PANDUAN PENGONTROLAN FASILITAS GIZI BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit dapat berjalan optimal apabila didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan pelayanan gizi rawat inap, rawat jalan dan penyelenggaraan makanan. Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di fasilitas yang terkait dengan kegiatan pelayanan makanan dan pengendalian mekanik. Pelayanan gizi adalah salah satu upaya memperbaiki, meningkatkan gizi makanan, dietetik masyarakat, kelompok atau individu, yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi, pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan, anjuran, implementasi dan evaluasi gizi makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit. Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi, pencatatan, pelaporan dan evaluasi. evaluasi. Salah satu bagian dari rumah sakit yang memiliki fasilitas adalah instalasi gizi. Dalam instalasi gizi terdapat fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya, diantaranya alat masak, alat makan, lemari penyimpanan bahan makanan dll. Dilakukan pengontrolan terhadap fasilitas yang ada di instalasi gizi dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam penyelenggaraan makanan dan memastikan fasilitas yang digunakan aman dan bersih.
2. Tujuan 2.1.1. Sebagai acuan kelayakan alat yang digunakan di instalasi gizi 2.1.2. Mengurangi risiko infeksi di rumah sakit 2.1.3. Memberikan pelayanan yang aman kepada pasien
3. Pengertian 3.1.Sanitasi pangan :
Upaya pencegahan terhadap kemungkinan bertambah dan berkembang biaknya jasad renik pembusuk dan patogen dalam makanan, minuman, peralatan dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membaha yakan manusia. 3.2.Penyehatan hygiene sanitasi makanan.
Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan karyawan, makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkungan rumah sakit atau dibawa dari luar rumah sakit. Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian yang rusak.
BAB II TATA LAKSANA
2.1. Prosedur Pengontrolan Fasilitas
Pengontrolan fasilitas yang digunakan di Rumah Sakit Umum KMC Luragung adalah dengan menggunakan lembar
checklist pengontrolan
fasilitas (Lampiran 1). Pengontrolan
fasilitas ini dilakukan ketika akan menggunakan alat dan sebelum makanan didistribusikan kepada pasien dan karyawan. Pengecekan dilakukan oleh semua staff yang akan menggunakan alat. Checklist ini ditujukan untuk mengendalikan dan mencegah infeksi yang dapat terjadi pada pasien maupun karyawan dan juga dapat ebrasal dari alat atau fasilitas lain serta dari petugas gizi. Saat pengecekan alat pastikan tangan menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan tujuan menghindari kontaminasi antara tangan dan alat ataupun fasilitas lain.
2.2. Standar Fasilitas Instalasi Gizi
Fasilitas ruang penyimpanan, fasilitas ruang peralatan dan peralatan di instalasi gizi juga harus diperhatikan. Hal ini disebabkan peralatan dan perlengkapan dapur merupakan salah satu sistem dari arus kerja yaitu urutan kegiatan kerja dalam memproses bahan makanan mentah menjadi hidangan yang siap untuk dikonsumsi. Adapun jenis peralatan di instalasi gizi dibedakan berdasarkan unit kerjanya, antara lain : 1. Ruang penerimaan Timbangan 10 kg, troli bahan makanan, alat-alat kecil seperti pisau, gunting dan ATK 2. Ruang penyimpanan a. Penyimpanan Kering Lemari penyimpanan bahan makanan, wadah tertutup, kartu stok dan ATK b. Penyimpanan Basah Frezeer , chiller dan
wadah untuk menyimpan bahan makanan
3. Ruang persiapan Meja untuk persiapan bahan makanan, kursi plastik, pisau, talenan, alat pengupas, baskom, sendok, blender dll 4. Ruang Pengolahan Kompor, penggorengan, panci, sendok sayur, meja pengolahan, lap untuk angkat panci dll
5. Ruang cuci Bak cuci, rak alat dan tempat sampah tertutup 6. Ruang penyajian Meja penyajian, kursi dan ATK Faktor yang perlu diperhatikan dalam kebutuhan peralatan penyelenggaraan makanan antara lain siklus menu,
jumlah porsi dan macam makanan yang
diselenggarakan, waktu yang diperlukan untuk penyediaan makanan, arus kerja, adanya standar diet, resep dan standar porsi.
2.3. Jenis-jenis Alat
Terdapat 2 jenis alat yang digunakan di instalasi gizi Rumah Sakit Umum KMC Luragung, yaitu alat masak dan alat makan dan dari kedua jenis alat tersebut mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing, antara lain : 1. Alat Masak Alat yang akan digunakan memasak hendaknya dipastikan dalam keadaan tidak rusak, dan masih layak digunakan. Alat harus dalam keadaan bersih, tidak berkarat, tidak rusak, tidak ada bagian dari alat yang mengelupas dan tidak berbau. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi atau penyebaran infeksi dari alat masak, ke bahan makanan yang diolah dengan menggunakan alat yang tidak sesuai dengan standar. 2. Alat Makan Alat makan adalah alat yang digunakan untuk pasien dan karyawan. Alat makan yang digunakan hendaknya dalam keadaan bersih, tidak rusak, terdiri dari bahan yang aman (kaca dan stainless
steel ),
bagian dari alat makan tidak mengelupas dan tidak berbau.
Sebelum alat makan digunakan petugas gizi melakukan kontrol dengan cara mengecek setiap alat makan yang akan digunakan sesuai dengan kriteria aman yang sudah disebutkan dalam lembar checklist alat makan Rumah Sakit Umum KMC Luragung.
BAB III DOKUMENTASI
Pengontrolan fasilitas di Rumah Sakit Umum KMC Luragung menitikberatkan pada kebersihan lingkungan, kebersihan peralatan maupun petugas produksi dan distribusi selama pengolahan makanan agar tercapai tujuan penyajian makanan yang higienis dan sehat serta standart kriteria keamanan makanan yang ditetapkan oleh Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum KMC Luragung dapat terpenuhi. Dokumentasi Sanitasi Penyajian Makanan di Rumah Sakit Umum KMC Luragung dilakukan dengan berbagai proses penilaian meliputi : 1. Lembar checklist kelengkapan alat makan pasien 2. Lembar checklist kelengkapan alat masak
BAB IV PENUTUP
Panduan ini disusun untuk menjadi acuan pelaksanaan pengontrolan fasilitas instalasi gizi di Rumah Sakit Umum KMC Luragung dan tetap terbuka untuk dievaluasi dan disempurnakan dari waktu ke waktu.