BAB V GAYA–GAY GAYA–GAYA A AKIBAT FLUIDA FLU IDA BERGER BE RGERAK AK Hasil Pembelajaran Pembelajaran
Setela Setelah h interak interaksi si pembel pembelaja ajaran ran dalam dalam bab ini, ini, mahasis mahasiswa wa dihara diharapka pkan n dapat dapat menguraikan tentang gaya-gaya akibat fluida f luida bergerak. Kriteria Penilaian
Keberh Keberhasil asilan an saudara saudara dalam dalam mengu menguasai asai bab ini dapat dapat diukur diukur dengan dengan kriter kriteria ia sebagai berikut : 1.
Menj Menjel elas aska kan n tent tentan ang g gaya gaya ham hamba bata tan/ n/se sere rett (dra (dray y dan dan gay gayaa angk angkat at..
!.
Menj Menjela elask skan an se"ar se"araa sin singk gkat at jeni jenis-j s-jen enis is gaya gaya hamb hambat atan an yang yang terja terjadi di..
#.
Menj Menjela elask skan an apli aplika kasi si yan yang g mun mungk gkin in dilak dilakuk ukan an aki akiba batt gay gayaa-ga gaya ya terse tersebu but. t. Sumber Pustaa
Buu Utama!
$%hn &. '%bers%n, layt%n layt%n ).r%we, .r%we, 1**+ "En#ineerin# Flui$ %e&'ani&s( , Sith diti%n, $%hn iley S%ns, 0n". "%eania Flui$a Flui$a $an Hi$raulia Hi$raulia( ( , disi 'ana 'anald ld.. . 2iles 2iles,, 1**3 1**3,, "%eania disi ke-!, ke-!, rlangga, $akarta. Buu Penunjan#!
4ugdale 5.', 1*63, "%eania Flui$a( , disi ke-#, rlangga, $akarta. 7rank. M. hite, 1**8, "%eania Flui$a( , disi ke-!, rlangga, $akarta. "Flui$ %e&'a %e&'ani& ni&ss )it' )it' '%be '%bert rt 9. 4aug 4aughe hert rty y, $%se $%seph ph . 7ran 7ran;i ;ini ni,, 1*6* 1*6*,, "Flui$ %mpany. En#ineerin# A**li&ati+ns(, M"2raw-5ill %%k %mpany.
Mekanika Mekanika Fluida Jilid II 1
Pen$a'uluan
2ay 2aya hamb hambat at / sere serett (drag adal adalah ah k%mp k%mp%n %nen en gaya gaya resul resulta tan n yang yang dikerjakan %leh fluida pada suatu benda yang searah dengan arah gerak benda ( atau arah gerak fluida terhadap benda . 2aya 2aya hamb hambat at timb timbul ul akib akibat at gese gesera ran n isk% isk%si sita tass yang yang seja sejaja jarr atau atau menyin menyinggu ggung ng bagian bagian benda benda dan gaya gaya akibat akibat
tekana tekanan n yang yang mempun mempunyai yai arah
n%rmal atau tegak lurus terhadap permukaan bidang benda. ila sebuah plat tipis berada dalam arah aliran maka gaya hambat yang terjadi adalah gaya hambat gesekan ( 2br. >.1a , sebaliknya bila plat tersebut tegak lurus terhadap arah aliran maka gaya hambat yang bekerja pada plat adalah gaya hambat tekanan ( 2br. >.1b seperti terlihatkan dalam gambar >.1.
Mekanika Mekanika Fluida Jilid II 2
Pen$a'uluan
2ay 2aya hamb hambat at / sere serett (drag adal adalah ah k%mp k%mp%n %nen en gaya gaya resul resulta tan n yang yang dikerjakan %leh fluida pada suatu benda yang searah dengan arah gerak benda ( atau arah gerak fluida terhadap benda . 2aya 2aya hamb hambat at timb timbul ul akib akibat at gese gesera ran n isk% isk%si sita tass yang yang seja sejaja jarr atau atau menyin menyinggu ggung ng bagian bagian benda benda dan gaya gaya akibat akibat
tekana tekanan n yang yang mempun mempunyai yai arah
n%rmal atau tegak lurus terhadap permukaan bidang benda. ila sebuah plat tipis berada dalam arah aliran maka gaya hambat yang terjadi adalah gaya hambat gesekan ( 2br. >.1a , sebaliknya bila plat tersebut tegak lurus terhadap arah aliran maka gaya hambat yang bekerja pada plat adalah gaya hambat tekanan ( 2br. >.1b seperti terlihatkan dalam gambar >.1.
Mekanika Mekanika Fluida Jilid II 2
Gambar ,-.- Aliran %ele0ati Plat
$adi gaya hambat t%tal terdiri dari gaya hambat gesekan ( geseran dan gaya hambat tekanan. Meskipun demikian, se"ara serempak jarang sekali kedua efek efek ini ini memp mempun unya yaii har harga yang yang "uku "ukup p besa besarr. )abul abulas asii beri beriku kutt ini ini akan akan menggambarkan hal ini. 2aya hambat dinyatakan sebagai hasil kali k%efisien hambatan, tekanan dinamik aliran bebas, dan luas karakteristik. 74 ? ( @ A! & BBBBBBBBBBBB ( >.1 4engan :
74 ? 2aya 5ambat
? K%efisien 5ambatan
f ? K%efisien 5ambatan 2esekan 4 ? K%efisien 5ambatan )ekanan yang lainnya. lainnya. @A! ? )ekanan 4inamik &liran ebas &
? 9uas Karakteristik
)abel >.1.
2aya 5amba ambatt 2eseka ekan
2aya 5amba ambatt )eka ekanan nan
2aya 5ambat bat )%ta %tal
1. %la
: Ke"il Sekali
E 2aya 5ambat )ekanan
? 2aya 5ambat )%tal
!. Silnder (sumbu tegak lurus pada ke"epatan
: Ke"il Sekali
E 2aya 5ambat )ekanan
? 2aya 5ambat )%tal
#. akram lempengan tipis (tegak lurus pada ke".
:
n%l
E 2aya 5ambat )ekanan
? 2aya 5ambat )%tal
8. 9empengan )ipis (sejajar dengan ke"epatan
:
2aya 5ambat 2esekan
E ke"il sekali sampai n%l
? 2aya 5ambat )%tal
>. enda-benda bergaris arus arus bagus
:
2aya 5ambat 2esekan
E ke"il sampai ke"il sekali
? 2aya 5ambat )%tal
Mekanika Mekanika Fluida Jilid II 3
5.1.1. Gaya Hambat Gesekan 2aya 5ambat 2esekan terjadi karena sifat =isk%s fluida. 4ari persamaan ( >.1 , 2aya 5ambat 2esekan dapat dituliskan : 74 ? f ( ( @A! & BBBBBBBBBBBBBBB ( >.! >.! K%efisien 5ambatan 2esekan f f bergantung pada bilangan 'eyn%lds aliran yang didasarkan pada ke"epatan-ke"epatan aliran dan panjang plat 9. $ika lapisan batas )urbulen, )urbulen, f bergantung pada bilangan 'eyn%lds aliran, kekasaran plat, serta pada l%kasi transisi dari lapisan batas laminer menjadi lapisan batas turbulen, yang pada gilirannya bergantung pada kekasaran plat dan tingkat turbulensi aliran bebas. ilangan 'eyn%lds adalah bilangan tak berdimensi dengan persamaan : 'e ? 9 / F BBBBBBBBBBBBBBB.. ( >.# 4engan :
'e ? ilangan 'eyn%lds 'e C !#GG, aliran laminer 'e D !#GG , aliran turbulen
? Ke"epatan aliran bebas
9
?
F
? isk%sitas isk%sitas kinematik fluida
Mekanika Mekanika Fluida Jilid II 4
4iagram 7, 2 dan 5 dalam lampiran memperlihatkan harga-harga k%efisien hambatan yang dibuat sebagai fungsi bilangan 'eyn%lds untuk bentuk bentuk ge%metris tertentu. 4an harga-harga k%efisien hambatan untuk plat datar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : a.
Hntuk lapisan batas 9aminer : C
., 123
'e
BBBBBBBBBBBBBBBB ( >.8
b. Hntuk lapisan batas )urbulen : C
C
".
4,456
'e
4 , 24
untuk ! 1G > C 'e C 1G + BBBBB. ( >.>a
4,6,,
(l%g 'e 4 , 24
untuk 1G 3 C 'e 1G* BBBBBB ( >.>b
Hntuk lapisan batas peralihan/transisi ( 'e dari kira-kira G,> 1G3 sampai kira-kira ! 1G + : C
4,456
'e 4 , 2
.544
'e
BBBBBBBBBBBBB
( >.3 Contoh 5.1 Sebuah plat datar li"in yang lebarnya # serta panjangnya #G m ditarik dengan ke"epatan 3 m/det melalui air yang diam pada temperatur !G G . )entukan gaya hambatan terhadap satu sisi plat tersebut dan hambatan terhadap # m pertama plat itu I $awab : a. Hntuk seluruh plat 'e
VL
dengan : ? 3 m/det 9 ? #G m ? 1,GG+ 1G -3 m!/dt (diper%leh dari tabel diper%leh : 'e ? (3 #G/(1,GG+ 1G -3 ? 1,+6+ 1G 6
Mekanika Fluida Jilid II 5
karena nilai 'e tersebut termasuk dalam k%ndisi persamaan ( >.>b , maka : ? (G,8>> / ( l%g 'e
!,>6
? (G,8>> / ( l%g 1,+6+ 1G 6 !,>6 ? G,GG1*3 $adi hambatan untuk satu sisi plat, adalah : dengan : & ? p 9 ? #G # ? *G m ? **6,# kg/m# (dari tabel ? 3 m/dt diper%leh : 74f ? (G,GG1*3 ( @ . **6,! . 3 ! ( *G ? #13* J b. Hntuk panjang plat # m pertama : 'e ? (3 # / (1,GG+ 1G-3 ? 1,+6+ 1G + nilai 'e yang diper%leh termasuk dalam k%ndisi persamaan (>.>b, sehingga : ? ( G,8>> / ( l%g 'e !,>6 ? ( G,8>> / ( l%g 1,+6+ 1G + !,>6 ? !,+8 1G -# $adi besarnya gaya hambatan yang terjadi pada plat # m pertama adalah : 74f ? (!,+8 1G-# ( @ . **6,! . 3 ! (*G ? 88#G J
Contoh 5.2 Sebuah m%del kapal laut yang mulus sepanjang 1> ft ditarik dalam air tawar dengan ke"epatan >,> kn%t (*,# ft/dt. 5ambatan t%tal yang terukur adalah 1+ lbf. 9uas permukaan lambung yang basah adalah #6 ft!. ft dan luasnya #6 ft! dapat dihitung : 'e ? 9/ F dengan : ? *,# ft / se" 9 ? 1> ft ? 1,!1+ 1G -> ft!/se" (dari tabel
Mekanika Fluida Jilid II 6
diper%leh : 'e ? 1,1> 1G+ dengan menggunakan diagram 2 pada lampiran untuk nilai 'e tersebut didapat ? G,GG!* $adi gaya hambatan gesekan : 74f ? f ( 1/!A! & dengan : f
? G,GG!*
? *,# ft / se". ? 1,*8 slug/ft# (dari tabel lampiran & ? #6 ft ! diper%leh :
74f ? *,>! lbf
5.1.2. Gaya Hambat Tekanan 5ambatan tekanan murni dialami %leh aliran yang melewati sebuah plat rata yang tegak lurus terhadap arah aliran. 4ari persamaan ( >.1 , gaya hambat tekanan dapat dituliskan : 74 ? 4 ( @ A! & BBBBBBBBBBBBBB ( >.+ k%efisien hambatan tekanan 4 bergantung pada bentuk permukaan dan bilangan 'eyn%ld aliran yang didasarkan pada suatu dimensi karakteristik 4. K%efisien hambatan tekanan untuk plat datar yang tegak lurus terhadap arah aliran bergantung pada perbandingan antara lebar plat (b dengan tinggi plat (h dan bilangan 'eyn%ld. Hntuk aliran dengan nilai 'e (berdasarkan tinggi plat D 1GGG, k%efisien hambatan pada dasarnya tidak bergantung lagi pada nilai 'e. ariasi nilai 4 dengan rasi% (b/h plat diperlihatkan dalam 2br. >.!. Hntuk (b/h ? 1,G k%efisien hambatan menjadi minimum, yaitu 4 ? 1,16. Jilai ini sedikit lebih besar dibanding harga-harga untuk sebuah piringan/"akram lingkaran ( 4 ? 1,1+ pada nilai 'e yang sama.
Mekanika Fluida Jilid II 7
Gbr- ,-2- Variasi 7ilai K+e8isien Hambatan $en#an rasi+9b:';*lat untu Re < .444
Jilai k%efisien hambatan 4 untuk berbagai bentuk ge%metris benda diperlihatkan dalam )abel >.! serta 4iagram 7 pada lampiran.
Tabel ,-2- 7ilai =D untu bebera*a Bentu Ge+metris Ben$a untu Re < .444 >?@
Contoh 5.3. 5itung gaya hambatan yang dialami %leh separuh bagian bawah sebuah papan reklame dengan tinggi 3 m dan lebar #G m dipermukaan tanah yang dihembus angin berke"epatan !> m/dt tegak lurus terhadap papan reklame. &ndaikan udara dalam k%ndisi standar. $awab :
Mekanika Fluida Jilid II 8
5ambatan disini akan separuh dari hambatan yang dialami %leh persegi panjang 3 #G m, karena aliran yang lewat diparuhan atas pada dasarnya sama dengan aliran di paruh bawah, jadi :
'e ? 4 / F
dengan : ? !> m/dt 4?#m ? 1,83 1G-> m!/dt (dari )abel 9ampiran Hdara standarL diper%leh : 'e ? 1,G 1G + dengan 'e ? 1,G 1G + D 1G#, untuk (b/h ? #G/3 ? !G dari 2br. >.! diper%leh 4 ? 1,8> $adi gaya hambatan diparuh bawah adalah : 74 ? 4 ( @ A! &/! dengan : 4 ? 1,8> ? 1,!!> kg/m# ? !> m/dt & ? # #G ? *G m ! 74 ? !8,*6 kJ
5.1.3. Hambatan Kombinasi Gesekan & Tekanan &liran yang melewati sebuah silinder lingkaran ( "akram / piringan berbentuk lingakaran atau sebuah b%la akan mendapat hambatan k%mbinasi yaitu hambatan gesekan dan hambatan tekanan. Kur=a-kur=a yang menyatakan hubungan antara k%efisien hambatan dan bilangan 'eyn%ld untuk b%la dan piringan ("akram yang berbentuk lingkaran ditunjukkan dalam gambar >.# atau diagram 7 lampiran.
Mekanika Fluida Jilid II 9
Gbr- ,-1- K+e8isien 'ambat untu b+la $an &aram lin#aran >?@
Hntuk aliran yang sangat lambat pada silnder lingkaran, 9amb >L memberikan persamaan k%efisien hambatan untuk 'e4 C G,>, yaitu : C D
3
2 'e D 'e D ln 'e D
BBBBBBBBBBB... ( >.6
untuk aliran fluida =isk%s disekitar b%la dengan nilai 'e4 C G,1, %leh st%kes >L diberikan persamaan : 4 ? !8/'e4 BBBBBBBBBBBBBBBBB ( >.* dan gaya hambatan : 74 ? #4 BBBBBBBBBBBBBBBB.. ( >.1G St%kes juga mengatakan bahwa sepertiga dari hambatan itu adalah hambatan tekanan dua-pertiga adalah hambatan akibat gesekan =isk%s. .* %leh Nseen >L, pada tahun 1*1G disempurnakan menjadi: C D
26
'e D
M.
1 .?
'e D L BBBBBBBBBBBB.. ( >.11
yang berlaku untuk 'e 4 C 1 Nls%n (1**#, menyatakn bahwa hasil-hasil eksperimen bila dipl%t terletak antara kur=a St%kes dan kur=a Nseen, sehingga persamaan k%efisien hambatan yang betul-betul teliti untuk bilangan 'e sampai 1GG adalah : C D
26
'e D
M.
1 .?
'e D L. / 2 BBBBBBBBBBBB ( >.1!
$ika sebuah b%la jatuh didalam suatu fluida yang banyaknya tak berhingga (dimensi fluida jauh lebih besar dibanding diameter b%la, gaya apung dan gaya hambat pada ke"epatan stedi sama dengan gaya grafitasi yang dialami b%la. $adi untuk 'e4 C G,1, hukum St%kes akan berlaku dan
Mekanika Fluida Jilid II 10
f (8/# (4/!# E #S4 ? S (8/# (4/!# BBBB. f
? berat jenis fluida
S
? berat jenis b%la
dengan :
( >.1#
S ? ke"epatan jatuh b%la 4 ? diameter b%la
? =isk%sitas kinematik fluida
$ika ke"epatan jatuh b%la, berat jenis fluida, berta jenis b%la dan diameter b%la diketahui, maka =isk%sitas fluida dapat dihitung dari persamaan ( >.1# menjadi :
? 4! (S f / (16S BBBBBBBB.. ( >.18
Contoh 5. Sebuah "er%b%ng asap berdiameter 1 m dan tinggi !> m diterpa angin se"ara merata pada ke"epatan >G km/jam. )entukanlah besarnya m%men bengk%k yang terjadi dari dasar "er%b%ng tersebut I anggap udara standar. $awab:
74
2aya hambatan, 74 ? 4 ( @
! &
dan %leh karena gaya per satuan panjang
merata sepanjang "er%b%ng, maka gaya resultan 74 bekerja ditengah-tengah pipa "er%b%ng sehingga m%men bengk%k yang terjadi pada "er%b%ng dari dasar adalah: M b ? 74 @ 9 ? 4 (9/8 (A! & dengan : ? >G km/jam ? 1#,* m/dt. A
? 1,!# kg/m# ( dari )abel udara standar
? 1,+6 1G -> kg/m.dt (dari tabel udara standar
9
? !> m
&
? 9 4 ? !> 1 ? !> m !
dan 'e4 ? (A4 / ? *,31 1G >
Mekanika Fluida Jilid II 11
dari diagram 7 (lampiran untuk silinder tak berhingga dengan harga 'e 4 diatas diper%leh 4 ? G,#> jadi, M b ? ( G,#> ( !> / 8 ( 1,!# 1#,* ! ( !> ? 1,#G 1G 8 J.m Contoh 5.5. 4engan ke"epatan berapakah sebuah b%la 1!G mm harus melintas melalui air pada 1GG agar mempunyai hambatan sebesar > J $awab : 4ari persamaan St%kes : 74 ? #4 ? 74 / #4 dengan : 74
? >J
? 1,#G+ 1G -# kg/m.dt (dari )abel
4
? 1!G mm ? G,1! m
diper%leh : ? ##68 m/dt
,-2- Ga/a An#at
2aya angkat adalah k%mp%nen gaya resultan yang dikerjakan %leh fluida pada suatu benda yang tegak lurus pada gerak relatif fluida tersebut. .1> 4alam ran"ang bangun benda pengangkat seperti hidr%f%il, aer%f%il, baling-baling dan lain-lain adalah memaksimalkan daya angkat dan sebaliknya meminimalkan gaya hambat. 2ambar >.8 menunjukkan k%efisien angkat, 9 dan k%efisien hambatan 4 untuk suatu aer%f%il.
Mekanika Fluida Jilid II 12
Gbr- ,-6- K+e8isien =L $an =D untu suatu aer+8+il >?@
K%efisien angkat dan k%efisien hambat untuk suatu aer%f%il tergantung pada bilangan 'eyn%ld dan sudut datang,
yaitu sudut antara Ok%rdP pr%fil
permukaan dan =ekt%r ke"epatan aliran bebas. Contoh 5.! Suatu pesawat terbang didesain dengan spesifikasi : berat pesawat, ? #GGG lbf & ? #GG ft!
luas sayap
ke"epatan saat lepas landas ? 1GG ft/dt k%efisien angkat dan k%efisien hambat merupakan fungsi sudut datang,
yang
memenuhi relasi : 9 ? G,#> ( 1 E G,! 4 ? G,GG6 ( 1 E )entukan sudut datang yang diperlukan pada saat pesawat terbang lepas-landas (ke"epatan 1GG ft/dt dan daya yang diperlukan untuk lepas-landas. &nggap udara atm%sfer mempunyai kerapatan A ? G,GG!#6 slug/ft#. $awab 4ari persamaan gaya hambat 79 ? 9 ( @ A! & 9 ? 79 / @ A! & dengan
79 ? #GGG lbf A
? G,GG!#6 slug/ft #
? 1GG ft/dt & ? #GG ft ! diper%leh
Mekanika Fluida Jilid II 13
9 ? G,68 karena 9 ? G,#> ( 1 E G,! maka
? +G
4aya yang diperlukan : < ? 74 . untuk, ? +G 4 ? G,GG6 ( 1 E + ? G,GG38 diper%leh 74 ? !!6,86 lbf jadi < ? !!6,86 lbf 1GG ft/dt ? !!686 lbf.ft/dt karena 1 hp ? >>G lbf.ft/dt maka < ? !!686 / >>G ? 81,> hp Contoh 5." $ika sebuah pesawat terbang yang beratnya 16 kJ dan mempunyai luas sayap !6 m!, berapakah sudut datang yang harus terjadi antara sayap dan bidang mendatar pada ke"epatan 8> m/dt I Misalkan k%efisien angkat berubah-ubah se"ara linear dari G,#> pada G G sampai G,6G pada 3 G dan gunakan A ? 1,! kg/m # untuk udara. a0ab
Hntuk kesetimbangan gaya dalam arah tegaknya, y ? G gaya angkat Q gaya berat ? G berat ? gaya angkat ? 9 ( @ A! & 16 1G # ? 9 ( @ . 1,! . 8> ! !6 9 ? G,># dengan interp%lasi data 9 dengan , untuk 9 ? G,># diper%leh ? !,8G Contoh 5.# Selembar lempengan 1 m 1,! m bergerak pada 1#,> m/dt dengan sudut datang sebesar 1!G. 4engan menggunakan k%efisien hambat 4 ? G,1+ dan k%efisien dan angkat 9 ? G,+!, tentukan :
Mekanika Fluida Jilid II 14
a. 2aya resultan yang dikerjakan %leh udara pada lempengan tersebut. b. K%mp%nen gaya gesekannya. ". 4aya yang diperlukan untuk mempertahankan gerak lempengan. 2unakan A ? 1,! kg/m#. $awab : a. 2aya hambat 74 ? 4 ( @ A! & ? G,1+ ( @ . 1,! . 1#,> ! ( 1 1,! ? !!,8 J 2aya angkat 79 ? 9 ( @ A! & ? G,+! ( @ . 1,! . 1#,> ! ( 1 1,! ? *> J 2aya resultan ' ?
(74! E 79! ? *+,3 J
arah gaya resultan adalah :
? in= tan *> / !!,8 ? +3 G 88P
b. K%mp%nen gaya gesek ? ' "%s ( E 1! G ? *+,3 ( G,G!!1 ? !,1> J ". 4aya ? gaya dalam arah gerakan ke"epatan < ? 74 ? !!,8 1#,> ? #GG att.
Mekanika Fluida Jilid II 15
BAB VI ALIRA7 FLUIDA DALA% PIPA Hasil Pembelajaran
Setelah interaksi pembelajaran dalam bab ini, mahasiswa diharapkan dapat menguraikan tentang aliran-aliran yang terjadi didalam pipa dan kerugiankerugian serta fakt%r-fakt%r gesekannya. Kriteria Penilaian
Keberhasilan saudara dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut : 1.
Menjelaskan tentang aliran-aliran didalam pipa, baik itu aliran laminer maupun turbulen
!.
Menjelaskan tentang diagram M%%dy dan bilangan 'eyn%ld.
Mekanika Fluida Jilid II 16
#.
Menjelaskan kerugian-kerugian yang terjadi (may%r l%sses dan min%r l%sses serta fakt%r-fakt%r gesekan yang ada. Sumber Pustaa
Buu Utama!
$%hn &. '%bers%n, layt%n ).r%we, 1**+ "En#ineerin# Flui$ %e&'ani&s( , Sith diti%n, $%hn iley S%ns, 0n". 7rank. M. hite, 1**8, "%eania Flui$a( , disi ke-!, rlangga, $akarta.
Buu Penunjan#!
4ugdale 5.', 1*63, "%eania Flui$a( , disi ke-#, rlangga, $akarta. 'anald. . 2iles, 1**3, "%eania Flui$a $an Hi$raulia( , disi ke-!, rlangga, $akarta. '%bert 9. 4augherty, $%seph . 7ran;ini, 1*6*, "Flui$ %e&'ani&s )it' En#ineerin# A**li&ati+ns(, M"2raw-5ill %%k %mpany.
Pen$a'uluan
&liran fluida dalam pipa dapat bersifat sebagai aliran laminer atau aliran turbulen. 4alam aliran laminer, partikel-partikel fluida bergerak sepanjang garis lurus yang sejajar sumbu pipa, sedangkan dalam aliran turbulen, partikel-partikel fluida bergerak sepanjang pipa se"ara a"ak/sembarang ke semua arah. Sebelum aliran berkembang penuh menjadi aliran turbulen, terjadi aliran yang disebut aliran transisi. 4alam gambar 3.1 dilukiskan keadaan ketiga aliran tersebut.
Mekanika Fluida Jilid II 17
Gbr- ?-. Kea$aan Aliran ! a. laminer
b. transisi
c. turbulen
L menerbitkan sebuah risalah tentang beberapa eksperimen yang dilakukannya untuk mempelajari aliran dalam pipa ka"a. 0a menemukan bahwa apabila besaran tak berdimensi 4/= atau A4/
(
yang disebut bilangan 'eyn%ld, 'e berada di bawah sekitar !#GG ( 'e C !#GG aliran selalu laminer, sedangkan jika lebih besar !#GG, aliran bersifat turbulen. 4alam bidang rekayasa, biasanya dipakai : 'e
!GGG
!GGG untuk aliran laminer
'e
!#GG, aliran transisi
'e D !#GG, aliran turbulen
Mekanika Fluida Jilid II 18
?-.- Keru#ian %a/+r $an Keru#ian %in+r
Hntuk perhitungan aliran dalam pipa, dapat digunakan persamaan energi : R p1 /A E 1!/! E g;1 R p!/A E !!/! E g;! ? ht BBBBBBB ( 3.1a R p1/Ag E 1!/!g E ; 1 R p!/Ag E !!/!g E ; ! ? ht BBBBBB ( 3.1b dengan ht adalah kerugian t%tal (total head loss dalam aliran pipa yang diper%leh dari jumlah kerugian may%r h f , kerugian min%r hm dan kerugian lainnya.
Mekanika Fluida Jilid II 19
!.1.1. Ker$gian %ayor Kerugian may%r adalah kerugian yang disebabkan %leh gesekan dalam pipa. 4ari persamaan ( 3.1 , dengan asumsi aliran berkembang penuh ( f$lly deelo'ed dalam pipa dan luas penampang pipa tetap, diper%leh : ( p1 p! /A ? g ( ;1 ;! E hf BBBBBBBBBB.. ( 3.! jika pipa h%ri;%ntal, ;1 ? ;! , maka ( p1 p! /A ? p / A ? hf BBBBBBBBBBBB.. ( 3.#a atau (p1 T p! / Ag ? p / Ag ? hf B..................................... ( 3.#b a. &liran 9aminer Kerugian may%r dalam aliran laminer dapat dihitung dengan persamaan: hf ? (38 / 'e (9/4 (!/!g .............................................. ( 3.8 dengan :
'e ? ilangan reyn%ld 'e ? A4 / ? 4 / = 9
? panjang pipa
4
? diameter pipa
A
? kerapatan fluida
=
? =isk%sitas kinematik
? =isk%sitas abs%lute/dinamik
? ke"epatan fluida b. &liran )urbulen Kerugian
may%r
dalam
aliran
turbulen
dapat
dihitung
dengan
menggunakan persamaan : hf ? f ( 9/4 ( ! / !g .............................................. ( 3.> fakt%r gesekan f diper%leh se"ara eksperimental dan hasil-hasilnya telah dibuatkan diagram %leh M%%dy ( yang disebut 4iagram M%%dy . $ika persamaan ( 3.8 dan ( 3.> dibandingkan, diper%leh hf ? ( 38/'e ( 9/4 ( ! / !g ? f ( 9/4 ( !/!g dengan demikian , f laminer ? ( 38/'e ................................... ( 3.3
Mekanika Fluida Jilid II 20
jadi, dalam aliran laminer, fakt%r gesekan
f
hanya merupakan fungsi dari
bilangan 'eyn%ld, tidak bergantung pada kekasaran pipa. Contoh !.1. )entukan ke"epatan kritis fluida yang mengalir melalui sebuah pipa berdiameter 1>!,8 mm untuk : a. minyak bakar menengah pada 1>,3G b. a ir pada 1>,3G $awab Ke"epatan kritis terjadi pada aliran laminer pada harga maksimum 'e ? !GGG, sehingga : a. untuk minyak bakar menengah 'e ? !GGG ? 4/= dengan
4 ? 1>!,8 mm ? G,1>!8! m = ? 8,81G 1G -3 m!/dt (diper%leh dari )abel
diper%leh : ? G,G>+* m/dt b. untuk air 'e ? !GGG ? 4/= dengan
4 ? 1>!,8 mm ? G,1>!8! m = ? 1,1#G 1G -3 m!/dt (diper%leh dari )abel
diper%leh : ? G,G18* m/dt Contoh !.2 )entukan jenis aliran yang terjadi dalam sebuah pipa #G> mm bila : a. air pada 1>,3G mengalir pada ke"epatan 1,G3+ m/dt b. minyak bakar berat pada 1>,3G mengalir pada ke"epatan yang sama $awab : a. untuk air 'e ? 4/= ? ( 1,G3+ ( G,#G> / ( 1,1#G 1G -3
Mekanika Fluida Jilid II 21
? !66.GGG D !GGG
alirannya turbulen
b. untuk minyak bakar berat =isk%sitas minyak bakar berat diper%leh dari tabel lampiran, yaitu = ? !G> 1G -3 m! / det, sehingga : 'e ? 4/= ? ( 1,G3+ ( G,#G> / ( !G> 1G -3 ? 1>6G D !GGG
alirannya laminer
Contoh !.3. Hntuk syarat-syarat aliran laminer, berapakah ukuran pipa yang akan mengalirkan >,3+ 1G -# m#/dt minyak bakar menengah pada temperatur
8,8 G I ( = ?
3,G6 1G -3 m!/dt $awab dari persamaan k%ntinuitas : ? U/& ? 8U / 4! sehingga, 'e ? 4/= ? (8U / 4! (4/= ? 8U/ 4= dengan
'e ? !GGG ( harga maksimum untuk aliran laminer U ? >,3+ 1G -# m#/dt = ? 3,G6 1G -3 m!/dt
diper%leh
4 ? G,>*# m ? >*# mm
$adi diameter pipa yang digunakan, diambil 3GG mm.
!.1.2 (aktor Gesekan )an )iagram %oody 7akt%r gesekan f dapat diturunkan se"ara matematis untuk aliran laminer dan hasilnya telah ditunjukkan dalam persamaan ( 3.3 , tetapi untuk aliran turbulen tak ada hubungan matematis yang sederhana untuk =ariasi f dengan bilangan 'eyn%lds yang tersedia untuk aliran turbulen. eberapa hasil eksperimen telah membuktikan bahwa fakt%r gesekan f dipengaruhi juga %leh kekasaran relatif pipa I V / 4 ( perbandingan kekasaran permukaan pipa terhadap garis tengah sebelah dalam pipa 4.
Mekanika Fluida Jilid II 22
f
untuk aliran turbulen dalam pipa yang
dihasilkan dari hasil-hasil per"%baan ditunjukkan berikut ini. a.
Hntuk pipa li"in, lasius 8L menganjurkan : f ? G,#13 / 'e G,!> ............................................... ( 3.+a dengan 'e antara #.GGG T 1GG.GGG. Hntuk harga 'e sampai kira-kira # 1G 3, persamaan %n Karman yang diperbaiki %leh
f ? ! l%g ( 'e
f T G,6 ............................. ( 3.+b
L hingga bilangan 'e sebesar #,8 1G 3. b.
Hntuk pipa kasar : -
Nleh hite ( 1*66, hal #18 dinyatakan sebagai : 1/
-
f ? T ! l%g
............................... ( 3.6a
f ? ! l%g r %/ . 1,+8 ............................... ( 3.6b
Nleh Nls%n (1**#, hal ##+ dituliskan : f ?
".
#,+
Nleh 2iles ( 1**#, hal 1G# dituliskan : 1/
-
( * / )
1
G,63* ln( ) / ! * 1,+8 !
.......................... ( 3.6"
Hntuk semua jenis pipa ( li"in atau kasar 4igunakan persamaan empirik %lebr%%k 8,+ L : 1/
* / )
f ? T ! l%g
#,+
!,>1
........................... ( 3.*a
'e f
1/
! *
f ? 1,+8 T G,63* ln )
Mekanika Fluida Jilid II 23
1,6+
............... ( 3.*b
'e f
4an %leh Streeter ( 1**G, hal !G! dituliskan :
1/
* / )
f ? T G,63* ln
#,+
!,>!#
.................... ( 3.*"
'e f
.1
Mekanika Fluida Jilid II 24
Mekanika Fluida Jilid II 25
2ambar 3.!. 4iagram M%%dy 4iagram M%%dy dapat dipakai untuk meme"ahkan hampir setiap s%al yang berhubungan dengan kerugian-kerugian akibat gesekan (kerugian may%r, dalam aliran melalui pipa. &pabila gesekan pipa merupakan satu-satunya kerugian, maka s%al-s%al dalam aliran pipa dapat dig%l%ngkan dalam 8 (empat tipe :
)ipe 0
4iketahui U, 9, 4, , V
4i"ari 5f atau p
00
p/hf , U, 4
9
000
p/hf , 9, 4, , V
U atau
0
p/hf , U, 9, , V
4
%nt%hQ"%nt%h dari tipe-tipe s%al tersebut akan dibahas berikut ini, yaitu : )ipe 0 : "%nt%h 3.8, 3.>, dan 3.3. )ipe 00 : "%nt%h 3.+. )ipe 000 : "%nt%h 3.6. )ipe 0 : "%nt%h 3.*. Contoh !.. 5itung kerugian may%r dan penurunan tekanan dalam pipa besi "%r beraspal yang panjangnya !GG ft dan garis tengahnya 3 in" yang dialiri air dengan ke"epatan rata-rata 3 ft/dt. $awab 4ari tabel >.1 untuk besi "%r beraspal ( +s'halted ,ast iron V ? G,GGG8 dengan diameter 3 in" diper%leh kekasaran relatif V/4 ? G,GGG6. Hntuk V/4 ? G,GGG6 'e ? 4/= ? !,+ 1G > 4ari diagram M%%dy (2br. 3.! , diper%leh kira-kira f ? G,G! sehingga kerugian min%r dapat dihitung : hf ? f (9/4 (!/!g dengan f
? G,G!
Mekanika Fluida Jilid II 26
9
? !GG ft
4
? 3 in ? 3/1! ft
? 3 ft/dt
g
? #!,! ft/dt !
4iper%leh hf ? 8,> ft
(; 1
?
;! dapat dihitung dengan
persamaan 3.#b.
p / Ag p
? hf
? Aghf
dengan A ? 3!,8 lbf/ft # (dari tabel sifat-sifat air g ? #!,! ft/dt! hf ? 8,> ft
p ? !6G lbf/ft!
4iper%leh Contoh !.5.
Minyak dengan A ? *GG Kg/m # dan ? G,GGGG1 m !/dt mengalir dengan debit G,! m#/dt melalui pipa besi "%r yang panjangnya >GG mm dan garis tengahnya !GG mm. )entukanlah : a.
Kerugian may%r
b.
$awab : ? U/& ? U/ ' ! ? G,! / (G,1! ? 3,8 m/dt 'e ? 4/= ? (3,8 (G,! / G,GGGG1 ? 1!6GGG. Kekasaran untuk pipa besi "%r, dari tabel lampiran didapat V ? G,!3 V / 4 ? G,!3 / !GG ? G,GG1# 4engan menggunakan 4iagram M%%dy untuk V / 4 ? G,GG1# dan 'e ? 1!6GGG diper%leh f ? G,G!!>
Mekanika Fluida Jilid II 27
sehingga a. hf ? f. 9/4. ! / !g ? G,G!!> . (>GG / (G,!.(3,8 (*,61 ? 11+ m b. Hntuk pipa miring ;1 Q ;! ? 9 sin 1GG ? >GG sin 1GG ? 6+ m jadi hf ?
p / Ag
p ?
Ag (hf T 6+ m
E ;1 Q ;!
? ( *GG ( *,61 ( 11+ T 6+ ? !3>GGG Kg/mdt ! ? !3>GGG 6 lb/ft # mengalir karena gra=itasi melalui tangki setinggi 1 ft, dan pipa kapiler sepanjang 1 ft dengan debit G,1> ft #/jam seperti tampak pada gambar.
! ? U/' ! ? (G,1>/#3GGft/dt / (G,GG! ft! ? #,#! ft/dt $adi hf ? ( ! ft T ( #,#! / ! (#!,! ? 1,6# ft
Mekanika Fluida Jilid II 28
Hntuk aliran laminer berlaku : f ? 38 / 'e 'e ? 4/= ? A4/ sehingga f ? 38/A4 Karena hf ? f ( (9/4 ( ! / !g maka : hf ? (38/A4 (9/4 (! / !g ? ( #! 9 / A g 4 ! karena U ? . & ? . /8 4! maka ? 8U / 4! $adi : hf ? 1!6 9 U / A g 48 ............................................. ( 3.1G 4engan memasukkan nilai-nilai perubah yang sudah diketahui, diper%leh harga =isk%sitas ;at "air adalah :
? 1,3G 1G-> slug / ft dt.
Contoh !.". Suatu mesin drill membutuhkan udara bertekanan (k%mpresi G,!> Kg/dt pada tekanan ukur 3>G Kpa. 4iameter pipa ( slang karet yang digunakan adalah 8G mm ( diameter dalam . )ekanan ukur maksimum udara k%mpresi yang keluar dari k%mpres%r adalah 3*G KG Kpa ( tekanan ukur )1 ? 8GG
Mekanika Fluida Jilid II 29
m ? G,!> Kg/dt W1 ? W! 4ari persamaan 3.# dan 3.>
? hf ? f (9/4 (! / !g atau
<1 Q E 1,G1# . 1G > J/m! '
? !6+ Jm/Kg K
)1 ? ( 8G E !+# ? #1# K 4iper%leh A ? 6,61 Kg/m# 4ari persamaan k%ntinuitas : m ? A & ? m / A& ? 8m / A 4! ? 8 ( G,!> / ( 6,61 ( ( G,G8 ! ? !!,3 m/dt
'e ? A4/
? 1,6 1G-> Kg/m dt ( kekentalan udara pada 8GG , lihat )abel
sehingga : 'e ? ( 6,61 ( !!,3 ( G,G8 / ( 1,6 1G -> ? 8,8! 1G> 4engan menggunakan diagram m%%dy untuk 'e ? 8,8! 1G > dengan pipa mulus diper%leh f ? G,G1#8. Sehingga dapat dihitung panjang selang : 9 ? ( < 1 Q ( ! ( G,G8 / ( 6,61 ( G,G1#8 (!!,3 !
Mekanika Fluida Jilid II 30
? >#,1 M. Contoh !.#. &ir pada 1>G mengalir melalui pipa baja yang dikeling dan bergaris tengah #GG mm, e ? # mm dengan kerugian akibat gesekan sebesar 3 m untuk panjang #GG m. )entukanlah debit air alirannya. $awab : 4ari s%al diberikan : 4 ? #GG mm 9 ? #GG m e ? # mm hf ? 3 m = ? 1,1# 1G -3 m! / dt ( dari tabel untuk air 1>G
4ari persamaan : hf ? f (9/4 (! / !g 4ari diagram m%%dy untuk V/4 ? G,GG#/G,# ? G,G1, dapat diperkirakan harga f misalkan kita mengambil f ? G,G8 , maka : hf ? f (9/4 (! / !g 3 m ? G,G8 ( #GG / G,# (! / ! *,61 = ? 1,+1> m/dt
4an 'e ? 4/= ? ( 1,+1> ( G,#G / 1,1# . 1G -3 ? 8>>.GGG ? 8,8> 1G > ( aliran turbulen 2unakan kembali diagram m%%dy untuk 'e ? 8,8> 1G > dan e/4 ? G,G1 diper%leh f ? G,G#6. Subsitusikan : hf ? f (9/4 (! / !g diper%leh ? 1,+3 m/dt Sekarang U dapat dihitung yaitu :
Mekanika Fluida Jilid II 31
U ? & ? ?
' ! .
( G,1> ! . ( 1,+3
? G,1!88 m #/dt
U juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus langsung . hf ? f (9/4 (! / !g ! ? U! / &! ? 13U! / !. 4! hf ? f (9/4 (13U! / !. 4!!g ? f (9/4 (6U! / !. 4!g sehingga 1/ 5arga 1/
f ?
6
.U /
f disubsitusikan
g
. hf . 4 >/9 ........................................... ( 3.11
ke dalam persamaan (3.*" menyederhanakannya
sehingga diper%leh 3 L :
U ? T G,*3>4! (
g
.4. hf / 9 ln ( e/#,+ 4 E(1,+68=/4
g
.4.hf/ 9 L (3.1!
4engan memasukan harga-harga yang diketahui diper%leh U ? G,1!#1 m #/dt.
Contoh !.-. &ir harus mengalir dengan laju *1 9tr/dt. Menempuh jarak >GG m dalam sebuah pipa baja k%mersial dengan penurunan tekanan tidak melebihi 6!> Kpa. erapakah ukuran minimum pipa yang dapat digunakan I. 2unakan =isk%sitas air 1G-3 m!/dt.
$awab : S%al diatas dapat diselesaikan dalam beberapa met%de. %etode 1. 4ari persamaan 3.# dan 3.> diper%leh :
p dengan & ?
? f (9/4 (! / !g ? f (9/4 (AU! / !g &!
4! /8, maka 4 ? ( 6. f. 9 .A. U! / (!. p ................................... ( 3.1#
Mekanika Fluida Jilid II 32
Kita dapat mengandaikan harga fakt%r gesekan yang lebih wajar untuk mendapatkan pendekatan 4 yang pertama. $ika harga f yang diandaikan ini meleset sampai
!
kali lebih besar, maka harga 4 akan berselisih 1> persen
( !1/> ? 1,1> dari harga yang sebenarnya. Misalkan f1 ? G,G!G, maka dari persamaan 3.1# diper%leh : 4 ? ( 6. G,G!G. >GG. 1GGG. G,G*1 ! / ! ( 6!>.GGG L ? G,1>! m karena ? U/a ? G,G*1 / ( /8 ( G,1>! ! ? >,G1 m/dt. sehingga 'e ? 4/= ? ( >,G1 ( G,1>! / 1G -3 ? +,3 1G > Hntuk pipa baja k%mersial, V ? G,GGGG8> sehingga V/4 ? G,GGGG8> / G,1>! ? G,GGG#G 4engan mempergunakan diagram m%%dy untuk 'e ? +,3 1G > dan e/4 ? G,GGG#G diper%leh f ? G,G1>6. 5arga f ini dimasukan kedalam persamaan 3.1# diper%leh 4 ? G,18> m. 4an perhitungan kembali, diper%leh : 'e ? 4/= ? ( >,G1 ( G,18> / 1G -3 ? +,3 1G> V/4 ? G,GGGG8> / G,18> ? G,GGG#8 4an dari diagram M%%dy diper%leh f ? G,1>6 $adi 4 ? 18> mm.
%etode 2. 4engan mengandaikan diameter 1!G, 1>G, dan !GG mm, dan memasukan kedalam persamaan 3.1# diper%leh penurunan tekanan berturut-turut !1*G, +GG dan 13# Kpa. 4ata-data
4 dan 4p dibuatkan grafik dan interp%lasi grafik menghasilkan
4 ? 188 mm.
%etode 3.
Mekanika Fluida Jilid II 33
Menghitung diameter se"ara langsung dengan menggunakan persamaan empirik Swamee dan $ain >L yaitu : 4 ? G,33 e1,!> ( 9U!/ghf 8,+> E /U( 9U!/ghf >,!LG,G8 ............ ( 3.18 4engan hf ? p/Ag ? 6,!> 1G > / *61G ? 68,1 m 9U!/ghf ? ( >GG ( G,G*1 ! / ( *,61 ( 68,1 ? G,GG>G! 4iper%leh 4 ? G,183 m ? 183 mm.
BAB VII PE7GUKURA7 ALIRA7 FLUIDA Hasil Pembelajaran Setelah interaksi pembelajaran dalam bab ini, mahasiswa diharapkan dapat
menguraikan tentang piranti-piranti pengukuran fluida. Kriteria Penilaian
Keberhasilan saudara dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut : 1.
Menjelaskan tentang pengukuran sifat-sifat atau parameter aliran seperti laju atau ke"epatan, tekanan, temperatur serta laju aliran =%lumetrik ( debit atau laju aliran massa dalam suatu sistem fluida.
!.
Menjelaskan
pengukuran-pengukuran
jarak
jauh
menggunakan telemeter yang melibatkan met%de-met%de elektr%nis. Sumber Pustaa Buu Utama!
Mekanika Fluida Jilid II 34
yang
$%hn &. '%bers%n, layt%n ).r%we, 1**+ "En#ineerin# Flui$ %e&'ani&s( , Sith diti%n, $%hn iley S%ns, 0n". 7rank. M. hite, 1**8, "%eania Flui$a( , disi ke-!, rlangga, $akarta.
Buu Penunjan#!
4ugdale 5.', 1*63, "%eania Flui$a( , disi ke-#, rlangga, $akarta. 'anald. . 2iles, 1**3, "%eania Flui$a $an Hi$raulia( , disi ke-!, rlangga, $akarta. '%bert 9. 4augherty, $%seph . 7ran;ini, 1*6*, "Flui$ %e&'ani&s )it' En#ineerin# A**li&ati+ns(, M"2raw-5ill %%k %mpany.
Pen$a'uluan
5ampir semua masalah kerekayasaan fluida dalam praktek memerlukan pengaturan aliran se"ara "ermat. 4iperlukan pengukuran sifat-sifat atau parameter aliran seperti laju atau ke"epatan, tekanan, temperatur serta laju aliran =%lumetrik ( debit atau laju aliran massa dalam suatu sistem fluida.
!.
#.
Studi-studi hidr%l%gi sehubungan dengan "urah hujan, drainase daerah genangan air dan pembagian serta pengendalian air dalam sistemsistem irigasi.
8.
>.
Kegiatan-kegiatan eksperimen dalam pr%gram-pr%gram riset serta pengembangan.
Mekanika Fluida Jilid II 35
)eknik-teknik pengukuran aliran fluida makin lama makin k%mpleks karena makin besarnya kebutuhan akan inf%rmasi yang lebih rin"i serta karena diperlukannya pengukuran-pengukuran jarak jauh yang menggunakan telemeter yang melibatkan met%de-met%de elektr%nis. 4alam bab ini akan dibahas tentang pengukuran ke"epatan dan pengukuran =%lume atas debit aliran dalam pipa dan saluran terbuka. 5-. Pen#uuran Ke&e*atan
Ke"epatan biasanya diukur se"ara tidak langsung melalui pengukuran selisih antara tekanan stagnasi dengan tekanan aliran bebas, dari selisih laju sebuah r%da berkisi, dari beda efek pendinginan yang dialami sebuah silinder tipis melintang aliran, serta dari sudut bidang kejut miring dalam sebuah alikran gas supers%nik. 4an dalam beberapa situasi ke"epatan diukur langsung dengan menentukan jarak yang ditempuh %leh partikel-partikel terapung dalam fluida pada suatu selang waktu tertentu. Met%de-met%de tersebut menggunakan teknik atau piranti-piranti yang berbeda-beda,dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1.
9intasan pelampung atau partikel-partikel yang terapung.
!.
&nem%meter awang
b.
'%t%r Sa=%niur
".
Meteran baling-baling
d.
Meteran turbin
#.
Meteran arus elektr%magnetik.
8.
Kawat panas dan selaput panas.
>.
&nem%meter 4%pler-9aser (&49
3.
)abung pit%t
Mekanika Fluida Jilid II 36
gbr 1 halaman gambar white hal #>#
Gambar 5-. Piranti*iranti meteran e&e*atan
a. &nem%meter tiga "awang b. '%t%r sa=%niur
e. &nem%meter kawat panas f. &nem%meter selaput panas
". Meteran turbin
g. )abung pit%t
d. Meteran baling-baling
h. &nem%meter 4%pler-9aser
Meteran ini menggunakan dua elektr%da yang dipasang di dalam atau dekat aliran. &danya gerak fluida menimbulkan tegangan elektrik antara dua elektr%da tersebut.
Mekanika Fluida Jilid II 37
Anemometer Kawat Panas
&lat ukur ini memanfaatkan efek pendinginan k%n=eksi pada sebuah silinder yang sengaja dipanaskan dan dipasang tegak lurus terhadap aliran fluida. Kal%r yang hilang pada kawat panas tergantung pada ke"epatan aliran melintasi silinder itu. &nem%meter kawat panas tidak digunakan untuk mengukur pr%fil-pr%fil ke"epatan yang gradien ke"epatannya besar, alat ini juga digunakan
dalam
pengukuran intensitas tur=alensi dalam gas. Karena rapuh dan mudah rusak, anem%meter kawat panas ini tidak "%"%k untuk aliran ;at "air sebab kerapatannya yang besar dan endapan yang hanyut didalam aliran itu akan langsung memutuskan kawat tersebut. Sehingga untuk aliran ;at "air digunakan anem%meter selaput panas. Anemometer Deppler-Laser (ADL
4alam &49 sinar laser yang sangat terf%kus, sinar k%heren satu warna atau m%n%kr%matis dilewatkan melalui aliran.
f / ! sin ( / ! BBBBBBBBBBBB..
( +.1
!abung Pitot
)abung pit%t ini mempunyai lubang pada sisi dinding untuk mengukur tekanan statik ps dalam gerakan aliran dan sebuah lubang di depannya. Hntuk mengukur tekanan stagnasi, ps dimana alirannya diturunkan hingga mempunyai ke"epatan n%l.
Mekanika Fluida Jilid II 38
Gambar 5-2 Tabun# Pit+t
Selisih antara tekanan stagnasi dan tekanan statik (B.. adalah : <% Q ps ? hm ( m f BBBBBBBBBBBB ( +.! dengan : hm ? defleksi man%meter
m
? berat jenis fluida dalam man%meter
f
? berat jenis fluida yang mengalir
4an ke"epatan aliran dihitung dengan persamaan : ?
!g.hm ( m f / f ?
! ( p% Q ps / A B.. ( +.#
!g. hm ( m f / f ? =
! ( p% Q ps / A BB. ( +.8
!K')/k Q 1 (p%/ps (k Q 1/k Q 1L BBBBBBBB... ( +.>
4engan : k ? rati% kapasitas panasa jenis k ? 1,8 ' ? k%nstanta gas ideal !6+ $/KgK ) ? temperatur mutlak (K Contoh ".1.
Mekanika Fluida Jilid II 39
Sebuah tabung pit%t dengan man%meter air raksa digunakan untuk mengukur ke"epatan air di tengah sebuah pipa. $ika k%efisien tabung pit%t G,*6 dan defleksi air raksa dalam man%meter * "m, tentukan ke"epatan aliran air dalam pipa tersebut. $awab : !g. hm ( m f / f
? = 4engan :
= ? G,*6 g ? *,61 m/dt ! hm ? * "m ? G,G* m
m
?
5g
? S2 5g Aair ? 1#,>3 1GGG Kg/m #
f
?
air
? S2 air
air
? 1 1GGG Kg/m # karena :
m f / f
? ( 1#,>3 1GGG Q ( 1 1GGG / ( 1 1GGG ? ( 1#,>3
1
4iper%leh : ? G,*6
! (*,61 (G,G* ( 1#,>3
1
? 8,3 m/dt
Contoh ".2. G . )entukanlah ke"epatan udara tersebut : a.
4engan menganggap udaranya k%mpressible
b.
4engan menganggap udaranya tak k%mpressible
$awab : a.
Hntuk udara k%mpressible
Mekanika Fluida Jilid II 40
!K')/k Q 1 (p%/ps (k Q 1/k Q 1L
? = dengan
=
?1
K') ? (1,8 (!6+ (!66 ? 11>+16,6 k Q 1 ? 1,8
1?
G,8 ,
k Q 1/k ? G,!63
? 1G>
ps
p% Q ps ? 1*,+! 1G #
p%
? 1,1*+! 1G > diper%leh b.
? 1+8,+ m/dt
Hntuk udara tak k%mpressible ? = dengan
=
! ( p% Q ps / A
? 1
p% Q ps ? 1*,+! 1G # A? ') ? 1G > / (!6+ (!66 A ? 1,!1 Kg/m# diper%leh ? 16G,> m/dt
5-2- Pen#uuran De$it Aliran Cat =air Dalam Pi*a
9aju aliran ;at "air dalam pipa bisa diukur dengan berbagai "ara, baik met%de pemba"aan langsung misalnya dengan menggunakan meteran-meteran aliran seperti : a. Meteran )urbin b. Meteran %rteks ". Meteran aliran ultras%nik 2ambar ketiga jenis meteran tersebut sebagaimana diperlihatkan dalam gambar +.# dihalaman berikut ini.
Mekanika Fluida Jilid II 41
hite 1 halaman
Gambar 5-1 %eteran Alir a; Turbin-
b; V+rtes-
&$; Ultras+ni-
Met%de pengukuran debit aliran ;at "air dalam pipa yang menggunakan prinsip beda tekanan disepanjang dinding pipa adalah menggunakan piranti piranti : 1.
&lat penghalang
!.
J%;el aliran (fl%w n%;;le
#.
enturi
2ambar sketsa perbandingan kerugian head (head l%ss serta harga ketiga jenis meteran ini ditunjukkan dalam gambar +.8.
2br + "m 7% hal 8>!
Mekanika Fluida Jilid II 42
Gambar 5-6 Karateristi +ri8i&e n+el aliran enturi
esarnya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian sebelum dan setelah melewati penghalang/lubang penyempitan bergantung pada bentuk atau ukuran penghalang/lubang penyempitan. .
2br 3 "m 2ambar white #31 Gambar 5-, Peruba'an e&e*atan $an teanan melalui meteran *en#'alan#-
4ari penurunan rumus persamaan ern%ulli dan persamaan k%ntinuitas diper%leh : <1 Q
! (<1 Q
&! adalah luas penampang =ena k%ntraksi yaitun luas penampang aliran setelah melewati lubang penghalang (thr%at yang nilainya lebih ke"il dari luas lubang penghalang (thr%at &t. Sehingga dengan mendefinisikan k%efisien k%ntraksi " sebagai : " ? & =ena k%nstraksi / & thr%at BBBBBBBB.. (+.6
Mekanika Fluida Jilid II 43
4iper%leh ke"epatan ideal aliran : ! (<1 Q
! ideal ?
dan =%lume serta massa aliran ideal adalah : U ideal ? " &t ! ideal BBBBBBBBBBBBB. ( +.1G m ideal ? A U ideal ? A " &t ! ideal BBBBBBBB.. ( +.11 &kibat adanya pengaruh gesekan dalam aliran, maka ke"epatan aktual lebih ke"il daripada ke"epatan ideal.
! aktual ? = ! ideal ! (<1 Q
? = -
U aktual ? " &t ! aktual ? " &t = ! aktual ? " = &t
! (<1 Q
? " = &t
! (<1 Q
Karena K ? " = /
1 Q " ! (&t / &1!L
1 Q "! (&t / &1!L
Maka U aktual ? K &t
! (<1 Q
&tau U aktual ? K &t
!g
h
h BBBBBBBBBBB ( +.18b
? head pie;%metrik
Hntuk n%;el dam =enturi meter, penampang aliran minimum terjadi pada daerah thr%at sehingga tidak terjadi =ena k%ntrakta. $adi " ? 1 dan karena itu untuk n%;el dan =enturi meter, K ? = / ? = / dimana 7akt%r 1 /
1Q
8
1 Q (&t / &1!L 1Q
8
? 4t / 41
disebut difakt%r ke"epatan pendekatan.
- m aktual ? AU aktual ? A " &t = ! ideal
Mekanika Fluida Jilid II 44
? " = &t A ? " = &t ? K &t
! (<1 Q
!A (<1 Q
Jilai-nilai k%efisien aliran
K
untuk %rifi"e, n%;el dan =enturi meter
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar +.3 sampai dengan +.*.
gambar f% hal 8>#
Gambar 5-? Har#a +e8isien K untu +ri8i&e
ambar f% hal 8>> Gambar 5-5 Har#a +e8isien K untu 7+el
gambar white hal #3>
Mekanika Fluida Jilid II 45
Gambar 5-3 Har#a +e8isien K untu Venturi
gambar Nls%n hal >>3
Gambar 5- Har#a +e8isien aliran K untu ri8i&e 7+el $an Venturi
Contoh ".3. &ir pada suhu !G G dalam pipa berdiameter 1G "m mengalir melalui %rifi"e yang bergaris tengah > "m. $ika penurunan tekanan yang diukur adalah 3> Kpa berapakah laju aliran dalam meter kubik per jam I $awab : 4ari s%al diketahui : A? **6 Kg/m# ( dari tabel =
? 1,GG> 1G -3 m!/dt
41 ? 1G "m ? G,1G m 4t ? > "m ? G,G> m
p ?
3> Kpa
4t/41 ? >/1G ? G,> U ? K &t
Mekanika Fluida Jilid II 46
! (<1 Q
2unakan gambar
+.6 untuk menentukan k%efisien
K
dengan menghitung
terlebih dahulu : !g h / = ? ( 4t
( 4t
! p / =
? ( G,G>
! 3> . 1G # /**6 / 1,GG> . 1G -3
? G,>3 . 1G3 ? >,3 . 1G> Hntuk %rifi"e dengan 4 t/41 ( d/4 ? G,> diper%leh K ? G,3! Sehingga : U ? ( G,3! ( /8 ( G,G> !
( ! 3> . 1G # / *66
? G,G1#6 m#/dt ? G,G1#6 #3GG m #/jam ? 8*,36 m#/jam Contoh ".. &ir mengalir melalui sebuah =enturimeter dengan laju aliran G,G8 m #/dt. $ika diameter pipa dan thr%at =enturimeter adalah #GG mm dan 1>G mm. )entukanlah k%efisien meteran tersebut apabila defleksi fluida ( rapat relatif ? 1,!> dalam man%meter adalah 1 m. $awab : 4ari s%al : U ? G,G8 m#/dt 41 ? #GG mm ? G,# m 4t ? 1>G mm ? G,1> m
h
? 1 ( S2m Q S2 air / S2 air ? 1 ( 1,!> Q 1 / 1 ? G,!> m.
rapat relatif ? 1,!> &t ?
/8
( 4t ! ? G,G1+3 m !
4itanya : k%efisien meteran =enturi ( ? " = Hntuk =enturi " ? 1, sehingga ? =
Mekanika Fluida Jilid II 47