MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU 1.
Pembe Pembelaj lajara aran n Te Terpadu rpadu Mode Modell Conne Connece ced d a. Pen! Pen!er er" "an an
Fogarty (dalam Prabowo, 2000), mengemukakan model integrasi inter bidang studi. Dengan kata lain, bahwa pembelajaran pembelajaran terpadu tipe connected connected adalah pembelajaran pembelajaran yang dilakukan dilakukan dengan dengan mengaitkan mengaitkan satu pokok pokok bahasan bahasan beriku berikutny tnya, a, mengait mengaitkan kan satu konsep konsep dengan dengan konsep konsep yang yang lain, lain, mengai mengaitka tkan n satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari yang lain atau hari berikutnya dalam satu bidang studi (adisubroto! 2000). Pembel Pembelajar ajaran an terpad terpadu u model model conn connec ecte ted d adalah model pembelajaran pembelajaran yang meng"hubungkan meng"hubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas dilakukan pada satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide"ide yang dipelajari pada satu semester dengan ide"ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu bidang studi (#im Pengembang P$%D, &''! &). *odel Connected (terhubung) (terhubung) menekankan pada perlu adanya integrasi inter bidang studi itu sendiri. %elain itu, model terhubung juga secara nyata menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, serta ide"ide yang dipelajari pada satu semester dengan semester berikutnya. al ini terkait dengan upaya menghindari terjadinya penjejalan kurikulum dalam proses pembelajaran, sebagai akibat dari mengejar target kurikulum. Dalam model Pembelajaran connected, c onnected, makna +terhubung tidak diartikan menghubungkan menghubungkan beberapa disiplin ilmu yang memiliki karakteristik yang mirip. #iap"tiap disiplin ilmu tetap berada pada posisinya masing"masing. *akna +terhubung dimaksudkan untuk menghubungkan materi"materi dalam satu disiplin ilmu. Dengan menggunakan model connected, dimungkinkan materi"materi yang memiliki keterkaitan dapat dipadukan menjadi satu akti-itas pembelajaran sehingga materi dapat mudah dikuasai siswa dan tidak terpecah"pecah. Dengan model connected, dimungkinkan siswa akan mampu menuangkan ide"ide, gagasan, dan keterampilannya sehingga sangat dimungkinkan antar tema, materi, bab, maupun keterampilan dapat saling terpadu menjadi satu kesatuan pemahaman yang utuh. Pembelajaran terpadu dengan menggunakan metode conected menuntut pemahaman dan kreatiitas guru dan siswa dalam menuangkan menuangkan ide"ide ke dalam suatu pembelajaran yang eekti. Dalam hal ini, okus utama tetap berada pada siswa (student oriented) sebagai oriented) sebagai pelaku utama pembelajaran. $uru dapat mengajak siswa siswa bermu bermusya syawara warah h dalam dalam menent menentuka ukan n materi materi"mat "materi eri yang yang sekira sekirany nyaa memilik memilikii keterk keterkaita aitan n untuk untuk dipadukan dalam suatu aktiitas belajar mengajar. %elanjutnya guru membuat rencana pembelajaran yang mengak mengakomo omodir dir materi" materi"mat materi eri secara secara terinte terintegra grasi si dengan dengan tetap tetap mengac mengacu u pada pada standa standarr kompete kompetensi nsi dan kompetensi dasar.
2
K
1
F
3
4 B F K
B
$ambar /./. Diagram peta connected (diadaptasi (diadaptasi dari ogarty (&''&!&)
b. #eun #eun!!ula !!ulan n dan dan #elema$ #elema$an an •
eunggulan pembelajaran terpadu tipe connected (ogarty, &''&! &''&! &1) antara lain sebagai berikut!
&) Deng Dengan an peng pengin inte tegr grasi asian an ide"i ide"ide de inte interr bida bidang ng stud studi, i,ma maka ka sisw siswaa memp mempun unya yaii gamb gambara aran n yang yang luas luas sebagaimana suatu bidang studi yang terokus pada suatu aspek tertentu. 2)
%iswa %iswa dapat dapat mengem mengemban bangka gkan n konsep konsep"ko "konsep nsep kunci kunci secara secara terus"m terus"mene enerus, rus, sehingga sehingga terjadila terjadilah h proses proses internalisasi.
/)
*engintegrasikan
ide"ide
dalam
inter
bidang
studi
memungkinkan
siswa
mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide"ide dalam memecahkan masalah. •
elemahan pembelajaran terpadu tipe connected (ogarty, &''&! &1) antara lain sebagai berikut!
&)
*asih *asih keli kelihat hatan an terpi terpisah sahny nyaa inter inter bidang bidang stud studi. i.
2) #idak idak memd memdor oron ong g guru guru untu untuk k beke bekerj rjaa seca secara ra tim tim, sehi sehing ngga ga isi isi pela pelaja jara ran n teta tetap p ter terok okus us tanp tanpaa merentangkan konsep"konsep konsep"konsep serta ide"ide antar bidang bidang studi. /)
Dalam memaduk memadukan an ide"ide ide"ide pada satu bidang bidang studi, studi, maka maka usaha untuk untuk mengemba mengembangkan ngkan keterhu keterhubung bungan an antar bidang studi menjadi terabaikan.
c. %mplemena&" pembelajaran pembelajaran erpadu "pe conneced conneced dalam pro&e& belajar men!ajar
*odel connected pada dasarnya dasarnya menghubu menghubungkan ngkan topik"topik topik"topik dalam satu disiplin disiplin ilmu. ilmu. onsep" onsep" konsep konsep yang yang saling saling terhubu terhubung ng tersebu tersebutt mengar mengarah ah pada pada pengul pengulang angan an (re-ie (re-iew), w), rekons rekonsept eptual ualisas isasi, i, dan asimilasi gagasan"gagasan dalam suatu disiplin ilmu. Dalam model connected, hubungan antar disiplin ilmu tidak berkaitan, content tetap ocus pada satu disiplin ilmu. Dalam proses belajar mengajar, model connected digunakan untuk menghubungkan beberapa materi atau kompetensi tertentu yang memiliki karakteristik yang saling terkait dengan tetap berpedoman pasa standar kompetensi dan kompetensi dasar. dapun cara menghubungkan materi"materi yang saling terkait
tersebut ialah dengan membuat +jembatan pengetahuan. 3embatan pengetahuan dapat berupa wacana, berita, diskusi, alat peraga dan lain"lain yang dianggap mampu mengantarkan pemahaman siswa dari materi satu ke materi brikutnya. *ateri"materi yang tidak memiliki keterkaitan tidak bisa dipaksakan untuk dihubungkan. 3ika dipaksakan, dimungkinkan siswa akan semakin bingung dalam merekonstruksi pengetahuan. •
%intaks (pola urutan) dari model pembelajaran terpadu tipe connected (terhubung) menurut Prabowo (2000!&& 4 &) sebagai berikut !
&) #ahap Perencanaan ! a) menentukan tujuan pembelajaran umum b) menentukan tujuan pembelajaran khusus 2)
5angkah"langkah yang ditempuh oleh guru ! a) menyampaikan konsep pendukung yang harus dikuasai siswa (materi prasyarat) b) menyampaikan konsep"konsep yang hendak dikuasai oleh siswa c) menyampaikan keterampilan proses yang dapat dikembangkan d) menyampaikan alat dan bahan yang akan digunakan 6 dibutuhkan e) menyampaikan pertanyaan kunci
/)
#ahap Pelaksanaan, meliputi ! a) pengelolaan kelas7 dengan membagi kelas kedalam beberapa kelompok b) kegiatan proses c) kegiatan pencatatan data d) diskusi secara klasikal
) 8-aluasi, meliputi ! a) e-aluasi proses , berupa !
ketepatan hasil pengamatan
ketepatan dalam penyusunan alat dan bahan
ketepatan siswa saat menganalisis data b) e-aluasi produk ! Penguasaan siswa terhadap konsep"konsep 6 materi sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus yang
telah ditetapkan. c) e-aluasi psikomotor ! emampuan penguasaan siswa terhadap penggunaan alat ukur.
'.
Pembelajaran Terpadu Model (ebbed a. Pen!er"an
Pembelajaran terpadu model webbed adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. #ema bisa ditetapkan dengan negosiasi antara guru dan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi sesame guru. %etelah tema tersebut disepakati, dikembangkan sub"sub temanya dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang" bidang studi. Dari sub"sub tema ini dikembangkan akti-itas belajar yang harus dilakukan siswa.
Change as it relates to algebraic e&"ations: 'ations (raphs statistics
Change in )% ind"strial revol"tion literat"re: *ovels %hort stories poetr$
Fine arts
!athemati
.ang"age
%ocial
CHANGE
Health Change in val"e thro"gh the age: !oral Famil$ %chool b"siness
$ambar /.. Diagram peta Webbed
Change as it relates ne art arcas: rt forms !"sic #ance technolog$
Change as it relates to the ind"strial ind"strial revol"tion +nventions ,or-ing Condition pop"lations
science Change as it relates to animals adapting to their anviroment over a periode of time: Habitats Eating pattern
*odel webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai dasar pembelajaran. *odel pembelajaran ini memadukan multi disiplin ilmu atau berbagai mata pelajaran yang diikat oleh satu tema (9obin F.&''&). Pada dasarnya menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. #ema yang ditetapkan dapat dipilih antara guru dengan siswa atau sesama guru atau siswa sendiri. %etelah tema telah disepakati maka dilanjutkan dengan pemilihan sub"sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan matapelajaran yang lain. Dari sub"sub tema ini direncanakan akti-itas belajar yang harus dilakukan siswa. keuntungan dari model pembelajaran terpadu ini bagi siswa adalah diperolehnya pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu"ilmu yang berbeda. :ontoh! %iswa dan guru memnentukan tema misalnya air, maka guru"
guru matapelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub"sub tema misalnya siklus air, kincir angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PD* yang tergabung dalam matapelajaran matematika, ;P%, ;P. urikulum
yang
berhubungan
dengan departmen,
pendekatan kurikulum
webbed untuk
pengintegrasian sering menerima melalui penggunaan satu generic yang adil tapi tema yang subur seperti +pola atau +lingkaran. onsep tema ini menyediakan kemungkinan yang kaya untuk dapat melekat dalam penyebaran berbagai disiplin. onsep tema yang sama seperti pola atau konlik menyediakan kesuburan tanah bagi penyeberangan"berbagai disiplin ilmu, model dasar dapat juga menggunakan satu buku atau satu jenis buku sebagai topik, untuk secara tematik menggorganisasikan kurikulum mereka. %ebagai contoh, cerita rakyat atau dog stories (cerita anjing) dapat menjadi katalisis untuk kurikulum webbed. etika mencari sebuah tema, team guru biasanya memulai dengan perolehan ide yang seperti interaksi yang sungguh"sungguh, percakapan, dan dialog dengan seluruh rekan! +=agaimana dengan yang ini> +=agaimana menurut kamu tentang ini> +*ari kita membuat brainstorm (kerangka) satu datar panjang. %aya tidak ingin menggunakan yang pertama kali kita pikirkan harus dilakukan. +*ungkin kita harus bertanya pada anak"anak untuk ide mereka. +%aya mempunyai beberapa datar dari tema ide"ide dari satu workshop. +?eah, tapi kita harus melihat datar tersebut dengan seksama dan membandingkannya dengan beberapa criteria. %aya mempunyai @kriteria disini. Dan juga berjalan karena mereka menggali kemungkinan dan merancang arahan untuk pencapaian satu keputusan. /embela0aran ini a-an ter0adi antara lain 0i-a -e0adian $ang a0are-splorasi s"at" topimer"pa-an inti dalam pengembangan -"ri-"l"m #engan berperan a-tif dalam e-splorasi terseb"t sisa a-an mempela0ari materi a0ar dan proses melal"i bidang st"di dalam a-t" bersamaan #alam model pembela0aran ini g"r" memilih tema $ang sama ata" hampir sama dari beberapa standar -ompetensi dengan lintas mata pela0aran ata" pada bidang st"di $ang berbeda !isal /K* dengan +/% +/ !atemati-a %eni dan Bahasa +ndonesia .ebih 0elasn$a sila-an memperhati-an contoh ,ebbed di baah ini
Maema")
$aris biliangan B% *enceritakan pengalaman yg menyenangkan P#N
*engenal makna satu nusa satu bangsa dan bahasa %P* kerja sama di lingkungan rumah rumah %PA :iri mahluk hidup dan tak hidup #ema Pengalaman =agan model pembelajaran terpadu webbed
b. Lan!)a$-lan!)a$ dalam model pembelajaran jar"n! laba-laba &eba!a" ber")u +
Pada model ini guru menyajikan pembelajaran dengan tema dan sub tema yang disepakati dan dihubungkan dengan antar pelajaran. %ehingga siswa memperoleh pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari mata pelajaran yang berbeda"beda. *enurut #isno (&''A) dalam pembelajaran terpadu model webbed, pelajaran dimulai dari suatu tema. #ema diramu dari pokok"pokok bahasan dan sub"sub pokok bahasan dari beberapa mata pelajaran yang dijabarkan dalam konsep, ketrampilan atau kemampuan yang dikembangkan dan didasarkan atas situasi dan kondisi kelas6sekolah6guru dan lingkungan. •
&)
5angkah"langkah yang ditempuh dalam model pembelajaran jaring laba"laba sebagai berikut ! $uru menyiapkan tema utama dan tema lain yang telah dipilih dari beberapa standar kompetensi lintas mata pelajaran6bidang %tudi.
2)
$uru menyiapkan tema"tema yang telah terpilih, misalnya tema matematika, kesenian, bahasa dan ;P% yang sesuai dengan tema utama yang telah ditetapkan.
/)
$uru menjelaskan tema"tema yang terkait sehingga materinya lebih luas.
)
$uru memilih konsep atau inormasi yang bisa mendorong belajar siswa dengan pertimbangan lain yang memang sesuai dengan prinsip"prinsip pembelajaran terpadu.
Pada dasarnya pembelajaran terpadu model Webbed mengikuti tahap"tahap yang dilakukan dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi / tahap yang dapat dilihat dalam tabel berikut!
Perencanaan &. Penjajagan
Pela)&anaan
tema
#ulmula&"
(curah
pendapat) 2. Penetapan
tema
(analisisBsintesis) /. Pengembangan
sub"tema
(analisisBsintesis, pembagian tugas) . Penetapan kegiatan6kontrak belajar a. Pengumpulan inormasi (kelompok,
indi-idual7
membaca
sumber,
wawancara dengan nara sumber,
pengamatan
lapangan, eksperimentasi) b. Pengolahan (analisis,
inormasi komparasi,
sintesis) c. Penyusunan
laporan
(-erbal, grais, model) d. Penyajian (tertulis,
laporan lisan,
unjuk
kerja7
indi-idual,
kelompok,
presentasi,
dll) e. Penilaian
(proses,
produk) c. #eleb"$an dan #e)uran!an •
elebihan dari model jaring laba"laba (webbed), meliputi!
&)
Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memoti-asi anak untuk belajar.
2)
5ebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
/)
*emudahkan dalam perencanaan.
)
Pendekatan tematik dapat memoti-asi siswa.
1)
*emberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan"kegiatan dan ide"ide berbeda yang terkait.
•
ekurangan dari model jarring laba"laba (webbed), meliputi!
&)
%ulit dalam menyeleksi tema.
2)
:enderung untuk merumuskan tema yang dangkal.
/)
Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada pengembangan konsep.
d. #apan model ,ebbed "n" bermanaa
*odel webbed untuk penyatuan kurikulum adalah satu pendekatan team yang memerlukan waktu untuk berkembang.
e. %mplemena&" model pembelajaran erpadu model ,ebbed pada maa pelajaran %P*/ P#N/ Ba$a&a %ndone&"a dan Maema")a d" )ela& % *e)ola$ Da&ar den!an ema D"r" *end"r"
eberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu tergantung pada rencana yang dibuat dengan memperhatikan kondisi potensi yang dimiliki siswa. dapun tahap"tahap yang dilakukan dalam mengimplementasikan pembelajaran terpadu model webbed adalah sebagai berikut! •
Ta$ap Perencanaan Pembelajaran
=eberapa langkah perencanaan pembelajaran terpadu model webbed yang perlu diperhatikan adalah! (&) Pemetaan ompetensi Dasar, (2) Penetuan tema, (/) Penjabaran kompetensi dasar ke dalam indikator sesuai dengan tema, () Pengembangan %ilabus, (1) Penyusunan 9encana Pelaksanaan pembelajaran. =erdasarkan langkah"langkah tersebut diatas, maka implementasi terhadap perencanaan pembelajaran terpadu model webbed pada mata pelajaran ;P%, Pn, =ahasa ;ndonesia dan *atematika kelas ; %D sebagai berikut! 01 Pemeaan #ompeen&" Da&ar
Pada langkah pertama ini, kegiatan yang perlu dilakukan antara lain! a)
*engidentiikasi %tandar ompetensi dan ompetensi Dasar pada mata pelajaran ;P%, PC, =ahasa ;ndonesia dan *atematika yang dapat dipadukan pada tingkat kelas yang sama. egiatan ini dilakukan untukmemperoleh ganbaran yang utuh dan menyeluruh dari mata pelajaran yang akan dipadukan
b)
*enentukan tema pengikat antara %tandar ompetensi dan ompetensi Dasar
#abel & ! Penjabaran %tandar kompetensi dan ompetensi Dasar elas ; semester & %ekolah Dasar *ata
%tandar ompetensi
ompetensi Dasar
Pelajaran &. =ilangan
&.& *embilang banyak benda
*elakukan Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 &. $eometri dan pengukuran *atematika
2.& *enentukan waktu (pagi, siang, malam),
*enggunakan pengukuran waktu dan panjang (hari, jam) 2.2 *engelompokkan berbagai bangun ruang sederhana (balok, prisma, tabung, bola dan kerucut) &. *emahami identitas diri dan keluarga, &.& *engidentiikasi identitas diri, keluarga
;P%
serta sikap saling menghormati dalamdan kerabat kemajemukan keluarga &. *engenal diri sendiri, agama dan suku &.& *enjelaskan perbedaan jenis kelamin,
Pn
bangsa
agama dan suku bangsa
&. *endengarkan
&.& *embedakan bunyi bahasa
*emahami bunyi bahasa, perintah dogeng yang dilisankan &. =erbicara *engungkapkan
2.& pikiran,
perasaan
*emperkenalkan diri sendiri dengan
dankalimat sederhana dan berbahasa yang santun.
inormasi secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan ungsi
=ahasa
anggota tubuh
;ndonesia
&. *embaca
/.& *embaca nyaring suku kata dan kata
*emahami teks pendek dengan membacadengan laal yang tepat nyaring &. *enulis *enulis
.& *enjiplak berbagai bentuk gambar,
permulaan
menebalkan,
dengan
mencontoh,
menjiplak,lingkaran dan bentuk huru
melengkapi,
dan
menyalin =erdasarkan pemetaan kompetensi mata pelajaran diatas, maka kompetensi dasar yang akan dipadukan pada mata pelajaran Pn, ;P%, *atematika dan =ahasa ;ndonesia adalah sebagai berikut! #abel 2 ! Pemetaan ompetensi Dasar yang dipadukan pada mata pelajaran Pn, ;P%, *atematika dan =ahasa ;ndonesia *atematika &.&
;P%
*embilang &.&
banyak benda
Pn *engidentiikasi &.&
=ahasa ;ndonesia *enjelaskan2.&
*emperkenalkan
identitas diri, keluarga dan perbedaan jenis kelamin,sendiri
dengan
kerabat
dan
agama dan suku bangsa sederhana
diri
kalimat
bahasa yang
santun. 0' Penenuan Tema
%etelah pemetaan ompetensi Dasar, langkag berikutnya adalah pemetaan tema. Dalam menentukan tema harus rele-an dengan kompetensi dasar yang telah dipetakan. da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tema! a)
#ema merupakan perekat antar ompetensi Dasar.
b)
#ema selain rele-an dengan ompetensi Dasar, sebaiknya juga rele-an dengan pengalaman pribadi siswa dalam arti sesuai dengan keadaan lingkungan setempat.
c)
Dalam menentukan tema isu sentral yang sedang berkembang saat ini dapat menjadi prioritas yang dipilih dengan tidak menngabaikan keterkaitan antar ompetensi Dasar yang dipetakan. =erdasarkan hal"hal tersebut diatas dan memperhatikan ompetensi Dasar pada mata pelajaran ;P%,
Pn, *atematika dan =ahasa ;ndonesia maka tema yang akan digunakan dalam pembelajaran bertemakan +Diri %endiri dengan sub tema +;dentitas Diri karena menjadi perekat antar ompetensi Dasar. 02 Penjabaran #ompeen&" Da&ar dalam %nd")aor
*ata Pelajaran
%tandar ompetensi
ompetensi Dasar
&. =ilangan
Maema")a
;ndikator
&.& *embilang banyak &.&.&
*elakukan Penjumlahan dan benda
*embilang
atau
menghitung secara urut
pengurangan bilangan sampai 20 &.&.2 *enyebutkan banyak benda &.&./ *embandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit atau sama banyak &. *emahami identitas diri&.&*engidentiikasi
%P*
&.&.& *enyebutkan nama
dan keluarga, serta sikapidentitas diri, keluarga danlengkap saling menghormati dalamkerabat
dan
nama
panggilan &.&.2
kemajemukan keluarga
*enyebutkan
alamat tempat tinggal &.&./ *enyebutkan nama ayah, ibu dan saudara dan wali Ba$a&a %ndone&"a
&. =erbicara
2.& *emperkenalkan diri2.&.&
*engungkapkan pikiran, perasaan sendiri
dengan
*enyebutkan
data
kalimatdiri (nama, kelas, sekolah,
dan inormasi secara lisan dengansederhana dan bahasa yangdan tempat tinggal) dengan perkenalan
dan
pengenalan
benda
tegur dan
sapa,santun. ungsi
kalimat sederhana
anggota tubuh &. *engenal diri sendiri, agama
P#n
dan suku bangsa
&.&
*enjelaskan
&.&.&
*enyebutkan
perbedaan jenis kelamin, berdasarkan jenis kelamin agama dan suku bangsa
anggota keluarga
3. 3AMBAR MODEL PEMBELAJARAN TERPADU MODEL (EBBED UNTU# #ELA* % *D TEMA 4D%R% *END%R%5 Den!an d"a!ram &eba!a" ber")u+
Maema")a
" *embilang atau *enghitung secara urut. " *enyebutkan banyak benda. P#N " *enyebutkan jenis kelamin anggota keluarga " *enyebutkan jenis kelamin teman sebangku Ba$a&a %ndone&"a " =erbicara! " *enyebutkan identitas diri dengan kalimat sederhana dengan bahasa yang santun. " *enanyakan data diri, orang tua,saudara dan teman sekelas. %P* " *enyebutkan nama lengkap dan nama panggilan. " *enyebutkan alamat tempat tinggal. " *enyebutkan nama ibu, ayah dan saudara #ema! D"r" &end"r" #eeran!an Diagram yang menggambarkan pembelajaran terpadu model webbed dijelaskan antar bidang studi matematika, ;P%, PC dan =ahasa ;ndonesia dengan tema Diri %endiri sub tema ;dentitas Diri
2.
Pembelajaran Terpadu T"pe %ne!reed a. Pen!er"an
*odel ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi. Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikulum dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (ogarty, &''&! ). !atemati-a
%ains
/er"sahaan /enem"an5penem"an: Ke"nt"ngan-er"gian Bols lsmp" tetepon %"rat isian pa0a- /ermintaan 8 phonogrsph morse /eng"pahan penaaran listri- peng"ng-it /asar modal -atrol #ere- mencipta-an hal bar" asli -er0a menab"ng rencana Kreativitas: -eahlian menem"-an ses"at" $ang bar" nalisis /enem"a 7mas$ara-at 8 Riset: n5 /encatatan hasil5hasil9 melal"i enelitian dan data Penemu: Kore-si Has"l percobaan Analisis:
6ema cirri5ciri -h"s"s pengat"ranriset rencana perselisihan
Bahasa san
Bell Edison /engar"h -"at6elepon /er"sahaan bebas perampo-an baron +lm" %osial
Perencanaan pebelajaran pada hakikatnya adalah rangkaian isi dan kebutuhan pembelajaran yang bersipat menyeluruh dan sistematis yang digunakan sebagai pedoman dari guru dalam mengelola proses pembelajaran. eberhasilan pembelajaran terpadu sangat ditentukan oleh seberapa jauh pembelajaran terpadu itu direncanakan dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta didik seperti minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan peserta didik. *odel ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, *odel ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan
dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru menyeleksi konsep"konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi. Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarbidang studi, menggabungkan bidang studi dengan car a menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, &''&! ), Pada tipe ini tema yang berkaitan dan saling tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pada tahap awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi konsep"konsep, keterampiian"keterarnpilan, dan sikap"sikap yang akan dibelajarkan dalam satu semester tertentu untuk beberapa bidang studi, 5angkah berikutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang mernpunyai keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi. =idang studi yang diintegrasikan misal matematika, sains (isika), seni dan bahasa, dan pelajaran sosial. Fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). eterampilan"keterampilan belajar itu menurut Fogarty (&''&! ), meliputi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).
b. Lan!)a$-lan!)a$ pembelajaran erpadu "
*emberi *enentukan
tanda
P=6%P=
jenis
mata
yang
dipadukan
pelajaran
dan yang
menghubungkannya akan
dipadukan
*enyusun datar P=6%P= mata pelajaran yang dipaduklan "
*embaca dan mengkaji uraian P=6%P=
"
*enentukan tema pemersatu
"
Penguraian lanjut P=6%P= yang dipadukan
"
*embuat satuan pembelajaran6rencana masing"masing mata pelajaran
c. Pela)&anaan Pembelajaran Terpadu Model %ne!reed
Entuk model keterpaduan maka proses pembelajaran terpadunya dapat dikemukakan dalam tabel berikut!
"
Perencanaan
"
Pelaksanaan
"
ulminasi
"
Peta konsep berbagai bidang studi
"
onsep"konsep berhubungan
"
9ancangan akti-itas belajar
"
Pelaksanaan tugas
"
nalisis hasil
"
Penyusunan laporan
"
Penyajian laporan
"
8-aluasi dapun langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model integreted yaitu!
a)
5angkah guru merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain stroming).
b)
#ahap pelaksanaan melakukan kegiatan! (&) Proses prengumpulan inormasi. (2) Pengelolaan inormasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis. (/) Penyusunan laporan, dapat dilakukan dengan cara -erbal, gra-isi, -ictorial, audio, gerak dan model.
c) #ahap kulmunasi dilakukan dengan! (&) Penyajian laporan (tertulius, oral, unjuk kerja, produk). (2) Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur ormal dan inormal dengan tekanan pada penilaian produk. *odel ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, yaitu dengan cara menggabungakan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih didalam beberapa bidang studi.
d. Kelebihan dan Kelemahan
#ipe integrated (keterpaduan) memiiiki kelebihan, yaitu (&) adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide"ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang, (2) memoti-asi siswa dalam belajar7 (/) tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalarn satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu megulang kembali materi yang turnpang tindih, sehingga tercapailah eisiensi dan eekti-itas pembelajaran. ekurangan tipe integrated antara lain7 (&) terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diperioritaskan, (2) penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh,
(/) tipe ini memeriukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya, () pengintegrasian kurikulurn dengan konsep"konsep dari masing"masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam
*)enar"o Pembelajaran Terpadu Model %ne!raed Maer" + #enampa)an Alam Maa pelajaran + %PA/ %P*/ Ba$a&a %ndone&"a/ *B# #ela& + %6 *eme&er + (a)u + #e!"aan pembelajaran 1. Per&"apan
a. Pada awal pembelajaran diawali dengan kegiatan curah pendapat (brain storming ) antara siswa dengan guru mengenai topik6tema yang akan dibahas, misalnya tentang kenampakan alam. b. *engadakan kesepakatan dengan siswa untuk membahas topik6tema c. *endorong siswa6murid untuk terlibat secara akti dalam pembelajaran melalui hal"hal yang berhubungan dengan kenampakan alam '. Pela)&anaan
a. :urah pendapat mengenai kenampakan alam yang ada di lingkungan siswa. b. %iswa menyebutkan contoh"contoh kenampakan alam yang ada disekitar siswa6lingkungan siswa. c. %iswa mengamati dilingkungan sekitar, kemudian siswa mencatat6membuat laporan kecil mengenai kenampakan alam yang ada di lingkungan sekitar yang dijumpai siswa. d. %iswa membuat laporan6tulisan mengenai kenampakan alam yang diamatinya. e. %iswa menggambarkan berbagai kenampakan alam yang mereka amati. 2. Ta$ap )ulmuna&" 7pen"la"an
a. Penyajian laporan secara tertulius, oral, unjuk kerja maupun produk. b. Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur ormal
d. #eleb"$an dan #e)uran!an •
#ipe integrated (keterpaduan) memiliki kelebihan yaitu! &) danya kemungkinan pemahaman anatar bidang studi, karena dengan memokuskan pada sisi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan social dan ide"ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa dalam pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang. 2) *emoti-asi siswa dalam belajar. /) #ipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu mengulang kembali materi yang tumpang tindih, sehingga tercapailah eisiensi dan eektiitas pembelajaran.
•
#ipe integrated (keterpaduan) memiliki kekurangan yaitu! &) #erletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diperioritaskan. 2) Penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh. /) #ipe
ini memerlukan
tim antar
bidang studi, baik dalam perencanaannya
maupun
pelaksanaannya. ) Pengintegrasian kurikulum dengan konsep"konsep dari asing"masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
8.
Pembelajaran Terpadu Model Ne&ed a. Pen!er"an
Pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) merupakan pengitegrasian kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan okus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). eterampilan"keterampilan belajar itu meliputi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organiing skill) (ogarty &''&! 2/). Pada dasarnya langkah"langkah pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) mengikuti tahap"tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap e-aluasi. arakteristik mata pelajaran menjadi pijakan untuk kegiatan awal ini.seperti contoh diberikan oleh ogarty (&''&! 2A) untuk jenis mata pelajaran social dan bahasa dapat dipadukan keterampilan berpikir (thinking skill) dengan keterampilan social (social skill). %edangkan untuk mata pelajaran sains dan matematika dapat dipadukan keterampilan berpikir (thinking skill) dan keterampilan mengorganisir (organiing skill). Pembelajaran terpadu menekankan keaktian siswa dalam pembelajaran baik secara isik, mental, intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termoti-asi untuk terus menerus belajar. Dengan pembelajaran ini siswa dapat berikir lebih kreati, karena guru hanya sebagai asilitator maka murid dituntut untuk lebih akti dalam kegiatan pembelajarannya.
b. #ara)er"&") Pembelajaran Terpadu T"pe Ne&ed 0Ter&aran!
*enurut Depdikbud (&''!/) pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa karakteristik atau cirri"ciri, yaitu! 01 9ol"&"c
Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu enomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat siswa menjadi lebih ari dan bijaksana di dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada di depan mereka. 0' Berma)na
Pengkajian suatu enomena dari berbagai macam aspek seperti yang dijelaskan di atas, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar konsep"konsep yang berhubungan yang disebut skemata. al ini akan berdampak kepada kebermaknaan dari materi yang dipelajari. %iswa mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah"masalah yang muncul di dalam kehidupannya.
02 Oen")
Pembelajaran terpadu juga memungkinkan siswa memahami secara langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung. *ereka memahami dari hasil belajarnya sendiri, bukan sekedar pemberitahuan guru. ;normasi dan pengetauhuan yang diperoleh siatnya menjadi lebih otentik. *isalnya, hokum pemantulan cahaya diperoleh siswa melalui kegiatan eksperimen. $uru lebih banyak bersiat sebagai asilitator dan katalisator, sedang siswa bertindak sebagai actor pencari inormasi dan pengetahuan. $uru memberikan bimbingan kearah mana yang dilalui dan memberikan asilitas seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. 08 A)"
Pembelajaran terpadu menekankan keaktian siswa dalam pembelajaran baik secara isik, mental, intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termoti-asi untuk terus menerus belajar. Disamping itu pembelajaran terpadu menyajikan beberapa keterampilan dalam suatu proses pembelajaran. %elain mempunyai siat luwes, pembelajaran terpadu memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
c. Landa&an Pela)&anaan Pembelajaran Terpadu T"pe Ne&ed 0Ter&aran!
Pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) dikembangkan dengan landasan sebagai berikut (Depdikbud, &''! 1)! 01 Pro!re&":"&me
liran progresi-isme menyatakan bahwa pembelajaran seharusnya berlangsung secara alami, tidak artiicial.pembelajaran di sekolah tidak seperti dalam keadaan dunia nyata sehingga tidak memberikan makna kepada kebanyakan siswa. 0' #on&ru)":"&me
Pada dasarnya aliran konstrukti-isme menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh indi-idu dan pengalaman merupakan kunci utama dari belajar bermakna. =elajar bermakna tidak akan terwujud hanya dengan mendengarkan ceramah atau membaca buku tentang pengalaman orang lain. =elajar menurut pandangan konstrukti-isme merupakan hasil konstruksi kogniti melalui kegiatan seseorang. Pandangan ini member penekanan bahwa pengetahuan kita adalah bentukan kita sendiri (%uparno, &''!&A) 02 De:elopmenall; Appropr"ae Prac"ce
Prinsip dalam developmentally appropriate practice ini menyatakan bahwa pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan usia, dan indi-idu yang meliputi perkembangan kognisi, emosi, minat dan bakat siswa. *isalnya untuk siswa %5#P yang berusia rata"rata && sampai &1 tahun (tahap operasi ormal) sesuai perkembangan kogniti Piaget, telah memiliki kemampuan pemikiran abstrak sehingga dapat dirancang pembelajaran yang memberikan siswa dapa memecahkan masalah melalui kegiatan eksperimen. #eori Piaget merupakan teori perkembangan kogniti yang sangat terkenal. Piaget membagi perkembangan kogniti anak dan remaja ke dalam empat tahap! sensorimotor, pra operasional, operasi kongkrit, dan operasi
ormal. ecepatan perkembangan tiap indi-idu melalui urutan tiap tahap ini berbeda dan tidak ada indi-idu yang melompati salah satu dari tahap tersebut. #P"#P P898*=C$C G$C;#;F P;$8# Ta$ap
Per)"raan U&"a
#emampuan-)emampuan Uama
#erbentuknya %ensorimotor
5ahir sampai 2 tahun
konsep
+kepermanenan
obyek
dan
kemajuan gradual dari prilaku releksi ke perilaku yang mengarah kepada tujuan. Perkembangan
Pra Gperasional
2 sampai tahun
simbol
untuk
kemampuan menyatakan
menggunakan
symbol"
obyek"obyek
dunia.
Pemikiran masih egosentris dan sentrasi Perbaikan di dalam kemampuan untuk berpikir secara logis. Gperasi ongkrit
sampai && tahun
emampuan"kemampuan
baru
termasuk
penggunaan operasi"operasi yang dapat balik. Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi desentrasi, dan pemecahan masalah tidakbegitu dibatasi oleh keegosentrisan. Pemikiran abstrrak dan
Gperasi Formal
murni simbolis
mungkin
&& tahun sampai dewasa dilakukan. *asalah"masalah dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi sistematis.
Piaget yakin bahwa pengalaman"pengalaman isik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. %elain itu, ia juga berkeyakinan bahwa interaksi social dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi, berdiskusi, membantu memperjelas pemikiran, yang pada akhirnya, membuat pemikiran itu menjadi lebih logis (Cur, &''A!') Dari implikasi teori Piaget di atas, jelaslah guru harus mampu menciptakan keadaan pembelajaran yang mampu untuk belajar sendiri. rtinya guru tidak sepenuhnya mengajarkan suatu bahan ajar kepada siswa, tetapi guru dapat membangun siswa atau pelajar yang mampu belajar dan terlibat akti dalam belajar
d.
LAN3#A9-LAN3#A9 PEMBELAJARAN TERPADU T%PE NESTED 0TER*ARAN3
Pada dasarnya langkah"langkah pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) mengikuti tahap"tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap e-aluasi. 01 Ta$ap perencanaan •
*enentukan jenis mata pelajaran dan jenis keterampilan yang dipadukan. arakteristik mata pelajaran menjadi pijaklan untuk kegiatan awal. %eperti ycontoh yang diberikan Fogary (&''&!2A) untuk jenis mata pelajaran social dan bahasa dapt dipadukan keterampilan berpikir (thingking skill ) dengan keterampilan social ( social skill ). %edangkan untuk matapelajaran sains dan matematika dapat dipadukan keterampilan berpikir (thingking skill ) dan keterampilan mengorganisir (organizing skill ).
•
*emilih kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator. 5angkah ini akan mengarahkan guru untuk menentukan sub keterampilan dari masing"masing keterampilan yang dapat diintegrasikan dalam suatu unit pembelajaran.
•
*enentukan sub keterampilan yang dipadukan. %ub keterampilan"sub keterampilan yang dapat dipadukan diperlihatkan pada tabel 2.2 di bawah ini!
#=85 2.2 EC%E98"EC%E9 8#89*P;5C =89P;;9, 8#89*P;5C %G:;5, DC 8#89*P;5C *8C$G9$C;%;9 T$"n!)"n! &)"ll
*oc"al &)"ll
Or!an"
Prediction;nerence
ttenti-e listening:lariying
ypothesie
Paraphrasing
Flow chart
:ompare6contrast
8ncouraging
:ause" eect circle
:lassiy
ccepting ideas
gree6disagree chart
$eneralie
Disagreeting
$rid6matriI
Prioritie
:onsensus seeking
:oncept map
e-aluate
%ummariing
ishbone
0&umber= >o!ar;/ 1??1/ $al. '@ •
*erumuskan tujuan pembelajaran khusus (indikator). =erdasarkan kompetensi dasar dan sub kterampilan yang telah dipilih dirumuskan tujuan pembelajaran khusus (indikator). %etiap indikator dirumuskan berdasarkan kaidah penulisan tujuan pembelajaran khusus (indicator) yang meliputi7 audience, baehaviour, condition dan degree.
•
*enentukan langkah"langkah pembelajaran. 5angkah ini diperlukan sebagai strategi guru untuk mengintegrasikan setiap sub keterampilan yang telah dipilih pada setiap langkah pembelajaran.
0' Ta$ap Pela)&anaan
Dalam Depdiknas (&''!), prinsip"prinsip pelaksanaan pembelajaran terpadu, meliputi! &. $uru hendaknya tidak menjadi sigle actor yang mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru sebagai asilitator dalam pembelajaran memungkinkan siswa menjadi pelajar mandiri 2. Pemberian tanggung jawab indi-idu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok /. $uru perlu akomodati terhadap ide"ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam proses perencanaan. #ahap pelaksanaan pembelajaran mengikuti skenario langkah"langkah pembelajaran, menurut *uchlas (2002!), tidak ada model pembelajaran tunggal yang cocok untuk suatu topic dalam pembelajaran terpadu. rtinya dalam satu tatap muka dipadukan beberapa model pembelajaran. 02 Ta$ap E:alua&"
#ahap e-aluasi dapat berupa e-aluasi proses pembelajaran dan e-aaluasi hasil pembelajaran. #ahap e-aluasi menurut Depdiknas (&''!) hendaknya memperhatikan prinsip e-aluasi pembelajaran terpadu.
&. *emberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan e-aluasi diri di samping bentuk e-aluasi lainnya 2. $uru perlu mengajak para siswa untuk menge-aluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.
e. #eleb"$an dan #e)uran!an •
elebihan tipe nested (tersarang) adalah guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam suatu pembelajaran di dalam satu mata pelajaran. Dengan memokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan social dan ide"ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi. Dalam tipe ini, satu guru dapat memadukan kurikulum secra meluas.
•
ekurangan tipe nested terletak pada guru ketika tanpa perencanaan yang matang memadukan beberapa keterampilan yang menjadi target dalam suatu pembelajaran. /eta Konsep 7rgani;ing /redi-si 7thin-ing
/erambatan caha$a 7content9
$ambar /. :ontoh model nested (tersarang) mata pelajaran %ains Fisika
Charts (organizing
nalisis (thingking
#* (content)
$ambar /. :ontoh model nested (tersarang) mata pelajaran %ains"=iologi
(ra- 7organi;ing .ogical ded"ctive
%tatistics 7content9
$ambar /.A contoh model nested (tersarang) mata pelajaran matematika