hormon adalah suatu zat endogen yang dihasilkan tubuh untuk mengatur peertumbuhan.
kalsium antagonisFull description
Full description
isnainiDeskripsi lengkap
menjelaskan tentang adrenergik beserta mekanisme obatnyaDeskripsi lengkap
menjelaskan tentang adrenergik beserta mekanisme obatnyaFull description
FiPort of Endhophyte IsolationFull description
Interaksi obat aditif, sinergis, dan antagonis
Full description
MB3B
Full description
Öğrencilerin temel ihtiyaçlarını göz önüne alarak oluşturduğumuz yayınlarımız, boyutları gibi içerik olarak da son derece ferah olarak hazırlandı. Permütasyon & Kombinasyon & Olasılık & İstatistik ...
LAPORAN PRAKTIKUM MIKOLOGI PERTANIAN “ISOLASI DAN ANTAGONIS JAMUR BERMANFAAT”
Oleh :
Nama
: Yuy Yuyun un Anggreani Anggreani
NIM
: 14504020111 145040201111311 1311
Kela Kelas/K s/Kelo elomp mpok ok : D/D1 D/D1 Asisten
: Yurike Dei !
UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN MALANG 201
III. METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan ( disebutkan fungsinya ) 3.1.1 Islasi !a"u# endfit dan !a"u# tanah Alat-alat yang dibutuhkan pada saat isolasi jamur endofit dan jamur tanah antara lain: "
Timbangan
: untuk menimbang sampel tanah
"
Cutter
: untuk memotong spesimen
"
Pinset
: untuk mengambil spesimen
"
Bunsen
: untuk memanaskan alat
"
Korek api
: untuk menghidupkan bunsen
"
Mikropipet
: untuk mengambil larutan
"
Cawan Petri
: sebagai tempat media PA
"
!ti"k #
: untuk meratakan hasil pengen"eran pada media PA
"
Plasti" wrap
: untuk membungkus "awan petri
"
Kertas label
: untuk memberi nama spesimen
"
Kamera
: untuk dokumentasi
!edangkan bahan-bahan yang dibutuhkan pada saat isolasi jamur endofit dan jamur tanah antara lain: "
Alkohol $%&
: untuk mensterilkan alat dan spesimen
"
Media PA
: sebagai media tumbuh jamur
A'uades
: untuk membersihkan spesimen
" "
(a)Cl *& : untuk mensterilkan spesimen
"
Tanaman tomat
: sebagai spesimen isolasi jamur endofit
"
!ampel tanah
: sebagai spesimen isolasi jamur tanah
3.1.$ Identifikasi Alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat identifikasi jamur endofit dan jamur tanah antara lain: "
Alat tulis
: untuk men"atat hasil pengamatan
"
Penggaris : untuk mengukur diameter koloni
"
+solat jamur endofit: sebagai sampel pengamatan
"
+solat jamur tanah: sebagai sampel pengamatan
3.1.3 Antagnis !a"u# %ada "edia buatan Alat-alat yang dibutuhkan pada saat uji antagonisme jamur pada media buatan antara lain: "
Cawan petri
: sebagai tempat media PA
"
,arum ose
: untuk mengambil isolat
"
Bunsen
: untuk mensterilkan alat
"
Penggaris : untuk mengukur jarak isolat
"
!pidol
: untuk menandai titik letak isolat
"
Kamera
: untuk dokumentasikan
!edangkan bahan-bahan yang dibutuhkan pada saat uji antagonisme jamur pada media buatan antara lain: "
Alkohol $%&
: untuk sterilisasi alat
"
+solat Fusarium oxysporum
: sebagai sampel jamur patogen
"
+solat jamur tanah
: sebagai sampel jamur antagonis
"
+solat jamur endofit
: sebagai sampel jamur antagonis
"
+solate Trichoderma spp
: sebagai sampel jamur antagonis .kontrol/
"
Media PA
: sebagai media uji antagonis
"
Plastik wrap
: untuk membungkus "awan petri
3.$ &a#a 'e#!a ( Analisa e#lakuan ) 3.$.1 Islasi !a"u# endfit dan !a"u# tanah a ,amur 0ndofit
Menyiapkan alat #an $a%an Mengam$il sampel $agian tanaman: #aun mu#a+ #aun tua+ akar #an $atang
Memotong sampel $agian tanaman & 1 'm Meren#am potongan sampel pa#a Na()l 2*+ alko%ol #an #ua kali a,ua#es+ masing"masing 1 menit
Menanam potongan sampel pa#a me#ia !DA #engan meto#e six points Inku$asi selama - %ari #an #iamati Pertama-tama siapkan alat dan bahan agar praktikum dapat berjalan dengan lan"ar Ambil sampel bagian tanaman1 yaitu daun muda1 daun tua1 akar dan juga batang dan potong 2 3 "m Kemudian rendam potongan sampel tersebut dalam larutan (a)Cl *&1 alkohol dan dua kali a'uades1 masing-masing selama 3 menit untuk mensterilkan bahan !etelah itu1 tanam potongan sampel yang telah disterilkan pada media PA yang siap pakai dengan menggunakan pinset dan dengan metode six points !etelah selesai1 wrapping dan inkubasi selama $ hari Amati dan dokumentasikan
b ,amur Tanah
Menyiapkan alat #an $a%an Mengam$il sampel tana% se$anyak 1 gram Memasukkan ke #alam ta$ung reaksi #an #itam$a% a,ua#es sampai 10 ml kemu#ian #i gook menggunakan tangan
Mengam$il 1 ml larutan menggunakan mikropipet #an #imasukkan ta$ung reaksi yang $erisi . ml a,ua#es sampai tingkat pengen'eran 10 "2 Mengam$il 1 ml %asil pengen'eran #an menuangkannya ke #alam me#ia !DA pa#a 'aan petri Meratakan %asil pengen'eran menggunakan sti'k #an 'aan #irekatkan menggunakan plasti' rap
Inku$asi selama - %ari #an #iamati Tanah !ampel tanah ditimbang 3 gram lalu diletakkan pada tabung reaksi dan ditambahkan a'uades steril sampai berisi 3% ml Kemudian digojok sampai terlarut !etelah itu dari larutan tersebut1 diambil 3 ml menggunakan mikropipet dan dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi 4 ml a'udes steril 5al tersebut dilakukan hingga men"apai tingkat pengen"eran 3%-* 5asil pengen"eran kemudian diambil 3 ml untuk dituangkan ke dalam "awan petri yang telah berisi media PA Kemudian hasil pengen"eran diratakan dengan menggunakan sti"k #1 selanjutnya direkatkan plastik wrap Terakhir diinkubasi pada suhu ruang selama $ hari dan dilakukan pengamatan
3.$.$ Identifikasi +dentifikasi makroskopis dilakukan dengan mengamati kenampakan makroskopis koloni jamur yang tumbuh pada "awan petri1 meliputi warna koloni1 bentuk koloni1 tekstur koloni dan pengukuran diameter koloni 3.$.3 Antagnis !a"u# %ada "edia buatan
Menyiapkan alat #an $a%an I. *A+IL DA, EMBA*A+A, Menan#ai titik untuk patogen #an amur antagonis #engan arak 3 'm pa#a 'aan petri yang $erisi me#ia !DA
Mengam$il isolat amur patogen #an isolat amur antagonis #engan arum ose Meletakkan patogen #an amur antagonis pa#a titik yang tela% #itan#ai pa#a 'aan petri yang $erisi me#ia !DA Mengamati selama - %ari #an #i#okumentasikan
Cawan petri yang berisi media PA ditandai dengan menggunakan spidol dengan jarak tepi "awan dan kedua titik masing-masing 6 "m Kemudian isolat jamur pathogen dan antagonis hasil eksplorasi diambil menggunakan jarum ose dan ditanam tepat pada titik yang telah ditandai Kemudian dalam $ hari dan diamati jari-jari tumbuh pathogen yang berlawanan arah .r3/ dan kearah .r*/ jamur atagonis serta mekanisme antagonisnya1 dan dihitung persentase penghambatan .PP/ dengan rumus:
-.1 *asil dan e"bahasan Islasi 733 5asil +solasi Bagian Tanaman ,. 3
+a"%el
Dku"entasi *asil
Tana"an
Islasi
'ena"%akan "ak#sk%is
Tomat Pada daun muda jamur tumbuh dengan baik yang ditandai dengan mun"ulnya hifa atau miselium berwarna putih dan terdapat bintikbintik "okelat disekitarnya
*
ntuk batang "uda: bentuk filamentous1 ele8asi flat1 margin filiform1 warna koloni putih seperti kapas
Cabai
ntuk batang / tua: bentuk irregular1 ele8asi flat1 margin filiform1 warna koloni hijau ke"okelatan dengan pusat warna putih ntuk batang tua: bentuk rhi9oid1 ele8asi flat1 margin lobate1 warna koloni putih
73* 5asil +solasi i9osfer Pada Pertanaman Pisang ,.
+a"%el
Dku"entasi *asil
Tanah
Islasi
'ena"%akan "ak#sk%is
3
!ampel 3
Bentuk jamur filamentous 1 ele8asi datar1 margin fiiform1 tidak transparan1 permukaan halus1 dan warnanya putih
*
!ampel *
Bentuk filamentous1 ele8asi datar1 margin filiform1 opa"ity tidak transparan1 permukaan halus1 warna putih kehitaman
736 Pembahasan ari hasil isolasi yang telah silakukan1 diketahui bahwa jenis jamur yang terdapat dalam tanaman tomat merupakan jenis jamur Aspergillus sp 5al tersebut dikarenakan jamur yang ada pada tanaman toomat memiliki "iri-"iri yang mirip dengan jamur dari jenis Aspergillus sp ;ulandari et al. .*%3 menyatakan bahwa genus jamur endofit yang teridentifikasi pada tanaman tomat antara lain Acremonium sp1 Aspergillus spp1 Cephalosporium sp1 Fusarium spp1 Helicocephalum spp1 Penicillium spp1 Rhizopus sp 5al tersebut ditegaskan oleh pernyataan obert A !amson dan 0llen ! 8an eenen-5o"kstra .34==/ dimana koloninya terdiri atas beberapa warna seperti putih1 kuning1 "oklat kekuningan1 "oklat atau hitam1 dan hijau ;arna koloni dari Aspergillus sp se"ara keseluruhan merupakan warna dari konidianya !edangkan untuk jamur tanahnya sendiri1 berdasarkan kenampakan makroskopisnya1 diketahui bahwa kemungkinan jamur yang ada pada tanah pisang tersebut merupakan jamur dari kelompok Aspergillus sp1 Penicillium sp1 Paecilomyces sp dan Gliocladium sp mendominasi pada ri9osfer asal tanah pertanaman pisang Berdasarkan kenampakan makroskopis yang diidentifikasi1 diduga jamu yg diisolasi dari perakaran pisang pada saat praktikum merupakan genus Aspergillus.
-.$ *asil dan e"bahasan Antagnis 0a"u# ( dibandingkan dengan lite#atu# ) -.$.1 *asil ,.
+a"%el
3
Bagian Tanaman Tomat
Dku"entasi *asil
Besa# engha"batan
= 92% .Antagonis/
*
Bagian Tanaman Cabai
= >4& .Antagonis/
6
!ampel Tanah
= - 7$& .Patogen/
7
Trichoderma sp
= >%& .Antagonis/
-.$.$ e"bahasan Antagnis (Bandingkan hasil antagnis !a"u# da#i #gan tana"an dan sa"%el dan bandingkan dengan lite#atu# ) Persentase penghambatan patogen dihitung untuk mengetahui pengaruh penghambatan "endawan antagonis terhadap pertumbuhan koloni patogen 5asil perhitungan persentase penghambatan .PP/ dari uji antagonis antara jamur Trichoderma spp dengan F. oxysporum diperoleh >%& Kemudian uji antagonis antara jamur endofit yang diisolasi dari tanaman tomat dengan ? o@ysporum diperoleh PP sebesar 4*& !edangkan uji antagonis antara jamur Colletothricum capsisi dengan Thricoderma diperoleh PP sebesar >4& dan jamur tanah dari perakaran pisang dengan F. oxysporum diperoleh PP sebesar -7*& Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan1 diketahui bahwa persentase penghambatan terbesar diketahui berasal dari uji antagonis antara jamur endofit yang diisolasi dari tanaman tomat dengan ? )@ysporum1 dimana diperoleh PP sebesar 4*& 5al tersebut dapat terjadi karena Aspergillus
merupakan jenis jamur yang pertumbuhannya tergolong
"epat sehingga sangat efisien dalam menekan pertumbuhan patogen tanaman ulianto
.*%37/
menunjukkan
bahwa
uji
antagonisme
se"ara
in
8itro
menunjukkan kemampuan isolat jamur Aspergillus bersifat kompetisi ruang1 nutrisi1 dan oksigenmampu menekan pertumbuhan dan perkembangan patogen Fusarium sp dengan tingkat keefektifitas terbaik1 yakni keefektifitas sedang dibandingkan dengan jamur antagonis lainnya ari hasil pengamatan1 diketahui pula bahwa jenis antagonis yang dikeluarkan oleh masing-masing agens antagonis adalah mekanisme parasitisme ke"uali pada uji antagonis dari sampel tanah pisang yang didapatkan1 yaitu berupa mekanisme antibiosis 5al tersebut dapat diketahui dengan adanya 9ona bening diantara jamur patogen dan juga jamur antagonis
. E,T .1 'esi"%ulan Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa jamur endofit yang ada pada tanaman tomat dan sampel tanah pisang merpakan jenis jamur endofit yang kemungkinan berasal dari jenis jamur Aspergillus. !edangkan untuk uji antagonismenya1 diketahui bahwa yang memiliki persentase penghambat tertinggi adalah jamur endofit dari tanaman tomat dan ?usarium o@ysporum dengan nilai persentase 4*& ntuk mekanisme antagonisnya sendiri dari ketiga sampel melakukan antagonis berupa parasitisme1 sedangkan untuk antagonism pada sampel tanah pisang1 mekanismenya berupa antibiosis .$ +a#an Praktikum sudah berjalan dengan baik1 hanya saja terdapat kendala pada saat melakukan proses perhitungan persentase penghambat dikarenakan kurangnya penjelasan serta latihan yang diberikan oleh asisten !emoga kedepannya praktikum ini dapat berjalan lebih baik lagi
DA2TA +TA'A ulianto1 0 *%37 08aluasi Potensi Beberapa ,amur Agen Antagonis dalam Menghambat Patogen ?usarium sp pada Tanaman ,agung .ea mays #/ Bengkulu ni8ersitas Bengkulu ;ulandari 1 !ulistyowati #1 Muhibuddin A
*%37
Keanekaragaman ,amur
0ndofit pada Tanaman Tomat .Lycopersicum sculentum Mill/ dan Kemampuan Antagonisnya terhadap Phytophthora !n"estans. ,urnal 5PT 8ol * (o 3 5al 33%-3=