BAB VII PERENCANAAN KAPASITAS
Setelah kita memilih sebuah proses produksi, langkah selanjutnya menetapkan kapasitas. Kapasitas (capacity) adalah jumlah maksimum unit yg diproduksi pada suatu periode waktu tertentu. Kapasitas sering menentukan : a. Persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagaian dari biaya tetap. b. Apakah permintaan dapat dipenuhi / apakah fasilitas yg ada akan berlebih. - Jika fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya yg dibebankan pd produksi yg ada. - Jika fasilitas terlalu kecil, pelanggan dan pasar secara keseluruhan akan hilang. Oki dg tujuan pencapaian tingkat utilisasi tinggi dan tingkat pengembalian investasi yg tinggi………penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan. menentukan.
KAPASITAS DESAIN (Design Capacity) Adalah output maksimum system secara teoritis pd suatu periode waktu tertentu dg kondisi yg ideal. Kapasitas desain biasanya dinyatakan dlm suatu tingkatan tertentu. Mis : jumlah baju yg bisa diproduksi setiap minggu, minggu, bulan atau tahun. Sebagian besar organisasi mengoperasikan fasilitasnya pd tingkat yg lebih rendah dari kapasitas desainnya. Karena menyadari bahwa mereka dapat beroperasi dg lebih efisien bila sumber daya mereka tdk dimanfaatkan hingga batas maksimum. Bahkan berharap bisa beroperasi pd sekitar 82% dr kapasitas desain Konsep ini disebut kapasitas efektif KAPASITAS EFEKTIF (effective capacity). Adalah Adalah kapasitas yg diperkirakan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dg keterbatasan operasi yg ada sekarang. Kapasitas efektif biasanya lebih rendah daripada kapasitas desain. Karena fasilitas yg ada mungkin telah dirancang untuk versi produk sebelumnya /bauran produk yg berbeda dari produk yg sedang diproduksi sekarang. Pengukuran kerja system yg biasanya bermanfaat adalah : 1. Utilisasi : adalah presentasi dr kapasitas kapasitas desain yg sesungguhnya sesungguhnya telah dicapai. 2. Efisiensi : adalah presentasi dr kapasitas efektif yg sesungguhnya telah dicapai. Bagaimana fasilitas digunakan dan dikelola akan menentukan sulit tidaknya mencapai efisiensi 100%. MO cenderung dinilai dari dari tingkat efisiensi yg berhasil berhasil dicapainya. Kunci peningkatan efisiensi sering terdapat dalam perbaikan permasalahan kualitas, dan dalam penjadwalan, pelatihan dan pemeliharaan yg efektif. Utilisasi dan efisiensi dapat dihitung sbb: Utilisasi = output actual/kapasitas actual/kapasitas desain. Efisiensi = output actual/kapasitas actual/kapasitas efektif. Perhitungan pd foto copi………………………..
Kapasitas desain, utilisasi dan efisiensi merupakan ukuran2 penting bagi seorang MO. Tapi seorang MO harus mengetahui output yg diperkirakan dari sebuah fasilitas/ sebuah proses. Output yg diperkirakan mengacu pd kapasitas yg dinilai (rated capacity). Dengan memiliki pengetahuan tentang kapasitas efektf dan kapasitas efisiensi MO dapat menemukan output yg diperkirakan dr sebuah fasilitas. Jika output yg diperkirakan tsb tidak mencukupi, kapasitas tambahan mungkin akan diperlukan.
1
KAPASITAS DAN STRATEGI Keuntungan yg terus menerus akan diperoleh dr pembentukan keunggulan bersaing. Keputusan kapasitas haruslah haruslah dipadukan ke dalam misi dan strategi organisasi. Investasi tidak dibuat sebagai pengeluaran tersendiri, tetapi sebagai bagian dr rencana terpadu yg dapat menempatkan perusahaan perusahaan pd posisi yg menguntungkan. Elemen lain pd organisasi (pemasaran, keuangan) keuangan) jg dipengaruhi oleh adanya perubahan kapasitas. Perubahan kapasitas akan berdampak pada : a. Penjualan dan arus uang b. Kualitas c. Rantai pasokan d. SDM e. Pemeliharaan. PERTIMBANGAN KAPASITAS Ada 4 pertimbangan khusus bg terciptanya keputusan yg baik mengenai kapasitas : a. Ramalkan permintaan secara akurat . - Sebuah peramalan yg akurat merupakan hal yg paling pokok bagi keputusan kapasitas. - Apapun produk barunya, prospeknya dan siklus hidup produk yg ada sekarang haruslah ditentukan. - Manajemen hrs mengetahui produk yg sedang ditambahkan, dihentikan jg volume yg yg diperkirakan. b. Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas . - Jumlah alternative yg tersedia mungkin cukup banyak, tetapi setelah volume ditentukan, keputusan teknologinya dapat dipandu dg analisis biaya, kebutuhan SDM, kualitas dan kehandalan. - Kajian ulang biasanya dapat mengurangi jumlah alternative menjadi beberapa sj. - Teknologi mungkin jg menentukan peningkatan peningkatan kapasitasnya. Contoh : memenuhi permintaan tambahan tambahan menu makanan makanan pd sebuah restoran mungkin tidak sulit, tp memenuhi peningkatan peningkatan permintaan sebuah sebuah mobil baru dg menambahkan lini perakitan baru di BMW bisa jd sangat sulit. - MO bertanggung jawab akan teknologi dan peningkatan kapasitas yg tepat.
optimal . c. Temukan tingkat operasi (volume) yang optimal . - Teknologi dan peningkatan kapasitas kerap menentukan ukuran optimal sebuah fasilitas. - Contoh : sebuah motel di pinggir jalan mungkin membutuhkan 50 kamar utk dapat beroperasi dg baik, jk lebih kecil mk biaya tetapnya akan memberatkan, jk lebih besar mk memerlukan lebih dr satu manajer utk mengawasinya. - Permasalahan ini dikenal sebagai skala ekonomis dan non ekonomis. d. Dibuat untuk perubahan. - Dalam dunia yg cepat berubah, perubahan tidak dapat diabaikan. - Oki MO harus menciptakan fleksibilitas dalam fasilitas dan peralatan. - Mereka mengevaluasi sensitifitas keputusan dg menguji beberapa proyeksi pendapatan pd resiko potensial sisi atas dan sisi bawah. - Contoh : bangunan dapat dibangun secara bertahap, bangunan dan peralatan dapat dirancang sedemikian hingga siap menerima perubahan untuk mengakomodasi perubahan produk, bauran produk, dan proses dimasa mendatang. MENGELOLA PERMINTAAN Walaupun peramalan sudah baik dan fasilitas yg dibangun sesuai dg peramalan tsb. Tp bisa terjadi ketidak cocokan antara permintaan permintaan actual dan kapasitas yg tersedia. Ketidak cocokan ini bisa berarti :
2
KAPASITAS DAN STRATEGI Keuntungan yg terus menerus akan diperoleh dr pembentukan keunggulan bersaing. Keputusan kapasitas haruslah haruslah dipadukan ke dalam misi dan strategi organisasi. Investasi tidak dibuat sebagai pengeluaran tersendiri, tetapi sebagai bagian dr rencana terpadu yg dapat menempatkan perusahaan perusahaan pd posisi yg menguntungkan. Elemen lain pd organisasi (pemasaran, keuangan) keuangan) jg dipengaruhi oleh adanya perubahan kapasitas. Perubahan kapasitas akan berdampak pada : a. Penjualan dan arus uang b. Kualitas c. Rantai pasokan d. SDM e. Pemeliharaan. PERTIMBANGAN KAPASITAS Ada 4 pertimbangan khusus bg terciptanya keputusan yg baik mengenai kapasitas : a. Ramalkan permintaan secara akurat . - Sebuah peramalan yg akurat merupakan hal yg paling pokok bagi keputusan kapasitas. - Apapun produk barunya, prospeknya dan siklus hidup produk yg ada sekarang haruslah ditentukan. - Manajemen hrs mengetahui produk yg sedang ditambahkan, dihentikan jg volume yg yg diperkirakan. b. Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas . - Jumlah alternative yg tersedia mungkin cukup banyak, tetapi setelah volume ditentukan, keputusan teknologinya dapat dipandu dg analisis biaya, kebutuhan SDM, kualitas dan kehandalan. - Kajian ulang biasanya dapat mengurangi jumlah alternative menjadi beberapa sj. - Teknologi mungkin jg menentukan peningkatan peningkatan kapasitasnya. Contoh : memenuhi permintaan tambahan tambahan menu makanan makanan pd sebuah restoran mungkin tidak sulit, tp memenuhi peningkatan peningkatan permintaan sebuah sebuah mobil baru dg menambahkan lini perakitan baru di BMW bisa jd sangat sulit. - MO bertanggung jawab akan teknologi dan peningkatan kapasitas yg tepat.
optimal . c. Temukan tingkat operasi (volume) yang optimal . - Teknologi dan peningkatan kapasitas kerap menentukan ukuran optimal sebuah fasilitas. - Contoh : sebuah motel di pinggir jalan mungkin membutuhkan 50 kamar utk dapat beroperasi dg baik, jk lebih kecil mk biaya tetapnya akan memberatkan, jk lebih besar mk memerlukan lebih dr satu manajer utk mengawasinya. - Permasalahan ini dikenal sebagai skala ekonomis dan non ekonomis. d. Dibuat untuk perubahan. - Dalam dunia yg cepat berubah, perubahan tidak dapat diabaikan. - Oki MO harus menciptakan fleksibilitas dalam fasilitas dan peralatan. - Mereka mengevaluasi sensitifitas keputusan dg menguji beberapa proyeksi pendapatan pd resiko potensial sisi atas dan sisi bawah. - Contoh : bangunan dapat dibangun secara bertahap, bangunan dan peralatan dapat dirancang sedemikian hingga siap menerima perubahan untuk mengakomodasi perubahan produk, bauran produk, dan proses dimasa mendatang. MENGELOLA PERMINTAAN Walaupun peramalan sudah baik dan fasilitas yg dibangun sesuai dg peramalan tsb. Tp bisa terjadi ketidak cocokan antara permintaan permintaan actual dan kapasitas yg tersedia. Ketidak cocokan ini bisa berarti :
2
a. Permintaan melebihi kapasitas. b. Kapasitas melebihi permintaan. Walaupun demikian dalam dalam ke2 kasus tersebut, perusahaan perusahaan memiliki beberapa pilihan: a. Permintaan melebihi kapasitas. - Perusahaan dapat membatasi permintaan dg menaikan harga. - Membuat penjadwalan dg lead time yg panjang. - Mengurangi bisnis dg keuntungan marginal. Karena fasilitas tidak mencukupi, solusi jangka panjang biasanya dilakukan dengan peningkatan kapasitas. b. Kapasitas melebihi permintaan. - Perusahaan mungkin perlu merangsang permintaan melalui pengurangan harga. - Pemasaran yang agresif. - Penyesuaian diri terhadap pasar melalui perubahan produk. Saat permintaaan pelanggan yg menurun, proses yg kuno, tidak fleksibel -> PHK dan penutupan pabrik mungkin harus dilakukan untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan. Penyesuaian pada permintaan musiman. - Sebuah pola permintaan musiman /siklus permintaan merupakan tantangan yg lain pd kapasitas. - Manajemen dapat menawarkan produk dengan pola permintaan yg saling melengkapi: a. Produk2 yg salah satu jenisnya memiliki permintaan tinggi. b. Dan jenis lainnya memiliki permintaan rendah. Taktik untuk menyesuaikan Kapasitas dan Permintaan, meliputi ; 1. Mengubah staf yg ada (menambah/mengurangi jumlah karyawan/giliran kerja). 2. Menyesuaikan peralatan (membeli mesin tambahan, menjual/menyewakan peralatan yg ada). 3. Memperbaiki proses untuk meningkatkan hasil produksi. 4. Merancang ulang produknya untuk meningkatkan hasil produksi. 5. Menambahkan fleksibilitas proses untuk memenuhi preferensi produk yg berubah lebih baik. 6. Menutup pabrik.
MANAJEMEN PERMINTAAN DAN KAPASITAS DALAM BIDANG JASA. Dalam bidang jasa : a. Menjadwalkan pelanggan adalah manajemen permintaan. b. Menjadwalkan tenaga kerja adalah manajemen kapasitas. Manajemen Permintaan . - Saat kapasitas dan permintaan cukup sejalan, manajemen permintaan kerap dapat ditangani dg membuat janji, reservasi, atau aturan siapa yg datang duluan dilayani dulu. - Pada beberapa beberapa bisnis (dokter, (dokter, pengacara), pengacara), system membuat membuat janji merupakan penjadwalan dan sdh memadai. - System reservasi berfungsi baik dalam perusahaan penyewaan kendaraan, hotel dan beberapa restoran sebagai cara meminimalkan waktu tunggu pelanggan dan menghindari kekecewaan akibat layanan yg tidak dapat dipenuhi. - Setiap industry mengembangkan pendekatannya masing2 untuk menyesuaikan permintaan dan kapasitasnya. kapasitasnya. - Pendekatan lain yg lebih agresif terhadap manajemen permintaan adalah berbagai variasi diskon. Manajemen kapasitas. - Saat mengelola permintaan tidak mungkin dilakukan, maka mengelola kapasitas melalui perubahan dalam staf penuh waktu, paruh waktu, temporer dapat dijadikan pilihan. Ini merupakan pendekatan yg banyak dilakukan di banyak sector jasa.
3
-
Contoh : sebuah RS mendapati kapasitasnya dibatasi oleh kurangnya tenaga perawat, maka dijadwalkan lembur untuk beberapa perawat untuk memenuhi kekurangan kapasitas tersebut.
PERENCANAAN KAPASITAS Menetukan kebutuhan kapasitas masa depan dapat menajadi prosedur rumit, dan sebagian didasarkan pd permintaan dimasa mendatang. Jika permintaan barang dan jasa dapat diramalkan dengan tingkat ketepatan yg cukup, maka penentuan kebutuhan kapasitasnya dapat langsung dilakukan. Penentuan kapasitas biasanya dilakukan melalui 2 tahap ; a. Permintaan masa depan diramalkan dengan model tradisional. b. Peramalan ini digunakan untuk menentukan kebutuhan kapasitas serta peningkatan untuk setiap penambahan kapasitas. Hal yang menarik pertumbuhan permintaan biasanya terjadi secara bertahap dalam unit yg kecil, sementara penambahan kapasitas biasanya terjadi secara serentak dan dalam unit yg besar. ANALISIS TITIK IMPAS Adalah alat penentu untuk menetapkan kapasitas yg harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis titik impas (break-even analisys) adalah menemukan sebuah titik, dalam satuan dolar/rupiah dan unit, dimana biaya sama dengan keuntungan . Inilah yg disebut titik impas. Perusahaan harus beroperasi diatas titik ini untuk mencapai keuntungan . Biaya tetap (fixed-costs) : adalah biaya yg tetap ada walaupun tidak ada satupun unit yg diproduksi. Contoh : penyusutan, pajak, utang, dan pembayaran hipotek. Biaya variable (variable-costs) : adalah biaya yg bervariasi sesuai dg banyaknya unit yg diproduksi. Contoh : - Komponen utamanya tenaga kerja , bahan. - Komponen lain listrik, air. Perbedaan antara harga jual dan biaya variable disebut : kontribusi Laba (bersih) hanya diperoleh saat kontribusi total melebihi biaya tetap total.
4
BAB VI STRATEGI PROSES (strategi transformasi)
Adalah : sebuah pendekatan organisasi untuk merubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan : adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yg memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yg ada dlm batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses yg dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi serta fleksibilitas biaya dan kualiatas barang yg doproduksi. Oki kebanyakan strategi perusahaan ditentukan saat keputusan proses ini. Ada 4 strategi proses ; 1. Fokus pada proses Membuat produk volume rendah tapi keragaman tinggi. Fasilitas yg ada berfokus pada proses (tata letak, peralatan dan pengawasan). Mereka menyediakan fleksibilitas produk yg tinggi. Setiap proses dirancang utk melaksanakan beragam aktifitas dan menghadapi perubahan yg sering muncul, disebut jg dg proses sesaat.
2. Fokus berulang Proses ini menggunakan modul. Modul adalah bagian/komponen yg telah dipersiapkan sebelumnya dan sering berada pada proses yg kontinyu. Lebih terstruktur sehingga lebih tidak fleksibel. 3. Fokus pada produk Adalah proses yg memiliki volume tinggi dan keragaman yg rendah. Disebut jg proses kontinyu karena mempunyai lintasan produksi yg sangat panjang dan kontinyu. Fasilitas produksi ditata disekililing produk. 4. Kustomisasi massal Merupakan pembuatan produk dan jasa yg dapat memenuhi keinginan pelanggan secara cepat dan murah. Kustomisasi massal memberikan keragaman produk yg biasanya disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus pada proses), dg biaya seperti manufaktur bervolume tinggi dan terstandarisasi (fokus pada produk). Membangun proses yg gesit yg memproduksi produk secara cepat murah membutuhkan pemanfaatan sumber daya organisasi secara imajinatif dan agresif, ikatan antara logistic, produksi, penjaualan haruslah erat. Membuat kostumisasi massal berfungsi ; KM berarti sebuah system dimana produk dibuat sesuai dg pesasan (build-toorder).Build-to-order berarti memproduksi sesuai pesanan bukan sesuai ramalan pasar. Namun bto adalah strateginyg sulit, berikut tantangannya ; 1. Desain produk hrs cepat dan imajinatif 2. Desain proses harus cepat 3. Manajemen persediaan memerluakan pengendalian yg ketat 4. Jadwal yg ketat 5. Mitra yg responsif ANALISIS DAN DESAIN PROSES Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan baku menjadi barang dan jasa, terdapat pertanyaan2 sbb : 1. Apakah prosesnya dirancang utk mencapai keunggulan bersaing dr segi diferensiasi, respon cepat,, biaya rendah. 2. Apakah pprosesnya menghilangkan langkah2 yg tidak menambah nilai.
5
3. Apakah prosesnya memaksimalkan nilai pelanggan sebagaimana dilihat oleh pelanggan 4. Apakah prosesnya akan mendatangkan banyak pesanan. Ada beberapa perangkat untuk membantu memahami kompleksifitas dari desain proses : a. Diagram alir Merupakan suatu skema/gambaran dr perpindahan bahan, produk, orang. b. Pemetaan fungsi waktu/pemetaan proses Merupakan diagram alir yg ditambahkan waktu pd sumbu horizontalnya, memungkinkan pengguna utk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam hal langkah tambahan, pengulangan dan keterlambatan yg tidak perlu. c. Pemetaan aliran nilai Memulai dari pelanggan dan memahami proses produksi. d. Diagram proses Menggunakan symbol, waktu dan jarak utk mendapatkan cara yg objektif dan terstruktur utk menganalisis dan mencatat berbagai aktifitas yg membentuk sebuah proses. e. Perencanaan pelayanan Merupakan teknik analisis proses yg memusatkan perhatian kepada pelanggan dan interaksi penyedia layanan dg pelanggannya.s DESAIN PROSES PADA SEKTOR JASA Sebuah jasa pada dasarnya menyiratkan adanya kebutuhan interaksi dan kostumisasi. Mengenali keinginan unik pelanggan cenderung menjadi malapetaka bagi sebuah proses. Namun demikian semakin seorang MO merancang prosesnya utk memenuhi hal tsb. Sebuah proses akan semakin efektif dan efisien. PEMILIAHAN PERALATAN DAN TEKNOLOGI Pemilihan peralatan utk jenis proses tertentu jg dapat memberikan keunggulan bersaing. Keunggulan ini dapat menyebabkan fleksibilitas lebih baik dalam memenuhi keinginan pelanggan, menjadi lebih murah, menaikan kualitas. Pembaharuan dan modifikasi peralatan memungkinkan proses produksi lebih stabil, hanya perlu sedikit penyesuaian dan pelatihan dari operator. Atribut penting yg harus dicari dalam pemilihan peralatan dan proses baru adalah peralatan yg fleksibel, yg dapat merespon dg sedikit pengorbanan waktu, biaya dan nilai pelanggan. TEKNOLOGI PRODUKSI Ada 9 area teknologi ; 1. Teknologi mesin. 2. System identifikasi automatis 3. Pengendalian proses 4. Sistem penglihatan 5. Robot 6. System penyimpanan dan 7. System pengambilan secara otomatis 8. System manufaktur fleksibel 9. Manufaktur terintegrasi komputer TEKNOLOGI SEKTOR JASA Ada beberapa ; 1. Peralatan diagnosis pada bengkel mobil 2. Peralatan pengujian darah dan urine di RS 3. Pembeyaran tagihan hotel dilakukan di kamar melalui saluran khusus di TV kamar 4. dll
6
MATERI MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASI
BAB V MENGELOLA KUALITAS.
a. Kualitas dan strategi
Banyak perusahaan besar telah menemukan kualitas yang merupakan obat kuat untuk memperbaiki operasi.
Mengelola kualitas membantu
membangun strategi diferensiasi, biaya
rendah,respon cepat yang sukses.
Peningkatan
kualitas
membantu
perusahaan
meningkatkan
penjualan
dan mengurangi biaya yang kemudian akan meningkatkan keuntungan
Peningkatan respon
penjualan
meraka,
ekonomis,
dan
kerap
terjadi
saat
harga
jual
merendahkan meningkatkan
reputasi
perusahaan sebagai
mereka
mempercepat
hasil
dengan
dari
skala
produk-produk
berkualitas.
Suatu penelitian menemukan bahwa perusahaan dengan kualitas terbaik 5x
lebih
produktif
(dg
ukuran
unit
yg
diproduksi
dibandingkan dengan perusahaan kualiatas
per
jam
kerja)
paling rendah.
Apabila pengaruh biaya jangka panjang pada organisasi dan potensi peningkatan penjualan
dipertimbangkan, biaya total mungkin berada
pada titik minimum disaat 100% barang/jasa sempurna dan bebas dari cacat.
Kualitas/kualitas yang rendah berpengaruh terhadap organisasi secara keseluruhan (mulai pemasok hingga pelanggan dan dari desain produk hingga pemeliharaannya).
Suatu strategi kualitas yang berhasil dimulai dg lingkungan organisasi yang prinsip
membantu kualitas,
pekembangan upaya
kualitas
melibatkan
yg
para
diikuti
pekerja
oleh dalam
pemahaman aktifitas
yg
dibutuhkan untuk mengimplementasikan kualitas.
Bila semua hal dikerjakan dg baik maka biasanya organisasi akan memuaskan pelanggannya dan mendapatkan keunggulan bersaing.
Tujuan akhirnya adalah memenangkan pelanggan.
Karena kualitas mengakibatkan terjadinya banyak hal baik lainnya, KUALITAS MERUPAKAN AWAL YANG BAIK.
b. Mendefinisikan kualitas
Tujuan seorang MO adalah membangun sebuah system TQM yang mengidentifikasi dan memuaskan pelanggan.
TQM memelihara para pelanggan
7
Oki
definisi
kualitas
“keseluruhan
fitur
(menurut dan
American
karakteristik
Sosiaty
for
Quality)
produk/jasa
yang
adalah mampu
memuaskan kebutuhan yang tampak/samar”.
Namun demikian ada definisi kualitas yg lainnya : 1. Kategori 1 (disukai orang pemasaran dan pelangan). Kualitas berbasis pengguna – “kualitas bergantung pd audiensnya”. Bagi mereka kualitas lebih tinggi berarti kinerja lebih baik,fitur lebih baik dll (yg terkadang membutuhkan biaya). 2. Kategori 2 (manajer produksi). Kualitas
berbasis
manufaktur – mereka
percaya
bahwa
kualitas
adalah
pemenuhan standard dan “membuat produk dg benar sejak awal”. 3. Kategori 3 Kualitas berbasis produk -
yang memandang kualitas sebagai variabbel
yang presisi dan dapat dihitung. Contoh : es krim yg benar2 baik memiliki tingkat lemak mentega yg tinggi. Suatu
proses
yg
mengabaikan
salah
satunya
tidak
akan
menghasilkan
produk berkualitas.
Pengaruh kualitas Selain
sebagai
elemen
penting
dalam
operasi,
kualitas
juga
mempunyai
pengaaruh lain : Ada 3 alasan lain penyebab kualitas itu penting : 1. Reputasi perusahaan Suatu organisasi menyadari reputasi akan mengikuti kualitas (apakah itu baik/buruk). Kualitas
akan
muncul
sebagai
persepsi
tentang
produk
baru
perusahaan,kebiasaan pekerjanya, dan hubungan pemasoknya. Promosi ini tdk bisa menggantikan produk berkualitas. 2. Kehandalan produk Pengadilan
melarang
mengedarkan
perusahaan
produk/jasa
yg
yg
merancang,
penggunaannya
memproduksi
,
menyebabkan
kerusakan/kecelakaan. 3. Ketertiban global Dimasa
teknologi
sekarang,
kualitas
adalah
suatu
perhatian
internasional. Bagi perusahaan dan Negara yang ingin bersaing secara efektif pada ekonomi global, produk mereka harus memenuhi kualitas, desain,dan harganya secara global.
Biaya kualitas Ada 4 katagori utama biaya dikaitkan dengan kualitas, yang disebut biaya
8
kualitas (cost of quality = COQ). 1. BIAYA
PENCEGAHAN – biaya
komponen/jasa
yg
mengalami
yg
terkait
kerusakan
dg
mengurangi
(pelatihan,
kemungkinan
program
peningkatan
kualitas). 2. BIAYA PENAKSIRAN – biaya yg dikaitkan dg proses evaluasi produk, proses komponen dan jasa (biaya pengujian, laboratorium, dan pemeriksa). 3. KEGAGALAN
INTERNAL – biaya
komponen/jasa
yg
rusak
sebelum
yg
diakibatkan
diantarkan
ke
oleh
pelanggan
proses
produksi
(rework,
waktu
tunggu akibat mesin rusak=downtime). 4. BIAYA EKSTERNAL -
biaya yg terjadi setelah pengiriman barang/jasa cacat
(rework, barang dikembalikan, kewajiban,kehilangan kepercayaan).
Para pengamat manajemen kualitas percaya bahwa pada kondisi keseimbangan, biaya produk yg berkualitas hanyalah sebagian dari keuntungan.
Mereka
berpendapat
bahwa
organisasi
yg
kalah
adalah
organisasi
yg
gagal
berupaya agresif dibidang kualitas.
Menurut Philip Crosby : kualitas bukanlah sebuah hadiah, tetapi memang garatis. Apa yg memakan biaya adalah produk yg tidak berkualitas, semua tindakan yg tidak dilakukan dg benar sejak awal.
Pemimpin dalam kualitas : P. Crosby,Deming, Feigenbaum dan Juran.
Etika dan Manajemen Kualitas Bagi
MO
salah
satu
pekerjaan
terpenting
adalah
memberikan
produk/jasa
yg
sehat, aman dan berkualitas pd pelanggan. Karena kurangnya desain dan produksi, pengembangan produk-produk berkualitas rendah tidak hanya mengakibatkan biaya produksi yg lebih tinggi tetapi jg dapat menimbulkan kecelakaan, tutntutan hukum, dan bertambahnya peraturan pemerintah. Jika sebuah perusahaan yakin telah memperkenalkan sebuah produk yg layak, mk tanggung jawabnya harus didasari oleh perbuatan etis. Ada
banyak
pihak
berkepentingan
yg
terlibat
dalam
produksi
dan
pemasaran
produk-produk berkualitas rendah (pemegamg saham, para pekerja, pelanggan, pemasok, distributor, kreditor.
C. STANDAR KUALITAS INTERNASIONAL
9
1. ISO 9000 Secara global kualitas sangat penting sehingga dunia bersatu menciptakan 1 standar kualitas, yaitu : SO 9000. Tahun 1987, 91 negara (termasuk AS) menerbitkan beberapa standar jaminan kualitas yg disebut ISO 9000. Melalui American National Standard Institut (ANSI) Amerika telah mengadopsi ISO 9000 sebagai ANSI/ASQ Q 9000. Fokus standar ini adalah : Menetapkan prosedur manajemen kualitas melalui; a. Kepemimpinan b. Dokumentasi terperinci c. Perintah kerja d. Penyimpanan catatan. Untuk mendapatkan sertifikat ISO 9000, suatu organisasi harus melalui proses selama 9 – 18 bulan yg mencakup : a. Dokumentasi prosedur kualitas b. Penilaian lapangan c. Dan
serangkaian
audit
yg
terus
berjalan
terhadap
produk/jasa
yg
dihasilkannya. Pada
tahun
2000
kepemimpinan memainkan
ISO
memperbaiki
manajemen
peran
dan disebut ISO
>.
puncak,
sementara
standarnya
persyaratan
prosedur
yg
menjadi
dan
lebih
kepuasan
terdokumentasi
seperti
pelanggan
mendapatkan
<.
9001 :2000,
2. ISO 14000 Merupakan standar manajemen lingkungan yg mengandung 5 elemen pokok: a. Manajemen lingkungan b.
Audit
c.
Evaluasi kinerja
d. Pelabelan e. Penilaian siklus hidup Standar baru ini mempunyai beberapa kelebihan : a. Citra public yg positif b. Pendekatan
sistematis
- dan ekspos yg berkurang terhadap kewajiban. yg
baik
untuk
pencegahan
polusi – melalui
minimalisasi dampak ekologi dari produk dan aktifitas perusahaan. c. Ketaatan
dengan
persyaratan
peraturan
dan
peluang – untuk
mendapatkan keunggulan bersaing. d. Berkurangnya kebutuhan untukmelakukan audit majemuk Standar ini sudah diterima oleh seluruh dunia.
C. TOTAL QUALITY MANAJEMENT (TQM) -
TQM mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organism keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan.
10
TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yg terus ingin meraih keunggulan dalam semua aspek produk/jasayg penting bagi pelanggan.
a. Perbaikan Berkesinambungan TQM membutuhkan perbaikan berkesinambungan yg tidak pernah berhenti
yg mencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, prosedur. Filosofi ini adalah setiap aspek dari operasi perusahaan dapat diperbaiki. Tujuan akhirnya adalah kesempurnaan yg tidak akan pernah dapat diraih,
tetapi selalu diupayakan.
PERANAN INSPEKSI -
-
-
Pengendalian proses perlu dilakukan untuk memastikan sebuah system menghasilkan tingkat kualitas yg diharapkan. Proses yg terbaik memiliki variable kecil dari standar yang diharapkan. Tugas MO - membangun sistem2 dan memastikan dg inspeksi bahwa system tsb memenuhi standar inspeksi yg meliputi : a. Pengukuran b. b.Perasaan c. Perabaan d. d. Penimbangan Atau pemeriksaan produk, dan kadang dengan menghancurkan produk. Tujuannya : adalah menemukan proses yg buruk sesegera mungkin. Inspeksi tidak : a. memperbaiki kekurangan dalam system atau b. cacat pada produk c. tdk jg mengubah produk atau nilainya. Inspeksi hanya berfungsi : menemukan kekurangan/cacat, dan hal ini mahal. Inspeksi harus dipandang sebagai audit, audit tidak menambahkan nilai pada produk. Walaupun demikian MO seperti M Keuangan, memerlukan audit, dan ada 2 hal mendasar yg berkaitan dg inspeksi yaitu ; a. Kapan inspeksi dilakukan, dan b. Dimana inspeksi dilakukan.
Kapan dan dimana inspeksi dilakukan
Memutuskan kapan dan dimana inspeksi dilakukan tergantung pada jenis prosesnya dan nilai tambahnya pd setiap tahap. Inspeksi (audit) dapat dilakukan pada salah satu titik berikut ; 1. Pada pabrik pemasok saat pemasok sedang memproduksi. 2. Pada tempat anada saat menerima produk dari pemasok. 3. Sebelum dilakukan proses yg mahal dan tdk bisa dibalikan. 4. Selama tahap demi tahap dalam proses produksi. 5. Saat produksi/jasa selesai dibuat. 6. Sebelum pengantaran ke pelanggan. 7. Pada titik kontak dengan pelanggan. Inspeksi bukan pengganti dr produk tangguh yg diproduksi oleh pekerja yg terlatih dlm proses yg baik, krn pengawas hanyalah manusia biasa dan peralatan inspeksi jg mempunyai keragaman. Oki proses yg baik dan pemberdayaan pekerja yg terlatih merupakan solusi yg baik dari pada melakukan inspeksi untuk menemukan cacat. Macam inspeksi :
11
1. Inspeksi sumber Inspeksi terbaik dapat dibayangkan sebagai tidak ada inspeksi sama sekali. Inspeksi sumber/pengendalian sumber selalu dilakukan pada sumbernya… kerjakan pekerjaan dengan baik, dimana operator yg memastikan hal ini. Dan konsisten dg konsep pemberdayaan pekerja dimana setiap pekerjalah yg memeriksa pekerjaan mereka sendiri. Idenya adalah setiap pemasok, proses, pekerja memperlakukan langkah berikutnya dlm proses sebagai pelanggan sehingga memastikan produknya tiba dg sempurna di pelenggan berikutnya. Inspeksi dpt dibantu dg penggunaan daftar periksa dan pengendalian seperti perangkat yg aman yg disebut POKA YOKE (alat/teknik bebas kesalahan yg memastikan produkai produk yg baik setiap saat).
2. Inspeksi atribut/variable Saat inspeksi dilakukan karakteristik kualitas dapat dihitung sebagai atribut/variablel. Inspeksi atribut menggolongkan barang menjadi bagus/cacat. Dan tidak menghitung derajat kecacatan, tapi melihat apakah suatu barang dapat masuk ke batas yg dapat diterima.
IV. DESAIN PRODUK DAN JASA
Perusahaan2 besar menyadari bahwa dasar keberadaan sebuah organisasi adalah : Produk atau
jasa yang disajikan kepada masyarakat.
Produk yang baik merupakan kunci keberhasilan. Strategi produk yang kurang baik dapat menghancurkan perusahaan.
Untuk memaksimalkan potensi keberhasilan, perusahaan besar/unggulan memfokuskan diri hanya pada beberapa produk dan berkonsentrasi pada produk-produk tersebut. Salah satu strategi produk adalah membangun kompetensi dalam kelompok
produk/jasa
yang
sdh
ada,
sehingga
memungkinkan
pelanggan
untuk
memilih variasi produk. Banyak
perusahaan
jasa
produk, misalnya asuransi
yang
mengarahkan
penawarannya
sebagai
menawarkan polis kepemilikan rumah baru.
Sebuah strategi yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan : investasi, pangsa
pasar,
siklus hidup produk serta menjelaskan seberapa beragamnya suatu lini produk.
Tujuan keputusan produk (product decision) adalah : mengembangkan
dan
menerapkan
sebuah
strategi
produk
memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
12
yang
dapat
Keunggulan bersaing bisa dilakukan melalui : deferesiansi,
biaya rendah,
respon cepat, atau perpaduan dari ketiganya.
1. PEMILIHAN PRODUK DAN JASA.
a.Berbagai Pemilhan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Produk Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk.
Pemilihan produk a d a la h p r o s e s p e m i l i h a n p r o d u k / j as a u n t u k d i s a j i k an k e p a d a pelanggan/klien.
Contoh : rumah sakit, bisa menspesialisasi pada rs anak, kandungan, rs umum dll. Keputusan produk sangatlah mendasar bagi strategi organisasi dan berdampak luas terhadap seluruh fungsi operasi. b.Siklus hidup Produk Produk >>>>>>>>>>> lahir-----hidup------mati Disingkirkan karena masyarakat yang terus berubah. Kehidupan produk terbagi menjadi 4 fase : 1. Perkenalan 2. Pertumbuhan 3. Kematangan 4. Penurunan.
Siklus hidup mungkin : berusia 1 jam (Koran) berusia beberapa bulan (model baju) berusia beberapa tahun berusia beberapa decade Terlepas dari panjang/pendeknya siklus hidup produk, seorang manajer operasi tetap bertugas : m e r an c a n g s e b u a h s y s t e m u n t u k m e m b a n t u m e m p e rk e n al k a n p r o d u k . baru agar sukses Jika fungsi operasi tidak bisa berjalan secar efektif pada tahapan ini, maka produk tidak akan dapat diproduksi secara efisien atau bahkan tidak dapat diproduksi sama sekali. c.Siklus Hidup dan Strategi Manajer operasi harus : mengembangkan produk baru mengembangkan strategi untuk produk baru dan produk yang sudah ada. Pengujian produk secara berkala sangat diperlukan karena strategi berubah sejalan dengan perubahan produk sepanjang siklus hidupnya.
Strategi produk yang berhasil m e n g h a r u s k a n p e n e t a p an s t r a t eg i t e r b a i k u n t u k s e t i ap p r o d u k b e r d a s a r k an p o s i s i n y a p a d a s i k l u s h i d u p n y a. O k I, perusahaan mengidentifikasikan produk/sekelompok produk dan posisinya dalam siklus hidupnya masing-masing, Beberapa pilihan stategi saat produk bergerak di sepanjang siklus hidupnya : a.Fase Perkenalan. Fase ini produk sedang disesuaikan dengan : Kondisi pasar dan teknik-teknik produksinya Mungkin perlu juga pengeluaran lain untuk :
13
1. Penelitian 2. Pengembangan produk, 3. Modifikasi dan perbaikan proses 4. pengembangan pemasok. Fase ini
manajer operasi masih mencari-cari teknik manufaktur terbaik.
b.Fase Pertumbuhan Fase ini : desain produk sudah mulai stabil diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif, yaitu
penambahan/peningkatan
kapasitas
yang
sudah
ada
untuk
menampung
peningkatan permintaan yang mungkin diperlukan.
c.Fase Kematangan Fase ini : pesaing mulai bermunculan produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangat tetap. Lebih baik ada pengendalian biaya Pengurangan
pilihan dan pemotongan lini produk mungkin akan efektif /
diperlukan untuk peningkatan keuntungan dan pangsa pasar.
d.Fase Penurunan Fase ini : manajemen
mungkin
perlu
kejam
pada
produk
yang
siklus
hidupnya
mendekati akhir. Produk yang hampir mati adalah produk yang buruk bagi infestasi sumber
daya dan kemampuan manajerial.
DIAGRAMMMMMMMMMMMMMMMM
e. Analisa Produk Berdasarkan Nilai Manajer operasi akan memilih produk yang paling menjanjikan (prinsip pareto). Laporan
produk
berdasarkan
nilai
membuat
manajemen
dapat
mengevaluasi strategi yang memungkinkan untuk setiap produk. Meliputi : a. penambahan arus uang, b. peningkatan penetrasi pasar, c. mengurangi biaya laporan
juga dapat menginformasikan pada manajemen mengenai produk
yang harus : a. dihilangkan b. gagal c. yang tidak boleh diinfestasikan lebih lanjut.
14
2. MENGHASILKAN PRODUK BARU Dikarenakan : produk-produk biasanya mati produk-produk yang tidak perlu harus dibuang/digantikan karena
dari
perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan /keuntungan
produk-produk
baru….
Maka
pemilihan
produk,
definisi,
dan
desain
harus dilakukan terus menerus.
a.Peluang Produk Baru Pengembangan produk baru yang agresif mengharuskan : membangun struktur internal yg membuka komuniasi dengan pelanggan. Budaya organisasi yang inovatif. Penelitian/pengembangan (litbang) yang agresif. Kepemimpinan yang kuat. Bonus bersifat formal. Adanya pelatihan.
Setelah
semua
itu
dilakukan
maka
memungkinkan
perusahaan
dapat
memperoleh
keuntungan dan kemudian memusatkan pehatian pada : a. Memahami pelanggan …..merupakan permasalahan utama dalam pengembangan produk baru. Banyak produk baru yang dipikirkan pertama kali, bahkan oleh pengguna
bukan oleh produsen. Beberapa
produk
cenderung
dikembangkan
oleh
lead
users…perusahaan,
organisasi perorangan yang peka terhadap tren pasar. Manajer operasi harus menyesuaikan diri pada pasar, terutama lead users.
b. Perubahan ekonomi menyebabkan peningkatan kemakmuranpada jangka panjang, tetapi siklus ekonomi dan harga berubah pada jangka pendek. c. Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa factor, seperti berkurangnya ukuran keluarga, pemilihan rumah, apartemen, mobil. d. Perubahan teknologi, membuat segalanya mungkin e. Perubahan politi/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tarip baru, dll. f.
Perubahan
lain
dapat
muncul
melalui
kebiasaan
pasar,
standar
prosional,
mengantisipasi
perubahan
pemasok dan distributor.
Manajer
operasi
harus
menyadari
adanya
faktor2
ini
dan
dalam peluang produk, produk itu sendiri, volume produk, dan bauran produk.
Pentingnya Produk Baru Perusahaan yang memimpin pasar mendapatkan sebagian besar penjualannya produk yang berumur kurang dari 5 tahun.
15
PENGEMBANGN PRODUK System Pengembangan Produk Strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan : Arus uang Dinamika pasar, siklus hidup produk. Kemampuan organisasi
Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk, tetapi juga masa depan perusahaan.
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QFD berkaitan dengan : 1. Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan. 2. Menterjemahkan keinginan pelanggan pada desain sasaran. QFD digunakan pada awal proses desain. Perangkat QFD adalah rumah kualitas (house of quality), Rumah kualitas merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan dan produk (jasa). Penetapan hubungan inilah yang merupakan langkah awal membangun system produksi tingkat dunia. Enam langkah dasar membuat rumah kualitas : 1. Kenali
keinginan pelanggan (apa yang diinginkan pelanggan untuk produk ini).
2. Kenali
bagaimana
produk/jasa
akan
memuaskan
keinginan
pelanggan
(kenali
karakteristik khusus). 3. Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat. 4. Kenali hubungan antara sejumlah bagaimana pada perusahaan. 5. Membuat tingkat kepentingan. 6. Evaluasi produk pesaing.`
Menyusun organisasi untuk pengembangan produk. Ada 4 pendekatan : 1. Pendekatan tradisional. Adalah sebuah organisasi dengan departemen2 (litbang) 2. Pendekatan dengan menugaskan seorang manajer produksi memenangkan produk melaui system pengembangan produk dan organisasi2 terkait. 3. Pembentukan tim Dikenal sebagai tim pengembangan produk, tim desain dan tim rekayasa nilai. Ketiganya adalah yang dilakukan di amerika. 4. Yang dilakukan di jepang, yaitu berusaha dalam kelompok dan bekerjasama dalm tim.
16
Tim pengembangan produk (product development teams) bertugas mengubah permintaan pasar
menjadi
sebuah
produk/jasa
yang
sukse,
termasuk
sifat
dapat
dipasarkan
(marketability), dapat diproduksi (manufacturability), dapat dilayani (serviceability) Penggunaan
tim
seperti
ini
disebut
rekayasa
simultan
(concurrent
engeneering),dan
mempresentasikan semua area yang terpengaruh (tim lintas fungsional). Tim ini terdiri dari : 1. Perwakilan dari pemasaran 2. Produksi 3. Pembelian 4. Penjaminan kualitas 5. Pelayanan lapangan.
Kemampuan
untuk
diproduksi
dan
rekayasa
nilai
(manufacturability
and
value
engereeing) Hal tersebut berkenaan dengan peningkatan desain dan spsifikasi pada pengembangan Jika dikelola secara efektif program rekayasa nilai umumnya dapat mengurangi biaya antara 15% s/d 70% tanpa mengurangi kualitas.
PERMASALAHAN DESAIN PRODUK Ada 7 teknik penting untuk merancang suatu produk : Meliputi : 1. Desain yang tangguh (robust design). 2. Desain moduler (mouler design). 3. Computer aided design (CAD) 4. Computer aided manufacturing (CAM) 5. Teknologi virtual reality. 6. Analisi nilai. 7. Etika dan desain yang ramah lingkungan. Rinciannyanadala : 1. Desain yang tangguh (robust design). Berarti
produk
dirancang
sedemikian
rupa
sehingga
ada
sedikit
variasi
produksi/perakitan tapi tidak berdampak banyak paa produksi akhirnya.
2. Desain moduler (moduler resign) Produk dirancang dalam komponen yang tersegmentasi. Dan menawarkan fleksibilitas pada produksi dan pemasaran.
3. Computer aided design (CAD) Perancangan dibantu computer (CAD) adalah penggunaan komputer untuk merancang produk secara interaktif dan mempersiapkan dokumentasi teknis. CAD digunakan untuk : membuat gambaran kasar dan citra tiga dimensi. Menghemat waktu dan uang para perancang produk.
17
pada
Karena
produk-produk
dengan
desain
rumit
apat
dimanipulasi,
dianalisis
dan imodifikasi secara cepat dan mudah. Suatu perluasan dari CAD adalah: a. Peranti lunak design for manufacture and Assembly (DFMA) : adalah
perancangan untuk manufaktur dan perakitan yang berfokus pada
desain terhadap perakitan. Gunanya untuk menyelidiki integrasi
dari berbagai desain produk sebelum
produknya diproduksi. b. Pemodelan objek tiga dimensi (3-D object modeling) : Gunanya untuk pengembangan purnarupa kecil.
Seiring
dengan
semakin
proses
perancangan
pendeknya
produk,
siklus
kerjasama
hidup
antar
produk,
dan
departemen,
semakin
fasilitas
dan
kompleksnya pemasok
di
seluruh dunia menjadi penting. Untuk itu sudah dikenal standar untuk pertukaran data produk internasional (STEP = standard for exchange of product data).
4. Computer aided manufacturing (CAM). Adalah : manufactur dibantu computer. Gunanya khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi.
Saat CAD diterjemahkan untuk instruksi ke CAM, hasil kedua teknologi ini disebut CAD/CAM. Manfaatnya adalah : 1. Kualitas
produk,
para
perancang
dapat
menelaah
lebih
banyak
alternative,
kemungkinan masalah dan bahaya. 2. Waktu desain lebih singkat, biaya menjadi lebih murah respon pasar lebih cepat. 3. Pengurangan biaya produksi, pengurangan jml stok barang, karyawan lbh efisien, jadwal lbh baik. 4. Ketersediaan basis data, data produk akurat, sehingga semua orang bekerja dg informasi yang sama jd dpt menghemat biaya sgt bsr. 5. Sejumlah
kemampuan
baru,
dapat
menggambarkan
objek
dlm
3
dimensi,
memriksa jarak ruang, memperbaiki penggunaan peralatan mesin dll.
5.Teknologi virtual reality
Merupakan bentuk komunikasi visual dimana berbagai citra diguinakan sebagai pengganti benda aslinya. 6,analisis nilai. Berlangsung selama pproses produksi. Berusaha memperbaiki cara menghasilkan produk lebih baik dan ekonomis. 7.etika dan desain ramah lingkungan. Pendekatan etis dapat dilakukan dengan membebankan biaya etika dan lingkungan pada tugasi manajer operasi dan tim rekayasa nilai/analisis nilai.
18
MENDEFINISIKAN SUATU PRODUK Setelah barang/jasa diperkenalkan ke pasar, barang/jasa tsb hrs didefinisikan: dari segi fungsinya. Ada spesifikasi tertulis/tingkatan standar utk memberikan definisi dari produk. Hampir semua barang yang diproduksi dan komponennya didefinisikan dalam sebuah gambar (gambar teknik) yang menunjukan dimensi, toleransi, bahan baku, dan hasil akhir sebuah komponen. Gambar teknik akan menjadi sebuah hal pada daftar bahan baku, Daftar bahan baku mendaftarkan semua komponen, penjelasan dan kuantitas yang dibutuhkan setiap komponen untuk membuat suatu produk sebanyak 1 unit. Gambar teknik menunjukan bagaimana membuat suatu barang pada daftar bahan baku. KEPUTUSAN MEMBUAT/MEMBELI Perusahaan dapat memilih memproduksi komponenn mereka sendiri/membeli dari perusahaan lain. Pemilihan ini dikenal dengan “keputusan membuat-atau-membeli” (make-or-bay). Karena adanya variiasi pada kualitas, harga dan jadwal pengantaran, keputusan membuat/membeli sangat penting bagi pendefinisian produk. Banyak produk dapat dibeli sebagai sebuah produk standar yang diproduksi oleh pihak lain. Ada beberapa produk standar bahkan tidak membutuhkan daftar bahan baku/gambar teknik karena spesifikasinya sebagai produk standar sudah cukup. TEKNOLOGI KELOMPOK 1. Berbagai dapat dimasukan ke gambar2 teknik untuk memfasilitasi teknologi kelompok. 2. Teknologi kelompok mensyaratkan agar komponen2 suatu produk diidentifikasi dengan sebuah skema kode yang menyatakan jenis prosesnya. 3. Hal ini memudahkan untuk melakukan standarisasi bahan baku, komponen, proses, dan mengidentifikasikan kelompok komponen 4. Teknologi kelompok memberikan cara yang sistematis dalam mengkaji suatu kelompok komponen untuk selanjutnya melihat apakah komponen yang ada telah memadai untuk sebuah pproyek. 5. Penggunaan komponen yang ada/komponen standar akan menghilangkan semua biaya yang terkait pada perancangan dan pengembanagn komponen baru yang merupakan penghematan biaya yang besar. 6. Karena itu, penerapan teknologi kelompok secara sukses akan dapat menghasilkan keuntungan sbb : a. Desain lebih baik (lebih banyak wkt desain dapat dicurahkan untukkomponen yang lebih sedikit). b. Mengurangi bahan baku dan pembelian. c. Menyederhanakan proses perencanaan dan pengendalian produksi. d. Memperbaiki tata letak, jalur dan beban mesin. e. Mengurangi waktu pengaturan peralatan, bahan setengah jadi, dan waktu produksi. Penerapan teknologi kelompok ……………membantu organisasi secara keseluruhan karena banyak biaya yang dapat dikurangi. DOKUMEN UNTUK PRODUKSI 1. Saat sebuah produk dipilih dan dirancang, proses produksinya dibantu oleh dokumen yang bermacam-macam. 2. Beberapa dokumen tersebut adalah : a. Gambar perakitan Adalah : memperlihatkan gambar produk yang terdiri atas komponen2nya. b. Diagram perakitan Adalah : menunjukan bentuk skematis dari cara merakit sebuah produk. 19
c. Lembar rute Adalah mendaftarkan semua operasi (perakitan,pemeriksaan)yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang diperinci pada daftar bahan baku d. Perintah kerja Merupakan instruksi untuk membuat sejumlah produk tertentu, biasanya untuk jadwal tertentu. DESAIN JASA 1. Industry yang termasuk dalam industry jasa adalah : perbankan, keuangan, asuransi, transportasi dan komunikasi. 2. Merancang produk jasa merupakan tantangan, karena jasa umumnya mempunyai karakteristik unik. 3. Satu alasan peningkatan produktifitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain maupun pengantaran produk jasa menyertakan adanya interaksi pelanggan, pelanggan dapat terlibat dalam perancangan dan pengantaran (mis dlam operasi plastic, tatanan rambut). 4. Walaupun demikian, sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa didefinisikan pada tahap desain. 5. Pendekatan selanjutnya adalah dengan memodulerkan desain, sebagaimana Desain moduler memungkinkan anda membeli “sesuatu” sesuai fitur yang anda inginkan. Dokumen untuk jasa 1. Karena tingginya interaksi antara pelanggan pada hampir semua industry jasa, dokumen untuk memindahkan produk ke proses produksi berbeda dg yg digunakan pd operasi pembuatan barang. 2. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang emplisit yang merinci apa yg akan terjadi pada moment of truth. 3. Sebagai contoh terlepas dari seberapa baik sebuah produk bank(cek, simpanan, deposito, pinjaman dll) jk moment of truth tidak dilakukan dg baik, maka produknya tidak akan diterima denga baik pula.
PENERAPAM POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRODUK 1. Pohon keputusan dapat digunakan untuk membuat keputusan produk baru dan untuk beragam permasalahan manajemen lainnya. 2. Pohon keputusan sangat berguna terutama saat terdapat serentetan keputusan dan beragam hasil yang mengakibatkan keputusan slanjutnya yang diikuti hasil yang lain. 3. Untuk membentuk sebuah pohon keputusan , digunakan prosedur sbb : a. Masukan semua alternative yang mungkin, termasuk alternative “untuk tidak melakukan apa2”. b. Pengembalian hasil dimasukan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian. c. Tujuannya adalah menetapkan nilai ekspektasi dari setiap tindakan yang ada.
TRANSISI MENUJU PRODUKSI - Akhirnya suatu produk (barang/jasa) telah dipilih, dirancang dan didefinikan. - Produk telah berkembang dari suatu ide menjadi definisi yang fungsional, kmd mungikin jadi sebuah desain. - Manajemen memutuskan mengembangkan ide produklebih lanjut memproduksinya/menghentikannya. - Satu dari menejemen modern adalah mengetahui kapan memindahkan sebuah produk dari tahap pengembangan ke tahap produksi, pemindahan ini dikenal dengan TRANSISI MENUJU PRODUKSI. - Staf pengembangan produk selalu tertarik untuk membuat perbaikan suatu produk karena produk cenderung terus berkembang. - Perkenalan produk yang terlambat akan menaikan biaya yang tinggi, walaupun terdapat tekanan konflik ini manajemen harus memutuskan mengembangkan lebih lanjut/memproduksinya. 20
-
-
-
Saat keputusan dibuat biasanya ada satu periode produksi percobaan untuk memastikan barangnya bisa diproduksi. Ini merupakan uji kemampuan untuk diproduksi sekaligus memberikan staf operasi kemungkinan untuk pengembangan peralatan yang ssuai, prosedur pengendalaian mutu/kualitas dan pelatihan karyawanuntuk memastikan produkdapat dimulai dengan sukses Pada akhirnya saat produk dianggap dapat dipasarkan dan diproduksi manajemen lini akan menerima tanggungjawab. Beberapa perusahaan menunjuk manajer proyek, sementara perusahaan lain mebggunakan tim pengembangan produk untuk memastikan suksesnya transisi dari tahap pengembangan ke tahap produksi. DISINI tugas seorang MO adalah membuat transisi dari litbang ke produksi tanpa gejolak/selancar mungkin.
21
I. OPERASI DAN PRODUKTIFITAS Apakah Manajemen Operasi Itu ? >>>> manajemen operasi : adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan membuat input (tenaga kerja dan modal) menjadi output (barang dan jasa). >>>> produksi : adalah proses penciptaan barang/jasa.
Aktivitas produksi yang menghasilkan barang akan terlihat jelas bentuk fisiknya. Tetapi dalam aktifitas produksi yang tidak menghasilkan produk secara fisik mungkin produksinya tidak terlihat secara jelas dan biasa disebut dengan jasa (misalnya jasa pengiriman,jasa perawatan). Untuk menghasilkan barang dan jasa semua organisasi menjalankan 3 fungsi : 1. Pemasaran………………..untuk.menghasilkan permintaan. 2. Produksi/operasi………………………………… produk. 3. Keuangan/akun tansi……………membayar tagihan dan mengumpulkan uang (rugi dan laba). Fungsi-fungsi ini merupakan hal yang penting, karena bukan hanya sekedar proses produksi tetapi demi kelangsungan hidup sebuah organisasi. Mengapa Perlu Mempelajari Manajemen Operasi ? 1. Karena MO a d a l a h s a t u d a r i t i g a f u n g s i d a r i s e t i a p organisasi.
Semua organisasi memasarkan (menjual), membiayai (mencatat rugi laba ), dan memproduksi (mengoperasikan).
22
Sehingga sangat penting untuk mengetahui bagaimana aktifitas MO berjalan dan mempelajari juga bagaimana orang-orang mengorganisasikan diri mereka bagi perusahaan yang produktif. 2. Karena k i t a i n g i n m e n g e t a h u i b a g a i m a n a b a r an g d a n j a s d i p r o d u k s i . Fungsi produksi adalah bagian dari masyarakat yang mencipta kan produk yang kita gunakan. 3. Karena k i t a i n g i n m e m a h a m i a p a y a n g d i k e r j a k an o l e h m a n a j e r o p e r a s i . Dengan memahami apa yang dilakukan oleh manager operasi kita dapat membangun keahlian yang dibutuhkan agar menjadi manager seperti itu. 4. Karena b a g i a n i n i m e r u p a k a n b a g i a n y a n g p a l in g b a n y a k m e n g h a b i s k a n b i a y a d a la m s e b u a h o r g a n i s a s i . Sebagian besar pengeluaran perusahaan digunakan untuk fungsi MO, namun demikian disinilah peluang untuk dapat meningkatkan keuntungan sekaligus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Apakah Yang Harus Dilakukan Oleh Seorang Manajer Operasi ? Manajer operasi yang baik harus melaksanakan fungsi-fungsi dasar proses manajemen yang terdiri dari : - Perencanaan - Pengorganisasian - Pengaturan pekerja - Pengarahan - Pengendalian. Manajer operasi menerapkan proses manajemen ini pada pengambilan keputusan dalamfungsi MO.
Menurut bapak ilmu manajemen Frederick W. Taylor, manajemen harus bertanggung jawab dalam : - Menempatkan pekerja yang tepat pada tempat yang tepat. - Menyediakan pelatihan yang memadai. - Menyediakan metode kerja dan alat bantu yang sesuai - Menerapkan system insentif / imbalan untuk penyelesaian pekerjaan. Kegiatan Operasi Dalam Sektor Jasa Perusahaan manufaktur biasanya menghasilkan produk yang nyata. Sedangkan produk-produk jasa biasanya tidak nyata, tapi banyak produk yang merupakan kombinasi dari barang dan jasa yang membuat definisi jasa menjadi lebih rumit. Namun jasa disini didefinisikan s e b a g a i s e g a l a s e s u a t u y a n g m e l i p u t i perbaikan, perawatan,pemerintahan, penginapan, transportasi, asuransi, perdagangan, pendidikan, kesehatan, hiburan dll.
-
1. Perbedaan antara Produk dan Jasa. - jasa biasanya tidak nyata. Misalnya pembelian perjalanan antara dua kota. - jasa biasanya dikonsumsi secara langsung, tidak ada persediaan. Missal dokter mengobati pasien sakit. - jasa bersifat khas. Missal jasa model potong rambut seorang dengan orang lain pasti beda. dalam jasa terjadi interaksi yang tinggi dengan pelanggan. Jasa sulit untuk distandarisasi, diotomatisasi dan diefisiensi seuai keinginan kita, karena interaksi membutuhkan kekhasan. Kekhasan inilah yang bersedia dibayar oleh pelanggan, Disitulah tugas manajer operasi untuk menciptakan barang yang khas sesuai keinginan pelanggan. 23
-
-
jasa memiliki definisi produk yang tidak konsisiten, mis definisi produk mungkin bisa tepat sebagai polis asuransi mobil tapi jasa tiap pemegang polis tidak sama tergantung merek dan jangka waktu pelanggan. Jasa sering berdasarkan pengetahuan, mis pendidikan, kesehatan dll Jasa sering tersebar, karena klien bisa melalui kantor took setempat dll.
2.Pertumbuhan jasa Saat ini di era yang sudah maju jasa merupakan sektor pendukung ekonomi yang terbesar. Tantangan Untuk Meningkatkan Produktifitas Produktivitas (productivity) : a d a l ah p e r b a n d i n g a n a n t a r a o u t p u t ( b a r a n g d a n jas a) d an in p u t (t en ag a k er ja d an mo d al ).
Tugas manajer operasi : a d a l ah m e n i n g k a t k a n p e r b a n d i n g a n a n t a r a o u t p u t dan
input. M e n i n g k a t p r o d u k t i v i t a s b e r a r t i m e n i n g k a t k a n e f i s i en s i . P e n i n g k a t a n p r o d u k t i v i t as d a p a t d i c a p a i d e n g a n d u a c a r a :
1. Pengurangan input sementara menjaga output konstan 2. Peningkatan output sementara menjaga input konstan. Dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, pemodal dan manajemen dapat menerima penghasilan yang lebih besar.
1. penguk uran prod uktivitas.
a. produktivitas factor tunggal produktivitas = satuan yang diproduksi Jam kerja yang dipakai
b. Produktivitas multifaktor produktivitas = satuan yang diproduksi tenaga kerja+bahan baku+ energy+modal+dll 2.variabel pro duk tivitas .
Peningkatan produktivitas tergantung pada tiga variable produktivitas, yaiyu ; a. Tenaga kerja, berkontribusi sekitar 10% dari peningkatan tahunan. Ada tiga variable pokok yang dapat meningkatakan produktivitas tenaga kerja : a). pendidikan dasar yang sesuai bagi tenaga kerja yang efektif. b). kebutuhan gizi. c). biaya social, seperti transportasi dan sanitasi. b. Modal, berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan. Semakin tinggi suku bunga semakin banyak proyek yang membutuhkan modal besar tersingkir karena tingkat pengembalian infestasi semakin kecil. c. Manajemen, berkontribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan. Manajemen bertanggung jawab memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktifitas. 3 .p r o d u k t i v i t a s d a n s e c t o r j a s a .
Produktivitas di sector jasa terbukti sulit ditingkatkan, karena : a. Biasanya padat karya mis mengajar, konseling b. Biasanya diproses menurut keinginan individu yang unik, mis konsultasi investasi c. Biasanya merupakan pekerjaaan intelektual yang dilakukan oleh seorang professional mis diagnose kesehatan d. Kualitas sulit dievaluasi mis. Kinerja konsultan hukum. 24
Etika Dan Tanggung Jawab Sosial Manajer operasi terus menghadapi perubahan dan tantangan, diantaranya pelanggan, penyalur, pemasokpenyandang dana, pekerja dll. Berikut tantangan etis yang dialami para manajer operasi : a. Mengembangkan dan menghasilkan poroduk yang aman dan berkualitas secara efisien. b. Menjaga lingkunagan yang bersih. c. Menyediakan tempat kerja yang aman. d. Menghormati komitmen-komitmen dalam masyarakat.
II. MANAJEMEN PROYEK -
Setiap pengembangan produk/jasa
baru adalah kejadian yang unik
dalam
sebuah proyek.
-
Penjadwalan proyek adalah tantangan yang sulit bagi seorang manajer operasi, resiko
manajemen
proyek
sangat
tinggi
(
bisa
kelebihan
biaya/keterlambatan
waktu), itu bisa terjadi kalau penjadwalan dan pengendalian yang buruk.
-
Sebuah proyek : a. yang menghabiskan waktu lama bisa dikembangkan di luar system produsi normal
dengan
membentuk
organisasi
proyek
dan
dibubarkan
saat
proyek
selesai. b. Namun pada situasi sekedar
-
bagian
lain seorang manajer bisa menganggap sebuah proyek
dari pekerjaannya.
Manajemen proyek meliputi 3 fase : 1. Perencanaan , Fase
ini
mencakup
penentuan
sasaran,
pendefinisian
proyek,
pengorganisasian tim. 2. Penjadwalan, Fase ini menghubungkan orang, uang dan
bahan untuk aktifitas khusu,
dan menghubungkan aktifitas satu dengan aktifitas lain. 3. Pengendalian Disisni perusahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran. Perusahaan juga merevisi / mengubah rencana dan mengggeser/mengelpla kembali sumber daya agar dapat memenuhi kebutuhan waktu dan biaya.
Perencanaan Proyek -
Proyek dapat didefinsiikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan pada satu hasil output utama.
-
Dalam perusahaan, organisasi proyek dibentuk untuk memastikan program yang telah
ada
tetap
berjalan
dengan
lancar
secara
harian
(day-today
basis),
proyek
besar,sekaligus
sementara proyek baru dapat berhasil diselesaikan.
-
Untuk
perusahaan
perusahaaan
yang
konstruksi),
mengerjakan organisasi
beberapa
proyek
adalah
cara
yang
efektif
(
untuk
menugaskan orang-orang dan sumber daya fisik yang diperlukan.Hal itu adalah
25
struktur organisasi yang dirancang untuk mencapai hasil dengan menggunakan tenaga ahli pada seluruh bagian di perusahaan. Organisasi proyek akan bekerja baik
apabila :
1. pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan tenggat waktu (batas waktu) yang spesifik. 2. Pekerjaan itu unik / tidak begitu biasa dalam organisasi yang ada. 3. Pekerjaan
mengandung
tugas-tuga
komplek
dan
saling
berhubungan
yang
membutuhkan keterampilan khusus. 4. Proyek bersifat sementara, tetapi penting bagi organisasi. 5. Proyek meliputi hampir semua lini organisasi.
Manajer Proyek -
Manajer
proyek
mengkoordinasikan
aktifitas
dengan
departemen
lain,
dan
membuat laporan langsung pada manajemen puncak.
-
Manajer
proyek
mendapat
sorotan
dalam
perusahaan
dan
bertanggung
jawab
memastikan bahwa : 1. Seluruh aktifitas yang diperlukan diselesaikan dalam uritan dan waktu yang tepat. 2. Proyek selesai sesuai dengan anggaran. 3. Proyek memenuhi sasaran kualitas, 4. Orang-orang
yang
ditugaskan
pada
proyek
mendapatkan
motivasi,
arahan,
informasi yang diperlukan dalam pekerjaannya. Semua itu berarti seorang manajer proyek mampu melatih, berkomunikasi dengan baik dan mengorganisasikan aktifitas dari beragam disiplin.
Masalah etika yang dihadapi manajer proyek -
Manajer
proyek
tidak
hanya
mendapat
sorotan
yang
tinggi,
tetapi
juga
menghadapi keputusan etis setiap hari.
-
Bagaimana manajer beperilaku akan mempengaruhi cara berperilaku semua orang dalam proyek.
-
Pada level personal, manajer proyek sering menghadapi : 1. Tawaran hadiah dari kontraktor. 2. Tekanan untuk mengubah laporan untuk menutupi kenyataan penundaan. 3. Laporan palsu untuk biaya per waktu dan pengeluaran. 4. Tekanan untuk mengopromikan kualitas agar memenuhi jadwal bonus/penalty.
Berikut masalah besar lain dalam proyek besar dan kecil. -
Tender palsu …..memberikan informasi rahasia kepada beberapa peserta tender untuk
memeberi
adil.
26
mereka
keunggulan
yang
tidak
-
”…..yang berusaha membeli proyek dengan Kontraktor “penawar rendah menawar
rendah
dengan
harapan
dapat
mengembalikan
biaya pengeluaran nanti dengan cara negosiasi ulang kontrak / memotong pengeluaran2 kecil.
-
Sogokan ….. terutama proyek internasional.
-
Menaikan biaya pengeluaran , menggunakan bahan substandard, menurunkan standar
kesehatan
/keselamatan,
merahasiakan
informasi
yang
penting.
-
Tidak mau mengakui kegagalan proyek pada penutupan proyek.
Struktur penguraian proyek (work breakdown structure…WBS). -
Tim manajemen proyek memulai tugasnya dengan baik sebelum
pelaksanaan
proyek …………… sehingga perencanaan bisa dikembangkan terlebih dahulu.
-
Salah satu fase awalnya adalah menetapkan tujuan2 secara cermat
-
Kemudian…memecah proyek menjadi bagian2 yang dapat dikelola dengan dengan baik.
-
WBS menetapkan proyek dengan membaginya menjadi : 1. subkomponen (tugas utama) 2. dibagi lagi menjadi komponen lebih detail 3. akhirnya menjadi seperangkat aktifitas dan biaya yang terkait.
-
WBS umumnya menurun dari atas ke bawah : 1…proyek. 2……..tugas-tugas utama pada proyek 3……………..subtugas-subtugas pada tugas utama 4…………………………aktifitas (paket kerja) yang has\rus diselesaikan.
Penjadwalan Proyek -
Meliputi : 1. pengurutan 2. pembagian waktu untuk seluruh aktifitas proyek.
-
Fase ini manajer memutuskan : 1.
lamanya aktifitas memerlukan waktu dan
2.
menghitung banyaknya orang, bahan yang diperlukan pada setiap fase produksi.
-
Manajer juga membuat : 1. Diagram terpisah untuk kebutuhan personal berdasarkan : keterampilan manajemen,
27
ketehnikan dll.
2. Penjadwalan bahan-bahan.
-
Pendekatan penjadwalan yang popular adalah DIAGRAM GANTT adalah cara berbiaya rendah yang membantu para manajer memastikan bahwa : 1. Semua aktifitas telah direncanakan, 2. Urutan kinerjanya telah diperhitungkan, 3. Perkiraan waktu aktifitas telah tercatat. 4. Keseluruhan waktu proyek telah dibuat.
-
Pendekatan apapun yang dilakukan oleh manajer proyek, penjadwalan membantu : 1. Menunjukan hubungan setiap aktifitas dengan aktifitas lainnya dan terhadap keseluruhan proyek 2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan diantara aktifitas. 3. Menunjukan perkiraan biaya dan waktu ealistis untuk setiap aktifitas. 4. Membantu
penggunaan
orang,uang
mengidenifikasi hal2 yang mungkin
dan
sumber
daya
bahan
dengan
menghambat suatu proyek.
Pengendalian Proyek.
-
Pengendalian proyek-proyek besar, sebagaimana pengendalian manajemen apapun, melibatkan pengawasan ketat pada
; sumber daya, biaya, kualitas dan
anggaran.
-
Pengendalian juga berarti : penggunaan loop untuk merevisi rencana proyek dan pengaturan sumber daya kemana yang paling diperlukan.
Teknik Manajemen Proyek
-
Teknik
evaluasi
dan
pengulasan
proyek
dikenal
dengan
PERT
(program
evoluation and review technique)
-
Metode jalur kritis dikenal dengan CPM (critical path program). Keduanyan dikembangkan untuk membantu para manajer melakukan : a. Penjadwalan b. Pemantauan c. Pengendalian proyek2 besar.
Variabilitas Dalam Waktu Aktifitas
-
Tiga perkiraan waktu PERT, yaitu ; a. waktu optimistis/optimistic time (a) : adalah
waktu
berlangsung
yang sesuai
dibutuhkan
oleh
rencana.Dalam
sebuah
aktifitas
memperkirakan
jika nilai
probabbilitas yang kecil (1/100), bahwa waktu aktifitas akan
28
semua ini
hal
tedapat
b. waktu pesimistis/pessimistic time (b) : adalah
waktu yang dibutuhkan
oleh sebuah
aktifitas
jika
asumsi kondisi
yang ada sangat tidak diharapkan. Dalam memperkirakan nilai ini tedapat probabbilitas yang kecil (1/100), bahwa waktu aktifitas akan >b.
c. waktu realistis/ most likely time (m) adalah perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah aktifitas yang paling realistis.
-
Rumus : t = (a+4m+b)/6.
-
Sedangkan untuk menghitung dispersi/variansi waktu penyelesaian rumusnya :
Variansi = [(b-a)/6] Trade Off Biaya -Waktu Dan Poroject Crashing
-
Dalam
mengelola
sebuah
proyek
seorang
manajer
bisa
menghadapi
salah
satu/dua situasi berikut : a. Proyeknya mundur dari jadwal b. Waktu penyelesaikan proyek yang sudah dijadwalkan dimajukan.
-
Situasi apapun, beberapa /semua aktifitas harus dipercepat untuk menyelesaikan proyek dalam waktu yang diinginkan. Proses
memperpendek
jangka
waktu
proyek
dengan
biaya
terendah
yang
mungkin disebut : crashing proyek.
Waktu crash : jangka waktu terpendek yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah aktifitas. Biaya crash : biaya yang terkecil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah aktifitas. Kita biasanya bisa mempersingkat sebuah aktifitas dengan menambah sumber daya lebih (peralatan, karyawan).jadi logis jika biaya crash akan lebih mahal dari biaya normal.
-
Biaya crashing sebuah aktifitas tergantung pada sifat aktifitas tersebut. Seorang
manajer
biasanya
lebih
suka
mempersingkat
aktifitas
dengan biaya
sekecil mungkin, maka dalam mempersikat waktu harus memastikan : a. Jumlah yang boleh dipersingkat b. Secara bersamaan c. Biaya total crashing sekecil mungkin.
III. PERAMALAN (FORECASTING)
29
-
Adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan.
-
Dapat dilakukan dengan : a. Pengambilan data historis dan memproyeksikan ke masa mendatang dengan model matematis. b. Prediksi intuisi yang bersifat subyektif . c. Menggunakan
kombinasi
model
matematis
yang
disesuaikan
dengan
pertimbangan yang baik dari seorang manajer.
-
Peramalan
sangat
jarang
memberikan
hasil
yang
sempurna,
peramalan
juga
peramalan
dan
membutuhkan banyak waktu dan biaya.
-
Namun
hanya
sedikit
bisnis
yang
dapat
menghindari
proses
hanya menunggu apa yang terjadi dan mengambil kesempatan.
-
Peramalan
biasanya
diklasifikasikan
berdasarkan
horizon
waktu
masa
depan,
horizon waktu terbagi menjadi : a. Peramalan jangka pendek Jangka waktu hingga 1 tahun, tapi biasanyan < 3 bulan. Peramalan ini untuk ; 1). Merencanakan pembelian, penjualan, 2). Penjadwalan kerja, 3). Jumlah tenaga kerja 4). Penugasan kerja, 5) Tingkat produksi.
b. Peramalan menengah Mencakup hitungan 3 bulan sampai 3 tahun. Peramalan ini untuk : 1). Merencanakan penjualan 2). Perencanaan dan anggaran produksi 3). Anggaran kas 4). Menganalisis bermacam-macam rencana operasi
c. Peramalan jangka panjang Umumnya untuk masa 3 tahun/lebih Peramalan ini untuk : 1). perencanaan produk baru 2). pembelanjaan modal. 3). lokasi/pengembangan fasilitas 4). Litbang.
-
Peramalan jangka menengah, panjang bisa dibedakan dengan peramalan jangka pendek dengan melihat 3 hal : a. P.jangka menengah dan panjang berkaitan dengan permasalahan yang lebih menyeluruh dan mendukung keputusan manajemen yang berkaitan dengan : perencanaan produk, pabrik dan proses.
30
b. P. jangka pendek biasanya menerapkan metode tehnik matematis dan lebih hati-hati serta lebih tepat
Pengaruh siklus hidup produk adalah factor yang harus dipertimbangkan dalam membuat peramalan penjualan, karena penjualan produk/jasa tidak akan konstan sepanjang masa. Hampir semua produk yang berhasil melalui empat tahapan : a. perkenalan, b. pertumbuhan, c. kematangan, d. penurunan. Peramalan yang menggambarkan siklus berguna dalam memproyeksikan tingkat penempatan
pekerja
yang
berbeda-beda,
penentuan
tingkat
persediaan
dan
kapasitas pabrik sepanjang produk melewatitahapan awal hingga akhir.
Jenis-jenis peramalan Ada 3 jenis peramalan dalam perencanaan operasi : 1. Peramalan ekonomi Menjelaskan siklus bisnis dg memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, 2. Peramalan teknologi Memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik yang mebutuhkan pabrik dan peralatan baru. 3. Peramalan permintaan Adalah proyeksi permintaan untuk produk /layanan suatu perusahaan. Peramalan
ini
kapasitas,
serta
disebut
peramalan
system
penjualan,
penjadwalan
dan
yang
menjadi
mengendalikan input
bagi
produksi,
perencanaan,
keuangan, pemasaran dan SDM. Peramalan ekonomi dan teknologi adalah teknik khusus yang mungkin bukan merupakan tugas manajer operasi. Dan tidak dibahas disini.
Kepentingan strstegis peramalan
-
Peramalan
merupakan
satu-satunya
prediksi
mengenai
permintaan
hingga
permintaan yang sebenarnya.
-
Peramalan permintaan mengendalikan keputusan dibanyak bidang.
-
Dampak peramalan produk pada pada 3 aktifitas : a. Sumber daya manusia. Memperkerjakan,
melatih
dan
permintaan. b. Kapasitas.
31
memberhentikan
pekerja
tergantung
pada