Nama NIM
: Addini Nurul Risa : EFT10170061 EFT10170061
Nama Penyakit Awalan
Ana1. Anafilaksis, adalah reaksi alergi berat yang berujung pada kematian jika terlambat ditangani ditangani secara medis. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan zat kimia sebagai reaksi terhadap alergen sehingga membuat tubuh dalam keadaan syok. 2. Anaplasmosis, adalah penyakit hewan menular yang bersifat non contagious yang disebabkan oleh protozoa darah intraseluler dan ditularkan dengan perantara vektor. Penyakit ini dapat berlangsung secara akut, per-akut per-akut dan kronis. 3. Anaplasia, adalah kondisi sel dengan diferensiasi seluler yang buruk, kehilangan karakteristik morfologi sel matang dan orientasinya terhadap satu sama lain dan terhadap sel endotel. Dis1. Disleksia, adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tuli s yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata. 2. Dismenore, adalah gangguan pada saat menstruasi yang menyebabkan nyeri perut yang berasal dari kram rahim. 3. Dystonia, adalah sebuah kondisi medis yang ditandai oleh adanya gangguan pada pergerakan otot, sehingga otot otot akan berkontraksi secara berulang-ulang tanpa sadar. Gerakan berulang-ulang ini menyebabkan penderita penyakit ini seringkali memiliki postur tubuh yang tidak biasa dan terkadang mengalami gemetar (tremor). Hiper1. Hipersomnia, adalah kantuk berlebihan, terlihat dari tidur malam yang berkepanjangan, sulit mempertahankan keadaan terjaga pada siang hari, atau episode tidur yang tidak diinginkan pada siang hari. 2. Hipertensi (tekanan darah tinggi), adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diamdiam -diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. 3. Hiperlipidemia, adalah tingginya kadar lemak (kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Hipo1. Hipotermia, adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. 2. Hipotiroidisme, adalah istilah yang mengacu pada simtoma menurunnya sintesis dan sekresi hormon tiroid dari kelenjar tiroid. Pada umumnya, penyebab hipotiroidisme adalah kurangnya asupan gizi berupa iodina atau yodium.
3. Hipopituitarisme, adalah kelainan pada hipofisis yang ditandai dengan sekresi beberapa hormon dalam jumlah rendah. Hipopituitarisme disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar hipofisis anterior.
Meta1. Metaplasia , adalah perubahan sel dari satu subtype ke subtype lainnya. Metaplasia biasanya terjadi sebagai respons terhadap cedera atau iritasi kontinu yang menghasilkan peradangan kronis pada jaringan. 2. Metastasis , adalah penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh (misalnya otak atau hati). Sel kanker dapat melepaskan diri dari tumor utama, masuk ke pembuluh darah, ikut bersirkulasi dalam aliran darah, dan tumbuh di jaringan normal yang jauh dari tumor asalnya. 3. Metatarsalgia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada bola kaki. Mungkin dapat mengalami metatarsalgia jika aktif secara fisik dan berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan berjalan dan melompat.Metatarsalgia juga dapat terjadi oleh karena mengenakan sepatu yang tidak pas.
Akhiran
-itis 1. Orkitis, adalah peradangan pada salah satu atau kedua testis. Orkitis disebabkan oleh sejumlah bakteri dan virus. Virus yang paling sering menyebabkan orkitis adalah virus gondongan (mumps). Virus lainnya meliputi Coxsackie virus, varicella, dan echovirus. 2. Artritis , adalah peradangan pada satu atau lebih persendian, yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak. 3. Arteritis temporalis (arteritis kranial), merupakan suatu penyakit radang pembuluh darah yang seringkali melibatkan arteri besar serta arteri menengah pada bagian kepala, khususnya pada bagian cabang-cabang arteri karotis eksternal. -oma 1. Dermatofibroma , adalah tumor kulit jinak yang teridiri dari sel sel fibroblas (sel-sel yang membentuk jaringan lunak di bawah kulit). Dermatofibroma tampak sebagi benjolan kecil tunggal berwarna merah sampai coklat. 2. Karsinoma, adalah segala jenis tumor (kanker) yang tumbuh dari sel di lapisan permukaan penutup atau membran pembatas dari organ, seperti tubuh dan tumbuh pada jaringan seperti sel kulit, testis ovarium, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara. leher rahim, kolon, rectum, lambung, pankreas dan esofagus. 3. Lipoma, adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan lapisan otot. Lipoma bisa bergerak atau bergeser jika ditekan dengan jari secara perlahan dan terasa lunak. Ketika ditekan, lipoma biasanya tidak menyebabkan rasa sakit.
-osis 1. Otosklerosis, adalah pertumbuhan tulang abnormal di telinga tengah dan terutama memengaruhi tulang stapes kecil. Akibatnya, tulang stapes tidak dapat menghantarkan suara sebagaimana fungsinya. Kondisi i ni menyebabkan gangguan pendengaran perlahan pada awalnya, tetapi terus memburuk secara bertahap. 2. Aktinomikosis, merupakan infeksi kronis subakut yang disebabkan oleh bakteri genus Actinomyces. Infeksi ini ditandai dengan pembengkakan yang terpusat atau terlokalisasi pada suatu tempat, disertai pembentukan nanah. 3. Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana sebuah protein yang disebut amiloid menumpuk di jaringan dan organ tubuh. Ketika hal itu terjadi, hal itu akan mempengaruhi kinerja tubuh. Amiloidosis adalah masalah kesehatan yang serius yang dapat menyebabkan kegagalan organ yang mengancam jiwa. -oid 1. Rheumatoid arthritis, adalah penyakit yang menyebabkan radang, dan kemudian mengakibatkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan autoimun. Yang paling sering te rkena yaitu tangan, pergelangan tangan, kaki dan lutut. 2. Cangkroid, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Hemophilus ducreyi, dimana terjadi luka terbuka (ulkus, borok) pada alat kelamin yang sifatnya menetap dan terasa nyeri. 3. Tifoid atau tipus, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi. Penyakit ini banyak ditemui di Indonesia. Penyakit tifoid memang erat kaitannya dengan higienitas atau kebersihan. -penia 1. Trombositopenia, adalah kondisi yang terjadi akibat kurangnya jumlah platelet atau trombosit, sel darah yang berperan penting pada proses pembekuan darah. Kondisi ini mungkin merupakan akibat dari masalah kesehatan atau efek dari obat-obatan tertentu. 2. Leukopenia, adalah rendahnya jumlah sel darah putih yang ada di dalam tubuh. Ini bisa terjadi karena beberapa faktor. 3. Neutropenia , adalah kondisi di mana jumlah neutrofil yang merupakan bagian dari sel darah putih dalam darah menurun. Tanpa cukup neutrofil, maka tubuh sulit melawan bakteri dan bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis infeksi. -sitosis 1. Leukositosis, adalah kondisi medis dimana seseorang memiliki jumlah sel darah putih terlalu banyak. 2. Histiositosis, adalah nama umum untuk sindrom yang disebabkan oleh meningkatnya sel-sel makrofage secara abnormal (histiosit) di dalam jaringan. 3. Eritrositosis adalah suatu kondisi dimana terdapat sejumlah sel darah merah, atau eritrosit yang abnormal, dalam sirkulasi.
-ektasis 1. Atelektasis, adalah kondisi tidak berfungsinya paru-paru karena halangan pada bronkus (jalur udara menuju paru-paru) atau pada bronkiolus (jalur udara yang lebih kecil). 2. Bronkiektasis, adalah kondisi ketika saluran bronkus yang terdapat di dalam paru-paru mengalami kerusakan, penebalan, atau pelebaran secara permanen, dan dapat terjadi pada lebih dari satu cabang. 3. Angiektasis, adalah kondisi ketika pembuluh darah mengalami dilatasi atau pelebaran. -plasia 1. Hiperplasia, adalah meningkatnya jumlah sel sehingga murubah ukuran dari organ, contohnya pembesaran dari epithelium sel mamae pada anak remaja putri atau pada ibu hamil. 2. Osteokondrodisplasia adalah sekelompok gangguan pada tulang atau tulang rawan yang jarang terjadi, dimana gangguan ini menyebabkan kerangka tubuh terbentuk secara abnormal. Osteokondrodisplasia menyebabkan penderitanya memiliki tubuh cebol. 3. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), adalah kondisi ketika kelenjar prostat mengalami pembengkakan, namun tidak bersifat kanker. -opati 1. Limfadenopati, adalah perubahan abnormal pada kelenjar getah bening sehingga ukuran, jumlah, atau konsistensinya berubah menjadi tidak normal. 2. Glomerulonefritis, adalah salah satu jenis penyakit ginjal di mana terjadi peradangan pada glomerulus. 3. Hipertrofi Kardiomiopati, adalah sekumpulan penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan pada dinding ventrikel. PENYEBAB Kardiomiopati hipertrofik bisa terjadi sebagai suatu kelainan bawaan.