MODUL 1 Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Tujuan Pendidikan Kewrganegaraan di SD PENDAHULUAN Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu muatan kurikulum pendidikan dasar dan menengah sebagaimana dirumuskan dalam pasal 37 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. alam !odul " ini membahas tentang #iri-#iri pokok atau karakteristik dari mata pela$aran PKn di S. Tu$uan mempela$ari modul ini adalah sebagai berikut % ". !ampu men$elaskan men$elaskan hakikat& hakikat& 'ungsi& 'ungsi& dan tu$uan tu$uan PKn PKn di di S 2. !ampu !ampu men$e men$elask laskan an ruang ruang ling lingkup kup PKn di di S 3. !ampu !ampu men$el men$elask askan an tuntuta tuntutan n pedagog pedagogis is PKn di di S Untuk mampu men#apai semua kemampuan tersebut maka diuraikan materi pokok sebagai berikut % ". (akikat (akikat&& 'ungs 'ungsi& i& dan dan tu$u tu$uan an PKn PKn di di S 2. )uan )uang g *in *ingk gkup up PKn PKn di di S S 3. Tuntu Tuntutan tan Pedago Pedagogis gis PKn di S
KEGATAN KEGATAN !ELA"A# 1
Hakikat, Fungsi, dan tujuan PKn di SD
A$ HAKKAT PENDDKAN KE%A#GANEGA#AAN alam Kurikulum "+,& Kurikulum "+7& dan Kurikulum"+" tidak dikenal adan/a mata
pela$aran pendidikan kewarganegaraan. ala m kurikulum "+, dan "+7 materi tersebut itu dikemas dalam mata pela$aran Pengetahuan Umum di S atau Tata Negara di S!P dan S!. 1aru dalam Kurikulum S tahun "+ dikenal mata pela$aran Pendidikan Kewargaan Negara PKN4. !enurut kurikulum S "+ Pendidikan Kewarga Negara men#akup Se$arah 5ndonesia& 6eogra'i& dan i8i#s /ang diartikan sebagai pengetahuan Kewargaan Negara. alam Kurikulum S!P "+ PKN tersebut men#akup materi se$arah 5ndonesia dan Tata Negara& sedang dalam kurikulum S! "+ PKN lebih ban/ak berisikan materi UU "+,. Sementara itu& menurut kurikulum SP6 "++ PKN men#akup se$arah 5ndonesia& UU& kemas/arakatan& dan (ak sasi !anusia (!4. alam Kurikulum Pro/ek Perintis Sekolah Pembangunan PPSP44 "+73 terdapat mata pela$aran Pendidikan Kewargaan Negara PKN4 dan Pengetahuan Kewargaan Negara. Sedikit berbeda& menurut kurikulum PPSP Pro/ek Perintis Sekolah Pembangunan4 "+73 diperkenalkan mata pela$aran Pendidikan Kewargaan Negara9Studi Sosial untuk S tahun /ang berisikan integrasi materi ilmu pengetahuan so#ial. Sedangkan di Sekolah !enengah di tahun selain :Studi Sosial; terpadu& $uga terdapat mata pela$aran :PKN; sebagai program inti dari :i8i#s dan (ukum; sebagai program utama pada $urusan so#ial. alam wa#ana /ang berkembang selama ini ada dua istilah /ang perlu dibedakan& /aitu kewargaan
negara
dan
kewarganegaraan.
Seperti
dibahas
oleh
Somantri
"+74
istilah
Kewargaannegara merupakan ter$emahan dari :i8i#s; /ang merupakan mata pela$aran sosial /ang bertu$uan membina dan mengembangkan anak didik agar men$adi warga negara /ang baik good #iti
Somantri "+704 atau se#ara umum /ang mengetahui& men/adarim dan melaksanakan hak dan kewa$ibann/a sebagai warga negara> =inataputra "+74. i lain pihak& istilah kewarganegaraan digunakan dalam perundangan mengenai status 'ormal warga Negara dalam suatu Negara& misaln/a sebagaimana diatur dalam UU No. 2 Tahun "+,+ dan peraturan tentang diri dan kewarganegaraan serta peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga Negara 5ndonesia bagi
orang-orang atau warga Negara asing. Namun demikian& kedua konsep tersebut kini digunakan untuk kedua-duan/a dengan istilah kewarganegaraan /ang se#ara konseptual diadopsi dari konsep #iti
!$ FUNGS DAN TU"UAN PENDDKAN KE%A#GANEGA#AAN alam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara sekolah sebagai wahana pengembangan warga negara /ang demokratis dan bertanggung $awab se#ara kurikuler Pendidikan Kewarganegaraan harus men$adi wahana psikologis-pedagogis /ang utama. Ketentuan perundang-undangan /ang mengandung amanat-amanat tersebut sebagai berikut %
". Pembukaan UU "+, dan Perubahann/a & khususn/a alinea ke-, 2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas khususn/a % a. Pasal 3 b. Pasal , mengatakan sebagai berikut % "4 Pendidikan diselenggarakan se#ara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminati' dengan men$un$ung tinggi hak asasi manusia& nilai keagamaan& nilai kultural& dan kema$emukan bangsa 24 Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan /ang sistemik dengan s/stem terbuka dan multimakna 34 Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembuda/aan dan pemberda/aan peserta didik /ang berlangsung sepan$ang ha/at ,4 Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan& membangun kemauan& dan mengembangkan kreati8itas peserta didik dalam proses pembela$aran 4 Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan buda/a memba#a& menulis& dan berhitung bagi segenap warga mas/arakat 4 Pendidikan diselenggarakan dengan memberda/akan semua komponen mas/arakat melalui peran serta dalam pen/elenggaraan dan pengendalian mutu la/an pendidikan. #. Pasal 37 a/at "4 d. Pasal 3 3. Peraturan Pemerintah )epublik 5ndonesia Nomor "+ Tahun 200 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal a/at "4 /ang men/atakan bahwa Kurikulum terdiri dari % a. Kelompok mata pela$aran keimanan& ketakwaan& dan akhlak mulia b. Kelompok mata pela$aran kewarganegaraan& dan kepribadian #. Kelompok mata pela$aran ilmu pengetahuan dan teknologi d. Kelompok mata pela$aran estetika
e. Kelompok mata pela$aran $asmani& olahraga& dan kesehatan ,. Pasal a/at ,4 . Pasal 7 a/at 24
!ata pela$aran PKn harus ber'ungsi sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga Negara 5ndonesia /ang demokratis dan bertanggung $awab. Karakter utama warga Negara /ang #erdas dan baik adalah dimilikin/a komitmen untuk se#ara konsisten atau a$ek& mau dan mampu memelihara& dan mengembangkan #ita-#ita dan se#ara e'ekti' dan langsung menangani dan mengelola krisis /ang selalu mun#ul untuk kemaslahatan mas/arakat 5ndonesia sebagai bagian integral dari mas/arakat global /ang damai dan se$ahtera. Pendidikan demokrasi melalui PKn /ang perlu dikembangkan dalam lingkungan sekolah adalah pendidikan
demokrasi
/ang
bersi'at
multidimensional
atau
bersisi
$amak.
Si'at
multidimensionalitasn/a itu antara lain terletak pada % "4 Pandangann/a /ang pluralisti#-uniter berma#am-ma#am& tetapi men/atu dalam pegertian 1hinneka Tunggal 5ka 24 Sikapn/a dalam menempatkan indi8idu& Negara& dan mas/arakat global se#ara harmonis 34 Tu$uann/a /ang diarahkan pada semua dimensi ke#erdasan spiritual& rasional& emosional& dan so#ial4& dan ,4 Konteks setting4 /ang menghasilkan pengalaman bela$arn/a /ang terbuka& 'leksibel atau luwes& dan ber8ariasi meru$uk kepada dimensi t u$uann/a. Untuk mewu$udkan program pendidikan demokrasi diperlukan hal-hal sebagai berikut %
". !emberikan perhatian /ang #ermat dan usaha /ang sungguh-sungguh pada pengembangan pengertian tentang hakikat dan karakteristik aneka ragam demokrasi& bukan han/a /ang berkembang di 5ndonesia 2. !engembangkan kurikulum dan pembela$aran /ang senga$a diran#ang untuk mem'asilitasi siswa agar mampu mengeksplorasi bagaimana #ita-#ita demokrasi telah diter$emahkan ke dalam kelembagaan dan praktik di berbagai belahan bumi dan dalam berbagai kurun waktu 3. Tersedian/a sumber bela$ar /ang memungkinkan siswa mampu mengeksplorasi se$arah demokrasi di negaran/a untuk dapat men$awab persoalan apakah kekuatan dan kelemahan demokrasi /ang diterapkan di negaran/a itu se#ara $ernih
,. Tersedian/a sumber bela$ar /ang dapat mem'asilitasi siswa untuk memahami penerapan demokrasi di Negara lain sehingga mereka memiliki wawasan /ang luas tentang ragam ide dan s/stem demokrasi dalam berbagai konteks engan demikian siswa dapat bela$ar demokrasi dalam situasi /ang demokratis dan membangun kehidupan /ang lebih demokratis. 5tulah makna dari konsep ?learning demo#ra#/& in demo#ra#/& and 'or demo#ra#/>-bela$ar tentang demokrasi& dalam situasi /ang demokratis& dan untuk membangun kehidupan demokratis dengan PKn sebagai wahana kurikuler /ang utama.
KEGATAN !ELA"A# & #uang Lingku' PKn di SD
Struktur Kuriku(u) SD*M a.
?Kurikulum S9!5 memuat mata pela$aran& muatan lo#al& dan pengembangan diri seperti pada
Tabel "." b. Substansi mata pela$aran 5P dan 5PS pada S9!5 merupakan ?5P Terpadu> dan ?5PS Terpadu> #. Pembela$aran pada Kelas 5 s.d 555 dilaksanakan melalui pendekatan tematik& sedangkan pada kelas 5@ s.d @5 dilaksanakan melalui pendekatan mata pela$aran d. Aam pembela$aran untuk setiap mata pela$aran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum , $am pembela$aran per minggu se#ara keseluruhan e. lokasi waktu satu $am pembela$aran adalah 3 menit '. !inggu e'ekti' dalam satu tahun Bela$aran dua semester4 adalah 3,-3 minggu.> Tabel ". Struktur Kurikulum S9!5
K+)'+nen
Ke(as dan A(+kasi %aktu , , dan
. ". 2. 3. ,. . . 7. .
!ata Pela$aran Pendidikan gama Pendidikan Kewarganegaraan 1ahasa 5ndonesia !atematika 5lmu Pengetahuan lam 5lmu Pengetahuan Sosial Seni 1uda/a dan Keterampilan Pendidikan Aasmani& Clahraga& dan Kesehatan 1. !uatan *okal . Pengembangan iri "u)(a-
" 2 , 3 , ,
2
27
2
2 2D4 32
1erdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 200 )uang lingkup mata pela$aran Pendidikan Kewarganegaraan untuk pendidikan dasar dan menengah se#ara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut % a. Persatuan dan Kesatuan bangsa b. Norma& hokum dan peraturan #. (ak asasi manusia d. Kebutuhan warga Negara e. Konstitusi Negara '. Kekuasaan dan Politik g. Pan#asila h. 6lobalisasi
KEGATAN !ELA"A# . Tuntutan Pedag+gis PKn di SD
5stilah Pedagogis diserap dari bahasa 5nggris paedagogi#al. kar kata dari paes dan ago bahasa latin4& artin/a Sa/a !embimbing. Kemudian mun#ul istilah paedagog/ /ang artin/a ilmu mendidik
atau 5lmu Pendidikan Purbakawat$a "+4 . tututan pedagogis dalam modul ini diartikan sebagai pengalaman bela$ar learning eEperien#es4 /ang bagaimana diperlakukan untuk men#apai tu$uan Pindidikan Kewarganegaraan & dalam pengertian ketuntasan penguasaan kompetensi penguasaan kompetesi kewarganegaraan /ang tersurat dan tersirat dalam lingkup dan kompetensi dasar.
Semua kompetensi dasar untuk setiap kelas menuntut prilaku n/ata o8ert beha8ior4. (al ini berarti bahwa konsep dan nilai kewarganegaraan dia$arkan tidak boleh berhenti pada pemikiran semata& tetapi harus terwu$udkan dalam perbuatan n/ata.
engan kata lain PKn menuntut terwu$udn/a pengalaman bela$ar /ang bersi'at utuh memuat bela$ar kognit'& bela$ar nilai dan sikap& dan bela$ar prilaku. PKn seharusn/a tidak lagi memisahmisahkan domain-domain prilaku dalam bela$ar.
Proses pendidikan /ang men$adi kepedulian PKn adalah proses pendidikan /ang terpadu utuh& /ang $uga disebut sebagai bentuk #on'luent edu#atin !#& Neil& "+"4& tuntutan pedagogis ini memerlukan persiapan mental& pro'essionalitas& sossial guru-!urid /sng kohesi'.
6uru siap memberi #ontoh dan men$adi #ontoh. 5ngatlah pada postulat bahwa @alue is neither tough now #ought& it is learned (erman "+4. Nilai tidak bisa dia$arkan ataupun ditangkap sendiri& tetapi di#erna melalui proses bela$ar. Cleh karena itu& nilai harus termuat dalam mater Pelaa$aran PKn.
PKn mata pela$aran dengan 8isi utama sebagai pendidikan demokrasi /ang bersi'at multidimensional. 5a merupakan pendidikan demokrasi& pendidikan moral & pendidikan sosial& dan masalah pendidikan politik.
PKn dinilai sebagai mata pela$aran /ang mengusung misi Pendidikan Nilai dan !oral& dengan alasan sebagai berikut%
". !ateri PKn adalah Konsep- konsep nilai Pan#asila dan UU "+, beserta dinamika perwu$udan dalam kehidupan mas/arakat negara 5ndonesia.
2. Sasaran akhir bela$ar PKn adalah perwu$udan nilai-nilai tersebut dalam prilaku n/ata dalam kehidupan sehari-hari.
3. Proses pembela$aran menuntut terlibatn/a emosional& intelektual& dan sosial dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan han/a dipahami bersi'at kogniti'4 tetapi diha/ati bersi'at ob$ekti'4 dan dilaksanakan bersi'at prilaku4.
Sebagai penga/aan teoritik& pendidikan nilai dan moral sebagaimana di#akup dalam PKn tersebut& dalam pandangan *i#kona "++24 disebut ?Fdu#ating 'or #hara#ter> atau ?pendidkan watak> *i#kona mengartikan watak atau karakter sesuai dengan pandangan 'iloso' !i#hael No8ak *i#kona "++2 % 0"4. Gakni #ompatible miE o' all thoese 8irtues identi'ied sense down traditions & litersr/& stories& the sages& and persons o' #ommon sense down through histor/. rtin/a suatu perpaduan /ang harmomis dari berbagai kebi$akan /ang tertuang dalam kegamaaan& Sastra& pandangan kaum&#erdik-pandai dan manusia pada mumn/a sepan$ang