PANDUAN INDIKATOR MUTU UNIT PELAYANAN
A. Defenisi
Indikator Mutu pelayanan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum, dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah, serta masyarakat konsumen.
B. Ruang Lingkup
Indikator mutu unit pelayanan dilaksanakan di seluruh unit Pelayanan untuk melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien antara lain : 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Intensif Care Unit 3. Kamar Operasi 4. Unit Perawatan Kebidanan dan Kandungan 5. Unit Perawatan Interna 6. Unit Perawatan Bedah 7. Unit Perawatan Anak 8. Unit Radiologi 9. Unit Laboratorium 10. Unit Rawat Jalan 11. Unit Fisioterpi 12. Instalasi Farmasi 13. Instalasi Gizi 14. Unit Transfusi Darah 15. Unit Rekam Medik
C. Tata Laksana
1. Kepala Unit menunjuk penanggung jawab data internal unit masingmasing 2. Penaggung jawab data megolah data setiap bulan melalui validasi kepala unit.
3. Penanggung jawab data unit melaporkan data Ke Bidang Pelayanan dan Keperawatan
melalui Seksi Pelayanan Keperawatan paling
lambat tanggal 5 bulan berikutnya 4. Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan menganalisa data yang dikumpulkan dikumpulkan unit Pelayanan 5. Kepala Bidang Pelayanan melaporkan data analisis indikator muru unit ke Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
D. Dokumentasi
Pelaksanaan idikator mutu pelayanan didokumentasikan pada lembar kerja masing- masing masing indikator unit unit pelayanan (Format Terlampir) Terlampir) ; 1. Instalasi Gawat Darurat a. Ketepatan Triase di IGD b. Kepatuhan Pemasangan Gelan Identifikasi di IGD c. Kepatuhan penggunaan Safety Belt saat saat melakukan transportasi transportasi pasien d. Lama periode observasi pasien di IGD 2. Intensive Care Unit (ICU) a. Angka kejadian nyeri pasien post operasi b. Angka kejadian infeksi decubitus 3. Kamar Operasi a. Kepatuhan melasanakan time out b. Angka kejadian penundaan operasi c. Ketidaksesuaian diagnosis pra operasi dan post operasi 4. Unit Perawatan Kebidanan dan Kandungan a. b. c. d.
Cakupan Pelayanan Rawat Gabung Cakupan pelaksanaan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Cakupan Perawatan metode Kanguru (PMK) untuk BBLR.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan
e.
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
f. g. h. i.
Pengkajian resiko jatuh Angka kepatuhan pemasangan gelang identitas Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru
j.
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
5. Unit Perawatan Interna a. Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan
3. Penanggung jawab data unit melaporkan data Ke Bidang Pelayanan dan Keperawatan
melalui Seksi Pelayanan Keperawatan paling
lambat tanggal 5 bulan berikutnya 4. Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan menganalisa data yang dikumpulkan dikumpulkan unit Pelayanan 5. Kepala Bidang Pelayanan melaporkan data analisis indikator muru unit ke Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
D. Dokumentasi
Pelaksanaan idikator mutu pelayanan didokumentasikan pada lembar kerja masing- masing masing indikator unit unit pelayanan (Format Terlampir) Terlampir) ; 1. Instalasi Gawat Darurat a. Ketepatan Triase di IGD b. Kepatuhan Pemasangan Gelan Identifikasi di IGD c. Kepatuhan penggunaan Safety Belt saat saat melakukan transportasi transportasi pasien d. Lama periode observasi pasien di IGD 2. Intensive Care Unit (ICU) a. Angka kejadian nyeri pasien post operasi b. Angka kejadian infeksi decubitus 3. Kamar Operasi a. Kepatuhan melasanakan time out b. Angka kejadian penundaan operasi c. Ketidaksesuaian diagnosis pra operasi dan post operasi 4. Unit Perawatan Kebidanan dan Kandungan a. b. c. d.
Cakupan Pelayanan Rawat Gabung Cakupan pelaksanaan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Cakupan Perawatan metode Kanguru (PMK) untuk BBLR.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan
e.
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
f. g. h. i.
Pengkajian resiko jatuh Angka kepatuhan pemasangan gelang identitas Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru
j.
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
5. Unit Perawatan Interna a. Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan
b. c. d. e. f.
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Pengkajian resiko jatuh Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru
g. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
6. Unit Perawatan Bedah a. b. c. d. e. f.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Pengkajian resiko jatuh Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru
g. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
7. Unit Perawatan Anak a. b. c. d. e. f.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Pengkajian resiko jatuh Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru
g. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
8. Unit Radiologi a. b. c. d.
Kesesuaian Kesesuaian pengantar permintaan foto dari dokter pengirim Kesalahan pengambilan hasil Kesalahan letak marker Pengulangan foto
9. Unit Laboratorium a. Pelaporan nilai kritis 10. Unit Rawat Jalan
a. Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan b. Kepatuhan pemberian masker pada pasien batuk c. Angka kepatuhan pasien HIV/AIDS dalam pengobatan 11. Unit Fisioterpi Pemberian edukasi pasien dan keluarga unit fisioterapi b. Kepatuhan identifikasi pasien
a.
12. Instalasi Farmasi a. Penyimpanan obat di gudang Farmasi sesuai dengan suhu penyimpanan obat b. Kesesuaian antara barang dengan kartu stok di gudang Famasi c. Presentase Recipe terlayani sesuai formularium formulariu m RSUD Sinjai di Apotek Rawat Jalan dan Apotek Rawat Inap 13. Instalasi Gizi a. Ketersediaan Ketersediaan bahan makanan b. Sisa makanan pasien yang tidak termakan oleh pasien pada jadwal pemberian pemberian makan makan siang 14. Unit Transfusi Darah a. Ketepatan seleksi calon pendonor b. Lama penyadapan darah donor c. Pengamanan darah dengan melakukan uji saring IMLTD d. Penulisan identitas pasien yang benar pada label spesimen darah 15. Unit Rekam Medik a. Kesesuaian Kesesuaian Pengantar /Permintaan Foto dari dokter pengirim b. Kesalahan Pengambilan Hasil
E. Lampiran Profil Indikator Mutu Unit :
1. Instalasi Gawat Darurat a. Ketepatan Triase di IGD Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara menghitung Kriteri Inklusi Kriteria Eksklusi Metode pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode Analisis Standar Penanggung Jawab
Ketepatan triase di IGD Instalasi Gawat Darurat Keselamatan dan Efektifitas Proses Terlaksananya proses Triase dengan Tepat/ benar berdasarkan tingkat kegawatdaruratan pasien dan penempatan pasien rawat inap sesuai dengan kebutuhan klien. Triase Adalah Suatu proses pemilahan pasien di IGD berdasarkan tingkat kegawat daruratan dan penempatan pasien di rawat inap sesuai dengan kebutuhan pasien. Jumlah kumulatif pasien yang dilakukan triase dengan tepat Jumlah seluruh pasien yang masuk IGD Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Survey dengan total sample 1 bulan Setiap Bulan 100% Kepala Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/ Panitia Mutu
b. Kepatuhan Pemasangan Gelang Identifikasi di IGD Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator Tujuan
Kriteri Inklusi
Kepatuhan Pemasangan Gelang Identifikasi di IGD Instalasi Gawat Darurat Keselamatan dan Efektifitas Proses Terselenggaranya pemasangan gelang identifikasi pasien dengan benar untuk ketepatan identifikasi pasien sebelum dilakukan pemberian obat,pelaksanaaan prosedur, pemeriksaan penunjang serta pemberian produk darah. Gelang identifikasi adalah suatu usaha dari petugas dengan memasang tanda (gelang ) bagi pasien yang masuk IGD untuk mengetahui identitas pasien dengan jelas . Jumlah kumulatif pasien yang dilakukan pemasangan Gelang Identifikasi Jumlah seluruh pasien yang masuk IGD Nominator (N) x 100% Denominator (D) -
Kriteria Eksklusi
-
Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara menghitung
Metode pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode Analisis Standar Penanggung Jawab
Survey dengan total sample 1 bulan Setiap Bulan 100% Kepala Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/ Panitia Mutu
c. Kepatuhan penggunaan Safety Belt saat melakukan transportasi Pasien
Judul Ruang Lingkup
Dimensi Mutu Tipe Indikator Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator
Denominator Cara menghitung Kriteri Inklusi Kriteria Eksklusi Metode pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode Analisis Standar Penanggung Jawab
Kepatuhan penggunaan Safety Belt saat melakukan transportasi Pasien Instalasi Gawat Darurat Rawat inap Radiologi Keselamatan dan Efektifitas Proses Terlaksananya pemasangan safety belt saat melakukan tarnsportasi pasien baik di dalam unit IGD itu sendiri maupun transportasi pasien dari IGD ke Unit lain. Pemasangan Safety Belt adalah suatu alat yang dipasang untuk mengamankan pasien pada saat dilakukan transportasi untuk mencegah pasien jatuh pada saat transportasi pasien. Jumlah kumulatif pasien yang dilakukan pemasangan safety belt saat dilakukan transportasi. Jumlah seluruh pasien IGD yang dilakukan transportasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Seluruh pasien yang akan dilakukan transportasi Survey dengan total sample 1 bulan Setiap Bulan 100% Kepala Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/ Panitia Mutu
d. Lama priode observasi pasien di IGD Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator Tujuan
Defenisi Operasional
Lama priode observasi pasien di IGD Instalasi Gawat Darurat Keselamatan dan Efektifitas Proses Terlaksananya observasi pasien sesuai priode yang telah ditentukan untuk menentukan pasien rawat jalan atau rawat inap Observasi pasien adalah suatu proses monitoring keadaan pasien selama di IGD setelah dilakukan tindakan dengan lama preiode observasi maksimal
8 (delapan ) jam masa observasi untuk menentukan pasien rawat jalan ,rawat inap atau rawat intensif Jumlah kumulatif pasien yang dilakukan observasi di IGD sesuai batas maksimal waktu observasi Jumlah seluruh pasien IGD yang dilakukan observasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua kriteria yang tidak masuk kriteria eksklusi
Numerator Denominator Cara menghitung Kriteri Inklusi Kriteria Eksklusi
Metode pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode Analisis Standar Penanggung Jawab
Tempat tidur rawat inap tidak ada yang kosong. Pasien menunggu keluarga untuk menjemput pulang. Survey dengan total sample 1 bulan Setiap Bulan 100% Kepala Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu/ Panitia Mutu
2. Intensive Care Unit a.
Ketepatan perhitungan balance cairan
Judul
Ketepatan Perhitungan Balance Cairan
Ruang Lingkup
ICU
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi
Hasil Tergambarnya kemampuan ICU oleh tenaga pemberi pelayanan dalam menghitung balance cairan pasien. Balance cairan adalah gambaran keseimbangan antara intake dan output cairan terutama untuk pasien yang memerlukan pengawasan terhadap kelebihan atau kekurangan cairan. Jumlah pasien yang dilakukan perhitungan balance cairan yang tepat Jumlah seluruh pasien yang dilakukan perhitungan balance cairan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Pasien yang dirawat di ICU
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Intensive Care Unit (ICU)
Standar
100 %
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Masriani, S.Kep.Ns
b. Angka kejadian nyeri pasien post operasi
Judul
Angka kejadian nyeri pasien post operasi
Ruang Lingkup
ICU
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Hasil
Tujuan
Mengetahui persentase keberhasilan penanganan nyeri pasien post operasi di ICU
Defenisi Operasional
Kejadian nyeri adalah kejadian nyeri/perasaan nyeri yang dirasakan oleh pasien pada semua kategori luka sayatan operasi bersih selama dirawat di ICU.
Numerator
Jumlah pasien yang mengalami nyeri post operasi
Denominator
Jumlah seluruh pasien post operasi
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah pasien post operasi yang dirawat di ICU
Kriteria Eksklusi
Jumlah pasien post operasi yang dirawat di luar ICU
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Intensive Care Unit (ICU)
Standar
˂
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Masriani, S.Kep.Ns
1,5 %
c. Angka kejadian infeksi decubitus
Judul
Angka kejadian infeksi decubitus
Ruang Lingkup
ICU
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Hasil
Tujuan
Mengetahui hasil pencegahan infeksi decubitus
Defenisi Operasional
Kejadian Infeksi decubitus adalah matinya jaringan sel (nekrosis) pada suatu daerah kulit yang disebabkan oleh karena berkurangnya aliran daerah, karena tekanan yang lama atau terus menerus.
Numerator
Jumlah pasien decubitus
yang
mengalami
kejadian
infeksi
Denominator
Jumlah seluruh pasien tirah baring yang di rawat di ICU
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah pasien tirah baring yang dirawat di ICU
Kriteria Eksklusi
Jumlah pasien tirah baring yang dirawat di luar ICU
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Intensive Care Unit (ICU)
Standar
˂
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Masriani, S.Kep.Ns
1,5 %
3. Kamar Operasi a.
Kepatuhan melasanakan time out
Judul
Kepatuahan Melasanakan Time Out
Ruang Lingkup
Ruang kamar operasi
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator
Hasil Menjamin keselamatanpasien di kamar operasi yang mendukung keseragaman proses untuk memastikantepat lokasi,tepat prosedur dan tepat pasien. Time 0ut adalah,suatu ceklis atau proses lain untuk memveifikasi tepat lokasi,tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen dan peralatan yang diperlukan tersedia,tepat dan fungsional Jumlah seluruh pasien yang dilakukan time out
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang dilakukan tindakan operasi
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Jumlah pasien yang dilakukan tindakan di kamar operasi Jumlah pasien yang dioperasi Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Kamar operasi
Standar
100 %
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Muh,Ihsan, S.Kep.Ns
b. Angka kejadian penundaan operasi Judul
Angka Penundaan Operasi
Ruang Lingkup
OK
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Hasil
Tujuan
Meminimalkan penundaan jadwal operasi
Defenisi Operasional
Penundaan pelayanan operasi adalah proses tertundanya pemberian pelayanan operasi kepada pasien yang sudah berada di kamar operasi sebab alasan tertentu.
Numerator
Jumlah pasien yang mengalami penundaan operasi
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Jumlah operasi.
seluruh
pasien
yang
dilakukan
tindakan
Nominator (N) x 100% Denominator (D) Jumlah pasien yang mengalami penundaan pelayanan di kamar operasi Jumlah pasien yang mengalami penundaan pelayanan diluar kamar operasi. Survei dengan total sampling 1 Bulan
PeriodeAnalisis
1 Bulan
Sumber Data
Kamaroperasi
Standar
˂
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Muh,Ihsan, S.Kep.Ns
3 %
c. Ketidaksesuaian diagnosis praoperasi dan post operasi Judul
Ketidaksesuaian Diagnosis Praoperasi Dan Post Operasi
Ruang Lingkup
OK
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Hasil
Tujuan
Mengetahui penyebab ketidaksesuaian diagnosis praoperasi dan post operasi
Defenisi Operasional
Numerator
Ketidaksesuaian Diagnosis Praoperasi Dan Post Operasi adalah, suatu kejadian dimana hasil pemeriksaan fisik dan penunjang terjadi perbedaan sebelum dan setelah dilakukan tindakan operasi. Jumlah pasien yang mengalami Ketidaksesuaian Diagnosis Praoperasi dan Post Operasi
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang dilakukan tindakan operasi
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Kamar Operasi
Standar
0%
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Muh,Ihsan, S.Kep.Ns
4. Unit Perawatan Kebidanan dan Kandungan a. Cakupan Pelayanan Rawat Gabung Judul Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Cakupan Pelayanan Rawat Gabung Unit Kebidanan dan Kandungan Keamanan, keselamatan, kenyamanan, efesiensi dan efektivitas Hasil 1. Memberikan bantuan emosional a. Ibu dapat memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada bayi b. Memberikan kesempatan kepada ibu dan keluarga untuk mendapatkan pengalaman dalam merawat bayi 2. Penggunaan ASI a. Agar bayi dapat sesegeramungkin mendapatkan kolostrum/ASI
b.
Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Produksi ASI akan makin cepat dan banyak jika diberikan sesering mungkin 3. Pencegahan infeksi, mencegah terjadinya infeksi silang. 4. Pendidikan kesehatan,dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan kesehatan pada ibu 5. Memberikan stimulasi mental dini tumbuh kembang pada bayi Rawat gabung adalah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru diahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama 24 jam penuh seharinya. Jumlah seluruh bayi yang dirawat gabung di RSUD Sinjai Jumlah seluruh bayi yang lahir di RSUD Sinjai Nominator (N) x 100% Denominator (D) Jumlah seluruh bayi yang lahir di RSUD Sinjai Survey melalui total sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Kebidanan dan Kandungan 100 % MULKI RESKI MUSTIKA, A.Md.Keb
b. Cakupan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Judul Ruang Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Cakupan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Ruang PONEK dan OK Keamanan, keselamatan, efesiensi dan efektivitas Hasil A. Untuk ibu 1. Untuk meningkatkan hubungan khusus antara ibu dan bayi 2. Merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi perdarahan sesudah melahirkan. 3. Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusu selama masa bayi 4. Mengurangi stres ibu B. Untuk bayi 1. Bayi tetap hangat 2. Menenangkan bayi serta mengatur pernafasan dan detak jantung 3. Mengurangi bayi menangis sehingga bayi tidak stres 4. Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara ibu untuk mulai menyusu 5. Motorik bayi terlatih sehingga mengurangi kesulitan menyusu 6. Memperoleh colostrum untuk sistem kekebalan bayi
Defenisi Operasional
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah segera menaruh bayi didada ibunya,kontak kulit dengan kulit segera setelah
lahir setidaknya satu jam atau lebih sampai bayi menyusu sendiri Bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir dimana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri dengan diletakkan diperut ibu (kontak kulit bayi dan ibu) Numerator Denominator
Jumlah seluruh bayi yang dilakukan Inisiasi Menyusu Dini
Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah seluruh bayi yang lahir di RSUD Sinjai dengan spontan , baik presentasi kepala atau bokong,Bayiyang lahir dengan Sectio Cesarea dan tidak asfiksia setelah 5 menit pertama (nilai apgar minimal 7) Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua bayi yang lahir di RSUD Sinjai Semua bayi yang lahir di RSUD Sinjai dengan asfiksia nilai apgar score < 7 (kondisi bayi tidak memungkinkan untuk IMD dan semua bayi sectio cesaria yang dinyatakan tidak bisa dilakukan IMD(tidak menangis spontan/ bernapas ) Survey dengan total sampel 1 bulan 1 bulan Ruang PONEK 100 % Mulki Reski Mustika, A.Md.Keb
c. Cakupan Perawatan metode Kanguru (PMK) untuk BBLR. Judul
Cakupan Perawatan metode Kanguru (PMK) untuk BBLR.
Ruang Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Ruang Perinatologi Keamanan, keselamatan, efesiensi dan efektivitas Hasil
1. Untuk mencegah terjadinya hipotermi pada bayi terutama BBLR 2. Sebagai tatalaksana hipotermi ringan-sedang pada bayi tanpa kelainan sistem lainnya. 3. Untuk meningkatkan asupan ASI. 4. Untuk meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi. 5. Untuk menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial.
Defenisi Operasional
Cara merawat bayi dalam keadaan telanjang (hanya memakai popok atau topi) yang diletakkan secara tegak di dada ibu antara kedua payudara.
Numerator
Jumlah seluruh bayi BBLR yang dilakukan PMK di ruang perinatologi Jumlah seluruh bayi BBLR yang di rawat di ruang perinatologi Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi
Semua bayi BBLR yang di rawat di ruang perinatologi
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Semua bayi BBLR dengan keadaan umum lemah Survey dengan total sampel
1 bulan
1 bulan Perawatan kebidanan dan kandungan 100 % Mulki Reski Mustika, A.Md.Keb
d. Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan Judul Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
e.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan Perinatologi,PONEK dan Perawatan Kebidanan dan Kandungan Keamanan, keselamatan, kenyamanan, efesiensi dan efektivitas Hasil Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dari tangan dengan menggunakan handwash dan handrub yang berdasarkan pada indikasi cuci tangan dengan 6 langkah. Indikasi Cuci tangan: Sebelum kontak dengan pasien o o Sesudah kontak dengan pasien o Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien o Setelah kontak dengan lingkungan pasien Sebelum melakukan tindakan aseptik o Jumlah petugas yang cuci tangan sesuai standar Jumlah petugas yang cuci tangan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua petugas yang bersentuhan dengan pasien Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Kebidanan dan Kandungan 100 % MULKI RESKI MUSTIKA, A.Md.Keb
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Judul Ruang Lingkup
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar Perinatologi,PONEK dan Perawatan Kebidanan dan Kandungan
Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Keselamatan pasien Hasil Mencegah terjadinya kesalahan pasien Identifikasi pasien adalah identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan dua indicator yaitu nama lengkap dan tanggal lahir. Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat,sebelum pemberian prodak darah,sebelum pengambilan sampel darah,dan sebelum melakukan tindakan atau prosedur lainnya.
Numerator
Jumlah Pasien yang diidentifikasi dengan benar
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah Pasien yang diidentifikasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Ruang Perawatan Kebidanan dan Kandungan 100 % MULKI RESKI MUSTIKA, A.Md.Keb
f. Pengkajian resiko jatuh Judul
Pengkajian resiko jatuh
Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Perinatologi,PONEK dan Perawatan Kebidanan dan Kandungan Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan petugas dalam pelaksanaan pengkajian risiko jatuh
Defenisi Operasional
Pengkajian resiko jatuh adalah pengkajian untuk menilai resiko pasien jatuh
Numerator
Jumlah pasien yang masuk ke ruang perawatan dan mendapat Assesmen resiko jatuh dalam periode satu bulan Jumlah seluruh pasien yang masuk dalam bulan yang sama Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data
Semua pasien yang di rawat inap
Survey melalui random sampel
1 bulan
1 bulan Perawatan Kebidanan dan Kandungan
Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
100 % MULKI RESKI MUSTIKA, A.Md.Keb
g. Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Perinatologi,PONEK dan Perawatan Kebidanan dan Kandungan Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan spo pemasangan gelang identitas Gelang identitas adalah gelang yang dipasng oleh perawat kepada pasien rawat ianap yang berisi nama lengkap,tanggal lahir,dan nomor rekam medis Jumlah pasien baru yang terpasang gelang identitas Jumlah pasien yang diarawat dalm satu bulan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Kebidanan dan Kandungan 100 % MULKI RESKI MUSTIKA, A.Md.Keb
h. Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Perinatologi,PONEK dan Perawatan Kebidanan dan Kandungan Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan spo pemasangan gelang resiko jatuh Gelang resiko jatuh adalah gelang yang dipasang oleh perawat kepada pasien rawat inap yang memiliki resiko jatuh
Numerator Jumlah pasien resiko jatuh yang terpasang gelang resiko jatuh Denominator Cara Perhitungan
Jumlah pasien dengan resiko jatuh Nominator (N) x 100%
(Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Denominator (D) Semua pasien yang berisiko jatuh Semua pasien dengan kategori resiko rendah untuk jatuh Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Kebidanan dan Kandungan 100 % MULKI RESKI MUSTIKA, A.Md.Keb
i. Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Defenisi Operasional
Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru Perinatologi,PONEK dan Perawatan Kebidanan dan Kandungan Keselamatan Passion Hasil 1. Memberikan gambaran ringkas tentang ruang perawatan 2. Memberikan pemahaman tentang hal hal apa saja yang mesti mereka lakukan. Orientasi pasien baru adalah kontrak antara perawat dan klien/keluarganya dalam memberikan asuhan keperawatan
Numerator Jumlah pasien baru yang dlakukan orientasi Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
j.
Jumlah pasien baru yang dirawat dalam satu bulan Jumlah pasien baru yang dlakukan orientasi X 100 Jumlah pasien baru (dalam satu bulan) Semua pasien baru rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Kebidanan dan Kandungan 100 % MULKI RESKI MUSTIKA, A.Md.Keb
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Kepatuhan Penggunaan alat pelindung diri (APD) Perinatologi,PONEK dan Perawatan Kebidanan dan Kandungan Pencegahan dan pengendalian infeksi Hasil Mencegah terjadinya cross infection APD adalah Seperangkat alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan
dan penyakit akibat kerja. Ada beberapa macam alat pelindung diri : 1. Alat Pelindung Kepala 2. Alat Pelindung Mata 3. Alat Pelindung Pernapasan 4. Alat Pelindung Tangan 5. Alat Pelindung Kaki 6. Pakaian Pelindung Jumlah Petugas yang diidentifikasi menggunakan APD dengan benar
Numerator
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah seluruh Petugas yang diidentifikasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua Petugas Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Kebidanan dan Kandungan 100 % MULKI RESKI MUSTIKA, A.Md.Keb
5. Unit Perawatan Interna a.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan
Judul Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan Unit Perawatan Interna Keamanan, keselamatan, kenyamanan, efesiensi dan efektivitas Hasil Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dari tangan dengan menggunakan handwash dan handrub yang berdasarkan pada indikasi cuci tangan dengan 6 langkah. Indikasi Cuci tangan: Sebelum kontak dengan pasien o Sesudah kontak dengan pasien o Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien o Setelah kontak dengan lingkungan pasien o Sebelum melakukan tindakan aseptik o Jumlah petugas yang cuci tangan sesuai standar Jumlah petugas yang cuci tangan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua petugas yang bersentuhan dengan pasien Survey melalui random sampel 1 bulan
Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
b.
1 bulan Perawatan Interna 100 % ROHANA UMAR,SST
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar Unit Perawatan Interna Keselamatan pasien Hasil Mencegah terjadinya kesalahan passion Identifikasi pasien adalah identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan dua indicator yaitu nama lengkap dan tanggal lahir. Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat,sebelum pemberian prodak darah,sebelum pengambilan sampel darah,dan sebelum melakukan tindakan atau prosedur lainnya.
Numerator
Jumlah Pasien yang diidentifikasi dengan benar
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah Pasien yang diidentifikasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Ruang Perawatan Interna 100 % ROHANA UMAR,SST
c. Pengkajian resiko jatuh Judul
Pengkajian resiko jatuh
Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Unit Perawatan Interna Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan petugas dalam pelaksanaan pengkajian risiko jatuh
Defenisi Operasional
Pengkajian resiko jatuh adalah menilai resiko pasien jatuh
Numerator
Jumlah pasien yang masuk ke ruang perawatan dan mendapat Assesmen resiko jatuh dalam periode satu bulan Jumlah seluruh pasien yang masuk dalam bulan yang sama Nominator (N) x 100%
Denominator Cara
pengkajian
untuk
Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Denominator (D) Semua pasien yang di rawat inap Survey melalui random sampel
1 bulan
1 bulan Perawatan Interna 100 % ROHANA UMAR,SST
d. Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Unit Perawatan Interna Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan spo pemasangan gelang identitas Gelang identitas adalah gelang yang dipasng oleh perawat kepada pasien rawat ianap yang berisi nama lengkap,tanggal lahir,dan nomor rekam medis Jumlah pasien baru yang terpasang gelang identitas Jumlah pasien yang diarawat dalm satu bulan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Interna 100 % ROHANA UMAR,SST
e. Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Unit Perawatan Interna Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan spo pemasangan gelang resiko jatuh Gelang resiko jatuh adalah gelang yang dipasang oleh perawat kepada pasien rawat inap yang memiliki resiko jatuh
Numerator Jumlah pasien resiko jatuh yang terpasang gelang resiko jatuh Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah pasien dengan resiko jatuh Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang berisiko jatuh Semua pasien dengan kategori resiko rendah untuk jatuh Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Interna 100 % ROHANA UMAR,SST
f. Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Defenisi Operasional
Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru Unit Perawatan Interna Keselamatan Pasien Hasil 3. Memberikan gambaran ringkas tentang ruang perawatan 4. Memberikan pemahaman tentang hal hal apa saja yang mesti mereka lakukan. Orientasi pasien baru adalah kontrak antara perawat dan klien/keluarganya dalam memberikan asuhan keperawatan
Numerator Jumlah pasien baru yang dlakukan orientasi Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah pasien baru yang dirawat dalam satu bulan Jumlah pasien baru yang dlakukan orientasi X 100 Jumlah pasien baru (dalam satu bulan) Semua pasien baru rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Interna 100 % ROHANA UMAR,SST
g. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Kepatuhan Penggunaan alat pelindung diri (APD) Unit Perawatan Interna Keselamatan Petugas Hasil Mencegah terjadinya cross infection APD adalah Seperangkat alat keselamatan yang
digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Ada beberapa macam alat pelindung diri : 1. Alat Pelindung Kepala 2. Alat Pelindung Mata 3. Alat Pelindung Pernapasan 4. Alat Pelindung Tangan 5. Alat Pelindung Kaki 6. Pakaian Pelindung Jumlah Petugas yang diidentifikasi menggunakan APD dengan benar
Numerator
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah Petugas yang diidentifikasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua Petugas Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Interna 100 % ROHANA UMAR,SST
6. Unit Perawatan Bedah a.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan
Judul Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan Unit Perawatan Bedah Keamanan, keselamatan, kenyamanan, efesiensi dan efektivitas Hasil Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dari tangan dengan menggunakan handwash dan handrub yang berdasarkan pada indikasi cuci tangan dengan 6 langkah. Indikasi Cuci tangan: Sebelum kontak dengan pasien o Sesudah kontak dengan pasien o Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien o Setelah kontak dengan lingkungan pasien o Sebelum melakukan tindakan aseptik o Jumlah petugas yang cuci tangan sesuai standar Jumlah petugas yang cuci tangan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua petugas yang bersentuhan dengan pasien
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
b.
Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Bedah 100 % DAHNIAR,S.Kep
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar Unit Perawatan Bedah Keselamatan pasien Hasil Mencegah terjadinya kesalahan passion Identifikasi pasien adalah identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan dua indicator yaitu nama lengkap dan tanggal lahir. Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat,sebelum pemberian prodak darah,sebelum pengambilan sampel darah,dan sebelum melakukan tindakan atau prosedur lainnya.
Numerator
Jumlah Pasien yang diidentifikasi dengan benar
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah Pasien yang diidentifikasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Ruang Perawatan Bedah 100 % DAHNIAR,S.Kep
c. Pengkajian resiko jatuh Judul
Pengkajian resiko jatuh
Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Unit Perawatan Bedah Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan petugas dalam pelaksanaan pengkajian risiko jatuh
Defenisi Operasional
Pengkajian resiko jatuh adalah menilai resiko pasien jatuh
Numerator
Jumlah pasien yang masuk ke ruang perawatan dan mendapat Assesmen resiko jatuh dalam periode satu bulan
pengkajian
untuk
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah seluruh pasien yang masuk dalam bulan yang sama Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang di rawat inap Survey melalui random sampel
1 bulan
1 bulan Perawatan Bedah 100 % DAHNIAR,S.Kep
d. Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Unit Perawatan Bedah Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan spo pemasangan gelang identitas Gelang identitas adalah gelang yang dipasng oleh perawat kepada pasien rawat ianap yang berisi nama lengkap,tanggal lahir,dan nomor rekam medis Jumlah pasien baru yang terpasang gelang identitas Jumlah pasien yang diarawat dalm satu bulan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Bedah 100 % DAHNIAR,S.Kep
e. Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Unit Perawatan Bedah Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan spo pemasangan gelang resiko jatuh Gelang resiko jatuh adalah gelang yang dipasang oleh perawat kepada pasien rawat inap yang memiliki resiko
jatuh Numerator Jumlah pasien resiko jatuh yang terpasang gelang resiko jatuh Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah pasien dengan resiko jatuh Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang berisiko jatuh Semua pasien dengan kategori resiko rendah untuk jatuh Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Bedah 100 % DAHNIAR,S.Kep
f. Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Defenisi Operasional
Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru Unit Perawatan Bedah Keselamatan Pasien Hasil 1. Memberikan gambaran ringkas tentang ruang perawatan 2. Memberikan pemahaman tentang hal hal apa saja yang mesti mereka lakukan. Orientasi pasien baru adalah kontrak antara perawat dan klien/keluarganya dalam memberikan asuhan keperawatan
Numerator Jumlah pasien baru yang dlakukan orientasi Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah pasien baru yang dirawat dalam satu bulan Jumlah pasien baru yang dlakukan orientasi X 100 Jumlah pasien baru (dalam satu bulan) Semua pasien baru rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Bedah 100 % DAHNIAR,S.Kep
g. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Kepatuhan Penggunaan alat pelindung diri (APD) Unit Perawatan Bedah Pencegahan dan pengendalian infeksi Hasil Mencegah terjadinya cross infection
Defenisi Operasional
APD adalah Seperangkat alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Ada beberapa macam alat pelindung diri : 1. Alat Pelindung Kepala 2. Alat Pelindung Mata 3. Alat Pelindung Pernapasan 4. Alat Pelindung Tangan 5. Alat Pelindung Kaki 6. Pakaian Pelindung Jumlah Petugas yang diidentifikasi menggunakan APD dengan benar
Numerator
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah Petugas yang diidentifikasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua Petugas Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Bedah 100 % DAHNIAR,S.Kep
7. Unit Perawatan Anak a.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan
Judul Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan Unit perawatan anak Keamanan, keselamatan, kenyamanan, efesiensi dan efektivitas Hasil Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dari tangan dengan menggunakan handwash dan handrub yang berdasarkan pada indikasi cuci tangan dengan 6 langkah. Indikasi Cuci tangan: Sebelum kontak dengan pasien o Sesudah kontak dengan pasien o Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien o Setelah kontak dengan lingkungan pasien o Sebelum melakukan tindakan aseptik o Jumlah petugas yang cuci tangan sesuai standar Jumlah petugas yang cuci tangan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua petugas yang bersentuhan dengan pasien
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
b.
Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Anak 100 % RUAIDAH,S.Kep
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar Unit perawatan anak Keselamatan pasien Hasil Mencegah terjadinya kesalahan pasien Identifikasi pasien adalah identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan dua indicator yaitu nama lengkap dan tanggal lahir. Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat,sebelum pemberian prodak darah,sebelum pengambilan sampel darah,dan sebelum melakukan tindakan atau prosedur lainnya.
Numerator
Jumlah Pasien yang diidentifikasi dengan benar
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah Pasien yang diidentifikasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Ruang perawatan anak 100 % RUAIDAH,S.Kep
c. Pengkajian resiko jatuh Judul
Pengkajian resiko jatuh
Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Unit perawatan anak Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan petugas dalam pelaksanaan pengkajian risiko jatuh
Defenisi Operasional
Pengkajian resiko jatuh adalah pengkajian untuk menilai resiko pasien jatuh
Numerator
Jumlah pasien yang masuk ke ruang perawatan dan mendapat Assesmen resiko jatuh dalam periode satu
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
bulan Jumlah seluruh pasien yang masuk dalam bulan yang sama Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang di rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan anak 100 % RUAIDAH,S.Kep
d. Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Angka kepatuhan pemasangan gelang indentitas Unit perawatan anak Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan spo pemasangan gelang identitas Gelang identitas adalah gelang yang dipasng oleh perawat kepada pasien rawat ianap yang berisi nama lengkap,tanggal lahir,dan nomor rekam medis Jumlah pasien baru yang terpasang gelang identitas Jumlah pasien yang diarawat dalm satu bulan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan anak 100 % RUAIDAH,S.Kep
e. Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Unit perawatan anak Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan spo pemasangan gelang resiko jatuh Gelang resiko jatuh adalah gelang yang dipasang oleh perawat kepada pasien rawat inap yang memiliki resiko jatuh
Numerator Jumlah pasien resiko jatuh yang terpasang gelang resiko jatuh Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah pasien dengan resiko jatuh Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang berisiko jatuh Semua pasien dengan kategori resiko rendah untuk jatuh Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan anak 100 % RUAIDAH,S.Kep
f. Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Defenisi Operasional
Angka kepatuhan pelaksanaan orientasi pasien baru Unit perawatan anak Keselamatan Pasien Hasil 5. Memberikan gambaran ringkas tentang ruang perawatan 6. Memberikan pemahaman tentang hal hal apa saja yang mesti mereka lakukan. Orientasi pasien baru adalah kontrak antara perawat dan klien/keluarganya dalam memberikan asuhan keperawatan
Numerator Jumlah pasien baru yang dlakukan orientasi Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah pasien baru yang dirawat dalam satu bulan Jumlah pasien baru yang dlakukan orientasi X 100 Jumlah pasien baru (dalam satu bulan) Semua pasien baru rawat inap Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan anak 100 % RUAIDAH,S.Kep
g. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Kepatuhan Penggunaan alat pelindung diri (APD) Unit perawatan anak Keselamatan Petugas Hasil Mencegah terjadinya cross infection APD adalah Seperangkat alat keselamatan
yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Ada beberapa macam alat pelindung diri : 1. Alat Pelindung Kepala 2. Alat Pelindung Mata 3. Alat Pelindung Pernapasan 4. Alat Pelindung Tangan 5. Alat Pelindung Kaki 6. Pakaian Pelindung Jumlah Petugas yang diidentifikasi menggunakan APD dengan benar
Numerator
Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah Petugas yang diidentifikasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) SemuaPetugas Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Perawatan Anak 100 % RUAIDAH,S.Kep
8. Unit Radiologi a.
Kesesuaian pengantar permintaan foto dari dokter pengirim
Judul
Kesesuaian Pengantar /Permintaan Foto dari dokter pengirim
Ruang Lingkup
Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Proses
Tujuan
Menghindari kejadian kesalahan foto pada organ yang akan difoto.
Defenisi Operasional
Numerator
Kesesuaian pengantar /Permintaan foto adalah kesesuaian antara diagnosa dengan keadaan pasien Jumlah kesalahan permintaan foto dari dokter pengirim yang sesuai antara diagnosa dan Keadaan/ kondisi pasien
Denominator
Jumlah seluruh permintaan foto dari dokter pengirim
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah seluruh pengantar foto yang salah dari dokter pengirim
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Unit Radiologi RSUD Sinjai
Standar
100 %
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Rosmalawati,Amd.Rad
b. Kesalahan pengambilan hasil Judul
Kesalahan Pengambilan Hasil
Ruang Lingkup
Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator Tujuan
Proses Mencocokkan identitas pasien selain nama pasien diantaranya Nomor Rekam Medik ,alamat, umur, dan jenis foto.
Defenisi Operasional
Kesalahan pengambilan hasil adalah dimana pada saat pengambilan hasil foto terdapat dua nama pasien yang sama.
Numerator
Jumlah kesalahan pengambilan hasil
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang masuk di unit radiologi
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah keseluruhan kesalahan pemberian hasil
Kriteria Eksklusi
Jumlah Pemberian hasil yang betul
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Unit Radiologi RSUD Sinjai
Standar
0%
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Rosmalawati,Amd.Rad
c. Kesalahan letak marker
Judul
Kesalahan Letak Marker
Ruang Lingkup
Unit Radiologi
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Proses 1.
Tujuan
2.
Membedakan antara sisi kanan dan Kiri pada tubuh pasien Mengevaluasi ketelitian petugas dalam memberikan Marker
Defenisi Operasional
Kesalahan letak marker adalah ketidaktepatan penempatan R (right) dan L (Left)pada sisi tubuh pasien
Numerator
Jumlah kesalahan Letak marker
Denominator
Jumlah seluruh pasien Radiologi
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Semua kejadian kesalahan penempatan marker
Kriteria Eksklusi
Semua kejadian penempatan marker yang benar
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Unit Radiologi RSUD Sinjai
Standar
0%
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Rosmalawati,Amd.Rad
d. Pengulangan foto
Judul
Pengulangan foto
Ruang Lingkup
Unit Radiologi
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Proses
Tujuan
Menekan Jumlah radiasi yang sampai pada tubuh pasien
Defenisi Operasional
Pengulangan foto adalah mengulang foto yang sama dengan waktu kurun waktu kurang dari 24 jam
Numerator
Jumlah pengulangan foto
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang difoto
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Semua kejadian pengulangan foto
Kriteria Eksklusi
Semua pelayanan foto yang tidak dilakukan pengulangan kurun waktu kuarang dari 24 jam
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Unit Radiologi RSUD Sinjai
Standar
0%
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Rosmalawati,Amd.Rad
9. Unit Laboratorium Pelaporan nilai kritis
Judul
Pelaporan Nilai Kritis
Ruang Lingkup
Pasien Rawat Inap
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator Denominator
Hasil Terlaksananya proses pelaporan nilai – nilai yang perlu diwaspadai dan dapat diterima oleh DPJP yang merawat sesuai waktu untuk mencegah keterlambatan pelaksanaan peasien dengan hasil kritis Pelaporan hasil kritis laboratorium adalah upaya yang dilakukan untuk menyampaikan hasil laboratorium yang kritis kepada DPJP pasien adalah < 60 menit setelah hasil keluar Jumlah nilai kritis laboratorium yang dilaporkan dalam waktu kurang dari 60 menit setelah hasil keluar dalam satu bulan Jumlah selisih nilai kritis laboratorium yang keluar dalam bulan tersebut
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah seluruh hasil laboratorium dengan nilai kritis
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Jumlah seluruh hasil laboratorium selain nilai kritis Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Laboratorium Patologi Klinik RSUD Sinjai
Standar
100 %
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Naimah,AMAK
10. Unit Rawat Jalan a.
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan
Judul Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan Rawat Jalan Keamanan, keselamatan, kenyamanan, efesiensi dan efektivitas Hasil Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dari tangan dengan menggunakan handwash dan handrub yang berdasarkan pada indikasi cuci tangan dengan 6 langkah. Indikasi Cuci tangan: Sebelum kontak dengan pasien o Sesudah kontak dengan pasien o Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien o o Setelah kontak dengan lingkungan pasien o Sebelum melakukan tindakan aseptik Jumlah petugas yang cuci tangan sesuai standar Jumlah petugas yang cuci tangan Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua petugas yang bersentuhan dengan pasien Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan RAWAT JALAN 100 % ERNI DAMAYANTI, S.Kep.
b. Kepatuhan pemberian masker pada pasien batuk Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Kepatuhan pemberian masker pada pasien batuk Poli Rawat Jalan dan Loket Kartu Keselamatan pasien Hasil Mencegah terjadinya penularan penyakit infeksi di lingkup rumah sakit
Defenisi Operasional
Numerator
Prosedur identifikasi dan upaya untuk proteksi dini penyakit menular dari satu pasien ke pasien lain,pengunjung dan petugas Rumah Sakit. Jumlah Pasien yang diberikan masker
Denominator
Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah Pasien yang diidentifikasi batuk lebih dari 2 minggu dan pasien TB Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien yang terindikasi batuk lebih dari 2 minggu dan pasien TB Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Ruang Rawat Jalan 100 % Muriati, AMK
c. Angka kepatuhan pasien HIV/AIDS dalam pengobatan Judul
Angka kepatuhan pasien HIV/AIDS dalam pengobatan
Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Poli VCT dan Loket Kartu Keselamatan pasien Hasil Tergambarnya pelaksanaan kepatuhan pasien HIV/AIDS datang di rumah sakit dalam pengobatan
Defenisi Operasional
Kepatuhan pasien HIV /AIDS datang di poli VCT dalam rangkaian pengobatan sesuai jadwal yang telah ditentukan
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Jumlah pasien HIV/AIDS yang drop out Jumlah pasien HIV/AIDS yang berobat Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien HIV/AIDS Survey dengan total sampel 1 bulan 1 bulan Unit rawat jalan 100% Erni Damayanti,S.Kep.
11. Unit Fisioterpi a.
Pemberian edukasi pasien dan keluarga unit fisioterapi
Judul Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Pemberian edukasi pasien dan keluarga unit fisioterapi Unit Fisioterapi Efektifitas pelayanan Proses Membantu pasien dan keluarganya berpartisipasi lebih baik dalam program yang diberikan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan tentang asuhan yang diterimanya Pemberian edukasi adalah pemberian informasi mengenai tujuan dan program rehabilitasi dan informasi lain yang diperlukan oleh pasien dan keluarga selama proses asuhan maupun yang dibutuhkan setelah pasien pulang Jumlah pasien dan keluarganya yang diberikan edukasi Jumlah apsien yang diprogram fisioterapi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien fisioterapi Semua pasien di rumah sakit Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Unit Fisioterapi 100 % Kurniawan,AFT
b. Kepatuhan identifikasi pasien Judul Ruang Lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Numerator
Kepatuhan identifikasi pasien Semua pasien unit fisioterapi Keselamatan pasien Keselamatan pasien Identifikasi pasien adalah Untuk mencegah terjadinya kesalahan identifikasi pasien yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Usaha dari petugas untuk mengetahui identitas dari pasien sehingga tidak terjadi salah proses dan salah medikasi dan kesalahan pemeriksaan diagnostik Jumlah Pasien yang diidentifikasi dengan benar
Denominator
Jumlah Pasien yang diidentifikasi
Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data
Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua pasien fisioterapi
Defenisi Operasional
Survey melalui random sampel 1 bulan 1 bulan Unit Fisioterapi
Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
100 % Kepala Unit Fisioterapi
12. Instalasi Farmasi a.
Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi sesuai dengan suhu penyimpanan obat
Judul Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator
Penyimpanan obat di Gudang Farmasi berdasarkan kesesuaian suhu penyimpanan obat Gudang farmasi Kestabilan mutu obat dan keselamatan pasien Hasil Memelihara mutu barang dan menjaga kelangsungan persedian (stok) Kegiatan penyimpanan obat sesuai dengan persyaratan khusus ,sehingga menjamin obat tetap dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Jumlah item obat di Gudang Farmasi yang disimpan sesuai dengan suhu penyimpanannya
Denominator
Jumlah seluruh item obat yang disimpan di Gudang Farmasi
Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua jenis obat yang disimpan di Gudang Farmasi Survey dengan total sampel 1 bulan 1 bulan Instalasi farmasi 100 % Fatma, S.Si
b. Kesesuaian antara barang dengan kartu stok di Gudang Famasi Judul
Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Kesesuaian antara barang dengan kartu stok di Gudang Farmasi Gudang Farmasi Efisiensi pengelolaan obat dalam hal administrasi (pencatatan) Hasil 1. Tersedia Data kegiatan pelayanan dan perbekalan Farmasi yang akurat. 2. Kemudahan dalam memperoleh data dan informasi yang diperlukan. 3. Sebagai bukti pelaksanaan pelayanan yang dilakukan.
Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
Pecatatan adalah salah satu proses pendokumentasian terhadap kegiatan atau pelayanan yang dilakukan, sesuai standar pengadministrasian agar sistematis, rapi, mudah diolah dan disajikan sebagai sumber informasi. Jumlah item perbekalan farmasi yang sesuai dengan pencatatan kartu stock di Gudang Farmasi Jumlah seluruh perbekalan farmasi yang disimpan di gudang farmasi Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua jenis perbekalan farmasi yang disimpan di Gudang Farmasi Survey dengan total sampel 1 bulan 1 bulan Kartu Stok barang 100 % Fatma, S.Si
c. Presentase Recipe terlayani sesuai formularium RSUD Sinjai di Apotek Rawat Jalan dan Apotek Rawat Inap Judul
Ruang lingkup Dimensi Mutu Tipe Indikator* Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator
Presentase Recipe terlayani di Apotek Rawat Jalan dan Apotek Rawat Inap Apotek Rawat Jalan dan Apotek Rawat Inap Ketersediaan obat di Apotek Rawat Jalan dan Apotek Rawat Inap untuk memenuhi kebutuhan pasien Hasil Seluruh pasien Rawat jalan dan Rawat Inap mendapatkan obat sesuai dengan yang diresepkan oleh Dokter Peresepan adalah proses permintaan obat dari Dokter ke Apotek untuk disiapkan sesuai kebutuhan passion Jumlah Recipe terlayani yang diresepkan sesuai formularium RSUD Sinjai 2016
Denominator
Jumlah Recipe yang diresepkan sesuai Formularium RSUD Sinjai 2016
Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi
Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua Recipe yang ditulis oleh dokter sesuai Formularium RSUD Sinjai Semua Recipe Non Formularium RSUD Sinjai Survey dengan total sampel
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data Priode analisis Sumber Data
1 bulan 1 bulan Lembar Resep yang dilayani di Apotek Rawat Jalan dan Apotek Rawat Inap
Standar Penanggung Jawab Pengumpul Data
100 % A. Vatingki AW, Amd. Far
13. Instalasi Gizi a.
Ketersediaan bahan makanan
Judul
Ketersediaan bahan makanan pasien
Ruang Lingkup
Pasien Rawat Inap
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas Pelayanan Gizi
Tipe Indikator
Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator
Hasil Tergambarnya kerja sama dan komunikasi antara petugas dapur dengan Nutrisionist dalam menjamin ketersediaan bahan makanan sesuai dengan menu yang yang akan diberikan kepada pasien Rawat Inap Ketersediaan bahan makanan pasien adalah terpenuhinya kebutuhan bahan makanan (makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah) pasien dalam sekali makan yang sesuai dengan menu Jumlah seluruh pasien rawat inap yang mendapat makanan sesuai menu
Denominator
Jumlah seluruh pasien rawat inap
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah bahan makanan yang tersedia
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Instalasi Gizi RSUD Sinjai
Standar
95 %
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Mujiati
b. Sisa makanan pasien yang tidak termakan oleh pasien pada jadwal pemberian makan siang
Judul Ruang Lingkup
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien pada jadwal pemberian makanan Siang Pasien Rawat Inap
Dimensi Mutu
Keselamatan dan Efektifitas
Tipe Indikator
Hasil Tergambarnya kerja sama antara petugas pihak ke tiga dengan Nutrisionist dalam memberikan pelayanan kepada pasien Rawat Inap
Tujuan
Defenisi Operasional
Jumlah Pasien yang menyisakan makan siang
Numerator
Jumlah Pasien yang menyisakan makan siang
Denominator
Jumlah seluruh pasien rawat inap yang bisa makan
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah pasien menolak makan siang karena tidak menyukai makanannya, makanan tidak habis apapun alasannya
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Pasien tidak makan siang karena indikasi medis Survei dengan total sampling 1 Bulan
Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Instalasi Gizi RSUD Sinjai
Standar
≥
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Mujiati
80 %
14. Unit Transfusi Darah a.
Ketepatan seleksi calon pendonor
Judul
Ketepatan Seleksi calon pendonor
Ruang lingkup
UTDRS dan Unit Rawat Inap
Dimensi mutu
Keselamatam dan efektifitas
Tipe indikator
Hasil
Tujuan
Untuk menjaga keselamatan pendonor setelah melakukan donor darah dan pasien penerima darah
Devenisi operasional
Proses yang dilakukan sebelum penyedapan /pengambilan darah meliputi pemeriksaan riwayat medis, pengukuran berat badan,Tekanan Darah,Nadi,Suhu, Hb,dan golongan darag untuk menjaga keselamatan baik pendonor maupun pasien penerima donor
Numerator
Jumlah pendonor yang dilakukan seleksi
Denumenator
Jumlah seluruh calon pendonor
Cara perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
Jumlah pendonor di UTDRS
Kriteria eksklusi
Umlah pendonor di luar UTDRS
Metodologi pengumpulan
Survei dengan total sampling
data Frekuensi pengumpulan
1 Bulan
data Periode Analisis
1 Bulan
Sumber data
Unitr transfusi darah rumah sakit
Standar
100%
Penanggung jawab
Hj. Nurhidayah,S.Kep
pengumpulan data
b. Lama penyadapan darah donor
Judul
Lama penyadapan darah donor
Ruang lingkup
UTDRS dan Unit Rawat Inap
Dimensi mutu
Keselamatan dan efektivitas
Tipe indikator
Hasil
Tujuan
Untuk meminimalkan kerusakan darah yang masuk dalam kantong darah dan meminimalkan efek samping pada lokasi penyadapan
Devenisi operasional
Proses pengambilan darah dari pendonor yang waktunya 5 menit untuk menjaga kualitas darah serta tidak menimbulkan efek samping pada pendonor
Numerator
Jumlah seluruh pendonor yang di Aftaf/disadap sesuai waktu (tidak lebih dari 5 menit)
Denumenator
Jumlah seluruh pendonor yang diaftaf / disadap
Cara perhitungan
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
(Rumus) Kriteria Inklusi
Jumlah pendonor di UTDRS
Kriteria eksklusi
Jumlah pendonor di luar UTDRS
Metodologi pengumpulan
Survei dengan total sampling
data Frekuensi pengumpulan
1 Bulan
data Periode Analisis
1 Bulan
Sumber data
Unitr transfusi darah rumah sakit
Standar
< 5 menit
Penanggung jawab
Hj. Nurhidayah,S.Kep
pengumpulan data
c. Pengamanan darah dengan melakukan uji saring IMLTD Judul
Pengamanan darah dengan melakukan uji saring IMLTD
Ruang lingkup
UTDRS dan Unit Rawat Inap
Dimensi mutu
Keselamatan dan efektivitas
Tipe indikator
Hasil
Tujuan
Untuk menjamin darah yang ditransfusikan kepada pasien aman dari IMLTD (HIV,HCV,HbsAg dan Syphilis)
Devenisi operasional
Proses penjaringan darah pendonor sebelum ditransfusikan kepada pasien untuk menjamin keamanan darah dari IMLTD (HIV,HCV,HbsAg dan Syphilis)
Numerator
Jumlah seluruh darah donor yang dilakukan uji saring
Denumenator
Jumlah seluruh darah donor
Cara perhitungan
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
(Rumus) Kriteria Inklusi
Jumlah pendonor di UTDRS
Kriteria eksklusi
Jumlah pendonor di luar UTDRS
Metodologi pengumpulan
Survei dengan total sampling
data Frekuensi pengumpulan
1 Bulan
data Periode Analisis
1 Bulan
Sumber data
Unitr transfusi darah rumah sakit
Standar
100 %
Penanggung jawab
Hj. Nurhidayah,S.Kep
pengumpulan data
d. Penulisan identitas pasien yang benar pada label spesimen darah Judul
Penulisan identitas pasien yang benar pada label
spesimen / contoh darah Ruang lingkup
UTDRS dan Rawat Inap
Dimensi mutu
Keselamatan dan efektivitas
Tipe indikator
Hasil
Tujuan
Mencegah terjadinya pertukaran sampel darah pasien
Devenisi operasional
Penulisan identitas penderita yang benar dalam pengambilan spesimen / contoh darah untuk pemberian transfusi yang tepat dan benar
Numerator
Jumlah penulisan identitas pasiean pada label seluruh spesimen/ contoh darah pada pasien pre transfusi secara tepat dan benar
Denumenator
Jumlah seluruh penulisah identitas pasien pada label spesimen/ contoh darah
Cara perhitungan
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
(Rumus) Kriteria Inklusi
Jumlah pasien yang mendapatkan transfusi di rumah sakit
Kriteria eksklusi
Jumlah pasien yang mendapatkan transfusi diluar rumah sakit
Metodologi pengumpulan
Survei dengan total sampling
data Frekuensi pengumpulan
1 Bulan
data Periode Analisis
1 Bulan
Sumber data
Unitr transfusi darah rumah sakit
Standar
100 %
Penanggung jawab
Hj. Nurhidayah,S.Kep
pengumpulan data
15. Unit Rekam Medik a. Kelengkapan Pengisian Berkas Berkas Rekam Medis Rawat Jalan
Judul
Kelengkapan Pengisian berkas rekam medis rawat jalan
Ruang Lingkup
Rawat Jalan
Dimensi Mutu
Administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan dan dokumentasi.
Tipe Indikator
Hasil
Tujuan
Tergambarnya pengisian berkas rekam medis rawat jalan
Defenisi Operasional
Pengisian berkas rekam medis rawat jalan adalah Pengisian berkas rekam medis rawat jalan dengan kriteria terisi lengkap 100% atas kriteria utama identitas pasien, kelengkapan laporan, autentikasi dan pendokumentasian yang baik.
Numerator
Jumlah berkas rekam medis rawat jalan yang terisi lengkap
Denominator
Jumlah seluruh berkas rekam medis rawat jalan dalam periode waktu tertentu
Cara Perhitungan (Rumus)
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Nominator (N) x 100% Denominator (D) 1. Identitas pasien 2. Kelengkapan laporan 3. Autentikasi 4. Pendokumentasian yang baik Semua profesi yang berkewajiban mengisi berkas rekam medis rawat jalan
Metodologi Total Sampling pasien rawat jalan Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan 1 Bulan Data Periode Analisis
1 Bulan
Sumber Data
Unit Rekam Medik
Standar
100 %
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Agussalim, SKM
b. Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Rawat Inap
Judul
Pengisian berkas rekam medis rawat inap
Ruang Lingkup
Berkas rekam medis rawat inap kembali
Dimensi Mutu
Administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan dan dokumentasi.
Tipe Indikator Tujuan
Defenisi Operasional
Hasil Tergambarnya pengisian berkas rekam medis rawat inap Pengisian berkas rekam medis rawat inap adalah Pengisian berkas rekam medis rawat inap dengan kriteria terisi lengkap 100% atas kriteria utama identitas pasien, kelengkapan laporan, autentikasi dan pendokumentasian yang baik.