MATERI 2
KEMAHASISWAAN
TERJADINYA NEGARA
Penaklukan atau occupatie
Peleburan atau fusi
Pemecahan
Pemisahan diri :
Perjuangan atau revolusi kemudian memerdekakan diri;
Penyerahan/pemberian
Pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya
Sifat Hakikat Negara
Sifat Memaksa (negara memiliki mempunyai kekuatan fisik secara legal.
Sifat Monopoli (yaitu dalam menetap-kan tujuan bersama masyarakat.
Sifat Mencakup Semua (All-Embracing), yaitu semua peraturan perundang-undangan yg berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.
Kata Negara berasal dari : state (Inggris), staat (Belanda dan Jerman), etat (Perancis), statum (Latin), yang berarti keadaan yang tegak dan tetap.
Negara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar). Dalam arti luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.
b. Makna Negara
Pengertian Negara
SEJARAH BANGSA INDONESIA
Zaman penjajahan Belanda
Ketertindasan
Ketidak adilan
Kekejaman
Penghinaan oleh penjajah
Penghisapan tenaga kerja rakyat
Nyala api kebangsaan indonesia dlm hati para pemuda
Harkat Manusia Indonesia Terusik
SEJARAH BANGSA INDONESIA
Sebelum NKRI (Zaman penjajahan Belanda)
Bangsa mendahului negara 1908 & 1928
Pemuda dari seluruh nusantara menyatakan tekad menjadi satu bangsa
Bahasa Indonesia sebagai bahasa bersama
Faktor pembentukan bangsa
adanya persamaan nasib,
adanya keinginan bersama untuk merdeka
adanya kesatuan tempat tinggal
adanya cita-cita bersama .
a. Makna Bangsa
Bangsa atau nation (Inggris) adalah suatu komunitas etnik yang memiliki ciri-ciri : memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu.
Dalam pengertian sosiologis, bangsa termasuk "kelompok paguyuban" yang secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan di dalam suatu negara.
Dalam pengertian politis, bangsa merupakan sekelompok orang dalam suatu negara. Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis, merupakan sekelompok orang dalam suatu negara.
MATERI 4 KEBANGSAAN
Actuating (Pelaksanaan)
Actuating adalah kegiatan yang dilakukan oleh seluruh komponen yang ada dalam suatu organisasi secara bekerjasama sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mencapai tujuan.
Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah pengendalian seua kegiatan supaya memberikan hasil yang efektif dan bernilai guna.
Evaluating (Evaluasi)
Evaluating adalah memastiakn bahwa semua kegiatan berjalan sesuai rencana dan mencari kekurangan dari pelaksanaan kegiatan tersebut agar tidak terulang lagi.
Unsur – unsur terbentuknya Negara
Unsur Konstitutif yaitu :
1. Rakyat
2. wilayah
3. Pemerintah berdaulat
Unsur Deklaratif yaitu :
pengakuan dari negara lain
Pengakuan de facto : pengakuan berdasarkan kenyataan sejarah
Pengakuan de yure : pengakuan berdasarkan hukum internasional
Perbedaan bangsa dan negara
Bangsa merujuk pada kelompok orang atas persekutuan hidup. Sedangkan negara merujuk pada sebuah organisasi sekelompok orang yang berada di dalamnya (organisasi kekuasaan politik).
Bangsa adalah suatu bagian dari negara dan bangsa menjadi salah satu unsur terbentuknya negara
4 PILAR KEBANGSAAN
PANCASILA, telah dicabut dari keberadaannya sebagai pilar karena posisi pancasila sebagai filosofi negara, fundamentalnorm bangsa Indonesia.
UUD 1945, tertuang tujuan negara dan untuk mencapainya tujuan tersebut kemudian diatur dalam pasal-pasal dalam UUD 1945
NKRI, terbentuknya negara karena 4 unsur rakyat, wilayah, pemerintah berdaulat, dan pengakuan. NKRI telah memenuhi unsur tersebut.
BHINEKA TUNGAL IKA, sebagai semboyan negara.
MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA
Macam-macam Ideologi di Dunia
Liberalisme
Fasisme
Sosialisme
Komunisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual
Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang absolut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga negaranya.
Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.
Ciri-ciri :
Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan agama.
Ekonomi pasar relatif bebas
Liberalisme
Inti pemikiran : Crediere, Obediere, Combattere (Yakinlah, tunduklah, berjuanglah.)
Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia pada tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai Perdana Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan anarkisme dan komunisme.
Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar "ditakuti" oleh rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur masyarakat.
Ciri-ciri :
Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil, militer, atau partai yang berkuasa saat itu.
Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh dilakukan oleh rakyatnya.
Fasisme
Inti pemikiran : Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)
Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbul akibat kapitalisme yang eksploitatif dan menyokong pemakaian milik pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.
Landasan : Masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksakan oleh negara
Ciri-ciri :
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara.
Negara tanpa strata
Sosialisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.
Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848.
Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan, dan rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan yang berbeda-beda.
Ciri-ciri :
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
Negara tanpa strata (tanpa kelas)
Pemerintahan otoriter
Komunisme
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebagai ideologi:
cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Mengapa Ideologi Pancasila?
Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional
Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya Indonesia
Mampu mengakomodir berbagai kepentingan masyarakat yang majemuk dan beragam
POACE
Planning (Perencanaan)
Planning adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan alternatif-alternatif, kebijaksanaan-kebijaksaan, prosedur-prosedur, sebagai bentuk usaha mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Organizing (Pengorganisasian)
Organizing adalah kegiatan yang menggabungkan seluruh potensi yang ada dari seluruh bagian dalam suatu kelompok orang / organisasi untuk bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama.
MANAJEMEN ORGANISASI (POACE)
BENTUK ORGANISASI
Organisasi lini ( garis )
Suatu bentuk organisasi yang setiap pekerjaannya hanya mengenal satu pimpinan yang langsung membawahinya.
Organisasi Fungsional
Organisasi yang pembagian tugasnya didasarkan menurut fungsi yang ada dalam organisasi, bawahan mendapat perintah dari beberapa kepala bagian yang masing-masing ahli dibidangnya, karena pimpinan percaya penuh kepada para ahli dibidangnya tersebut.
Organisasi Matrik
Organisasi manajemen proyek, yaitu struktur dimana para spesialis dari bagian-bagian yang ada disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
Organisasi Divisional
Suatu bentuk organisasi yang pembagian tugasnya dibagi menjadi beberapa unit yang agak otonom, yang tiap-tiap unitnya mempunyai sumber daya untuk beroperasi secara mandiri.
Tokoh Mahasiswa & Lintasan Sejarah
Gerakan Mahasiswa selalu terlibat dalam pergolakan politik ("Hidupnya lebih banyak untuk rakyat daripada diri sendiri")
Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Kemerdekaan
Mahasiswa masuk parpol (1957)
Tumbangnya sukarno 1966
Kritis terhadap Orba – Malari 1974 – NKK/BKK' 1978
Reformasi 1998
Selanjutnya, para aktivis gerakan mahasiswa menjadi tokoh politik melalui Partai, Kabinet dan Parlemen.
Secara bertahap menjadi tokoh di birokrasi dan sektor swasta (interpreneur).
Selain melahirkan tokoh nasional, gerakan mahasiswa juga menjadi faktor pendorong yang kuat bagi 'membesarkan' tokoh nasional.
GERAKAN MAHASISWA
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang di miliki selama menjalani pendidikan.
Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu :
Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat.
Peran Mahasiswa
Fungsi Mahasiswa
Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya:
1. Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak
2. Agent Of Change, mahasiswa agen perubahan,maksudnya SDM untuk melakukan perubahan
3. Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu tidak akan pernah habis.
4. Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.
5. Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat.
FUNGSI DAN PERAN MAHASISWA
Karakter Mahasiswa
Kritis
Tidak mudah percaya dan mencari tahu dahulu permasalahan dengan objektif.
Hedonis
Suka bersenang-senang
Normatif
menuruti segala perintah tanpa melihat benar atau salahnya perintah
Apatis
Tidak peduli dengan keadaan disekitar dan lingkungannya.
Pengertian
Pengertian mahasiswa secara umum adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dan mengikuti semester berjalan dapat disebut sebagai mahasiswa.
Definisi mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan Siswa, atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya hingga menjadi manusia terpelajar yang paripurna.
PENGERTIAN MAHASISWA
Peran Gerakan Mahasiswa
Membangun Kesadaran
Kaderisasi Kepemimpinan
Terlibat dalam 'Politik' Kampus
Pressure Group, sebagai pelopor pergerakan Dengan; audiensi, public hearing, demonstrasi, petisi, survei, selebaran, lobi personal, telepon, surat/email, media massa dll.
Gerak Pasca Kampus, menapaki karir setelah kuliah.
Peta Ideologis Gerakan Mahasiswa:
Kanan: latar belakang Islam, simbol islam.
Netral:nasionalis, sekuler, formal
Kiri/Newleft: sosialis, marxis.
MATERI 3 KELEMBAGAAN
Dilihat dari Orientasi Terhadap Laba
1. Organisasi Profit/Profit Oriented
Ø Perusahaan Besar
Ð Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
Ø Perusahaan Kecil, Koperasi
Ø Perusahaan Multinasional,dll
2. Organisasi Non Profit Oriented
Ø Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
Ø Lembaga Pendidikan Negeri
Ø Yayasan Sosial, Kemasyarakatan, Kesiswaan.
Ditinjau dari Legalitas / Legislasi :
dalam hal ini organisasi dinilai dari legal formal dihadapan hukum. terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Organisasi Formal yaitu organisasi yang secara resmi terdaftar atau diakui oleh hukum.
Sebagai contoh : Pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, PT, CV,
2. Organisasi Non Formal / In-formal
Contoh : Organisasi tahlil, organisasi istighosah, kelompok belajar, dll
TIPE-TIPE ORGANISASI
Adanya Koordinasi Antarkomponen
Selalu melakukan kordinasi baik secara lisan maupun tertulis
Adanya Interaksi yang Berulang – ulang
Kegiatan organisasi dilakukan secara konstinue atau berulang –ulang dan permanen sehingga interaksi juga terjadi berulang – ulang dana berhenti jika organisasi tersebut bubar
Fungsi Organisasi :
Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen di jalankan.
Sebagai proses dimana di analisa intraction antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi itu.
Ciri – Ciri Organisasi :
Adanya Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.
Dalam organisasi dibagi menjadi beberapa divisi dan departemen yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk mempermudah pencapaian tujuan
Adanya Pusat Kekuasaan
Pimpinan atau atasan sebagai pusat kekuasaan dalam organisasi akan menentukan pengawasan dan kepemimpinan
Adanya Substitusi Sumber Daya Manusia
Terjadinya substitusi SDM seperti mutasi, promosi, pensiun, meninggal dunia dan PHK
Adanya Ketergantungan Antaranggota
Organisasi sebagai sebuah subsistem saling berhubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.
CIRI-CIRI DAN TUJUAN
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
adalah Proses menciptakan struktur sebuah organisasi
Atau
Suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Pengertian Organisasi
Sistem saling pengaruh antar orang dalam satu kelompok dalam rangka mencapai tujuan tertentu
Sistem yang mengkoordinasikan orang- orang, pekerjaan-pekerjaan, teknologi, dan praktik-praktik manajemen untuk mencapai tujuan.
Sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan yang utuh & secara simultan berproses ke arah tercapainya tujuan tertentu
PENGERTIAN ORGANISASI
Secara etimologis (bahasa):
Organum (Latin); organon (Yunani) berarti alat, anggota, bagian, atau badan.
Tiga macam pendapat ttg organisasi:
kumpulan orang
proses pembagian kerja
sistem kerja sama
Unsur Dasar Organisasi
Sekelompok orang
Kerjasama
Tujuan
KONSEP DASAR ORGANISASI
Posisi Pancasila
Pandangan/Visi Hidup
Sumber dari segala sumber hukum
Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)
Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) ke generasi muda. (Setiardja, 2001)
Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
Lanjutan…
FUNGSI IDEOLOGI
MATERI-MATERI SCREENING
TO INTERMEDIATE TRAINING
Contents..
Materi 1 Keideologian
Materi 2 Kemahasiswaan
Materi 3 Kelembagaan
Materi 4 Kebangsaan
MATERI 1
KEIDEOLOGIAN
Fungsi Ideologi
Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat.
Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita atau tujuan yang hendak diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati bersama sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama tersebut dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Pengertian Ideologi:
1. Secara etimologis (bahasa)
eidos (Yunani), idea (Latin) = pengertian dasar, ide-ide, gagasan, konsep, cita-cita, pengertian dasar
+ logos = ilmu
Jadi "ideologi" secara harfiah (terjemahan kata demi kata)= ilmu tentang ide, gagasan, atau cita-cita
Tiga dimensi ideologi
Dimensi idealitas (merujuk pada cita-cita yang ingin dicapai)
Dimensi realitas (merujuk pada kenyataan)
Dimensi fleksibilitas (merujuk pada sifat mudah menyesuaikan diri dan luwes)
PENGERTIAN IDEOLOGI
2. Menurut Ahli
Destutt de Tracy "Program yang dapat diharapkan membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis"
Descrates "Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia"
Karl Marx "ideologi = tidak objektif, penuh kebohongan tetapi menguntungkan kekuasaan tertentu dalam masyarakat"
C.S. T Kansil "(a) Kumpulan konsep bersistem yg dijadikan asas pendapat yg memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; (b) Cara berpikir seseorang atau suatu golongan."
Sastrapratedja "Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/15/2015
#
Muhammad Mubarak Chadyka Putra (FH-UH 2013)
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click icon to add picture
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/15/2015
#
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click icon to add picture
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
2/15/2015
#
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click icon to add picture
Click icon to add picture
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
2/15/2015
#
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
2/15/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
2/15/2015
#
Muhammad Mubarak Chadyka Putra (FH-UH 2013)
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
Click icon to add picture
Click icon to add picture
Click icon to add picture
2/15/2015
#
Muhammad Mubarak Chadyka Putra (FH-UH 2013)
45
Click to edit Master title style
2/15/2015
#
Muhammad Mubarak Chadyka Putra (FH-UH 2013)
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/15/2015
#
2/15/2015
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#