5) Index Katz E : mandiri,kecuali “bathing,dressing,toileting” dan 1(satu) fungsi lain; 6) Index Katz F : mandiri,kecuali “ bathing,dressing,toileting,transfering ”, dan 1 (satu) fungsi lain; 7) Index Katz G : tergantung pada orang lain untuk 6 enam) aktivitas. d. Bangsal Geriatri Kronis; Bangsal ini diperlukan untuk merawat pasien usia lanjut dengan penyakitkronis yang memerlukan rawat inap dalam jangka waktu lama dan memerlukan biaya sangat tinggi mengingat turn over rate nya yang sangat rendah (sementara ini rumah sakit memfasilitasi di bangsal internis). e. Pendidikan dan Riset. Hal ini merupakan suatu bagian inplisit dari suatu pemberian pelayanan geriatri, antara lain : dilaksanakan untuk pendidikan tenaga paramedis,medis,terapis rehabilitasi, dan berbagai riset yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan ilmu geriatri. 5. Assesment Geriatri ; Assesment Geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untuk menilai aspek medik,fungsional,psikososial dan ekonomi penderita usia lanjut dalam rangka menyusun program pengobatan dan pemeliharaan kesehatan yang rasional. Asesmen ini bersifat tidak sekedar multi-disiplin tetapi juga interdisiplin dengan koordinasi serasi antar disiplin dan lintas pelayanan kesehatan. 6. Yang perlu Mendapatkan Pelayanan Geriatri : Menderita lebih dari satu penyakit kronis atau degeneratif dengan atau tanpadisertai penyakit akut ; Menghadapi kesulitan untuk berjalan ( instability ), mengalami jatuh ( falls ), atau imobilisasi ( bedridden ) ; Menghadapi masalah untuk merawat diri sendiri ( self care ) . seperti kesulitan makan atau berpakaian ; Mengalami penurunan daya ingat ( memory
) dini atau gangguan tingkah laku ( behavior ) dini ; 11 c. Status Fisiologis Postur Tulang Belakang Lansia : (1) Tegap (2) Membungkuk (3) Kifosis(4) Skoliosis(5) Lordosis Tanda-tanda vital (1) Suhu(2) Tekanan darah(3) Nadi(4) Respirasi (5) Berat badan (6) Tinggi badan (7) IMT Status Gizi : Sehari m akan berapa kali..... Habis berapa porsi..... Makan sendiri/dengan bantuan..... d. Pengkajian Head To Toe 1) Kepala Kebersihan : kotor/bersih Kerontokan rambut : ya/tidak Keluhan : ya/tidak Jika ya, jelaskan : ............................................ 2) Mata Konjungtiva : anemis/tidak Sklera : ikterik/tidak Strabismus : ya/tidak Penglihatan : Kabur/tidak Peradangan : Ya/tidak Riwayat katarak : ya/tidak Keluhan : ya/tidak Jika ya, jelaskan : ............................................. Penggunaan kacamata
: ya/tidak 3) Hidung Bentuk : simetris/tidak Peradangan : ya/tidak Penciuman : terganggu/tidak Jika ya, jelaskan : .............................................. 4) Mulut dan Tenggorokan Kebersihan : baik/tidak Mukosa : kering/lembab Peradangan/stomatitis : ya/tidak Gigi geligi : karies/tidak,ompong/tidak Radang gusi : ya/tidak Kesulitan mengunyah : ya/tidak Kesulitan menelan : ya/tidak 5) Telinga 15 Jumlah Waktu Tidur : < 4 jam 4-6 jam > 6 jam Gangguan Tidur berupa : Insomnia Sering terbangun Sulit mengawali Tidak ada gangguan Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur : - Santai - Diam Saja - Ketrampilan - Kegiatan Keagama an Pola Eliminasi BAB Frekwensi BAB : 1 kali sehari
2 kali sehari Lainnya, ...................... Konsisitensi : Encer Keras Lembek Gangguan BAB : Inkontinensia alvi Konstipasi Diare Tidak ada Pola BAK Frekwensi BAK : 1-3 kali sehari 4-6 kali sehari > 6 kali sehari Warna Urine : Kuning Jernih Putih Jernih Kuning Keruh Gangguan BAK : Inkontinensia Urine Retensi Urine Pola Aktifitas Kegiatan Produktif Lansia yang sering dilakuk an : - Membantu kegiatan dapur - Berkebun - Pekerjaan rumah tangga - Ketrampilan tangan Pola Pemenuhan Kebersihan Diri Mandi : 1 kali sehar i 2 kali sehari 3 kali sehari < 1 kali sehari Memakai Sabun:(1) ya(2) tidak Sikat Gigi : 1 kali sehari 20 sering mendasari/menyebabkan jatuh, juga keadaan lingkungan,obatobatan dan alat bantu jalan. b. Penilaian keseimbangan gaya berjalan; Setiap lansia harus dievaluasi keseimbangan badannya dalam
melakukan gerakan pindah tempat,pindah posisi,juga gaya berjalan dan kekuatan otot ekremitas bawah lansia. c. Mengatur/mengatasi faktor situasional. Faktor situasional yang bersifat serangan akut dapat dicegah dengan pemeriksaan rutin kesehatan lansia,bahaya lingkungan dapat dicegah dengan perbaikan lingkungan. Aaktivitas fisik dapat dibatasi sesuai kondisi kesehatan lansia. 6. Kelainan pada Tulang Belakang Penyakit tulang dan patah tulang merupakan salah satu dari sindroma geriatrik. Dengan bertambahnya usia terdapat peningkatan hilang tulang secara linear. Hilang tulang ini lebih nyata pada wanita dibanding pria. 7. Dekubitus Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan di bawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulangakibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus, sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. Area yang biasa terjadi dekubitus adalah tempat di atas tonjolan tulang dan tidak dilindungi cukup dengan lemak subkutan, misalnya : daerah sakrum, daerah trokanter mayor dan spina ischiadica superior anterior, daerah tumit dan siku. Karakteristik penampilan klinis dari dekubitus dapat dibagi sebagai berikut:
Derajat I : Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis,kemerahan/eritema indurasi atau lecet;
Derajat II : Reaksi yang lebih mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemak subkutan.Tampak sebagai ulkus yang dangkal,dengan tepi yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit;
Derajat III : Ulkus menjadi lebih dalam,meliputi jaringan lemak subkutan dan menggaung,berbatasan dengan fascia dari otootot.Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau. 25 DAFTAR PUSTAKA Allender, J.A., & Spradley. B.W.(2005). Community health nursing promoting and protecting the public health. (6 th ed) , Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins Anderson, E.T., & Mc. Farland, J. (2000). Community as partner teory and practice in nursing. (3 th ed) . Philadelphia: P hiladelphia: Lippincott Williams & Wilkins Ervin, N.F. (2002). Advance community health nursing practice: population focused care. New Jersey: Prentice Hall Stanhoppe, M. & Lancaster. (2005). Community and public health nursing. ( 5rd ed.) St. Louis: Mosby-Year Book Inc. Darmojo R.Boedhi dan Martono. (2004). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).(edisi ke 3). Jakarta:Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia