PANCASILA DALAM PANDANGAN ISLAM
Negara Indonesia memiliki dasar dan ideologi Pancasila. Negara kebangsaan Indonesia yang berPancasila bukanlah negara sekuler atau negara yang memisahkan antara agama dengan negara. Di sudut lain negara kebangsaan Indonesia yang berPancasila juga bukan negara islam atau atau negara yang berdasarkan atas agama tertentu (Suhadi, 1998 11!". 11!". Negara Pancasila Pancasila #ada hakekatnya hakekatnya adalah negara negara kebangsaan kebangsaan yang $erketuhanan $erketuhanan %&'. Dengan demikian makna negara kebangsaan Indonesia yang berdasarkan Pancasila adal adalah ah kesa kesatu tuan an inte integr gral al dala dalam m kehi kehidu du#a #ann bang bangsa sa dan dan nega negara ra yang yang memi memilk lkii sia siatt kebersamaan, kekeluargaan dan religiusitas. Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, sebenarnya memiliki keselarasan dengan ajaran Islam sebagai agama mayoritas #enduduk bangsa Indonesia. Sika# umat Islam di Indonesia yang menerima dan menyetujui Pancasila da#at di#ertanggung ja)abkan se#enuhnya dari segala segi #ertimbangan. $ebera#a hal yang da#at menjadi #ertimbangan keselarasan Pancasila dengan ajaran Islam adalah sebagaimana uraian berikut. 1". Pancasila bukan agama dan tidak bisa menggantikan agama. *". Pancasila bisa menjadi )ahana im#lementasi Syariat Islam. +". Pancasila dirumuskan oleh tokoh bangsa yang mayoritas beragama Islam. Selain halhal di atas, hubungan Pancasila dengan ajaran Islam juga tercermin dari kelima silanya yang selarasdengan ajaran Islam. -eselarasan masingmasing sila dengan ajaran Islam, akan dijelaskan melalui uraian di ba)ah ini 1. Sila #ertama yang berbunyi -etuhanan %ang &aha 'sa bermakna bah)a bangsa Indonesia berdasarkan uhan %ang &aha 'sa. /arga negara Indonesia diberikan kebebasan untuk memilih satu ke#ercayaan, dari bebera#a ke#ercayaan yang diakui oleh negara. Dalam konse# Islam, hal ini sesuai dengan istilah hablun min 0llah, yang meru#akan sendi tauhid dan #engej #engeja)a a)anta ntahan han hubung hubungan an antar antaraa manusi manusiaa denga dengann 0ll 0llah ah S/. S/. 0lur2an 0lur2an dalam dalam bebera#a ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan ke#ada umatnya untuk selalu mengesakan uhan.314 uhan. 314 Di Di antaranya adalah yang tercermin di dalam 0lur2an Surat 0l $a5arah ayat 16+. 7H@G;A EF@G;A C B< >;<;< B ?@A= >;<;< 7:;<= Dan uhanmu adalah uhan %ang &aha 'sa tidak ada uhan melainkan Dia, %ang &aha Pemurah lagi &aha Penyayang.(S. *16+" Dalam kacamata Islam, uhan adalah 0llah semata, namun dalam #andangan agama lain uhan adalah yang mengatur kehidu#an manusia yang disembah. *. Sila kedua yang berbunyi -emanusiaan yang 0dil dan $eradab bermakna bah)a bangsa Indonesia menghargai menghargai dan menghormati hakhak yang melekat #ada #ribadi manusia. Dalam konse# Islam, hal ini sesuai dengan istilah hablun min alnas, yakni hubungan antara sesama sesama manusi manusiaa berda berdasar sarkan kan sika# sika# saling saling mengho menghorma rmati. ti.3*4 3*4 0lur2an 0lur2an dalam dalam beber bebera#a a#a ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan ke#ada umatnya untuk selalu menghormati dan menghargai sesama. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam 0lur2an Surat 0l &aa2idah ayat 89. Q < LQ AC_ QACL C CL _ _ ^ Q ; ; AC;? ^ A AC;? ^ L BQL f LL C^ X LX RL [ [L 7^ R Q T RTL G ^ KL BL =L \ ]^ _ ; ;^J` ZL A?L : L: [ YQ EL HT ACQ X LX ACV CW ACR T TL U EL KO ; Q;A J:L KMML JKL GL X^ L CL (9" 7 H H L G x^ L=L GL v w w^ T TL 7^ : ;L J Q ;A AC F F L =L ACR T TL U EL KO Q;A Q ?L L =L (8" L C F FL ^ L JFL ` ` G Hp Hp q qL LQ JL ;J zai orangorang yang beriman, hendaklah kamu jadi orangorang yang selalu menegakkan (kebenaran" karena 0llah, 0llah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekalikali kebencianmu
terhada# sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. $erlaku adillah, karena adil itu lebih dekat ke#ada tak)a. Dan bertak)alah ke#ada 0llah, sesungguhnya 0llah &aha &engetahui a#a yang kamu kerjakan.(S.0l&aidah {8" Secara luas dan menyeluruh, 0llah memerintahkan ke#ada orang orang yang beriman, su#aya berlaku adil, karena keadilan dibutuhkan dalam segala hal, untuk menca#ai dan mem#eroleh ketenteraman, kemakmuran dan kebahagiaan dunia dan akhirat. |leh karena itu berlaku adil adalah jalan yang terdekat untuk menca#ai tujuan bertak)a ke#ada 0llah. +. Sila ketiga berbunyi Persatuan Indonesia bermakna bah)a bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu dan bangsa yang menegara. Dalam konse# Islam, hal ini sesuai dengan istilah ukhu)ah Islamiah(#ersatuan sesama umat Islam" dan ukhu)ah Insaniah (#ersatuan sesama umat manusia".3+4 0lur2an dalam bebera#a ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan ke#ada umatnya untuk selalu menjaga #ersatuan. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam 0lur2an Surat 0li Imron ayat 1}+. L FL ^ V =G W €^A=L AC XGQvL L LB=L J• H^F xL ~ p ^ L ` A^CF ^ L ƒL„ 7^ `C X EL H ^ L` ‚ R ^ W=L• JVACL q^< > FL ^ R` 7 ^ ^ pL … L ;QL ƒL„ Z•A?L ^L 7^ R^W€^< 7 ^ H^ LL ^LA= 1}+ AGF ‰AŠ2 L=? L :^ L 7^ Q L L; > JKLLA 7^ L; E ˆp L pK ‡L ;AOL WL J:L R ^ T 7^ W?L _V L ^L ƒL„ †J Q R;A EL T GL v^ q L Jv[L fL L 7^ Dan ber#egang teguhlah kamu sekalian dengan tali 0llah dan janganlah kamu sekalian ber#ecah belah, dan ingatlah nikmat 0llah atas kamu semua ketika kamu bermusuhmusuhan maka Dia (0llah" menjinakkan antara hatihati kamu maka kamu menjadi bersaudara sedangkan kamu diatas te#i jurang a#i neraka, maka 0llah mendamaikan antara hati kamu. Demikianlah 0llah menjelaskan ayat ayatnya agar kamu menda#at #etunjuk‹(.S. 0li Imron ayat 1}+" !. Sila keem#at berbunyi -erakyatan yang Di#im#in |leh zikmad -ebijaksanaan Dalam Permusya)aratanŒPer)akilan bermakna bah)a dalam mengambil ke#utusan bersama harus dilakukan secara musya)arah yang didasari oleh hikmad kebijaksanaan. Dalam konse# Islam, hal ini sesuai dengan istilah mudakarah (#erbedaan #enda#at" dan syura (musya)arah".3!4 0lur2an dalam bebera#a ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan ke#ada umatnya untuk selalu selalu bersika# bijaksana dalam mengatasi #ermasalahan kehidu#an dan selalu menekankan musya)arah untuk menyelesaikannya dalam suasana yang demokratis. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam 0lur2an Surat 0li Imron ayat 1{9. • „L L H ‘L J ^J„L ‡L ;C^ @L E^ T AC“ L R ^ W C^ L;=L 7^ : ;L L R ^ ; Q EL T Ž FL @^†L JFL pL„ A€L –L„G T^L—^A „ 7^ †^=J[L=L 7^ : ;L G^ v w^ L ”^A=L 7^ : R ^ L ‚ M Lv V^BL ’ ^L_ ;^A L T^˜L L (1{9" EL H WˆCL L F ;^A ’ M K LQ Q< Q f LL ~^ WQCL L L„ &aka disebabkan rahmat dari 0llahlah kamu berlaku lemah lembut terhada# mereka. Sekiranya kamu bersika# keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. -arena itu maakanlah mereka, mohonkanlah am#unan bagi mereka, dan bermusya)aratlah dengan mereka dalam urusan itu. -emudian a#abila kamu telah membulatkan tekad, maka berta)akallah ke#ada 0llah. Sesungguhnya 0llah menyukai orangorang yang berta)akkal ke#adaNya.(S. +1{9" {. Sila kelima berbunyi -eadilan $agi Seluruh ™akyat Indonesia bermakna bah)a Negara Indonesia sebagai suatu organisasi tertinggi memiliki ke)ajiban untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Dalam konse# Islam, hal ini sesuai dengan istilah adil. 0lur2an dalam bebera#a ayatnya memerintahkan untuk selalu bersika# adil dalam segala hal, adil terhada# diri sendiri, orang lain dan alam. Di antaranya adalah yang tercermin didalam 0lur2an Surat alNahl ayat 9}. (9}" L=G WQOL L 7 ^ QL L; 7 ^ LK w^ Lp;^A=L G L R^F ;^A=L ZJœL ^ vL ;^A E L f:L R ^ LK=L f`LG^ _ ;^A ›€ ZJL K<=L J]L @^š^ A=L ‰?^ L ;^J` G T K^ƒL LQ Q<
1. *. +. !. {.
Sesungguhnya 0llah menyuruh (kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi ke#ada kaum kerabat, dan 0llah melarang dari #erbuatan keji, kemunkaran dan #ermusuhan. Dia memberi #engajaran ke#adamu agar kamu da#at mengambil #elajaran.(S. 169}" $erdasarkan #enjelasan di atas, elas kiranya bah)a sila sila #ancasila meru#akan ajaran ajaran islam. |leh -arena itu, Negara dan #emerintahan yang berasaskan #ancasila tidaklah bertentangan, teta#i sejalan dengan agama islam. Dengan demikian tidaklah te#at kalau segolongan kecil umat masih mem#ertentangkan Negara #ancasila dengan al5ur2an. Semoga suatu saat nanti ter)ujud kebersamaan antara golongan nasionalis, (kebangsaan" dengan golongan islam, sehingga ter)ujud suatu masa ketika #ancasila bertasbih. 0lmarhum žainal 0bidin 0hmad, seorang #om#inan islam yang #ada masa akhir hayatnya memangku jabatan rector PI akarta ber#enda#at bah)a ciriciri Negara islam3{4 adalah Penduduk mayoritas islam -e#ala Negara orang islam Ideologi Negara sejalan dan tidak bertentangan dengan islam, sekali#un diba)ah nama lain se#erti #ancasila Ÿndangundang tidak bertentangan dengan islam ŸŸD mengandung #rinsi# musya)arah dan dasar dasar demokrasi lainnya. Semua ciri yang disebut žainal 0bidi 0hmad diatas terda#at dalam Negara #ancasila kita. |leh -arena itu, ia ber#enda#at bah)a Negara re#ublik Indonesia yang berdasarkan #ancasila lebih banyak mem#unyai ciri ciri keislaman dari Negara Negara timur tengah.
PANCASILA DALAM PANDANGAN ISLAM
0-zI™0-zI™ ini banyak bermunculan u#ayau#aya yang dilakukan baik oleh golongan yang #ro mau#un yang kontra terhada# keberadaan Pancasila. &. Syai2i 0n)ar mengklasiikasikan #aradigma #emikiran #olitik Islam yang berkembang di dunia kaum muslimin, yang masingmasing memiliki #andangan tersendiri tentang Islam sebagai dasar negara Indonesia. Pertama, Substantif-Inklusif , yang memandang dan meyakini bah)a Islam sebagai agama tidak merumuskan konse#konse# teoritis yang berhubungan dengan #olitik, a#alagi kenegaraan. -edua, Legal-Eksklusif , yang memandang dan meyakini bah)a Islam bukah hanya agama, teta#i juga sebuah sistem hukum yang lengka#, sebuah ideologi uniersal dan sistem yang #aling sem#urna yang mam#u memecahkan seluruh #ermasalahan kehidu#an umat manusia. Dua kelom#ok besar ini juga tam#ak secara jelas di negara Indonesia. Satu kelom#ok yang beru#aya keras untuk mem#ertahankan agar Pancasila teta# menjadi #ondasi N-™I, dan kelom#ok lainnya getol dan rutin selalu mengobarkan semangat tentang konse# negara Islam (dan alur2an" sebagai #ilar negara Indonesia. &akalah ini mencoba untuk mema#arkan secara singkat tentang Pancasila dalam #andangan Islam, #andangan Islam terhada# Daulah Khilafah Islam di N-™I, #andangan Islam terhada# kesanggu#an Pancasila dalam menja)ab #roblematika bangsa, dan konse#si Islam dalam #enera#an ideologi bangsa. a. Pancasila dalam pandangan Islam
Dalam suatu negara dibutuhkan suatu tata aturan yang bisa mengakomodir seluruh masyarakat di ba)ah naungan negara tersebut. Demikian halnya dengan Indonesia. Sebagaimana kita ketahui bersama dalam sejarah bah)a sejak lama Pancasila telah meno#ang dan mengakomodir berbagai suku, ras, dan agama yang ada di Indonesia. Pancasila dirasa sangat sesuai dan te#at untuk mengakomodir seluruh ras, suku bangsa, dan agama yang ada di Indonesia. zal ini dibuktikan bah)a silasila Pancasila selaras dengan a#a yang telah tergaris dalam alur2an. Ketuhanan Yang Maha Esa. 0lur2an
dalam bebera#a ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan ke#ada umatnya untuk selalu mengesakan uhan (misalkan S. al$a5arah 16+". Dalam kacamata Islam, uhan adalah 0llah semata. Namun, dalam #andangan agama lain uhan adalah yang mengatur kehidu#an manusia, yang disembah. Kemanusiaan yang adil dan beadab. Sila kedua ini mencerminkan nilai kemanusiaan dan
bersika# adil (s. al&aa2idah 8". Islam selalu mengajarkan ke#ada umatnya untuk selalu bersika# adil dalam segala hal, adil terhada# diri sendiri, orang lain dan alam.
Pesatuan Ind!nesia. Semua
agama termasuk Islam mengajarkan ke#ada umatnya untuk selalu bersatu dan menjaga kesatuan dan #ersatuan (s. 0li Imron 1}+". Kea"yatan yang dipimpin !leh hi"mat "ebi#a"sanaan dalam pemusya$aatan% pe$a"ilan. Pancasila dalam sila keem#at ini selaras dengan a#a yang telah digariskan al
ur2an dalam kehidu#an bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Islam selalu mengajarkan untuk selalu bersika# bijaksana dalam mengatasi #ermasalahan kehidu#an (Shaad *}" dan selalu menekankan untuk menyelesaikannya dalam suasana demokratis (0li Imron 1{9". Keadilan s!sial bagi seluuh a"yat Ind!nesia. Sila
yang menggambarkan ter)ujudnya rakyat adil, makmur, aman dan damai. zal ini disebutkan dalam surat alNahl ayat 9}. Namun, di sisi lain zibut ahrir Indonesia (žahro, *}}69899" secara tegas menolak keabsahan ŸŸD 19!{. 0sas demokrasi yang dianut oleh ŸŸD 19!{ meru#akan titik a)al #enolakan mereka terhada# ŸŸD 19!{ dan Pancasila. &ereka memandang ŸŸD 19!{ dan Pancasila tidak sesuai dengan nurani ajaran alur2an. zal ini didasarkan #ada bebera#a alasan sebagai berikut 1. Sumber kemunculan demokrasi adalah manusia. Dalam demokrasi, yang ber)enang untuk meneta#kan hukum atas segala #erbuatan adalah akal manusia. zal ini sangat bertentangan dengan Islam, di mana yang ber)enang meneta#kan segala hukum adalah 0llah, bukan akal. *. 0kidah yang melahirkan ide demokrasi adalah akidah sekularisme, yakni #emisahan agama dari kehidu#an dan negara. 0kidah ini memang tidak mengingkari eksistensi agama, namun ia mengha#uskan #erannya untuk mengatur kehidu#an bernegara. -onsekuensinya adalah akidah ini memberikan ke)enangan ke#ada manusia untuk membuat #eraturan kehidu#annya sendiri. +. Ide #okok demokrasi yang menjadikan kedaulatan di tangan rakyat sebagai sumber kedaulatan, menyebabkan rakyat da#at meneta#kan konstitusi, #eraturan dan undangundang a#a#un berdasarkan #ertimbangan mereka sesuai dengan kemaslahatan yang mereka #erlukan. Dengan begitu, rakyat melalui #ara )akilnya berhak melegalkan #erbuatan murtad, keyakinan #aganisme atau animisme, #erinahan, homoseksual, dan #erbuatan lainnya yang diharamkan oleh syari2at Islam. !. 0sas nasionalisme yang terkandung #ada ŸŸD 19!{ meru#akan bagian dari ta’assub (keanatikan" yang dilarang dalam Islam. Semua aktiitas #olitik umat Islam seharusnya ditujukan untuk kejayaan Islam dan umatnya secara uniersal. Nasionalisme secara tidak langsung memecahbelah kesatuan teritorial Islam yang uniersal. b.
Pandangan
Islam
tehadap
Daulah
Khila&ah
Islam
di
NK'I
Dalam #andangan zibut ahrir Indonesia, Islam harus dijalankan secara kaffah, menyeluruh, total dalam berbagai bidang kehidu#an. &ereka memandang bah)a #enegakkan syari2at Islam tidak da#at ditundatunda lagi. Ia harus mutlak dan segera untuk ditera#kan. Ÿntuk itu,
zibut ahrir tidak mengenal adanya tadarruj (#enaha#an" dalam #roses #enera#an syari2at Islam dalam suatu )ilayah muslim. zal ini didasarkan #ada s. al&aidah ayat + ¡Pada hari ini telah -usem#urnakan untuk kamu agamamu, dan telah -ucuku#kan ke#adamu nikmat -u, dan telah -uridhai Islam itu jadi agama bagimu‹. zibut ahrir memandang bah)a setelah turunnya ayat ini, kaum muslimin dituntut secara global untuk melaksanakan dan menera#kan seluruh hukum Islam secara #enuh. &enurut zibut ahrir, kegamangan negaranegara muslim dalam menga#likasikan hukum hukum Islam secara kaffah sebagaimana konse# mereka di atas, adalah disebabkan oleh #engaruh#engaruh ideologi #enjajah $arat yang beru#a sosialisme, ka#italisme dan demokrasi yang memisahkan agama dari kehidu#an seharihari. |leh sebab itu, mereka ber#enda#at bah)a #endirian Daulah Islamiyah meru#akan syarat yang utama untuk melestarikan dan menjamin berlakunya hukum Islam secara kaah. an#a itu, maka syari2at Islam tidak da#at lestari dan terjamin #enera#annya dalam setia# as#ek kehidu#an. Daulah Islamiyah itu sendiri mem#unyai bebera#a as#ek #okok yaitu al-Khalifah al Mu’awinun (#ara #embantu -haliah", al-Wulat (#ara ¢ubernur", al-Qudat (#ara hakim", al Jiha al-Idar! (a#arat administrasi negara", al-Jais! (angkatan bersenjata" dan Majlis alShura. -esemua as#ekas#ek #okok dalam Daulah Islamiyah tersebut harus ada secara sem#urna. Namun jika salah satu dari as#ekas#ek Daulah Islamiyah tersebut tidak ada, maka hal tersebut tidak menjadi masalah selama sang -haliah masih ada, karena menurut zibut ahrir, -haliah tunggal meru#akan as#ek yang utama dalam #endirian Daulah Islamiyah, tan#anya Daulah Islamiyah tidak bisa berdiri. (žahro, *}}6 9£98" Namun, satu kesulitan terbesar yang akan dihada#i oleh konse# Daulah Islamiyah adalah negara Indonesia yang majemuk, yang hidu# didalamnya berbagai ras, suku bangsa dan agama. Sehingga ketika Daulah Islamiyah benarbenar ditera#kan dan konsekuensinya adalah aturanaturan dan #erundangundangan yang bersumber dari alur2an dan zadits #un dia#likasikan, maka yang terjadi adalah tabrakan dan benturan #emahaman antara Islam dengan agamaagama lain, yang mana hal ini akan semakin memicu #ermasalahan yang semakin besar. Islam dalam #andangan yang lebih egaliter menilai bah)a Pancasila mam#u untuk mengakomodir berbagai bentuk keanekaragaman di Indonesia. Dalam semua sila Pancasila berbagai etnis bangsa da#at terayomi. Demikian halnya dengan agamaagama yang ada di Indonesia. Dan hendaknya Pancasila di#elajari dengan #enuh #enghayatan, bukan hanya sekedar menjadi ha#alan )ajib saja. alur2an menjelaskan bah)a hidu# adalah untuk ber ta’abbud , beribadah ke#ada %ang &aha 'sa (s. adDariyat {6". Pengeja)antahan ta’abbud ini tidak hanya dilakukan dalam ritual resmi sholat saja, melainkan dalam berbagai bidang kehidu#an harus dilandasi dengan tujuan ta’abbud . Sehingga ketika kehidu#an dijalani dengan ikhlas untuk berta2abbud, maka konsekuensinya adalah keadilan terhada# diri sendiri, keadilan terhada# sesama, keadilan terhada# alam
kejujuran dan kebijaksanaan dalam mengambil ke#utusan selalu berusaha untuk menci#takan rasa kedamaian, kerukunan, kesatuan dan #ersatuan yang #ada dasarnya Islam mengajarkan untuk selalu bersika# tawaun, seimbang dalam segala hal. zal ini selaras dengan a#a yang tercermin dalam sila Pancasila. Sila -etuhanan %ang &aha 'sa menjadi "#re dari semua sila Pancasila lainnya. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab ditera#kan dengan dilandasi oleh sila #ertama. Sila #ersatuan Indonesia harus dilaksanakan atas dasar sila #ertama. Sila kerakyatan yang di#im#in oleh hikmat kebijaksanaan dalam #ermusya)aratanŒ #er)akilan juga dilandasi oleh sila #ertama. Dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia #un demikian (asir, *}}£". Dengan demikian Pancasila #ada dasarnya mam#u untuk mengakomodir semua lini kehidu#an Indonesia, sehingga tidak mungkin di#aksakan konse# khilaah untuk ditera#kan di negeri ini. Indonesia bukan negara Islam, dan Islam #un tidak memerintahkan untuk menci#takan negara Islam. Nabi Sa). telah mengajarkan dan memberikan teladan ke#ada kita tentang bagaimana hidu# berdam#ingan dengan berbagai #erbedaan ras, suku bangsa, dan agama. Sebagaimana hal ini telah termaktub dalam Piagam &adinah. $ahkan dalam suatu sabda beliau $ntum a’lamu bi umuri dun-!akum (kalian lebih mengerti tentang urusan dunia kalian". &engenai urusan keduniaan kita diberikan kebebasan untuk mengaturnya, namun teta# harus dilandasi oleh ta’abbud . an#a tujuan ta’abbud ini niscaya kehidu#an yang kita jalani menjadi kosong tan#a tujuan yang berarti.