KASUS DAN PERTANYAAN DISKUSI BAB 1: MANAJEMEN RISIKO DAN BAB 5: 5 : RISIKO PASAR
Ditulis untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Genap Matakuliah Manajemen Risiko Dosen Pengampu Ubaidillah, SE., AK
leh
Gabriela Puspita Rani !ibo"o #$%&'(')'$$$$'*$+
urusan Akuntansi -akultas Ekonomi dan isnis Uni/ersitas ra"ija0a Malang ('$1
BAB I MANAJEMEN RISIKO A. KASUS
KOMISARIS PERUSAHAAN
DIREKTUR UTAMA
AUDIT INTERNAL
KETUA MANAJEMEN RISIKO
DIREKTUR LINI
UNIT MANAJEMEN RISIKO
UNIT MANAJEMEN LINI
SUB UNIT MANAJEMEN RISIKO
SUB UNIT MANAJEMEN LINI
Struktur organisasi manajemen risiko diatas menggambarkan bah"a terdapat hubungan antara de"an direksi, manajer dan komisaris. 2ubungan diatas merupakan salah satu 3ara untuk me"ujudkan /isi dan misi perusahaan, dan tentu untuk menghasilkan pro4it 0ang maksimal demi kelangsungan perusahaan serta untuk orang5orang 0ang berkepentingan didalamn0a, misal6 para pemegang saham 7amun, seringkali dalam perusahaan terjadi kon4lik kepentingan antara manajemen perusahaan dengan komisaris selaku pemegang saham. Seorang manajer bekerja atas pertimbangan rasional kemampuan perusahaan, melakukan peminjaman dana juga sesuai kemampuan perusahaan. 7amun, seringkali komisaris memberikan target 0ang irasional bagi manajer, karena bagi komisaris perusahaan harus memberikan pro4it 0ang besar agar dapat memebrikan laba dalam bentuk did/iden 0ang besar pula #kesejahteraaan pemegang saham+. Salah satu 3ara untuk menghasilkan pro4it 0ang besar adalah dengan 3ara memperluas usaha. Dalam memperluas usaha tentu membutuhkan dana. Dana tersebut salah satun0a dengan pinjaman bank. Pinjaman bank 0ang besar tentu memiliki risiko 0ang besar pula bagi perusahaan, bila perusahaan tidak mampu dalam mengembalikan atau melunasi ke"ajibann0a. isa juga karena perusahaan memiliki kelebihan arus kas, komisaris ingin dana perusahaan diin/estasikan pada in/estasi 0ang high risk, karena akan menghasilkan high return. 7amun, manajer sebenarn0a tidak setuju akan hal itu, ia lebih memilih in/estasi 0ang lo" risk karena akan lebih aman bagi perusahaan. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa 3ara 0ang dapat dilakukan setidakn0a untuk mengurangi kon4lik kepentingan. $. Memberikan kesempatan pada pihak manajemen untuk memiliki saham di perusahaan tersebut, dengan seperti itu tentu manajemen #misal6 manajer+, akan merasakan apa 0ang dirasakan oleh komisaris. Sehingga, dalam penentuan keputusan ia bisa
mempertimbangkan se3ara lebih matang, keputusan tersebut baik untuk perusahaan dan baik untuk kesejahteraan pemegang saha (bonding mechanism) (. Meningkatkan rasio de/iden terhadap laba bersih, karena dengan 3ara ini perusahaan dapat meminimalkan aliran kas 0ang berlebih 0ang dapat memi3u kon4lik ). Kepemilikan saham oleh instansi #pemerintah, dana pensiun, dll+. 2al ini akan mendorong penga"asan 0ang lebih lagi terhadap kinerja manajemen. Kepemilikan saham ini untuk men0elarasakan kepntingan pemegang saham dengan manajemen.
B. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
$. Pengertian risiko dari segi perspekti4 bisnis dan 3ontohn0a Risiko adalah suatu keadaan 0ang tidak pasti karena adan0a suatu keputusan atau tindakan 0ang diambil pada saat ini atau masa lampau. Risiko biasan0a dikaitkan dengan konsekuensi buruk 0ang harus diterima karena keputusan 0ang telah diambil sebleumn0a. 7amun tidak selalu risiko bersi4at negati4. Risiko dalam bisnis berarti keadaan 0ang tidak pasti 0ang melanda perusahaan, pelaku bisnis dalam siklus bisnis suatu perusahaan karena keputusan 0ang telah diambil oleh pihak manajemen, pelaku bisnis. Risiko didalam bisnis dapat menimbulkan kerugian imaterial maupun material 0ang merugikan perusahaan, atau bahkan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Didalam bisnis, risiko terbagi menjadi dua, 0aitu8 a. Risiko murni Suatu keadaaan 0ang tidak pasti karena keputusan dan tindakan 0ang diambil saat ini 0ang pasti memba"a kerugian bagi perusahaan. Risiko ini timbul karena ketidaksengajaan. Risiko murni dikelompokkan menjadi6 risiko aset, risiko pada kar0a"an dan risiko legal. 9ontoh8 Risiko aset8 gudang tempat pen0impanan persediaan terbakar karena • adan0a konsleting listrik, bahan baku rusak karena adan0a ben3ana banjir bandang. Risiko kar0a"an8 beberapa kar0a"an mengalami sesak napas karena • adan0a kebo3oran gas saat proses produksi berlangsung Risiko legal8 P: ;ndo4ood telah menandatangani sebuah kontrak pro0ek • pembangunan pabrik baru dengan P: 7ind0a dengan standard5standard bangunan 0ang sudah disepakati. 7amun, ditengah pembangunan tern0ata kualitas bangunan tidak sesuai dengan perjanjian kontrak a"al, sehingga P: ;ndo4ood memutuskan untuk mengakhiri kontrak, dan meminta P: 7in0a untuk mengembalikan uang muka a"al. b. Risiko spekulati/ Suatu keadaan atau ketidakpastian karena keutusan dan tindakan 0ang diambil saat ini 0ang dapat menimbulkan kerugian atau keuntungan. Kedua hal tersebut dapat terjadi namun tidak pasti apakah akan rugi taukah untung. Risiko spekulati4 dikelompokkan menajdi6 risiko pasar, kredit, likuiditas dan operasional 9ontoh8 Risiko pasar8 terjadi karena ketidakpastian di pasar. Seorang pengusaha • bakso merugi karena harga daging menjelang 2ari Ra0a melambung tinggi, sehingga harga jual tidak dapat menutupi bia0a produksi. ila menutupipun ia tidak mendapat untung Risiko kredit8 ank erlian mengalami kerugian karena salah seorang • nasabahn0a tidak dapat melunasi ke"ajibann0a #kredit ma3et+
Risiko likuiditas8 Perushaan a0a Abadi akhir5akhir ini kesulitan untuk men0ediakan dana dalam bentuk kas, akhirn0a untuk memenuhi ke"ajibann0a perusahaan a0a terpaksa menjual asetn0a Risiko operasional8 Kon/eksi besar milik u Anita terpaksa tidak dapat • memenuhi target, karena mesin sablon 0ang rusak, sehingga pen0ablonan harus ditunda. (. Man4aat manajemen risiko bagi pihak manajemen perusahaan dan dampak negati4 bila tidak menerapkan manajemen risiko a. Man4aat manajemen risiko8 Manajemen risiko membantu para manajer dalam mengambil keputusan, • sebab dengan adan0a manajemen risiko, risiko5risiko tersebut sudah dianalisis dan diukur bagaimana dampak atau seberapa risiko tersebut mempengaruhi perusahaan Manajemen risiko membantu pihak5pihak 0ang berkepentingan dalam • perusahaan untuk melihat atau mempridiksi hal5hal 0ang akan terjadi dimasa mendatang baik dalam jangka "aktu 0ang dekat maupun 0ang panjang Manajemen risiko meminimalkan kerugian perusahaan serta men3iptakan • mekanisme 0ang berkelanjutan dalam perusahaan b. Dampak negati4 tidak adan0a manajemen risiko Ketika suatu perusahaan tidak menerapkan manajemen risiko 0ang dapat terjadi adalah, perusahaan akan kesulitan dalam menentukan estimasi bia0a #misal8 ia0a 3adangan kerugian piutang+, tidak e4ekti4 dalam mengambil suatu keputusan karena keputusan 0ang diambil tersebut tidak atas pertimbangan risiko5risiko 0ang dapat terjadi dimasa depan. Ketika timbul masalah maka perusahaan akan lama dalam menanggulangi sebab tidak ada antisipasi sebelumn0a, penanggulangan masalah 0ang lama akan berdampak pada kinerja suatu perusahaan. ). Alasan berbagai pihak harus bekerjasama dalam men0elesaikan dan meminimalisir risiko8 Dalam perusahan tentu ada departemen, di/isi. Departemen, di/isi tersebut terdiri dari beberapa orang 0ang tujuann0a sama 0aitu mensuskeskan /isi dan misi perusahaan, memperoleh pro4it dll. Ketika ada suatu permasalahan dalam suatu di/isi maka orang5orang 0ang berperan dalam di/isi itulah harus bekerjasama dalam men0elesaikan masalah, sebab dengan bekerjasama dalam satu di/isi maupun antar di/isi in4ormasi 0ang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah, karena ada dari berbagai sumber serta permsalsahan dapat dipetakan, sehingga dapat lebih 3epat men0elesaikan masalah dibandingkan bekerja se3ara personal. Disamping itu dalam men0elesaikan masalah akan lebih baik bila ada berbagai pandangan
7amun, kembali lagi pada bagaimana seorang pebisnis mengelola risiko tersebut agar tidak merugikan bisnisn0a dan ia tetap bisa mendapatkan pro4it 0ang besar. 9ontoh8 Seorang pebisnis 0ang bergerak di bidang perkebunan sa"it memiliki potensi pro4it 0ang besar ketika panen tiba. 7amun disamping itu ia juga memiliki risiko kerugian 0ang tinggi karena misal6 kebakaran, kerusakan perkebunan 0ang diakibatkan oleh he"an liar dsb. &. Mengelola risiko dan 9ontohn0a8 a. Mengelola dengan 3ara memperke3il risiko8 manajemen mengambil keputusan 0ang tidak memiliki risiko 0ang besar, atau mengambil risiko 0ang besar namun sudah terlebih dahulu dipikirkan 3ara untuk meminimalisirn0a dan risiko tersebut masih dapat dikontrol oleh perusahaan. 9ontoh6 Perusahaan &' tahun bergerak dalam kegiatan ekspor mebel, saat ini ingin memperluas usahan0a dengan impor. 7amun sebelum itu perusahaan harus menganilis risiko dan memperhitungkann0a terlebih dahulu, sebab hal ini adalah hal baru bagi perusahaan. b. Mengelola dengan 3ara mengalihkan risiko8 risiko dialihkan ketempat lain atau ke pihak lain 0ang memang men0ediakan jasa sebagai pengalih risiko 9ontoh8 gedung kantor perusahaan A9 diasuransikan karena untuk men3egah kerugian akibat ben3ana misal kebakaran, gempa bumi dll 3. Mengelola dengan 3ara mengontrol risiko8 risiko sedapat mungkin diantisipasi #jangan sampai risiko itu terjadi+ 9ontoh8 Perusahaan menerpakan absen terintegrasi menggunakan 3ap ibu jari #detektor sidik jari+ agar kar0a"ann0a disiplin, dan mengurangi adan0a 4raud d. Mengelola risiko dengan pendanaan8 perusahaan membuat dana 3adangan 0ang tujuann0a adalah jika se"aktu5"aktu perusahaan mengalami kerugian, perusahaan masih bisa tetap sustainable sebab ada dana 3adangan untuk menalangi risiko tersebut 9ontoh8 Perusahaan A9 di tahun ('$1 membentuk dana 3adangan kerugian piutang sesar Rp $(.)''.''',5 untuk mengantisipasi adan0a piutang 0ang tak tertagih 1. Alternati4 menghindari risiko dan 3ontohn0a8 Alternati4 menghindari risiko merupakan salah satu 3ara untuk meminimalkan risiko agar perusahaan tidak mengalami kerugian 0ang material, namun bukan berarti menghilangkann0a $''=. Alternati4 disini berarti memilih suatu keputusan 0ang realistis dan tidak memiliki potensi risiko 0ang lebih besar 0ang dapat memi3u masalah, untuk itu perusahaan perlu melibatkan pihak5pihak 0ang terkait atau ber"enang dalam penentuan keputusan ini. 9ontoh8 Perusahaan memutuskan untuk melakukan hedging untuk menghindari 4luktasi nilai tukar dikemudian hari. >ang dapat memi3u kerugian bagi perusahaaan.
BAB V RISIKO PASAR
A. KASUS
P: Energ0 2oris?on dapat dikatakan perusahaan internasional 0ang terkemuka karena kulitas manajemen dan produk 0ang baik. Sebuah perusahaan tentu dalam operasi bisnisn0a akan melibatkan ban0ak komponen, alam, kar 0a"an, lingkungan sekitar, mas0arakat. :erlebih perusahaan seperti P: Energ0 2ori?on 0ang sumber da0a utaman0a adalah alam 0aitu min0ak. Seperti kita ketahui bah"a perusahaan ekstrakti4 seperti P: Energ0 2ori?on ini memiliki risiko 0ang besar dalam hal ini risiko kerusakan lingkungan 0ang dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup mas0arakat sekitar. 2al ini dapat memi3u adan0a demo5demo 0ang pada akhirn0a akan merugikan P: Energ0 2ori?on. Kasus bah"a mas0arakat angladesh 0ang bermukim disekitar pabrik mengalami kerugian karena air laut ter3emar sehingga harus melaut lebih jauh lagi merupakan hal 0ang sebenarn0a bisa dihindari bila sebelum kasus itu terjadi manajamen risiko telah memitigasi hal itu sebelumn0a. Memitigasi dengan 3ara8 a. Peren3anaan. Peren3anaan meliputi awareness bulding, assesment, manual building. Awareness bulding merupakan langkah untuk membangun kesadar akan pentingn0a 9SR (Corporate Social responsibility) dengan 3ara seminar, diskusi, lokakar0a. Assesment adalah langkah untuk memetakan perusahaan, bagian mana 0ang perlu mendapatkan perhatian lebih agar 9SR berjalan se3ara e4ekti4. Manual building adalah pedoman perusahaan dalam melakukan 9SR. b. ;mplementasi. ;mplementasi merupakan penerapan dari Manual building. Dalam tahap ini perusahaan perlu melakukan sosialisasi terlebih dahulu pada setiap bagian dalam manajemen misal6 bagian produksi, bagian proses pengadaan dll, agar dalam setiap tindakann0a selalu mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial. Sehingga 9SR bukan han0a s0arat namun juga tujuan bagi perusahaan. 3. E/aluasi. E/aluasi dilakukan untuk kontrol apakah 9SR berjalan e4e4kti4 atau tidak dan sebagai bahan pertimbangan kedepan d. Pelaporan. 2asil e/aluasi dilaporkan untuk kepentingan stakeholder dan shareholder 7amun, ketika sudah terjadi kasus penemaran lingkungan sebaikn0a 0ang dilakukan oleh P: Energ0 2ori?on adalah mengadakan dialog dengan "arga, permintaan maa4 serta memberi pertanggungja"aban atas hal tersebut. Membuat air laut bersih kembali adalah hal 0ang sulit, namun setidakn0a P: Energ0 2ori?on menerapkan teknologi pengolah limbah agar kedepann0a air laut tidak semakin ter3emar. Mas0arakat merasa tidak diberda0akan karena han0a dipekerjakan menjadi buruh, satpam. Dalam hal ini P: Energ0 2ori?on tidak dapat disalahkan sepenuhn0a. Karena, tentu pihak manajemen memiliki pertimbangan serta standard kar0a"an #dari keterampilan, pendidikan, dll+. Sehingga, manajemen perusahaan tidak sembarangan dalam recruitment kar0a"an. Dari permsalahan tersebut dapat dikatakan bah"a inti permasalahan adalah karena keterbatasan sumber da0a manusia mas0arakat sekita, 0ang mungkin pendidikann0a kurang, kurang termapil dsb. Untuk itu, P: Energ0 2ori?on sebaikn0a turut serta dalam pendidikan mas0arakat sekitar. Salah satu 3aran0a misal dengan memberikan dana beasis"a bagi anak5 anak 0ang tinggal disekitar perusahaan. easis"a tersebut akan sangat membantu mas0arakat sekitar 0ang keban0akan bekerja sebagai nela0an 0ang sperti kita tahu pendapatann0a bergantung pada hasil tangkapan. Anak5anak nela0an bisa mendapatkan beasis"a atas prestasi disekolahn0a misaln0a. Sehingga anak5anak tersebut bisa terus bersekolah ke jenjang 0ang
lebih tinggi. 9ara lain adalah dengan memberikan beasis"a bagi anak5anak sekitar 0ang sedang duduk dibangku SMA atau 0ang akan ke perguruan tinggi dengan beberapa pers0aratan misal8 mengambil jurusan atau bidang 0ang ditentukan oleh P: Energ0 2ori?on tujuann0a adalah mempersiapkan mereka untuk menjadi bagian dalam perusahaan tersebut. Para pelaku industri mebel merasa ben3i pada P: Energ0 2ori?on karena produk mereka tidak digunakan. Seperti kar0a"an, P: Energ0 2ori?on tentu memiliki standard sendiri dalam pemilihan produk termasuk mebel. :erutama standard keamanan. Mengatasi hal tersebut sudah sepatutn0a P: Energ0 2ori?on sebagai perusahaan terkemuka, turut membangun industri mas0arakat sekitar. Permasalahan terletak pada standard keamanan produk, untuk itu manajamen perusahaan dapat mengadakan pelatihan pelatihan bagi pengusaha ke3il menengah disekitar perusahaan agar kualitas produksi mereka dapat bersaing dengan produk luar. Ketika pengusaha memiliki keterampilan lebih maka akan memba"a dampak positi4 juga bagi masa0arakat sekitar, mas0arakat sekitar bisa ikut ambil bagian sebagai kar0a"an, tidak terlalu bergantung pada hasil laut untuk membia0ai kebutuhann0a. Serta dampak positi4 bagi P: Energ0 2ori?on sendiri adalah 3itra positi4 dimata mas0arakat sekitar dan para pengusaha. Ketika P: Energ0 2ori?on berusaha untuk me"ujudkan hal5hal 0ang disebutkan diatas maka se3ara tidak langsung perusahaan telah membangun tali saudara dengan mas0arakat sekitar. Ketika mas0arakat sekitar telah merasakan dampak positi4 dari berdirin0a perusahaan tersebut, mas0arakat juga terbantu dengan adan0a perusahaan tersebut maka akan sulit bagi kelompok separatis mengadu domba antara perusahaan dan mas0arakat #mela"an keberadaan P: Energ0 2ori?on+. Sebab, tidak ada bukti 0ang kuat bagi kelompok separatis untuk mela"an atau menolak P: Energ0 2ori?on beroperasi, karena bukti 0ang ada adalah mas0arakat sangat terbantu dengan keberadaan P: Energ0 2ori?on
B. PERTANYAAN DISKUSI
$. Risiko pasar dalam perspekti4 bisnis Risiko pasar adalah suatu keadaan 0ang tidak pasti 0ang dihadapi oleh perusahaan akibat berubahn0a kondisi pasar se3ara men0eluruh, hal ini diluar kendali perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian.3ontoh dari risiko pasar adalah harga5harga 0ang merangkak naik, 0ang menuntut perusa haan menaikkan harga produk pula. Kenaikan harga produk dapat mengurangi laba 0ang didapat (. Pen0ebab timbuln0a risiko pasar adalah kondisi dan situasi internasional Seperti 0ang telah kita ketahui bah"a risiko pasar mun3ul karena terjadi situasi di pasar 0ang tidak menentu dan tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Salah satu pen0ebabn0a adalah situasi internasional. Situasi internasional menjadi pemi3u terbentukn0a risiko pasar terutama bagi perusahaan 0ang memiliki /aluta asing, melakukan kegiatan ekspor impor. Pasar internasional mengalami krisis, se3ara otomatis akan berdampak pada pasar5pasar dalam negeri, harga naik atau bahkan harga menurun drastis. Perubahan harga5harga tersebut akan memberi pengaruh 0ang bear bagi perusahaan #timbul risiko pasar+. 9ontoh8 Krisis ekonomi global tahun (''@5('' dipi3u oleh ketidakstabilan perekonomian AS pada saat itu. AS sebagai negara adida0a 0ang memiliki pengaruh besar pada negara5negara lainn0a, terutama dalam mata uang. Krisis ekonomi AS mengakibatkan bank5bank di Amerika tutup, ini juga berdampak pada negara ;ndonesia. Salah satu 3ontohn0a adalah pada sektor properti di ;ndonesia. 2arga5harga bahan bangunan semua naik dari mulai besi, keramik, semen. 2al ini men0ulitkan para pengusaha di bidang properti, karena harga naik otomatis margin laba mereka terpangkas. ila tidak ingin terpangkas maka perusahaan harus menaikkan harga
properti. 7amun naikn0a harga akan menjadi pertimbangan bagi konsumen. 2al inilah 0ang dinamakan risiko pasar, risiko 0ang terjadi karena berubahn0a kondisi di pasar dan timbuln0a risiko ini tidak dapat dikendalikan oleh perusahaaan. ). :ransaksi deri/ati/e dapat men0eret perbankan ke kondisi 0ang berisiko :ransaksi deri/ati/e adalah transaksi 0ang didasari oelh kontrak pemba0aran 0ang nilain0a merupakan turunan dari nilai instrumen 0ang telah ada. Misal6 suku bunga, ekuiti, indeks, nilai tukar, komoditas. Serperti kontrak s"ap antara nasabah dengan bank. Dalam hal ini kontrak dibuat untuk mengurangi kerugian dari perubahan nilai tukar dimasa depan. ank sebagai pihak 0ang mengatasi risiko tersebut. Ketika bank salah atau kurang tepat dalam memperhitungkan risiko tersebut 0ang terjadi adalah bank akan merugi dengan 4luktuasi nilai tukar. %. Dollar merupakan mata uang hard 3urren30 2ard 3urren3ies merupakan mata uang negara5negara 0ang memiliki kestabilan ekonomi 0ang tinggi. 7egara 0aang memiliki kestabilan ekonomi tinggi biasan0a dalah negara5negara maju. 9ontohn0a adalah Amerika dengan mata uangn0a dollar. Mata uang 0ang termasuk hard 3urren30 sering digunakan oleh negara5negara lain sebagai patokan nila tukar mata uang domestikn0a. Selain itu dollar digolongkan sebagai hard 3urren30 karena kemampuann0a dalam mempengaruhi mata uang lain, terutama mata uang 0ang termasuk so4t 3urren30. Memepngaruhi 0ang dimaksud adalah, dengan menguatn0a dollar dapat memperlemah mata uang so4t 3urren30. Rupiah tidak dapat digolongkan sebagai mata uang hard 3uren30 karena salah satu pers0aratann0a adalah mata uang tersebut merupakan mata uang suatu negara dengan perekonomian 0ang stabil. Rupiah saat ini masih sangat rentan terdepresiasi, dan masih sangat rentan dengan situasi internasional, karena perekonomian ;ndonesia 0ang kurang mapan. Sedangkan ;ndonesia belum dapat diakatakan stabil. ukti 0ang didapat adalah8
&. ;ndonesia dikatakan rentan risiko pasar dan 3ontohn0a ;ndonesia merupakan negara berkembang. Keban0akan negara berkembang dalam perekonomiann0a masih sangat dipengaruhi oleh negara lain 0ang sudah maju, misal dalam hal mata uang, nilai tukar. Karena ;ndonesia dalam perekonomiann0a belum stabil dan sangat dipengaruhi oleh situasi perekonomian internasional maka ketika kondisi ekonomi internasional #ekonomi global+ memburuk, ;ndonesia akan terkena imbasn0a pula dalam kehidupan perekonomiann0a. 9ontoh8 Penurunan harga min0ak dunia pada le/el terendah 0ang disebabkan oleh penemuan teknologi batu shale oil dan shale gas di Amerika Serikat 0ang merupakan konsumen min0ak. Karena penemuan tersebut Amerika Serikat tidak lagi bergantung pada min0ak impor. Selain itu produksi min0ak dunia sedang berlebih namun permintaan berkurang. Penurunan harga min0ak tersebut berimbas pada ;ndonesia. >aitu, penurunan in/estasi disektor migas, menurunn0a produksi dan pendapatan ekspor 0ang men0ebabkan GDP menurun, pada akhirn0a pertumbuhan ekonomi ;ndonesia terhambat.
DAFTAR PUSTAKA
-ahmi, ;rham. ('$&. Manajemen Risiko eori, !asus dan Solusi. andung8 Al4abeta Rahmatullah. ('$'. Masalah "engelolaan "rogram Corporate. http8<<""".rahmatullah.net<('$'<'&