Pemeriksaan Bayi Normal
Pemeriksaan fisik bayi dilakukan dengan melakukan penulusuran, pengamatan dan pengukuran yang mengacu kepada nilai-nilai standar Penilaiam bayi baru lahir : 1. Anamnesis 2. Pemeri Pemeriksa ksaan an fisik fisik secara secara ruti rutin n pada neona neonates tes - Peme emeriksaan Awal - Keadaan mum Pemeriksaan keadaan umum neonates biasanya dengan : a. !enilai !enilai kesadara kesadaran, n, berupa penilai penilaian an geraan badan badan secara secara umum, umum, akti"i akti"itas tas mata, mata, dan pernapasan. #al ini tertuang dalam $kor Prechtl berikut ini: $tate 1 : mata tetutup, nafas regular, tidak ada ge rakan $tate 2 : mata tertutup, nafas ireguler, tidak ada gerakan kasar $tate % : !ata terbuka, tidak ada gerakan kasar $tate & : !ata terbuka, gerakan g erakan kasar, tidak menangis $tate ' : !ata terbuka atau tertutup, menangis b. !enilai tanda "ital saat bayi baru lahir dengan menggunakan $kor AP(A) 1 menit, ' menit, dan 1* menit pertama kehidupan
c. Penilaian Penilaian kesulita kesulitan n bernapas+s bernapas+sesak esak nafas nafas dengan dengan menggunakan menggunakan $kor ownes ownes dan dan $kor $il"ermansudah tidak dipakai Penilaian sesak nafas /ungsi pernapasan : $kor ownes, $kor $il"erman era0 era0at at bera beratny tnyaa dist distre ress ss nafa nafass dapa dapatt dini dinila laii deng dengan an mengg menggun unaka akan n skor skor $il"erman- Anderson dan skor ownes. $kor $il"erman-Anderson lebih sesuai
digunakan untuk bayi prematur yang menderita hyaline membrane disease #!, sedangkan skor ownes merupakan sistem skoring yang lebih komprehensif dan dapat digunakan pada semua usia kehamilan. Penilaian dengan sistem skoring ini sebaiknya dilakukan tiap setengah 0am untuk menilai progresi"itasnya. !anagement of respiratory distress in the newborn
Indeks Silverman-Anderson
/eature Pergerakan dada )etraksi nterkostal )etraksi 4ifoid 5afas cuping hidung !erintih
$kor * $imetris idak Ada idak Ada idak Ada idak Ada
$kor 1 Pernapasan tertinggal !inimal !inimal !inimal erdengar dengan
$kor 2 Pernafasan see saw 3elas 3elas 3elas erdengar tanpa
stetoskop
stetoskop
nterpretasi : $core 1* : se"ere respiratory distress $core 6 7 : impending respiratory failure $core * : no respiratory distress
Asfiksia Neonatus
Asfiksia neonatal merupakan kondisi terganggunya pertukaran gas intrapartum, yang apabila menetap dapat menyebabkan hipoksemia dan hiperkarbia progresif serta asidosi metabolik. Kriteria asfiksia neonatus AAP dan A89( -
5ilai AP(A) menit kelima *-% erdapat asidosis pada pemeriksaan darah tali pusat p# 7,* dan base eficit 6 12
-
mmol (angguan neurologis misalnya k0ang, hipotonia, atau koma erdapat gangguan system multiorgan segera pada periode ;;< misalnya gngguan kardio"askular, gastrointestinal, hematologi, pulmoner atau system renal
Asfiksia neonatus dapat dibagi men0adi tiga, yaitu : a. anpa asfiksia. $kor AP(A) 7-1*. alam hal ini bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan khusus. b. Asfiksia ringan-sedang. $kor AP(A) &-=. Pada pemeriksaan fisik terlihat frekuensi 0antung 61**4 permenit, tonus otot kurang baik atau baik, refleks iritabilitas tidak ada. c. Asfiksia berat yaitu dengan skor AP(A) *-%. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi 0antung kurang dari 1**4+menit, tonus otot buruk, sianosis berat dan kadang-kadang pucat, refleks iritabilitas tidak ada.
Algoritme Resusitasi Neonatus
Algoritme )esusitasi 5eonatus Perinasia
Respiratory Distress
(angguan nafas )espiratory distress adalah suatu keadaan meningkatnya ker0a pernapasan yang ditandai dengan: 1. akipneu : frekuensi 6 =*->* kali+menit 2. )etraksi : cekungan atau tarikan kulit antara iga interkostal dan atau di bawah sternum substernal selama inspirasi %. 5afas cuping hidung : kembang kempis lubang hidup selama inspirasi &. !erintih atau grunting : terdengar rintihan atau menangis saat inspirasi '. $ianosis : sianosis sentral yaitu warna kebiruan pada bibir berbeda dengan biru lebam atau warna membran mukosa. $ianosis sentral tidak pernah normal, selalu memerlukan perhatian
dan tindakan segera. !ungkin mencerminka abnormalitas 0antung,
hematologik atau pernapasan yang harus dilakukan tindakan segera. =. Apneu atau henti nafas harus selalu dinilai dan dilakukan tindakan segera 7. alam 0am-0am pertama sesudah lahir, enpat ge0ala distres respirasi takipneu, retraksi, nafas cuping dan grunting kadang 0uga di0umpai ;;< normal tetapi tidak berlangsung lama. (e0ala ini disebabkan karena perubahan fisiologik akibat reabsorpsi cairan dalam paru bayi dan masa transisi dari sirkulasi fetal ke sirkulasi neonatal. >. ;ila takipneu, retraksi, cuping hidung dan grunting menetap pada beberapa 0am setelah lahir, ini merupakan indikasi adanya gangguan nafas atau distress respirasi yang harus dilakukan tindakan segera. ;uku A0ar 5eonatologi (angguan nafas yang paling sering 5 ransient achypnea of the 5ewborn, )$ )espiratory istress $yndrome atau P!# Penyakit !embran #yalin dan isplasia bronkopulmonar. ;uku A0ar 5eonatologi
stilah alam ?entilator !ekanik P@@P Positi"e end e4piratory pressure P@@P atau tekanan positif akhir ekspirasi digunakan untuk mepertahankan tekanan paru positif pada akhir ekspirasi untuk mencegah ter0adiya kolaps paru dan meningkatkan pertukaran gas dalam al"eoli. ekanan ini sangat penting pada bayi yang mengalami atelektasis. P@@P meningkatkan functional residual capacity /)8 sehingga memperbaiki ratio "entilasi perfusi. Peningkatan P@@P meningkatkan !ean Arterial Pressure !AP sehingga meningkatkan Pa92. Penurunan P@@P pada bayi yang parunya sangat kaku akan menurunkan Pa92.
PP ditingkatkan bila paru tidak mengembang dan diturunkan bila paru o"er"entilasi yaitu bila kadar Pa892 rendah &' mm#g dan+atau tidal "olume tinggi 6' ml+kg ?olume idal 3umlah udara yang keluar masuk paru dalam satu kali nafas, atau sama dengan 0umlah udara yang diberikan "entilator dalam satu kali nafas. 5ilai normal dan %-= ml per kg;; untuk anak. $etting awal tidal "olume &,' ml+kg dan dapat ditingkatkan atau diturunkan sebanyak *,' ml+kg, tergantung Pa892. /i92 dan Pa92. /i92 adalah fraksi atau konsentrasi oksigen dalam udara yang diberikan kepada pasien. $edangkan Pa92 adalah tekanan parsial oksigen yaitu perbedaan konsentrasi antara oksigen di al"eolus dan membran. Paparan oksigen konsentrasi tinggi dalam 0angka lama dapat menyebabkan kerusakan parenkim paru. Balau batas konsentrasi yang merugikan tidak diketahui, sebaiknya /i92 diturunkan hingga '*C secepatnya dalam 2& 0am pertama, kecuali penderita dengan hipoksemia. Flow Rate
/low yang cukup dibutuhkan untuk menghasilkan PP dan gelombang "entilator normal. /low =1* liter+menit cukup untuk rata-rata neonatus. /low yang tinggi akan memperbaiki oksigenasi.