MATERI MATERI PENYULUHAN PENYU LUHAN ISPA A. Definisi ISPA adalah infeksi yang terjadi pada saluran nafas atas ter!asuk didala!nya adalah hidung dan tengg"r"kan#
$# '# (# )#
B. Klasifikasi ISPA Influen%a Radang tengg"r"kan Radang a!andel Radang pada hidung Sinusitis C. Penyebab ISPA ISPA ISPA dise*a dise*a*kan *kan "leh "leh !asukny !asuknya a ku!an ku!an +Pneu!" +Pneu!",", ,",,us ,us -irus -irus Influe Influen%a n%a dll. dll. ke saluran nafas atas !elalui udara yang dihirup#
$#
'# (# )#
D. Tanda Tanda dan Gejala /lu +Nas"faring. Sakit pada tengg"r"kan *ersin de!a! ringan *adan le!ah hidung *erair dan tersu!*at# Radang tengg"r"kan Suara serak *atuk sulit !enelan de!a!# Radang a!andel Nyeri saat !enelan de!a! tinggi# Radang pada hidung 0atal pada hidung *ersin# Sinusitis Nyeri diatas sinus ,airan hidung kental sakit kepala#
$# '# (#
E. Penanganan ISPA Istirahat yang ,ukup Minu! le*ih *anyak ,airan Periksakan ke puskes!as d"kter atau pelayanan kesehatan lainnya# 1erikan "*at sesuai dengan anjuran petugas kesehatan
$# '#
F. Pencegahan Makan !akanan yang *ergi%i Hindari te!pat ra!ai *ila sedang terjadi 2a*ah *atuk pilek# Menutup !ulut *ila *atuk Yang pel! dipeha"ikan dala# #ea$a" angg%"a kel!aga yang saki" ISPA & $# Pe!*erian ASI jangan dihentikan *ila anak !asih !en yusui#
'# (#
Men,u,i tangan se*elu! dan sesudah !akan# Me!asak !akanan dengan ,ara yang *enar# Me!*eri !akanan yang *ergi%i dan sei!*ang# )# 0unakan sapu tangan khusus untuk penderita se2aktu !e!*uang ingus# 3# Menutup !ulut saat *atuk#
atau
tissue
sekali
pakai
Ba$alah pendei"a ke pelayanan keseha"an bila & $# Tidak !e!*aik dala! ' hari Anak tidak *isa !inu! 4 !enetek '# Muntah *erulang ulang (# Tu*uh !enjadi le!ah dan tidak sadarkan diri )# 5e!a! tinggi 3# 6ejang Read !"re7 http744aneka82a,ana#*l"gsp"t#,"!4&9$&49'4!ateri8penyuluhan8ispa#ht!l:i;%%'e2(;jiyu
PENCEGAHAN & PENATALAKSANAAN ISPA ( Pencegahan, Pengobatan Dan Perawatan Serta Pemberantasan Penya!t ISPA "
PENCEGAHAN PEN#AKIT ISPA
I
SPA merupakan penyakit yang mudah sekali menular. Penularan ISPA terutama
droplet (partikel-partikel kecil) yang keluar saat penderita batuk atau bersin. Penularan ISPA juga dapat terjadi melalui kontak langsung (menyentuh penderita langsung) dengan penderita maupun kontak tidak langsung yaitu menyentuh benda yang terkontaminasi droplet infeksius. ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun !"#-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan ba$ah. %ingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi anak-anak dan orang lanjut usia terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. &egitu pula ISPA merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau ra$at inap di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pada bagian pera$atan anak. 'ematian karena penyakit ISPA seringkali disebabkan karena penderita yang datang untuk berobat sudah dalam keadaan menderita penyakit ISPA yang berat dan sering disertai penyulit-penyulit serta kurang gii. Sementara itu dimasa tumbuh kembangnya setiap anak diperkirakan mengalami -* episode ISPA setiap tahunnya. +, # -*, # dari kunjungan pasien di Puskesmas adalah disebabkan oleh penyakit ISPA.
Untuk mencegah penularan ISPA, anda dapat melakukan hal berikut ini : •
enjaga keadaan gii anda dan keluarga agar tetap baik. emberikan ASI eksklusif pada bayi anda.
•
enjaga pola hidup bersih dan sehat istirahattidur yang cukup dan olah raga teratur.
•
embiasakan cuci tangan teratur menggunakan air dan sabun atau hand sanitier terutama setelah kontak dengan penderita ISPA. Ajarkan pada anak untuk rajin cuci tangan untuk mencegah ISPA dan penyakit infeksi lainnya.
•
elakukan imunisasi pada anak anda. Imunisasi yang dapat mencegah ISPA diantaranya imunisasi influena imunisasi /P%-Hib /aP%-Hib dan imunisasi P01.
•
Hindari kontak yang terlalu dekat dengan penderita ISPA.
•
Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan flu. Segera cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitier setelah kontak dengan penderita ISPA.
•
Apabila anda sakit gunakanlah masker dan rajin cuci tangan agar tidak menulari anak anda atau anggota keluarga lainnya.
•
encegah anak berhubungan terlalu dekat dengan saudaranya atau anggota keluarga lainnya yang sedang sakit ISPA. %indakan semi isolasi mungkin dapat dilakukan seperti anak yang sehat tidur terpisah dengan anggota keluarga lain yang sedang sakit ISPA.
•
2payakan 3entilasi yang cukup dalam ruangan rumah.
PENANGANAN PEN#AKIT ISPA ( Perawatan D! $%mah " &anyak penyakit infeksi saluran napas yang dikelompokkan ke dalam ISPA. 4leh karena itu kita perlu mengetahui apa sebetulnya penyakit infeksi yang dialami anak kita. Apakah common cold influena atau pneumonia5 Apakah penyakit tersebut disebabkan infeksi 3irus atau bakteri5 /iagnosis yang spesifik beserta penyebabnya akan menentukan penanganan selanjutnya. Sebagai contoh apabila anak kita sakit common cold maka anak kita cukup memerlukan istirahat nutrisi dan minum yang cukup dan obat penurun panas bila demam. 6amun bila anak kita menderita pneumonia bakterial maka ia memerlukan antibiotik dan mungkin juga pera$atan di rumah sakit.
Perinsip penanganan ISPA secara umum: •
Istirahat yang cukup minimal " jam perhari.
•
&eri makananan yang bergii tinggi. Sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih sering dari biasanya lebih-lebih jika muntah.
•
&erikan anak asupan cairan (air putih air buah dan sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak kekurangan cairan akan menambah parah sakit yang dideritaterutama bila anak batuk dan demam.
•
%etap berikan ASI bila anak tersebut masih disusui.
•
/ianjurkan memberi obat batuk yang aman. Saat ini sudah tersedia 4bat &atuk Herbal yang terbukti ampuh dan aman digunakan untuk mengobati batuk pada anak. Pilihan lainnya adalah menggunakan ramuan tradisional yaitu jeruk nipis 7 sendok teh dicampur dengan kecap atau madu 7 sendok teh diberikan tiga kali sehari.
•
engatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol. Parasetamol diberikan + kali tiap * jam untuk $aktu 8 hari. 0ara pemberiannya tablet dibagi sesuai dengan dosisnya kemudian digerus dan diminumkan
•
emberikan kompres dengan menggunakan kain bersih celupkan pada air (tidak perlu air es).
•
&ayi diba$ah 8 bulan dengan demam harus segera dirujuk ke dokter.
•
&ila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan yang bersih
•
&ila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat. %idak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat lebih-lebih pada anak dengan demam.
•
Hindari penularan ISPA ke orang lain. 0ara untuk menghindari penularan9 menutup mulut dan hidung bila batukbersin cuci tangan dengan sabun setelah batukbersin gunakan masker (bila anak cukup kooperatif) hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.
•
:angan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi 3irus. Antibiotik diperlukan apabila ISPA disebabkan oleh infeksi bakteri seperti strep throat dan pneumonia. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
•
Hindari pemberian obat batukpilek pada anak tanpa instruksi dokter. /iskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda
•
'enali tanda-tanda ga$at darurat pada anak yang menderita ISPA .
PEE$IKSAAN PEN#AKIT ISPA 'LEH D'KTE$ Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila: •
Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat
•
6apas berbunyi mengi ($heeing) atau seperti merintih (grunting)
•
/inding dadasela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas
•
&ibir ber$arna kebiru-biruan
•
;eher anak kaku
•
'esulitan menelan
•
untah terus menerus
•
Anak tampak sangat lemah
PENG'ATAN PEN#AKIT ISPA ( D! $%mah Sa!t ) Pember! Pe*ayanan Kesehatan " •
Pneumonia berat9 /ira$at di rumah sakit diberikan antibiotik parenteral oksigen dan sebagainya.
•
Pneumonia9 diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral. &ila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrmoksasol keadaan penderita menetap dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin amoksisilin atau penisilin prokain.
•
&ukan pneumonia9 tanpa pemberian obat antibiotik. /iberikan pera$atan di rumah untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung at yang merugikan seperti kodeindekstrometorfan dan antihistamin. &ila demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya bercak nanah (eksudat)
•
/isertai pembesaran kelenjar getah bening dileher dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman streptococcuss dan harus diberi antibiotik (penisilin) selama <, hari.
•
Setiap bayi atau anak dengan tanda bahaya harus diberikan pera$atan khusus untuk pemeriksaan selanjutnya.
PEE$ANTASAN PEN#AKIT ISPA Tugas pemberatasan penyakit ISPA merupakan tanggung jawab bersama. epala Puskesmas bertanggung jawab bagi keberhasilan pemberantasan di wilayah kerjanya. Sebagian besar kematiaan akibat penyakit pneumonia terjadi sebelum penderita mendapat pengobatan petugas Puskesmas. 'arena itu peran serta aktif masyarakat melalui aktifitas kader akan sangat=membantu menemukan kasus-kasus pneumonia yang perlu mendapat pengobatan antibiotik (kotrimoksasol) dan kasus-kasus pneumonia berat yang perlusegera dirujuk ke rumah sakit.
!okter puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut: •
embuat rencana aktifitas pemberantasan ISPA sesuai dengan dana atau sarana dan tenaga yang tersedia.
•
elakukan super3isi dan memberikan bimbingan penatalaksanaan standar kasus-kasus ISPA kepada pera$at atau paramedis.
•
elakukan pemeriksaan pengobatan kasus- kasus pneumonia beratpenyakit dengan tanda-tanda bahaya yang dirujuk oleh pera$atparamedis dan merujuknya ke rumah sakit bila dianggap perlu. emberikan pengobatan kasus pneumonia berat yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit.
•
&ersama dengan staff puskesmas memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai anak balita. perihal pengenalan tanda-tanda penyakit pneumonia serta tindakan penunjang di rumah
•
elatih semua petugas kesehatan di $ilayah puskesmas yang diberi $e$enang mengobati penderita penyakit ISPA.
•
elatih
kader
untuk
bisa
mengenal
kasus
pneumonia
serta
dapat
memberikan penyuluhan terhadap ibu-ibu tentang penyaki ISPA. •
emantau aktifitas pemberantasan dan melakukan e3aluasi keberhasilan pemberantasan penyakit ISPA. menditeksi hambatan yang ada menanggulanginya termasuk aktifitas pencatatan dan pelaporan pencapaian target.
serta serta
Paramedis Puskesmas Puskesmas pembantu elakukan penatalaksanaan standar kasus-kasus ISPA sesuai petunjuk yang
•
ada. elakukan konsultasi kepada dokter Puskesmas untuk kasus-kasus ISPA
•
tertentu seperti pneumoni berat penderita dengan $eehing dan stridor. •
&ersama dokter atau diba$ah petunjuk dokter melatih kader.
•
emberi penyuluhan terutama kepada ibu-ibu.
•
elakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Puskesmas sehubungan dengan pelaksanaan program pemberantasan penyakit ISPA.
ISPA
yang
dapat
menimbulkan
kekhawatiran
adalah
:
"# SA$S#%o& ' (# )irus in*luen+a baru yang menyebabkan in*eksi pada manusia ' dan # ISPA baru yang dapat menyebabkan wabah skala besar dan wabah dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Pandemi -pidemi yang terjadi di seluruh dunia atau pada daerah yang sangat luas, yang melintasi perbatasan beberapa negara, dan biasanya mempengaruhi banyak orang. In*luen+a
anusia
In*eksi )irus akut menular, umumnya terjadi pada penyakit epidemi musiman /in*luen+a musiman0 atau penyakit pandemi langka /in*luen+a pandemik0, yang ditandai oleh radang saluran pernapasan dan biasanya ditunjukkan oleh terjadinya demam mendadak, menggigil, nyeri otot, keletihan luar biasa, nyeri tenggorok, dan batuk. Penularan in*eksi terjadi dalam jarak dekat, terutama melalui droplet dan kadang#kadang melalui kontak. Sampai sekarang, belum diperoleh cukup bukti yang menunjukkan bahwa in*eksi ditularkan melalui udara di antara manusia di *asilitas pelayanan kesehatan.
Semoga %*asan PENCEGAHAN & PENATALAKSANAAN ISPA ( Pencegahan, Pengobatan Dan Perawatan Serta Pemberantasan Penya!t ISPA " berman+aat %nt% !ta