Perkenalan Kelompok
Ahmad Hilyatul Lubi
Wibi Simka
Candra Lingga Nugraha Feri Purwagandi Anggalarang
Arthropoda
Mollusca
MENU Penutup
Echinodermata
Mollusca Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerangkerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya. Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Moluska dipelajari dalam cabang zoologi yang disebut malakologi (malacology).
Ciri Tubuh Tubuh tidak bersegmen. Simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, atau melakukan pergerakan.
Strukur dan fungsi tubuh Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, badan, dan mantel. Sistem saraf moluska terdiri dari cincin saraf yang memiliki esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaannya lengkap, terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
Klasifikasi Mollusca Filum Mollusca diklasifikasikan berdasarkan Kakinya, Cangkangnya, dan Insangnya
Mollusca
Scaphopoda
Gastropoda
Pelecypoda
Amphineura
Cephalopoda
Amphineura/Polyplacophora Bentuk tubuhnya bulat telur, pipih, dan simetris bilateral. Mulut tidak berkembang baik dan terletak di bagian kepala (anterior), sedangkan anus terletak di posterior. Hewan ini tidak memiliki tentakel dan mata. Permukaan dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi delapan kepingan kapur yang mengandung berlapis-lapis serabut insang. Kadangkadang kepingan itu dibungkus lapisan kitin. Saluran mantel terdapat di tepi tubuh. Kakinya pipih dan biasanya memiliki lidah parut (radula).
Sistem Organ Sistem pencernaan Organ pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut. Sistem saraf Sistem saraf berupa cincin esofagus dan dua cabang saraf yang mensarafi mantel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang saraf. Sistem peredaran darah Sistem peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah medapat oksigen dari insang. Sistem ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermuara ke arah posterior. Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan sel oyum dan sel sperma yang terdapat pada individu jantan dan betina.
Anatomi Amphineura
Scaphopoda Scaphopoda adalah hewan dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Mollusca. Contoh dari Scaphopoda adalah Dentalium vulgare. Hewan ini hidup di laut atau di pantai yang berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk taring/terompet yang kedua ujungnya terbuka karena disesuaikan dengan tempat hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di dalam pasir/lumpur.
Anatomi Scaphopoda
Gastropoda Siput atau keong adalah nama umum yang diberikan untuk anggota kelas moluska Gastropoda. Dalam arti sempit, istilah ini diberikan bagi mereka yang memiliki cangkang bergelung pada tahap dewasa. Dalam arti luas, yang juga menjadi makna "Gastropoda", mencakup siput dan siput bugil (siput tanpa cangkang, dalam bahasa Jawa dikenal sebagai resrespo). Kelas Gastropoda menempati urutan kedua terbanyak dari segi jumlah spesies anggotanya setelah Insecta (serangga). Habitat, bentuk, tingkah laku, dan anatomi siput pun sangat bervariasi di antara anggota-anggotanya. Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda: dari parit hingga gurun, bahkan hingga laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies siput adalah hewan laut. Banyak juga yang hidup di darat, air tawar, bahkan air payau. Kebanyakan siput merupakan herbivora, walaupun beberapa spesies yang hidup di darat dan laut dapat merupakan omnivora atau karnivora predator. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput laut (Littorina sp.) dan siput air tawar (Limnaea sp.)
Anatomi Gastropoda
Pelecypoda/Bivalvia Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Stuktur tubuh Jika diamati, cangkangnya terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior. Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa pertumbuhan lamban atau tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselangseling dengan pita pertumbuhan yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan, maka makin tua umur hewan tersebut. Bagian cangkang yang paling tua biasanya paling tebal, menonjol, letaknya pada bagian persendiaan yang disebut umbo. Pada bagian posterior cangkang ada dua macam celah yang disebut sifon. Celah yang berada di dekat anus dinamakan sifon, berfungsi untuk keluar masuknya air dan zatzat sisa. Sebaliknya sifon masuk terletak di bagian sebelah bawah sifon keluar yang berfungsi untuk masuknya oksigen, air, dan makanan.
Cangkang Pelecypoda Cangkang/rumah Pelecypoda terdiri atas bagian-bagian berikut: Periostrakum, Periostrakum merupakan lapisan terluar, dibentuk dari zat kitin yang disebut konkiolin berfungsi sebagai pelindung. Jika basah berwarna biru tua, jika kering berwarna coklat. Prisma, Prisma merupakan lapisan tengah yang tersusun dari kristal kalsit. Nakre, Nakre disebut sebagai lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisanlapisan tipis paralel dan kalsit (karbonat) yang tampak mengkilat. Mantel, Mantel terletak di bawah nakreas yang terdiri atas sel-sel nakreas (yang sekretnya membentuk lapisan nakreas dan membentuk mutiara) jaringan ikat, dan selsel epitelium yang bersilia.
DAUR HIDUP Hewan ini ada yang bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini mempunyai alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel, kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel pada insang atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu. Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan dan akan hidup bebas.
Cephalopoda Cephalopoda adalah kelas dalam filum moluska. Di dalamnya mencakup semua gurita, cumi-cumi, dan sotong. Namanya —berarti "kaki di kepala"— diambil dari ciri khas hewan ini yang memiliki tentakel di sekitar kepalanya, yang berfungsi seperti tungkai (lengan dan kaki)
Sistem pencernaannya adalah dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus yang letaknya pada bagian tubuh di sebelah bawah sifon. Respirasinya dengan menggunakan insang, sedangkan sistem sirkulasinya adalah peredaran darah tertutup. Jantung mempunyai satu bilik dan dua serambi. Sistem ekskresinya berupa dua kantong ginjal. Sistem saraf hewan ini terdiri atas simpul otak, simpul kaki, dan simpul alat-alat dalam. Alat kelamin pada hewan ini sudah dipisahkan
STRUKTUR TUBUH Mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada kepala yang berguna untuk menangkap mangsa. Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik, yaitu memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak mempunyai kelopak mata. ada juga lengan penangkap yang bersatu membentuk bagian leher, corong, sifon (sebagai jalan keluar masuknya air). Sifon ini berfungsi sebagai alat untuk menyemprotkan air/tinta. Di sebelah perut terdapat kantung tinta yang mengandung pigmen melanin. Semua anggota hewan ini memilikinya, kecuali Nautilus. Cephalopoda ini juga memiliki mantel, terletak di bagian punggung (dorsal) yang melekat pada tubuh, sedangkan pada bagian perut (ventral) mantelnya tidak melekat sehingga tubuh berbentuk rongga.
Arthropoda Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.
CIRI-CIRI : 1. Tubuh bersegmen dan memiliki rangka luar (Eksoskeleton) dari zat kitin 2. Tubuh terdiri atas kepala, dada (toraks), dan badan 3. Saluran pencernaan lengkap 4. Bernafas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku 5. Gonokoris Dll.
Klasifikasi Arthropoda
Crustacea
Myriapoda Arthropoda Chelicerata
Hexapoda
Crustacea Crustacea (baca: krustasea) adalah suatu kelompok besar dari arthropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya. CIRI-CIRI : 1. Memiliki karapas 2. Alat ekresi berupa kelenjar hijau 3. Alat pernapasan berupa insang 4. Sefalotoraks 5. Rata-rata memiliki 5 pasang kaki(1 pasang kaki pencapit dan 4 pasang kaki berjalan) 6. Rata-rata memiliki 5 pasang kaki renang
Klasifikasi Crustacea Subkelas Entomostraca
Subkelas Malacostraca ordo Stomatopoda
Subkelas Malacostraca ordo Decapoda
Subkelas Malacostraca ordo Isopoda
Myriapoda Tubuh lipan atau kelabang hanya terdiri atas kepala dan badan. Tidak ada bagian dada. Pada kepala terdapat sepasang mata tunggal, sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat peraba kecil yang beruas-ruas. Setiap ruas badan belakang terdapat kaki berpasangan. Pada keluwing, setiap ruas badan terdapat dua pasang kaki yang dikenal dengan “kaki seribu”. Sedangkan pada kelabang terdapat sepasang kaki. Myriapoda melakukan respirasinya menggunakan saluran trakea yang bermuara pada lubang-lubang kecil (stigma), letaknya pada dinding ruasruas tubuh. Lubang tersebut disebut spirakel. Sistem peredaran darahnya terbuka dan letak jantung pada bagian punggung.
Diplopoda
Chilopoda
Sistem Organ Sistem pencernaan Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen 1, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor pemakan sampah atau daun-daunan. Sistem pernapasan Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di setiap ruasnya. Sistem ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malphigi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur nitrogen. Sistem saraf Sistem sarafnya disebut sistem saraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba. Sistem reproduksi Reproduksi secara aseksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi inbternal). Myriapoda ada yang ovipar dan ovovivipar.
Chelicerata/Arachnoidea Chelicerata adalah subfilum dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda. Chelicerata dalam pengertian yang luas merupakan salah satu kelompok fauna yang terdiri dari Arachnida, Xiphosura, kelompok yang punah Eurypterida dan Chasmataspidida dan juga Pycnogonida. Jadi Chelicerata merupakan semacam kelompok besar yang memayungi jenis-jenis labalaba, kalajengking, kalajengking semu, kalacuka dan bahkan mimi dan mintuno. Kelompok Chelicerata ini dikenal karena anggotanya mempunya alat mulut berupa chelicera yang terdiri dari dua segmen. Berbeda dengan kelompok serangga, kaki seribu, dan lipan yang menggunakan alat mulut berupa mandibula dan maxilla yang terdiri dari lebih dari dua ruas. CIRI-CIRI : 1. Sefalotoraks 2. Memiliki dua pasang alat mulut dan empat pasang kaki 3. Mempunyai bintik mata 4. Mempunyai Pedipalpus 5. Mempunyai rahang kelisera 6. Alat pernapasan berupa paru-paru buku atau trakea
Klasifikasi 1. Ordo Scorpionidae, contohnya Kalajengking dan ketungging. Segmen paling belakang berupa alat sengat yang beracun 2. Ordo Arachnidae, contohnya laba-laba. Pada abdomen paling belakang terdapat kelenjar Spineret yang membentuk benag sutra 3. Ordo Acarinea, contohnya caplak
Caplak
Insecta/Hexapoda Serangga (disebut pula Insecta, dibaca "insekta") adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti "berkaki enam")
Ciri-ciri dan Metamorfosis
CIRI-CIRI : 1. Memiliki 6 kakiyang melekat di bagian dada 2. Tubuhnya terdiri dari kepala ,dada, dan perut 3. Memiliki sayap 4. Rangka tubuhnya berupa eksoskeleton 5. Memiliki mata majemuk 6. Alat pernapasan berupa trakea 7. Alat ekskresi berupa badan malpighi 8. Reproduksi secara aseksual 9. Mengalami Metamorfosis
METAMORFOSIS Metamorfosis dibagi dua : 1. Metamorfosis Tidak sempurna (hemimetabola) adalah tahap perkembangan insecta dimana insecta muda yang menetas mirip induknya. Ringkasan fasenya adalah telurnimfa(larva)-Dewasa(Imago) 2. Metamorfosis sempurna (holometabola) adalah perkembangan insekta yang setiap tahapnya mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda. Fasenya adalah telurLarva-Pupa-dewasa
Anatomi serangga betina A- Kepala (caput) B- Dada (thorax) C- Perut (abdomen) 1. antena 2. ocelli (bawah) 3. ocelli (atas) 4. mata majemuk 5. otak (ganglia otak) 6. dada depan (prothorax) 7. pembuluh darah dorsal 8. saluran trakea (ruas-ruas dengan spirakulum) 9. dada tengah (mesothorax) 10. dada belakang (metathorax) 11. sayap depan 12. sayap belakang 13. perut 14. jantung 15. ovarium 16. perut belakang (usus, rektum, anus) 17. anus 18. vagina 19. berkas saraf (ganglia perut) 20. saluran Malpighia 21. tungkai dada 22. cakar pengait 23. tarsus 24. tibia 25. femur 26. trochanter 27. perut depan 28. ganglion dada 29. coxa 30. kelenjar ludah 31. ganglion suboesophagus 32. mulut
Echinodermata Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya.
CIRI-CIRI : 1. Triploblastik 2. Tubuh bertipe simetri radial 3. Rangka tubuh endoskeleton dan berduri dari kalsium 4. Regenarasi tinggi 5. Saluran pencernaan sederhana 6. Susunan saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf 7. Alat geraknya kaki Ambulakral Dll.
Kelas Asteroidea Bintang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish, hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk pergerakan dan membantu makan. Bintang laut adalah hewan invertebrata yang bergerak bebas dengan menggunakan kakikaki tabungnya, merayap sepanjang dasar laut dalam kecepatan yang cukup rendah untuk kebanyakan spesies.
Kelas Echinoidea Landak laut atau disebut juga bulu babi (Echinoidea) merupakan hewan yang biasanya hidup di 1. daerah pantai 2. atas batu karang 3. dasar laut 4. dalam lumpur 5. sumursumuran daerah pantai 6. muara sungai (dengan membenamkan diri di tanah liat atau di bawah karang) Hewan-hewan yang termasuk kelas ini berbentuk bundar tak berlengan, tetapi memilki duri yang dapat digerakkan.
Kelas Ophiuroidea Bintang ular adalah hewan dari filum Echinodermata, yang memiliki hubungan dekat dengan bintang laut. Mereka berjalan di dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel mereka untuk bergerak. Bintang ular umumnya memiliki lima lengan berbentuk seperti cambuk yang panjangnya bisa mencapai 60 cm (2 kaki) pada spesimen terbesar.Ada sekitar 1.500 spesies bintang ular yang hidup sekarang, dan mereka kebanyakan ditemukan pada kedalaman lebih dari 500 meter (1.620 kaki).
Kelas Crinoidea Termasuk echinodermata (echinus = landak, derma = kulit) • Dinamakan lili laut karena mirip bunga lili • Bertangkai : lili laut • Tak bertangkai : bintang buluCiri fisik : • Makroskopis • Tak berkepala • Tak berduri • Memiliki bentuk seperti nenek moyangnya, yaitu oral ke atas. • Tubuh terdiri dari calyx (mangkuk kecil pelat kapur) & 5 buah tangan (panjang & lentur). • Rangka tubuh dari kalsium karbonat • Tangan bercabang 2 pada pangkal hingga seperti mempunyai 10 tangan. • Pada tangan terdapat barisan cabang-cabang kecil untuk menangkap makanan (pinula) • Ada tangkai panjang yang berguna untuk menempelkan crinoidea ini pada bebatuan. • Ada celah ambulakral bersilia di oral lengan dan pinula. • Ada cirri yang ada memanjang di ujung tangkai atau dibawah oral, berguna dalam melekatkan tubuh. • Rangka kapur sebagai rangka internal untuk perlindungan dan penegak. • Sistem saraf jala • Pernapasan dengan insang kulit
Kelas Holothuriodea Teripang atau trepang atau timun laut adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata Holothuroidea yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Di dalam jurnal-jurnal internasional, istilah trepang atau beche-de-mer tidak pernah dipakai dalam topiktopik keanegaragaman, biologi, ekologi maupun taksonomi. Dalam subjek-subjek ini, terminologi yang dipakai untuk menggambarkan kelompok hewan ini adalah sea cucumbers atau holothurians (disebut holothurians karena hewan ini dimasukkan dalam kelas Holothuroidea). Kelompok timun laut yang ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah kelompok teripang.
Terimakasih Atas Perhatiannya Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh