s!ore!ard kepada penyelia dari personel bersangkutan sebagai input untuk menilai kinerja personel tersebut. Proses selanjutnya adalah peninjauan kinerja. Pada minggu kedua setiap bulannya, masing"masing penyelia dari Departemen Produksi akan melakukan diskusi dengan bawahannya untuk membahas kinerja personel bersangkutan pada bulan sebelumnya. Dari diskusi ini, diharapkan umpan balik dapat dikomunikasikan dan ren!ana aksi (a!tion plan bisa dirumuskan dan ditetapkan untuk memperbaiki kinerjanya.Dari hasil diskusi tersebut, peneylia melengkapai feedba!k form kinerja personel bersangkutan dan kemudian menyerahkannya ke MM'. 4angkah terakhir dari proses manajemen kinerja adalah pembandingan rating kinerja. Setelah mendapatkan semua data kinerja personel, semua kepala seksi dari Departemen Produksi akan bertemu pada minggu ketiga setiap bulannya. Pada pertemuan ini, diskusi diarahkan untuk membandingkan dan menentukan rating setiap personel di Departemen Produksi.
2.4 MEN5IAP&AN SUMBE$DA5A MANUSIA3 !AN((UN( 'AAB DAN PELA!IHAN Dalam penerapan dan pengendalian system manajemen, Departemen produksi menyediakan sumberdaya yang penting, berupa manusia, keterampilan khusus, tekhnologi dan keuangan.al ini dilakukan guna ter!apainya kegiatan yang mengedepankan aspek 2esehatan, keselamatan kerja dan lingkungan.Untuk men!apai hal diatas, maka perlu dilakukan pelatihan"pelatihan sesuai dengan bidang kerja masing" masing karyawan baik bagi karyawan baru, karyawan pada tugas baru, maupun pelatihan untuk menghadapi bahaya dan pelatihan penyegaran ta hunan. 'dapun Pelatihan yang diberikan kepada karyawan pada Departemen produksieyaitu / 9 Pelatihan dasar, diantaranya / 2*
9 9 9
Pengenalan terhadap terhadap lingkungan dan manusia, serta pen!egahannya Peralatan peindung, menyangkut kegunaan dan penggunaannya. Pelatihan untuk keadaan darurat, meliputi kebakaran, ledakan, tumpahan, dan sebaginya. 9 Pertolongan pertama pada ke!elakaan 9 Peralatan keselamatan kerja 9 Peraturan perundang"undangan tentang pengolahan limbah $3 9 Pelatihan khusus 9 Pemeliharaan peralatan pengolahan dan peralatan penunjangnya 9 Pengoperasian alat pengolahan dan peralatan penunjangnya 9 Dokumentasi dan pelaporan 9 Prosedur penyimpanan dokumentasi dan pelaporan 2.6 S!ANDA$! PE$A!IN P$%EDU$E 0SP Pembersi)an la)an 'dapun $tandart Operation Procedure yang diterapkan PT. SUM$56 D'7' M#856'4 dalam melakukan kegiatan land Clearing adalah sebagai berikut / 9 Tahap Persiapan a. Petugas melaksanakan tugas di lapangan. harus mengikuti induksi dan menggunakan 'lat Pelindung Diri ('PD. b. &ek status tanah areal yang akan dikerjakan kepada seksi Planning . dan batasnya harus jelas dengan tanda"tanda. !. asil land clearing di tempatkan dalam satu tempat yang tidak mengganggu. d. %opsoil yang tergali harus dikumpulkan dan dikoordinasikan ke bagian &nviromental . 9 Tahap Pelaksanaan ). Selalu melakukan Pemeriksaan Perawatan arian (P1. terhadap alat do'er yang digunakan. 1. Haspada terhadap arah tumbangnya pohon yang besar. 3. Usahakan do'er bergerak dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. *. Haspada terhadap bahaya lain ( orang lain. sarang lebah dll. <. Untuk daerah tambang setelah di land clearing . pastikan pengangkutan topsoil ke disposal area di tempatkan sesuai dengan desain. 9. 2alau tidak tersedia lokasi pembuangan topsoil . maka meterial tersebut harus disimpan di stock area. :. Untuk daerah disposal . pisahkan antara tumpukan tanaman dan tumpukan topsoil -. 2oordinasikan ke bagian enviromental untuk mengangkut sisa top soil ke daerah disposal . ;. Daerah yang mempunyai daya dukung lemah. misalnya lembah atau rawa. maka pekerjaan hanya dilakukan sebatas tepi dari bidang lemah tersebut. selanjutnya digunakan e(cavator untuk mengeruk top soil tersebut. 9 Tahap 'khir 9 Pastikan pekerjaan land clearing sudah dikerjakan sesuai ren!ana. 9 Drainage harus diperhatikan terutama yang alirannya ke perairan umum. atau arahkan ke settling pond yang ada untuk menghindari dampak. 21
9
2oordinasikan ke geologi bila dijumpai alat eksplorasi (monitoring. 2oordinasi ke kompensasi bila ada orang mengaku yang punya tanah dilokasi yang sedang diclearing . Pengupasan tana) penutup7 Stripping Overburden 8 Pemb/ngkaran 'dapun $tandart Operation Procedure yang diterapkan PT. SUM$56 D'7' M#856'4 adalah sebagai berikut / a Melakukan penge!ekan terhadap status yang areal yang akan di tambang. b $erkordinasi dengan pihak sur0ey untuk pemasangan patok batas areal. tinggi jenjang. lebar jenjang dan kemiringan jenjang. serta daerah yang akan ditambang sesuai dengan peren!anaan. ! Sebelum dilakukan kegiatan penggalian. terlebih dahulu dilakukan pembersihan lahan (land clearing . d Membangun jalan angkut dari loading point ke disposal. meliputi grade. lebar. super ele0asi. bund )all dan drainage. sesuai dengan peren!anaan. e Permukaan penggalian dibentuk sesuai arah drainage yang ditetapkan oleh planning . f Front penggalian dan pemuatan bisa untuk manu0er unit. yang beroperasi di area tersebut. g Pada waktu pemuatan. putaran bucket alat muat tidak melalui posisi kabin alat angkut. dan pengemudi alat angkut tidak dibenarkan keluar kabin. h 4akukan pemilahan material (%op soil . dan )aste untuk keperluan reklamasi dan kestabilan lereng disposal serta koordinasikan dengan bagian &nviromental . i Penerangan yang memadai pada saat bekerja di malam hari. j asil penggalian harus dirapikan baik bench. slope. dandrainagen*a. sesuai dengan plan. k Memperhatikan 234 Penanganan tanah penutup berupa top soil berbeda dengan penangan Haste yang terdiri andesit dan !laystone. Disediakan tempat penimbunan untuk lapisan tanah penutup agar pada saat penambangan di pit telah selesai maka lapisan penutup ini akan dikembalikan guna melakukan reklamasi. 9 Direct digging $atuan penutup yang lunak (nilai kekerasan )"3 Skala !ohs digali langsung dengan alat gali mekanis &(cavator +ackhoe 2omatsu P& )1<+ maupun P& *++ lalu diangkut oleh Dump %ruck 2omatsu *9<": 9 ,ipping and Do'ing Waste agak keras (nilai kekerasan 3"9 Skala !ohs yang masih sulit digali dilakukan penggaruan ( ripping terlebih dahulu. sedangkan do'ing dilakukan untuk perataan permukaan kerja. baik di front 65. Waste dan permukaan area blasting yang dilakukan oleh +ulldo'er-,ipper 2omatsu D 3:<'.
9 Drilling and +lasting 2egiatan pemboran dilakukan untuk menyediakan lubang tembak pada proses peledakan. 2egiatan pemboran dan peledakan dikerjakan oleh kontraktor PT. '0o!et $olaang Mongondow. 'lat bor yang digunakan Drilling !achine &aterpillar Tamro!k Pantera))++ . 2edalaman lubang bor antara 3"; meter dengan diameter lubang bor 22
<.< in!hi. +lasting dilakukan setiap satu hari sekali. Tujuan peledakan adalah untuk membongkar material Waste yang keras dan menyediakan material untuk kegiatan pemuatan SP untuk pekerjaan penimbunan ini adalah sebagai berikut / ) Tahap Persiapan a. Daerah yang akan dijadikan disposal harus di!ek ke planning tentang status tanahnya. b. Daerah timbunan harus di land !learing terlebih dahulu dan top soil nya dikumpulkan untuk keperluan penanaman. tumpukan kayu " kayu hasil land clearing ditempatkan tersendiri. !. $ila ada !ekungan (creek harus dibuang lumpurnya. terutama )++ meter di bagian terluar (prime dari design. d. Penimbunan harus mengikuti peren!anaan dari bagian planning . pelaksanaan penimbunan harus memperhatikan jenis materialnya. material yang bagus diletakkan di daerah kemiringan ( slope akhir. sedang material jelek ditempatkan di daerah dalam ()++ meter kedalam dari batas terluar. e. Penimbunan disisi terluar (prime dilakukan maksimum per 1 (dua meter dan dipadatkan. sedang dibagian dalam dapat dilakukan maksimum per < (lima meter dengan asumsi truk yang digunakan jenis eav* Dump %ruck . f. Penimbunan harus memperhatikan arah drainage. jangan sampai air akan mengalir ke arah kemiringannya. sehingga akan merusak kemiringan ( slope yang sudah jadi atau dibentuk. 1 Tahap Pelaksanaan ). Petugas di disposal harus telah mendapatkan induksi sebelum bekerja. dan telah mengenakan 'lat Pelindung Diri ('PD saat berada di lokasi kerja. 1. Calan masuk menuju areal disposal harus diperhatikan drainage. grade. debu. lebar dan bund )all bila diperlukan. 3. 'real dumping minimum harus bisa untuk manu0er unit truck terbesar dan bulldoIer yang digunakan. *. 2e!epatan alat angkut truk di daerah kerja yang diiIinkan maksimum 1< (dua puluh lima km%jam. <. +ulldo'er harus siap untuk melakukan pendorongan dan jika tidak men!ukupi sedangkan banyak tumpukan material yang belum dirapihkan. maka penimbunan material harus dihentikan dan beroperasi kembali setelah tumpukan habis terdorong sesuai dengan ren!ana. 9. Setiap pendorongan disisakan material diujungnya untuk keamanan unit truk saat dumping. :. Semua unit yang bergerak. harus memiliki sarana alaram mundur yang berfungsi dengan baik. -. Penerangan harus memadai untuk bekerja di malam hari. ;. 6ambu peringatan untuk daerah rawan longsor atau informasi lain harus terpasang di tempat yang tepat dan jelas terba!a. )+. asil timbunan diusahakan selalu dilewati truk untuk membantu pemadatan )). Memperhatikan 234. )1. 2#
3 Tahap 'khir ). Sistem drainage harus mengikuti ren!ana yang sudah ada. kalau ada perubahan harus segera melaporkan ke planning . 1. Pada proses pembentukan akhir disposal . keperluan konstruksidrainage harus di koordinasikan ke seksi 5n0ironment. ,. Pada daerah kemiringan yang sudah selesai. segera dilapisi dengan material top soil dari front penggalian dan diserahkan ke bagian &nvironment untuk dilakukan re0egetasi. pekerjaan ini tidak harus menunggu sampai selesainya seluruh disposal tetapi bisa dilakukan se!ara bertahap. Pembuatan 'alan !ambang7 Pionering ?ungsi utama jalan tambang yaitu sebagai sarana untuk mengangkut ore ketempat pengolahan. serta top soil dan )aste. ke tempat penyimpanan atau )aste dump. $erdasarkan perbedaan kondisi jalan. dikenal dua ma!am jalan. yaitu jalan tambang yang menghubungkan tempat penimbunan dan !abang jalan tambang yang menghubungkan jalan tambang ke front penambangan. Dalam melakukan kegiatan Pionering . terlebih dahulu dilakukan persiapan dan peren!anaan pembuatan jalan yang berlaku dilingkungan PT. SDM. yang meliputi kegiatan di bawah ini / ) Super ele0asi / Peralihan kemiringan. 1 +und )all / Tanggulan safet* yang terbuat dari material tanah penutup. 3 Drainage / Paritan yang mengarahkan air se!ara gra0itasi % alami. - .oading point / Permukaan area kerja. 'dapun $tandart Operation Procedure yang diterapkan PT. SDM sebagai berikut/ a Pastikan lokasi jalan sesuai dengan ren!ana baik jalur ataupun ele0asinya. berikan tanda atau patok sebagai informasi. b Perhatikan kondisi jalur pada daerah !ekungan. bersihkan jalur pada daerah !ekungan untuk mengindari terjadinya ke!elakaan. ! 4ebar jalan aman untuk berpapasan dengan lebar minimum adalah 3.< kali lebar alat angkut terbesar yang digunakan. d 2emiringan jalan Maksimal )+ > dan!ukup aman untuk alat angkut yang terbesar. e 2ontrol target ele0asisesuai design. f Bunakan material yang baik untuk pelapisan jalan dan lakukan pemadatan supaya permukaan jalan selalu padat dan relatif rata. g $uat kemiringan melintang (cross fall pada permukaan jalan sebesar ) 1 > h $uat drainage kanan kiri jalan harus bisa membuat permukaan jalan tidak tergenang oleh air i +und)all harus di buat di sisi jalan yang memiliki perbedaan ketinggian. dengan ukuran 3%* dari diameter roda alat angkut terbesar yang beroperasi di area tersebut. j $uat super ele0asi di daerah tikungan ) * >. k Perhatikan jarak pandang terutama pada jalan yang membelok. kalau ada tebing atau bukit ke!il yang menghalangi jarak padang ( +lind $pot harus dipotong. 2$
l Pasang rambu"rambu sesuai rekomendasi safety. terutama didaerah persimpangan perlu dipasangi !ermin (%raffic!irror .
(ambar 1. !ra99i Mirr/r m Pasang penerangan yang !ukup dimalam hari. n Pastikan jalan selalu dilakukan perawatan yang rutin dandisiram untuk mengurangi debu yang timbul. o $ila kondisi berkabut atau berdebu dan jarak pandang tidak layak segera hentikan operasi sampai kondisi normal kembali. Penggalian #an Pemuatan /re 2egiatan penambangan yang dilakukan PT. SUM$56 D'7' M#856'4. menggunakan alat berat berupa &(cavator +ackhoe 2omatsu P& 3++ serta +ackhoe&aterpillar 3<*D untuk pembongkaran dan pemuatan emas ke Dump %ruck 8issan &H$ <1+ berkapasitas 1+ ton.
2egiatan Penggalian dan Pemuatan men!akup pekerjaan persiapan dan pelaksanaan penggalian dan pemuatan ore. 'dapun $tandart Operation Procedure yang diterapkan PT. SUM$56 D'7' M#856'4 dalam melakukan kegiatan Penggalian dan Pemuatan. adalah sebagai berikut / a Pastikan lokasi penggalian ore telah di bersihkan (clean up dan sesuai dengan ren!ana serta kualitas yang diinginkan. b Pastikan Drainage pada lokasi penambangan telah dibuat dan dijaga. ! Pastikan peralatan yang akan digunakan untuk akti0itas penambangan telah bersih dari segala jenis kotoran. lumpur. tanah liat dan material yang kemungkinan melekat pada track atau bucket d Meren!anakan dan menjaga posisi alat pada saat melakukan kegiatan penggalian dan pemuatan. sesuai dengan ren!ana dan keselamatan kerja. e Meren!anakan dan menjaga loading point yang mempunyai luas minimal untuk berputar % manu0er alat angkut yang ada. f Bali dan kumpulkan ore sebelum atau pada saat menunggu alat angkutnya g Pada saat menggali % memuat ore ke tru!k. upayakan diameter oreJ dari 3+ !m. h Pastikan isi bu!ket selalu dalam keadaan bersih pada saat memuat ore ke dump tru!k. i Upayakan alat yang ada berprodukti0itas optimal (mat!h fa!tor mendekati ) untuk alat muat dan angkut serasi. "/ Tandai bila ada parting koordinasikan dengan geologi%engineering dan 0ualit* Control k Upayakan ore yang tertinggal pada floor tidak terlalu banyak. 2%
l Pada saat melakukan penggalian. pastikan permukaannya rata mengikuti crossfall yang ada. m 'pabila kondisi tidak memungkinkan untuk menggali dan mengangkut ore karena masih ada pengotor. maka kegiatan penggalian harus dihentikan untuk sementara. n Penerangan pada malam hari harus ada. baik di front penggalian maupun pada alat gali dengan intensitas !ahaya yang !ukup. o Dilarang mengotori area tambang. khususnya diarea loading poin. p Perhatikan 234. Pengangkutan /re 'dapun $tandart Operation Procedure yang diterapkan PT. SUM$56 D'7' M#856'4 dalam melakukan kegiatan pengangkutan. adalah sebagai berikut/ •
Tru!k kosongan melalui pos didekat pit . checker PT. SUM$56 D'7' M#856'4 menyerahkan kupon ke driver - (delapan 6angkap.
•
Setelah diberikan kupon - (delapan rangkap truk memasuki areal tambang untuk diisi ore.
•
Setelah diisi ore. truk kembali ke posdidekat pit untuk menyerahkan kupon ke : (tujuh.
•
Di km *. melewati checker . kupon lembar ke E9F diambil oleh juru jaga. sedangkan orang PT. SUM$56 D'7' M#856'4 melakukan rekap di kertas.
•
Sampai didekat pos jalan propinsi kupon lembar ke E
•
Saat ditimbangan. supir menyerahkan kelima sisa kupon ke petugas timbangan. Setelah ditulis kapasitas berat dari truk oleh petugas timbangan. lalu diberikan lembar ke E*F ke supir sebagai pengantar di stockpile
•
Setelah menyerahkan lembar ke E*F ke petugas stockpile lalu truk kosongan kembali ke timbangan untuk di timbang dan ditulis berat kosongannya. dan selanjutnya lembar E)F diberikan ke supir untuk sebagai dasar penagihan.
•
4embar ke E-F . E1F dan E3F di tinggal di timbangan untuk petugas timbangan.
•
Setelah itu truk kembali ke pit untuk kegiatan sama seperti diatas.
2.: PEN(AASAN !AMBAN( PANDUAN PEN(AASAN PE$!AMBAN(AN Dalam melaksanakan operasional penambangan, mutlak diperlukan adanya a!uan "a!uan pelaksanaan yang menjadi pedoman dalam menjalankan kegiatan penambangan. '!uan " a!uan tersebut antara lain sebagai berikut/ o D/kumen Annual Mine Plan 0 $enana !ambang !a)unan 2&
o
Dokumen ini diterbitkan oleh bagian peren!anaan ( Mine Plan Se!tion , yakni berupa dokumen ren!ana penambangan dalam satu tahun dengan basis bulanan, yang sekaligus menjadi panduan utama seorang pengawas tambang dalam menjalankan operasional penambangan. D/kumen AMDAL 0 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ;ang ter#iri
o
#ari< ). Dokumen '8D'4 ( 'nalisis Dampak 4ingkungan 1. Dokumen 624 ( 6en!ana Pengelolaan 4ingkungan 3. Dokumen 6P4 ( 6en!ana Pemantauan 4ingkungan Dokumen ini merupakan dokumen tambahan yang harus diperhatikan pula, sehingga diharapkan operasional tambang adalah sebuah kegiatan yang berwawasan lingkungan. &/ntrak &er=a
o
'pabila kita memberi pekerjaan kepada pihak lain, maka 2ontrak 2erja merupakan a!uan yang harus diperhatikan. Pelajari kontrak kerja tersebut dengan sebaik " baiknya. Peraturan #an Stan#ar# perating Pr/e#ure Sa9et;3 Healt) 8
o
En>ir/nment Dokumen in berupa / &ompany Poli!y, SP S5, ?orm Standard Stan#ar# perating Pr/e#ure Penambangan PELA&SANAAN PEN(AASAN Dl LAPAN(AN Sa9et;3 Healt) 8 En>ir/nment
) ?ilosofi / setiap pengawas lapangan adalah KSafety ffi!erK, yang bertanggung jawab terhadap 2eselamatan 2erja dan 4ingkungan di daerah pengawasannya. 1 Canganlah menyerahkan pekerjaan pengawasan keselamatan sepenuhnya kepada Departemen Safety L 5n0ironment. Tugas dari seorang pengawas adalah memastikan semua manusia , peralatan dan lingkungan dalam kondisi aman. 3 2e!elakaan terjadi disebabkan oleh / ). -- > akibat tindakan tidak aman dari manusia 1. )+ > akibat kondisi tidak aman tempat kerja 3. 1 > diluar kemampuan manusia. * Untuk men!egah ke!elakaan , maka amatilah tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman di sekitar anda , kemudian lakukanlah pembenahan . < Pahami dan laksanakanlah peraturan " peraturan keselamatan kerja dan Standard perating Pro!edure ( SP . Mine Plan 8 !arget Pr/#uksi
a. Pahamilah ren!ana tambang tahunan yang tertuang dalam dokumen 'nnual Mine Plan. Cika tidak mengerti atau ada masukan dari anda sebagai pengawas lapangan, diskusikanlah hal tersebut dengan Mine Plan 5ngineer.
2'
b. Penting untuk diingat adalah berapa target produksi dalam satu tahun, dalam bulan berjalan, mingguan dan harian , baik 0olume pemindahan tanah ( o0erburden remo0al mau pun tonase 65 , serta Stripping 6atio. $enana Penga?asan
). Sebelum anda ke lapangan, perlu diren!anakan dan disiapkan /
•
•
•
al " hal apa saja yang akan di amati di lapangan,
•
Calur jalan yang akan di lalui,
•
2esiapan kendaraan ,
•
'lat Pelindung Diri ( 'PD ,
•
'lat komunikasi
•
Makanan L minuman,
•
'lat penerangan (jika bekerja di malam hari.
Siapkan berkas " berkas yang mendukung pekerjaan anda / •
Peta Mine Design,
•
laporan dari shift sebelumnya,
•
form"form pelaporan,
•
8otulen hasil meeting.
Tips < langkah pengawasan /
3. Memutuskan/ putuskan lokasi mana yang akan anda tuju *. $erhenti / berhentilah pada lokasi yang anda tuju, parkirlah mobil pada daerah yang aman. <. Mengamati / amati objek yang anda lihat 9. Menganalisa / analisa objek yang anda lihat :. Mengambil tindakan / lakukan tindakan perbaikan Pelaksanaan Penga?asan $erikut adalah hal " hal yang harus diawasi oleh seorang pengawas tambang. 1. Land Clearing Telah diketahui bersama bahwa land !learing adalah kegiatan pembersihan lahan yang akan ditambang terhadap pepohonan dan semak belukar. 8amun demikian, perlu diingat dan diperhatikan adalah / batas batas land !learing terhadap kepemilikan lahan, jarak aman terhadap peralatan dan atau kegiatan manusia di sekitarnya. arus ada jarak aman antara batas pit terluar dengan batas daerah yang di!learing , yakni anatar 1+ " 1< meter. al ini untuk menghindari rebahnya pepohonan di pinggir daerah operasi penambangan. n
2(
Ga$ar Setsa #enent!an 'atas Land 4learin%
(ambar 2.1 Lan# %learing Stan#ar 2. Penanganan !ana) Humus 0 S/il Han#ling Tanah yang subur adalah merupakan karunia dari yang Maha 2uasa sebagai tempat tumbuhnya tanaman.leh karena itu, kita sebagai manusia wajib untuk menyelamatkan tanah subur tersebut. •
Pada lapisan teratas suatu penampang tanah terdapat lapisan yang sangat subur. #stilah yang digunakan untuk tanah subur ini antara lain/ humus, top soil. 2etebalan top soil ini ber0ariasi pada tiap lokasi , namun pada umumnya sangat tipis yakni )+"3+ !m. &iri " !iri lapisan ini adalah !oklat atau merah ke hitam "hitaman, gembur, banyak mengandung akar" akar pepohonan, rerumputan. Penanganan top soil ini adalah dengan !ara mendorong lapisan tersebut perlahan " lahan dengan sebuah bulldoIer ukuran 9+ " -+ ton ( 2omatsu D 9<, D -<, &at D9 untuk selanjutnya ditumpuk di suatu tempat. Setelah dirasa !ukup, tanah dapat dimuat dan diangkut ke waste dump pada tempat yang tersendiri , atau ditebar sebagai lapisan teratas .
•
Di bawah top soil ini adalah lapisan sub soil atau tanah merah, yang kurang subur namun masih layak untuk ditanami dengan perlakukan khusus ( pemupukan, netralisasi keasaman . 2etebalan lapisan sob soil ini ber0ariasi pula antara +.< " ).< meter. &iri " !iri lapisan ini adalah kuning kemerah " merahan, atau kuning ke!oklat " !oklatan, relatif lebih at , sudah jarang ditemui akar " akar pohon, ke!uali akar pohon besar. 4apisan ini dapat langsung digali dengan e!a0ator (dire!t digging dan diangkut ke waste dump area. 8amun demikian pada saat penggalian harus di!ermati agar A2GA2 $A!PA3 %&,CA!P4, D&2GA2 +A%4A2 DA$A, yang akan menghilangkan kesuburannya. Dalam pelaksanaan kegiatan soilremo0al ini harus terjalin kerjasama yang baik antara berbagai pihak/ pengawas front loading, pengawas dumping point, operator e!a0ator,
2)
supir dump tru!k. Usahakan penggalian soil hanya dilakukan pada gilir kerja siang saja ( day shift dan hindari penggalian pada malam hari (night shift. Cika top soil dan sub soil ini diletakkan pada areal waste dump tersendiri, maka areal tersebut harus disur0ey untuk mengetahui / koordinat batas " batas penimbunan, 0olume timbunan, tanggal penimbunan. ,. P/sisi alat Perhatikan posisi alat, apakah alat tersebut menggali pada daerah yang sesuai dengan ren!ana (Seam , $lok , 5le0asi N 'pakah alat tersebut bekerja dengan aman (terhindar dari potensi kelongsoran, banjir, kegiatan peledakan dan lain " lain N -. &erapi)an @r/nt Perhatikan kerapihan front @ baik front penggalian ( front loading di Pit , mau pun front pembuangan ( front dumping di Haste Dump % Disposal area. ?ront yang baik adalah / rata ( tidak berundulasi , !ukup padat , bersih dari tumpukan spoil " spoil, tidak tergenang air. ?ront yang tidak rapih akan menurunkan produksti0itas alat. Cika anda melihat front tidak rapih , segera instruksikan untuk merapihkannya. 4. (e/metri 'alan Perhatikan dimensi jalan lebarjalan, grade jalan, permukaan jalan, 4ebar jalan ideal adalah 3,< " * kali lebar alat angkut terbesar ( tidak termasuk tanggul jalan dan parit.Brade jalan umumnya adalah - >. Perhatikan pula K super ele0asiK dan radius jalan pada daerah belokan, apakah !ukup aman bagi alat angkut atau tidak NPermukaan jalan yang berundulasi akan memperlambat laju kendaraan, yang akhirnya menurunkan produktifitas alat.Perawatan Calan 'ngkutDemi kelan!aran lalu lintas pengangkutan , maka jalan angkut wajib dipelihara.Pemeliharaan jalan ini meliputi/Penimbunan, perataan permukaan jalan yang berlubang atau !ekung. Untuk kegiatan ini akan diperlukan alat berat antara lain / e!a0ator untuk memuat material, dump tru!k untuk mengangkut material, bulldoIer untuk meratakan material, motor grader dan !ompa!tor untuk finishing permukaan jalan.Penyiraman rutin untuk men!egah debu .2egiatan penyiraman jalan untuk men!egah debu beterbangan di udara, akan bermanfaat selain untuk men!egah penyakit pernafasan, juga untuk men!egah terjadinya ke!elakaan akibat terbatasnya atau tertutupnya pandangan. 8amun perlu diperhatikan pula bahwa penyiraman tidak boleh berlebihan sehingga menyebabkan jalan menjadi li!in. Penyiraman jalan yang baik adalah aliran air yang keluar dalam bentuk spray (dalam hal ini diperlukan pompa ke!il dan bukan dalam bentuk ku!uran air yang mengalir deras.
#*
Bambar 1.1 Bambar Pola Penyiraman Calan Tambang !erbaikan dan perapi"an tanggul 9 tanggul pengaman dan parit.&anggu pengaman perlu dirawat agar fungsinya selalu terjaga. Selain itu biasanya spoil 9 spoil "asil perapi"an jalan akan menumpuk di pinggir tanggul akan mengakibatkan jalan menjadi sempit. 8ila "al ini terjadi % maka material spoil tersebut "arus dipinda"kan dengan cara diangkut. !erawatan parit perlu dilakukan agar aliran air tetap lan!ar. :. (e/metri 8 &estabilan Lereng 4ereng merupakan faktor penting yang mutlak mendapat perhatian sehubungan dengan tuntutan keselamatan kerja tambang dan optimasi disain pit mau pun waste dump % disposal. Pelajari dengan seksama ketentuan " ketentuan geometri lereng yang tertuang dalam mine design antara lain / tinggi jenjang, lebar ben!h, kemiringan lereng, baik sebagai lereng tunggal (single % indi0idual slope mau pun lereng keseluruhan (o0erall % ultimate pit slope. $erdasarkan gambar potongan dari aktual progress, periksalah apakah semua dimensi sudah sesuai dengan design.Cika tidak sesuai, lakukanlah perbaikan dengan sebelumnya dibi!arakan dengan pihak " pihak terkait (sur0ey, mine plan, kontraktor, safety offi!er. Pemeriksaan 0isual juga dilakukan terhadap dinding " dinding lereng yaitu antara lain adanya keretakan dinding, tanah yang tererosi, batuan menggantung, resapan air dan potensi kelongsoran lainnya.
#1
H ' U
O Tinggi lereng #ndi0idu O 4ebar jenjang O Sudut lereng indi0idu O 4ereng keseluruhan
Bambar 1.3 Sketsa Penampang 4ereng . Drainage 8 De?atering Drainage adalah mekanisme penanganan air permukaan yang akan masuk ke dalam pit. 'dalah lebih baik men!egah air masuk ke dalam pit daripada memompa air keluar pit. 2egiatan paling penting dari pengaturan drainase ini adalah pembuatan parit pengelak (P56#M5T56 D#T& di sekeliling batas terluar dari pit . $uatlah perimeter dit!h sesuai disain dan layout yang ter!antum pada annual mine plan. Cika hal ini tidak ter!antum dalam mine design, segera tanyakan kepada mine plan engineer. Selama melakukan pengawasan di lapangan, jangan segan segan untuk berjalan kaki menelusuri daerah " daerah yang berpotensi masuknya air ke dalam pit boundary. Dewatering adalah proses pengeringan pit terhadap air yang telah berada di dalam pit, yakni dengan melakukan pemompaan. al penting yang perlu di!ermati adalah lokasi sump atau sumuran tempat seluruh air akan terkumpul untuk kemudian dipompa keluar pit. Sump harus dibuat pada daerah terrendah dari lantai pit, dan selama operasional penambangan , upayakan kemiringan lantai pit selalu mengarah ke lokasi sump, sehingga air tidak tergenang dimana mana. +. Penimbunan aste Dump 7 Disp/sal Cangan sekali " kali menyepelekan metoda penimbunan waste dump , karena waste dump yang tidak terbentuk dengan baik akan menjadi masalah dikemudian hari, terutama potensi terjadinya longsoran. C'8B'84' S52'4# " S52'4# menimbun waste dump langsung dari atas dengan ketinggian lebih dari 3 meter , apalagi daerah yang ditimbun berupa lembah atau rawa " rawa. $entuklah waste dump sesuai disain yang tertuang pada mine design S54'P#S D5M# S54'P#S dengan ketinggian tumpukan maksimum T#B'
meter setiap lapisnya dan langsung (spreading dengan bulldoIer. Cangan menunggu tumpukan telah banyak baru dispreading, karena hanya akanmen!iptakan masalah sendiri. Mintalah bantuan tim sur0ey untuk mengukur batas " batas penimbunan dan tandai dengan pita " pita sur0ey ( batas terluar mau pun batas ketinggian % ele0asi #8B'T QQQselalulah tinggalkan suatu T'8BBU4 P58B'M'8 di ujung dumping point untuk men!egah dump tru!k terperosok atau bahkan terguling. Tinggi tanggul tersebut adalah > dari tinggi roda dump tru!k.
Bambar1.* &ara Penimbunan Material 1*. Pele#akkan 2egiatan peledakan di tambang bijih emas umumnya difokuskan untuk pemberaian (breaking L loosening batuan . Se!ara garis besar, rangkaian kegiatan peledakan adalah sebagai berikut/ Pemboran lubang ledak, pekerjaan ini dapat dilakukan oleh pemilik 2P, oleh subkontraktor tambang atau oleh subkontraktor khusus pemboran lubang ledak. Pada kegiatan pemboran ini, peran seorang pengawas t ambang yaitu / Memastikan bahwa areal yang akan dibor telah sesuai dengan ren!ana. Memastikan bahwa areal yang akan dibor telah dilokalisir dengan diberi batas " batas agar tidak dilalui oleh alat atau orang yang tidak berkepentingan. Memastikan lahan yang akan dibor telah dipersiapkan dengan sebaik "baiknya, sehingga akti0itas pemboran berjalan lan!ar. Pengisian lubang le#ak gar dalam pelaksanaan nantinya dapat terkontrol dengan baik% aman dri resiko gagal ledak A mis fire) dan didapatkan "asil sesuai dengan "arapan yang ditentukan.Sebagai petunjuk pelaksanaan pengisian ba"an peledak baik mulai proses primining% g"arging% stemming dan &ie9up Amerangkai ) se"ingga proses peledakan bisa
berjalan dengan lancar sesuai dengan prosedur. dapun Standart Operation Procedure yang diterapkan ole" !&. SDM% &bk adala" < ,) !astikan area bebas dari peralatan produksi atau drilling kecuali unit MM' yang akan melakukan pengisian. 3) !astikan kondisi lubang% apaka" memenu"i syarat untuk dilakukan !engisian = priming. 4) &andai perbedaan antara lubang basa" dan lubang kering. ) 'ntuk lubang kering *1# bisa langsung dimasukan kedalam lubang. 5) 'ntuk lobang berair bias pakai plastik linier A ondom). ?) Masukan detonator dan in"ole delay kedalam booster ADodol)% dan ikat booster dengan in"ole delay atau karet agar tidak terlepas di lobang tembak @) Masukan primer ke dalam lubang ledak dengan "ati9"ati dan ujung in"ole delay di ikatkan dengan batu di permuaan lobang tembak% dan jangan sampai terlindas ole" *1# &ruck AMM') C) Simpan kembali 0n"ole Delay dan 8ooster ADodol ) pada tempatnya jika tersisa akibat bermasala" pada lobang tembak. ) !astikan lokasi aman sebelum unit MM' masuk lokasi peledakan% dan loading *1# mulai dari lobang terjau" dari jalan masuk area% serta MM' parkir di sebela" lobang dan sejajar dengan ara" memanjang design lobang tembak. ,-) $akukan pengisian *1# ke lobang tembak Ali"at 70 !egisian *1# ke lobang) ,,) &arik terlebi" da"ulu dan injak ujung 0n"ole Delay untuk memastikan ba"wa lubang ledak suda" diisi dengan nfo% dan tidak terjatu" pada waktu penutupan lobang tembak. ,3) &utup lobang tembak Astemming) dengan material yang agak keras terlebi" da"ulu disekitar lubang ledak% kemudian disusul dengan cutting bor yang ada% A$i"at 70 !enutupan lobang tembak = Stemming). ,4) $akukan perangkaian 0n"ole Delay sesuai design peledakan. ,) /ontrol ulang kesiapan lobang tembak dan rankaian peledakan. ,5) !astikan titik penyalaan tidak disambung terlebi" da"ulu dengan electric detonator sebelum semua orang keluar dari lokasi peledakan. ++. O"erasi(nal Mala Hari #perasional pada malam "ari mempunyai tingkat resiko yang lebi" tinggi% mengingat keterbatasan pandangan pada daera" sekitar kita.#le" karena itu faktor keselamatan kerja adala" di atas segala 9 galanya.gar #perasional penambangan dapat tetap berjalan% maka sistem penerangan yang memadai mutlak diperlukan% yakni dengan menyediakan lampu 9 lampu penerangan yang mencukupi. Selain lampu penerangan tambang% perlengkapan keselamatan kerja lainnya akan sangat diperlukan terutama pemakaian ba"an 9 ba"an yang dapat memantulkan ca"aya Areflektif)% misalnya < rambu lalu lintas % "elmet% reflective vest atau rompi pantul ca"aya . 8agi alat berat atau pun kendaraan ringan "arus dilengkapi dengan lampu rotari. Sebagai seorang pengawas tambang% pastikan ba"wa di areal tambang tela" tersedia lampu penerangan Atower lamp) yang cukup menerangi front 9 front penggalian atau penimbunan% atau dipersimpangan jalan angkut. /"usus penambangan #+E Acoal9yetting) pada malam "ari "arus dipastikan tersedianya lampu penerangan k"usus di front penggalian #+E. :al ini berkaitan dengan kontrol kualitas #+E. *.1 KOO3DINASI
8etapa pun baiknya perencanaan yang dibuat% betapa pun baiknya alat berat yang digunakan% semuanya menjadi tidak berguna untuk mencapai target yang ditetapkan tanpa adanya /##+D0*S0. Dalam mengelola kegiatan penambangan tidakla" dibutu"kan seorang S'!E+M*% melainkan sangat diperlukan pembentukan sebua" S'!E+ &EM % yang "anya akan terwujud dalam sebua" koordinasi yang baik. A. #E3TEMUAN ; MEETING < 3UTIN !okok ba"asan dalam suatu meeting adala" melakukan E$'S0 ter"adap !E$/S* rencana terda"ulu dan membuat +E** kegiatan selanjutnya.!i"ak yang terkait adala" pi"ak !EM8E+0 /E+( dengan pi"ak !E*E+0M /E+(. Setiap meeting "arus dibuatkan *#&'$E* MEE&0*6 atau M0*'&ES #1 MEE&0*6 yang ditanda tangani ole" kedua bela" pi"ak. Meeting terbagi atas < ,. Meeting 8ulanan 3. Meeting Mingguan 4. Meeting Marian Meeting 8ulanan dan Mingguan dilaksanakan secara berkala % yang waktunya ditentukan sesuai kesepakatan pi"ak 9 pi"ak yang terkait. Materi yang diba"as adala" merupakan rincian dari nnual Mine !lan. Sedangkan Meeting "arian dapat dilaksanakan di lapangan atau pun di kantor% difokuskan pada rencana pada "ari berjalan untuk dilaksanakan pada "ari tersebut "ingga keesokan "arinya. '. INST3UKSI TE3TULIS Suatu kegiatan tidak akan terlaksana dengan tepat sasaran% jika informasi tentang kegiatan tersebut disampaikan secara lisan. :al ini dapat menimbulkan persepsi atau pengertian yang berbeda pada setiap orang yang menerima informasi. Disisi lain informasi yang disampaikan secara lisan tidak dapat dipertanggung jawabkan. 'ntuk mencega" "al tersebut di atas% maka 0*S&+'/S0 atau 0*1#+MS0 "arus disampaikan secara &E+&'$0S. &erlebi" lagi jika instrukstini akandisampaikan kepada pi"ak eksternal% misalnya /ontraktor. 0nstruksi tertulis dapat dibuat dalam bentuk < S'+& % untuk instruksi yang bersifat mendasar % dan instruksi model +!0D MEM# untuk instruksi operasional . 4. KOMUNIKASI DI LA#ANGAN DENGAN KONT3AKTO3 Dapat dipastikan seorang pengawas lapangan dalam melaksanakan tugas pengawasannya akan selalu berkomunikasi dengan pi"ak lain k"ususnya konraktor. Dalam "al ini pengawas produksi akan ber"ubungan dengan pengawas produksi dari kontraktor. Sebagaimana tela" disebutkan 5 langka" pengawasan% jika seorang pengawas lapangan menemukan adanya "al yang "arus diperbaiki% maka ia akan meng"ubungi pengawas produksi dari kontraktor. 8eberapa cara untuk menyampaikan atau memberi instruksi kepada kontraktor adala" melalui radio komunikasi% telepon% tertulis atau lisan. *amun demikian % untuk menyelesaikan suatu masala" di lapangan% yang paling efektif adala" 8E+&EM' $*6S'*6 di lokasi yang dimaksud. +adio komunikasi atau telepon "anya dipakai untuk menyepakati waktu dan tempat pertemuan di lapangan. !embicaraan melalui radio komunikasi atau telepon "anya efektif untuk menyampaikan masala" yang seder"ana% pesan singkat% atau "al yang memang
suda" disepakati bersama sebelumnya A"anya untuk mengingatkan atau menanyakan progres pekerjaan). 'ntuk masala" yang memerlukan diskusi lebi" lanjut% pembicaraan melalui radio komunikasi menjadi tidak efektif% ba"kan dapat mengakibatkan "asil yang sama sekali berbeda dengan yang dimaksud ole" pemberi instruksi akibat ketidaksamaan persepsi% atau ba"kan lebi" buruk lagi adala" terjadinya kecelakaan. 'ntuk mencega" "al tersebut di atas% maka jika anda menemukan "al yang "arus ditangani pada suatu lokasi% maka !*660$: pengawas kontraktor melalui radio atau telepon untuk datang ke lokasi yang anda maksud% kemudian bicarakanla" "al 9 "al yang "arus dilakukan. Dalam mengawasi penambangan% mungkin saja suatu saat kita menemukan kasus yakni kita meli"at "al yang "arus segera ditangani% namun pengawas lapangan dari kontraktor tidak ada di lokasi dalam waktu singkat% maka kita perlu mengambil tindakan dengan memberi intrsuksi kepada operator alat berat yang berada di dekat kita Atentunya dengan persetujuan pengawas kontraktor atau langsung jika keadaan darurat). gar "asil kerja sesuai ke"endak% maka lakukan cara berikut
Produk dari seorang pengawas tambang selain produk dalam bentuk fisik yaitu jumlah 65 dan o0erburden , juga !atatan dan laporan kegiatan. &atatan dan laporan tersebut antara lain terdiri dari / '. 4aporan pergantian gilir kerja ( shift !hanges $. 4aporan harian &.4aporan mingguan D.4aporan bulanan 5.&atatan jarak angkut ?.&atatan berat 65 B. &atatan " !atatan lainnya. 6enting untuk diperhatikan dalam hal pen!atatan dan pelaporan adalah tentang 25D#S#P4#8'8 dalam T56T#$ 'DM#8#ST6'S# terutama S#ST5M ?#4#8B atau P58B'6S#P'8 .Sebab !atatan !atatan tersebut merupakan $U2T# S5C'6' dalam suatu operasional penambangan. A. LAP$AN PE$(AN!IAN SHI@!
4aporan pergantian shift diperlukan agar terjadi kesinambungan ren!ana dan realisasi kerja antar gilir kerja. 4aporan ini biasanya bisa sekaligus tertuang dalam 8otulen meeting harian atau Daily '!ti!ity Plan antara pengawas pemilik 2P dan pengawas kontraktor. B. LAP$AN HA$IAN 4aporan harian produksi yang dibuat pada pagi hari, merupakan laporan yang berisi hasil produksi dan data " data lain pada operasional hari sebelumnya. %. LAP$AN MIN((UAN 4aporan mingguan lebih difokuskan kepada data " data yang berisi e0aluasi produksi yakni plan 0s a!tual. al ini dimaksudkan untuk menge0aluasi pen!apaian target minggu lalu dan meren!ana ulang target produksi minggu depannya. D. LAP$AN BULANAN 4aporan $ulanan dibuat oleh Manager dibantu dengan stafnya. 4aporan ini men!akup hal" hal antara lain / Safety , ealth L 5n0ironment, Produksi ( Plan L '!tual, Prosesing Shipment, Produkti0itas Tenaga 2erja, &ost dan Subjek lainnya. E. 'A$A& AN(&U! Carak angkut merupakan hal yang harus diperhatikan oleh seorang pengawas tambang dalam hal yang berhubungan dengan produksti0itas alat dan juga komitmen terhadap kontrak kerja. Carak angkut yang melebihi ren!ana akan berakibat produksti0itas alat menurun, dan konsekuensi berikutnya adalah tambahan biaya angkut ( !ost. Pelajari dengan seksama skenario pengangkutan baik o0erburden mau pun 65 yang tertuang dalam Mine plan dan kontrak kerja. 2esepakatan jarak angkut pada suatu kontrak kerja dapat berbentuk/ ). Carak angkut maksimum 1. Carak angkut rata " rata maksimum Dalam kasus kesepakatan dinyatakan dalam bentuk jarak angkut maksimum ( misalnya maksimum )+++ m , maka jika terjadi jarak angkut lebih dari )+++ m , akan terkena penyesuaian ( adjustment berupa tambahan biaya pengangkutan. 8amun jika kesepakatan dinyatakan dalam jarak angkut rata " rata maksimum , kita akan lebi" muda" mengatur jarak % dalam arti ada jarak angkut yang melebi"i ketentuan dan ada juga yang kurang dari ketentuan . 8iasanya (arak angkut rata 9 rata maksimum akan diakumulasi dalam periode bulanan dan ta"unan. Sedangkan basis pengukuran yang dipakai antara lain < ,. enter to enter 3. Mout" to mout" 4. 1ront to front A ctual basis ) E*&E+ E*&E+ adala" metoda pengukuran yang diterapkan dalam suatu kontrak kerja jika rencana tambang jangka panjang A seumur kontrak ) tela" dapat ditetapkan% baik pusat kegiatan baik !0& maupun 7aste Dump serta tempat penyetokan #+E. Sedangkan 1+#*& 1+#*& adala" jarak angkut yang diukur dari titik 9 titik penggalian A front loading ) ke titik dumping A Dumping point ). (arak ini akan beruba" setiap "ari. #le" karena itu jarak angkut "arus diukur secara seksama ole" pi"ak pemilik konsesi dan kontraktor.:asil pengukuran setiap "ari "arus dituangkan dalam berita acara atau catatan "arian yang ditandatangani ole" kedua
bela" pi"ak. *antinya catatan "arian ini akan menjadi dasar per"itungan kumulatif bulanan atau ta"unan% atau seumur kontrak kerja. *.+- #EMANTAUAN LINGKUNGAN /egiatan pemantauan lingkungan yang dilakukan ole" Departemen !roduksi merupakan !rogram jangka panjang pemantauan lingkungan "idup% mengevaluasi potensi dampak yang ditimbulkan ole" kegiatan dengan secara rutin dilakukan.!rogram tersebut menjamin agar senantiasa memiliki data ilmia" yang diperlukan untuk membuat keputusan manajemen ter"adap kegiatan dalam upaya meminimalisasi dan mengurangi dampak ter"adap lingkungan "idup. Dengan dilakukannya pemantauan lingkungan secara dini maka dampak9dampak yang akan ditimbulkan akibat kegiatan pada departemen !roduksi ini dapat diketa"ui se"ingga pencega"an dan pengelolaannya dapat dilakukan sedini mungkin. Dalam memprakirakan dampak digunakan metoda formal dan informal. Metoda formal berupa model matematik% sedangkan metoda informal berupa analog% penilaian para a"li dan penggunaan ba"an baku lingkungan. Metode ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai parameter=komponen lingkungan antara sebelum ada kegiatan dan setela" ada kegiatan. Dari data rona lingkungan "idup awal% selanjutnya dilakukan penentuan skala kualitas parameter lingkungan disajikan pada tabel berikut. Ta$el .=. Sala K!alitas #araeter Lin%!n%an N(
#araeter
,. /ualitas 'dara ADebu)
3. /ebisingan A!emukiman)
/ebisingan A$ingkungan /erja)
K!alitas Lin%!n%an
Sala
Sangat 8aik
5
F ? Gg=m4
8aik
? 9 F 3 Gg=m4
Sedang
4
3 9 F ,4C Gg=m4
8uruk
3
,4C 9 F 34- Gg=m4
Sangat 8uruk
,
H 34- Gg=m4
Sangat 8aik
5
F 45 d8A)
8aik
45 9 F 5 d8A)
Sedang
4
5 9 F 55 d8A)
8uruk
3
55 d8A)
Sangat 8uruk
,
H55 d8A)
Sangat 8aik
5
F 55 d8A)
8aik
55 9 F @- d8A)
Sedang
4
@- 9 F C5 d8A)
8uruk
3
C5 d8A)
Sangat 8uruk
,
H C5 d8A)
Kriteria 8an% Di%!naan
4. $aju Erosi
. Sedimentasi
5.
/ualitas ir !ermukaan A&SS)
?. 1lora=egetasi
@. Sikap dan !ersepsi Masyarakat
Sangat 8aik
5
Sangat +ingan
8aik
+ingan
Sedang
4
Sedang
8uruk
3
8erat
Sangat 8uruk
,
Sangat 8erat
Sangat 8aik
5
F .5 ton="a=ta"un
8aik
%59,C ton="a=ta"un
Sedang
4
,C95 ton="a=ta"un
8uruk
3
59, ton="a=ta"un
Sangat 8uruk
,
H , ton="a=ta"un
Sangat 8aik
5
F ,- mg=l
8aik
,- 9 F 35 mg=l
Sedang
4
35 9 F 5- mg=l
8uruk
3
5- 9 F 3-- mg=l
Sangat 8uruk
,
3-- mg=l
Sangat 8aik
5
:utan +imba !erawan
8aik
:utan Sekunder% :utan &anaman% !erkebunan &erawat
Sedang
4
Semak 8elukar
8uruk
3
+umput=semak
Sangat 8uruk
,
&erbuka
Sangat 8aik
5
&idak setuju ≤ ,5 dan setuju C5
8aik
&idak setuju ,? I 35 dan setuju @5 I C
Sedang
4
&idak Setuju 3? I dan setuju 5, I @
8uruk
3
&idak setuju 5- dan setuju 5-
Sangat 8uruk
,
&idak setuju H 5- dan setuju
≥
F
5- C. /ese"atan J keselamatan kerja A/4)
. /ese"atan Masyarakat
,-. $alu $intas 'mum
,,. /eselamatan Masyarakat
Sangat 8aik
5
/ecelakaan kerja dan=atau gangguan kese"atan ni"il
8aik
/ecelakaan kerja mengakibatkan luka ringan dan=atau gangguan kese"atan organ kulit Airitasi kulit)
Sedang
4
/ecelakaan kerja mengakibatkan cacat sementara dan=atau gangguan kese"atan sistem otot% metabolisme tubu" dan infeksi kulit
8uruk
3
/ecelakaan kerja mengakibatkan cacat tetap dan=atau gangguan kese"atan organ pencernaan dan pendengaran
Sangat 8uruk
,
/ecelakaan kerja mengakibatkan kematian dan=atau gangguan kese"atan organ pernapasan dan pengli"atan
Sangat 8aik
5
*i"il
8aik
6angguan pernafasan ringan
Sedang
4
0S!
8uruk
3
6ejala silicocis
Sangat 8uruk
,
Silicosis kronis
Sangat 8aik
5
&anpa kemacetan
8aik
Macet tidak berarti
Sedang
4
&er"enti sesaat
8uruk
3
&er"enti relatif lama
Sangat 8uruk
,
(alan umum tidak berfungsi
Sangat 8aik
5
&idak terjadi /ecelakaan lalulintas
8aik
&idak terjadi kecelakaan yang disebabkan badan jalan
Sedang
4
/ecelakaan mengakibatkan luka ringan
8uruk
3
/ecelakaan mengakibatkan cacat
Sangat 8uruk
,
/ecelakaan mengakibatkan kematian
8erdasarkan skala kualitas parameter lingkungan% selanjutnya dikelompokan kedalam 5Alima) katagori kualitas lingkungan seperti yang disajikan pada tabel 4. berikut < Ta$el .>. Sala K!alitas Lin%!n%an #rairaan K!alitas Lin%!n%an
N(.
Sala K!alitas Lin%!n%an
,.
Sangat 8uruk
,
3.
8uruk
3
4.
Sedang
4
.
8aik
5.
Sangat 8aik
5
'ntuk memprakirakan dampak dilakukan dengan menetapkan besaran dampak lingkungan yang terjadi dilakukan dengan cara menilai berapa besar peruba"an skala kualitas lingkungan dari kondisi sebelum adanya kegiatan pembangunan penambangan mangaan dengan kondisi setela" adanya kegiatan penambangan mangaan. /riteria penetapan besarnya dampak lingkungan tersebut dapat dili"at pada &abel 4.,-. Ta$el ,?. 'esaran Da"a Lin%!n%an N(.
'esaran #er!$ahan K!alitas Lin%!n%an
Da"a Lin%!n%an
,.
,
/ecil
3.
3
Sedang
4.
4
8esar
'ntuk memprakiraan besaran dampak yang diukur dari peruba"an kualitas lingkungan dilakukan dengan menggunakan < 9. M(del 0(ral Metode formal digunakan untuk memprakirakan dampak dari parameter9parameter yang sifatnya dapat diukur atau diestimasi menggunakan model matematik atau statistik. onto" dari model ini seperti < •
'ntuk memprakirakan kualitas udara dan kebisingan < !endugaan dampak kualitas udara Adebu) yang akan terjadi akibat aktifitas perkebunan dengan menggunakan rumus< eu K 5% As=,3) AS=4-) A7=4) -%@ Aw=)-%5 Ad=4?5)
Dimana < eu
K (umla" debu per penjang jalan Alb=mil)
s
K silt content A)
S
K /ecepatan kendaraan Amil=jam)
7
K 8erat kendaraan Aton)
w
K (umla" roda kendaraan
d
K (umla" "ari tidak "ujan
!endugaan peruba"an tingkat kebisingan akibat adanya kegiatan transportasi digunakan rumus JG. Rau dan DC. Wooten A,C-) < $e2 K $oi L ,- log A*i=Si.&) L ,- log A,5=d) L
∆s
9 ,4
Dimana < $oi K &ingkat kebisingan kendaraan tipe i *i K
(umla" kendaraan yang lewat per jam
Si
K
/ecepatan rata9rata kendaraan
&
K
7aktu pengukuran
d
K
(arak sumber bising ter"adap titik pengamatan
∆s
K
Shielding Factor N untuk daera" terbuka dengan tanaman agak jarang. A∆s tempat terbuka K 4 d8)
•
$aju kenaikan debit aliran permukaan dapat diprakirakan dengan menggunakan +umus Chow, A,?) yang dikutip ole" Soemarwoto, O. A,C)<
Q = (C ! Ct" # I # A
Dimana < Q K Debit aliran permukaan AM4="ari9"ujan). p K /oefisien air larian pada la"an rona ak"ir Adengan proyek). " K /oefisien air larian pada la"an rona awal Atanpa proyek).
•
0
K 0ntensitas "ujan Amm="ari9"ujan).
K $uas daera" A:a)
Dampak >at pencemar dalam sungai akibat proyek dapat diprakirakan dengan menggunakan model prakiraan cepat 7:# A,C3) yang dikutip ole" Soemarwoto, O. A,C) dengan menganggp pencampuran sempurna antara air sungai dengan limba"% kadar masing9masing >at pencemar dalam sungai dapat di"itung dengan rumus < n
0o C o +
C =
n
∑ ( 0) " 1 ∑ ( 0) " " =)
" =) n
0o +
∑ ( 0) " " =)
dimana < K kadar >at pencemar dalam sungai di sebela" "ilir
Qo K debit air sungai Am4=detik) o K kadar >at pencemar dalam sungai disebela" "ulu lokasi proyek Amg=l) Q, K Debit air limba" Am4=detik) , K /adar >at pencemar dalam air limba" Amg=l) (
K jenis sumber pencemar
Dampak proyek ter"adap kadar >at pencemar dalam sungai iala" O K Adp I tp) mg=l •
!ertumbu"an penduduk dengan metoda eksponensial% dan lain sebagainya.
=. Met(da in0(ral Metode informal didasarkan pada intuisi% analogi dan pengalaman untuk memprakirakan parameter9parameter lingkungan yang sangat sulit didekati dengan model matematik. !ada umumnya metode informal yang digunakan adala" < •
8erdasakan nalogi. Metode ini menganalisa masala"9masala" lingkungan yang timbul disuatu lokasi sebagai akibat beberapa kegiatan akan dikaji sebagai dasar pertimbangan untuk memprakirakaan dampak yang akan timbul di lokasi lain yang mempunyai prilaku ekosistem yang sama. Dengan cara ini dampak yang tela" terjadi di daera" sejenis dikaji dan digunakan sebagai analogi untuk memprakirakan dampak pada studi ini.
•
8erdasarkan 8aku Mutu $ingkungan. !rakiraan dampak ter"adap suatu komponen kegiatan dapat diprediksikan melalui penggunaan standar atau kriteria baku mutu lingkungan yang tela" ditetapkan berdasarkan peraturan9peraturan yang berlaku baik di tingkat nasional% sektoral maupun regional% atau penggunaan suatu kriteria yang tela" dibakukan dan diterima secara luas. !enggunaan standar atau kriteria dalam prakiraan dampak umumnya dilakukan dengan cara membandingkan suatu nilai parameter komponen lingkungan yang tela" maupun diprakirakan akan beruba" ter"adap nilai ambang batas yang diperbole"kan atau diijinkan.
•
8erdasarkan !enilaian !ara "li AProffesional Judgement ).
!rakiraan dampak ditetapkan berdasarkan penilaian para a"li=pakar A professional judgement ). Metode ini diterapkan bila data dan informasi yang diperole" di lapangan sangat terbatas serta kurang dipa"ami gejala yang diprakirakan akan terjadi. K!alitas Udara ,) Dampak penting dan sumber dampak penting a) /omponen atau parameter 0ingkungan yang dikelola /ualitas 'dara b) Sumber Dampak Sumber dampak adala" kegiatan operasional produksi di $okasi penambangan biji" Emas 3) &olok 'kur Dampak !! *o., ta"un , tentang 8aku Mutu 'dara mbien
4) &ujuan !engelolaan $ingkungan :idup Mencega" atau meminimalkan tingkat pencemaran udara ) 'paya !engelolaan $ingkungan !engoperasian fasilitas pengendali pencemaran udara% • •
Melengkapi pekerja dengan sarana /4
•
•
&eknis pengangkutan "arus disesuaikan dan sinkronisasi dengan berbagai jenis% karakteristik% dan jumla" material yang akan diangkut dengan jenis dan kapasitas alat gali dan alat muat% serta alat angkut serta kondisi prasarana yang ada. !enyiraman jalur transportasi secara berkala pada saat berdebu.
•
Membatasi kecepatan kendaraan proyek
5) $okasi !engelolaan $ingkungan $okasi pengelolaan 0ingkungan dilakukan pada kawasan tapak pengola"an dan pada kiri9kanan jalur jalan yang dilalui kegiatan operasional penambangan biji" Emas. ?) !eriode !engelolaan $ingkungan Selama kegiatan operasional pengola"an dilakukan. @) 0nstitusi !engelolaan $ingkungan :idup P el ak sa na / PT. Sumber Daya Mineral Pengawa s / Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup 2ab. $ombana Pelaporan / Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup 2ab. $ombana.
Ke$isin%an ,) Dampak penting dan sumber dampak penting a) /omponen atau parameter lingkungan yang dikelola /ebisingan b) Sumber Dampak /egiatan #perasional !roduksi di $okasi !enambangan 8iji" Emas. 3) &olok 'kur Dampak /ep.Men $: *o.C=,? tentang kebisingan 4) &ujuan !engelolaan $ingkungan :idup Menjaga agar kebisingan tidak melebi"i buku mutu kebisingan ) 'paya !engelolaan $ingkungan Menyelenggarakan program /4 dengan menganjurkan !enggunaan ear • plug atau ear muff k"ususnya bagi karyawan selama di lokasi tambang !emasangan rambu lalu lintas dan pengaturan kecepatan maksimum bagi • kendaraan pengangkut biji" Emas. !emeli"araan mesin pengola"an secara rutin termasuk melakukan setting • mesin pengola"an se"ingga tidak menimbulkan bunyi dengan tingkat kebisingan yang tinggi. 5) $okasi !engelolaan $ingkungan Dilakukan di kawasan tapak pengola"an biji" Emas. ?) !eriode !engelolaan $ingkungan Selama kegiatan operasional pertambangan biji" Emas !&. Sumber Daya Mineral @) 0nstitusi !engelolaan $ingkungan :idup P el ak sa na / PT. Sumber Daya Mineral Pengawa s / Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup
Pelaporan
/
2ab. $ombana Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup 2ab. $ombana.
#enin%atan Er(si ,) Dampak penting dan sumber dampak penting a) /omponen atau parameter lingkungan yang dikelola /omponen dan parameter yang dikelola pada ter"adap erosi adala" komponen tana" dengan parameter erosi seperti dan penutupan vegetasi serta teknik konservasi tana" yang dilaksanakan. b ) S um be r Da mp ak !embukaan la"an (and clearing! dan proses penambangan yang menyebabkan vegetasi penutupan la"an berkurang ba"kan "ilang% se"ingga la"an menjadi terbuka. 3) &olok 'kur Dampak !erbandingan erosi aktual dengan erosi yang diperbole"kan Aerosi wajar)< a) (ika erosi aktual AE) 5 erosi wajar AE7)% maka "al itu menunjukkan ba"wa keadaan tataguna la"an Aland use) di daera" tersebut suda" sesuai dari segi ba"aya erosinya. 8a"kan jika E jau" di bawa" E7 peluang untuk meninkatkan intensitas pengelolaan la"annya. b) (ika E H E7% maka perlu dilakukan peruba"an tataguna la"an yang dapat menurunkan nilai indeks atau ! atau kedua9duanya. 4) &ujuan !engelolaan $ingkungan :idup Mencega" dan mengurangi laju erosi ) 'paya !engelolaan $ingkungan !enentuan blok penambangan •
•
Membuat buffer >one dengan membuat saluran drainase sekeliling tapak lokasi penambangan% pembangunan bangunan utama dan sarana sarananya. !engaturan kemiringan lereng sesuai dengan kondisi tana"
•
!engendalian air larian
•
&ebing dibuat berteras
•
Sesegera mungkin menanami rumput pioner Aleguminose) pada pembangunan tambang Sesegera" mungkin melakukan reklamasi pada daera" yang selesai • ditambang Mempersiapkan pembibitan tanaman peng"ijauan minimal ? bulan • sebelum selesai ditambang pada setiap blok penambangan. Dan setiap blok yang selesai di tambang serega dilakukan reglamasi dan refgetasi. M e n gu p a ya k a n p e n g a m a na n t a n a" p u c uk A t o p s o i l ) d a n • m en ge mb al ik an ny a d i b ag ia n a ta s p ad a s aa t p en ut up an blokpenambangan yang tela" selesai di tambang. 5) $okasi !engelolaan $ingkungan !ada seluru" kawasan areal penambangan dan pengola"an biji" Emas dan pembangunan sarana pasarana penambangan !&. Sumber Daya Mineral. ?) !eriode !engelolaan $ingkungan !eriode pengelolaan lingkungan dilakukan secara periodik 4 bulan sekali% selama kegiatan operasional pengola"an biji" Emas berlangsung @) 0nstitusi !engelolaan $ingkungan :idup •
P el ak sa na Pengawas
/ /
Pelaporan
/
PT. Sumber Daya Mineral Dinas 2ehutanan dan Perkebunan 4 ingkungan idup 2ab. $ombana, Dinas 2ehutanan dan Perkebunan 4ingkungan idup 2ab. $ombana Dinas 2ehutanan dan P erkebunan 4ingkungan idup 2ab. $ombana, Dinas 2ehutanan dan Perkebunan 4ingkungan idup 2ab. $ombana
#er!$ahan Hidr(l(%i dan #en!r!nan K!alitas Air #er!aan ,) Dampak penting dan sumber dampak penting a) /omponen atau parameter lingkungan yang dikelola /ualitas air permukaan. b ) S um be r D am pa k /egiatan #perasional !enambangan 8iji" Emas 1 &olok 'kur Dampak !eraturan !emerinta" +0 *o. C3 &a"un 3--, tentang !engelolaan /ualitas ir dan !engendalian !encemaran ir. 3 &ujuan !engelolaan $ingkungan :idup Mencega" terjadinya pencemaran air permukaan. * 'paya !engelolaan $ingkungan •
•
&idak melakukan penambangan pada daera" tangkapan air dan tidak merusak Pone akuifer dan sifat9sifat "idroliknya Melakukan kontrol air asam tambang
Melakukan analisis seksama ter"adap semua buangan air melalui uji kualitas air Melakukan pengelolaan dengan bak bertingkat yang terdiri atas bak 7ater • Disp"osal yang 0etaknya di antara bak pengendapan 0ainnya% pada bak ini terdapat ijuk% krikil% dan arang kayu yang digunakan untuk meng"ilangkan partikel padat yang 0ebi" "alus dan meng"ilangkan bau serta menjerni"kan air Membuat saluran drainase diseliling blok penambangan untuk • mencega" masuknya aliran air permukaan dari lokasi pekerjaan langsung ke badan air. &idak Melakukan penebangan po"on ,-- meter dari kid kanan tepi sungai% • 5- meter dari kid kanan tepi anak sungai% 3-- meter dari tepi mata air dan kid kanan sungai di daera" rawa% dan 5-- meter dari tepi waduk atau rawa. < $okasi !engelolaan $ingkungan Dilakukan disekitar blok penambangan dan di lokasi pengola"an biji" Emas. ?) !eriode !engelolaan $ingkungan !eriode pengelolaan 0ingkungan dilakukan secara periodik ? bulan sekali% selama kegiatan operasional pengola"an biji" Emas berlangsung. : 0nstitusi !engelolaan $ingkungan :idup P el ak sa na / PT. Sumber Daya Mineral Pengawa s / Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup 2ab. $ombana Pelaporan / Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup 2ab. $ombana. •
Gan%%!an 'i(ta Air ,) Dampak !enting dan Sumber Dampak !enting
a) !arameter $ingkungan yang Dikelola /eanekaragaman jenis dan kelimpa"an biota air Aplankton% bent"os% ikan). b) Sumber Dampak /egiatan #perasi !enambangan 8iji" Emas 3) &olok 'kur Dampak !eruba"an keanekaragaman jenis dan kelimpa"an biota air atau indeks difersitas. 4) &ujuan +encana !engelolaan $ingkungan :idup Mencega" terjadinya penurunan keanekaragaman dan kelimpa"an biota air ) 'paya !engelolaan $ingkungan Melakukan analisis seksama ter"adap semua buangan air uji kualitas air • yang dapat mengganggu biota perairan &idak membuang air !engola"an limba" cair ke badan perairan • Membuat kolam fish control pond. Di dalam kolam ini dipeli"ara ikan. Selama siklus "idup ikan9ikan tersebut dapat berkembang biak dengan baik tanpa mengalami gangguan yang berarti terutama ole" pengaru" limba" cair. :al ini merupakan sala" satu indikator untuk mengeta"ui kualitas air limba" pengola"an "asil penyaringan. 5) $okasi !engelolaan $ingkungan !ada kolam 0!$ dan sungai disekitar kolasi kegiatan ?) !eriode !engelolaan $ingkungan Selama operasional •
Sanitasi Lin%!n%an ,) Dampak penting dan sumber dampak penting a !arameter lingkungan yang dikelola /ese"atan masyarakat yaitu akibat adanya penurunan kualitas sanitasi lingkungan b Sumber Dampak /egiatan #perasional produksi biji" Emas 3) &olok 'kur Dampak •
&erdapat limba" domestik di sembarang tempat
•
danya tumpukan sampa" di beberapa tempat
4) &ujuan rencana pengelolaan lingkungan "idup gar kondisi sanitasi iingkungan tetap terpeli"ara dengan balk ) ! e ng el o la a n $ i ng k un ga n Menyediakan tempat k"usus penampung 0imba" domestik sesuai baku • mutu lingkungan Menyediakan bak k"usus sebagai penampung sampa" • •
Menyediakan fasilitas jambanisasi atau M/ yang memadai
< $okasi !engelolaan $ingkungan :idup Di sekitar lokasi operasi 1asilitas !roduksi dan fasilitas lainnya. 9 !eriode !engelolaan $ingkungan Selama /egiatan operasi produksi. : 0nstitusi !engelolaan $ingkungan :idup P el ak sa na Pengawa s
/ /
Pelaporan
/
PT. Sumber Daya Mineral Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup 2ab. $ombana Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup
2ab. $ombana.
#en!r!nan Tin%at Kesehatan dan Keseiaatan Kerja ) Dampak penting dan sumber dampak penting
a !arameter lingkungan yang dikelola /ese"atan masyarakat dan /eselamaan kerja bagi karyawan tambang. b Sumber Dampak /egiatan #perasional produksi biji" Emas 1 &olok 'kur Dampak • d an ya ke ce la ka an ke rj a d an ya be be ra pa lo ka si ya ng ra wa n me ni mb ul ka n be nc an a kecelakaan kerja yang menyebabkan kese"atan terganggu. 3 &ujuan rencana peng"elolaan lingkungan "idup untuk meng"indari kecelakaan kerja terutama yang merugikan pekerja tambang * !engelolaan $ingkungan •
•
Membentuk organisasi /4
•
Menyelenggarakan !rogram /4
•
•
Memasang alat monitoring pada daera"9daera" yang rawan bencana Membuat analisa keselamatan kerja
•
Membuat manual safety
•
!enerapan sangsi
•
Safety training
•
!enerapan safety tools
•
lnspeksi rutin
•
Dan analisa kecelakaan
< $oka si !engelolaan $ingkungan :idup Di sekitar lokasi /egiatan operasi produksi dan 1asilitas !roduksi dan fasilitas 0ainnya. 9 !eriode !engelolaan $ingkungan Selama /egiatan operasi produksi. : 0nstitusi !engelolaan $ingkungan :idup P el ak sa na Pengawa s
/ /
Pelaporan
/
PT. Sumber Daya Mineral Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup 2ab. $ombana Dinas 2esehatan dan 2antor 4ingkungan idup 2ab. $ombana.
AUDIT LINGKUNGAN Selain melakukan audit lingkungan secara eksternal% Departemen produksis elalu melakukan audit lingkungan internal secara berkala guna mengevaluasi kepatu"an% system prosedur pengoperasian alat% !embongkaran ba"an galian% pengangkutan ba"an baglian% !enempatan &op soil dan &ana" !enutup% Sistem !enyaliran &ambang Dilokasi !enambangan% /ondisi (alan ngkut Di $okasi !enambangan%/egiatan !eledakan . udit lingkungan yang dilakukan
meng"asilkan informasi bagi departemen !roduksi tentang kinerja lingkungan saat ini serta membantu mengidentifikasi peluang9peluang perbaikan. Menanggapi "asil audit9audit tersebut dengan rencana kerja untuk mengimplementasikan usulan yang diajukan ole" para auditor
AUDIT PADA KE$IATAN DEPARTEMEN PENAM%AN$AN JENIS KE$IATAN KE$IATAN PEN$UPASAN 'A&AN Pengunaan +ara!atan Penanganan to+ soi! +enanganan Sub soi! !okasi +enem+atan tana- +uuk
&ASI' AUDIT Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
KE$IATAN PENAM%AN$AN Pembongkarn verburden +engambi!an /i0i+ege!o!aan !okasi untuk +enem+atan overburden +enge!o!aan drainase Kegiatan Pe!edakan KE$IATAN PEN$AN$KUTAN %IJI& Metode +engangkutan eometri 0a!an Drainase a!an
&ASI' AUDIT Sesuai dengan SP Sesuai dengan SP Sesuai dengan SP Sesuai dengan SP Sesuai dengan SP &ASI' AUDIT Sesuai dengan SP Sesuai dengan SP Sesuai dengan SP
dengan dengan dengan dengan
SP SP SP SP