BAB I PENDAHULUAN A. LATAR LATAR BELAKAN BELAKANG G
Setelah khalifah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilyah kekukasaanny kekukasaannyaa tercabik-cabi tercabik-cabik k dalam beberapa kerajaan kerajaan kecil yang satu sama lain bahkan saling memerangai. Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu. Namun, kemalangan tidak berhenti sampai disitu. Timur Lenk, sebagaimana telah disebut, mengahancurkan pusat-pusat kekuasaan Islam yang lain. Keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar: Usmani di Turki, Mughal di India, dan Syafawi di Persia. Kerajaan Usmani, disamping yang pertama berdiri, juga yang terbesar dan paling lama bertahan dibanding dua kerajaan lainnya. B. RUMUSAN RUMUSAN MASALAH MASALAH
1. Bagaimana Bagaimana sejarah sejarah tentang tentang Kerajaan Kerajaan Usman Usmani? i? 2. Bagaimana Bagaimana sejarah sejarah tentang tentang Kerajaan Kerajaan Mughal? Mughal? 3. Bagaimana Bagaimana sejarah sejarah tentang tentang Kerajaan Kerajaan Syafawi Syafawi?? C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah tentang Kerajaan Usmani 2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah tentang Kerajaan Mughal 3. Untuk mengetahui bagaimana sejarah tentang Kerajaan Syafawi Syafawi
1
BAB II PEMBAHASAN Masa Tiga Kerajaan Besar (1500 – 1800 M) A.
KERAJAAN USMANI
1. Asal-usul Dinasti Usmani Dinast Dinastii Usmani Usmani berasa berasall dari dari suku suku bangsa bangsa pengem pengembar baraa Qoyigh Qoyigh Oghuz, salah satu anak suku Turk yang mendiami sebelah barat gurun Gobi, yang dipimpin oleh Sulaiman. Sulaiman. Dia mengajak mengajak anggota anggota sukunya sukunya lain ke arah barat barat dan memint memintaa perlin perlindun dungan gan kepada kepada Jalalu Jalaludin din,, pemimp pemimpin in Dinasti Khawarizm di Transoxiana (Maa Waroa al-Nahr ). ). Tatkala Dinasti Saljuk Saljuk berper berperang ang melawa melawan n Romawi Romawi Timur Timur (Bizan (Bizantiu tium), m), Ertogr Ertogrol ol ibn Sulaiman membantunya sehingga Dinasti Saljuk mengalami kemenangan.1 Atas Atas jasa jasa baik baik itu, itu, Sultan Sultan Alaudin Alaudin II (Sulta (Sultan n Dinast Dinastii Saljuk Saljuk saat itu) itu) mengha menghadia diahka hkan n sebida sebidang ng tanah tanah di Asia Asia kecil kecil yang yang berbat berbatasa asan n dengan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibukota. Ertogh Ertoghrol rol mening meninggal gal dunia dunia tahun tahun 1289 1289 M. Kepemi Kepemimpi mpinan nannya nya dilanjutkan dilanjutkan oleh Usman, Usman, putranya. putranya. Usman memerintah antara tahun 1290 – 1326 1326 M. Seba Sebaga gaim imana ana ayah ayahny nya, a, ia bany banyak ak berj berjas asaa kepa kepada da Sult Sultan an Alaudin
II
dengan
keberhasilannya
menduduki
benteng-benteng
Bizantium yang berdekatan dengan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan sultan alaudin terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah dalam beberapa keraja kerajaan an kecil. kecil. UsmanUsman-pun pun menyat menyataka akan n kemerd kemerdeka ekanny nnyaa dan berkua berkuasa sa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan dinyatakan berdiri. Penguasa Penguasa pertamanya pertamanya adalah Usman Usman yang sering
1
Siti Maryam dkk, Sejarah Peradaban Islam – Dari Masa Klasik Hingga Modern, Yogyakarta: LESFI, 2003. Cet. II. hal. 127-128
2
disebut Usman I. I .2 Dinasti Usmani berkuasa kurang lebih selama tujuh abad. Adapun sultan-sultannya adalah sebagai berikut: 3 No.
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Usman I Orkhan Murad I Bayazid I Muhammad I Murad II Muhammad II Bayazid II Salim I Sulaiman I Salim II Murad III Muhammad III Ahmad I Mustafa I Usman II Mustafa I Murad IV Ibrahim Muhammad IV Sulaiman II Ahmad II Mustafa II Ahmad III Mahmud I Usman III Mustafa III Abdul Hamid I Salim III Mustafa IV Mahmud II Abdul Majid Abdul Aziz Abdul Hamid II Muhammad V Muhammad VI
LAHIR/MENINGGAL
1258 – 1323/1324 1288 – 1359 1326 – Juni 1389 1360 – 8 Maret 1403 1379/1389 – 26 Mei 1403 1403/1404 – 3 Feb 1451 30 Mar 1432 – 3 Mei 1481 1447/1448 – 26 Mei 1512 1466/1467 – 22 Sep 1520 6 Nop1494 – 5 Sept 1566 30 Mei 1524 – 13 Des 1574 4 Juli 1546 – 14 Jan 1595 26 Mei 1566 – 22 Des 1617 18 Apr 1590 – 22 Nop 1617 1592 – 20 Jan 1639 3 Nov 1604 – 20 Mei 1622 1592 – 20 Jan 1639 27 Juli 1612 – 9 Feb 1640 4 Nov 1615 – 18 Agust 1648 2 Jan 1642 – 6 Jan 1693 15 Apr 1642 – 23 Jun 1691 1 Agust 1642 – 8 Feb 1693 5 Juni 1664 – 29 Des 1703 12 Des 1673 – Juni 1737 2 Agust 1696 – 14 Des 1754 2 Jan 1699 – 30 Okt 1757 28 Jan 1717 – 21 Jan 1774 20 Mar 1725 – 7 Apr 1789 24 Des 1761 – 29 Juli 1808 8 Sep 1774 – 16 Nov 1808 20 Juli 1785 – 1 Juli 1839 23 Apr 1823 – 24 Juni 1861 9 Feb 1830 – 4 Juni 1874 22 Sept 1842 – 10 Feb 1918 3 Nov 1844 – 2 Juli 1918 2 Feb 1861 – 15 Mei 1926
TAHUN MEMERINTAH 1300 – 1326 1326 – 1359 1359 – 1389 1389 – 1403 1402 – 1421 1421 – 1451 1451 – 1481 1481 – 1512 1512 – 1520 1520 – 1566 1566 – 1574 1574 – 1595 1595 – 1603 1603 – 1617 1617 – 1618 1618 – 1622 1622 – 1623 1623 – 1640 1640 – 1648 1648 – 1687 1687 – 1691 1691 – 1695 1695 – 1703 1703 – 1730 1730 – 1754 1754 – 1757 1757 – 1773 1773 – 1789 1789 – 1807 1807 – 1808 1808 – 1839 1839 – 1861 1861 – 1876 1876 – 1909 1909 – 1918 1918 – 1823
2. Perluas Perluasan an Wilayah Wilayah 2
3
Badri Yatim, Sejara Sejarah h Perad Peradaba aban n Islam Islam – Dirasa Dirasah h Islami Islamiyah yah II, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008. hal. 130 Siti Maryam dkk, Opcit, hal. 129
3
Setelah Usman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah alUsmani (Raja besar keluarga Usman) pada tahun 699 H (1300 M) dia memulai memulai memperluas memperluas wilayah kerajaannya kerajaannya.. Untuk mendukung mendukung hal itu, Orkhan membentuk pasukan tangguh/pasukan baru yang dikenal Inkhisyari Inkhisyariyah yah (Janissary (Janissary). ). Pasukan Pasukan Inkhisyari Inkhisyariyah yah adalah tentara Dinasti Dinasti Usmani yang terdiri dari bangsa Georgia dan Armeria yang baru masuk Islam. Pada masa Orkhan, ia berhasil menaklukkan Broessa (Turki), Izmir (Asia kecil), san Ankara.4 Ketika Murod I, pengganti Orkhan berkuasa (761 H/1359 M – 789 H/1389 M), selain memantapkan keamanan dalam negeri, ia melakukan perluasan daerah ke benua Eropa. Ia menaklukkan Andrianopel (kemudian dijadi dijadikan kan ibukot ibukotaa kerajaa kerajaan n yang yang baru) baru) Macedo Macedona, na, Sopia, Sopia, Saloia Saloia dan seluruh wilayah utara Yunani. Merasa cemas terhadap ekspansi tersebut, Paus mengobarkan semangat perang. Pasukan Eropa yang dipimpin Sijisman Raja Horgaria disiapkan, namun Sultan Bayazid I (1389 – 1043 M) pengga pengganti nti Murad Murad I, dapat dapat mengha menghancu ncurka rkan n pasuka pasukan n sekutu sekutu Kriste Kristen n Eropa tersebut. 5 Pada tahun 1402, Dinasti Usmani di bawah pemerintahan Bayazid I digempur oleh pasukan Timur Lenk (Penguasa Mongol) yang jumlahnya tidak kurang dari 800.000.- orang, sementara pasukan Bayazid I 120.000,orang. orang. Dalam Dalam pertem pertempur puran an itu Bayazi Bayazid d kalah kalah (kemud (kemudian ian tewas tewas dalam dalam penjara), berikut sejumlah besar pasukannya. Akibat kekalahan itu wilayah Usmani Usmani hampir hampir seluru seluruhny hnyaa jatuh jatuh ke tangan tangan Timur Timur Lenk. Lenk. Kekalah Kekalahan an tersebut tersebut menyebabk menyebabkan an perpecahan perpecahan diantara diantara putra-putra putra-putra Bayazid Bayazid I yaitu Muhammad I (Muhammad/Elebi, Isa, Sulaiman, dan Musa). Muhammad I berhasil membangaun kekuatan kembali, sehingga ia dapat mengalahkan saudara-saud saudara-saudaranya aranya.. Usahanya Usahanya ialah untuk untuk mengembalik mengembalikan an kekuasaan kekuasaan yang hilang selama pendudukan Timur Lenk. Tahun 1421 Muhammad I
4 5
Ibid, hal. 130-131 Badri Yatim, Opcit . hal. 131
4
meninggal dan digantikan oleh Murad II. Ekspansi pada masa Murad II diteruskan sampai ke wilayah Venesia, Salonika dan Horgaria. Puncak ekspansi terjadi pada masa Muhammad II yang dikenal dengan gelar al-Fatih (Sang Penakluk). Kota penting yang ditaklukkan adalah Constatinopel (1453) ibukota Romawi Timur, yang namanya diubah menjadi Istanbul (Tahta Islam). Hal ini menyebabkan mudahnya tentara Usmani menaklukkan wilayah Serbia, Albaria, dan Horgania. Faktor Faktor penyeb penyebab ab kesuks kesuksesa esan n Dinast Dinastii Usmani Usmani dalam dalam perlua perluasan san wilayah Islam6, yaitu: 1. Kemampuan orang-orang Turki dalam strategi perang terkombinasi dengan cita-cita memperoleh ghonimah (harta rampasan perang). 2. Sifat dan karakter karakter orang Turki Turki yang selalu ingin maju maju dan tidak pernah diam serta gaya hidupnya yang sederhana 3. Semangat Semangat jihad jihad dan ingin ingin mengemban mengembangkan gkan Islam Islam 4. Letak Istanbul Istanbul yang yang sangat strategis strategis sebagai ibukota kerajaan 5. Kondisi Kondisi kerajaan-k kerajaan-kerajaan erajaan disekitarny disekitarnyaa yang kacau 3.
Hasil Peradaban
Bidang Militer dan Pemerintahan 1) Kekuatan Kekuatan militer militer yang kuat dengan dengan terbentukny terbentuknyaa pasukan pasukan Inkisyariyah pada masa pemerintahan Orkhan, kelompok militer Thaujiah yaitu tentara kaum Feodal yang dikirim kepada pemerintah pusat. Angkatan laut-pun dibentuk karena punya peranan besar dalam perjalanan ekspansi Turki Usmani. 2)
Dalam Dalam mengel mengelola ola wilaya wilayah h yang yang luas, luas, sultan sultan-su -sultan ltan Turki Turki Usman Usmanii senantiasa bertindak tegas. Dalam struktur pemerintahan, sultan sebaga sebagaii pengu penguasa asa terting tertinggi, gi, dibant dibantu u oleh oleh Shadr Shadr al-Azm al-Azm (Perda (Perdana na menteri) yang membawahi pasya (Guberbur). Di bawahnya terdapat beberapa oarang al-Zanaziq/al-Alawiyah (Bupati).
6
Siti Maryam dkk, Opcit, hal. 130-131
5
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya 1) Dalam bidang bidang intelektual intelektual Islam kita tidak menemukan menemukan ilmuwan ilmuwan terkemuka terkemuka dari Turki Turki Usmani, Usmani, karena mereka lebih mementingkan mementingkan bidang kemiliteran. Namun demikian mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah seperti Masjid al-Muhammadi (Masjid Jami’ Sultan Muhammad al-Fatih), Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub al-Anshari. al-Anshari. Aya Sophia Sophia merupakan merupakan masjid yang terkenal karena keindahan kaligrafinya yang asalnya adalah gereja kristen. 7 2) Dalam Dalam bidang bidang pendid pendidika ikan, n, Sinast Sinastii Usman Usmanii mengan mengantark tarkan an pada pada pengorganisasian sebuah sistem pendidikan madrasah yang tersebar luas. luas. Madras Madrasah ah Usmani Usmani pertam pertamaa didiri didirikan kan di Izmir Izmir (1331) (1331) dengan dengan mendatangkan Ulama dari Iran dan Mesir dibeberapa wilayah teritorial yang baru. Madrasah tingkat terendah mengajarkan nahwu (tata bahasa Arab) dan Sharaf (Sintaksis), Manthiq (Logika), Teologi, astron astronomi omi,, Geomet Geometri, ri, dan Retori Retorika. ka. Pergur Perguruan uan tingka tingkatan tan terting tertinggi gi mengajarkan Hukum dan Teologi. 8 4. Kemunduran Turki Usmani
Proses Kemunduran Turki Usmani Setelah Setelah sultan sultan Sulaiman Sulaiman al-Qoruni al-Qoruni wafat (1566 M), kerajaan kerajaan Usmani mulai memasuki fase kemundurannya. Sulaiman al-Qoruni digantikan oleh Salim II (1566 – 1573 M) yang pada masanya armada laut Usmani Usmani kalah kalah dari dari armada armada laut laut Kristen Kristen yang yang menyeb menyebabk abkan an jatuhn jatuhnya ya Turis Turisia ia ke tangan tangan musuh. musuh. Baru masa masa sultan sultan Murad Murad III, Turisia Turisia dapat dapat direbut kembali tahun 1575 M walaupun sultan Murad III (1574 - 1595 M) berkepribadian jelek dan suka menuruti hawa nafsunya, kerajaan Usmani pada masanya berhasil menyerbu Kaukasus dan menguasai Tiflis di laut Hitam 7 8
(1577
M),
merampas
Badri Yatim, Opcit . hal. 134-136 Siti Maryam dkk, Opcit, hal. 137
6
kembali
Tabliz,
ibukota
Syafawi,
menundukkan Georgia, mencampuri urusan dalam negeri Polandia dan mengalahkan gubernur Bosnia (1593 M). Namun, jeleknya moral sultan menyebabkan timbulnya kekacauan dalam negeri. 1)
Sultan Muhammad III (1595 – 1603 M): Kekacauan
dalam negeri semakin parah, dan Austria berhasil memukul mundur Turki Usmani. 2)
Ahmad I (1603 – 1617 M): Sempat bangkit untuk
memperbaiki keadaan namun kejayaan Usmani dimata bangsa Eropa memudar. 3)
Mustafa I (1617 – 1618 M): Situasi semakin
memburuk 4)
Usman II (1618 - 1622 M): Persia bangkit dan
merebut wilayahnya 5)
Murad IV (1623 – 1640 M): Mencoba menyusun
dan menertibkan pemerintahan, dan pasukan Jenissari berhasil dikuasai kembali. 6)
Ibrahim (1640 – 1648 M): Venetia mengusir Turki
Usmani dari Cyprus dan Creta tahun 1645 M 7)
Mulai tahun 1661 sedikit demi sedikit wilayah
Turki Usmani mulai direbut oleh negara-negara Eropa. 8)
Pada tahun 1699 M terjadi “Perjanjian Karlowith”
yang isinya memaksa memaksa sultan sultan untuk untuk menyerahka menyerahkan n seluruh seluruh Hargoria, Hargoria, sebagian besar Slovenia dan Croasia kepada Hapsburg dan Hemenietz, Padolia, Ukraina, Morea, dan sebagian Dalmatia kepada orang-orang Venetia. 9)
Mustafa III (1757 – 1774 M): Mengalahkan tentara
Rusia kemali dan mengkonsolidasi kekuatannya. 10)
Abdul Hamid (1774 – 1789 M): Merupakan orang
yang lemah, hingga terjadi “Perjanjian Kinarja” dengan Catherine II dari dari Rusia Rusia yang yang berisi berisi:: (1) Kerajaa Kerajaan n Usmani Usmani harus harus menyer menyerahk ahkan an benten benteng-b g-bent enteng eng di Laut Laut Hitam Hitam kepada kepada Rusia Rusia dan member memberii izin izin
7
armada Rusia untuk melintasi selat yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Putih, dan (2) Kerajaan Usmani mengakui kemerdekaan Kirman (Crimea). Demikianlah proses kemunduran yang terjadi di kerajaan Usmani selama dua abad lebih setelah ditinggal sultan Slaiman al-Qoruni. Tidak ada tanda-t tanda-tand andaa membai membaik k sampai sampai paroh paroh pertam pertamaa abad abad ke-19 ke-19 M. Oleh Oleh karena karena itu satu satu persat persatu u negeri negeri-neg -negeri eri di Eropa Eropa yang yang pernah pernah dikuas dikuasai ai kerajaan memerdekakan diri. Ditambah pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di kerajaan Usmani ketika ia mengalami kemunduran menjadi faktor penyebab hancurnya kerajaan Usmani. Gerakan ini berlanjut sampai abad 19 dan 20 M. Gerakan Gerakan pembah pembaharu aruan an politi politik k di pusat pusat pemeri pemerinta ntahan han juga juga menjad menjadii faktor penyebab lain. Kerajaan Usmani berakhir dengan berdirinya Republik Turki tahun 1924 M. M .9
Penyebab Kerajaan Usmani Mengalami Kemunduran 1)
Wilaya ayah keku ekuasaan aan yang ang sangat luas
2)
Heterogenitas penduduk
3)
Kelemahan para penguasa
4)
Budaya pungli
5)
Pemb emberontakan tentara ara Jenissari
6)
Merosotnya ekonomi
7)
Terjadi adinya
stagnansi
teknologi.10 B.
KERAJAAN SYAFAWI
1. Asal-usul Kerajaan Syafawi
9 10
Badri Yatim, Opcit . hal. 163-166 Ibid, hal. 167-168
8
dalam
lapang angan
ilmu
dan
Kerajaan Syafawi berdiri sejak 1503-1722 M. 11 Kerajaan Kerajaan Syafawi Syafawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, sebuah kota di Azerbaijan. Tarekat ini diberi nama tarekat Syafawiyah, didirikan pada waktu
yang
hampir
bersamaan
dengan
kerajaan
Usmani.
Nama
Syafawiyah diambil dari nama pendirinya, Syafi al-Din12 (1252-1334) dan nama Syafawi itu terus dipertahanka dipertahankan n sampai sampai tarekat tarekat ini menjadi gerakan politik. Bahkan nama itu terus dilestarikan setelah gerakan ini berhasil mendirikan kerajaan.13 Berikut silsilah raja-raja kerajaan Syafawi:14 Safi al-Din (1252-1334 M) Sadar al-Din Musa (1334-1339 M) Khawaja Ali (1339-1427 M) Ibrahim (1427 - 1447 M) Juneid (1447 - 1460 M) Haidar (1460 - 1494 M) Ali (1494 - 1501 M)
1. Ismail (1501 - 1524 M) 3. Tahmasp I (1524 -1576 M)
2. Ismail II (1576 - 1577 M)
4. Muhammad Khudabanda (1577 - 1787 M) 5. Abbas I (1588 - 1628 M) 6. Safi Mirza (1628 – 1642 M) 7. Abbas II (1642 - 1667 M) 8. Sulaiman (1667 - 1694 M) 9. Husein (1694 - 1722 M) 10.Tahmasp II (1722 - 1732 M) 11. Abbas III (1732 - 1736 M)
11
12
13 14
Dedi Supriadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung, CV. Pustaka Setia, 2008. Cet. X. hal. 252 Syekh Safiuddin Ardabeli ( Ensiklopedi Islam, Jakarta, PT. Ikrar Mandiri Abadi, 2003, Jilid 4, Cet. 11. hal. 196 Badri Yatim, Opcit . hal. 138 Ibid . hal. 146
9
Kecenderungan memasuki dunia politik, itu mendapat wujud konkretnya pada masa kepemimpinan Juneid (1447-1460). Dinasti Syafawi memperluas gerakannya dengan menambahkan kegiatan politik pada
kegiatan
keagamaan.
Perluasan
kegiatan
keagamaan
ini
menimbulkan konflik antara Juneid dengan penguasa Kara Koyunlu (Domba Hitam), salah satu suku bangsa Turki yang berkuasa di wilayah itu. Dalam konflik tersebut, Juneid kalah dan diasingkan ke suatu tempat. Dari tempat baru ini ia mendapat perlindungan dari penguasa Diyar Baki, Ak-Koyunlu, juga salah satu suku bangsa Turki. Ia tinggal di istana Uzun Hasan, yang ketika itu menguasai sebagian besar Persia. 15 Pada tahun 1460 M, ia mencoba merebut Sircassia tetapi pasukan pimpinannya dihadang oleh tentara Sirwan dan ia terbunuh dalam pertempuran tersebut. Ketika Ketika itu anak Juneid, Juneid, Haidar masih kecil dan dalam pengasuhan pengasuhan Uzun Hasan. Ketika itu kepemimpinan gerakan Syafawi baru bisa diserahkan kepadanya secara resmi. Pada tahun 1470 M. Hubungan Haidar dengan Uzun hasan semakin erat setelah Haidar mengawini salah seorang putri Uzun Hasan. Dari perkawinan ini lahirlah Ismail yang dikemudian hari menjadi Kerajaan Syafawi di Persia.16 2. Perluas Perluasan an Wilayah Wilayah
Di bawah pimpinan Ismail, pada tahun 1501 M, pasukan Qizilbash (Baret Merah) menyerang dan mengalahkan Ak-Koyunlu di Sharur, dekat bnakhchira bnakhchiran. n. Pasukan Pasukan ini terus berusaha memasuki memasuki dan menakhluk menakhlukkan kan Tabriz, Tabriz, Ibu Kota Ak-Koyunl Ak-Koyunlu u dan berhasil berhasil merebut merebut serta mendudukinya mendudukinya.. Di kota ini Ismail memproklamasikan dirinya sebagai raja pertama Dinasti Syafawi. Ia disebut juga Ismail I. Ismail I berkuasa sekitar 23 tahun (1501-1524). Pada sepuluh tahun pertama ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya. Ia dapat menghancurkan sisa-sisa kekuasaan Ak-Koyunlu di Hamadan (1503 M), 15 16
Ibid . hal. 139 Ibid . hal. 140
10
menguasai propinsi kaspia si Nazandaran, Gurgan dan Yazd (1505-1507 M) Baghdad dan daerah barat daya Persia (1508 M), Sirwan (1509 M), dan Khurasan (1510 M). Hanya dalam waktu sepuluh tahun itu wilayah kekuasaannya sudah meliputi seluruh Persia dan bagian timur Bulan Sabit Subur (Fortile Crescent ). ). Peperan Peperangan gan dengan dengan Turki Turki Usmani Usmani terjad terjadii pada pada tahun tahun 1514 1514 di Chaldiran, dekat Tabriz. Karena keunggulan organisasi militer kerajaan Usmani, dalam peperangan ini Ismail mengalami kekalahan, malah Turki Usmani Usmani di bawawh bawawh pimpin pimpinan an Sultan Sultan Salim Salim dapat dapat mendud menduduki uki Tabriz Tabriz.. Kerajaa Kerajaan n Syafaw Syafawii tersel terselama amatka tkan n dengan dengan pulang pulangnya nya Sultan Sultan Usmani Usmani ke Turki karena terjadi perpecahan dikalangan militer Turki di negerinya. Rasa permusuhan dengan kerajaan Usmani terus berlangsung sepeninggal Ismail. Peperangan antara dua kerajaan besar Islam ini terjadi beberap beberapaa kali kali pada pada zaman zaman pemeri pemerinta ntahan han Tahmasp Tahmasp I (1524 (1524 - 1576 1576 M), Ismail II (1576 - 1577 M) dan Muhammad Khudabanda (1577 - 15873 M). Pada Pada masa masa tiga tiga raja raja tersebu tersebut, t, kerajaa kerajaan n Syafaw Syafawii dalam dalam keadaa keadaan n lemah. lemah. Disamp Disamping ing karena karena sering sering terjad terjadii pepran peprangan gan melawan melawan keraja kerajaan an Usmani Usmani lebih lebih kuat, kuat, juga juga karena karena sering sering terjas terjasii perten pertentan tangan gan antara antara kelomp kelompokokkelompok di dalam negeri. Kondisi Kondisi memprihatinkan memprihatinkan ini baru bisa diatasi diatasi setelah setelah raja Syafawi kelima, Abbas I naik tahta (1588 - 1628 M). 17 Langkah-langkah yang ditempuh ditempuh oleh Abbas I untuk memulihkan memulihkan politik politik kerajaan kerajaan Syafawi Syafawi adalah: a.
Men Mengada gadak kan pem pembena benah han adm adminis inistr tras asii
deng engan cara cara
pengaturan dan pengontrolan dari pusat b. Pemindahan Pemindahan ibukota ibukota ke Isfahan Isfahan c. Berudaha Berudaha menghilangka menghilangkan n dominasi pasukan pasukan Qiziblash Qiziblash atas kerajaan kerajaan Syafaw Syafawii dengan dengan cara memben membentuk tuk pasuka pasukan n baru baru yang yang anggo anggotan tanya ya
17
Ibid . hal. 141-142
11
terdiri terdiri atas budakbudak-bud budak ak yang yang berasa berasall dari dari tawanan tawanan perang perang bangsa bangsa Georgia, Armenia, dan Sircassia yang telah ada sejak Raja Tahm I. d. Mengadakan perjanjian damai damai dengan dengan Turki Usmani e. Berjanji tidak akan menghina menghina tiga khalifah dalam khutbah khutbah jum’at. jum’at.18 3. Hasil Hasil Peradaba Peradaban n
a. Bidang Bidang Ekonom Ekonomii Stabilitas politik kerajaan Syafawi pada masa Abbas I ternyata telahmemacu perkembang perkembangan an perekonom perekonomian ian Syafawi, Syafawi, lebih-lebih lebih-lebih setelah kepulauan Hurmuz dikuasai dan pelabuhan Gumrun diubah menjadi Bandara Bandara Abbas. Abbas. Di samping samping sektor sektor perdagangan perdagangan,, kerajaan kerajaan Syafawi Syafawi juga juga mengal mengalami ami kemaju kemajuan an di sekita sekitarr pertan pertanian ian teruta terutama ma di daerah daerah Bulan Sabit Subur. b. Bidang Bidang Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Ada beberapa ilmuwan yang selalu hadir di majlis Istora: 1)
Baha Baha al-D al-Din in al-S al-Sye yera razi zi gener eneral alis is ilm ilmu peng penget etah ahu uan
2) Sadr al-Din al-Din al-Syeraz al-Syerazii seoranga seoranga filosof filosof 3) Muhamm Muhammad ad Baqir Baqir ibn Muhamm Muhammad ad Damad Damad seoran seorang g filsof, filsof, ahli ahli sejarah, teolog, dan seorang yang pernah mengadakan observasi mengenai kehidupan lebah-lebah. c. Bidang Bidang pembang pembangunan unan Fisik dan Seni Pada bidang pembangunan fisik yakni dibangunnya Isfahan sebagai ibukota kerajaan menjadi kota yang sangat indah dengan taman-taman wisata yang sangat menarik. Ketika Abbas I wafat, di Isfahan terdapat 162 Masjid Masjid,, 48 Akadem Akademi, i, 1802 1802 Pengin Penginapa apan, n, dan 273 Pemand Pemandian ian umum.
18
Dedi Supriadi, Opcit. hal. 254-255
12
Pada bidang seni, kemajuan nampak begitu terlihat dalam gaya arsitektur bangunan-bangunannya, seperti terlihat pada Masjid Syah (1611 M), dan Masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M). 19
4. Kemunduran Kerajaan Syafawi
Sepeni Sepeningg nggal al Abbas Abbas I, kerajaa kerajaan n Syafawi Syafawi bertur berturutut-tur turut ut diperi diperinta ntah h oleh oleh enam raja, yang pada masa raja-raja tersebut kondisi kerajaan Syafawi tidak
menunjukkan
memperlihat memperlihatkan kan
grafik
naik
kemunduran kemunduran
dan
yang
berkembang, akhirnya akhirnya
tetapi
membawa membawa
justru kepada kepada
kehancuran.20 Penyebab kemunduran dan kehancuran kerajaan Syafawi adalah: a. Konflik Konflik berkepan berkepanjanga jangan n di kerajaan kerajaan Usmani Usmani b. Dekade Dekadensi nsi moral yang yang meland melandaa sebagi sebagian an para para pemimp pemimpin in kerajaa kerajaan n Syafawi c. Pasuka Pasukan n Ghulam Ghulam yang dibent dibentuk uk Abbas Abbas I tidak tidak memilik memilikii semang semangat at perang tinggi seperti Qizilblash d. Seringnya Seringnya terjadi terjadi konflik intern intern dalam bentuk perebutan perebutan kekuasaan kekuasaan di kalangan keluarga istana.21 C.
KERAJAAN MUGHAL
1. Asal-usul Kerajaan Mughal Kerajaan Mughal didirikan oleh Zahirudin Babur (1526 - 1530 M). Secara Geneologis Babur merupakan cucu Timur Lenk (dari pihak ayah) dan keturunan Jengis Khan (dari pihak ibu). Ekspansinya ke India dimulai dengan dengan menund menundukk ukkan an pengua penguasa sa setemp setempat at yaitu yaitu Ibrahi Ibrahim m Lodi Lodi dengan dengan bantuan Alam Khan (paman Lodi) dan gubernurLahore. Tahun 1525 M ia 19 20 21
Badri Yatim, Opcit . hal. 144-1145 Ibid . hal. 156 Ibid . hal. 158-159
13
berhasil menguasai punjab dan meneruskannya ke Delhi tahun 1526 M. Sejak saat itu babur dapat menguasai India dan mendirikan dinasti Mughal yang beribukota di Delhi. 22 Kerajaan Mughal mulai berkuasa sejak 1526 samp sampai ai 1707 1707 M. keraj kerajaa aan n ini ini memi memilik likii sult sultan an-s -sul ulta tan n yang yang besa besarr dan dan terkenal pada abad ke-17 yaitu Akbar (1556 – 1606 M), Jengahir (1605 – 1627 M), dengan permaisurinya Nur Janah, Syah jehan (1628 – 1658 M), dan Aurengzeb (1659 - 1707 M). 23 2. Kekuasaan Mughal Penguasa Mughal setelah Babur adalah Nashirudin Humayun atau lebi lebih h dike dikena nall deng dengan an Huma Humayu yun n (153 (1530 0 – 1540 1540 dan dan 1555 1555 - 1556 1556 M), putranya sendiri. Sepanjang pemerintahannya kondisi negera tidak stabil, karena banyak terjdi perlawanan dari musuh-musuhnya. Kekuasaan Humayun dilanjutkan oleh anaknya, Akbar Khan. Gelarnya Sultan Abdul Fath Fath Jalalu Jalaludin din Akbar Akbar Khan. Khan. Sewakt Sewaktu u naik naik tahta tahta berumu berumurr 5 tahun tahun dan memerintah India selama 50 tahun (1556 - 1605 M). Karena usianya masih muda, pemerintahan diserahkan kepada Bairam Khan. Masa pemerintahan Akbar penuh dengan ekspansi, sehingga wilayah dinasti Mughal semakin luas. Daerah-daerah yang berhasil ditaklukkan adalah Chundar, Ghand, Khashm Khashmir, ir, Chitar, Chitar, Behar, Behar, Gujarat Gujarat,, Orissa Orissa,, Deccan, Deccan, Gawilga Gawilganj, nj, Ahmad Ahmad Nagar dan Ashgar. Sistem pemerintahan Akbar adalah militeristik. Pemerintah pusat dipegang dipegang oleh raja, sedangkan sedangkan pemerintah pemerintah daerah dipegang dipegang oleh Sipah Salar atau kepala komandan. Sedangkan subdistik dikepalai Faudjar atau komandan. Dalam bidang agama Akbar menciptakan Din –i-Ilahi yaitu menjad menjadika ikan n semua semua agama agama yang yang ada di India India menjad menjadii satu, satu, tujuan tujuanny nyaa adalah stabilitas politik.
22
23
Siti Maryam dkk, Sejarah Peradaban Islam – Dari Masa Klasik Hingga Modern, Yogyakarta: LESFI, 2003. Cet. II. hal. 184 Dedi Supriadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008. Cet. X. hal. 261
14
Pengua Penguasa sa Mughal Mughal ketiga ketiga adalah adalah Jahang Jahangir, ir, putra putra Akbar Akbar (1605 (1605 – 1628 M). Jahangir adalah penganut Ahlussunnah Wal Jama’ah, sehingga Din –i-Ilahi yang dibentuk ayahnya menjadi hilang pengaruhnya. Pemerintahan Jahangir juga diwarnai dengan pemberontakan di Ambar yang tidak mampu dipadamkan. Penguasa selanjutnya adalah Shah Jehar, putra Jahangir (1627 – 1658 M). pemerintah pemerintahannya annya diwarnai diwarnai dengan dengan timbulnya timbulnya pemberontak pemberontakan an dan perselisihan di kalangan keluarganya sendiri. Aurangzeb Aurangzeb
menjadi
penguasa penguasa
Mughal Mughal
setelah setelah
berhasil berhasil
memenangkan perang saudara. Masa pemerintahannya berlangsung mulai tahun 1658 - 1707 M. Dia bergelar Alamgir padshah Ghazi. Di akhir pemerintahannya dia berhasil menguasai Deccar, Bangla, dan Aud. Aurangzeb adalah penguasa Mughal pertama yang membalik kebijakan konsiliasi dengan Hindu. Diantara kebijakannya adalah melarang minuman keras, perjudian, prostitusi, penggunaan narkotika (1659 M). Tindakan Aurangzeb tersebut menyulut kemurahannya orangorang Hindu. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan pemberontakan di masanya. Namun karena Aurangzeb sangat kuat, pemberontakan itupun dapat dipadamkan. Meskipun pemberontakan-pemberontakan tersebut dapat dipadamkan, dipadamkan, tetapi tidak sepenuhny sepenuhnyaa tuntas. tuntas. Hal ini terbukti terbukti ketika ketika Aurangzeb meninggal (1118 H/1707 M) banyak propinsi-propinsi yang letaknya jauh dari pusat kerajaan memisahkan diri. Penguasa-penguasa Mughal setelah Aurangzeb tidak berdaya dan tidak tidak mampu mampu mengem mengembal balika ikan n suprem supremasi asi Mughal Mughal.. Masa Masa pemerin pemerintaha tahan n yang yang pendek pendek dan banyak banyaknya nya pember pemberont ontaka akan n serta serta lemahn lemahnya ya kekuat kekuatan an menjadi faktor penyebab kemunduran Mughal. Penguasa-penguasa Mugahal sesudah Aurangzeb antara lain: Bahadur Syah (1707 - 1712 M), Jhandar Shah (1712 - 1713 M), Azim-us Shah (1713 M), Farukh Syiyar (1713 – 1719 M), Muhammad Syah (1719 - 1748 M). 24 24
Siti Maryam dkk, Opcit, hal. 186-187
15
3. Hasil Hasil Peradaba Peradaban n
a. Bidang Bidang Ekonom Ekonomii Kerajaan
Mughal
dapat
mengembangkan
program
pertanian,
pertam pertamban bangan, gan, dan perdag perdagang angan. an. Di sektor sektor pertan pertanian ian,, komuni komunikas kasii antara pemerintah dan petani diatur dengan baik. Hasil pertanian yang terpenting adalah biji-bijian, padi, kacang, tebu, sayur-sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas, nila, dan bahan-bahan celupan. b. Bidang Bidang Seni Seni 1) Karya Karya seni seni yang yang menonj menonjol ol adalah adalah karya karya sastra sastra gubaha gubahan n penyai penyair r istana, baik yang berbahasa Persia maupun India. 2)
Karya-karya
arsitektur
yang
indah
dan
mengagumkan antara lain: -
Istana Fatpur Fatpur Sikri Sikri di Sikri, Cila dan dan Masjid-ma Masjid-masjid sjid yang indah pada masa Akbar
-
Taj Taj Maha Mahall di Agra, Agra, Masj Masjid id Raya Raya Delhi Delhi dan Istan Istanaa Inda Indah h di Lahore pada masa Syah Jehan. 25
c. Bidang Bidang Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Pada masa Shah Jehan didirikan sebuah perguruan tinggi di Delhi. Jumlah Jumlah ini semaki semakin n bertam bertambah bah ketika ketika pemeri pemerinta ntahan han dipega dipegang ng oleh oleh Aurang Aurangzeb zeb.. Dibida Dibidang ng ilmu ilmu agama agama berhas berhasil il dikodi dikodifik fikasi asikan kan hukum hukum Islam yang dikenal dengan sebutan Fatawa –i-Alamgiri. 26 4. Kemunduran Kerajaan Mughal Penyebab kemunduran kerajaan Mughal: a. Terjadi strategi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh kekuatan maritime Mughal. Begitu juga kekuatan
25
26
Badri Yatim, Sejara Sejarah h Perad Peradaba aban n Islam Islam – Dirasa Dirasah h Islami Islamiyah yah II, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008. hal. 150-151 Siti Maryam dkk, Opcit, hal. 185
16
pasuka pasukan n
darat. darat.
Bahkan Bahkan,,
mereka mereka
kurang kurang
teramp terampil il
dalam dalam
mengoperasikan persenjataan Mughal sendiri. b. Kemerosotan Kemerosotan moral moral dan hidup hidup mewah di di kalangan kalangan elit politik politik yang mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang Negara. c. Pendek Pendekatan atan
Aurang Aurangzeb zeb
yang yang
terlamp terlampau au
“kasa “kasar” r”
dalam dalam
melaksanakan ide-ide puritan dan kecenderungan asketisnya, sehingga konflik antar agama sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya. d. Semua Semua pewari pewariss tahta tahta keraja kerajaan an pada pada paruh paruh terakhir terakhir adalah adalah orangorangorang lemah dalam bidang kepemimpinan. 27
27
Badri Yatim, Opcit, hal. 163
17
BAB III PENUTUP Kesimpulan
1. Dinast Dinastii Usman Usmanii berasa berasall dari dari suku suku bangsa bangsa pengemba pengembara ra Qoyigh Qoyigh Oghuz, Oghuz, beribu beribukot kotaa di Syukud Syukud.. Pada Pada tahun tahun 1300 1300 M, Kerajaa Kerajaan n Usmani Usmani dinyat dinyataka akan n berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman yang sering disebut Usman I. Dinasti Usmani berkuasa kurang lebih selama tujuh abad, dengan sekitar 36 sultan selama kekuasaannya. Pasukan Janissary bentukan Orkhan yang terkenal terkenal tangguh tangguh merupakan merupakan pasukan pasukan pertama pertama yang berhasil menaklukk menaklukkan an beberapa wilayah sehingga daerah kekuasaan Usmani semakin luas. Peradaban yang dihasilkan meliputi bidang militer, pemerintahan, ilmu pengetahun dan budaya. Kemunduran Usmani dimulai ketika wafatnya sultan Sulaiman al-Qoruni tahun 1566 M. 2. Kerajaan Kerajaan Syafawi berdiri sejak sejak 1503-1722 1503-1722 M. Kerajaan Syafawi Syafawi berasal dari sebuah gerakan tarekat Syafawiyah, yang didirikan di Ardabil. Nama Syafawiyah diambil dari nama pendirinya, Syafi al-Din. Nama Syafawi itu terus dipertahankan sampai tarekat ini menjadi gerakan politik, bahkan hingga gerakan ini berhasil mendirikan kerajaan. Hasil peradaban kerajaan Syafawi meliputi bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, bagunan fisik dan seni. Kemunduran Syafawi Syafawi berturut-turut sepeninggal sepeninggal Abbas I. 3. Kerajaan Kerajaan Mughal didirikan didirikan oleh Zahirudin Zahirudin Babur Babur (1526 - 1530 M). dan Peradaban yang diukir oleh kerajaan Mughal yakni pada bidang ekonomi, seni, dan ilmu pengetahuan. Kemunduran Kerajaan Mughal disebabkan karena terjadi terjadi strate strategi gi dalam dalam pembin pembinaan aan kekuat kekuatan, an, kemero kemerosot sotan an moral moral dan hidup hidup mewah di kalangan elit politik, pendekatan Aurangzeb yang terlampau “kasar” dalam melaksanakan ide-idenya, semua pewaris tahta kerajaan adalah orang yang lemah dalam bidang kepemimpinan.
18
Daftar Pustaka
Ensiklopedi Islam , Jilid 4, Cet. 11. 2003, PT. Ichtiar Baru van Hoeve : Jakarta Maryam dkk, Siti. Sejarah Peradaban Islam - Dari Masa Klasik Hingga Modern. Cet. II. 2003. LESFI : Yogyakarta. Supriadi, Dedi. Sejarah Sejarah Peradaba Peradaban n Islam Islam. Cet. X. 2008. CV. Pustaka Setia : Bandung. Yatim, Yatim, Badri. Sejar 2008. PT. Sejarah ah Perad Peradaba aban n Islam Islam – Dirasa Dirasah h Islami Islamiyah yah II. II. 2008. Rajagrafindo Persada : Jakarta.
19