Nilai umpan balik: informasi juga mempunyai peran penting dalam menguatkan atau mengkoreksi harapan-harapan sebelumnya.keputasan jarang sekali dibuat secara terpisah.informasi mengenai hasil dari satu keputusan seringkali merupakan masukan kumci dalam pengambilan keputusan berikutnya.
Ketepatan waktu : informasi tidak dapat relevan jika dapat tepat waktu,yaitu hal itu harus tersedia bagi pengembalian keputusan sebelum kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan.ketepatan waktu tidak menjamin relevansi tetapi relevansi tidaklah mungkin tanpa ketepatan waktu.oleh karna itu,ketepatan itu,ketepata n waktu adalah batas penting pada publikasi laporan keuanganakumulasi,peringkasan,dan penyajian selanjutnya informasi akuntansi harus dilakukan secepat mungkin untuk menjamin tersediannya informasi sekarang ditangan pemakai. RELEVANSI,INFORMASI RELEVANSI,INFORMASI DAN DATA: konsep relevansi memungkinkan seseorang untuk membuat perbedaan yang berguna antara informasi dan data.data dapat didefinisikan sebagai sebagai pengukur atau deskripsi dari obyek atau kejadian,jika data ini sudah diketahui,atau tidak berkepentingan berkepentingan bagi orang dikomunikasikan,maka dikomunikasikan,maka data itu bukan informasi. Apabila data akuntansi yang termasuk dalam laporan keuangan sudah dioleh pemakai dari sumber lain,data itu tidak berisi karakteristik-karakteristiknya mengejutkan dan karenannya bukan informasi(misalnya,tanggal pengumuman dividen atau data yang berhubungan dengan kondisi ekonomi yang dipublikasikan dalam majalah keuangan) KEANDALAN Keandalan ,karakteristik khususnya-keputusan khususnya-keputusan utama lain.diidentifikasikan lain.diidentifikasikan dalam S.2 sebagai: kualitas informasi yang menjamin bahwa informasi secara wajar bebas dari kesal dan bias dan secara jujur menyajikan apa yang dimaksudkan untuk dinyatakn. \keandalan,menurut FASB,adalah suatu fungsi dari: 1.kejujuran penyajian
2.dapat diperiksa 3.netralitas Kejujuran penyajian : jika seseorang tergantung pada informasi,sangat penting bagi informasi tersebut untuk melapor secara jujur fenomena yang dimaksudkan untuk dinyatakan,sebagai contoh dengan menggunakan ilustrasi FASB itu sendiri Dengan mengikat ilustrasi ini FASB mendefinisikan kujujuran penyajian sebagai : kesesaian atau persetujuan antara suatu ukuran atau deskripsi dan fenomena yang dimaksudkan untuk digambarkan (beberapa menyebutnya keabsahan) Kesulitan dengan didefinisi ini adalah bahwa banyak pengukuran yang digunakan dalam akuntansi tidak mempunyai interprestasi ekonomi,harga yang dibayarkan untuk aktiva pada waktu pembeliannya bisa mempunyai harga pertukaran berarti,tetapi nilai penyusutan 10 tahun kemudian tidak mempunyai arti penting sama sekali. DAPAT DIUJI :kata verify(menguji atau membuktikan) diturunkan dari kata latin verus yang artinya kebenaram.menguji sesuatu berarti menetapkan kebenarannya.kebenarannya tampaknya menyiratkan bahwa pengukuran berada terpisah dari orang yang membuat pengukuran,jadi diasumsikan tidak adanya penilaian subyektif dan pengaruh pribadi. Adanya transaksi ekternal tidak secara otomatis menyiratkan adanya sesuatu pengukuran yang obyektif atas transaksi tersebut,akuntan masih harus menentukan nilai apa yang diserahkan dan nilai apa yang diterima. Dalam upaya untuk melepaskan diri dari dilemma interaksi antara pengukuran dan yang diukur,beberapa telah menekankan pada bukti bukan pada pengukuran,dan meyatakan bahwa informasi dapat diuji apabila bukti obyektif dapat ditemukan untuk mendukungnya. Oleh karena itu,pendekatan ketiga dukembangkan.dalam pendekatan ini pengukuran-pengukuran dapat diuji jika hal itu dapat diuji jika hal itu dapat didukung oleh consensus intersubjektif dari para pakar yang memenunhi syarat.Accounting Research study.
NO.1/misalnya ,menyatakan bahwaa dapat diuji’’ berarti…tidak memihak gantung pada pengujian oleh penyelidikan lain yang kompeten’’32 ASOBAT mendefinisikan dapat diuji mirip dengan itu yaitu adalah atribut informasi yang memungkinkan individu-individu yang memenuhi syarat bekerja secara independen satu sama lain untuk mengembangkan ukuran atau keputusan yang pada dasarnya sama dari suatu pemeriksaan atas bukti yang sama.33. ini adalah definisi yang ditulis oleh FASB KETIKA MENDEFINISIKAN DAPAT DIUJI DALAM DAFTAR ISTILAH UNTUK SFAC 2 SEBAGAI :
Kemampuan melalui consensus diantara para pengukur untuk menjamin bahwa informasi itu menyajikan apa yang dimaksudkan untuk menyatakan atau bahwa pemgukuran yang dipilih telah digunakan tanpa kekeliruan atau bias. Pertama,perlu dicatat bahwa, sekalipun beberapa penyelidikan menggunakan metode pengukuran yang sama atau serupa,ada kemungkinan bahwa mereka membersihkan suatu kisaran niali.jika pengaruh bebas dari pengaruh bpribadi adalah mungkin,meskipun tidak selalu,bahwa suatu distribusi frekuensi pengukuran –pengukuran ini akan menghasilkan kurva simetris,maka untuk berapapun jumlah pengamatan atau pengukuran ,tingkat obyektifvitas atau dapat diuji bisa dikatakan tergantung pada penyebaran nilai pengukuran disekitar nilai tengah atau rata-rata. Prosedur pengukuran A lebuh dapat diuji dari pada prosedur B,karena berapapun nilai pengukuran x1 mempunyai probabilitas lebih besar untuk mendekati nilai tengah x dengan menggunakan prosedur A dari pada dengan menggunakan prosedur B .jadi,dapat diuji merupakan suatu konsep yang relative Perhatikan bahwa tingkat dapat diuji sendiri relative tidak menentukan keandalan prosedur pengukuran dalam menggambarkan secara akurat atribut yang dipertimbangkan itu.bahkan niali tengah x bisa gagal mengukur atribut ini secara akurat. KENETRALAN : bias,menurut FASB,adalah ‘’kecendurungan dari suatu ukuran untuk jatuh lebih sering pada satu sisi dari pada sisi yang lain dari yang dimaksudkan bukan cenderung jatuh secara sama pada masing-masing misi,maka
bebas dari bias berarti kemampuan prosedur pengukuran untuk memberikan suatu deskripsi akurat dari atribut yang dipertimbangkan itu .konsep ini paling mudah digambarkan oleh diagram dalam peraga 5-8. Bias ditentukam oleh penyimpanan relative dari nilai tengah x yang ditentukan oleh prosedur pengukuran dan nilai x* yang dinyatakan,atau yang “sebenarnya”,dari atribut bersangkutan.oleh karena itu,prosedur pengukuran C lebih dapat diuji dibandingkan D dan prosedur D kurang bias dibandingkan C karena nilai tengah yang dihasilkan berada lebih dekat ke nilai yang dinyatakan x*. Istilah kenetralan sangat berhubungan,tetapi tidak identik,dengan istilah bebas dari bias.kenetralan berarti bahwa seseorang tidak memihak pada suatu hasil yang ditentukan lebih dulu.kenetralan terutama penting FASB ,karena badan itu telah memutuskan sebagai suatu kebijakan yang tidak mengizinkan standarnya digunakan untuk mengejar sasaran ekonomi atau politis tertentu KESERAGAMAN :istilah keseragaman (uniformity) menyiratkan bahwa kejadian yang serupa diperhitungkan kesamaanya.ahli teori akuntansi Harry Wolk,jere francis dan Michael tearneyt membedakan antara keseramanan terbatas (finite) dan keseragaman kaku (rigid).mereka mendefinisikan yang terakhir sebagai’’penetapan suatu metode untuk transaksi yang umum serupa,sekalipu8n mungkin ada situasi situasi yang relavan, ‘’36 Akuntansi untuk biaya penelitian dan pengembangan adalah suatu contoh keseragaman kaku dalam akuntansi, keseragaman terbatas memungkinkan situasi yang relevan dipertimbangkan. Penentang utama dari keseragaman didasarkan pada peryataan bahwa : 1.in I akan melanggar hak-hak dan kebebasan dasar manajemen. 2.ini akan menempatkan akuntansi dalam jaket pengikat peraturan dan prosedur yang akan membuat laporan keuangan kurang dapat dibandingkan. 3.ini akan menghambat kemajuan dan mencegah perubahan-perubahan yang diinginkan. Dipihak lain,argument un tuk beberapa tingkat keseragaman adalah :
1.berbagai macam praktik-praktik yang dapat diterima membuat daya banding antara perusahaan berbeda tidak mungkin atau setidaknya sulit. 2.kebebasan manajemen untuk memilih metode mereka sendiri bisa menimbulkan kemungkinan bias melalui manipulasi informasi yang dilaporkan untuk menyesuaikan pada tujuan mereka yang mengendalikan laporan. 3.jika sektor swasta tidak mengambil langkah-langkah untuk mencapai keseragaman yang lebih besar,hal itu bisa ditetapkan oleh SEC atau beberapa lembaga pemerintahan lain KONSISTENSI: konsistensi,seperti halnya banyak istilah yang digunakan dalam bab ini, telah didefinisikan secara beragam,ini telah digunakan sehubungan dengan penggunan prosedur akuntansi yang sama oleh satu satuan usaha akuntansi atau perusahaan dari period eke periode ,penggunan konsep dan prosedur pengukuran yang sama untuk unsure –unsur yang berhubungan dalam laporan suatu perusahaan untuk satu periode,dan penggunan prosedur yang sama oleh perusaan yang berbeda.arti yang terakhir dari istilah ini dibahas diatas dalam pembahasan keseragaman,dan istilah konsistensi akan digunakan hanya pada dua arti yang pertama. Menurut opini APB no.20, suatu perubahan akuntansi mencakup suatu perubahan dalam prinsip akuntansi,estimasi akuntansi,atau dalam satuan usaha yang melaporkan.ini lebih jauh menyatakan bahwa sekali dilaksanakan,suatu prinsip akuntansi seharusnya tidak diubah kecuali jika metode baru dapat dibenarkan sebagai yang lebih baik.perubahan harus diungkapkan dalam periode saat perubahan tersebut dilakukan Konsistensi dapat dan harus diinterprestasikan lebih luas sebagai berarti pengungkapan,setiap periode ,dari semua informasi relavan yang penting bagi pemakai untuk membuat prediksi,maka konsistensi menjadi satu sarana untuk mencapai relevensi dan bukan tujuan dalam dirinya sendiri.38 akauan halnya keseragaman,konsistensi pengungkapan lebih penting daripada konsistensi prosedur.
MATERIALITAS: materialitas yang dijelaskan oleh FASB sebagai karakteristik pervasive, sangat mirip dengan konsep relevansi bahwa semua informasi harus disajikan yang dapat membantu dalam memprediksi jenis informasi yang dibutuhkan dalam proses keputusan .tetapi materialilas juga telah digunakan dalam pengertian positif untuk menentukan apa yang harus diungkapkan untuk pemakaian umum ,yang tidak tertentu yaitu, informasi bisa dianggap material ( sehingga pengungkapan diperlukan) jika pengetahuan dari informasi ini dapat berarti penting bagi pemakai laporan akuntansi,menurut SFAC 2,sifat dasar dari materialitas adalah : adalah mungkin bahwa penilaian dari orang rasional yang mengandalkan pada laporan itu akan diubah atau dipengaruhi oleh pemasukan atau koreksi dari pos itu 39. Jenis unsure dimana materialitas bisa terlibat dalam keputusan mengungkapkan atau tidak mengungkapkan mencakup yang berikut ini : 1.data kuantitafif,seperti unsure-unsur yang mempegaruhi laba bersih dan penilaian aktiva 2.luas penggabungan atau perincian data kuantitatif dalam laporan formal. 3.data kuantitatif yang tidak dapat diestimasi secara cukup akurat yang harus dimasukkan dalam laporan. 4.segi-segi kuantitatif yang harus diungkapkan oleh frasa atau kalimat deskriptif 5.hubungan khusus antara perusahaan dan individu atau kelompok tertentu yang mempengaruhi hak dan kepentingan individu atau kelompok lain. 6.rencana dan harapan manajemen yang relavan. FUNDAMENTAL: digambarkan dalam hirarki yang disusun dalam peraga 5-2,tetapi tidak tampak dalam kerangka dasar konseptual,adalah beberapa konsep dan unsure yang mendasari pengukuran transaksi yang diistilahkan oleh FASB sebagai fundamental.unsur-unsur laporan keuangan,yaitu aktiva,kewajiban dan sebgainnya dibahas secara rinci dalam bab-bab selanjutnya.
SATUAN USAHA : definisi satuan usaha (entity) akuntansi penting karena ia mendefinisikan bidang kepentingan dan dengan demikian mempersempit kemungkinan obyek dan kegiatan dan karakteristik mereka yang bisa dipilih untuk dimasukkan dalam laporan keuanganlebih jauh,konsep satuan usaha bisa membantu dalam menentukan seberapa baik menyajiakan informasi mengenai satuan usaha Suatu pendekatan pada definisi satuan usaha akuntansi adalah menentukan unit ekonomi yang mempunyai kendali atas sumberdaya,menerima tanggung jawab untuk membuat dan melaksanakan komitmen ,dan melaksanakan kegiatan ekonomi Dalam pendekatan ini,batasan batasan suatu satuan usaha ekonoimi dapat diidentifikasikan: 1.dengan menentukan individu atau kelompok yang berkepentingan. 2.dengan menentukan sifat kepentingan individu atau kelompok tersebut. Jadi pendekatan ini berorientasi pada kepentingan pemakai laporan keuangan. Kedua, pendekatan bisa mengarah pada kesimpu8lan yang sama ,tetapi yang terakhir,yaitu pendekatan yang lebih berorientasi pemakai bisa mengarah pada suatu pemilihan informasi yang berbeda daripada yang pertama,yaitu pendekatan kagiatan ekonomi. KELANGSUNGAN HIDUP USAHA : suatu asumsi yang pada umumnya dibuat mengenai sifat satuan usaha akuntansi yang relavan adalah bahwa kebanyakan unit ekonomi diorganisasikan untuk beroprasi sepanjang suatu periode waktu yang tidak terbatas ,karena itu, seringkali dikemukakan bahwa ini adalah suatu langkah logis untuk mengakui bahwa satuan usaha harus dipandang sebagai tetap beroprasi secara tidak terbatas dalam keadaan normal (postulat kelangsungan hidup usaha ) Alas an memasukan konsep kelangsungan hidup dalam serangkaian fundamental umumnya adalah untuk mendukung teori manfaat dari penilaian atau dalam
beberapa kasus untuk mendukung penggunan biaya historis sebagai lawan nilai likuidasi46. PERIODISITAS: konsep periodisitas merujuk pada kenyataan bahwa akuntan mengukur laba sepanjang periode kalender yang biasa,seperti satu tahun,satu triwulan,atau satu bulan.seperti dinyatakan luca pacioli,buku harus ditutup setiap tahun,khususnya dalam persekutuan,karena akuntansi seringkali dibuat untuk persahabatan yang berlangsung lama’’ pentingnya konsep ini berdasarkan pada kenyataan bahwa laba relative mudah diukur sepanjang seluruh masa hidup proyek-secara umum KETIDAK-PASTIAN DAN KONSERVATISME : ketidak pastian dalam akuntansi timbul dari dua sumber utama.pertama akuntansi umunya berhu bungan dengan satuan usaha yang diharapkan mempunyai kelangsungan hidup dimasa dating Kedua,pengukuran akuntansi seringkali diasumsikan merupakan pernyataan moneter mengenai kekayaan yang mensyaratkan taksiran jumlah masa dating yang tidak pasti. Batasan umum dari ketidakpastian telah berlaku sebagai dasar bagi konsep akuntansi tradisonal konservatisme.seperti yang secara umum dinyatakan,konsep konservatisme adalah suatu kendala pada penyajian data yang sebaliknya mungkin dapat diandalkan dan relavan Istilah konservatisme umunya digunakan untuk mengartikan bahwa akuntan harus melaporkan yang terendah dari beberapa nilai yang mungkin untuk aktiva dan pendapatan dan yang tertinggi dari seberapa nilai yang mungkin untuk kewajiban dan beban Salah satu argument konservatisme adalah bahwa kecenderungan akuntan terhadap pesimisme dianggap penting untuk mengimbangi optimism yang berlebihan dari manajer dan pemilik. Argument kedua untuk konservatisme adalah bahwa lebih saji laba dan penilaian lebih berbahya untuk bisnis dan pemiliknya daripada kurang saji.
Argumen ketiga untuk konservatisme didasarkan pada asumsi bahwa akuntans mempunyai akses lebih banyak informasi daripada yang dapat dikomunikasikan kepada investor dan kreditor dan bahwa akuntan dihadapkan pada dua jenis resiko dalam melaksanakan audit. UNIT MONETER : meskipun data akuntansi tidak terbatas pada pengukuran dalam satuan unit moneter,laporan akuntansi secara tradisonal mencangkup terutama informasi keuangan,dan banyak kasus.unit moneter menyediakan unit pengukuran terbaik,khususnya dimana agregrasi penting atau dinginkan KESIMPULAN : kerangka dasar konseptual tetap menjadi upaya paling mutakhir untuk menciptakan suatu konstitusi untuk memecahkan maslah-masalah dalam menetapkan standar akuntansi.negara-negara lain,seperti inggris dan kanada telah menggali gagasan itu ,tetapi sampai sekarang tak satupun mengikuti amerika serikat langkanya pengikut mencerminkan pendapat awal professor new York,lee seidler bahwa “tidak ada kerangka dasar konseptual dalam pengetahuan social50.