BAB I PENDAHULUAN A.Deskripsi Modul Pengetahuan Pengetahuan Bahan Pelapis Pelapis merupakan merupakan salah satu bagian dari kompet kompetensi ensi memilih memilih / membeli membeli bahan busana busana sub kompe kompetens tensii 2, yang merupakan kelanjutan dari modul Pengetahuan Bahan Tekstil. Tujuan Tujuan diajarkannya modul ini, agar peserta diklat memiliki wawasan tentang bahan pelapis dan keterampilan memilih bahan pelapis yang tepat tepat pada pada pembua pembuatan tan pakaian pakaian sesuai sesuai jenis jenis busana busana dan Garment fabric (bahan fabric (bahan tekstil). gar tujuan pembelajaran ter!apai ada beberapa materi yang harus dikua ikuasa saii oleh leh peser eserta ta dikl diklat at anta antarra lain ain adal adalah ah dasar sar das dasar mengg enggam amba barr khus khusu usn sny ya pad pada bagia agian" n"b bagia agian n busan sana yang ang meme memerl rluk ukan an baha bahan n pela pelapi pis, s, baik baik peng pengis isi, i, pemb pemben entu tuk k maup maupun un penghangat dan pengetahuan bahan tekstil.
2.Prasyarat #ntuk #ntuk mempel mempelaja ajari ri modul modul ini prasya prasyarat rat yang yang harus harus dimili dimiliki ki oleh oleh pesert peserta a diklat diklat adalah adalah telah telah selesa selesaii memp mempela elajar jarii dan mengu menguasa asaii modul pengetahuan Bahan tekstil dan menggambar busana.
3. Petunjuk Petunjuk Penggunaan Penggunaan Modul . Petunj Petunjuk uk Untuk Untuk !is"a !is"a a. Pelajari da$tar isi serta skema skema kedudukan kedudukan modul dengan dengan !ermat !ermat dan teliti. %arena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang nda pelajari dengan modul"modul yang lain. b. %erjak erjakan an sosal sosal"so "soal al dalam dalam !ek kemamp emampuan uan untuk untuk mengu menguku kurr sampai sejauh mana pengetahuan yang telah nda miliki. !. p pabi abila la soal"s soal"soal oal dalam dalam !ek kemam kemampua puan n telah telah nda nda kerjak erjakan an dan &' terjawab dengan benar, maka nda dapat langsung menuju *aluasi untuk untuk mengerjakan mengerjakan soal"soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban nda tidak men!apai &' benar, maka nda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. d. Perha erhati tik kan lang langk kah"l ah"lan angk gkah ah dala dalam m melak elakuk ukan an pek pekerja erjaan an dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
1
e. Pahami ahami setiap materi materi teori teori dasar yang yang akan akan menunjang menunjang dalam dalam penguasa penguasaan an suatu suatu pekerja pekerjaan an dengan dengan memba!a memba!a se!ara se!ara teliti. teliti. %emudian kerjakan soal"soal e*aluasi sebagai sarana latihan $. #ntuk #ntuk menjawab menjawab tes $orm $ormati$ ati$ usahak usahakan an member memberii jawaban jawaban yang yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan nda setelah mempelajari modul ini. g. Bila terdapat terdapat penugasa penugasan, n, kerjaka kerjakan n tugas tersebut tersebut dengan dengan baik dan bila bilam mana ana perlu erlu kons nsu ultas ltasik ikan an hasi hasill ters ersebu ebut pad pada guru/instruktur h. -atatlah -atatlah kesuli kesulitan tan yang nda nda dapatkan dapatkan dalam modul modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Ba!alah re$erensi re$erensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar nda mendapatkan tambahan pengetahuan. i. aktu aktu untuk untuk mempel mempelaja ajari ri modul modul ini adalah adalah 0 kali kali tatap tatap muka muka atau 1 jam pelajaran. 2. Petunjuk Petunjuk #uru$Inst #uru$Instruktu ruktur r a. Mengin$ormasikan dengan jelas langkah"langkah belajar yang ada ada pada pada modu modull pada pada pese pesert rta a dikl diklat at untu untuk k tram trampi pill dala dalam m membuat sulaman putih. b. Menjelaskan kepada peserta diklat bagian"bagian modul yang menjadi kesulitannya. !. Mend Mendem emon onst stra rasi sik kan lang langka kah" h"la lang ngka kah h yang yang dipe dipers rsya yara ratk tkan an dalam kegiatan belajar. d. Mem Membimb bimbin ing g pese pesert rta a dikl diklat at dala dalam m melak elaksa san nakan akan prak prakti tik k menyulam apabila diperlukan. e. Melak Melakuk ukan an e*alua e*aluasi si se!ara se!ara kompr omprehe ehensi nsi$$ melalu melaluii pros proses es dan prod produk uk bela belaja jarr yang yang di!a di!apa paii pese pesert rta a dikl diklat at deng dengan an lemb lembar ar e*aluasi yang sudah tersedia. $. Menje Menjelas laska kan n pada pada pesert peserta a diklat diklat bagian bagian"ba "bagia gian n yang yang perlu perlu dibe dibena nahi hi// dipe diperb rbai aiki ki,, dan dan meren eren!a !ana nak kan bers bersam ama a untu untuk k pemelajaran selanjutnya. g. aktu aktu untuk untuk mempel mempelaja ajari ri mod modul ul ini ini adal adalah ah 0 kali kali ttata atap p muka atau 1 jam pelajaran.
%. &ujuan Ak'ir etelah mempelajari modul ini diharapkan nda dapat3 4. Mengident Mengidenti5ka i5kasi si jenis jenis bahan bahan pelapis pelapis 2. Memaham Memahamii $ungsi $ungsi bahan bahan pelapi pelapis s +. Memeriks Memeriksa a kain pelapis pelapis layak layak digunakan digunakan sesuai sesuai desain desain 0. Menentuk Menentukan an bahan pelapis pelapis sesuai sesuai dengan dengan bahan bahan utama utama 6. Meren!an Meren!anakan akan pemilih pemilihan an dan pembelian pembelian bahan bahan pelapis pelapis
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
2
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
3
E. (o)petensi (o)petensi %7MPT8 3 Memilih/membeli Memilih/me mbeli bahan baku busana sesuai disain %79 3 +.Bus.-"m.MT +.Bus.-" m.MT.44. .44. 9#: PM;<:8 3 =' jam > 06 menit ;?; %7MPT8 %#8- 4. 2. +. 0. 6. %789 %:<
4
B 2
4
9 4
4
@ "
A "
Mampu Mampu membe memberik rikan an saran/pe saran/petunju tunjuk k dalam dalam memilih memilih membeli membeli bahan bahan yang yang !o!ok/se !o!ok/sesuai suai dengan desain pemesan Mampu Mampu meng mengik ikuti uti perke perkemba mbanga ngan/k n/kem emaju ajuan an indu industr strii ke! ke!il. il. Memili Memiliki ki !ita !ita rasa rasa yang yang tinggi tinggi dalam dalam memili memilih h bahan"b bahan"baha ahan n pelengk pelengkap ap yang yang sesuai sesuai dengan desain dan selera pemesan. %emampuan emampuan menghitun menghitung g jumlah jumlah bahan bahan utama utama dan bahan pelengk pelengkap ap yang yang dibutuhk dibutuhkan. an. %emam emampu puan an memb membed edak akan an e$ek e$ek kain ain sep seper erti ti33
=. &. 1.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
4
!UB (*MPE&EN!I 4.
Meren!ana kan persiapan dan waktu pemilihan/ pembelian bahan baku
(+I&E+IA (INE+,A
•
2.
Mengidenti 5kasi jenis bahan utama (fashion fabric) fabric )
%oo
•
•
LIN#(UP BELA,A+ •
rdinasi dilaku"kan antara pelanggan/ pemesan dengan pembuat busana %es epakatan dilakukan dalam hal pemilihan jenis/!orak/ tekstur bahan sesuai desain pesanan 9es ain diidenti5" kasi berdasarkan
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
Pe
•
rsiapan pembelian bahan baku
•
d enti5kasi jenis bahan utama
•
MA&E+I P*(*( PEMELA,A+AN PEN#E&AHUA !I(AP (E&E+AMPILAN N Pe Men Memilih rsuasi$ jelaskan bahan yang sesuai dalam teknik dengan desain komunikasi komuni"kasi untuk dalam pemilihan penentuan bahan pemilihan bahan •
-e rmat dalam memilih bahan utama
•
•
Men jelaskan !ara mengidenti5 kasi jenis bahan utama
•
Mengidenti 5kasi bahan utama sesuai desain
5
!UB (*MPE&EN!I
(+I&E+IA (INE+,A
•
•
waktu pema"kaian, umur, kesempatan, postur tubuh si pemakai/ pemesan
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
LIN#(UP BELA,A+
MA&E+I P*(*( PEMELA,A+AN PEN#E&AHUA !I(AP (E&E+AMPILAN N sesuai desain
6
!UB (*MPE&EN!I +.
Mengidenti 5kasi jenis bahan pelapis
(+I&E+IA (INE+,A •
•
•
•
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
LIN#(UP BELA,A+ •
d enti5kasi jenis bahan pelapis
•
MA&E+I P*(*( PEMELA,A+AN PEN#E&AHUA !I(AP (E&E+AMPILAN N Tel Men Menentuka iti dalam jelaskan !ara n bahan pelapis mennetuka mengidenti5 sesuai dengan n bahan kasi jenis bahan utama pelapis bahan sesuai pelapis dengan desain •
•
7
!UB (*MPE&EN!I
(+I&E+IA (INE+,A
MA&E+I P*(*( PEMELA,A+AN PEN#E&AHUA !I(AP (E&E+AMPILAN N
LIN#(UP BELA,A+
diperiksa bila terjadi !a!at dilakukan tindakan
0.
Menentuka n bahan pelengkap
•
Bah an pelengkap rits, kan!ing, bantal bahu, benang dan lain"lain dipilih sesuai dengan
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
•
Pe nentuan bahan pelengkap
•
-e rmat dalam menyerasi kan bahan pelengkap dengan bahan utama sesuai desain
•
Men jelaskan !ara menentukan bahan pelengkap
•
Menentuka n bahan pelengkap
8
!UB (*MPE&EN!I
(+I&E+IA (INE+,A
MA&E+I P*(*( PEMELA,A+AN PEN#E&AHUA !I(AP (E&E+AMPILAN N
LIN#(UP BELA,A+
desain dan warna bahan •
6.
Menyusun ren!ana belanja
•
•
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
Me
•
ran!ang ren!ana belanja
•
Tel iti dalam meren!ana" kan harga /belanja
•
Men jelaskan !ara menyusun ren!ana belanja
•
Membuat ren!ana belanja
9
!UB (*MPE&EN!I
(+I&E+IA (INE+,A •
•
LIN#(UP BELA,A+
MA&E+I P*(*( PEMELA,A+AN PEN#E&AHUA !I(AP (E&E+AMPILAN N
9a$ tar ren!ana belanja dikoreksi dan dipara$ oleh bagian yang berwenang 9a$ tar ren!ana belanja diajukan pada bagian keuangan
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
10
-.
E( (EMAMPUAN No. Aspek yang dinilai 4. 2. +. 0. 6.
=. &. 1. . 4'.
Belu )
!uda'
pakah anda bisa menjelaskan pengertian bahan utama Bisakah anda menyebutkan pengertian bahan pelapis Tahukah anda bisa $ungsi dari masing" masig jenis bahan pelapis pakah ada bisa menggolongkan bahan pelapis berdasarkan jenisnya
-atatan Pembimbing 4. CCCCCCCC............................................................................. 2. CCCCCCCC............................................................................. +. CCCCCCCC............................................................................. 0. CCCCCCCC............................................................................. %esimpulan ..............................................................CCCCCCCCCCCCCCC. ..............................................................CCCCCCCCCCCCCCC. ..............................................................CCCCCCCCCCCCCCC.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 11
..............................................................CCCCCCCCCCCCCCC.
1
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 12
BAB II PEMELA,A+AN A. +en/ana Belajar Peserta Diklat %ompetensi
Memilih/Membeli Bahan Baku 9esain (Material) ub %ompetensi 3 denti5kasi Bahan Pelapis lokasi ktu 3 1 jam > 06 menit 8o.
3
4 denti5kasi bahan pelapis a. Pengenal an bahan pelapis b. Penggolo ngan bahan pelapis !. %onstruks i bahan pelapis d. @ungsi bahan pelapis
2. %riteria Pemilihan Bahan Pelapis a. %riteria pemilihan bahan pelapis sesuai penggolongannya b. Pemilihan bahan lining sesuai jenis bahan utama dan desain !. Memeriks a bahan pelapis apakah layak digunakan d. Memeriks a kondisi bahan bila terjadi !a!at dilakukan tindakan +. Meren!anakan persiapan pemilihan
Tanggal aktu
Tempat Belajar
Busana
lasan Perubahan
esuai
Ttd Auru
:uang %elas 4D 06E 4D 06E 4D 06E :uang %elas 4D 06E 4D 06E
4D 06E
4D 06E
:uang %elas
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 13
dan pembelian bahan pelapis 0. *aluasi
4D 06E
B. (egiatan Belajar (egiatan Belajar 0 ,enis dan !i1at Ba'an Pelapis !erta Penggunaannya a. &ujuan (egiatan Belajar etelah mempelajari kegiatan belajar 4, diharapkan nda dapat3 4. menjelaskan pengertian bahan pelapis 2. menggolongkan bahan pelapis sesuai jenisnya +. mengidenti5kasi konstruksi bahan pelapis 0. menjelaskan $ungsi bahan pelapis
. Uraian Materi Pengertian Ba'an Pelapis
.
Bahan pelapis yang digunakan pada industri garmen dapat disejajarkan dengan alat, yang mana berpengaruh terhadap pembentukan pakaian/busana yang bermutu. Bahan Pelapis (underlying) adalah bahan tambahan yang terletak di bawah bahan utama yang $ungsinya antara lain untuk membentuk, menopang kain, menjaga tetap kuat dari gesekan, lipatan, tekanan dan tahan rendaman.
Penggolongan Ba'an Pelapis a.
;apisan Bawah (Underlining) dalah bahan pelapis yang terletak di bagian bawah (bagian buruk) bahan utama pakaian (Garment fabric) biasa disebut lapisan bawah atau lapisan pertama. Pada
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 14
umumnya lapisan bawah dimaksudkan untuk menguatkan bahan utama pakaian serta keseluruhan desain. b.
;apisan 9alam (Interfacing) dalah bahan pelapis yang lebih kokoh dari lapisan bawah yang dipergunakan untuk menguatkan dan memelihara bentuk pakaian. Bahan lapisan ini dapat dipergunakan pada seluruh bagian dari pakaian, tetapi pada umumnya hanya dipergunakan pada bagian"bagian tertentu saja seperti pada kerah, manset, saku dan lainnya.
!.
;apisan ntara (Interlining) dalah bahan pelapis lembut dan ringan yang diletakkan diantara interfacing dan lining pada suatu pakaian untuk memberikan rasa hangat selama dikenakan. Biasanya untuk lengan baju dan bagian badan dari jaket atau mantel.
d.
Bahan Pelapis (Lining) atau biasa disebut $uring dalah bahan pelapis yang memberikan penyelesaian yang rapi, rasa nyaman, kehangatan, kehalusan terhadap kulit, biasanya disebut bahan pelapis terakhir ($uring) karena merupakan penyelesaian terakhir pada pembuatan busana untuk menutupi bagian dalamnya. #ntuk suatu desain semakin berstruktur dan berdetail semakin besar pula kebutuhan akan lapisan bawah dan lapisan didalamnya. Bobot bahan pakaian merupakan $aktor lain untuk diperhatikan, semakin ringan bobot atau kelembutan dari suatu bahan utama pakaian, semakin lebih membutuhkan bahan penyokong. Tidak semua busana menggunakan keempat jenis bahan pelapis se!ara bersama" sama a !ontoh pada b pembuatan kebaya !ukup ! diperlukan bahan d interfacing untuk e memberi %eterangan Aambar a. Bahan utama c. Interfacing b. Interlining d. Underlining
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
e. lining
Ab. 2.4 -ontoh penempatan bahan pelapis 15
bentuk dan lining untuk memberi rasa nyaman saat dikenakan namun ada kalanya keempat jenis bahan pelapis digunakan se!ara bersama"sama seperti yang terlihat pada gambar 2. 4.
3.
(onstruksi Ba'an Pelapis a. ;apisan Bawah (Underlining) Fampir semua jenis bahan dari yang paling ringan, tipis sampai ketebalan sedang dan berbobot dengan penyempurnaan lembut, sedang atau gemerisik. -ontoh bahan"bahan pelapis dalam3 sutera !ina, organdi, organsa, muslin, batiste, tula, rayon, tri!ot ringan untuk rajutan/bahan yang halus.
rayon
satin
ta$eta
organdi
tula
Ab. 2.2 -ontoh bahan #nderlining
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 16
Aaun pesta malam dengan bahan utama renda dan dilapis bahan tri!ot yang ber$ungsi sebagai #nderlining sekaligus lining
Ab. 2.+ Aaun pesta malam b. ;apisan dalam (Interfacing) Interfacing terbuat dari berma!am"ma!am bahan yang berbeda, dengan konstruksi dan penyempurnaan yang berbeda. 9ilihat dari kontruksinya interfacing dapat digolongkan menjadi tiga yaitu yang berasal dari tenunan (non woven) rajutan (knit ) dan bukan tenunan (non woven). 4)
Tenunan (woven)
2)
Bukan Tenunan (on woven) Proses pembuatannya tidak ditenun, melainkan dikempa sehingga tidak memiliki arah serat. Bahan non woven dibentuk dari serat"serat yang dilumatkan, direkatkan atau diampurkan dengan bahan bahan kimia. Interfacing yang tidak ditenun biasanya lebih keras daripada yang ditenun.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 17
+)
:ajutan (!nit ) %onstruksi kain rajut berbeda dengan kain tenun. Pada umumnya elastisitas kemuluran bahan rajut lebih tinggi dari bahan tenun. Hang juga termasuk jenis dari rajut (!nit " . Interfacing) adalah welf . Termasuk juga interfacing model baru yaitu interfusi atau fusing yaitu pengembangan se!ara modern yang menggunakan #dhesives (perekat) untuk saling mengisi serat"serat yang pendek atau bahan direkatkan bersamaan. da dua !ara dalam proses perekatan yaitu !ara pertama dengan disemprotkan biasanya hasil perekatnya tidak rata, !ara kedua dengan dilaminating hasilnya lebih rata dan terdapat lembaran plastik yang menempel pada tenunan. -ontoh trubinais
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 18
,enis Ba'an Inter1a/ing Menurut (onstruksinya N ,enis onto' a'an o Interfacing 4. Tenunan / :ambut kuda $oven
iri dan (egunaan
terbuat dari !ampuran kapas dan rambut kuda/bulu binatang yang kuat jenis interfacing ini benar"benar lentur, tebal, kuat dan tidak berperekat untuk memberikan bentuk dan memperindah busana, -ontoh pada jas dan torso -
Trubinais sebagai penegak tekstur sedang sampai kaku berperekat atau tidak berperekat diproses fusi% laminit% welf sebagai pengeras, pembentuk pada krah manset dan ban pinggang memberi ketegasan pada detail busana tipis sampai tebal tekstur halus ada yang memiliki ketebalan bertingkat (tebal tipisnya tergantung dari kerapatan tenunan dan besar serat benang yang digunakan berperekat untuk -
untuk krah berperekat
untuk ban pinggang berperekat
untuk ban pinggang tanpa berperekat untuk ban pinggang tanpa berperekat
&ufner
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 19
N o
,enis Interfacing
onto' a'an
iri dan (egunaan melapisi bagian"badan muka, memberi bentuk pakaian, memperbagus jatuhnya bahan (drape)
2. Bukan tenunan / non woven
'liseline
-
interfacing bukan tenunan, tipis dan berperekat memiliki berbagai ma!am warna bertekstur lembut atau kasar, sedang sampai tebal bisa membantu bentuk busana untuk melapis tengah muka, saku, kerah, garis leher, belahan pla!ket
&ufner Aula/Pasir
-
mempunyai daya elastis tinggi baik yang bertekstur lembut atau kasar ketebalan sedang sampai tebal berperekat
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 20
N o
,enis Interfacing
onto' a'an
iri dan (egunaan -
+. :ajutan
!nit fusible interfacing
-
$eft
-
kegunaan seperti cufner
Bersi$at lembut sehingga mudah dibentuk dan dlipat sesuai mode busana menambah keindahan bentuk busana, mempertegas garis"garis busana jenis ini baik digunakan pada seluruh bagian badan pada pembuatan busana pria atau wanita yang bahan utamanya halus, biasa diterapkan pada busana pesta, misalkan sutera.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 21
N o
,enis Interfacing
onto' a'an
iri dan (egunaan sebaikkan digunakan arah serat yang melebar.
!. ;apisan antara (Interlining) Bahan berbobot ringan, tipis sampai tebal dan kasab menyerupai busa, katun berbulu3 -ontoh3 anel% bahan selimut bobot ringan, felt% dacron.
Ab. 2.0 !ontoh bahan 9a!ron G Ianel Ab.2.6
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 22
sutera
satin
silky
tri!o
katun
Ab2.=. !ontoh bahan lining /$uring %.
-ungsi Ba'an Pelapis @ungsi dari keempat jenis bahan pelapis a) Bahan Pelapis Pertama (Underlining) 4) Memperkuat bahan utama busana se!ara keseluruhan 2) Memperkuat kelim G bagian"bagian busana +) Men!egah bahan tipis agar tidak tembus pandang 0) Menjadikan sambungan bagian bagian busana atau kampuh tidak kelihatan dari luar b) Bahan Pengeras (Interfacing) 4) Memperbaiki bentuk pada busana seperti kerah, saku, garis leher 2) Membuat kaku, li!in, dan rata pada bagian"bagian busana +) Menstabilkan dan memberi bentuk tertentu pada bagian tertentu seperti ujung dan detail pada busana 0) Memperkuat dan men!egah bahan renggang !) Bahan Penghangat (Interlining) 4) atu"satunya tujuan interlining ini adalah untuk memberi rasa hangat busana yang dipakai, misalnya jas, mantel atau jaket. d) Lining atau $uring 4) Menutup bagian dalam konstruksi bagian dalam busana agar tampak rapi 2) Menahan bentuk dan jatuhnya busana +) Pengganti petty coat (rok dalam) 0) gar bahan tipis tidak tembus pandang 6) ebagai pelapis berbulu atau kasar seperti wol =) #ntuk memberi rasa nyaman (sejuk, hangat) pada saat dikenakan &) Memudahkan pakaian untuk dipakai atau dilepas
.
Penggunaan dan Pene)patan Ba'an Pelapis
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 23
a. Underlining 4) 9ipasang pada bagian" bagian tertentu pada busana misalnya bahan organdi/ organJa bisa digunakan sebagai bahan penegak kerah, pada kebaya tanpa harus merusak moti$ bahan utama. 2) #ntuk
penegak dari bahan organdi
Ab.2.& %ebaya dengan penegak krah dan lapisan tengah muka dari bahan underlining organdi
menyelesaikan lapisan menurut bentuk dan belahan tengah muka juga untuk memperkuat badan yang akan dihias (dibordir, dipayet). +) 9i pasang diseluruh bagian busana.
b. Interfacing Penggunaan bahan pelapis intefacing
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 24
) Bagian"bagian tertentu pada busana seperti pada kerah, lapisan saku, belahan tengah muka, belahan lengan ( placket ), manset dan sebagainya. a) ;apisan ;eher dan lengan
!u$ner/*liseline
b) Belahan tengah, muka dan ban pinggang trubinais tebal
ban pinggan menggunakan inter$a!ing jenis trubinais !) Manset
trubinais tipis
d) %erah dan saku
trubinais sedang
*liseline
Ab. 2.1 -ontoh pemasangan interfacing pada bagian busana *) 9ipasang pada seluruh bagian busana misalnya pada pembuatan jas atau bla+er
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 25
,tay tape3 pita /plester yang tipis tapi kuat, terbuat dari linen atau katun yang dijahit sepanjang tepian lapel untuk memperkuat dan menghindari pelebaran cufner tenunan rapat atau tebal ditempatkan pada bagian atas untuk lebih memberi bentuk pada badan atas Pemasangan interfacing hair canvas pada badan bagian muka
Ab. 2. Pemasangan interfacing pada badan muka
Ab.2.4' Torso dengan menggunakan interfacing hair canvas/bubat c. Interlining Pemakaian pelapis dalam, pada pembuatan busana, antara lain3 4) Pada bagian badan jaket, jas atau mantel 2) Pada bagian tertentu pada busana, misalnya bagian badan atas, kerah G sebagainya
d. Lining Bagian Pemakaian pelapis luar/terakhir (lining) ini pada luar bahan pada3 pembuatan busana pada umumnya dipasang utama
Modul +.Bus.-"m.MT...''2
Bagia n dala m lining
26
Bagian dalam bahan utama
4) eluruh bagian dalam dari busana seperti jas, jaket, mantel, bebe, rok, blus 2) Pada bagian busana tertentu, misalnya pada bagian badan atas pada kebaya, lapisan dalam ban pinggang !elana. Ab. 2.44 Pemasangan lining pada gaun
Ab. 2.42 Pemasangan lining pada
/. +angku)an 4.
Pengertian bahan pelapis (underlying) dalah bahan yang ditambahkan pada pakaian untuk membentuk struktur pakain menjadi lebih baik
2.
Penggolongan bahan Pelapis3 ada empat yaitu3 4) ;apisan bawah (Underlining) adalah lapisan yang terletak persis dibawah bahan utama biasa juga disebut lapisan pertama, 2) ;apisan dalam (Interfacing) bahan pelapis dalam sebagai pembentuk, penegak dan pengeras, +) ;apisan antara (Interlining) adalah bahan pelapis pengisi dan penghangat, 0) Bahan pelapis (Lining) adalah bahan pelapis terakhir yang langsung bersentuhan dengan kulit.
+.
%onstruksi Bahan Pelapis3 a. Pada umumnya seperti bahan utama, yang dibuat dari bahan tenunan, bukan tenunan dan rajutan . b. Pada konstruksi bahan yang ditenun, memiliki arah serat sehingga waktu menggunakan / menggunting juga harus sesuai dengan arah seratnya.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 27
!. Pada bahan yang tidak ditenun, tidak memiliki arah serat tertentu sehingga tidak perlu men!ari arah serat kain sebelum menggunting. d. %onstruksi bahan yang dirajut umumnya memiliki elastisitas kemuluran yang lebih tinggi daripada bahan tenunan dan bukan tenunan. e. "using3 jenis interfacing terbaru yang dikembangkan se!ara modern dalam proses pemasangan perekat pada serat"serat pendek se!ara bersamaan
d.&ugas 4. %umpulkan 4' !ontoh bahan interfacing dan 4' !ontoh bahan utama dengan ukuran bahan 4' !m D 4' !m yangg sudah disusutkan untuk latihan memasang bahan pelapis pada bahan utama sesuai jenis penggolongannya. etelah bahan terpasang ukurlah kembali apakah terjadi penyesuaian, kemudian isikan temuan anda pada kolom yang sudah disiapkan. 8o Bahan . interfaci ng
Bahan #tama
Menyu" Tdk sut Menyus ut
%et
e. &es 1or)ati1
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 28
6. Bagaimanakah !iri"!iri bahan pelapis yang dibuat dari tenunan =. pakah yang dimaksud dengan cufner &. Tuliskan empat !iri cufner K 1. 9ibagian"bagian mana saja, *liselin di tempatkan dalam pembuatan busana
1. (un/i ,a"aan Bahan pelapis adalah ekstra bahan yang ditambahkan pada pembuatan pakaian/busana 4. a) Bahan utama adalah bahan luar yang digunakan sebagai busana biasa disebut garment fabric b) Bahan pelapis adalah bahan tambahan yang terletak dibawah bahan utama 2. Penggolongan bahan pelapis /underlying3 a) ;apisan bawah (underlying) b) ;apisan dalam (interfacing) !) ;apisan antara (interlining) d) Pelapis (lining) +. Underlining adalah 0. @ungsi interfacing pada pembuatan busana 6. -iri bahan pelapis yang dibuat dari tenunan memiliki arah serat memanjang saling mengikat dalam penggunaannya sebaiknya mengikuti arah serat bahan =. &ufner 3 jenis interfacing dari tenunan yang memiliki drape (jatuhnya bahan) dan kelenturan yang bagus. &. mpat !iri cufner a) dibuat dari bahan tenunan, sehingga memiliki arah serat bahan b) memiliki ketebalan yang bertingkat dalam tiap lembar seratnya !) berpermukaan halus, lentur memiliki drape yang bagus 1. Pemasangan vliseline pada busana antara lain pada3 belahan tengah muka, lapisan leher, lapisan saku, kerah, lubang"lubang busana.
g. Le)ar (erja 4) lat3 a) Aunting kain b) Aunting Jig Jag !) eterika dan jarum tangan
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 29
2) Bahan3 a) Ma!am"ma!am bahan pelapis dan bahan utama b) 4' ma!am bahan utama yang sudat disusutkan dengan ukuran 4'!m D 4' !m !) Bahan pelapis sesuai bahan utama baik yang berperekat maupun yang tidak berperekat d) Perekat e) Benang jahit +) %eselamatan %erja a) Periksa meja kerja (papan seterika dan alasnya) b) Aunakan sepatu saat menyeterika !) Pastikan tangan dalam keadaan kering waktu memasukkan steker pada saklar d) tur temperatur pengatur suhu panas seterika sesuai bahan e) Pergunakan bidal untuk melindungi jari tangan pada saat menjahit dengan tangan $) #sahakan posisi badan dalam keadaan rileks saat menyeterika g) -abut steker setelah seterika selesai digunakan h) Fati"hati jangan sampai terjadi ke!elakaan dalam bekerja i) :apikan kembali area kerja setelah digunakan 0) ;angkah %erja a) Meniyapkan alat dan bahan b) Aunting bahan utama sesuai ukuran !) ;ekatkan bahan pelapis pada bahan utama dengan seterika untuk bahan yang berperekat, dengan dijahit tangan untuk bahan yang tidak berperekat d) Aunting tepi kedua bahan yang sudah menjadi satu dengan gunting Jig Jag e) #kur kembali untuk mengetahui penyusutannya $) :apikan pekerjaan anda dan susun hasil diatas kertas manila untuk didokumenkan / kliping.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 30
(egiatan Belajar 20 Pe)eriksaan Ba'an Pelapis a.
&ujuan (egiatan Belajar etelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan nda dapat3 4. menyebutan kriteria pemilihan bahan pelapis 2. memeriksa kondisi bahan pelapis layak untuk digunakan +. memeriksa kondisi bahan pelapis bila ada kerusakan atau !a!at dilakukan tindakan 0. meren!anakan pemilihan dan pembelian bahan pelapis
.
Uraian Materi 4. %riteria Pemilihan Bahan Pelapis esuai
Underlining 4) Bahan yang stabil dan ringan. 2) arna dan pemeliharaan bahan sesuai dengan bahan utama. +) Pemilihan bahan lembut atau kasar disesuaikan dengan e$ek yang diinginkan .
Ba'an uta)a
underlining
lining
-ontoh lain dalam pemilihan bahan untuk pembuatan gaun warna senada
Ab. 2.4+ Aaun pesta bahan dengan bahan utama renda atau brokat lining berwarna kontras sehingga memberi e$ek baru
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 31
b) 4)
2) +) 0) 6)
c) 4) 2) +) 0)
Interfacing ebaiknya dipilih bahan yang dapat memberi sokongan terhadap bentuk pakaian tanpa merusak bahan utama (kain) atau mempengaruhi jatuhnya pakaian. arna dan perawatan harus sesuai dengan bahan utama. Bahan yang bukan tenunan biasanya lebih keras daripada bahan yang berasal dari tenunan. Bahan kempaan biasanya memberikan e$ek yang lebih kaku pada bahan utama. Bahan interfacing yang ringan sampai sedang relati$ lebih mudah untuk diterapkan pada semua jenis kain sedang yang tebal dan kaku sebaiknya dipilih untuk jenis kain dan bagian busana tertentu saja. Interlining Pilih bahan yang memberi rasa hangat. Pilih bahan yang ringan. Pilih bahan yang IeDible (bisa jatuh/tegak mengikuti bahan utama) dan tidak terkesan kebesaran. -ara perawatan harus sesuai dengan jenis bahan lain yang juga digunakan.
6) =)
Lining Pilih bahan yang lembut, kuat, tahan lama. Pilih bahan yang halus, tipis. Pilih bahan yang higroskopis/menghisap keringat. esuaikan dengan warna bahan utama, bila sulit men!ari warna yang sama persis pilihlah warna yang setingkat lebih tua/muda. -ara perawatan harus sesuai dengan jenis bahan lain yang juga dipakai. nti statis nishing lebih diutamakan
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 32
2.Pe)ili'an Ba'an Pelapis 4Lining5 !esuai Ba'an Uta)a. Lining digunakan pada bagian dalam pakaian untuk proses nishing serta untuk menyembunyikan bentuk/ kontruksi bagian dalam pakaian. Tak perduli jenis pakaian ma!am apapun seperti3 gaun, jas, jaket, !elana lining adalah bagian serta nishing yang paling mewah. ebagian besar, lining dibuat dari jenis"jenis kain yang li!in, warna lining bisa dipilih yang sesuai atau yang kontras dengan warna pakaian (kain utama yang akan digunakan). Bahkan juga bisa menggunakan kain !etakan yang tidak terlalu bagus sejauh liningnya rapi dan tak terlihat dari
Ab. 2.40 Aaun pesta bahan utama si$on dengan lining sewarna dari sutera/satin
luar. Lining akan membuat pakain terasa hangat, selain itu juga akan memudahkan si pemakai untuk melepaskan dan memakai pakaiannya. Meskipun kain" Ab. 2.46 Pemilihan lining untuk kain untuk mantel lining terbuat dari berbagai ma!am kain dasar, pilihan"pilihan tertentu harus dibatasi, selain itu lining juga haruslah kokoh sehingga dapat menopang konstruksi/ bentuk dalam pakaian.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 33
%ualitasnya juga harus sesuai dengan jenis pakaian yang akan dibuat. -ontohnya, lining mantel salju harus dipilih yang lebih hangat/tebal, seperti terlihat pada gambar.
3. Me)eriksa (elayakan Ba'an Pelapis Pemilihan bahan lining sangat tergantung pada bahan utama pemilihan bahan utama, pemilihan bahan utama inter$a!ing tergantung pada !u$ner pemilihan desain. alah satu unsur pemilihan desain lining katun adalah disesuaikan dengan kesempatan pemakaian antara inter$a!ing lain kesempatan trubinais dirumah, bekerja, rekreasi, oleh raga dan pesta. #ntuk kesempatan kerja Ab. 4= Busana kerja dengan pemilihan diperlukan kenyamanan selama bahan pelapis (inter$a!ing dan lining) yang sudah disesuaikan dengan bahan berakti*itas dimana akti*itas itu banyak sekali pergerakan anggota badan dan banyak sekali mengeluarkan keringat oleh karena itu diperlukan bahan pelapis yang kuat, higroskopis, tidak mudah kusut dan mudah perawatannya agar pakaian menjadi nyaman saat dikenakan perlu diperhatikan pemakaian bahan pelapis baik inter$a!ing maupun lining yang tepat. -ontoh pemilihan bahan pelapis untuk kesempatan kerja yang dibuat dari bahan kartun dengan kelengkapan inter$a!ingnya, bisa dilihat pada gambar 2.4=. Pemilihan bahan yang tepat adalah yang terbuat dari katun dan satin. edangkan pemilihan lining untuk kesempatan pesta juga harus disesuaikan dengan bahan utama yang berkesan mewah biasanya melangsai, lembut, tipis, dan berkilau. #ntuk itu diperlukan lining yang bisa menopang bahan tersebut pemilihan lining yang tepat untuk kesempatan ini adalah yang bersi$at lembut, halus warna dan !ara perawatannya disesuaikan dengan bahan utamanya. Bahan
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 34
lining yang tepat untuk busana pesta antara lain3 satin, tri!ot, dan silky . edangkan inter$a!ing yang tepat adalah tipis, lembut, dan elastis !ontoh !u$ner dari rajutan (wel$). Aambar dibawah menunjukkan busana pesta setengah resmi dengan bahan pelapis silky atau satin Bahan utama
pilihan bahan inter$a!ing Pilihan bahan inter$a!ing
lining lining !ontoh pemilihan bahan pembuatan blaJer untuk kesempatan kerja, bahan inter$a!ing bisa dipilih salah satu saja.
Ab. 2. 4& Busana pesta setengah resmi yang dilengkapi dengan inter$a!ing dan lining yang sesuai Bahan pelapis dikatakan layak digunakan apabila3 a) tidak terdapat !aat atau kerusakan b) bahan pelapis inter$a!ing sudah di tes apakah ada penyusutan sebelum dipasang pada bahan utama !) bahan pelapis sudah sesuai dengan bahan utama di tinjau dari kesesuaian warna dan warna tidak luntur, tekstur dan !ara perawatan.
%. Me)erika (erusakan Ba'an Pelapis #ntuk mendapatkan hasil yang bagus diperlukan pengetahuan tentang perlakukan terhadap bahan sebelum meletakkan pola diatas bahan baik bahan utama maupun bahan pelapis (lining) alah satu $ungsi lining adalah menyembunyikan sisi dalam jahitan pada pakaian, maka sebelum menggunting bahan pelapis (lining) harus di!ermati se!ara seksama. Pada lining terkadang terdapat !a!at kain yang harus dihindari dalam pembuatan pakaian. Bila ditemukan !a!at pada bahan segera diberi tanda dengan kapur jahit
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 35
warna kontras dengan bahan dan memberi isolasi pada tempat yang !a!at. -a!at yang terdapat pada bahan lining diantaranya3 a) warna yang tidak rata b) kerusakan serat bahan, seperti tenunan tidak rata sehingga ada bagian yang tebal atau tipis !) terdapat lubang atau kerusakan pada bahan d) terdapat benang yang lepas e) terdapat debu yang permanent pada lipatan atau tepi kain. Pada saat meletakkan pola diatas bahan lining diketahui ada bagian yang !a!at atau rusak maka pada bagian tersebut harus dilewati (tidak boleh diberi pola) supaya ketika menjadi pakaian bagian bahan lining yang !a!at tersebut tidak terpakai.
/. +angku)an . Bahan pelapis Underlining digunakan pada jenis busana tertentu misalnya busana pesta yang memberi e$ek baru, !ontoh3 bahan si$on dilapis dengan satin warna kontras sehingga tampilan bahan utama sudah berbeda. *. Bahan pelapis interfacing banyak jenis dan ma!amnya penggunaannya harus disesuaikan dengan desain dan bahan utama (material fabric). -. Bahan pelapis interlining hanya digunakan pada busana" busana hangat misalkan jaket atau mantel. . Bahan pelapis atau lining i. Fampir semua jenis busana menggunakan bahan pelapis atau $uring karena bahan pelapis ini berlangsung bersentuhan dengan kulit. #ntuk keterangan lebih jelas pelajari keterangan di %egiatan +. /.
d.&ugas Buatlah koleksi !ontoh bahan utama dan bahan pelapis yang sesuai dari tiap bahan pelapis yang sudah anda pelajari, dengan ukuran 4' !m D 46 !m, isi koleksi adalah3
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 36
. *. -. .
0 6 + 0
!ontoh !ontoh !ontoh !ontoh
bahan Underlining bahan interfacing bahan interlining bahan lining
%erjakan pada kolom yang sudah disiapkan 8o
%eterangan
e. &es -or)ati1
1. (un/i ,a"aan . Tiga kriteria pemilihan underlining " Bahan yang stabil dan ringan " arna dan pemeliharaan bahan sesuai dengan bahan utama " Pemilihan bahan lembut atau kasar disesuaikan dengan e$ek yang diinginkan
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 37
*. kan memberi e$ek yang lebih tegak dan lembut pada busana -. Lining yang !ukup kuat untuk rentangan ataupun goresan, karena pemakaian jaket lebih banyak pada situasi yang keras. . a. Tenunan yang tidak rata, warna yang tidak rata, terdapat lubang atau kerusakan pada bahan, terdapat benang yang lepas, terdapat debu yang permanen pada tengah atau tepi kain b. 9engan !ara membentangkan bahan dibawa penerangan yang !ukup !. #paya untuk menghindari pemakaian bahan yang !a!at dengan memberi tanda pada bahan yang !a!at dan melewatinya saat meletakkan pola diatas bahan. 6. a. Pilih bahan yang lembut, kuat, tahan lama b. Pilih bahan yang halus, tipis !. Pilih bahan yang higroskopis/menghisap keringat d. esuaikan dengan warna bahan utama, bila sulit men!ari warna yang sama persis pilihlah warna yang setingkat lebih tua/muda. e. -ara perawatan harus sesuai dengan jenis bahan lain yang juga dipakai $. nti statis nishing lebih diutamakan
g. Le)ar (erja . Alat0 a) lat" alat tulis b) Aunting kain !) Aunting Jig Jag 2. Ba'an a) Ma!am"ma!am bahan pelapis ) 0 !ontoh bahan Underlining *) 6 !ontoh bahan interfacing -) + !ontoh bahan interlining ) 0 !ontoh bahan lining b) lem (perekat) !) bahan utama yang sesuai dengan masing"masing !ontoh bahan pelapis 3. (esela)atan kerja a) Periksa meja tempat anda bekerja apakah sudah bersih b) Fati"hati dalam mengerjakan tugas tidak boleh !eroboh !) kuti petunjuk pembuatan koleksi
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 38
d) Membersihkan kembali meja dan tempat kerja setelah selesai bekerja %. Langka' kerja Membuat koleksi keserasaian bahan pelapis dengan bahan utama3 a) Menyiapkan alat"dan bahan b) Aunting bahan dengan gunting Jig Jag yang tajam sesuai ukuran !) ;ekatkan !ontoh bahan ditempat yang sudah disiapkan d) isi kolom keterangan dengan keterangan yang lengkap mengenai pilihan anda
BAB III E6ALUA!I A. !oal &eori I. Pili'an Berganda Pilihlah salah satu pilihan jawaban yang anda anggap paling benar pada setiap pertanyaan dibawah ini3 4. stilah lain dari bahan pelapis adalah a. underlying !. interfacing e. lining b. underlining d. interlining 2. -ontoh bahan interfacing non woven a. ta$eta !. vliseline berperekat e. cufner b. silk d. kain gula +.
Penggunaan Underlining biasanya diterapkan pada pembuatan busana a. kerja !. santai e. rumah b. tailoring d. pesta 0. Pemilihan bahan pelapis untuk penyelesaian kerah sampai belahan tengah muka yang terbuat dari bahan tipis dan tembus pandang pada kebaya3 a. *liselin !. cufner e. organdi b. kain gula d. trubinais 6. Bahan interfacing tebal dan keras yang ber$ungsi sebagai penegak dan pembentuk pada bagian busana adalah a. vliseline !. trubinais e. cufner b. kain gula d. tri!o
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 39
=.
Pemilihan lining yang tepat untuk busana pesta a. tula !. nilon e . rayon b. satin d. katun &. Bahan pengisi ja!ket yang ber$ungsi untuk penghangat3 a. batis !. padding e. tri!o b. cufner d. Ianel 1. Fasil jahitan antara bahan utama dan bahan pengisi pada ja!ket disebut a. Luiltet !. piLuer e. smo!k b. top sti!hing d. Ianel . Penggunaan ma!am"ma!am bahan pelapis se!ara bersamaan biasanya diterapkan pada pembuatan a. gaun pesta !. mantel e. blus b. !elana d. kebaya 4'. -ontoh bahan interfacing yang paling bagus dalam memberikan bentuk pada busana khususnya jas3 a. cufner !. hair !an*as e. *liselin b. tri!o d. trubinais
II. !oal Isian
B. &E! P+A(&I( Buatlah ren!ana belanja pemilihan dan pembelian bahan pelapis sesuai desain dan bahan utama dengan langkah sebagai berikut3 4. %umpulkan gambar desain busana sesuai kesempatan pemakaian dari majalah mode 2. iapkan ahan utama yang sesuai dengan desain +. iapkan bahan pelapis yang sesuai dengan desain dan bahan utama 0. Padukan bahan utama dan bahan pelapis yang sudah anda koleksi sehingga sesuai dengan desain
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 40
6.
usunlah koleksi anda dengan keterangan untuk memperjelas jenis bahan utama dan pelapis penyusunannya
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 41
. (UNI ,A7ABAN !*AL &E*+I I. Pili'an Berganda 4. 2. +. 0. 6.
a ! d e !
=. d &. d 1. a . ! 4'. !
II. !oal Isian 4.
@ungsi bahan pelapis/Underlining Membentuk, menopang kain, menjaga tetap kuat dari gesekan, lipatan, tekanan dan rendaman juga memberi rasa nyaman saat dikenakan. 2a. 0 @ungsi Underlining - memberkuat bahan utama se!ara keseluruhan - men!egah bahan tipis agar tidak tembus pandang - menjadikan kampuh dan sambungan tidak tampak dari luar - memberi e$ek baru b. -ontoh bahan Underlining - tula - organdi - ta$eta - organJa +. Tiga konstruksi bahan interfacing 4. Tenunan (woven)
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 42
- menahan bentuk dan jatuhnya busana - sebagai pelapis dari bahan yang kasar dan berbulu - memberi rasa nyaman saat pemakaian b. ,ilky (bersi$at seperti sutera), satin, katun, tri!o =. Penempatan interfacing pada pembuatan busana 4. 9i pasang / ditempatkan pada seluruh bagian busana !ontohnya pada pembuatan jas dan busana busana torso ( lingeri) 2. 9ipasang pada bagian"bagian busana tertentu misalnya3 kerah, lapisan saku, lapisan belahan, garis leher, manset, ban pinggang dan sebagainya. &. -a!at/ keruskan yang sering ditemukan pada bahan pelapis (lining) - kerusakan serat bahan misalnya tenunan tidak rata - terdapat benang tenunan yang terlepas - warna yang tidak rata - terdapat lubang dan noda pada bahan - terdapat debu yang permanen pada lipatan dan tepi kain 1. -ara memilih bahan pelapis3 - bentangkan bahan utama kemudian sesuaikan warna atau penggunaan warna kontras untuk memberi e$ek baru - drapirkan bahan utama diatas Underlining atau lining untuk mengetahui drapenya apakah sudah sesuai desain - bentangkan bahan pelapis untuk menge!ek apakah ada !a!at/kerusakan - remaslah sebagian bahan untuk mengetahui apakah bahan tahan kusut - untuk bahan tri!ot lakukan uji kemuluran - !arilah bahan yang tidak luntur - bahan interfacing perhatikan kesehatan, teratur dan drapenya harus sesuai bahan utama
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 43
-or)at Penilaian @okus penilaian terhadap kemampuan peserta diklat dalam kegiatan pemelajaran ada beberapa aspek yang die*aluasi antara lain aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan. #ntuk aspek kemampuan kogniti$, alat ukur penilaian dilakukan melalui tes tertulis terhadap seluruh materi yang telah disajikan di dalam modul dengan pola pilihan ganda dan jawaban singkat. edangkan untuk penilaian aspek a$ekti$ dan psikomotorik, dapat dilihat melalui proses kerja berdasarkan hasil praktik yang dilakukan oleh peserta diklat. Pada penilaian akhir"skor tertinggi yang dapat di!apai adalah 4'', dengan rin!ian sebagai berikut3 8o.
4. 2.
Bagian
Pilihan Aanda ssay
kor Tertinggi
2 4'
2' 1'
4' 1
+.
4'' Praktik
%et
6 alternati$ jawaban ;ihat keterangan $ormat penilaian
Le)ar Penilaian &es Praktik 8ama Peserta 8o. nduk Program %eahlian 8ama
3 3 3 3
PED*MAN PENILAIAN No .
Aspek Penilaian
4 2 Peren!anaan 4.4 Persiapan alat dan bahan 4.2 Persiapan bahan utama, pelapis dan desain ub total Membuat ren!ana belanja 2.4 Penyiapan desain dan
!kor !kor (eteranga Maksi)al Perole'a n n + 0 6 + & 4' 0
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 44
No . 4
Aspek Penilaian
2 bahan utama
!kor !kor (eteranga Maksi)al Perole'a n n + 0 6 =
2.2 Peren!anaan kelengkapan Bahan Pelapis sesuai desain (Underlining, interfacing, interlining dan lining) ub total Proses (sistematika dan !ara kerja) +.4 -ara membuat koleksi +.2 %elengkapan bahan pelapis sesuai desain +.+ -ara menentukan tata letak ub total ? %ualitas produk kerja 0.4 :en!ana belanja bahan pelapis sesuai desain dan bahan utama 0.2 Fasil koleksi memenuhi unsur estetika 0.+ Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan
4' 4' 4' 4'
+' 4' 4' 4'
ub total
+'
ub total
2 + + 2 4'
? ikap/tos kerja 6.4 Tanggung jawab 6.2 %etelitian 6.+ nisiati$ 6.0 %emandirian ? ;aporan =.4 istematika susunan laporan =.2 %elengkapan bukti 5sik ub total T7T;
0 = 4' 4''
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 45
(+I&E+IA PENILAIAN No. Aspek Penilaian Peren!anaan 4.4 Persiapan lat dan Bahan 4.2 Bahan #tama, dan desain
(riteria penilaian •
•
•
•
Membuat :en!ana Belanja 2.4 Persiapan desain dan bahan utama
•
•
2.2 %elengkapan jenis bahan pelapis
•
•
Proses (sistematika dan !ara kerja) +.4 -ara membuat koleksi
•
lat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan lat dan bahan disipakan tidak sesuai kebutuhan Mempersiapkan sesuai jenis dan kesempatan pemakaian Tidak mempersiapkan %eanekaragaman desain dan bahan utama disiapkan sesuai kebutuhan %eanekaragaman desain dan bahn utama tidak dipersiapkan sesuai kebutuhan Bahan pelapis (Underlining, interfacing, interlining dan lining) disipakan sesuai desain dan bahan utama Bahan pelapis (Underlining, interfacing, interlining dan lining) tidak disiapkan sesuai desain dan bahan utama
proses bekerja sesuai dengan standar
!kor 0 4 = 4
6
4
6
4
4'
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 46
No.
Aspek Penilaian •
+.2 %elengkapan bahan pelapis sesuai desain
•
•
+.+ -ara melakukan tata letak
•
•
? %ualitas Produk kerja 0.4 :en!ana belanja bahan pelapis sesuai dengand esain dan bahan utama
•
•
0.2 Fasil koleksi memenuhi unsur estetika
•
•
0.+ Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan
•
•
•
(riteria penilaian langkah kerja proses bekerja sesuai dengan standar langkah kerja desain dan bahan utama yang sudah dipilih dilengkapi kebutuhan bahan pelapis desain dan bahan utama yang dipilih tidak dilengkapi kebutuhan bahan pelapis Tata letak memenuhi dasar"dasar estetika tata letak tidak memenuhi dasar"dasar tata letak
!kor
4'
4
4'
4
4' 4
4
4' 4
4'
1 2
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 47
No. Aspek Penilaian ? ikap/tos kerja 6.4 Tanggung jawab
(riteria penilaian •
•
6.2 %etelitian
•
•
6.+ nisiati$
•
•
6.0 %emandirian
•
•
? ;aporan =.4 istematika penyusunan laporan
•
•
=.2 %elengkapan bukti 5sik
•
•
!kor
Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan Tidak membereskan alat dan bahan yang digunakan Tidak banyak melakukan kesalahan kerja Banyak melakukan kesalahan kerja memiliki inisiati$ bekerja tidak/kurang memiliki inisiati$ bekerja tanpa banyak perintah Bekerja dengan banyak perintah
2
;aporan disusun sesuai sistematika yang elah ditentukan laporan disusun tanpa sistematika melampirkan bukti 5sik hasil penyusunan tidak mengumpulkan bukti 5sik hasil penyusunan
0
4
+ 4
+ 4
2 4
4 = 2
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 48
BAB I6 PENU&UP Modul Pengetahuan Bahan Pelapis ini berisi tentang beberapa ma!am bahan pelapis (Underlying) ditinjau dari $ungsi atau kegunaannya, pemakaian, tipe bahan, kriteria pemilihan bahan dan !ontoh"!ontoh bahan, sehingga penguasaan peserta diklat setelah selesai mempelajari modul ini masih terbatas pada pengetahuan tentang bahan pelapis seperti yang telah disajikan dalam modul ini. #ntuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahan tekstil (bahan baku busana), peserta diklat disarankan mempelajari %ompetensi Memilih/Membeli Bahan Baku Busana sesuai dengan 9isain (material) se!ara utuh menyeluruh. etelah peserta diklat mengikuti serangkaian kegiatan pemelajaran dan memiliki kemampuan memilih/membeli bahan baku busana sesuai disain (Pengetahuan bahan tekstil, Pengetahuan bahan pelapis, Pengetahuan bahan pelengkap, dan menyusun ren!ana belanja), peserta diklat dimungkinkan dapat meren!anakan belanja bahan baku busana sesuai kebutuhan dengan teliti dan !ermat, berkomunikasi dengan baik sehingga dapat memberikan bahan pada konsumen saat pemilihan bahan tekstil se!ara tepat. Pada akhirnya semoga modul ini berman$aat untuk kita semua.
Modul +.Bus.-"m.MT...''2 49