Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data by Hendryadi
A. Sumber Data Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok okus, dan panel, atau juga data hasil !a!ancara peneliti dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. B. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan aktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. "enis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. #pakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder) sekunder).. Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, !a!ancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya. Sedangkan $nstrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. %arena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka & tertutup), pedoman !a!ancara, camera photo dan lainnya. #dapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, obser'asi dan !a!ancara. . #ngket
#ngket & kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dija!abnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai !ilayah. eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut *ma Sekaran (dalam Sugiyono, +-/0) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan isik. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa aktor antara lain •
•
$si dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan ja!aban. ahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. 1idak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah2istilah bahasa $nggris pada responden yang tidak
•
mengerti bahasa $nggris, dsb. 1ipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau te rturup. "ika terbuka artinya ja!aban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih ja!aban yang disediakan.
2. Observasi 3brser'asi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (!a!ancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai enomena yang terjadi (situasi, kondisi). 1eknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala2gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Participant Observation Dalam obser'asi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari2hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan obser'asi mengenai bagaimana perilaku sis!a, semangat sis!a, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb. Non participant Observation erla!anan dengan participant 3bser'ation, 4on Participant merupakan obser'asi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristi!a yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
%elemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristi!a. #lat yang digunakan dalam teknik obser'asi ini antara lain lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll. 3. Wawancara 5a!ancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya ja!ab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. 5a!ancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan !a!ancara pada responden, sedangkan pada sampel kecil teknik !a!ancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitati) 5a!ancara terbagi atas !a!ancara terstruktur dan tidak terstruktur. .
5a!ancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa inormasi yang ingin digali dari responden sehingga datar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran !a!ancara.
+.
5a!ancara tidak terstruktur adalah !a!ancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman !a!ancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesiik, dan hanya memuat poin2poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
elebi!an dan e"urangan dalam #e"ni" Pengumpulan Data $. Metode Observasi Pengumpulan data dengan obser'asi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut •
Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
•
Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
•
Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas 'aliditas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal2hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, se!aktu kejadian tersebut berlaku, atau se!aktu
perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang6 %edua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara 'erbal atau yang tak mau berkomunikasi secara 'erbal. #dakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara 'erbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada !aktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan2kelemahan. 2. Metode Wawancara 7ang dimaksud dengan !a!ancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya ja!ab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pe!a!ancara dengan si penja!ab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan inter'ie! guide (panduan !a!ancara). 5a!ancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon. Wawancara #atap Mu"a eberapa kelebihan !a!ancara tatap muka antara lain •
isa membangun hubungan dan memoti'asi responden
•
isa mengklariikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
•
isa membaca isyarat non 'erbal
•
isa memperoleh data yang banyak
Sementara kekurangannya adalah •
Membutuhkan !aktu yang lama
•
iaya besar jika responden yang akan di!a!ancara berada di be berapa daerah terpisah
•
8esponden mungkin meragukan kerahasiaan inormasi yang diberikan
•
Pe!a!ancara perlu dilatih
•
isa menimbulkan bias pe!a!ancara
•
8esponden bias menghentikan !a!ancara kapanpun
5a!ancara 'ia phone %elebihan •
iaya lebih sedikit dan lebih cepat dari !arancara tatap muka
•
isa menjangkau daerah geograis yang luas
•
#nomalitas lebih besar dibanding !a!ancara pribadi (tatap muka)
%elemahan
•
$syarat non 'erbal tidak bisa dibaca
•
5a!ancara harus diusahakan singkat
•
4omor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdatar pun dihilangkan dari sampel
3.Metode uesioner %uesioner adalah datar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan2 pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau datar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan ja!aban (kuesioner tertutup) atau memberikan kesempatan responden menja!ab secara bebas (kuesioner terbuka). Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing2masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan memoti'asi respoinden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. 4amun kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan !aktu perusahaan untuk sur'ey dengan kelompok karya!an yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut. %ti"a dalam Pengumpulan Data eberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain .
Memperlakukan inormasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung ja!ab peneliti.
+.
Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai siat penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
0.
$normasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesiik mengapa inormasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
9.
#papun siat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar
:.
1idak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon sur'ei dan responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
/.
Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
-.
Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara isik maupun mental.
;.
1idak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama study.
&e'erensi ( *ma Sekaran. +/. Metodologi Penelitian *ntuk isnis. "akarta Salemba
4ote Materi yang ditulis dalam artikel ini secara lebih lengkap dapat anda dapatkan di buku kami yang baru terbit.
kriteria dan teknik keabsahan data Posted on December 15, 2010by yusidaimran
KRITERIA DAN TEKNIK KEABSAHAN DATA A. Pendahuluan Keabsahan data merupakan konsep penting ang diperbaharui dari konsep kesahihan data!"aliditas#dan keandalan !realibilitas#menurut aliran $posti"isme%.dalam pandangan aliran naturalisti& tidak menggunakan istilah tersebut akan tetapi 'in&on dan (uba !)*+),-+# menatakan baha dasar keper&aaan ang berbeda mengarah tuntutan pengetahuan !knoledge# dan &riteria ang berbeda. Dengan kata lain kita tidak dapat mengukur ba/u dengan liter0 .berdasarkan hal1hal tersebut maka paradigm alamiah menggunkan &riteria tertentu ang tentuna disesuaikan dengan tuntutan inkuirina sehingga pende"inisian kembali &riteria tersebut merupakan tuntutan ang tidak dapat dielakkan. Pende2inisian kembali itu mengarah pada teknik &ontrol atau pengaasan terhadap keabsahan data ang perlu pula dire2ormulasikan. B. Keabsahan Data 3ntuk menetapkan keabsahan !trustorthiness#data diperlukan teknik pemeriksaan . pelaksanaan teknik pemeriksaaan didasarkan atas se/umlah &riteria tertentu. Ada empat &riteria ang digunakan aitu dera/at keper&aaaan !4redibelit#0 keteralihan !trans2erabilit#0Kebergantungan !dependabilit#. Dan kepastian !4on2irmabilit#. ). Dera/at keper&aaan !&redibilit#. Kriterium ini ber2ungsi , pertama 0 melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat keper&aaan penemuana dapat ter&apai.Kedua0 mempertun/ukan dera/at
keper&aaan hasil1hasil penemuan dengan /alan pembuktian oleh peneliti pada kenataan ganda ang sedang diteliti. -. Keteralihan !Trans2erabilit#0 Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. 3ntuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti men&ari dan menggumpulkan ke/adian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti bertanggung /aab untuk menediakan data deskripti2 se&ukupna /ika ia ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut. 3ntuk keperluan itu peneliti harus melakukan penelitian ke&il untuk memastiksn usaha "eri2ikasi tersebut. 5. Kebergantungan Konsep kebergantungan lebih luas dari pada realibilitas . hal tersebut disebabkan penin/auan ang dari segi baha konsep itu diperthitungkan segala1galana aitu ang ada pada realibilitas itu sendiri ditambah 2a&tor12aktor laina ang tersangkut. 6. Kriteria Kepastian !&on2irmabilit#0 7b/ekti"itas 8sub/ekti"itasna sesuatu hal bergantung pada orang seorang0 menurut S&ri"en!)*9)#. Selain itu masih ada unsure kualitas ang melekat pada konsep ob/ekti"itas itu. Hal itu digali dari pengertian baha /ika sesuatu itu ob/ek 0 berarti dapat diper&aa0 2a&tual0 dan dapat dipastikan.sub/ekti2 berarti tidak dapat diper&aa0 atau men&eng. Pengertian terakhir inilah ang di/adikan tumpuan pengalihan pengertian ob/ekti"itas1sub/ekti"itas men/adi kepastian. 4. Teknik Pmeriksaaan Keabsahan data No
Kriteria
Teknik Pemeriksaan
1
Kredibilitas
1). Perpanjangan keikut sertaan
2) ketekukan pengamatan 3)Trianggulasi
4)Pengecekan sejawat 5) Kecukupan referensi 6) Kajian kasus negative 7) Pengecekan Anggota 2
Keteralihan
8) Uraian Rinci
Kebergantungan
!) "udit Kebergantungan
#
Kepastian
1$) "udit kepastian
A. Kriteria Kredibilitas dengan teknik pemeriksaan Sbb: ). Perpan/angan Keikutsertaan Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. Keikutertaan tidak hana dilakukan dalam aktu singkat0 tetapi memerlukan perpan/angan keikutsertaan peneliti pada latar penelitian. Perpan/angan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan meningkatkan dera/at keper&aaan data ang dikumpulkan. Hal tersebut penting artina karena penelitian kualitati2 berorientasi pada situasi0sehingga dengan perpan/angan keikutsertaaan dapat memastikan apakah kontek itu dipahami dan dihaati. Disamping itu membangun keper&aaan antara sub/ek dan peneliti memerlukan aktu ang &ukup lama -. Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan dimaksudkan menemukan &iri1&iri dan unsur1unsur dalam situasi ang sangat rele"an dengan persoalan atau isu ang sedang di&ari dan kemudian memusatkan diri pada hal1hal tersebut se&ara rin&i. Dengan kata lain /ika perpan/angan keikutsertaan menediakan lingkup0 maka ketekunan pengamatan menediakan kedalaman. 5. Trianggulasi
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabahan data ang meman2aatkan sesuatu ang lain diluar data itu untuk keperluan penge&ekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi ang paling banak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber laina. Den;im!)*9+# membedakan empat ma&am trianggulasi sebagi teknik pemeriksaaan ang meman2aatkan sumber0 metode0 penidik dan teori. a.
Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan menge&ek balik dera/at
keper&aaan suatu in2ormasi ag diperoleh melalui aktu dan alat ang berbeda dalam metode kualitati2 !Patton )*+9,55)# hal tersebut dapat di&apai melalui,)#.
Trianggulasi degan metode 0 menurut !Patton )*+9,55)# terdapat dua
strategi0aitu,)# penge&ekkan dera/at keper&aaaan menemukan hasil penelitian beberapa teknik penggumpulan data dan -# Penge&ekan dera/at keper&aaan bebrapa sumber data dengan metode ang sama. &.
Trianggulasi dengan penidik
Adalah dengan /alan meman2aatkan peneliti atau pengamat lainna untuk keperluan penge&ekan kembali dera/at keper&aaan data. Peman2aatan pengamat laina membantu menggurangi kemen&engan dalam pegumpulan data. d.
Trianggulasi dengan teori0 menurut 'in&on dan (uba!)*+),5>9#0 berdasarkan
anggapan baha 2akta tertentu tidak dapat diperiksa dera/at keper&aaana dengan satu atau lebih teori. Dipihak lain Patton /uga berpendapat aitu0 baha hal itu dapat dilakukan dan hal itu dinamakan pen/elasan banding !ri"al e?splanations# 6. Pemeriksaan Se/aat melalui diskussi
Teknik ini dilakukan dengan &ara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir ang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan1rekan se/aat.adapun maksudna adalah sbb: a.3ntuk membuat agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan ke/u/uran. Dalam diskusi analitik tersebut kemen&engan peneliti disingkap dan pengertia mendalam ditelah ang nantina men/adi dasar bagi klari2ikasi pena2siran. b. diskusi dengan teman se/aat memberikan kesempatan aal ang baik untuk men/aa/aki dan mengu/i hipotesis ang mun&ul dari pemikiran peneliti. Ada kemungkina hipotesis ang mun&ul dalam benak peneliti sudah dapt dikon2irmasikan 0 tetapi dalam diskusi analitik ini mungkin sekali dapat terungkap segi1segi laina /ustru membongkar pemikiran peneliti.sekirana peneliti tidak dapat mempertahankan posisina 0 mak dia perlu mempertimbangkan kembali arah hipotesisna itu. =. Analisis kasus negati"e Teknik analisi kasus negati"e dilakukan dengan /alan menggumpulkan &ontoh dan kasus ang tidak sesuai dengan pola dan ke&endrungan in2ormasi ang telah dikumpulkan dan digunakan sebagi bahan pembanding. Kasus negati"e digunakan sebagi kasus negati"e untuk mem/elaskan hipotesis alternati"e sebagi upaa meningkatkan argumentasi penemuan. @.Ke&ukupan re2erensial Ke&ukupan re2erensial mula1mula diusulkan oleh Eisner !)*9=# dalam 'in&on dan (3ba 0 )*+),5)5# sebagi alat untuk menampung dan menesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan e"aluasi 0 ilm atau "ideo1tape0 dapat digunakan sebagi alat perekam pada saat senggang dapat diman2aatkan untuk membandingkan hasil ang diperoleh dengan krirtik ang terkumpul. adi bahan1bahan ang ter&atan dan terekam dapat digunakan sebagi patokan untuk mengu/i seaktu diadakan analisis dan pena2siran data. 9. Penge&ekan Anggota. Penge&ekan dengan anggota ang terlibat dalam proses penggumpulan data sangat penting dalam memeriksa dera/at keper&aaaan0 ang di&ek dengan anggota ang
terlibat meliputi data0 kategori analitis0 pena2siran dan kesimpulan .tu/uana tentu untuk pemeriksaan dera/at keper&aaan. B. Keteralihan dengan teknik pemeriksaan , ) 3raian Rin&i 3raian rin&i merupakan usaha membangun keteralihan dalam penelitian kualitati2 dilakukan dengan &ara uraian rin&i ! Thi&k des&ription #keteralihan tergantung pada pengetahuan sseorang peneliti tentang konteks pengertian da konteks penerimaan. 4. Kebergantungan dengan teknik pemeriksaan ). Audit kebergantungan Klasi2ikasi dapat dilakukan seperti ang dilakukan Halpern Adalah, a. Data mentah0 termasuk bahan ang direkam b. Data ang direduksi dan hasil ka/ian. &. Rekonstruksi data dan hasil sintesis d. 4atatan tentang proses penelenggaraan e. Bahan ang berkaitan dengan maksud dan tu/uan 2.
In2ormasi tentang pengembangan instrument
Keabsahan data dapat dipengaruhi oleh prasangka0 asumsi0 pola pikir dan pengetahuan ang kita miliki dari pengalaman dan literature karena hal ini dapat menghambat kemampuan kita dalam melihat apa ang signi2ikan dalam data0 atau menghambat kita dalam beran/ak dari tingkat analisis deskripti2 ke analisis teoritik. Terdapat se/umlah teknik untuk mengatasi masalah ini. Teknik1teknik tersebut meliputi, )# Penggunaan Tana /aab0-# analisis satu kata0 2rase dan kalimat0 5# prosedur 2lip 2lop06# melakukan perbandingan mendekat dan perbandingan menimpang0 dan pengibaran bendera
merah0 ang paling diperlukan adalah pelatihan0 semakin baik dan ima/inati2 ang kreati2. Adapun uraian teknik tersebut adalah sebagai berikut, ). Penggunaan Tana /aab Tu/uan penggunaan pertanaan adalah untuk membuka data, memikirkan katagori ang memungkinkan si2at dan ukuranna. Kesemuana itu membantu kita menga/ukan pertanaan se&ara lebih tepat dalam aan&ara selan/utna0 atau dalam ba&aan ang berkaitan dalam literature0 bukan bearti berupa pertanaan untuk menun/ukkan $sebenarna% dalam data ini melainkan kita dapat mengetahui pertanaan ang akan dia/ukan. Pertanaan dasarna adalah, SiapaC0 KapanC0 dimanaC0 apaC0 bagaimanaC0 seberapaC0 dan mengapa. -. Analisis satu kata0 2rase dan kalimat Peneliti tidak perlu menggunakan seluruh paragraph atau se/umlah pertanaan untuk membuka data. Hal ini dapat dilakukan dengan kalimat0 2rase atau terkadang bahkan dengan satu kata. Analisis ini menga/arkan kita bagaimana men/aab pertanaan tentang makna ang mungkin timbul0 baik ang diasumsikan maupun ang dimaksud oleh pembi&ara0 ataupun ang tengah dibi&arakan serta untuk mengu/i dan menga/ukan pertanaan tentangna. 5. Prosedur 2lip 2lop Tekhnik ini berupa membalik konsep dominasi atas baah0 dan membaangkanna ang akan diker/akan adalah membuat perbandingan pada suatu ukuran ang sangat membedakan adalah dari ang tertinggi hingga ang terendah0 hal ini membantu anda untuk lebih berpikir se&ara analitik daripada deskripti2 tentang data0 dan untuk berpikir tentang pertanaan ang mungkin timbul. 6.
Dalam penerapan teknik ini0 ang sangat dibutuhkan adalah pertama, penabaran diri0 banak melatih diri0 dan meakini kemampuan diri sendiri dalam bela/ar0 kedua, Teknik ini harus diman2aatkan /ika ingin membuka data0 dan memberi keluluasaan bagi kemampuan kreati2 dan kepekaan teoritik ang anda miliki. ika anda tidak menggunakanna maka penemuan anda tidaklah maksimal dan teori anda akan lemah se&ara konseptual dan kurang "alid. Ketiga, angan sekali kali menentukan apapun pada data0 ini bearti baha aalna0 setiap konsep0 kategori atau hipotesis ang dihasilkan dari penggunaan prosedur kreati2 ini haruslah dianggap sementara0 Prosedur tersebut ber2ungsi untuk membuat peka seorang peneliti dalam mengetahui apa ang harus di&ari. Prosedur tersebut diran&ang untuk menggerakkan keleluasaan berpikir dalam membangkitkan kepekaan0 gagasan ang berkembang dari penggunaan teknik ini /angan di&uradukkan dengan data0 gagasan tersebut hana merupakan kemungkinan hipotesa ang harus selalu didukung dengan data a&tual. Keempat, Teknik ini hana dipakai sebagai alat bantu analisis0 tidak pada setiap &atatan lapangan ataupun aan&ara. Teknik ini berman2aat terutama dalam menganalisis beberapa aan&ara pertama0 pengamatan lapangan dan dokumen0 karena dapat membantu melihat apa ang ada dalam data. Dalam analisis teknik tersebut /uga sangat berman2aat ketika anda bingung0 pikiran terasa buntu0 ataupun merasa tidak akin untuk mengarah kemana analisis dan pengumpulan data selan/utna. Teknik tersebut merupakan perangkat ang e2ekti2.