[Masalah dalam Organisasi]
[Pemimpin Muda Indonesia]
[Karya Tulis]
Mochamad Taufan Rizkia
SMA Negeri 3 Kota Sukabumi
NIS. 101110378
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengalaman merupakan hal yang paling berharga bagi manusia. Manusia
dapat menjadi lebih baik dan berubah setelah mendapatkan pengalaman.
Seleksi PMI (Pemimpin Muda Indonesia) merupakan hal yang terbaru dan
menarik untuk dijadikan pengalaman bagi saya. Selain itu saya mengikuti
kegiatan ini untuk menguji kemampuan saya dalam menulis karya tulis. Maka
dari itu, saya mengikuti kegiatan seleksi PMI (Pemimpin Muda Indonesia)
untuk berpartisipasi dan menjadikan pengalaman.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara
formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan (Wikipedia) . Agar dapat berhasil dalam mencapai tujuan
bersama dibutuhkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik dapat muncul
apabila hubungan organisasi bisa terkoordinasi dengan baik. Masalah dalam
suatu organisasi adalah hal yang dapat merusak suatu hubungan dalam
organisasi dan dapat berdampak negatif bagi setiap anggota. Maka dari itu
dibutuhkan cara agar hubungan tetap berjalan dengan baik ketika
mendapatkan masalah.
Dalam organisasi di sekolah, setiap anggota sudah pasti dituntut untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah diberikan. Untuk melaksanakan tugas-
tugas itu, dibutuhkan kerjasama yang baik antar anggota atau rekan kerja.
Tentu saja dengan adanya hubungan yang baik antar anggota sangatlah
dibutuhkan untuk bisa saling bekerjasama. Hal yang dapat merusak hubungan
antar anggota adalah masalah yang timbul dalam organisasi, baik masalah
anggota dengan anggota maupun anggota dengan kelompok. Oleh karena itu,
saya akan membahas tentang cara menjaga hubungan organisasi tetap terjaga
dengan baik pada saat mendapatkan masalah dalam suatu organisasi.
2. Rumusan Masalah
Sering kali didalam organisasi muncul masalah-masalah yang tentu tidak
diinginkan oleh setiap anggotanya. Diantaranya dalam menjaga hubungan
antaranggota .
Organisasi membutuhkan hubungan yang baik antaranggota agar dapat
bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan. Permasalahan yang akan saya
garis bawahi tersebut, saya rumuskan dengan pertanyaan sebagai berikut :
Permasalahan apa yang sering muncul dalam organisasi ?
Bagaimanakah cara menjaga hubungan antaranggota dalam sebuah
organisasi ketika sedang mendapatkan masalah ?
Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang
muncul dalam sebuah organisasi ?
3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan ini secara umum adalah untuk mengetahui cara
menjaga hubungan antaranggota dalam sebuah organisasi ketika
sedang mendapatkan masalah.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui masalah apa yang sering muncul dalam sebuah
organisasi.
2. Mengetahui cara menjaga hubungan antaranggota dalam sebuah
organisasi ketika sedang mendapat masalah.
3. Mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan yang muncul dalam sebuah organisasi.
4. Manfaat Penulisan
Sebagai masukan bagi pemimpin suatu organisasi dalam menjaga hubungan
antaranggotanya agar dapat bekerjasama dengan baik ketika mencapai tujuan
tertentu. Adapun manfaat yang terdapat pada rumusan masalah diatas
sebagai berikut :
Mengantisipasi permasalahan yang sering muncul dalam
organisasi
Menjaga hubungan antaranggota dalam sebuah organisasi ketika
mendapat masalah
Mengatasi masalah apabila masalah tersebut sudah muncul/terjadi
Sebagai solusi apabila mendapat masalah dalam sebuah organisasi
BAB 2
MASALAH DALAM ORGANISASI
2.1. Pengertian Organisasi.
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang
cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada
dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan
lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai
berikut.
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar
tujuan bersama .
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa
aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-
anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti
keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi
perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat
mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi
secara relatif teratur.
2.2. Organisasi di Lingkungan Sekolah
Ada sebuah organisasi yang saya ikuti di sekola, yaitu OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah). Salah satu ciri pokok suatu
organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan. Demikianlah
pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau
fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor
yang sangat berperan, agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti
tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembagan.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis yaitu:
1. Sumber daya
2. Efisiensi
3. Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
4. Pembaharuan
5. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar
6. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen.
Berdasarkan prinsip-prinsip organisasi tersebut agar OSIS
selalu dapat mewujudkan peranannya sebagai salah satu jalur pembinaan
kesiswaan perlu di pahami apa sebenarnya arti, peran dan manfaat apa saja
yang diperoleh melalui OSIS tersebut.
Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan
OSIS dalam rangka pembinaan kesiswaan. Sebagai salah satu jalur
pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah:
1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah
kegiatan para siswa di Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain
untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu
OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah. Wahana harus selalu
bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,
ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpta seling berkerjasama
dari berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tindakan berfungsi lagi.
2. Sebagai Penggerak / Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya
keinginan, semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan
bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila
para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan
memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki
daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan
yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa
manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu
meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal.
Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan
peranannya sebagai motivator.
3. Peranan yang bersifat preventif
Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara
internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada secara eksternal
OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti : menyelesaikan
persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian
secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala
ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS
akan terwujud apabila peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus
dapat diwujudkan.
Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat
sebagai berikut:
1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta
tanah air.
3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur.
4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik
dan kepemimpinan.
5. Meningkatkan ketrampilan, kemandirian dan percaya diri.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
7. Menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan
mengembangkan kreasi seni.
2.3. Permasalahan didalam Organisasi
Sering kali didalam sebuah Organisasi muncul kendala-kendala yang
tidak diinginkan. Adapun permasalahan didalam Organisasi sebagai berikut
:
1. Koordinasi
1. Koordinasi dalam Program kerja
Seringkali dalam sebuah organisasi yang suadah mapan sekali pun,
atau dapat dikatakan ketika dalam organisasi terdapat sebuah
program kerja yang sangat bagus sekali pun, jika tidak ada
koordinasi maka sering kali menyebabkan kesalahpahaman, yang
tentunya dapat menyebabkan kacaunya terlaksanya sebuah program.
Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab
tidak mengetahui batasan-batasan jobnya, yang seringkali hanya
dapat diperoleh melalui koordinasi antar penanggungjawab. Hal
tersebut dapat menyebabkan overlaping karena beberapa panitia
mengerjaknnya, dalam beberapa tugas, sementara kekosongan dalam
tugas yang lainnya.
2. Koordinasi antar Pimpinan
Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada
komunikasi yang buruk pula. Komunikasi yang buruk antar pimpinan
tersebut dalam sebuah program dapat berakibat pada program-program
selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham
diantaranya.
Padahal para pimpinan selain berhubungan dalam pelaksanaan
program kerja seharusnya memiliki ikatan cultural, ketika terjalin
komunikasi yang baik diantaranya.
2. Pengkaderan
3. Rekrutmen
Bagi sebagian periode organisasi, dan bagi berbagai macam
organisasi masalah pengkaderan ini dirasakan berbeda-beda, oleh
karena tingkat animo peminat organisasi yang berbeda beda misalnya.
Namun pernyataan "kesuksesan suatu periode adalah buakan sekedar
sukses ketika masa jabatanya namun ketika dapat menghasilkan (kader-
kader) periode yang lebih sukses".
Maka dapat dikatakan dalam sebuah organisasi adalah ketika dalam
suatu periode dapat dikatakan sebagai masa kejayaan, namun hal
tersebut tidak ada artinya ketika setelah itu organisasi tersebut
terpuruk atau bahkan bubar karena kelemahan tau bahkan tidakadanya
kader penerus.
4. Mempertahankan kader
Pengkaderan ini, terkait erat pada pengembangan organisasi.
Ketika suatu organisasi dapat merekrut kader dalam animo besar,
memungkinkan jangkauan organisasi tersebut pada komunitas yang
luas, serta hal tersebut merupakan sumber daya yang tidak bisa
diremehkan.
Setelah berhasil merekrut kader dalam animo yang besar, jika
tidak dapat memberdayakan, dalam rangka mempertahankan kader-
kadernya maka seringkali kader-kader tersebut akan maengalami
seleksi alam. Oleh karena itu usaha mempertahankan kader sering
kali lebih penting daripada rekrutmenya.
4. Solusi Permasalahan didalam Organisasi
Berdasarkan Permasalahan yang telah di jelaskan diatas (2.3.) saya
memiliki solusi tentang bagaimana agar masalah itu dapat teratasi.
Adapun solusi yang saya miliki sebagai berikut :
1. Koordinasi adalah hal yang tidak asing dalam organisasi.
Koordinasi merupakan hal yang harus kita jaga. Koordinasi dapat
terjaga apabila :
Tali silahturahmi dapat terjaga dengan baik
Meluangkan waktu untuk kumpul bersama anggota yang
lainya seperti ; berkemah, makan-makan, bermain bersama.
Harus bisa saling menghargai antaranggota, baik dalam
hal pekerjaan, maupun dalam hal pendapat.
Percaya pada rekan kerja pada saat diberikan tugas
masing-masing.
Satu hal yang paling penting adalah bekerja dengan
ikhlas dan bekerja seolah-olah itu karena Allah SWT.
Karena Allah SWT lah yang menentukan lancar atau
tidaknya kegiatan kita.
2. Pengkaderan merupakan langkah awal sebelum organisasi yang baru
terbentuk. Pengkaderan harus terjaga dan diperhitungkan dengan
baik. Adapun beberapa hal yang harus dijaga atau diperhitungkan
dalam pengkaderan, sebagai berikut :
Pilih anggota yang benar-benar memenuhi syarat yang
dibutuhkan
Jangan ada unsur pilih kasih seperti karena
teman,sodara,keluarga,pacar .
Jangan ada unsur paksaan atau sebagainya, karena itu
cara yang tidak lazim.
Apabila sudah terpilih menjadi anggota, tempatkan
anggota-anggota yang terpilih itu sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Contoh : anggota yang
terpilih mahir dibidang dekorasi , maka tempatkanlah
anggota tersebut dibidang dekorasi.
2.5. Studi Kasus Pengalaman
Organisasi adalah dimana rasa kepemimpinan kita dilatih. OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan sala satu organisasi yang saya
ikuti untuk saat ini. OSIS bagi saya adalah tempat dimana kita bisa
melatih rasa kepemimpinan. Alasan mengapa saya bergabung dengan OSIS
adalah sebagai pengalaman kerja suatu saat nanti. Karena pengalaman itu
merupakan suatu hal yang berharga dan segala-galanya bagi saya.
Pengalaman merupakan hal yang bisa membuat kita lebih ahli ketika sesuatu
yang pernah kita alami datang kembali.
Pengalaman kerja yang pernah saya ikuti di OSIS adalah GSC (Gebyar
Smantie Cup). GSC merupakan event terbesar dan terakbar di sekolah saya
yaitu SMAN 3 Sukabumi,Jawa Barat. Acara inti dari GSC adalah perlombaan-
perlombaan yang diadakan oleh semua ekstrakulikuler yang ada di SMAN 3
Sukabumi, dari mulai olahraga, seni budaya, dan akademik. Didalam GSC
saya menjabat sebagai seksi dekorasi. Kerja saya adalah mendekor dari
mulai menata sekolah, menata panggung sebagai pembukaan, mendekor design
spanduk,baligo, pamphlet, undangan, dan lambang setiap ekstrakulikuler.
Pada pesiapan untuk GSC tidaklah berjalan mulus. Banyak lika-liku yang
saya alami, seperti mencari dana, perijinan, dan yang paling berpengaruh
adalah masalah didalam hubungan antaranggota /rekan seksi yang sangat
mempengaruhi kinerja dalam melaksanakan tugas. Hal seperti ini mungkin
sering terjadi, tetapi sebenarnya ini merupakan hal yang sama sekali
tidak perlu terjadi karena ini bukanlah sebagian dari tugas yang
diberikan. Mencari jalan keluar dari permasalahan seperti itu adalah hal
yang perlu bahkan harus dilakukan jika ingin kegiatan berjalan secara
maximal.
BAB 3
KESIMPULAN
Permasalahan merupakan hal yang biasa didalam sebuah organisasi.
Hubungan antaranggota yang tidak berjalan dengan baik , itu merupakan
permasalahan yang mungkin sering terjadi. Hubungan antaranggota tidak
berjalan dengan baik bisa disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat,
koordinasi yang kurang baik, adanya ketidakadilan dalam pengkaderan dan
masih banyak lagi. Semua itu sangat berpengaruh terhadap kinerja setiap
anggota dan berdampak buruk pada hasil kerja.
Solusi-solusi untuk memecahkan suatu permasalahan tentu sangatlah
dibutuhkan. Pertanyaanya adalah dimana kita bisa menemukan solusi-solusi
tersebut. Solusi-solusi itu bisa kita dapatkan dengan cara kita sering
berkonsultasi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman, saling
membantu antaranggota dalam pekerjaan yang diberikan.
Hubungan antaranggota apabila tidak terjalin dengan baik, rata-rata
kerjanyapun tidak berjalan dengan baik , karena selalu ada rasa tidak
nyaman dalam bekerjasama.
Berdasarkan apa yang telah saya alami , saya bisa menyimpulkan bahwa
kerja baik tidak selamanya bisa membuat hubungan menjadi baik, tetapi
hubungan yang baik bisa membuat kerja menjadi baik, bahkan lebih baik.
BAB 4
REKOMENDASI
Setiap orang memilki keinginan untuk membentuk sesuatu dengan gagasan-
gagasan yang muncul dari benak pikiran masing-masing. Sayapun
berkeinginan untuk menerapkan gagasan yang saya miliki tentang masalah
Organisasi. Adapun gagasan-gagasan yang saya miliki sebagai berikut :
1. Memberitahu kepada seluruh Organisasi yang ada di Indonesia bahwa
pemasalahan dalam organisasi bukanlah sesuatu yang perlu kita
hiraukan, tetapi jadikanlah permasalahan itu sebagai tantangan.
2. Mengumpulkan seluruh pengurus osis SMA dan SMP setiap kota dengan
tujuan membangun kota masing-masing dengan gagasan-gagasan yang
mereka miliki.
3. Memberitahu kepada seluruh warga Indonesia bahwa pemimpin negara
(presiden) bukanlah orang yang bisa membangun negeri menjadi
makmur, tetapi sebenarnya seluruh warga didalam negara itulah yang
bisa membangun negeri menjadi makmur.
DAFTAR REFERENSI
Guru Pembimbing
Nama : Khaerunisa,S.Pd.
Jabatan : Guru bahasa Indonesia di SMAN 3 Sukabumi,Jawa Barat.
NIP : 196001041983031012
No.HP : 08156306272
Alamat : Jalan Ciaul baru 21 kota Sukabumi
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://www.mesin-janabadra.co.cc/2010/05/permasalahan-dalam-organisasi.html
http://www.sman3cmi.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=67&I
temid=54