BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh perkembangan
masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan kelangsungan pekembangan usia dini dini ini dengan dengan mengop mengoptim timalk alkan an berbag berbagai ai bentuk bentuk pengem pengemban bangan gan di usia usia muda, muda, seperti seperti peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola-pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya. Begitu Begitu besar besar perhati perhatian an pemerin pemerintah tah kepada kepada generas generasii muda, muda, dengan dengan harapa harapan n akan akan membuat bangsa ini menjadi baik. Pemerintah begitu intens memfokuskan pengembangan dan perbaikan pada anak-anak dan remaja, sesungguhnya melupakan keberadaan para lansia. Lansia sesungguhnya memiliki hak untuk mendapatkan apresiasi yang sama dengan usia produktif lainnya. eskipun telah ada undang-undang yang difokuskan pada lansia yaitu !! "o. #$ %ahun %ahun #&&' tentang Kesejahteraan Kesejahter aan Lanjut !sia, tetap te tap saja para lansia ini menjadi hal yang terabaikan. Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya sesungguhnya lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki sema(am gairah yang tinggi karena se(ara alami, manusia akan (enderung memanfaatkan masa-masa akhirnya se(ara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina moral anak-anak. "amun sebelum kita merasakan keberadaan lansia yang sebenarnya dapat membantu pembelajaran moral ini, kita senantiasa menganggap bahwa lansia adalah simbol yang merepotkan dan kurang kontribusi. Hal ini dikarenakan kita sendiri kurang mengapresiasi para lansia tersebut, sehingga tidak jarang para lansia itu terlantar meskipun mempunyai keluarga. Banyak keluarga yang karena kesibukannya terkesan melalaikan orang tua dan memasukkannya ke panti jompo )Hardin and Hudson, *++. asa lanjut usia adalah masa dimana indiidu dapat merasakan kesatuan, integritas, dan refleksi dari kehidupannya. kehidupannya. /ika tidak, ini akan menimbulkan menimbulkan ketimpangan ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, sema(am penyakit kejiwaan )Latifah, *+#+. /ika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat transformator nilai dan norma norma berkur berkurang ang,, baik baik se(ara se(ara kualit kualitas as dan kuantit kuantitas. as. Banyak Banyak (ontoh (ontoh yang yang terjadi terjadi
dimasyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau bahkan kurang beradab sehingga se(ara tidak langsung akan mengganggu ketentraman kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia, menurut 0epkomindo *+#+, pada tahun *++' berjumlah *$ juta orang, sedangkan lansia yang terlantar men(apai #,1 juta sampai * juta orang. 0ari berbagai kejadian yang ada, kita harusnya sadar bahwa sudah saatnya kita mengapresiasi para lansia dengan bersikap adil, yang tidak dapat disamakan dengan perlakuan kita terhadap anak-anak dan para remaja. Kita seharusnya mempunyai mekanisme untuk memberdayakan lansia sesuai dengan umur mereka, membantunya melalui tahap perkembangan, dan menyertakannya dalam proses transformasi pendidikan moral. 0engan demikian mereka tidak merasa terabaikan. 2eiring dengan meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah berusaha merumuskan berbagai kebijakan untuk usia lanjut tersebut, terutamanya pelayanan dibidang kesehatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk men(apai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. 3ujud dari usaha pemerintah ini adalah di(anangkannya pelayanan bagi lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah Posyandu Lansia. Puskesmas 0harma 4ini merupakan tempat pelayanan kesehatan tingkat dasar lansia. Puseksmas 0harma 4ini memepunyai kewajiban untuk membina kader agar dapat menjalankan program pembinaan lansia di tingkat dasar. 0engan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam masyarakat.
B. Permasalahan
Kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan posyandu lansia, seperti 5 a. !mumnya lansia tidak mengetahui keberadaan dan manfaat dari posyandu lansia b. /arak rumah dengan lokasi posyandu lansia jauh atau sulit dijangkau. (. Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu lansia d. 2ikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu e. /umlah kader Posyandu Lansia yang terbatas C. Tujuan
a %ujuan umum %erlaksananya Pembinaan Posyandu lansia 0esa udal dengan menambah lokasi posyandu lansia di daerah yang belum ada b %ujuan khusus #. %ersampaikannya materi-materi penyelenggaraan posyandu lansia yang telah disusun meliputi materi komponen posyandu lansia, pelayanan kesehatan di posyandu lansia, dan mekanisme pelaksanaan kegiatan posyandu lansia *. %erlaksananya pelatihan pengisian buku register dan simulasi pelaksanaan posyandu lansia $. endeskripsikan hasil pretest dan postest dari materi yang telah diberikan )komponen posyandu lansia, pelayanan kesehatan di posyandu lansia, dan mekanisme pelaksanaan kegiatan posyandu lansia 6. %erlaksananya kegiatan posyandu lansia yang dilakukan oleh kader sesuai dengan materi yang diberikan . %erlaksananya
musyawarah
yang
dilakukan
kader
untuk
mengealuasi
penyelenggaraan posyandu lansia 0esa udal
D. Manfaat
anfaat dari posyandu lansia adalah pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motiasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lebih per(aya diri dihari tuanya. 2edangkan menurut 0epkes 4I )*+++, manfaat dari posyandu lansia adalah 5 a. Kesehatan fisik usia lanjut dapat dipertahankan tetap bugar b. Kesehatan rekreasi tetap terpelihara (. 0apat menyalurkan minat dan bakat untuk mengisi waktu luang
BAB II TINJAUAN PUSTAA A. Pengert!an Lanjut Us!a "Lans!a# enurut !! "o. #$ tahun #&&' tentang Kesejahteraan Lanjut !sia, pengertian
lanjut usia )lansia adalah seseorang yang telah men(apai usia 7+ tahun ke atas. Keadaan ini dibagi menjadi dua, yaitu Lanjut !sia Potensial dan Lanjut !sia %idak Potensial. Lanjut !sia Potensial adalah lanjut usia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan8 jasa, sedangkan Lanjut !sia %idak Potensial adalah lanjut usia yang tidak berdaya men(ari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain. 2edangkan 3H9 menggolongkan lanjut usia menjadi empat, yaitu !sia Pertengahan )middle age 5 umur 6-& tahun Lanjut !sia )elderly 5 umur 7+-16 tahun Lanjut !sia %ua )old 5 umur 1-&+ tahun !sia 2angat %ua )ery old 5 umur diatas &+ tahun 0epartemen Kesehatan 4I menggolongkan lanjut usia menjadi tiga kelompok, yaitu - Kelompok Lansia 0ini )-76 tahun, merupakan kelompok yang baru memasuki
-
-
lansia Kelompok Lansia )7 tahun ke atas Kelompok Lansia resiko tinggi yaitu lansia yang berusia lebih dari 1+ tahun Lansia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. 0alam mendefinisikan
batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Beren(ana "asional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu 5 aspek biologis, aspek ekonomi dan aspek sosial )3ijayanti, *++'. 2e(ara biologis, penduduk yang disebut lansia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan se(ara terus-menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentan terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan dalam struktur sel, jaringan, serta sistem organ. 2e(ara ekonomi, lansia dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya. Banyak yang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan manfaat, bahkan ada yang beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan negatif, sebagai beban keluarga dan masyarakat. 2edangkan se(ara sosial, lansia merupakan satu kelompok sosial sendiri. 0inegara barat, lansia menempati strata sosial
dibawah kaum muda, sedangkan di Indonesia, lansia menduduki kelas sosial yang tinggi yang harus dihormati oleh warga muda )3ijayanti, *++'. B. P$s%an&u Lans!a Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut
disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya ):rfandi, *++'. Posyandu juga merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk bersamasama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan, memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan dalam upaya peningkatan status gi;i masyarakat se(ara umum )Henniwati, *++'. enurut 0epartemen Kesehatan 4I )*++, posyandu lansia adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan terhadap lansia ditingkat desa8 kelurahan dalam masing-masing wilayah kerja puskesmas. Keterpaduan dalam posyandu lansia berupa keterpaduan pada pelayanan yang dilatar belakangi oleh kriteria lansia yang memiliki berbagai ma(am penyakit. 0asar pembentukan posyandu lansia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama lansia. C. Tujuan P$s%an&u Lans!a
enurut :rfandi )*++', %ujuan Posyandu Lansia se(ara garis besar adalah
-
eningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat, sehingga
-
terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia. endekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
D. Manfaat P$s%an&u Lans!a anfaat dari posyandu lansia adalahpengetahuan lansia menjadi meningkat,
yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motiasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lebih per(aya diri dihari tuanya. E. Sasaran P$s%an&u Lans!a 2asaran posyandu lansia adalah 5
-
2asaran langsung, yaitu kelompok pra usia lanjut )6-& tahun, kelompok usia lanjut )7+ tahun ke atas, dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi )1+ tahun
-
ke atas. 2asaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada, organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut, masyarakat luas )0epartemen Kesehatan 4I, *++7.
'. eg!atan P$s%an&u Lans!a Bentuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan
mental emosional, yang di(atat dan dipantau dengan Kartu enuju 2ehat )K2 untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita atau an(aman masalah kesehatan yang dialami. Beberapa kegiatan pada posyandu lansia adalah 5 - Pemeriksaan aktiitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makan8minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat
-
tidur, buang air besar8ke(il dan sebagainya. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional
-
dengan menggunakan pedoman metode * )dua menit Pemeriksaan status gi;i melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
-
badan dan di(atat pada grafik indeks masa tubuh )I%. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta
-
penghitungan denyut nadi selama satu menit. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan tal
-
)diabetes mellitus Pemeriksaan adanya ;at putih telur )protein dalam air seni sebagai deteksi awal
-
adanya penyakit ginjal. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan
-
kelainan pada pemeriksaan butir-butir diatas. Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gi;i sesuai dengan masalah
-
kesehatan yang dihadapi oleh indiidu dan kelompok usia lanjut. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia lanjut yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat. 2elain itu banyak juga posyandu lansia yang mengadakan kegiatan tambahan
seperti senam lansia, pengajian, membuat kerajian ataupun kegiatan silaturahmi antar lansia. Kegiatan seperti ini tergantung dari kreasi kader posyandu yang bertujuan untuk membuat lansia beraktiitas kembali dan berdisiplin diri. (. Mekan!sme Pela%anan P$s%an&u Lans!a
ekanisme pelayanan Posyandu Lansia tentu saja berbeda dengan posyandu balita pada umumnya. ekanisme pelayanan ini tergantung pada mekanisme dan kebijakan
pelayanan kesehatan
di suatu
wilayah
penyelenggara. =da yang
menyelenggarakan posyandu lansia ini dengan sistem meja seperti posyandu balita, ada pula yang hanya $ meja. $ meja tersebut meliputi 5
-
eja I5 pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau
-
tinggi badan. eja II 5 melakukan pen(atatan berat badan, tinggi badan dan inde> massa tubuh
-
)I%? juga pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus. eja III 5 melakukan kegiatan konseling atau penyuluhan, dapat juga dilakukan pelayanan pojok gi;i.
H. Masalah kesehatan )a&a Lans!a asalah kesehatan pada lansia tentu saja berbeda dengan jenjang umur yang
lain karena pada penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua yaitu proses menghilangnya se(ara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti sel serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. 0r. Purma 2iburian 2p P0, pemerhati masalah kesehatan pada lansia menyatakan bahwa ada #6 I yang menjadi masalah kesehatan pada lansia, yaitu 5 - Immobility )kurang bergerak, dimana meliputi gangguan fisik, jiwa dan faktor lingkungan sehingga dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Keadaan ini dapat disebabkan oleh gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf dan
-
penyakit jantung. Instability )tidak stabil8 mudah jatuh, dapat disebabkan oleh faktor intrinsik )yang berkaitan dengan tubuh penderita, baik karena proses menua, penyakit maupun ekstrinsik )yang berasal dari luar tubuh seperti obat-obatan tertentu dan faktor lingkungan. =kibatnya akan timbul rasa sakit, (edera, patah tulang yang akan membatasi pergerakan. Keadaan ini akan menyebabkan gangguan
-
psikologik berupa hilangnya harga diri dan perasaan takut akan terjadi. In(ontinen(e )buang air yaitu keluarnya air seni tanpa disadari dan frekuensinya sering. eskipun keadaan ini normal pada lansia tetapi sebenarnya tidak dikehendaki oleh lansia dan keluarganya. Hal ini akan membuat lansia mengurangi minum untuk mengurangi keluhan tersebut, sehingga dapat menyebabkan kekurangan (airan.
-
Intelle(tual Impairment )gangguan intelektual8 dementia, merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang (ukup
-
berat sehingga menyebabkan terganggunya aktiitas kehidupan sehari-hari. Infe(tion )infeksi, merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena sering didapati juga dengan gejala tidak khas bahkan asimtomatik
-
yang menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan. Impairment of ision and hearing, taste, smell, (ommuni(ation, (onalen(en(e, skin integrity )gangguan pan(a indera, komunikasi, penyembuhan dan kulit, merupakan akibat dari proses menua dimana semua pan(a indera berkurang fungsinya, demikian juga pada otak, saraf dan otot-otot yang dipergunakan untuk berbi(ara, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak
-
dengan trauma yang minimal. Impa(tion )konstipasi@sulit buang air besar, sebagai akibat dari kurangnya
-
gerakan, makanan yang kurang mengandung serat, kurang minum, dan l ainnya. Isolation )depresi, akibat perubahan sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya kemandirian sosial. Pada lansia, depresi yang mun(ul adalah depresi yang terselubung, dimana yang menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantung berdebar-debar, nyeri pinggang, gangguan
-
pe(ernaan, dan lain-lain. Inanition )kurang gi;i, dapat disebabkan karena perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan. Aaktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergi;i, isolasi sosial )terasing dari masyarakat, terutama karena kemiskinan, gangguan pan(a indera? sedangkan faktor kesehatan berupa penyakit fisik, mental, gangguan tidur, obat-obatan, dan
-
lainnya. Impe(unity )tidak punya uang, semakin bertambahnya usia, maka kemampuan tubuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan akan semaki berkurang, sehingga
-
jika tidak dapat bekerja maka tidak akan mempunyai penghasilan. Iatrogenesis )penyakit akibat obat-obatan, sering dijumpai pada lansia yang mempunyai riwayat penyakit dan membutuhkan pengobatan dalam waktu yang lama, jika tanpa pengawasan dokter maka akan menyebabkan timbulnya
-
penyakit akibat obat-obatan. Insomnia )gangguan tidur, sering dilaporkan oleh lansia, dimana mereka mengalami sulit untukmasuk dalam proses tidur, tidur tidak nyenyak dan mudah terbangun, tidur dengan banyak mimpi, jika terbangun susah tidur kembali, terbangun didini hari-lesu setelah bangun di pagi hari.
-
Immune defi(ien(y )daya tahan tubuh menurun, merupakan salah satu akibat dari prose menua, meskipun terkadang dapat pula sebagai akibat dari penyakit
-
menahun, kurang gi;i dan lainnya. Impoten(e )impotensi, merupakan ketidakmampuan untuk men(apai dan atau mempertahankan ereksi yang (ukup untuk melakukan senggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit $ )tiga bulan. Hal ini disebabkan karena terjadi hambatan aliran darah ke dalam alat kelamin sebagai adanya kekakuan pada dinding pembuluh darah, baik karena proses menua atau penyakit. 0ata penyakit lansia di Indonesia )umumnya pada lansia berusia lebih dari
tahun adalah sebagai berikut5 - Penyakit ardioas(ular - Penyakit otot dan persendian - Bron(hitis, asma dan penyakit respirasi lainnya - Penyakit pada mulut, gigi dan saluran (erna - Penyakit syaraf - Infeksi kulit I. a&er P$s%an&u Kader posyandu, menurut 0epartemen Kesehatan 4I )*++7 adalah seseorang
atau tim sebagai pelaksana posyandu yang berasal dari dan dipilih oleh masyarakat setempat yang memenuhi ketentuan dan diberikan tugas serta tanggung jawab untuk pelaksanakan, pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan lainnya )Henniwati, *++'. J. Pen!la!an e*erhas!lan U)a%a Pem*!naan Lans!a melalu! P$s%an&u Lans!a enurut Henniwati )*++', penilaian keberhasilan pembinaan lansia melalui
kegiatan pelayanan kesehatan di posyandu, dilakukan dengan menggunakan data pen(atatan, pelaporan, pengamatan khusus dan penelitian. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari 5 - eningkatnya sosialisasi masyarakat lansia dengan berkembangnya jumlah orang
-
masyarakat lansia dengan berbagai aktiitas pengembangannya Berkembangnya jumlah lembaga pemerintah atau swasta yang memberikan
-
pelayanan kesehatan bagi lansia Berkembangnya jenis pelayanan konseling pada le mbaga Berkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi lansia Penurunan daya kesakitan dan kematian akibat penyakit pada lansia
BAB III MET+DE
A. Ju&ul M!n! Pr$je,t
Pembinaan Posyandu Lansia 0esa udal
B. eg!atan a. Pem*entukan a&er ekanisme pembentukan kader membutuhkan kerjasama tim. Hal ini disebabkan
karena kader yang akan dibentuk terlebih dahulu harus diberikan pelatihan kader. Pelatihan kader ini diberikan kepada para (alon kader didesa yang telah ditetapkan. 2ebelumnya telahdilaksanakan kegiatan persiapan tingkat desa berupa pertemuan desa, pengamatan dan adanya keputusan bersama untuk terlaksanakan a(ara tersebut. alon kader berdasarkan kemampuan dan kemauan berjumlah 6- orang untuk tiap posyandu. Persiapan dari pelatihan kader ini adalah5 #. (alon kader yang akan dilatih *. waktu pelatihan sesuai kesepakatan bersama $. tempat pelatihan yang bersih, terang, segar dan (ukup luas 6. adanya perlengkapan yang memadai . pendanaan yang (ukup 7. adanya tempat praktik ) lahan praktik bagi kader *. eg!atan )a&a P$s%an&u Lans!a
#. Pemeriksaan aktiitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makan8minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar8ke(il dan sebagainya. *. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman metode * )dua menit $. Pemeriksaan status gi;i melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan di(atat pada grafik indeks masa tubuh )I%. 6. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan
stetoskop serta
penghitungan denyut nadi selama satu menit. . Pemeriksaan gula darah )sewaktu8puasa sebagai deteksi awal adanya penyakit gula )diabetes mellitus 7. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir-butir diatas. 1. Penyuluhan Kesehatan '. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia lanjut yang tidak datang. 2elain itu, krgiatan lain yang mungkin dapat diadakan seperti senam lansia, pengajian, membuat kerajian ataupun kegiatan silaturahmi antar lansia.
C. Sasaran
2asaran penyelenggara posyandu lansia adalah seluruh penduduk yang berusia 7+ tahun keatas.
D. Tem)at
#. PK0 0esa udal *. Balai 0esa udal Kabupaten %emanggung $. Puskesmas 0harma 4ini
E. Pelaksana
dr 2yaiful =lam
'. Tekn!s Pelaksanaan a. In)ut #. Kegiatan 5 Pertemuan dan pengarahan dengan Lurah 0esa udal 3aktu 5 minggu ke-$ =gustus *+#6
*. Kegiatan
5 Bertemu dengan bidan 0esa udal )penanggung jawab program
posyandu lansia dan melakukan pemetaan daerah yang belum ada kader 3aktu 5 minggu ke-$ =gustus *+#6
$. Kegiatan 5 Pen(arian kepustakaan mengenai posyandu lansia 3aktu 5 minggu ke-6 =gustus *+#6 6. Kegiatan
5 enemui kader posyandu 0esa udal dan men(ari masukan orang-
orang yang sebaiknya diajukan menjadi kader 3aktu 5 inggu ke-6 =gustus *+#6 *. Pr$ses Peren,anaan "P-# #. Kegiatan5 embuat ren(ana kerja pembinaan posyandu lansia
3aktu
5 inggu pertama 2eptember *+#6
*. Kegiatan5 Pertemuan dengan Pendamping untuk memperoleh langkah-langkah pembinaan posyandu lansia 3aktu 5 inggu pertama 2eptember *+#6 $. Kegiatan5 Pertemuan dengan petinggi desa udal 3aktu 5 inggu pertama 2eptember *+#6 6. Kegiatan5 Pertemua dengan pendamping untuk mempersiapkan sarana dan prasarana serta mengkoordinasikan waktu pelaksanaan 3aktu 5 inggu ke-* 2eptember *+#6 . Kegiatan5
Pertemuan
dengan
kader
untuk
mengkoordinasikan
waktu
pelaksanaan dilakukannya pembinaan posyandu lansia 3aktu 5 inggu ke-* 2eptember *+#6 7. Kegiatan5 empersiapkan materi pembinaan posyandu lansia 3aktu 5 inggu ke-* 2eptember *+#6 Penggerakan
Kegiatan 3aktu
5 enyebarkan undangan pembinaan posyandu lansia desa adureso 5 inggu ke-$ 2eptember *+#6
Pelaksanaan
#. Kegiatan 5 Pemberian materi mengenai komponen posyandu lansia, pelayanan kesehatan di posyandu lansia, dan mekanisme pelaksanaan kegiatan posyandu lansia.
Pelatihan pengisian buku registrasi posyandu lansia. 2imulasi pelaksanaan kegiatan posyandu lansia. 3aktu 5
inggu ke-6 2eptember *+#6
*. Kegiatan5
embantu
pelaksanaan
posyandu
lansia
)membantu
mempersiapkan sarana dan prasarana dan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai dokter puskesmas 3aktu5 inggu pertama 9ktober *+#6 $. Kegiatan
5 engkoordinir kader untuk melakukan ealuasi dan
meme(ahkan masalah dalam menyelanggarakan posyandu lansia 3aktu 5 inggu ke-* 9ktober *+#6
Pengaasan/ Pengen&al!an/ Pen!la!an =. Pengawasan Kegiatan 5 engawasi jalannya pembinaan kader dan pelaksanaan posyandu lansia
0esa udal 3aktu 5 inggu pertama 9ktober *+#6 B. Pengendalian Kegiatan 5 Pengendalian pembinaan kader dan pelaksanaan posyandu lansia 0esa udal 3aktu 5 inggu pertama 9ktober *+#6 . Penilaian Kegiatan 5 Penilaian pembinaan kader dan pelaksanaan posyandu lansia 0esa udal 3aktu 5 inggu pertama 9ktober *+#6
DA'TA0 PUSTAA
#. Komisi "asional Lanjut !sia. *+#+. Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut !sia. /akarta *. !ndang-undang 4I "o. $7 %ahun *++& %entang Kesehatan $. 2oehadi 4, 2oenardi,dkk.*+++. !paya Kesehatan !sia Lanjut. 0alam 5 Pedoman Praktis Pelaksanaan Kerja di Puskesmas. agelang 5 Bapelkes 2alaman, hal #16 6. onografi 0esa udal Ke(amatan %emanggung Kabupaten %emanggung Keadaan =pril *+##
. 3ord 0efinitions Cserial onlineD. C(ited *+## =pril #'D. =ailable from 5 www.artikata.(om 7. 0epartemen Kesehatan 4I.*++$.Pedoman Pengelolaan Kegiatan Kesehatan di Kelompok Lanjut !sia. /akarta 1. #+ Pelayananan Posyandu Lansia Cserial onlineD. *+##. C(ited *+## =pril *+D. =ailable from 5 www.infoposyandu.info '. Posyandu lansia. *+#+. C(ited *+##
=pril
*+D.
=ailable
from
5
www.bidanpurnama.wordpress.(om &. Posyandu lansia. *++'. C(ited
=pril
*+D.
=ailable
from
5
*+##
http588d(ol;.files.wordpress.(om
%emanggung, #$ =gustus *+#6 engetahui, Pendamping 0okter Internship
dr. "oelia 0ian %. "IP. #&7*##+6 #&&+#+ *++#
Peserta
dr. 2yaiful =lam
'1. P0+P+SAL MINI P0+JECT
PEMBINAAN P+S2ANDU LANSIA DESA MUDAL
D!susun +leh 3 &r S%a!ful Alam
Pem*!m*!ng 3 &r N$4el!a D!an T
D$kter Internsh!) Puskesmas Dharmar!n! Per!$&e -5 A)r!l 6 -7 Agustus 89-:
PUSESMAS DHA0MA 0INI TEMAN((UN( 89-: