BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Pada kegiatan belajar belajar ini, akan dibahas model desain pembelajaran pembelajaran “problem solving” solving” (pemecahan masalah) yang dikhususkan untuk pembelajaran IPS. Sebagaimana model desain pembelajaran problem solving solving pun merupakan alternative alternative model yang dapat digunakan digunakan dalam proses belajar mengajar IPS. Sesuai dengan namanya, model desain pembelajaran ini secara khusus memokuskan pada pelatihan kemampuan dalam memecahkan masalah. !leh karena model model desain desain sebelu sebelumny mnyaa pun pada pada hakika hakikatny tnyaa bertuj bertujuan uan melati melatih h kemamp kemampuan uan untuk untuk memecahkan masalah maka penguasaan terhadap model desain pembelajaran inkuiri dan keteram keterampil pilan an berpik berpikrr akan akan sangat sangat memban membantu tu "nda "nda dalam dalam memaham memahamii kemamp kemampuan uan ini ini khususnya khususnya melalui proses pembelajaran IPS. Pembah Pembahasa asan n materi materi akan akan lebih lebih diok diokusk uskan an pada pada uraian uraian teorit teoritis is dan contoh contoh prakti praktis. s. #emampuan sis$a dalam memecahkan masalah baik masalah pribadi maupun masalah social sangan diperlukan karena pada hakikatnya sis$a hidup ditengah lingkungan masyarakat yang penuh dengan benih%benih potensi munculnya masalah. &al ini sejalan dengan tujuan pendidikan ' untuk mende$asakan sis$a ' maka salah satu indicator de$asa adalah kemampuan akan kemandirian sebagai $arga masyarakat. Sikap mandiri ini tidak akan dating dan diperoleh tanpa melalui proses pendidikan dan pembelajaran. !leh karena itu, sekolah sebagai sebagai lembaga lembaga pendidik pendidikan an dan pengajaran pengajaran memiliki memiliki tangggung tangggung ja$ab untuk membina kemampuan ini khususnya melalui proses pembelajaran IPS.
1.2 Tujuan
.. *emahami implementasi model%model pembelajaran #onsep +asar IPS. .. *emahami hakikat dan peranan model pembelajaran #onsep +asar IPS. .. *emahami model%model pembelajaran #onsep +asar IPS. ....- *eranc *erancang ang dan menera menerapkan pkan model model pembel pembelaja ajaran ran IPS erpad erpadu u dengan dengan menggunakan pendekatan berorientasi pemecahan masalah. ../ ../ *enera *enerapkan pkan model model pembel pembelajar ajaran an IPS erpa erpadu du dengan dengan menggun menggunaka akan n pendekatan pemecahan masalah.
1
1.3 Rumusan Masalah
.. 0agaimana implementasi model%model pembelajaran #onsep +asar IPS1 .. "pa hakikat dan peranan model pembelajaran #onsep +asar IPS1 .. "pa saja model%model pembelajaran #onsep +asar IPS1 ..- 0agaimana merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS erpadu dengan menggunakan pendekatan berorientasi pemecahan masalah1 ../ 0agaimana menerapkan model pembelajaran IPS erpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah1
2
BAB II PEMBAHAAN
2.1 Im!lementas" M#$el%m#$el Pem&elajaran '#nse! Dasar IP M#$el Pem&elajaran (Pr#&lem #l)"ng*
Savage and "rmstrong (223) mengemukakan bah$a sejumlah masalah ada solusi terbaiknya secara benar dan tepat. "pabila dihadapkan pada situasi seperti ini, guru hendaknya mendorong sis$a menerapkan pendekatan “problem solving”. "da empat tahap proses pemecahan masalah menurut Savage dan "rmstrong sebagai berikut4 a. b. c. d.
*engenal adanya masalah. *empertimbangkan pendekatan%pendekatan untuk pemecahanya. *emilih dan menerapkan pendekatan%pendekatan tersebut. *encapai solusi yang dapat dipertanggung ja$abkan. Sedangkan 5ilkins (226) menguraikan langkah model pembelajaran
“problem solving” yang dapat digunakan pula sebagai keterampilan dalam penyuluhan melalui model belajar individual (individualized instruction), sebagai berikut 4 Pertama. Mengklarifikasi
dan
mendefiniskan
masalah. Sejalan
dengan
ungsi7peran guru sebagai asilitator ' memberi kemudahan ' kepada sis$a,maka dalam proses bimbingan terkadang guru lebih banyak mendengarkan berbagai keluhan, ungkapan, kesulitan dan masalah. Pada kasus seperti ini, guru dapat mengarahkan dan memandu sis$a menggunakan keterampilan memecahkan masalah. 8ntuk ini, sis$a diminta mendeskripsikan7menguraikan masalahnya, berbagai rasa, mengkaji berbagai prilaku yang pernah dilakukan dan akan lebih baik apabila pada akhirnya sis$a sendiri yang merumuskan masalah. 'e$ua. Mencari alternatif solusi. #etika masalah dirumuskan secara jelas, guru
dapat meminta sis$a berikir tentang solusi apakah yang dapat diambil. ugas guru adalah sebagai asilitator, bukan sebagai pemecah masalah sehingga tidak perlu guru memberikan memecahkan masalah yang telah dirumuskan oleh sis$a. "pabila
sis$a
telah
dapat
merumuskan
masalahsecara
benar
maka
3
kemungkingan besar ia pun dapat memberikan alternative pemecahannya. Potensi inilah yang perlu didorong oleh guru agar sis$a berani mengungkapkan pendapatnya. 9uru sebagai asilitator hanya berperan dalam menggunakan keterampilan mendengarkan secara akti. 9unakanlah pertanyaan pembuka, misalnya “adakah alternati lain sebagai solusi yang dapat dikemukakan1” 'et"ga. Menguji alternatif solusi. 0antulah sis$a menguji manaat dan kegunaan
dari setiap alternative solusi dalam kecakapan melaksanakanya dan akibat%akibat yang mungkin. Sebagaimana dapa tahap mencari alternative solusi maka pada tahap menguji alternati pun, peran guru hendaknya tidak terlepas dari keterampilannya mendengar secara akti. 9unakanlah pertanyaan%pertanyaan yang
menggali,
misalnya
“apakah
kamu
merasa
senang
melakukan7melaksanakan alternati solusi tersebut1“ “"pabila senang, apakah konsekuensi positi7kekuatan dan negati7kelemahan yang akan terjadi1 'eem!at. Memilih solusi. 0antulah sis$a untuk memilih solusi yang dirasakan
oleh mereka menyenangkan (cocok) dan akan menimbulkan potensi hasil yang positi dan menguntungkan. :ontoh, apabila anda sedang memecahkan masalah konlik antara anda sendiri dengan orang lain maka anda berdua harus sampai merasa puas dan lega dengan solusi yang diputuskan dan tida lagi menaruh benci7dendam. Selaku guru, anda teap dituntut secara akti mendengarkan dan tidak merasa langsung memberi solusi. 9unakanalah pertanyaan%pertanyaan yang siatnya menggali. "pabila anda sedang memecahkan konlik7perselisihan bersama, gunakan pesan%pesan ;saya< untuk mengomunikasikan perasaan% perassan anda hingga penyelesaian berakhir decapai dengan kemenangan dua puhak ' “5in%5in Solution”. 'el"ma. Bertindak sesuai dengan pilihan solusi. "mbilah kesepakatan untuk
sesuatu hal yang akan dilakukan. =anganlah sekali%kali mengambil suatu komitmen yang masih ragu untuk melaksanakanya. 'eenam. Tindak lanjut (follow-up). Selesaikan sebagai asilitator,tugas dan
peran guru juga memberikan dukungan7harapan (support) selama sis$a melakukan perbuatan solusi. !leh karena itu, guru seyogyanya menyatakan
4
bah$a sebagai tindak lanjut dari kesepakatan, b erikanlah umpan balik entang apa yang telah dilakukan oleh sis$a.
2.2 Hak"kat $an Peranan M#$el Pem&elajaran '#nse! Dasar IP
Secara umum istilah in>uiry berkaitan dengan masalah dan penelitian untuk menja$ab suatu masalah.*enurut 4 . ?ogers, menyatakan bah$a inkuri merupakan suatu proses untuk mengajukan pertanyaan dan mendorong semangat belajar para sis$a pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. . &agen, menyatakan bah$a sebagai sebuah metode mengajar yang berorientasi pada latihan meneliti dan mempertanyakan, istilah ini sejajar dengan metode pemecahan masalah, berpikri relekti dan atau “discovery”. . 0eyer, menyatakan inkuiri adalah lebih dari sekedar bertanya. @aitu inkuiri adalah suatu proses mempertanyakan arti7makna tertntu yang menuntut seseorang menampilkan kemampuan intelektual agar ide atau pemikirannya dapat dipahami. *enurut para ahli Pendekatan Inkuiri adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah kebosanan sis$a dalam belajar di kelas karena proses belajar lebih terpusat kepada sis$a ( student%centred instruction ) dari pada kepada guru ( teacher%centred instruction). ujuan utama inkuiri sosial adalah memberikan kontribusi untuk para pengambil kebijakan dalam menghasilkan keputusan%keputusannya. 0anks, mengemukakan langkah%langkah model pembelajaran inkuiri untuk kelas IPS, yaitu sebagai berikut 4 Pertama, *erumuskan *asalah ( problem ormulation )A #edua, Perumusan &ipotesis (ormulation o hypotheses )A #etiga, +einisi Istilah 4 #onseptualisasiA #eempat, Pengumpulan +ata ( collection o data )A #elima, Pengujian dan "nalisis +ata ( evaluation and analysis o data )A #eenam, *enguji &ipotesis untuk *emperoleh 9eneralisasi dan eoriA
5
#etujuh, *emulai Inkuiri Bagi.
2.3 M#$el%M#$el Pem&elajaran '#nse! Dasar IP
*odel desain keterampilan berpikir ( thinking skills ). "da dua model desain keterampilan berpikir, ialah keterampilan berpikir k ritis ( critical thinking skills ), dan keterampilan berpikir kreati ( creative thinking skills ). . =ohnson, merumuskan istilah “berpikir kritis” secara etimologi. Ia menyatakan bah$a kata “critic” dan “critical” berasal dari “krinein”, yang berarti “menaksir nilai sesuatu”. "tau bah$a kritik adalah perbuatan seseorang yang mempertimbangkan, menghargai, dan menaksir nilai sesuatu hal. Selanjutnya ia menggabungkan beberapa deinisi critical thinking dari beberapa ahli seperti Cnnis, Bipman,Siegel, Paul, dan *cPeck, yang disebut juga “the group ive” yaitu 4 Pertama, 0erpikir kritis memerlukan kemampuan kognitiA #edua, 0erpikir kritis memerlukan sejumlah inormasi dan pengetahuanA #etiga, 0erpikir kritis mencakup dimensi aekti yang semuanya menjelaskan dan menekankan secara berbeda%beda. . Cnnis, menyatakan bah$a berpikir kritis merupakan istilah yang digunakan untuk suatu aktivitas relekti untuk mencapai tujuan yang memuat keyakinan dan perilaku yang rasional. ujuan berpikir kritis, adalah untuk menilai suatu pemikiran, menaksir nilai bahkan mengevaluasi pelaksanaan atau praktik dari suatu pemikiran dan nilai tersebut. . *enurut 0eyer ada 6 perangkat keterampilan berpikir kritis yang dapat digunakan dalam studi sosial, yaitu sebagai berikut 4 a. *embedakan antara akta dan nilai dari suatu pendapat. b. *enentukan realibilitas sumber. c. *enentukan akurasi akta dari suatu pernyataan. d. *embedakan inormasi yang relevan dari yang tidak relevan. e. *endeteksi penyimpangan. . *engidentiikasi tuntutan dan argumen yang tidak jelas atau samar%samar.
6
g. *engakui perbuatan yang keliru dan tidak konsisten. h. *embedakan antara pendapat yang tidak dan dapat dipertanggungja$abkan. i. *enentukan kekuatan argumen. Strategi menurut 0eyer yang cukup eekti untuk proses belajar mengajar, yaitu 4 . Strategi indukti, merupakan cara untuk mengetahui sejauh mana kemampuan sis$a dalam mengartikulasikan atribut%atribut berpikir kritis yang telah diajarkan. . Strategi direkti, memberi kesempatan kepada sis$a untuk menguasai dan memahami betul komponen keterampilan tersebut sejak pe rmulaan.
2.+ Meran,ang $an Menera!kan M#$el Pem&elajaran IP Ter!a$u $engan Menggunakan Pen$ekatan Ber#r"entas" Peme,ahan Masalah 2.+.1 Pengert"an Pen$ekatan Peme,ahan Masalah
*asalah dapat diartikan setiap hal yang mengundang keragu%raguan, ketidakpastian atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Selanjutnya masalah sosial dapat diartikan suatu situasi yang mempengaruhi banyak orang dan dianggap sumber kesulitan atau ketidakpuasan yang menuntut untuk dipecahkan. Secara operasional, masalah sosial diartikan suatu situasi yang pada kenyataannya tidak sesuai dengan yang dikehendaki. *enurut siatnya, masalah sosial bermacam%macam, statis%dinamis,besar% kecil, sederhana%kompleks. +engandemikian strategi pemecahannya pun harus disesuaikan dengan siat dan karakteristik masalahnya. Seperti ada yang dipecahkan secara intuiti, coba%coba, traadisional, berdasarkan pengalaman lampau, terkaan kasar dan sebagainya. Secara umum kita mengenal tiga cara pemecahan masalah 4 a. Pemecahan masalah secara otoritati, yaitu pemecahan masalah yang dilakukan oleh penguasa yang ber$enang (pejabat, guru, hakim,dll) b. Pemecahan masalah secara ilmiah, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah. *etode ilmiah adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah.
7
c. Pemecahan masalah secara metaisik, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan cara%cara yang tidak rasional, misal secara gaib. Pemecahan masalah merupakan suatu proses memecahkan masalah dan menyangkut mengubah keadaan yang aktual menjadi keadaan seperti yang dikehendaki. Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap terhadap suatu masalah. +engan demikian pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang digunakan dalam mempelajari IPS terpadu dengan maksud mengubah keadaan yang aktual menjadi keadaan seperti yang kita kehendaki dengan memperhatikan prosedur pemecahan yang sistematis. "pabila kita menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar%mengajar kita akan memperoleh manaat, antara lain 4 a. *engembangkan sikap7keterampilan sis$a untuk mampu memecahkan permasalahannya serta mengambil keputusan secara obyekti dan mandiri. b. *engembangkan kemampuan berpikir sis$a. Proses berpikir terdiri dari serentetan keterampilan seperti mengumpulkan inormasi7data, membaca dan menasirkan data, dan lain%lain yang penerapannya membutuhkan latihan dan pembiasaan. c. Sis$a benar%benar menghayati untuk berpikir dan mengembangkan minat dalam berbagai kemungkinan. d. *embina pengembangan sikap penalaran lebih jauh dan cara berpikir obyekti, mandiri, kritis dan analitis baik secara individual maupun kelompok. 8ntuk mencapai maksud tersebut di atas maka program dan jalannya proses kegiatan belajar mengajar, hendaknya 4 a. *emberi kesempatan pengembanganpengalaman individu dan berpusat pada sis$a. b. +ibina suasana belajar yang bebas dari tekanan, paksaan dan ketakutan. 2.+.2 Meran,ang m#$el !em&elajaran IP Ter!a$u $engan menggunakan !en$ekatan !eme,ahan masalah
+alam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah, seyogyanya mendasarkan pada pemikiran kritis dan relekti yang mengikuti proses kerja sebagai berikut 4
8
. *enyadari adanya masalah. . *encari petunjuk untuk pemecahannya. a. Pikiran kemungkinan pemecahannya dan pendekatannya. b. 8jilah kemungkinan%kemungkinan pemecahan tersebut dengan kriteria tertentu. . Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan tanggalkan kemungkinan pemecahan lain. #ita perlu menyeleksi dalam memilih pendekatan pemecahan masalah di kelas bagi kepentingan proses belajar mengajar. !leh karena itu harus memperhatikan kriteria pemilihan masalah. Sebagai acuannya adalah kriteria pemilihan masalah seperti yang dikemukakan Duillen dan &anna, yakni 4 a. *asalah itu bersiat umum dan berulang%ulang sehingga cukup dikenal dan menarik perhatian sis$a. b. *asalah itu cukup penting dibahas di kelas c. *asalah itu dapat mengembangkan kelas ke arah tujuan yang dikehendaki. d. *elihat kemungkinan tersedianya bahan%bahan yang diperlukan untuk pemecahan masalah. e. *asalah itu dapat menjamin kelanjutan pengalaman belajar sis$a. Setelah masalah kita ketemukan, maka langkah selanjutnya adalah pemecahan masalah. "da tiga model pemecahan masalah yang dikemukakan oleh para ahli antara lain =ohn +e$ey, 0rian Barkin, Ba$rence Senesh +avid =ohnson dan Erank =ohnson. 8ntuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan uraian berikut 4 . Bangkah%langkah dan gambaran pemecahan masalah yang dikemukakan =ohn +e$ey 4 a. *erumuskan pemasalahan. *engetahui dan merumuskan permasalahan secara jelas. b. *enelaah permasalahan. *enggunakan pengetahuan untuk merinci dan menganalisis masalah tersebut dari berbagai sudut. c. *embuat7merumuskan hipotesis. *enghayati secara luas dan lengkap sebab akibat serta alternati pemecahan masalah tersebut. d. *enhimpun, mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis. #ecakapan mencari dan menyusun data dan menvisualisasikan data dalam bentuk bagan, gambar, graik dan lain%lain
9
e. Pembuktian
hipotesis.
#ecakapan
menelaah
dan
membahas
data,
menghubung%hubungkan atau menghitung data terhadap hipotesis dan keterampilan mengambil keputusan dan kesimpulan d ari hal%hal di atas. . *enentukan pilihan pemecahan7keputusan. #ecakapan membuat, memilih dan menilai beserta perhitungan akibat%akibat kelak. . +r 0rian Barkin konsultan kelompok bidang IPS%P9 di *alang 2FG mengemukakan langkah%langkah pemecahan masalah sebagai berikut 4 a. +einisi masalah b. Identiikasi masalah c. "nalisis akibat d. Penerapan kriteria e. Pengambilan keputusan . Ba$rence Senesh, 9uru 0esar Ckonomi pada Purdue 8niversity mengemukakan langkah%langkah pemecahan masalah, terdiri tiga ase 4 a. Ease motivasi b. Ease pengembangan c. Ease kulminasi Pada ase pengembangan ia menggunakan langkah%langkah pemecahan masalah sebagai berikut 4 a. b. c. d. e. .
*enemukan gejala dari permasalahannya *empelajari aspek%aspek permasalahannya +einisi permasalahannya *enentukan ruang lingkup permasalahannya *enganalisis sebab%sebab permasalahaannya Pemecahan masalah &al ini didasarkan pada teori belajar spiral, dimana guru mulai dari hal
yang sudah diketahui ke hal yang belum diketahui, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang mudah ke yang sulit dan dari yang konkret ke yang abstrak.
2.+.3 M#$el Peme,ahan Masalah e,ara 'el#m!#k
*odel ini dikemukakan oleh David ohnson dan !rank ohnson, di mana model ini menitikberatkan pada pemecahan masalah secara kelompok yaitu pada kemampuan mengambil keputusan. #emampuan pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai berikut4 a. +apat menghasilkan kesepakatan tentang sesuatu keadaan yang dikehendaki.
10
b. Sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahami dan memakai inormasi yang relevan dengan keadaan yang aktual. c. Sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur untuk menemukan kemungkinan pemecahan masalah, memutuskan dan mempergunakan cara pemecahan yang terbaik dan eekti. "angkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok #ang dikemukakan oleh ohnson dan ohnson sebagai berikut4 $. Definisi Masalah +einisi masalah merupakan langkah yang paing sulit. "pabila mampu merumuskan dengan baik maka langkah selanjutnya akan lebih mudah. 8ntuk perumusan masalah ini dianjurkan mengggunakan langkah%langkah sebagai berikut4 a. ampunglah secara terbuka semua pernyataan masalah. b. ?umuskan kembali setiap pernyataan sehingga dapat memperoleh gambaran yang ideal dan aktual. Pilihlah salah satu deinisi yang penting dan dapat depecahkan. %. Diagnosis Masalah Bangkah kedua ini kita ingin mengetahui dimensi dan sebab%sebab timbulnya masalah. ujuannya adalah untuk mengetahui siat dan bersarnya kekuatan yang mendorong ke arah situasi yang ideal dan kekuatan%kekuatan yang mengambat ke arah tersebut. &. Merumuskan 'lternatif trategi +alam kelompok ketiga ini kelompok harus mencari dan menemukan berbagai alternati cara pemecahan masalah, dimana kelompok harus kreati, berpikir divergen, memahami pertentangan antar idea dan punya daya temu yang tinggi. . *enentuan dan *enerapan uatu trategi Setelah berbagai alternati strategi pemecahan masalah diperoleh, maka kelompok pada tahap ini memutuskan untuk memilih alternati mana yang akan dipakai. ahap ini mengandung dua aspek utama pemecahan masalah, yaitu4 a. Pengambilan keputusan yaitu suatu proses mengambil suatu pilihan dari berbagai alternati tindakan. b. #eputusan penerapan yaitu suatu proses untuk mengambil tindakan yang diperlukan sehingga menghasilkan pelaksanaan tersebut. 11
+alam tahap ini kelompok harus menggunakan pertimbangan yang kritis, berpikir
kovergen
dalam
membuat
perencanaan
yang
nyata
mengenai
pelaksanaan. +. ,valuasi eerhasilan trategi +alam langkah kelima ini kelompok mempelajari4 apakah strategi itu berhasil diterapkan (evaluasi proses), apakah akibat penerapan strategi itu (evaluasi hasil) dan apakah keadaan aktual sudah lebih mendekati keadaan yang ideal daripada sebelum penerapan. &asil akhir dari evaluasi harus menunjukkan4 masalah apa yang sudah dipecahkan, seberapa jauh pemecahannya, masalah apa yang belum terpecahkan dan masalah baru apa yang timbul sebagai akibat pemecahan ini. 2.- Menera!kan M#$el Pem&elajaran IP Ter!a$u $engan Menggunakan Pen$ekatan Peme,ahan Masalah
+alam menerapkan model pembelajarn IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan masalah "nda dapat memilih model yang dikemukakan oleh para ahli di atas. #arena pada prinsipnya model pemecahan masalah tersebut adalah sama yakni dari merumskan masalah sampa pada pemecahan masalah dengan menggunakan suatu strategi yagn cocok. eagai contoh, seorang guru akan menerapkan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan berlajar mengajar di dalam kelas. "mbil contoh kurikulum Sekolah +asar kelas H catur $ulan . Bangkah%langkah guru adalah sebagai berikut4 . *enentukan tujuan pembelajaran. Sis$a mengenal sumber daya manusia dan ciri khas kebudayaan Indonesia. . *enentukan pokok bahasan =umlah penduduk. . *enentukan dan memahami materi pelajaran yang akan disampaikan. *embahas cara%cara pengendalian pertambahan jumlah penduduk Indonesia. -. Setelah guru melakukan persiapan di atas langkah selanjutnya adalah menyampaikan materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas degnan menggunakan pendekatan pemecahan masalah secara kelompok dengan prosedur4 guru memabagi kelas menjadi kelompok%kelompok kecil. #emudian kelompok tersebut atas bimbingan dan pengarahan guru mengikuti proses kerja sebagai berikut4
12
a. *endeinisikan *asalah Bangkah yang ditermpuh adalah4 menampung seluruh pernyataan masalah yang berkaitan dengan cara%cra untuk mengendalikan pertambahan penduduk IndonesiaA merumuskan kembali pernyataan masalah dan memilih beberapa deinisi masalah yang dapat diselesaikan oleh setiap kelompok yang disesuaikan dengan kemampuan sis$a dan asilitas yang ada. b. *endiagnosis *asalah ahap ini bertujuan untuk mengetahui dimensi dan ssebab%sebab timbulnya masalah. "dapun sebab%sebab timbulnya masalha tersebut antara lain4 ) ingginya angka ka$in muda, hal ini menyebabkna kesempatan untuk melahirkan menjadi besar dan dalam jangka $aktu yang panjang memungkinkan untuk melahirkan dalam rekuensi yang banyak. ) "danya anggapan bah$a banyak anak banyak reeki, hal ini yang mendasari keluarga bersar dalam satu rumah tangga ) "danya anggapan bah$a mengendalikan kelahiran degna kontrasepesi merupakan perbuatan haram. -) ?endahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang keluaraga berencana,
sehingga
mereka
tidak
mengetahui
cara%cara
untuk
mengendalikan kelahiran dan hal ini ditunjang dengan sarana dan prasarana praktik #0 yang belum merata ke seluruh lapisan masyarakat. c. *erumuskan alternati strategi ahap ini kelompok harus kreati dan berusaha untuk merumuskan alternati strategi untuk memecahkan masalah serta dituntut mempunyai daya nalar yang tinggi. Setelah mengetahui sebab%sebab timbulnya masalah yang ditinjau dari berbagia sudut pandang, maka kita dapat merumuskan strategi pemecahan masalah dengan jalan4 ) *enggalakkan #eluaga 0erencana secara nasional, karena strategi ini dapat menekan angka kelahiran. ) *eningkatakn pendidikan kependudukan
di seluruh
masyarakat
Indonesia. ) *embuat undang%undang yang mengatur tentang batas usia ka$ain pertama bagi penduduk Indonesia baik pria maupun $anita.
13
-) *embudayakan ddan melembagakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
d. Penentuan dan penerapan strategi ahap ini kelompok%kelompok memutuskan untuk memilih alternati strategi yang akan dipakai. entunya alternati yang dipilih sudah melalui pertimbangan yang matang, sehingga diharapkan strateg tersebut dapat menjadi obat mujarab bagi pemecahan masalah. "dapun alternati strategi yang dipilih antara lain4 ) *eningkatkan gerakan #eluarga 0erencana secara nasional degna menggunakan alat kontrasepsi. Strategi ini untuk memecahkan masalah tingginya angka kelahiran. ) *elembagakan dan membudayakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Strategi ini untuk memberikan penjelasan tentang arti penting dan hakikat keluarga kecil bahagia sejahtera bagi masyarakat yang masih mempunyai anggapan keluarga besar dalam satu rumah tangga. ) *embuat undang%undang perka$inan yang mengatur batas minimal usia ka$in pertama bagi penduduk Indonesia. Strategi ini untuk memecahkan masalah rendahnya usia ka$in pertama yang dilakukan penduduk Indonesia khususnya di pedesaan. e. Cvaluasi keberhasilan strategi ahap ini kelompok mempelajari4 apakah strategi itu berhasil diterapkanA apakah akibat dari penerapan strategi ituA apakah keadaan aktual sudah mendekati keadaan yang kita kehendaki. /. Setelah kelompok sampai kepada tahap evaluasi, maka langkah guru selanjutnya mengadakan tanya ja$ab mengenai hasil pemecahan masalah yang
diputuskan
masing%masing
kelompok
yang
bertujuan
untuk
mendapatkan keputusan bersama mengenai strategi pemecahan masalah cara% cara mengendalikan pertambahan penduduk Indonesia. +emikian langkah%langkah pendekatan pemecahan masalah dalm proses belajar mengajar secara sederhana, anda dapat memodiikasi langkah%langkah yang disampaikan oleh para ahli dengan tetap memperhatikan pronsip%prinsip yang baku sesuai dengan gaya mengajar anda serta asilitas yang ada. 14
BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN
*asalah
dapat
diartikan
setiap
hal
yang
mengundang
keragu%raguan,
ketidakpastian atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Selanjutnya masalah sosial dapat diartikan suatu situasi yang mempengaruhi banyak orang dan dianggap sumber kesulitan atau ketidakpuasan yang menuntut untuk dipecahkan. Pemecahan masalah merupakan suatu proses memecahkan masalah dan menyangkut mengubah keadaan yang aktual menjadi keadaan seperti yang dikehendaki. Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap terhadap suatu masalah. +engan demikian pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang digunakan dalam mempelajari IPS terpadu dengan maksud mengubah keadaan yang aktual menjadi keadaan seperti yang kita kehendaki dengan memperhatikan prosedur pemecahan yang sistematis. "pabila kita menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar%mengajar kita akan memperoleh manaat, antara lain 4 a.
*engembangkan
sikap7keterampilan
sis$a
untuk
mampu
memecahkan
permasalahannya serta mengambil keputusan secara obyekti dan mandiri. b. *engembangkan kemampuan berpikir sis$a. Proses berpikir terdiri dari serentetan keterampilan seperti mengumpulkan inormasi7data, membaca dan menasirkan data, dan lain%lain yang penerapannya membutuhkan latihan dan pembiasaan. c. Sis$a benar%benar menghayati untuk berpikir dan mengembangkan minat dalam berbagai kemungkinan. d. *embina pengembangan sikap penalaran lebih jauh dan cara berpikir obyekti, mandiri, kritis dan analitis baik secara individual maupun kelompok. +alam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah, seyogyanya mendasarkan pada pemikiran kritis dan relekti yang mengikuti proses kerja sebagai berikut 4 . *enyadari adanya masalah. . *encari petunjuk untuk pemecahannya.
15
.
Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan tanggalkan kemungkinan pemecahan lain. Bangkah%langkah pemecahan masalah secara kelompok yang dikemukakan oleh
=ohnson dan =ohnson sebagai berikut4 $. +einisi *asalah %. +iagnosis *asalah &. *erumuskan "lternati Strategi . Penentuan dan Penerapan Suatu Strategi +. Cvaluasi #eberhasilan Strategi
16
DATAR RU/U'AN Wahab, Abdul Azz. !2009". Konsep Dasar IPS. #a$a%&a ' U()*%+&a+ *%bu$a SU, I+-ha$. d$$. !1998". Pendidikan IPS di SD. #a$a%&a' */a%&**( P*(dd$a( da( K*budaaa(
alazal.-
17