sekresi hormon diatur oleh mekanisme umpan balik (feed back)Full description
Full description
Full description
Full description
Aliran-aliran Filsafat PendidikanFull description
dDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Aliran-aliran Ilmu Tauhid
mekanismeDeskripsi lengkap
makalah filsafat pa maskur
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Pendidikan.
Mekanisme Kerja Aliran Balik Vena Vena untuk Mengembalikan Sirkulasi Darah Normal Jesryn Dhillon Fakultas Kedokteran UKRIDA Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. 11510. Telehone Telehone ! "0#1$ " 0#1$ 56%&'#061( )a* ! "0#1$ 56+'1,+1 jesryndhillon-yahoo.o/
Abstrak: Abstrak:
Sirkulasi darah memiliki dua tipe, sirkulasi pulmonal dan
sirkulasi sistemik. Pada sirkulasi sistemik darah dipompa menuju ke selu seluru ruh h tubu tubuh. h. Walau alaupu pun n tida tidak k ada ada meka mekani nism sme e pomp pompa a untu untuk k mengem mengembal balik ikan an darah, darah, tubuh tubuh memp mempuny unyai ai mekani mekanism sme e tersen tersendir dirii yang kita kenal dengan mekanisme aliran balik vena. Aliran balik vena ditentukan oleh banyak faktor dan bila terganggu maka akan mengan menganggu ggu keselur eseluruha uhan n aktivi aktivitas tas jantun jantung, g, sepert sepertii menur menurunn unnya ya volume diastolic akhir sehingga menurunkan isi sekuncup. Hal ini tentu tentu akan akan menuru menurunk nkan an aliran aliran darah darah ke otak otak sehing sehingga ga nantin nantinya ya seluruh aktivitas tubuh terganggu. Kata kunci:
Sirkulasi sistemik, aliran balik vena, isi sekuncup.
Abstract: Ther There e are are two two type types s of bloo blood d circ circul ulat atio ion, n, pulm pulmon onal al circulation and systemic circulation. Blood is pumped throughout the body in the systemic circulation. Although there is no way of pumping back blood to our heart, our body has its own mechanism. The venous return mechanism is determined by many factors, and if the factors are disturbed it will disrupt the whole activity of heart, such as decrease in the end diastolic volume then resulting in lower stroke volume. It will of course decrease the blood ow towards brain so that it will then disrupt the whole body’s activities. Key words: systemic circulation, venous return, stroke volume. PE!AH"#"A$
$
Pada dasar dasarnya nya semua semua organ organ dan jaring jaringan an tubuh tubuh berfun berfungsi gsi untuk untuk mempe mempert rtaha ahank nkan an dkond dkondisi isi yang yang seimb seimbang ang dan konst konstan an di dala dalam m tubu tubuh. h. %ondi ondisi si seim seimba bang ng dan dan konst onstan an di dala dalam m tubu tubuh h terseb tersebut ut dinama dinamaka kan n homest homestasi asis. s. &ungsi ungsi sis sistem tem sirku sirkulas lasii adalah adalah sebagai sebagai sarana sarana transport transportasi asi untuk untuk melayani melayani kebutuha kebutuhan n jaringan. jaringan. Aliran darah pada sistem sirkulasi mengantarkan mengantarkan nutrisi dan oksigen ke
jari jaring ngan an dan dan
memb memba' a'a a
baha bahan n
buan buanga gan n
beru berupa pa sisa sisa(s (sis isa a
meta metabo boli lism sme e sel sel di jari jaring ngan an ke tem tempat pat pem pembuan buanga gan. n. Sist Sistem em sirkulasi dalam menjalankan fungsinya selain melibatkan pembuluh dara darah h juga juga melib melibat atka kan n jant jantun ung g seba sebaga gaii peng pengge gera rakn knya ya.. Seca Secara ra kesel keseluru uruhan han jantun jantung g dan sis sistem tem sirku sirkulas lasii dis disebu ebutt dengan dengan sis sistem tem kardio kardiovas vasku kular lar.. &ungsi ungsi sis sistem tem kard kardiov iovask askula ularr berka berkaita itan n dengan dengan pergerakan darah dan kekuatan yang mendorongnya. PEMBAHASAN
Sistem Sirkulasi ) Sist Sistem em sirk sirkul ulas asii memp mempun unya yaii tiga tiga kompo ompone nen n dasa dasarr yakn yaknii jantung,
pembuluh darah,
dan
darah.
!arah
terus
menerus
mengaliri sistem sirkulasi ke dan dari jantung melalui dua lengkung vaskular terpisah, keduanya berasal dari dan berakhir di jantung. Sirkulasi paru *pulmonalis+ terdiri dari lengkung tertutup pembuluh( pemb pembul uluh uh yang yang meng mengan angk gkut ut dara darah h anta antara ra jant jantun ung g dan dan paru paru.. Sirkulasi sistemik adalah sirkuit pembuluh yang mengangkut darah antara jantung dan sistem tubuh lain. Histolog Hist ologii Sistem Sist em askul askular ar !arah !ara hArteri Arte Arteri ri,, meng mengha hant ntar ark kan dara darah h kelua eluarr dari dari jant jantun ung, g, dapa dapatt diklasisasikan menjadi tiga kategori yaitu elastis * konduksi atau besar+, muskular * distribusi atau medium+ dan arteriol. Arteri tipe elastis, seperti aorta, menerima darah langsung dari jantung, karena itu merupakan arteri terbesar. terbesar. Arteri tipe muscular mendistribusikan mendistribusikan
)
darah ke berbagai organ, sedangkan arteriol mengatur distribusi darah ke jala(jala kapiler melalui vasokontriksi dan vasodilatasi. Pembuluh darah mencakup seluruh arteri, terdiri atas tiga lapisan konsentris yaitu tunika intima, tunika media, dan tunika adventisia. /unika intima terdiri atas selapis gepeng sel endotel membatasi lumen dan jaringan ikat subendotel. /unika media, biasanya paling tebal dari ketiga lapisan, terdiri atas sel otot polos yang tersusun konsenris dan jaringan ikat broelastis, dimana unsure elastis akan sangat meningkat sesuai ukuran pembuluh. /unika adventisia merupakan lapisan paling luar dari dinding pembuluh, terdiri atas jaringan ikat broelastis. Pada pembuluh yang lebih besar, tunika adventisia ada vasa vasorum, yaitu pembuluh darah kecil yang memperdarahi tunika adventisia dan tunika media pembuluh. ena ena mengalirkan darah kembali ke jantung. "mumnya lumen vena lebih besar daripada pembuluh arteri yang sejenis, namun vena berdinding lebih tipis, karena vena tidak menerima tekanan darah yang tinggi. ena juga mempunyai tiga lapisan konsentris yaitu tunika intima, tunika media, dan tunika adventisia. Selain itu vena juga mempunyai lapisan sel otot polos lebih sedikit di tunika medianya daripada yang ada di arteri. Akhirnya, vena mempunyai katup yang bekerja untuk mencegah berbaliknya aliran darah. Ada tiga jenis vena yaitu kecil, sedang, dan besar. ena terkecil sering disebut venula juga berperan untuk pertukaran 0at(0at. Selanjutnya 0at vasodilator seperti serotonin dan histamin tampak bekerja pada venula kecil, menyebabkannya menjadi 1bocor2 karena jarak antar sel antara membran sel(sel endotel meningkat. %ebanyakan celah antar sel terdapat di venula kecil daripada pada kapiler. %apiler
-
%apiler biasanya membentuk jala(jala berdinding tipis dan mendapat darah melalui arteriol dan dikosongkan melalui venula. Seringkali, jala(jala kapiler dikelilingi oleh pembuluh khusus yang disebut anastomosis areteriovenosa, letaknya saling berhadapan antara sistem arteri dan sistem vena. %apiler terdiri atas sel endotel yang sangat terputus(putus yang membentuk celah vaskular sempit berdiameter 3($4 nanometer dan panjang biasanya kurang dari $ mm. berkaitan dengan kapiler ada lamina basalis dan perisit, akan tetapi kapiler tidak mempunyai sel otot polos. %arena itu, kapiler tidak menunjukka peristi'a vasomotoris. Pengendalian aliran darah ke dalam jala(jala kapiler ditentukan pada tempat dimana setiap kapiler timbul dari ujung arteriol dan dilengkapi oleh sel(sel otot polos yang disebut sngter prakapiler. !engan adanya metarteriol dan saluran pintas maka dimungkinkan untuk mempertahankan aliran darah yang cukup selama menurunnya aliran darah melalui jala(jala kapiler. 5erdasarkan sifat struktur halus, dikenal tiga jenis kapiler yaitu fenestra, kontinyu, dan terputus(putus. %apiler fenestra mempunyai sejumlah pori(pori, biasanya ada jembatan difragma, dapat dilalui oleh 0at(0at yang masuk atau keluar lumen kapiler, kapiler tipe kontinyu, tidak mempunyai pori(pori dan 0at(0at harus menembus sel endotel baik melalui vesikula pinostosis atau melaui tautan antara sel endotel. Pada tempat(tempat tertentu dalam tubuh *otak, timus, testis+ ada fasia okluden yang dibentuk oleh sel endotel yang kontinyu unutuk mencegah lolosnya atau masuknya 0at(0at menembus celah antar sel. %apiler tidak kontinyu *sinusoid+ berkelok(kelok
dan
mempunyi
lumen
lebar.
Sel
endotelnya
memperlihatkan fenestra dan celah antar sel yang lebar. 6uga, lamina basalisnya tidak kontinyu. Anatomi 6antung7 6antung besarnya sekepalan tangan. /erletak di belakang sternum dan kartilago kostae dalam mediastinum. 6antung berada di 7
bagian tengah difragma, di depan esophagus. Seluruh rongga jantung berada pada rongga pericardium, suatu kantung brosa dengan membran lembab yang memungkikan jantung bergerak dengan bebas selama setiap kontraksi. !inding jantung disusun oleh otot(otot jantung yang serabutnya bercabang(cabang. 6antung memiliki empat ruang8 dua atrium yang menerima darah dari vena(vena, dan dua ventrikel yang memompa darah ke arteri(arteri. Atrium kanan berada di sepanjang batas kanan jantung dan terbuka pada bagian kirinya ke dalam ventrikel kanan. Atrium berada pada bagian depan jantung, dan memompakan darah ke atas masuk ke arteri pulmonalis. Atrium kiri dimasuki oleh vena pulmonalis. Atrium ini mengalirkan darah ke ventrikel kiri. entrikel kiri membentuk massa utama dari jantung dan ruangan lain yang dibungkusnya. 9tot(ototnya melaksanakan banyak tugas memompa darah keatas masuk aorta. Pars thoracica aorta descendens dimulai di tepi ba'ah vertebra / :, sehingga aorta ini bersinambungan dengan arcus aorta. Ekstremitas inferior mendapatkan suplai darah dari cabang( cabang aorta descendens. askularisasi Ekstremitas :nferior; Suplai Arterial Arteri glutea superior dan arteri glutea inferior berasal dari cavitas iliaca e
memasuki
dan
menyuplai
kopartemen
medialis
regio
;
femoralis. =abang(cabang arteris femoralis, arteria glutea inferior, arteria glutea superior, dan arteria obturatoria, bersama dengan cabang(cabang dari arteria pudenda interna perineum, saling berhubungan untuk membentuk anyaman anastomosis pada regio femoralis bagian atas dan reio glutealis. !engan adanya saluran anastomosis tersebut memungkinkan tersedianya sirkulasi kolateral apabila salah satu pembuluh darah terganggu. Arteri utama penyuplai ekstremitas inferior adalah arteria femoralis, yang merupakan lanjutan arteria illiaca e
untuk regio
memasuki trigonum femorale pada aspectus femoralis.
=abang(cabang
tersebut
menyuplai
sebagian besar regio femoralis dan seluruh regio cruralis dan pedis. Arteria
femoralis
berjalan
secara
verticalis
melalui
trigonum
femorale dan kemudia berjalan menuruni regio femoralis dan canalis abductorius. Arteria femoralis meninggalkan canalis dengan melalui hiatus adductorius pada musculus adductor magnus dan menjadi arteria poplitea di belakang genus. Suatu