MASA DEWASA AWAL
MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Psikologi Perkembangan II Dosen : Rosleni Martiani, M.Si
Disusun Oleh: Kelompok 9 Iin Inah Kiranie Ira Sonia Kurnia Putri 'ul(ah )a*ar+ Sarah Robbani++ah
!!"#$$$$#9 !!"#$$$$%& !!"#$$$$& !!-#$$$!-%
FAKUL AKU LTAS PSIKOLOGI PSI KOLOGI
!
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015 KATA PENGANTAR
Segala Segala puji puji bagi bagi ll llah ah +ang +ang telah telah men/ip men/iptak takan an manus manusia ia alam alam bentuk bentukn+a n+a +ang +ang sempur sempurna na an an telah telah menur menurunk unkan an al0 1ur2 1ur2an an kepa epaa a
Rasul asul03 03+a +a agar agara a
manus anusia ia hiu hiup p
mengi engik kuti uti
petunjuk llah an agama +ang benar, agama islam. Deng Dengan an pert pertol olon onga gan n an an hia hia+a +ah0 h03+ 3+a a lah, lah, kami kami apa apatt men+e men+eles lesaik aikan an maka makalah lah ini. ini. Kami Kami juga juga mengu mengu/ap /apka kan n kepaa epaa semua pihak +ang telah membimbing an memberikan /ontoh sehi sehing ngga ga tuga tugas s ini ini sele selesa saii sesu sesuai ai eng engan an ja* ja*al al +ang +ang tela telah h iren/ iren/ana anaka kan, n, *alaup *alaupun un kami kami men+a men+aar arii sepenu sepenuhn+ hn+a a bah*a bah*a tugas
ini
jauh
ari
kata
sempurna,
an
masih
ban+ak
kekurangan, baik ari segi penulisan, isi, an lain sebagain+a. Maka kami sangat mengharap kritik an saran untuk perbaikan i masa +ang akan atang. Muah0muahan
makalah
+ang
isusun
ini
apat
berman(aat berman(aat bagi setiap +ang berkenan untuk memba/an+a.
Pen+usun
Kelompok 9
-
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................... .................i DAFTAR
ISI .................................................................................. .................ii BAB I : PENDAHULUAN ............................................................... .............. 1 . 4atar 5elakang Masalah .......................................................................1 5. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................ ....BAB II : PEMBAHASAN ................................................................. .............3
. Pengertian an Kriteria Kee*asaan6Kematangan .............................. 5. Perioesasi an Konsep 7sia alam Perkembangan Manusia ............." 8. Masa De*asa *al .............................................................................. !. 8iri0/iri an Tugas Perkembangan paa Masa De*asa *al........ -. Pen+esuaian Diri paa Masa De*asa *al .................................10 . Perkembangan isik paa Masa De*asa *al ............................13 ". Perkembangan Kogniti( an Moral paa Masa De*asa *al.......17 . Perkembangan Kepribaian an Sosial paa Masa De*asa *al.-$
BAB III : PENUTUP ........................................................................ ..............25 KESIMPULAN .................................................................. .............................25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
"
A. L!" B#$%&' Manusia aalah makhluk +ang tumbuh an berkembang. Tumbuh
se/ara
;sik
+ang
apat
kita
lihat
engan
jelas
perubahann+a seperti tinggi baan an lain sebagain+a, an aa saatn+a imana pertumbuhan itu berhenti ketika suah matang. 4ain haln+a engan perkembangan. Perkembangan terjai alam hal psikis, imana perubahann+a tiak tampak engan jela kita lihat karena men/akup aspek0aspek +ang aa paa iri manusia. Dan perkembangan ini terjai sepanjang rentang kehiupan manusia, ari mulai sejak alam kanungan hingga meninggal. Kehiupan manusia ini tergolong paa beberapa (ase an paa
setiap
(asen+a
memiliki
tugas0tugas
perkembangan
tertentu. Dari mulai (ase anak0anak, remaja, hingga e*asa. Dimana alam kesempatan kali ini kami membuat suatu makalah +ang akan membahas mengenai masa e*asa a*al. Istilah kedewasaan berasal dari bahasa latin, yaitu adultus yang berarti tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau menjadi lebih dewasa. Seorang dikatakan
dewasa apabila
dia
mampu menyelesaikan
pertumbuhan
dan
penerimaan kedudukan yang sama dalam masyarakat dan orang dewasa lainnya. Masa dewasa merupakan rentang kehidupan manusia yang paling panjang dibandingkan dengan rentang kehidupan sebelumnya. Boleh dikatakan hampir rentang kehidupan ada pada masa dewasa. !ara ahli psikologi berpendapat bahwa masa dewasa memiliki berbagai masalah, seperti masalah "isik, psikis, dan sosial. #ntuk lebih jelasnya akan dibahas dalam bab selanjutnya.
B. R()(*& M*$+ !. $pa pengertian dan kriteria kedewasaan% -. 5agaimana periodesasi dan konsep usia dalam perkembangan manusia% . Bagaimana &iri dan tugas perkembangan pada masa dewasa awal% ". Bagaimana penyesuaian diri pada masa dewasa awal% . Bagaimana perkembangan "isik, kogniti", moral, kepribadian, dan sosial pada masa dewasa awal%
C. T(,(& M*$+ 1. #ntuk mengetahui pengertian dan kriteria kedewasaan%
2. #ntuk mengetahui periodesasi dan konsep usia dalam perkembangan manusia% 3. #ntuk mengetahui &iri dan tugas perkembangan pada masa dewasa awal% -. #ntuk mengetahui penyesuaian diri pada masa dewasa awal% 5. #ntuk mengetahui perkembangan "isik, kogniti", moral, kepribadian, dan sosial pada masa dewasa awal%
BAB II PEMBAHASAN
#
A. P#&'#"!ian dan Kriteria Kedewasaan/Kematangan Menurut )urlo/k <79&7= Istilah adult berasal dari kata kerja latin, seperti juga istilah adolescene' adolescere yang berarti (tumbuh menjadi dewasa). $kan tetapi, kata adult berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata kerja adultus yang berarti ( telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna ) atau (telah menjadi dewasa). *leh karena itu, orang dewasa adalah indi+idu yang menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Istilah dewasa menggambarkan segala organisme yang telah matang, tetapi la-imnya merujuk pada manusia. ewasa adalah orang yang bukan lagi anak'anak dan telah menjadi pria atau wanita seutuhnya. Seseorang dapat saja dewasa se&ara biologis, dan memiliki karakteristik perilaku dewasa , tetapi tetap diperlakukan sebagai anak ke&il jika berada dibawah umur se&ara hukum. Sebaliknya,seseorang dapat se&ara legal dianggap dewasa, tetapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang men&erminkan karakter dewasa.
)urlo/k menjadikan Cronological age /#sia alender sebagai patokan untuk kriteria kedewasaan atau kematangan seseorang. 2etapi hal tersebut mendapat banyak kritikan, sehingga mun&ul perbedaan sejumlah ahli dalam merumuskan konsep usia atau kriteria kedewasaankematangan. !ermutter dan 4all /56, mende"inisikan konsep kematangan pada 8 bagian, yaitu9 1. Biological
Maturity Seseorang dikatakan matang dilihat dari sejauhmana seseorang mampu
melakukan "ungsi reproduksi atau dapat dikatakan sistem reproduksinya telah matang. 2. Psychological Maturity Seseorang dapat dikatakan matang ketika ia telah men&apai tahap kematangan mental dan emosional. 3. Social Maturity Seseorang dikatakan matang ketika ia mampu menjalankan peran'peran keluarga dan perannya dalam dunia kerja. 4. Legal Maturity ikatakan matang ketika seserang memperoleh hak'hak tertentu se&ara hukum.
%
B. P#"i/#*asi dan Konsep Usia dalam Perkembangan Manusia :li-abeth B.4urlo&k membagi masa dewasa menjadi tiga bagian9 $
Masa ewasa $wal /Masa ewasa ini;oung $dult Masa dewasa awal adalah masa pen&arian kenikmatan dan masa
reprodukti" yaitu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai'nilai, kreati"itas dan penyesuaian diri pola hidup yang baru. isaran umur antara <1 sampai 80 tahun. B
Masa ewasa Madya /Middle $dulthood Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur 80 tahun sampai =0
tahun. >iri'&iri yang menyangkut pribadi dan sosial antara lain? masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan &iri'&iri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan &iri'&iri jasmani dan perilaku yang baru. !erhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya , dan kadang' kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
>
Masa ewasa @anjut /Masa 2ua*lder $dult #sia lanjut ialah periode penutup dalam rentang hidup seseorang , masa ini
dimulai dari umur =0 tahun sampai akhir hayat , yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersi"at "isik dan psikologis yang semakin menurun . adapun &iri'&iri yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan sosialnya sebagai berikut? perubahan yang menyangkut perubahan motori&, kekuatan "isik, perubahan dalam "ungsi psikologis,perubahan dalam system sara", dan penampilan
C. Masa Dewasa Aal 1. Ci"ii"i /& T('* P#"%#)&'& 4/ M* D#* A$ Masa ini merupakan masa penyesuain diri terhadap pola'pola kehidupan baru dan harapan sosial baru, seperti peran suamiistri, orang tua, dan pen&ari na"kah, dan pengembangan maslah'masalah baru, serta tugas'tugas baru.
&
!eriode ini menjadikan suatu periode khusus dan sulit dari rentang hidup seseorang. ikatakan sulit karena dimasa ini seseorang sudah tidak bisa bergantung
lagi
dengan
orang
lain,
melainkan
harus
melakukan
penyesuaiannya se&ara mandiri. $dapun &iri'&iri masa dewasa awal sebagai berikut9 a. Masa pengaturan /Settle down Masa pengaturan ini disebut juga sebagai masa yang ditunjukan untuk memantapakan letak kedudukannya atau setting down age.Masa ini juga menjadikan seseorang untuk memulai menentukan jadi diri pada karakternya terhadap sebuah tanggung jawab,pada generasi terdahulu berada pada pandangan bahwa jika anak laki'laki dan wanita men&apai kedewasaan se&ara sah,masa kebebasaan mereka sudah berakhir dan sudah saatnya menjadi seseorang yang harus mulai bertanggung jawab dan menyikapi sesuatu dengan bijak.*rang yang mengalami masa dewasa dini akan terus men&oba berbagai pola kehidupan,sekali seseorang menemukan pola hidup yang sesuai dengan kebutuhannya ia akan mengembangkan pola prilaku sikap dan nilai'nilai yang &endrung berubah. b. #sia Aeprodukti" *rang tua /!arenthood merupakan salah satu peran yang paling penting dalam hidup orang dewasa.*rang yang kawin berperan sebagai orang tua pada waktu saat ia berusia dua puluhan atau pada awal tiga puluhan?beberapa sudah menjadi kakeknenek sebelum masa dewasa ini berakhir. *rang yang belum menikah hingga menyelesaikan pendidikan atau telah memulai kehidupan kariernya,tidak akan menjadi orang tua sebelum ia merasa bahwa ia mampu berkeluarga.!erasaan ini biasanya terjadi sesudah umurnya tigapuluhan.emikian pula,jika wanita ingin berkarier sesudah menikah,ia kan menunda untuk mempunyai anak sampai usianya tiga puluhan.engan demikian baginya hanyalah dasa warsa terakhir dari masa dewasa ini merupakan (usia reprodukti").Bagi orang yang &epat mempunyai keluarga besar pada awal masa dewasa atau bahkan pada tahun seluruh masa dewasa atau bahkan pada masa tahun terakhir masa remaja kemungkinan seluruh masa dewasa ini merupakan masa reprodukti". &. Masa bermasalah 9
!ada masa dewasa awal ini banyak persoalan yang baru dialami. Beberapa
diantara
persoalan
tersebut
merupakan
kelanjutan
atau
pengrmbangan persoalan yang dialami dalam masa remaja akhir. Segera setelah seseoran dewasa awal menyelesaikan pendidikan sekolah mereka, maka menghadang pula persoalan yang berhubungan dengan pekerjaan dan jabatan. ompleknya persolan pekerjaan ini, disebabkan oleh "aktor'"aktor yang berhubungan dengan intern indi+idu itu sendiri, " aktor'"aktor lingkungan sosial tremasuk orang tua, "aktor kesempatan kerja dan lapangan kerja yang tersedia. aktor'"aktor intern yang meliputi &iri'&iri pribadi, sikap, kemampuan, dan keterampilan'keterampilan khusus tertentu haruslah dimiliki oleh seseorang untuk dapat memasuki suatu lapangan pekerjaan tertentu. !ersoalan yang berhubungan dengan pemilihan teman hidup merupakan satu di antara persoalan sangat penting dalam masa dewasa awal ini. !ersoalan lain yang menonjol dirasakan dalam masa dewasa awal ini adalah berhubungan dengan
hal'hal
keuangan.
!ersoalan
ini
men&akup
aspek
usaha
mendapatkannya dan aspek pengelolaanya dalam pembelanjaan. d. Masa etegangan emosional etegangan'ketegangan emosi yang terjadi pada masa dewasa awal umumnya berhubungan dengan persoalan'persoalan yang berkaitan dengan hal perkawinan, keuangan, persoalan jabatan dan sebagainya. etegangan emosi yang timbul itu bertingkat'tingkat selaras dengan intensitas persoalan yang dihadapi dan sejauh mana seseorang dapat mengatasi persoalan'persoalan yang dihadapinya. epuasan atau ketenangan akan dapat di&apai dalam tahun'tahun pertama awal dewasa awal ini oleh beberapa indi+idu, akan tetapi kebanyakan di antaranya tetap mengalami ketegangan emosi sampai mendekati pertengahan masa dewasa awal ini. Menurut Aobert C. 4a+ighurst dalam bukunya 4uman e+elopment and :du&ation /153 dalam $ndi Mappiare /1563, bahwa seseorang dalam usia awal atau pertengahan tiga puluhan dapat meme&ahkan persoalanDpersoalan serta &ukup dapat mengendapkan ketegangan emosinya, sehingga seseorang dapat men&apai emosi yang stabil. etegangan emosi seringkali diwujudkan dalam ketakutan'ketakutan atau kekhawatiran'kekhawatiran. etakutan atau kekhawatiran yang timbul itu
!$
pada umumnya tergantung pada pan&apaian terhadap persoalan'persoalan yang dihadapi pada suatu saat tertentu, dan sejauh mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam menghadapi persoalan tersebut. e. Masa eterasingan Sosial Banyak orang muda yang semenjak masa kanak'kanak dan remaja terbiasa tergantung pada persahabatan dalam kelompok mereka merasa kesepian sewaktu tugas'tugas mereka dalam rumah tangga ataupun dalam pekerjaan, memisahkan mereka dari kelompok mereka. $pakah kesepian yang berasal dari kelompok keterasingan ini hanya sebentar atau tetap, akan tergantung pada &epat lambatnya orang muda itu berhasil membina hubungan sosial baru untuk menggantikan hubungan hari'hari sosial sekolah dan kuliah mereka. ". Masa omitmen Sewaktu menjadi dewasa, orang'orang muda mengalami perubahan tanggungjawab dari seorang pelajar yang sepenuhnya tergantung pada orang tua menjadi orang dewasa mandiri, maka mereka menentukan pola hidup baru, memikul tanggungjawab baru dan membuat komitmen'komitmen baru. Meskipun pola'pola hidup, tanggungjawab dan komitmen'komitmen baru ini mungkin akan berubah juga, pola'pola ini menjadi landasan yang akan membentuk pola hidup, tanggung jawab dan komitmen'komitmen di kemudian hari.
g. Masa etergantungan Meskipun telah resmi men&apai status dewasa pada usia 16 tahun, dan status ini memberikan kebebasan untuk mandiri, banyak orang muda yang masih agak tergantung atau bahkan sangat tergantung pada orang'orang lain selama jangka waktu yang berbeda'beda. etergantungan ini mungkin pada orang tua, lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa sebagian atau penuh atau pemerintah karena mereka memperoleh pinjaman untuk membiayai pendidikan mereka. h. Masa !erubahan Eilai Banyak nilai masa kanak'kanak dan remaja berubah karena pengalaman dan hubungan sosial yang lebih luas dengan orang'orang yang berbeda usia dank arena nilai'nilai itu kini dilihat dari ka&amata orang dewasa.*rang
!!
dewasa yang tadinya mengangap sekolah itu suatu kewajiban yang tidak berguna,kini sadar akan nilai pendidikan sebagai suatu batu lon&atan untuk meraih keberhasilan sosial,karier dan kepuasaan pribadi.arena itu orang dewasa yang tidak perduli dengan pendidikan menjadi perduli dan betapa pentingnya pendidikan. $da beberapa alasan yang menyebabkan perubahan nilai pada masa dewasa awal, diantaranya? ' *rang muda itu segera menyadari bahwa kebanyakan kelompok sosial berpedoman pada nilai'nilai
kon+ensional dalam hal keyakinan'
keyakinan Cika orang muda dewasa ingin diterima oleh anggota'anggota kelompok orang dewasa, mereka harus menerima nilai'nilai kelompok ini, seperti juga sewaktu kanak'kanak dan remaja mereka harus ' '
menerima nilai'nilai kelompok teman sebaya. *rang'orang dan perilaku seperti juga halnya dalam hal penampilan. *rang'orang muda yang menjadi bapakibu tidak hanya &enderung mengubah nilai'nilai mereka lebih &epat daripada mereka yang tidak kawin atau tidak punya anak, tetapi mereka juga bergeser kepada nilai' nilai yang lebih konser+ati" dan tradisional. Biasanya, nilai'nilai orang muda ini bergeser dari egosentris ke sosial.
i.
Masa !enyesuaian iri dengan 4idup Baru i antara berbagai penyesuaian diri yang harus dilakukan orang muda
terhadap gaya hidup baru, yang paling umum adalah penyesuaian diri pada pola peran seks atas dasar persamaan derajat yang menggantikan pembedaan pola peran seks tradisional, serta pola'pola baru bagi kehidupan keluarga, termasuk per&eraian, keluarga berorangtua tunggal, dan berbagai pola baru di tempat pekerjaan khususnya pada unit'unit kerja yang besar dan impersonal di bidang bisnis dan industri. j. Masa reati" Bentuk kreati" yang akan terlihat sesudah ia dewasa akan bergantung pada minat dan kemampuan indi+idual, kesempatan untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan'kegiatan yang memberikan kepuasan sebesar'besarnya. !ada masa awal dewasa, orang muda itu tidak saja harus menemukan di mana letak minat mereka tetapi mereka harus juga mengembangkan daya kreati+itas itu.
!-
Tugas-Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal
Sebagian besar golongan dewasa muda telah menyelesaikan pendidikan sampai tara" uni+ersitas dan kemudian mereka segera memasuki jenjang karier dalam pekerjaannya. ehidupan psikososial dewasa muda makin kompleks dibandingkan dengan masa remaja karena selain bekerja, mereka akan meFmasuki kehidupan pernikahan, membentuk keluarga baru, memelihara anak'anak, dan tetap hams memperhaukan orang tua yang makin tua. Selain itu, dewasa muda mulai membentuk kehidupan keluarga dengan pasangan hidupnya, yang telah dibina sejak masa remajamasa sebelumnya. 4a+ighurst
/2urner
dan
4elms,
155G
mengemukakan
tugas'tugas
perkembangan dewasa muda, di antaranya9 a. Men&ari dan Menemukan >alon !asangan 4idup b. Membina ehidupan Aumah 2angga &. Meniti arier dalam Aangka Memantapkan ehidupan :konomi Aumah 2angga d. Menjadi Harga Eegara yang Bertanggung Cawab !ada sumber lain, dalam buku !sikologi Belajar $gama /<008, diterangkan bahwa tugas'tugas perkembangan masa dewasa meliputi9 a. b. &. d. e. ". g. h. i. j.
Mengembangkan sikap, wawasan, dan pengamalan ajaran agama. Memperoleh atau memulai memasuki dunia kerja. Memilih pasangan /suamiistri. Mulai memasuki pernikahan. Belajar hidup berkeluarga. Merawat dan mendidik anak. Mengelola rumah tangga. Memperoleh kemampuandan kemantapan karier /posisi kerja. Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat. Men&ari kelompok so&ial /kolega yang menyenangkan.
2. P#&#*(i& Di"i 4/ M* D#* A$ . Penyesuaian Peran Seks pada Masa Dewasa Awal !enyesuaian peran seks pada masa dewasa awal benar'benar sulit.Cauh sebelum masa remaja berakhir,anak laki'laki dan perempuan telah menyadari pembagian peran seks yang direstui masyarakat,namun belum tentu
mereka
mau
menerima
sepenuhnya.!ada
kenyataanya,konsep
!
tradisional yang telah ada telah dimodi"ikasi atau bahkan diganti dengan konsep egalitarian /persamaan derajatanatara wanita dan pria. onsep
!ria
Hanita
onsep 2radisional 2idak memperhitungkan minat dan kemampuan indi+idual.!eran'peran ini menekankan superioritas maskulin dan tidak tolelir pada setiap pekerjaan yang memberi kesan kewanitaan. irumah ? pen&ari na"kah,pembuat keputusan,penasehat dan tokoh yang mendisiplin anak'anak,serta menjadi model maskulinitas bagi putera' puteranya.iluar rumah ?!ria menduduki posisi yang berwenang dab berpartisipasi dalam dunia bisnis !eran wanita disini berorientasi pada pengabdian terhadap orang lain.Hanita dapat diharapkan bekerja diluar rumah,jikalaupun wanita harus bekerja,biasanya dibidang pelayananan seperti perawat,dan guru.
onsep :galitarian onsep egalitarian atau persamaan derajat dengan menekankan ind+idualitas dan persamaan derajat antara pria dan wanita. Baik dirumah maupun diluar rumah,pria dapat bekerja sama dengan isterinya.dan ia pun tak merasa malu jika isterinya mempunyai pekerjaan yang lebih besar pengahsilaanya dan berprestise darinya.
irumah maupun diluar rumah,wanita mempunyai kesemptan untuk mengaktualisasi potensi serta pendidiksnnya.
b. Penyesuaian Pekerjaan !enyesuaian tidak bergantung dan berpengaruh pada perubahan yang
terjadi pada bidang lain.2etapi pengalaman indi+idu dalam kategori sukses maupun gagal dalam usaha yang berpengaruh besar terhadap penyesuaiann personal dan sosial yang juga setara denga kepuasaan hidup.apat dikatakan juga,semakin &o&ok suatu bakat dan minatnya dengan jenis pekerjaan yang diembannya,maka makin tinggi pula tingkat kepuasaan yang diperolehnya.!ola kehidupan mereka bergantung pada berapa banyak yang mereka peroleh dan bagaimana &ara memperolehnya. Berikut kriteria penyesuaian bakat dan minat yang dianggap penting bagi orang dewasa awal9 ' !ilihan !ekerjaan ' Stabilitas !ilihan !ekerjaan ' !enyesuaian iri dengan !ekerjaan . Penyesuaian Perkawinan ' !enyesuaian dengan !asangan
!"
Masalah penyesuaian yang palin pokok yang pertama kali dihadapi oleh keluarga
baru
adalah
penyesuaian
terhadap
pasangannya
/istri
suaminnya. 4ubungan interpersonal memainkan pera yang penting dalam perkawinan yang pentingnya sama dengan hubungan persahabatan dan hubungan bisnis.4ubungan interpersonal jauh lenih sulit untuk disesuaikan dari pada dalam kehidupan bisnis,sebab dalam perkawinan terhadap keruwetan oleh berbagai "a&tor yang tidak biasa timbul dalam bidang kehidupan indi+idual.Semakin banyak pengalaman hubungan interpersonal antara pria dan winata yang diperoleh pada masa lalu,makin besar wawasan yang dikembangakan,semakin banyak bekerjasama,dan semakin intim satu sama lainnya. ;ang paling baik dalam penyesuian dalam perkawinan adalah kesanggupan dan kemampuan suami dan istri untuk saling men&intai dan menerima satu sama lainnya. ' !enyesuaian seksual Masalah penyesuaian utama yang kedua dalam perkawinan adalah penyesuaian seksual.Masalah ini merupakan salah satu masalah yang paling sulit dalam perkawinan dan salah
satu penyebab yang
mengakibatakan pertengakaran dan ketidak bahagiaan perkawinan apabila kesepakatan ini tidak dapat di&apai dan memuaskan.Biasanya pasangan
ini
belum
mempunyai
&ukup
pengalaman
awal,yang
berhubungan dengan penyesuaian ini dari pada orang'orang lain dan mereka mungkin tidak mampu mengendalikan emosi mereka. ' !enyesuaian keuangan Masalah ketiga dalam hidup perkawinan adalah keuangan.#ang dan kurangnya uang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap penyesuaian diri orang dewasa dengan perkawinan.Suami dan istri harus pandai mengatur pengeluaran,agar tidak menjadi sebuah permasalahan. ' !enyesuaian dengan !ihak keluarga !asangan Masalah peneyesuaian penting yang ke empat adalah penyesuaian diri dengan
keluarga
dan
anggota
keluarga
pasangan.engan
perkawinan,setiap orang dewasa akana se&ara otomatis memperoleh sekelompok keluarga.Mereka adalah pihak keluarga suami yang memil iki usia
dan
kultur
yang
berbeda,suami
atau
istri
harus
bisa
!
menyesuaikannya dirinya apabila ingi berhubungan yang baik dan intim dengan keluarga pasangan. d. Penyesuaian Diri Ter!adap Masa ke-"rangtuaan Masa yang paling penting dalam indi+idu adalah masa dari lajang menuju masa dimana indi+idu menjadi seorang ayah dan ibu yang harus mengemban tanggung jawab yang lebih besar.Masa ini harus dilakukan dengan mengorbankan kepuasaan dan kebahagiaan mereka sehingga diartikan (Masa risis). ' Sukarela untuk 2idak !unya $nak ' Masa *rang 2ua dengan Satu !asangan ' eragaman !enyesuaian iri terhadap Masa *rang 2ua e. Penyesuaian Diri Ter!adap Kesendirian Seseorang yang tidak menikah akan mengalami kesepian,tidak merasakan kebahagiaan,dan menentang dorongan seksualnya,dan masa orang tua,a"eksi lawan jenis yang mengiurkan dari hidup berkeluarga. Masa ini disebut masa kesepian saat dimana masa radikal harus dilakukan dalam bidang kehidupan,merka harus melaluinya dengan sendiri.Mereka yang memutuskan untuk belum menikah &endrung untuk menukar tujuan dan nilai hidupnya kearah orientasi pada pekerjaan,kesuksesaan dalam kerja,dan kebahagiaan pribadi. ' $lasan untuk membujang ' :"ek hidup tanpa nikah
3. P#"%#)&'& Fi*i% 4/ M* D#* A$ a
!erubahan'perubahan "isik umum ' *rang dewasa awal se&ara umum berada dipun&ak kebugaran '
"isiknya. Meski demikian, proses penuaan telah dimulai? tubuh telah bertambah tua sejak lahir, namun setelah men&apai usia paruh baya barulah kita
'
mulai melihat e"ek'e"ek penuaan tersebut. 4anya perubahan'perubahan "isik yang ke&il tampak pada usia <0'an dan 30'an tahun, namun setelah men&apai usia 80'an banyak orang
'
menampakan perubahan'perubahan "isik Salah satu e"ek yang paling nyata adalah hilangnya elastisitas kulit, terutama pada wajah. Ini mengakibatkan garis'garis dan kerutan'
'
kerutan yang dipandang salah satu tanda pertama penuaan. edua gender dapat beruban atau mengalami penipisan rambut.
!#
'
!erubahan'perubahan berat badan umumnya tampak di sepanjang rentan hidup termasuk pertambahan berat badan di usia paruh baya, diikuti dengan penurunan berat badan ketika orang men&apai usia =0'
'
an/Hhitbourne,<00 !enuaan mengakibatkan penurunan e"isiensi sebagian sistem ragawi
'
dimulai sejak <0'an dan seterusnya ekuatan dan "leksibilitas mulai menurun pada kedua gender diusia paruh baya /samson,dkk <000? kinerja moorik melambat /Eewell,
'
aillan&ourt, J Sosno"", <00=dan waktu reaksi menurun. Meski demikian, menghindari gaya hidup yang tidak akti" tampaknya
'
akan memperlambat penurunan tersebut/:arles J Salthouse, 155. *lahraga dalam tara" sedang dan diet sehat dapat melindungi dari
'
stoke, penyakit jantung dan iabetes diusia tua /;ung dkk, <005. !erempuan mengalami menopause diusia paruh baya, dengan perubahan'perubahan
hormonal
yang
mengakibatkan
hilangnya
kemampuan untuk bereproduksi dimasa dewasa pertengahan hingga '
akhir. !eningkatan angka kejadian penyakit kronis, seperti oesteoartritis, hipertensi, dan penyakit jantung, juga tampak pada orang dewasa
b
akhir. esehatan dan kondisi "isik orang orang pada masa dewasa awal adalah orang orang yang berada
dalam kondisi prima. ebanyakan orang dewasa awal berada di pun&ak kesehatan, kekuatan daya tahan, dan "ungsi motorik mereka. etajaman +isual merupakan yang paling menonjol pada usia <0'80 tahun? penge&apan, pembauan, serta sensiti+itas terhadap rasa sakit dan suhu umumnya tetap bertahap, terutama untuk suara nada'tinggi, mulai hilang sejak remaja dan menjadi makin jelas setelah usia < tahun. & Status esehatan ebanyakan dewasa awal di $S dalam kondisi kesehatan yang baik. 4anya , persen dari usia 16'88 yang mengaku kesehatannya tidak baik. Sumber keterbatasan akti+itas yang paling umum artritis serta gangguan muskular dan skeletal lain. $ngka kematian bagi dewasa awal terpangkas hampir setengah selama 0 tahun belakangan dan angka kematian untuk kelompok usia lain juga menurun /o&hanek, Murphy, $nderson, dan S&ott,
!%
<008? !astor, Makue, Aeuben, dan Kia, <00<. i sisi lain, terlalu banyak orang dewasa bahkan yang muda kelebihan berat badan, kurang berolahraga, dan melakukan tingkah laku lain yang membahayakan kesehatan. !ada masa dewasa awal'lah dasar "ungsi "isik yang permanen diletakan. esehatan dipengaruhi oleh gen, tetapi "aktor'"aktor tingkah laku' apa yang dimakan, apakah mereka &ukup tidur, seberapa akti" mereka se&ara "isik, dan apakah mereka merokok, minum, atau mengkonsumsi obat'obatan sangat berkontribusi terhadap kesehatan serta kesejahteraan dimasa sekarang dan mendatang. emiskinan dan diskriminasi rasial juga memberi kontribusi pada perbedaan kesehatan /sankar etal., <008. d !engaruh Lenetika 2erhadap esehatan !emetaan genum manusia memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan akar genetika dari berbagai gangguan, dari obesitas hingga berbagai kanker tertentu, hingga kondisi kesehatan mental, seperti alkoholnisme dan depresi. Ilmuan juga menemukan komponen genetika 4I$IS, satu dari enam pembunuh teratas pada dewasa awal/$nderson J Smith, <00. *rang dengan salinan gen yang membantu melawan 4I lebih ke&il kemungkinan terjangkit $IS daripada orang dari nenek moyang yang sama yang memiliki lebih sedikit salinan gen tersebut /Lon-ales et al., <00. $terosklerosis atau penyempitan arteri, dapat bermula pada masa anak dan dapat menjadi an&aman pada usia empat atau lima puluhan. Satu raktor resiko ateosklerosis adalah tingkat kolesterol dalam darah /"aktor risiko lain adalah tekanan darah tinggi dan merokok. e !engaruh 2ingkah laku terhadap esehatan dan ebugaran 4ubungan antara tingkah laku dan menggambarkan interaksi antara aspek "isik, kogniti" dan emosional dari perkembangan. $pa yang orang' orang ketahui tentang kesehatan memengaruhi apa yang akan ia lakukan dan apa yang ia lakukan mempengaruhi apa yang ia rasakan. 2indakan'tindakan pen&egahan dapat menguntukan. #ji saring yang rutin seperti pap smears untuk mendeteksi kanker ser+ikal dan testiskular atau pemeriksaan payudara mandiri untuk mendeteksi benjolan, dapat men&egah beberapa penyakit atau mendeteksi pada tahap awal yang masih dapat diatasi.
!&
Beberapa "aktor gaya hidup yang kuat dan berhubungan langsung dengan kesehatan dan kebugaran. iet dan kontrol berat badan, akti+itas "isik, tidur serta konsumsi alkohol dan obat'obatan. " !engaruh'!engaruh 2idak 2angsung terhadap esehatan dan ebugaran 2erdapat pengaruh tidak langsung yang memengaruhi terhadap kesehatan. iantaranya adalah penghasilan, pendidikan, rassuku, dan gender. 4ubungan sosial juga tampak memiliki pengaruh, seperti juga jalur yang dipilih oleh pemuda menuju kedewasaan. g
4ubungan dan penyesuaian psikologis terhadap kesehatan "isik i masa dewasa awal, indi+idu sibuk mengembangkan kempampuan
dalam
berbagai
kedekatan,
berusaha
membangun
hubungan
dan
menemukan &inta mendalam. ke&enderunng terhadap kedekatan yang lebih besar dewasa lawan jenis yang dimulai di masa remaja berlanjut hingga ke masa dewasa awal /Aeis dkk, 1553. 2erbentuk hubungan jangka panjang yang kerap menghasilkan pernikahan/atau hidup bersamadan anak anak. *rang D orang dewasa awal &enderung memiliki lebih banyak teman ketimbang orang dewasa paruh baya atau tua. Meski demikian, pertemanan memang tetap penting diseluruh rentan kehidupan, bahhkan jika dilakukan selekti+itas yang lebih ketat dan kualitas pertemanan berhubungan erat dengan kesejahteraan dimasa dewasa /!inuart J Sorensen,<000. 2elah di&atat bahwa jejring sosial yang suporti" baik bagi kesehatan "isik dan psikologis/>harles J Ma+andadi, <008. Bukti menunjukan bahwa memiliki kelompok teman yang ke&il dan harmonis dikaitkan dengan sistem'sistem kardio+askular, dan imun yang lebih baik. Memiliki teman yang baik dan hubungan keluarga yang bahagia menjaga tekanan darah dan rentang normaldan kemampuan tubuh untuk mengahadapi stres /#n&hino, >a&ioppo J ie&olt'Llaser, 155=.
-. P#"%#)&'& K'&i!i6 /& M"$ 4/ M* D#* A$ !ara ahli teori dan peneliti perkembangan telah mengkaji kognisi orang dewasa dari perspekti" yang ber+ariasi. Beberapa penelitian men&oba
!9
mengidenti"ikasi kapasitas kogniti" khusus yang mun&ul pada masa dewasa atau &ara'&ara khusus dimana orang dewasa menggunakan kemampuan kogniti" mereka pada tahap'tahap hidup mereka. !eneliti'peneliti lain memusatkan pada aspek'aspek ke&erdasan yang terdapat sepanjang kehidupan, tetapi &enderung terlihat pada masa dewasa. Salah satu teori terkini, yang dapat diterapkan pada masa anak maupun orang dewasa , menyoroti peran emosi dalam tingkah laku &erdas. a
Melampaui !iaget 9 >ara'>ara Baru *rang ewasa Berpikir Halaupun piaget mendeskripsikan tahap operasional "ormal sebagai pun&ak pen&apaian kogniti", beberapa ilmuan perkembangan bersikukuh bahwa perubahan'perubahan dalam kognisi melampaui tahap tersebut. Salah satu poin teori dan penelitian neopiagetian berhubungan dengan penalaran abstak tingkat tinggi atau berpikir re"lekti". !oin lain dalam penelitian mereka berurusan dengan pemikiran pas&a"ormal, yang mengkombinasikan pengalaman emosi dan praktis dalam peme&ahan masalah yang ambigu. 1 Berprikir re"lekti", merupakan bentuk kognisi yang rumit, pertamakali dide"inisikan
oleh "ilsu"
amerika
dan
ahli
pendidikan,
Cohn
ewey/15101551, sebagai (pertimbangan yang akti", terus menerus dan
&emat)
terhadap
in"ormai
atau
keyakinan
dengan
mempertimbangkan bukti'bukti yang mendukung serta keputusan yang dituntun oleh bukti'bukti tersebut. Berdasarkan tahap operasional "ormal piaget,pemikiran re"lekti" dapat benar benar men&iptakan intelektual yang rumit mempertemukan ide'ide atau pertimbangan yang saling bersebrangan. emampuan untuk berpikir re"lekti" <
diperkirakan mun&ul antara usia <0 dan < tahun. !emikiran pas&a"ormal, pemikiran ini dirin&ikan oleh kemampuan untuk
menghadapi
ketidakpaastian,
inkonsistensi,
kontradiksi,
ketidaksempurnaan, dan kompromi. 2ahapan yang lebih tinggi pada kognisi orang dewasa ini disebut pemikiran pas&a"ormal. !emikiran ini bersi"at "leksibel, terbuka, adapti", indi+idualistis. !emikiran ini
-$
menerapkan berbagai hasil pengalaman terhadap berbagai situasi b
ambigu. S&haie9 Model Aentang ehidupan !erkembangan ogniti" Model rentang kehidupan .Harner S&haie tentang perkembangan kogniti" /1577'1576? S&haie J Hillis, <000 melihat penggunaan intelek yang berkembang dalam suatu konteks sosial. etujuh tahapannya berkisar pada beberapa tujuan yang mun&ul pada berbagai tahap kehidupan. 2ujuan'tujuan ini bergerak dari pemerolehan in"ormasi dan keterampilan /apa yang saya perlu ketahui ke integrasi praktis dari pengetahuan dan keterampilan /mengapa saya harus tahu. 2ujuh tahap tersebut adalah sebagai berikut 9 1 2ahap pemerolehan, a&uisiti+e stage/masa anak dan remaja. $nak dan remaja memperoleh in"ormasi dan keterampilan terutama hanya sekadar mendapatkannya atau sebagai persiapan untuk turut serta di <
masyarakat. 2ahap pen&apaian, a&hie+ing stage /akhir masa remaja atau awal dua puluhan hingga awal tiga puluhan. ewasa awal tidak lagi memeroleh pengetahuan dan keterampilan hanya untuk memperoleh pengetahuan? mereka menggunakan pengetahuan yang mereka ketahui untuk
3
mengejar tujuan, seperti karier dan keluarga. 2ahap tanggung jawab, responsible stage/akhir tiga puluhan hingga awal enam puluhan. *rang orang pada usia paruh baya menggunakan pikiran mereka untuk meme&ahkan masalah praktis yang berhubungan dengan tanggung jawab terhadap orang lain,seperti keluarga atau
8
karyawan. 2ahap eksekuti", ee&uti+e stage /tiga puluhan atau empat puluhan hingga setengah baya . Indi+idu indi+idu pada tahap eksekuti", yang mungkin tumpang tindih dengan tahap pen&apaian dan tanggung jawab, bertanggung jawab terhadap sistem masyarakat /seperti pemerintahan atau organisasi bisnis atau gerakan sosial. Mereka
berhadapaan dengan hubungan kompleks pada banyak tingkatan. 2ahap Aeorganisasional, reorgani-ational stage/masa awal dewasa akhir. Indi+idu indi+idu yang memasuki usia pensiun mengatur ulang
-!
kehidupan dan energi intelektual mereka di sekitar pengejaran pengejaran yang bermakna yang pekerjaan pekerjaan yang diberi upah. = 2ahap Aeintegrasi, reintegrati+e stage /dewasa akhir. ewasa yang lebih tua, yang mungkin melepaskan keterlibatan sosial tertentunya dan yang "ungsi kogniti"nya mungkin terbatasi oleh perubahan biologis, seringkali lebih selekti" dalam memilih tugas yang mereka upayakan. Mereka ber"okus pada tujuan kegiatan mereka dan berkonsentrasi pada tugas tugas yang paling bermakna bagi mereka. 7 2ahap pen&iptaan warisan, lega&y &reating stage/lanjut usia. Mendekati akhir hidup, ketika reintegrasi telah utuh /atau sedang berjalan, orang orang lanjut usia mungkin membuat instruksi untuk menentukan kepemilikan dari barang berharga mereka, meren&anakan pengaturan pemakaman, dan menyampaikan sejarah se&ara lisan, atau menuliskan &erita hidup mereka sebagai warisan bagi orang orang yang mereka &intai. 2ugas'tugas ini melibatkan pelatihan kompetensi kogniti" dalam konteks sosial dan emosional. Perkembangan Moral a !enalaran moral Menurut kohlberg, perkembangan menuju tahap ketiga penalaran
moral D moralitas yang penuh berprinsip dan pas&akon+esional, merupan "ungsi utama pengalaman. ebanyakan orang baru men&apai tahap ini, kalaupun berhasil men&apai, pada usia dua puluhan /ohlberg, 1573. ua pengalaman yang memun&ulkan penalaran moral pada dewasa awal adalah menghadapi kon"lik nilai ketika jauh dari rumah dan bertanggung jawab atas kesejahteraan orang lain /seperti ketika menjadi orang tua. b Budaya dan !enalaran Moral ohlberg mengusulkan bahwa tahap perkembangan moralnya bersi"at uni+ersal. #ntuk menguji konsep tersebut, para peneliti menguji dilema moral ohlberg di beberapa budaya nonbarat. i India, biarawan Budha mendapat skor lebih rendah daripada orang awam karena ternyata model ohlberg tidak &ukup memadai untuk menaksir prinsip kerjasama dan nonkekerasan para pemeluk Buddha /Lielen J elly, 1563. ita perlu berhati'hati untuk menghindari membuat generalisasi sembarangan tentang sikap budaya. onsep hak, kesejahteraan, dan
--
keadilan terdapat di setiap budaya, walaupun mungkin se&ara berbeda. #ntuk mengatakan bahwa budaya barat lebih indi+idualilstis dan budaya timur lebih kolekti" mengabaikan perbedaan indi+idual dan bahkan sikap' sikap yang bersebrangan dalam suatu budaya, serta situasi kontekstual khusus di mana penilaian moral diterapkan /2uriel, 1556. & Lender dan !enalaran Moral alam penelitiannya sendiri, Lilligan mendeskripsikan
bahwa
perkembangan moral pada baik laki'laki dan perempuan bere+olusi melampaui penalaran abstrak. alam penelitian'penelitian menggunakan dilema moral dunia nyata /seperti apakah kekasih dari seorang perempuan harus mengakui perselingkuhannya kepada sang suami, bukan dilema hipotetis seperti ohlberg yang gunakan, Lilligan dan kogeganya menemukan bahwa banyak orang pada usia dua puluhan tidak puas dengan logika moral yang sempit dan menjadi lebih mampu hidup dengan kontradiksi'kontradiksi moral/Lilligan, Murphy, dan 2appan, 1550.
5. P#"%#)&'& K#4"i/i& /& S*i$ 4/ M* D#* A$ !erkembangan Masa ewasa Berdasarkan 2eori !erkembangan Manusia Menurut :rikson /!sikososial Menurut teori kepribadian :rikson ketika seseorang telah menginjak masa dewasa maka ia telah melalui tahap pertama hingga tahap kelima, maka setiap indi+idu akan memasuki jenjang berikutnya yaitu pada masa dewasa awal yang berusia sekitar <0'30 tahun. Masa ewasa $wal /;oung adulthood ditandai adanya ke&enderungan intimacy – isolation. alau pada masa sebelumnya, indi+idu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selekti", dia membina hubungan yang intim hanya dengan orang'orang tertentu yang sepaham. Cadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang'orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya. Cenjang ini menurut :rikson adalah ingin men&apai kedekatan dengan orang lain dan berusaha menghindar dari sikap menyendiri. !eriode diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial dengan orang lain yang
-
biasanya disebut dengan istilah pa&aran guna memperlihatkan dan men&apai kelekatan dan kedekatan dengan orang lain. i mana muatan pemahaman dalam kedekatan dengan orang lain mengandung arti adanya kerja sama yang terjalin dengan orang lain. $kan tetapi, peristiwa ini akan memiliki pengaruh yang berbeda apabila seseorang dalam tahap ini tidak mempunyai kemampuan untuk menjalin relasi dengan orang lain se&ara baik sehingga akan tumbuh si"at merasa terisolasi. :rikson menyebut adanya ke&enderungan maladapti" yang mun&ul dalam periode ini ialah rasa &uek, di mana seseorang sudah merasa terlalu bebas, sehingga mereka dapat berbuat sesuka hati tanpa memperdulikan dan merasa tergantung pada segala bentuk hubungan misalnya dalam hubungan dengan sahabat, tetangga, bahkan dengan orang yang kita &intaikekasih sekalipun. Sementara dari segi lainmalignansi :rikson menyebutnya dengan
keterku&ilan,
yaitu
ke&enderungan
orang
untuk
mengisolasimenutup diri sendiri dari &inta, persahabatan dan masyarakat, selain itu dapat juga mun&ul rasa ben&i dan dendam sebagai bentuk dari kesendirian dan kesepian yang dirasakan. *leh sebab itu, ke&enderungan antara keintiman dan isoalasi harus berjalan dengan seimbang guna memperoleh nilai yang positi" yaitu &inta. alam
konteks
teorinya,
&inta
berarti
kemampuan
untuk
mengenyampingkan segala bentuk perbedaan dan keangkuhan lewat rasa saling membutuhkan. Hilayah &inta yang dimaksudkan di sini tidak hanya men&akup hubungan dengan kekasih namun juga hubungan dengan orang tua, tetangga, sahabat, dan lain'lain. Aitualisasi yang terjadi pada tahan ini yaitu adanya a"iliasi dan elitisme.
$"ilisiasi
menunjukkan
suatu
sikap
yang
baik
dengan
men&erminkan sikap untuk mempertahankan &inta yang dibangun dengan sahabat, kekasih, dan lain'lain. Sedangkan elit isme menunjukkan sikap yang kurang terbuka dan selalu menaruh &uriga terhadap orang lain
P#"%#) angan Sosial a
ehidupan keluarga
-"
Menurut teori perkembangan yang dikemukakan oleh !apalia, *ld, dan eldman /1556 masa usia menikah adalah usia dewasa awal yaitu antara <0 hingga 80 tahun. 4al ini dapat diartikan sebagaimana "ungsi perkembangan dewasa awal untuk memasuki dunia pernikahan dan dan membina bahtera rumah tangga. 4al ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh 4u+igurst /dalam 4urlo&k, 1550 yang menyatakan bahwa tugas perkembangan yang menjadi karakteristik masa dewasa awal adalah mulai memilih pasangan hidup dan mulai bekerja. !ernikahan merupakan ikatan yang terbentuk antara pria dan wanita yang di dalamnya terdapat unsur keintiman, pertemanan, persahabatan, kasih sayang, pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. !ernikahan juga merupakan awal dari terbentuknya keluarga dengan penyatuan dua indi+idu yang berlainan jenis serta lahirnya anak'anak /!apalia J *ld, 1556. aillant /dalam !apalia, dkk, 1556 mengatakan bahwa masa dewasa awal ini merupakan masa adaptasi dengan kehidupan, sekitar usia <0'30 indi+idu dewasa awal mulai membangun apa yang ada pada dirinya, men&apai kemandirian, menikah, mempunyai anak dan membangun persahabatan yang erat.
b
ehidupan pekerjaan dan karier Salah satu tugas perkembangan seseorang yang telah memasuki masa
dewasa awal adalah memasuki dunia kerja dan karier. alam proses perjalanan dalam "ase ini, seseorang ditunutut untuk dapat menentukan jenjang karier yang tepat bagi dirinya. Seorang indi+idu dalam menjalani hidupnya ditengah "ase ini diharapkan sudah memiliki pekerjaan yang layak dan menjamin. etika orang dewasa sudah memasuki dunia kerja, biasanya orang dewasa &enderung merasa tertekan oleh tuntutan pekerjaan yang mereka jalani. Mereka biasanya kurang setia atau memiliki loyalitas terhadap
-
perusahaan yang rendah dan &enderung men&ari pekerjaan lain yang dianggap lebih memuaskan dan lebih dapat menjamin atas kelangsungan hidupnya. 2erdapat beberapa aspek'aspek kerja yang harus diperhatikan pada seseorang yang telah memasuki "ase dewasa, diantaranya adalah usia, peran jenis kelamin, perilaku dan per"orman&e, dan bagaimana ke&enderungan pekerjaan dalam keluarga. alam memasuki dunia kerja, seseorang yang memasuki "ase usia dewasa awal harus malakukan tahap'tahap penyesuaian pekerjaan, antara lain9 '
!ilihan pekerjaan Indi+idu dapat memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, kompetensi dan "aktor'"aktor psikologis lainnya supaya ketika
'
bekerja kesehatan mental dan "isiknya dapat dikelola. Stabilitas pilihan pekerjaan alam memilih pekerjaan, indi+idu harus melakukannya dengan mantap dan berpindah'pindah kerja masih dapat dilakukan di usia awal dewasa
'
dini. !enyesuaian diri dengan pekerjaan !roses menyesuaikan diri dengan jenis pekerjaan yang telah dipilih meliputi si"at dan jenis pekerjaan, melakukan adaptasi dengan teman sejawatkerja, pimpinan, lingkungan kerja dan aturan'aturan dalam dunia kerjanya i dalam akti+itas kerjanya, orang dewasa awal &enderung jarang untuk masuk kerja karena alasan kesehatan daripada pekerja yang lebih tua. Mereka memiliki kemampuan aritmatika dan kemampuan lainnya yang lebih baik daripada pekerja yang lebih tua.
&
Laya 4idup Menikah J 2idak Menikah i banyak negara barat, kini aturan'aturan tentang gaya hidup yang
diterima se&ara sosial lebih luwes daripada pertengahan awal abad ke'<1. alaupun anak ada yang menikah, mereka menikah lebih terlambat. alaupun anak'anak, mereka banyak lahir di luar pernikahan, dan lebih banyak perpisahan daripada pernikahan. *rang'orang mungkin bertahan
-#
melajang, tinggal dengan pasangan /baik dengan jenis kelamin sama atau berbeda, ber&erai, menikah lagi, menjadi orang tua tunggal, atau tetap tidak punya anak? dan pilihan'pilihan seseorang dapat berubah semasa dewasa.
BAB III PENUTUP
K#*i)4($& Menurut )urlo/k <<79&<7= Istilah adult berasal dari kata kerja latin, seperti juga istilah adolescene' adolescere yang berarti (tumbuh menjadi dewasa). $kan tetapi, kata adult berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata kerja adultus yang berarti ( telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna ) atau (telah menjadi dewasa). *leh karena itu, orang dewasa adalah indi+idu yang menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. ase dewasa awal ini memiliki &iri diantaranya yaitu masa pengaturan,usia reprodukti", masa bermsalh, masa ketegangan emosi, masa komitmen, masa -%
keterasingan sosial, dan lain sebagainya. Banyak hal'halyang menuntut orang dewasa awal ini untuk menyesuaikan diri, seperti penyesuaian terhadap pekerjaan, perkawinan, masa menjadi orang tua. !ada masa dewasa awal ini juga adanya perubahan "isik yang terjadi, pada dasarnya pada "ase ini adalah pun&ak kebugaran "isik namun saat ini pula penuaan akan dimulai. !erkembangan kogniti" masa dewasa awal menurut !iaget sudah ber&ada pada tahap operasional "ormal, meskipun beberapa ahli yang berpendapat bahwa tahap kogniti" dewasa awal ini bahkan sudah melampaui operasional "ormal atau pas&a"ormal. Menurut olberg perkembangan moral pada masa ini sudah berada pada tahap pas&akon+ensional. Meskipun dari hasil beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa hal tersebut tidak bis+ digenel+risasi untuk berbagai ma&am budaya. emudian untuk perkembangan kepribadiannya, sebagaimana menurut :rikson bahwa pada masa ini berada padatahap ke enam yaitu intima&y +s isolasi, dimana seseorang sudah mulai membentuk hubungan yang intim dengan orang lain, namun ketika ia gagal untuk membentuk hubungan tersebut maka terjadilah isolasi, ia merasa diasingkan dari lingkungannya. an untuk perkembangan sosialnhya yaitu dalam hal kehidupan keluarga dan pekerjaan atau karier.
DAFTAR PUSTAKA
4urlo&k, :li-abeth.B. 1561. Development Psychology. 2M4 :dition. Eew elhi9 2ata M&Lraw'4ill, !ublishing >ompany @td. 4urlo&k, B.:li-abeth. Psikologi perkembangan; suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Cakarta? :rlangga #pton, !enney. Psikologi perkembangan. <01<. Cakarta? :rlangga Santro&k, Cohn H. <00<. Lie Span Development . Cakarta9 :rlangga. http9itawari'arsyam.blogspot.&o.id<01306 http9-akia&uteharrier.blogspot.&o.id<01<01
-&
-9