NUTRISI TUMBUHAN Tumbuhan memerlukan kombinasi kombinasi yang tepat dari berbagai nutrisi untuk tumbuh, berkembang, dan bereproduksi. Ketika tumbuhan mengalami malnutrisi, tumbuhan menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Nutrisi yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah. Nutrisi tumbuhan dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Makronutrien. Makronutrien Makronutrien adalah elemen-elemen elemen -elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak, yaitu nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan fosfor. 2. Mikronutrien Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, seperti besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan molybdenum. Baik makro dan mikronutrien diperoleh akar tumbuhan melalui tanah. Akar tumbuhan memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil nutrisi-nutrisi tersebut dari dalam tanah. Pertama, tanah harus lembap sehingga nutrien dapat diambil dan ditransport oleh akar. Kedua, pH tanah harus berada dalam rentang dimananutrien dapat dilepaskan dari molekul tanah. Ketiga, suhu tanah harus berada dalam rentang d imana pengambilan nutrien oleh akar dapat terjadi. Suhu, pH, dan kelembapan optimum untuk tiap spesies tumbuhan berbeda. Hal ini menyebabkan nutrien tidak dapat dipergunakan oleh tumbuhan meskipun nutrien tersebut tersedia di dalam tanah. Pertumbuhan tanaman tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman akan terhambat. Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara mikro. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. F otosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi Fotosintesis pada tumbuhan Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung. dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula
dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini: 6H2O + 6CO2 + cahaya ? C6H12O6 (glukosa) + 6O2 Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia. Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta klor.
http://phakiah.multiply.com/journal/item/50/NUTRISI_TUMBUHAN
POKOK BAHASAN 7 PEROLEHAN NUTRISI, TRANSFORMASI ENERGI DAN MACAM GERAK PADA TUMBUHAN HIJAU 1. Proses Perolehan Nutrisi dan Transformasi Energi Pada T umbuhan Tanaman merupakan organisme autotrofik, artinya mampu membentuk makannya sendiri (senyawa organik) dari bahan-bahan anorganik melalui proses fotosintesis. Akar, batang, daun sudah teradapt asi sedemikian rupa untuk mendukung keperluan tumbuhan dalam memperoleh dan mengolah nutrisi baik dari tanah maupun udara. Tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri dengan
fotosintesis. Bahan yang digunakan: Air dan karbondioksida dengan bantuan cahaya matahari. Reaksi fotosintesis : 6CO2 + 6H2O + energi C6H12O6 + 6O2 Hasil fotosintesis adalah glukosa (C6H12O6). Glukosa dalam tubuh tumbuhan dapat diubah menjadi pati, protein dan lemak dalam proses asimilasi. Gb. Proses fotosintesis 2. Macam-Macam gerak Pada Tumbuhan Gerak tumbuhan merupakan gerak pasif, karena gerakan tumbuhan hanya mengikuti arus air, ada pula gerak tumbuhan untuk mereaksi rangsang (iritabilas)
http://www.scribd.com/doc/31683241/PB-7-Perolehan-Nutrisi-Pada-Tumbuhan