Meet the Expert
LASERASI PALPEBRA
Oleh Rieke Arya Putri
0910312100
Rahimon Afif
1010313106
Rezi Amalia Putri
1110312003
Ranti er!iana
11103120"#
Pre$e%tor & !r' (en!riat (en! riatii S%')
BA*IA+ IL), -ESE(A.A+ )A.A RS,P /R')'/A)IL PA/A+* A-,L. A-,L.AS -E/O-.ERA+ -E/O- .ERA+ ,+IERSI.AS A+/ALAS PA/A+* 201
-A.A -A.A PE+*A+.AR PE+* A+.AR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul “Laserasi Palpebra” dapat terselesaikan dengan baik. akalah ini merupakan ini merupakan salah satu syarat syarat menyel menyelesai esaikan kan kepanit kepaniteraa eraan n klinik klinik di bagian bagian !lmu !lmu "esehat "esehatan an ata ata di #akult #akultas as "ed$kteran %ni&ersitas Andalas' (umah Sakit )(..)jamil Padang. Penulis menyadari sepenuhnya bah*a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. +leh +leh karena karena itu penuli penuliss mengha mengharapk rapkan an kritik kritik dan
saran saran untuk untuk menyem menyempur purnak nakan an makalah makalah
ini. Penulis juga berharap makalah ini dapat memberikan dan meningkatkan pengetahuan serta pemahaman tentang Laserasi Palpebra, terutama bagi penulis sendiri dan bagi rekanrekan seja*at lainnya.
Padang, +kt$ber /0
Penulis
BAB I
A+A.O)I ISIOLO*I PALPEBRA /A+ APPARA.,S LA4RI)ALIS Pal%e5ra
Palpebra berkembang dari lipatan kulit yang dapat bergerak $leh karena adanya $t$t lurik. +t$t-$t$t tersebut adalah muskulus $rbicularis $culi yang mengelilingi bagian depan mata, dan ber1ungsi untuk menutup mata. )isamping itu terdapat juga muskulus le&at$r palpebra yang berlekatan di sepanjang palpebra superi$r yang ber1ungsi untuk membuka. "$ntraksi muskulus $rbicularis $culi menyebabkan palpebra menutup mata, dan k$ntraksi muskulus le&at$r palpebra menyebabkan ele&asi palpebra superi$r untuk membuka mata.2 Palpebra melindungi b$la mata dari kekeringan melalui re1le3 kedip sekitar -4 kali'menit dan menyebarkan air mata di permukaan anteri$r b$la mata. %ntuk menghindari gambar yang buram, palpebra umumnya akan berkedip ketika b$la mata bergerak ke p$sisi baru untuk mem1iksasi gambar.2,5 Palpebra terdiri dari lamella anteri$r dan p$steri$r 67ambar /8 yang dipisahkan $leh gray line. 9erikut ini merupakan uraian lapisan palpebra. 5,: a. Lamella anteri$r terdiri dari ; "ulit yang merupakan lapisan tipis, yang memiliki &askularisasi yang baik • "elenjar keringat • $di1ikasi kelenjar keringat 6glandula ciliaris atau glands of Moll 8 dan kelenjar • •
sebace$us 6 glands of Zeis8 di sekitar silia 6bulu mata8 Serat $t$t lurik muskulus $rbicularis $culi, yang secara secara akti1 menutup mata
•
6diiner&asi $leh ner&us 1acialis8 Serat $t$t lurik muskulus le&at$r palpebra, yang secara secara akti1 membuka mata
6diiner&asi $leh ner&us $ccul$m$t$rius8 b. Lamella p$steri$r terdiri dari ; Tarsus merupakan rangka dan memberi bentuk pada palpebra. • Serat $t$t p$l$s muskulus le&at$r palpebra yang masuk ke dalam tarsus 6muskulus • tarsalis8. uskulus tarsalis diiner&asi $leh sistem sara1 simpatis dan mengatur lebar 1issura palpebralis. T$nus simpatis yang tinggi menyebabkan k$ntraksi muskulus tarsalis dan memperlebar 1issura palpebralis, sebaliknya bila t$nus simpatis rendah • •
menyebabkan relaksasi muskulus tarsalis dan mempersempit 1issura palpebralis. "$njuncti&a palpebralis sangat kuat melekat pada tarsus. "elenjar sebace$us 6glandula eib$m8, merupakan struktur tubular yang tersusun &ertikal pada tarsus. "elenjar ini ber1ungsi untuk mempr$duksi lipid yang ber1ungsi mencegah penguapan air mata. Silia 6bulu mata8 mengarah ke depan pada marg$ palpebralis. Pada palpebra superi$r,
sekitar /0 silia tersusun dalam tiga sampai empat baris< pada palpebra in1eri$r, sekitar 20 silia tersusun dalam dua baris. Sama halnya alis, silia mencegah debu dan keringat masuk ke 4
dalam mata. Septum $rbitalis terletak di antara tarsus dan tepi $rbita. Terdapat selaput membran$sa pada jaringan ikat palpebra yang melekat pada tepi $rbita yang menahan $rbital 1at.5
*am5ar 1. P$t$ngan Sagital Palpebra Superi$r 6dikutip dari kepustakaan 58
#issura palpebralis adalah ruang antara palpebra superi$r dan in1eri$r. #issura palpebralis berbentuk elips ketika mata terbuka. =$mmisura 6canthus8 berada di bagian sudut medial dan lateral di mana palpebra bertemu. =$mmisura medialis, yang lebih luas dibanding c$mmisura lateralis, dicirikan dengan bentuk yang lebih kecil, kemerahan, dan berele&asi disebut sebagai caruncula lacrimalis. =aruncula lacrimalis berisi kelenjar sebacea dan sud$ri1er$us, yang mempr$duksi sekresi keputihan, yang dikenal sebagai “ sleep dust ” atau k$t$ran mata yang biasanya terkumpul selama tidur.2
A%%aratu$ Larimali$
Apparatus lacrimalis terdiri dari dua bagian, yaitu struktur yang mensekresi air mata dan struktur yang mem1asilitasi drainase air mata.5 Sistem Sekresi Apparatus Lacrimalis 7landula lacrimalis berukuran sebesar kacang *alnut yang terletak di super$temp$ral tulang $rbita pada 1$ssa lacrimalis $s. 1r$ntalis, tidak tampak dan tidak dapat diraba. 7landula lacrimalis yang dapat diraba biasanya tanda perubahan pat$l$gis seperti dacry$adenitis. Tend$n muskulus le&at$r palpebra membagi glandula lacrimalis menjadi pars $rbitalis yang lebih besar 6dua pertiga8 dan pars palpebralis yang lebih kecil 6sepertiga8. 9eberapa glandula lacrimalis ases$rius kecil 6 Krause and Wolfring’s glands8 berl$kasi di 1$rni3 superi$r dan mensekresi air mata ser$sa tambahan.5 >
7landula lacrimalus menerima rangsangan sens$ris melalui ner&us lacrimalis. !ner&asi ner&us parasimpatis sekret$m$t$rius-nya berasal dari ner&us intermedius. Serabut simpatisnya berasal dari gangli$n simpatis cer&icalis superi$r dan mengikuti aliran pembuluh darah menuju kelenjar.5 Lapisan air mata 67ambar 8 yang membasahi k$njuncti&a dan c$rnea terdiri dari 4 lapisan, yaitu sebagai berikut.5 a. Lapisan lipid 6ketebalan sekitar ./?m8, terletak paling luar, dipr$duksi $leh glandula eib$m, kelenjar sebace$us, dan kelenjar keringat yang berada di marg$ palpebralis. #ungsi utama lapisan ini yaitu untuk menstabilkan lapisan air mata. )engan si1at hidr$1$bik-nya, lapisan ini mencegah e&ap$rasi terjadi lebih cepat seperti halnya lapisan lilin. b. Lapisan a@u$s 6ketebalan sekitar :?m8, terletak di tengah, dipr$duksi $leh glandula lacrimalis dan glandula lacrimalis ases$rius 6 Krause and Wolfring’s glands8. Lapisan ini bertugas
untuk
membersihkan
permukaan
c$rnea
dan
memudahkan
m$bilitas
k$njuncti&a palpebralis di atas c$rnea dan melapisi permukaan c$rnea untuk gambaran $ptik dengan kualitas yang tinggi. c. Lapisan mucin 6ketebalan sekitar .:?m8, terletak paling dalam, disekresi $lah sel-sel 7$blet k$njuncti&a dan glandula lacrimalis. Si1at hidr$1ilik yang dimilikinya berlekatan langsung dengan micr$&ili epitel c$rnea, yang juga membantu stabilisasi lapisan air mata. Lapisan ini mencegah lapisan a@u$s membentuk lapisan yang tidak rata pada c$rnea dan memastikan lapisan a@u$s membasahi seluruh permukaan c$rnea dan k$njuncti&a.
*am5ar 2. Sistem Sekresi Apparatus Lacrimalis 6dikutip dari kepustakaan 58
0
Lys$yme, beta-lysin, lact$1errin, dan gamma gl$bulin 6!gA8 merupakan pr$tein spesi1ik air mata yang memberikan si1at antimikr$ba pada air mata.5 Sistem Ekskresi Apparatus Lacrimalis Susunan serabut muskulus $rbicularis $culi menyebabkan mata menutup secara pr$gresi1 dari lateral ke medial termasuk palpebra yang menutup secara simultan. 7erakan “windshield wiper ” menggerakkan air mata ke medial sepanjang mata menuju canthus medialis 67ambar 48.5
*am5ar 3. #ungsi "$mbinasi uskulus +rbicularis +culi dengan Apparatus Lacrimalis 6dikutip dari kepustakaan 58
Punctum lacrimalis superi$r et in1eri$r mengumpulkan air mata dan mengalirkannya ke dalam canaliculus lacrimalis superi$r et in1eri$r kemudian menuju canaliculus lacrimalis c$mmunis lalu ke saccus lacrimalis. )ari saccus lacrimalis, air mata dialirkan ke ductus nas$lacrimalis yang kemudian bermuara di meatus nasi medius di ba*ah c$ncha nasalis in1eri$r 67ambar >8. Sebuah 1lap dari membrane muk$sa, &al&ula Basner, mencegah re1lu3 retr$grade dari isi ca&um nasi dan seringnya imper1$rate saat lahir, yang menyebabkan terjadinya epiph$ra.5,2
5
*am5ar #. Sistem Cksresi Apparatus Lacrimalis 6dikutip dari kepustakaan :8
2
BAB II LASERASI PALPEBRA /efini$i
Trauma mata adalah rusaknya jaringan pada b$la mata, kel$pak mata, sara1 mata dan atau r$ngga $rbita karena adanya benda tajam atau tumpul yang mengenai mata dengan keras'cepat ataupun lambat. Trauma dapat dig$l$ngkan menjadi trauma tertutup dan trauma terbuka. Salah satu bentuk dari trauma terbuka adalah laserasi. Laserasi merupakan luka yang mengenai seluruh ketebalan dinding b$la mata yang disebabkan $leh benda tajam. "eadaan ini akan menimbulkan adanya trauma penetrasi ataupun trauma per1$rasi. /4 E%i!emiolo7i
Laserasi palpebra dapat terjadi pada setiap usia dan juga pada bayi baru lahir setelah pr$ses kelahiran elalui $perasi caesar. )ri sebuah studi di !ran, laki-laki lebih sering mengalami trauma pada mata akibat benda yang mengenai mata dan kebanyakan berumur sekitar D tahun. eskipun tidak ada kebutaan yang terjadi akibat laserasi palpebra, $utc$me &isual berhubungan dengan derajat insidensi trauma berdasarkan adanya open gloe in!uries./4,/>
Etio%ato7ene$i$
Trauma palpebra dapat terjadi pada setiap trauma *ajah. 9erikut merupakan da1tar k$ndisi yang memerlukan perhatian khusus, yaitu; > • •
Laserasi palpebra dengan keterlibatan marg$ palpebralis A&ulsi palpebra pada canthus medialis disertai a&ulsi canaliculus lacrimalis
Laserasi sistem canalicular merupakan hasil dari trauma langsung atau tidak langsung. Trauma langsung dapat memisahkan bagian lacrimal dari palpebra dengan benda, seperti kaca, penggantung baju, pisau, gigitan anjing, cakaran kucing, kuku jari, atau benda tajam lainnya. Trauma tidak langsung timbul akibat trauma tumpul pada adne3a $culi dari beberapa mekanisme, seperti pukulan pada *ajah, peluru, atau jatuh menimpa benda tumpul. / :
Patofi$iolo7i
Laserasi palpebra dapat terjadi karena trauma tumpul atau disebabkan $leh benda tajam, gigitan binatang, perkelahian dan luka bakar. Laserasi tidak hanya melibatkan kulit, tapi dapat juga mengenai $t$t palpebra, marg$ palpebra, dan sistim lakrimal. Laserasi pada bagian medial palpebra dapat menyebabkan r$bekan pada kanalis lakrimalis in1eri$r, kanalis lakrimalis superi$r, dan sakus lakrimalis.D-/
)anife$ta$i -lini$
a. Laserasi tanpa keterlibatan marg$ palpebralis Laserasi palpebra super1isialis hanya melibatkan kulit dan muskulus $rbicularis $culi. Adanya lemak $rbita pada luka berarti septum $rbita telah terganggu. 9enda asing super1isial atau pr$1unda harus dicari dengan teliti sebelum laserasi palpebra yang lebih dalam diperbaiki.0 b. Laserasi dengan keterlibatan marg$ palpebralis Palpebra memiliki banyak &askularisasi dan tekstur jaringan yang l$nggar menyebabkan perdarahan sedalam-dalamnya ketika mengalami trauma. Tusukan, terp$t$ng, atau a&ulsi seluruh palpebra akibat benda tumpul seringnya melibatkan semua lapisan5. c. Trauma dengan keterlibatan jaringan lunak canthus Trauma pada canthus medialis atau lateralis biasanya merupakan hasil traksi h$ri$ntal palpebra, yang menyebabkan a&ulsi palpebra pada titik terlemahnya, tend$n canthus medialis atau lateralis. Anamnesis yang cermat pada ri*ayat penyakit pasien seringnya meng$n1irmasi bah*a $bjek atau jari bertautan dengan jaringan lunak palpebra pada bagian tengah palpebra, dilanjutkan dengan traksi h$ri$ntal pada palpebra. +leh karena itu, laserasi daerah canthus medialis memerlukan e&aluasi terhadap drainase apparatus lacrimalis, yang seringanya menyebabkan a&ulsi. "eterlibatan canaliculus biasanya dik$n1irmasi dengan inspeksi dan penyelidikan yang hati-hati. Pemeriksa dapat menilai integritas dan tend$n canthus medialis atau lateralis dengan memegang setiap palpebra dengan toothed forceps dan menjauhkannya D
dari luka sementara mempalpasi insersi$ tend$n. 9ahkan trauma canthus medialis yang ringan dapat menyebabkan laserasi canaliculus.0
/IA*+OSIS Anamne$i$
(i*ayat penyakit yang harus termasuk di dalamnya yaitu 1ungsi penglihatan dan mekanisme trauma. Penting untuk diperhatikan apakah hilangnya 1ungsi penglihatan terjadi secara pr$gresi1 atau tiba-tiba. 9enda asing intra$cular harus dicurigai jika ada ri*ayat menempa, menggerinda, atau ledakan, dan pemeriksaan radi$l$gis yang sesuai harus dilakukan. Trauma pada anak dengan ri*ayat yang tidak sesuai dengan jenis perlukaan mendukung kecurigaan terhadap tindak kekerasan pada anak. 0
Pemerik$aan i$i$
Pemeriksaan 1isis dimulai dengan pengukuran dan pencatatan ketajaman penglihatan. Eika hilangnya penglihatan sangat berat, maka diperiksa light pro!ection, diskriminasi dua titik, dan adanya de1ek a1eren pupil. Pemeriksaan m$tilitas $cular dan sensasi kulit peri$rbital, dan palpasi untuk melihat de1ek pada sekeliling tulang $rbita. Adanya en$phthalmus dapat diperiksa dengan melihat pr$1il c$rnea dari atas suprasilia. Eika slit lamp tidak tersedia di ruang ga*at darurat, penlight , loupe, atau direct ophthalmoscope yang diatur pada F/ 6lack numers8 dapat digunakan untuk memeriksa perlukaan lainnya pada permukaan tarsus palpebra dan segmen anteri$r.0 Permukaan c$rnea diperiksa untuk melihat adanya benda asing, luka, dan abrasi. "$njuncti&a bulbaris diinspeksi untuk melihat adanya perdarahan, benda asing, atau laserasi. "edalaman dan kejelasan bilik mata depan juga harus diperhatikan. %kuran, bentuk, dan re1le3 cahaya pupil harus dibandingkan antara kiri dan kanan untuk memastikan jika de1ek a1eren pupil ada pada mata yang mengalami trauma. 9$la mata yang lunak, penglihatan hanya /
dapat melihat pergerakan tangan 6atau lebih buruk8, de1ek a1eren pupil, atau perdarahan &itreus mengindikasikan adanya ruptur b$la mata. Eika b$la mata tidak rusak, palpebra, k$njuncti&a palpebralis, dan 1$rni3 dapat diperiksa lebih mendalam, termasuk inspeksi dengan e&ersi palpebra superi$r. +1talm$sk$pi direk dan indirek digunakan untuk melihat lensa, &itreus, papil N.!!, dan retina. )$kumentasi pemeriksaan berguna untuk tujuan medik$legal pada semua kasus trauma eksternal. Pada semua kasus trauma $kuli, mata yang tidak terluka juga diperiksa dengan cermat, 0 Laserasi tanpa Keterliatan Margo "alperalis Laserasi palpebra super1icialis hanya melibatkan kulit dan muskulus $rbicularis $culi. Adanya lemak $rbita pada luka berarti septum $rbita telah terganggu. 9enda asing super1icial atau pr$1unda harus dicari dengan teliti sebelum laserasi palpebra yang lebih dalam diperbaiki. Laserasi dengan Keterliatan Margo "alperalis Palpebra yang memiliki banyak &askularisasi dan te3tur jaringan yang l$nggar menyebabkan perdarahan sedalam-dalamnya ketika mengalami trauma. Tusukan, terp$t$ng, atau a&ulsi seluruh palpebra akibat benda tumpul seringnya melibatkan semua lapisan. 0 #rauma dengan Keterliatan $aringan Lunak %anthus Trauma pada canthus medialis atau lateralis biasanya merupakan hasil traksi h$ri$ntal palpebra, yang menyebabkan a&ulsi palpebra pada titik terlemahnya, tend$n canthus medialis atau lateralis. Anamnesis yang cermat pada ri*ayat penyakit pasien seringnya meng$n1irmasi bah*a $bjek atau jari bertautan dengan jaringan lunak palpebra pada bagian tengah palpebra, dilanjutkan dengan traksi h$ri$ntal pada palpebra. +leh karena itu, laserasi daerah canthus medialis memerlukan e&aluasi terhadap drainase apparatus lacrimalis,
yang seringnya menyebabkan
a&ulsi. "eterlibatan canaliculus
biasanya
dik$n1irmasi dengan inspeksi dan penyelidikan yang hati-hati. Pemeriksa dapat menilai integritas dan tend$n canthus medialis atau lateralis dengan memegang setiap palpebra //
dengan toothed forceps dan menjauhkannya dari luka sementara mempalpasi insersi$ tend$n. 9ahkan trauma canthus medialis yang ringan dapat menyebabkan laserasi canaliculus. 0
Pemerik$aan Penun8an7
Bitung darah lengkap dan analisis kimia serum seringkali diperlukan untuk tujuan anestesi. Pemeriksaan 1aal hem$stasis dapat membantu dalam kasus-kasus tertentu, dan pemeriksaan kimia darah untuk alk$h$l dan at-at beracun lainnya diperlukan dalam beberapa kasus. "etika kecurigaan klinis patah tulang $rbital tinggi, pencitraan yang sesuai dengan $rbita, terutama computed tomography, harus diusulkan. %ltras$n$gra1i b$la mata, $t$t luar mata, sara1 $ptik, dan $rbita kadang-kadang bisa menjadi pemeriksaan tambahan yang penting.0
Penatalak$anaan
Pengetahuan yang rinci mengenai anat$mi palpebra membantu d$kter dalam memperbaiki trauma penetrasi palpebra dan seringnya mengurangi perlunya perbaikan sekunder. Secara umum, penanganan laserasi palpebra tergantung pada kedalaman dan l$kasi trauma.
La$era$i tan%a -eterli5atan )ar7o Pal%e5rali$ Partial-thickness:
Laserasi palpebra super1icialis biasanya hanya memerlukan jahitan kulit, sama halnya dengan laserasi kulit lainnya. Earingan parut dapat dihindari dengan mengikuti prinsip dasar plastic repair , yaitu debridement luka k$nser&ati1, penggunaan needle berkaliber kecil, e&ersi tepi luka, dan pelepasan jahitan dini. !rigasi yang banyak akan menyingkirkan bahan-bahan terk$ntaminasi pada luka. Adanya pr$laps lemak $rbita pada palpebra superi$r merupakan indikasi dilakukannya ekspl$rasi le&at$r.Laserasi pada muskulus le&at$r palpebra atau ap$neur$sis-nya harus /
diperbaiki untuk mengembalikan 1ungsi le&at$r sen$rmal mungkin.Lag$phthalmus dan tambatan ke rima $rbitalis superi$r umum terjadi bila septum $rbital tidak digabungkan dengan hati-hati pada perbaikan palpebra.Laserasi septum $rbita tidak b$leh dijahit. Penutupan yang cermat pada kulit palpebra dan muskulus $rbicularis dilakukan secara adekuat pada seluruh kasus untuk menghindari pemendekan &ertical septum $rbita. ,0 La$era$i !en7an -eterli5atan )ar7o Pal%e5rali$ Full-thickness)
Perbaikan laserasi marg$ palpebralis memerlukan penempatan jahitan yang tepat dan tekanan jahitan yang kritis untuk meminimalisasi takik pada marg$ palpebralis atau k$mplikasi lanjutan seperti cicatricial entr$pin. Cdema palpebra paling baik ditangani dengan wool pads atau k$mpres dingin. 9erbagai teknik telah digunakan, tetapi prinsip pal ing penting yaitu perkiraaan tarsus harus dilakukan secara hati-hati 67ambar 08.,>
*am5ar . Perbaikan arg$ Palpebralis
6dikutip dari kepustakaan >8 Penutupan marg$ palpebralis dapat dilakukan dengan menempatkan atau 4 jahitan untuk menyatukan garis silia, plana glandula eib$m, dan 6bisa juga8 gray line. Setiap d$kter memiliki perbedaan dalam menentukan apakan tarsus atau marg$ palpebralis yang akan dijahit pertama kali. enempatkan marg$ palpebralis dan penutupan tarsus dalam suatu jajaran anat$mis yang tepat merupakan tujuan penanganan, dan berbagai teknik dapat diterima. %ntuk menghindari disrupsi epitel c$rnea, penjahitan tarsus tidak b$leh meluas hingga permukaan k$njuncti&a. Penutupan marg$ palpebralis harus memberikan hasil e&ersi sedang pada tepi luka. Salep antibi$tik kemudian diberikan pada jaringan palpebra yang telah diperbaiki.,0 /4
Eika perbaikan primer tidak tercapai dalam > jam, edema dapat menunda penutupan.Luka harus dibersihkan secara mendalam dan diberikan antibi$tik.Setelah edema mereda, perbaikan dapat dilakukan. )ebridement harus diminimalkan, terutama jika kulit tidak lemah. (ek$nstruksi palpebra dilakukan pada de1ek yang timbul akibat reseksi tum$r, kelainan k$ngenital, dan juga de1ek traumatik. Pilihan pr$sedur $perasi tergantung pada usia pasien, k$ndisi palpebra, ukuran dan p$sisi de1ek, serta pengalaman dan pre1erensi d$kter sendiri. Tujuan utama dalam rek$nstruksi palpebra yaitu; > • • • • •
arg$ palpebralis menjadi stabil Tinggi palpebra yang adekuat Penutupan palpebra yang adekuat Permukaan internal yang halus dan berepitel "epentingan k$smetik maksimal dan simetris
9erikut merupakan panduan prinsip umum pada rek$nstruksi palpebra. / /. (ek$nstruksi baik pada lamella anteri$r maupun lamella p$steri$r palpebra, tidak keduanya, digunakan gra1t< salah satu lapisan harus menyediakan suplai darah 6 pedicle
. 4. >. 0. 5.
flap8. 7ra1t ditempatkan pada gra1t yang memiliki angka kegagalan yang tinggi aksimalkan tekanan h$ri$ntal dan minimalkan tekanan &ertical Pasangkan yang sesama jaringan 6like tissue to like tissue8 Perkecil de1ek sebanyak mungkin sebelum mengukur gra1t 7unakan teknik yang paling sederhana inta bantuan dari ahli subspesialis jika dibutuhkan
/efek Pal%e5ra tan%a -eterli5atan )ar7o Pal%e5rali$
)e1ek yang tidak melibatkan marg$ palpebralis dapat diperbaiki dengan penutupan langsung jika pr$sedur ini tidak mengubah marg$ palpebralis. Eika de1ek tidak memungkinkan penutupan langsung, transp$sisi 1lap kulit dapat dilakukan.Tekanan penutupan palpebra harus diarahkan ke arah h$ri$ntal sehingga de1$rmitas sekunder dapat dihindari< tekanan secara &ertikal dapat menyebabkan retraksi palpebra atau ectr$pi$n. %ntuk
/>
menghindari tekanan secara &ertikal ini diperlukan penempatan garis insisi ber$rientasi secara &ertial.> Eika de1ek terlalu besar untuk ditutup secara primer, beberapa teknik transp$sisi 1lap kulit l$kal dapat digunakan. #lap yang sering digunakan yaitu bentuk rectangular, r$tasi$nal, dan transp$sisi. #lap biasanya memberikan hasil jaringan terbaik yang c$c$k dan estetik tetapi memerlukan perencanaan untuk meminimalkan de1$rmitas sekunder. eskipun pr$sedur skin graft secara umum mudah dilakukan, tetapi tekstur, k$ntur, dan k$smetik akhir dengan 1lap memberikan hasil yang lebih baik.)e1ek palpebra superi$r pada lamella anteri$r paling baik diperbaiki dengan full&thicknessskin graft dari palpebra superi$r k$ntralateral.Skin graft preaurikular atau p$staurikular dapat digunakan tapi dengan ketebalan yang lebih besar dapat membatasi m$bilitas palpebra superi$r.)e1ek palpebra in1eri$ paling baik ditangani dengan skin graft preaurikular atau p$staurikular. Eika kulit tidak tersedia dari palpebra superi$r atau area auricular, full &thicknessgraft dapat diper$leh dari 1$ssa supracla&icular atau brachium superi$r bagian medial.>
/efek Pal%e5ra !en7an -eterli5atan )ar7o Pal%e5rali$
'efek "alpera Superior a. )e1ek "ecil Palpebra Superi$r )e1ek kecil yang melibatkan marg$ palpebra superi$r dapat diperbaiki dengan penutupan langsung jika teknik ini tidak mengambil tekanan yang terlalu besar pada luka. Penutupan langsung biasanya dilakukan pada de1ek yang berukuran G 44H pada marg$ palpebralis< jika melibatkan area yang lebih besar, gra1t dari jaringan yang lebih jauh mungkin diperlukan. )$kter dapat mem$t$ng bagian superi$r tend$n canthus lateral untuk memungkinkan m$bilisasi medial sekitar 4-0 mm dari marg$ palpebralis lateral yang tersisa, /0
menghindari ductules lacrimalis pada sepertiga lateral marg$ palpebralis. Pengangkatan atau destruksi ductules ini dapat menyebabkan masalah mata kering. Setelah $perasi, palpebra tampak menjadi tegang dan men$nj$l karena traksi, tetapi akan relaksasi kembali setelah beberapa minggu.0 b. )e1ek Sedang Palpebra Superi$r )e1ek sedang pada marg$ palpebralis 6keterlibatan 44H-0H8 dapat diperbaiki dengan memajukan segmen lateral palpebra. Tend$n canthus medialis diinsisi dan semicircular skin flap dibuat di ba*ah p$rsi$ lateral suprasilia dan canthus untuk memungkinkan m$bilisasi palpebra lebih lanjut. 0 c. )e1ek 9esar Palpebra Superi$r )e1ek palpebra superi$r yang melibatkan I0H marg$ palpebralis membutuhkan jaringan yang berdekatan untuk memperbaikinya. )engan insisi di ba*ah tarsus in1eri$r, full&thickness flap palpebra in1eri$r dipindahkan ke de1ek palpebra superi$r melalui 1lap yang dimajukan
dari
belakang
marg$
palpebralis
in1eri$r
yang
tersisa
6%utler&(eard
procedure)*Akan tetapi, pr$sedur ini memberikan hasil yang lebih tebal dan immoile pada palpebra superi$r.Sebagai pilihan lainnya, free tarsokon!uncti+al graft yangdiambil dari palpebra superi$r k$ntralateral dapat dip$sisikan dan ditutup dengan skin&muscle flap jika kulit palpebra superi$r tersedia berlebih dan adekuat. 0
/5
*am5ar 6. Langkah (ek$nstruksi )e1ek Palpebra Superi$r
6dikutip dari kepustakaan 08 'efek "alpera ,nferior a. )e1ek "ecil Palpebra !n1eri$r )e1ek kecil palpebra in1eri$r 6keterlibatan G44H8 dapat diperbaiki dengan penutupan primer. Selain itu, crus in1eri$r tend$n canthus lateral dapat dibebaskan sehingga terdapat tambahan m$bilisasi medial sekitar dari marg$ palpebralis yang tersisa.0
b. )e1ek Sedang Palpebra !n1eri$r Semicircular atau r$tasi$nal 1lap, yang telah dideskripsikan pada perbaikan palpebra superi$r dapat digunakan untuk rek$nstruksi de1ek sedang pada palpebra in1eri$r. #lap yang paling sering digunakan pada kasus-kasus seperti ini yaitu m$di1ikasi #en-el semicircular rotation flap. Aut$gra1t tars$k$njuncti&al yang diambil dari dari sisi dalam palpebra superi$r dapat ditransplantasikan ke de1ek palpebra in1eri$r untuk rek$nstruksi lamella p$steri$r palpebra. "etika gra1t tarsus diambil, >-0 mm tinggi tepi tarsus dipreser&asi untuk mencegah /2
dist$rsi pada d$n$r marg$ palpebralis. Aut$gra1t tars$k$njuncti&al dapat ditutup dengan skin flap berbagai tipe. %heek ele+ation mungkin diperlukan sehingga traksi &ertikal pada palpebra dan ectr$pi$n dapat dihindari. Tarsokon!uncti+al flap yang diambil dari palpebra superi$r dan full&thickness skin graft juga dapat menjadi pilihan rek$nstruksi de1ek ini. 0 c. )e1ek 9esar Palpebra !n1eri$r )e1ek yang melibatkan I0H marg$ palpebra in1eri$r dapat diperbaiki dengan tarsokon!uncti+al flap dari palpebra superi$r ke de1ek lamella p$steri$r palpebra in1eri$r. (ek$nstruksi lamella anteri$r kemudian dibuat dengan skin 1lap atau, pada kebanyakan kasus, free skin graft diambil dari area preaurikular atau p$staurikular. Modified .ughes procedure menghasilkan adanya jembatan k$njuncti&a dari palpebra superi$r mele*ati pupil untuk beberapa minggu.Pedikel k$njuncti&a yang telah memiliki &askularisasi kemudian dilepas sesuai *aktu yang telah diperhitungkan. #lap r$tasi$nal dari pipi 6 Mustard/ procedure8 dapat bekerja dengan baik pada perbaikan de1ek lamella anteri$r yang besar, tetapi diperlukan beberapa pengganti tarsus seperti 1ree tars$k$njuncti&al aut$gra1t, muk$sa palatum durum, atau .ughes flap untuk penggantian lamella p$steri$r. Mustard/flap dan #en-el semicircular rotation flap seringkali menimbulkan canthus lateralis berbentuk bulat. )$kter dapat mengurangi masalah ini dengan membuat insisi yang sangat tinggi ke arah ujung lateral suprasilia di mana insisi keluar dari c$mmisura lateralis. 0ree tarsokon!uncti+al autograft dari palpebra superi$r ditutup dengan skin flap yang memiliki &askularisasi juga telah digunakan untuk memperbaikin de1ek yang besar. Pr$sedur tipe ini memiliki kelebihan yaitu hanya memerlukan satu tahap $perasi dan bahkan terhindar dari $klusi temp$rer aksis &isual.0
/:
*am5ar ;. Langkah (ek$nstruksi Palpebra !n1eri$r
6dikutip dari kepustakaan 08
La$era$i A%%aratu$ Larimali$
Laserasi di dekat canthus medialis sering melibatkan canaliculus.Perbaikan dini lebih diperlukan karena jaringan menjadi lebih sulit untuk diidenti1ikasi dan diperbaiki jika telah edema.Trauma apparatus lacrimalis diperbaiki dengan menggunakan mikr$sk$p.Stent dari bahan silic$n yang berbentuk cincin dimasukkan ke dalam canaliculus menggunakan alat khusus 67ambar :8.Stent ini kemudian dibiarkan in situ selama 4-> bulan dan kemudian dibuka. Perbaikan bedah pada palpebra dan apparatus lacrimalis harus dilakukan $leh ahli mata./,
/D
*am5ar ". Penanganan 9edah pada A&ulsi Palpebra dan A&ulsi Apparatus Lacrimalis
6dikutip dari kepustakaan 58
-O)PLI-ASI
"$mplikasi yang paling sering terjadi pada laserasi palpebra disebabkan karena pr$sedur penutupan luka yang tidak sesuai.Terlalu tegangnya ikatan yang menghubungkan kedua tepi palpebra yang mengalami laserasi dapat menyebabkan takik pada palpebra yang kemudian,meskipun jarang, dapat menjadi jalan keluar dan drainase in1eksi pada luka. Setelah pr$ses penyembuhan luka berakhir dengan terbentuknya sikatriks, jika penutupan luka tidak tepat, maka dapat menyebabkan cicatricial ectropion. Selain itu, k$mplikasi yang dapat terjadi yaitu epiph$ra di mana terjadi gangguan pada sistem apparatus lacrimalis.4-0 Bilangnya stent dapat terjadi pada perbaikan bicanalicular di mana stent masuk ke ductus nas$lacrimalis.Stent juga dapat mengalami pr$laps melalui punctum lacrimalis, yang mengundang perhatian pasien dan angg$ta keluarga lainnya. "etika met$de eyed pigtail proe digunakan, jahitan dapat berputa dan menyebabkan iritasi k$njuncti&a. Punctum
lacrimalis dapat terkikis akibat bahan stent
yang digunakan
untuk
memperbaiki
laserasi.7ranul$ma py$genik dapat terbentuk berdekatan dengan stent .!ritasi hidung dan epista3is dapat terjadi saat stent mele*ati hidung.eskipun perbaikan dilakukan dengan segera, epiph$ra chr$nic tetap dapat timbul. Palpebra medialis dapat menjadi berselaput disebabkan karena laserasi yang berhadapan. >
PRO*+OSIS
)engan pemahaman anat$mi palpebra yang baik, manajemen luka yang tepat, dan perbaikan primer yang teliti, pr$gn$sis laserasi palpebra ini baik sekali dalam hal 1ungsi dan penampakan.Angka keberhasilan perbaikan canalicular berkisar antara -/H. Angka keberhasilan meningkat hingga :5-D0H dengan reanast$m$sis mikr$sk$pis pada laserasi canaliculus yang berat dengan intubasi silic$n pada apparatus lacrimalis.,0
/
/A.AR P,S.A-A
/. a*n, LA. /. %analicular Lacrimation, edscape )ari http;''emedicine.medscape.c$m'article'//4/-$&er&ie*. . American Academy $1 +phthalm$l$gy. (asic and %linical Science %ourse1 Section 23 4rit1 Eyelid1 and Lacrimal System. San #ransisc$; AA+< //. =hapter /. =lassi1icati$n and anagement $1 Cyelid )is$rders. 4. 9urr$ughs, E(., S$parkar, =NS., Patrinely, E(. 2 #ips for #raumatic Eyelid Lacerations, (e&ie* $1 +phthalm$l$gy. )ari; http;''***.re&$phth.c$m'c$ntent'd'plasticJp$inters'i'/4>/'c'05:5' >. Pr$bst, LC., Tsai, EB., 7$$dman, 7., edit$r. 4phthalmology %inical and Surgical "rinciples. %SA; SLA=" !nc$rp$rated< //. =hapter 0. 0. (i$rdan-C&a, P., Whitcher, EP. edit$rs. 5aughan 6 Asury’s 7eneral 4phthalmology1 82 th edition. %SA; The c7ra* Bill =$mpanies< 2. =hapter /D. +cular and +rbital Trauma 5. Lang, 7". 4phthalmology, A "ocket #extook Atlas1 9nd edition. Ne* K$rk; Thieme< 5 2. 7raa1, d. .uman Anatomy1 : th edition. %SA; The c7ra* Bill =$mpanies< /. =hapter /0. Sens$ry +rgans :. Sundaram, ., 9arsam, A., Al*itry, A., "ha*, PT. 4xford Specialty #raining3 #raining in 4phthalmology3 #he Essential %linical %urriculum* Ne* K$rk; +31$rd %ni&ersity Press !nc.< D. =hapter . +cul$plastic D. Pr$t$c$l #$r !njuries t$ the eye, diakses dari http;''***.c$ur.ri.g$&.c$m Akses terahir /':'D /. )aniel C and 9uerger ). (epair $1 canalicular lacerati$n can be simpli1ied !N; +phtalm$l$gy times july / /DD:. //. !ng, C. /. Eyelid Laceration1 M$nline, edscape. )ari; http;''emedicine.medscape.c$m'article'//04/-$&er&ie* M0 Euni /4. /. Tabatabaei, A., "asaei, A., Nikdel, ., Sh$ar, S., Csmaeili, S., a1i, ., et al. =linical =haracteristics and =ausality $1 Cye Lid Lacerati$n in !ran. +man edical E$urnal /4<:68;D2-//. 13. !lyas, Sidarta. 4. !lmu Penyakit ata, edisi . 9alai penerbit #" %!< Eakarta