Pengecatan Ziehl-neelsen : Sampel yang diperoleh diapus ke kaca obyek. Dikeringkan Kemudian difiksasi melewati nyala api sebanyak 3 kali. Kaca obyek yang telah difiksasi diletakkan di atas rak pewarnaan. Pertama-tama, karbol fuchsin diteteskan hingga menutupi apusan. Pada kondisi tersebut, api dilewatkan berkali-kali di bawah kaca obyek hingga keluar uap. Pemanasan dihentikan pada saat uap tersebut keluar dan didiamkan selama 5 menit. Apusan kemudian dicuci dengan air mengalir dan kelebihan air dibuang dengan cara memiringkan kaca obyek. Selanjutnya, larutan asam alkohol 3% diteteskan hingga warna menjadi pucat dan kemudian dicuci dengan air mengalir. Setelah itu dilakukan pewarnaan dengan methylene bluemdan dibiarkan selama 10 – 20 detik, dicuci dengan air dan dibiarkan kering di udara. Interpretasi hasil : BTA : warna merah dan Non BTA : warna biru
Pembacaan hasil dilakukan dengan menggunakan skala IUATLD sebagai berikut : • Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang : Negatif • Ditemukan 1-9 BTA/ 100 lapangan pandang : Ditulis jumlah kuman yang ditemukan. • Ditemukan 10-99 BTA/ 100 lapangan pandang : + (1+) • Ditemukan 1-10 BTA/ 1 lapangan pandang : ++ (2+) • Ditemukan > 10 BTA/ 1 lapangan pandang : +++ (3+)
Sumber : Buku Panduan Bakteriologi Analis Kesehatan Pontianak oleh Ari Nuswantoro dkk. http://analiskesehatanmakassar.blogspot.com http://rudi19.wordpress.com/2009/01/24/prosedur-pewarnaan-ziehlnielsen/